Pengaruh Konsentrasi Kapur Sirih (Ca(OH)2 dan Pengeringan terhadap Mutu Manisan Kering Bengkuang

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1981. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Direktorat Gizi Departemen
Kesehatan RI. Bhatara Karya Aksara. Jakarta.
AOAC. 1984. Official Methods of Analysisof The Association of Analytical
Chemists,Washington D.C.
Apriyantono, A., D. Fardiaz., N. L. Puspitasari, Sedarwati, dan S. Budiantono,
1989. Petunjuk Analisis Pangan. IPB-Press, Bogor.
Ashurt, P. R. 1998. The Chemistry and Tecnology of Soft Drinks and Fruit Juices.
Sheffield Academic Press, England.
Astawan,
M.
2009.
Antioksidan
Tingkatkan
http://cyberwomen.cbn.net.id. [26 April 2015].

Pamor

Bengkuang.


Bambang, K., Pudji, H., Wahyu, S. 1998. Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan.
Penerbit Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi Universitas Gajah
Mada, Yogyakarta.
Bangun, M. K. 1991. Perancangan Percobaan. USU-Press, Medan.
Buah-buahku. 2011. Kandungan Zat dan Manfaat Buah Bengkuang. http://buahbuahku.wordpress.com. [12 Februari 2016].
Cahyono, S.A. 2002. Pembuatan Chips Bawang Putih, Kajian Konsentrasi Air
Kapur dan Lama Perendaman. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Brawijaya, Malang.
Desrosier, N. W. 2008. Teknologi Pengawetan
M. Miljohardjo. UI-Press. Jakarta.

Pangan.

Penerjemah:

Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI. 1992. Daftar Komposisi Bahan
Makanan. Bhatara, Jakarta.
Eskin, N. A. M., H. M. Henderson, dan R. J. Townsend. 1971. Biochemistry of
Foods. Academic Press, New York, London.
Estiasih, T. dan Kgs Ahmadi. 2009. Teknologi Pengolahan Pangan. Bumi Aksara,

Jakarta.
Estiasih, T. dan Ahmadi. 2011. Teknologi Pengolahan Pangan. Bumi Aksara,
Jakarta.
Fachruddin, L. 2006. Membuat Aneka Manisan. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
74
Universitas Sumatera Utara

75

Fitriani, S., A. Ali dan Widiastuti. 2013. Pengaruh suhu dan lama pengeringan
terhadap mutu manisan kering jahe (zingiber officinale rosc.) dan
kandungan antioksidannya. SAGU. 12(02): 1-8.
Hasbullah. 2001. Teknologi Tepat Guna Agroindustri Kecil Sumatera Barat.
Dewan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Industri Sumatera Barat,
Jakarta.
Hastuti, S., Y. D. Kurnianti dan M. Fakhry. 2013. Produksi manisan rambutan
kering dengan variasi konsentrasi larutan kapur dan karakteristik
pengeringan. AGROINTEK. 7(01): 38-42.
Hertami, D. 1976. Bercocok tanam pepaya (Carica papaya L.) dan
pemanfaatannya. Jakarta: BPLPP Pusdiklat Pertanian. Hal 27-28.

Jacobs, M. B. 1958. The Chemistry and Technology of Food and Food Product.
Interscience Publishers. New York.
Kemenristek 2. 2000. Manisan Buah. http://ristek.go.id. [28 April 2015].
Labuza, T. P. dan J. W. Erdman. 1984. Food Science and Nutritional Health An
Introduction. West Publishing Company, New York.
Lingga, L. 2010. Cerdas Memilih Sayuran. Agromedia Pustaka, Jakarta.
Manfaatnyasehat.2013. Manfaat Bengkuang untuk Kesehatan dan Kecantikan.
http://manfaatnyasehat.com. [26 April 2015].
Mechlouch, R. F., W. Elfalleh., M.Ziadi., H. Hannachi., M. Chwikhi., A. B.
Aoun., I.Elakesh, dan F. Cheour. 2012. Effect of drying methods on the
physico-chemical properties of tomato variety Rio Grande. Int. J. F.
Eng.8:Iss 2:1556-3758.
Muchtadi, T. R dan Ayustaningwarno, F. 2010. Teknologi Proses Pengolahan
Pangan. Alfabeta, Bandung.
Muchtadi, T. R. dan Sugiyono. 1992. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan.
IPB-Press, Bogor.
Nickerson, J. T. R. dan L.J. Ronsivalli. 1980. Elementary Food Science Second
Edition. Avi Publishing Company, Westport.
Nusa, M. I, M. Fuadi, dan S. Sanjana. 2014. Studi pembuatan manisan kering
kulit buah semangka. Jurnal Agrium.18 (3): 243-249.

Purnomo, H., 1995. Aktivitas Air dan Peranannya dalam Pengawetan Pangan.
Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.

