ASKEP KELUARGA TAHAP LANSIA (3)
ASKEP KELUARGA
TAHAP LANSIA
RETNO INDARWATI
TIM KEPERAWATAN GERONTIK
PSIK FKp UNAIR
Lanjut Usia
Lansia
bukan suatu penyakit tapi
tahap lanjut dari proses kehidupan
yang ditandai dg penurunan
kemampuan tubuh u/ beradaptasi dg
stres
Walau bukan penyakit tetapi kondisi
ini dapat menimbulkan masalah fisik,
sosial dan mental.
Tugas Keluarga Tahap Lansia (Duval)
Meningkatkan kehidupan beragama
Menjaga komunikasi dengan anak, cucu
Merencanakan kegiatan u/ mengisi
waktu
Memperhatikan kesehatan masing 2x
Menyesuaikan diri dengan pendapatan
Menghadapi kehilangan
Menemukan makna hidup
Masa Muda vs Masa Tua
Konfigurasi Keluarga dan Masalah
Konfigurasi
Bercerai
Janda/duda
Menikah
kembali
Masalah
↓ pendapatan, interaksi sosial,
pengasingan, identitas baru,
kehilangan interaksi keluarga
Kehilangan, kesepian,relokasi, ↓
kesehatan, ↓ dukungan
Anak2x yg asing, menentukan
pola & hub baru, masalah
penyesuaian
Duka Cita
Periode duka cita ad. Periode yg sangat
rawan krn memicu gangg kesehatan
2 th pertama stlh ditinggal pasangan biarkan
lansia mengekspresikan duka citanya
Sering diawali perasaan kosong jika berlanjut
depresi
Instabilitas dan jatuh
Ketidakstabilan berjalan dan jatuh sering terjadi
pada lansia, dan tidak jarang menyebabkan
perlunya perawatan di RS bahkan dapat
menimbulkan kmatian.
Faktor yg sering menimbulkan jatuh
Faktor intrinsik ;
- Kondisi medik & neuropsikiatri
- Gangguan penglihatan & pendengaran
- Perubahan fungsi neuromuskuler pd jalan &
reflek postural karena ketuaan.
Faktor Ekstrinsik :
- Obat-obatan
- Pemakaian alat bantu untuk ambulasi yg tidak tepat
- Lingkungan yg membahayakan
b. Komplikasi Jatuh
- Nyeri pada jaringan
- Fraktur pada panggul, paha, lengan bawah,
pergelangan tangan, tulang rusuk
- Subdural hematom
Psikologis & seksual pada lansia
•
•
•
•
•
•
Jatuh cinta di usia senja
Kesepian
Menopouse
Andropouse
Ejakulasi dini
Impotensi
Apakah sex masih
diperlukan di usia tua
Pengkajian lansia dalam keluarga
Lansia mempunyai peran apa dalam
keluarga
Tipe & bentuk keluarga
Riwayat & tahap perkembangan keluarga
- Genogram
- Riwayat kesehatan masing-masing
anggota keluarga
- Pelayanan kes yang pernah digunakan
Lanjutan….
Pengkajian lingkungan
- Karakteristik rumah
- Karakteristik tetangga dan masyarakat RW
- Mobilitas Keluarga
- Perkumpulan keluarga & interaksi dg
masyarakat
- Sistem pendukung keluarga
Lanjutan…..
Struktur keluarga
- Garis keturunan (patrilineal / matrilokal)
- Tempat tinggal (patrilokal/ matrilokal)
- Pola komunikasi keluarga
- Struktur kekuatan keluarga
- Struktur peran
- Nilai ata norma keluarga
Lanjutan…
Analisa Data : - Subyektif
- Obyektif
- Problem
- Etiologi
Perumusan Diagnosa Keperawatan lansia
dalam keluarga
1. Aktual
2. Resiko/ Ancaman kesehatan
3. Potensial/ keadaan sejahtera/ wellness
Skoring masalah
1. Sifat masalah (Bobot 1)
2. Kemungkinan Masalah dapat diubah (bobot
2)
3. Potensial Masalah untuk dicegah (bobot 1)
4. Menonjolnya Masalah (bobot 1)
Penentuan prioritas
1. Tentukan skor untuk setiap kriteria
masalah/ diagnosa kep
2. Skore di bagi dengan angka tertinggi
dalam skala 7 dikalikan dengan bobot
3