Universitas Sumatera Utara

76

Radiyati, T., A. D. Darmajana, dan H. P. Siregar. 1996. Studi Pembuatan Manisan
Kering
Nanas
dengan
menggunakan
Food
Dehydrator.
http://www.doriptek.lipi.go.id. [26 April 2015].
Ranganna, S. 1977. Manual of Analysis for Fruit and Vegetable Product. Mc.
Graw Hill Publishing Company Limited. New Delhi.
Risvank. 2011. Sekilas Proses Pembuatan Gula. http://www.risvank.com.
[26 April 2015].
Saraswati, 1986. Membuat Manisan Pala. Bhratara Karya Aksara, Jakarta.

Satuhu, S. 1996. Penanganan dan Pengolahan Buah. Penebar Swadaya, Jakarta.
Shofyan. 2010. Manfaat Bengkuang Untuk Kesehatan. Yogyakarta: Syura Media
Utama Tensika.
Sianturi, P. L. L. 2011. Viabilitas Benih Bengkuang (Pachyrhizus erosus L.)
Selama Penyimpanan 4 Bulan dengan Tingkat Kadar Air Berbeda dalam
Beberapa Jenis Kemasan. Tesis Fakultas Pertanian, USU, Medan.
Sinar tani. 2011. Agroinovasi. Edisi 16-22. Badan Litbang Pertanian.
Siregar, N. E, Setyohadi, M. Nurminah. 2015. Pengaruh konsentrasi kapur sirih
(Kalsium hidroksida) dan lama perendaman terhadap mutu kripik biji.
durian. J. Rekayasa Pangan dan Pertanian. 3(2): 193-197.
SNI No. 1718. 1996. Syarat Mutu Manisan. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Soekarto, S. T. 1985. Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil
Pertanian. Pusat Pengembangan Teknologi Pangan. IPB-Press, Bogor.
Song, T., K. Barua, G. Buseman, dan P. A. Murphy. 1998. Soy isoflavone
analysis: quality control and new internal standar 1-3. Am J Clin Nutr
1998: 68(suppl):1474S-9S.
Sudarmadji, S.,B. Haryono, dan Suhardi. 1989. Prosedur Analisa untuk Bahan
Makanan dan Pertanian. UGM-Press, Yogyakarta.
Sumarny, R., Djamil, R., dan Afrilia, I. S. 2012. Kadar kurkumin dan potensi
antioksidan ekstrak etanol rimpang temu putih (Curcuma zedoaria (Berg)

Roscoe), temu mangga (Curcuma mangga Val et Zyp) dan temu lawak
(Curcuma xanthorrhiza Roxb). Prosiding Seminar Nasional Pokjanas TOI
XLII. 1(1): 1-9.

Universitas Sumatera Utara

77

Suryaningrum, D. T. Wikanta dan H. Kristiana. 2006. Uji aktivitas antioksidan
dari rumput laut Halymenia harveyana dan Eucheuma cottonii. Jurnal
Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol. 1 (1): 51-63.
Swastika, A., Mufrod, dan Purwanto. 2013. Antioxidant activity of cream dosage
form of tomato extract (Solanum lycopersicum L.). Traditional Medicine
Journal. 18(3): 132-140.
Tarwiyah dan Kemal. 2001. Manisan Kering Jahe. http://www.google.com.
[26 April 2015].
Tranggono, Sutardi, Haryadi, Suparno, A. Murdiati, S. Sudarmadjji, K. Rahayu,
S. Naruki,dan Astuti. 1990. Bahan Tambahan Pangan (Food Additives),
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Utami, P.W. 2007. Pembuatan Manisan Tamarilo (Kajian konsentrasi Perendaman

Air Kapur Ca(OH)2 dan Lama Pengeringan Terhadap Sifat Fisik, Kimia,
dan Organoleptik). Skripsi. Jurusan THP, Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Brawijaya. Malang.
Vaclavik, V. A. dan E. W. Christian. 2008. Essentials of Food Science. Third
Edition. Springer, USA.
Wahyuningsih, M. 2011. Takaran konsumsi gula dan garam yang pas buat tubuh.
http://health.detik.com. [26 April 2015].
Warisno dan K. Dahana. 2007. Budidaya Bengkuang. Penerbit CV Sinar
Cemerlang, Jakarta.
Wikipedia, 2013a. Air Kapur. http://id.wikipedia.org. [26 April 2015].
Wikipedia, 2013b. Asam Sitrat. http://id.wikipedia.org. [26 April 2015].
Wikipedia, 2015. Bengkuang. http://id.wikipedia.org. [26 April 2015].
Windyastari, C., Wignyanto dan W.I. Putri. 2007. Pengembangan belimbing
wuluh (avverhoa bilimbi.) sebagai manisan kering dengan kajian
konsentrasi perendaman air kapur (Ca(OH)2) dan lama waktu pengeringan.
Jurnal Industri. 1(3): 195-203.
Winarno, F.G., S. Fardiaz, dan D. Fardiaz. 1980. Pengantar Teknologi
Pangan.Gramedia, Jakarta.
Winarno, F. G. 1992. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Winarno, F.G., 1993. Pangan Gizi, Teknologi dan Konsumen. Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta.

Universitas Sumatera Utara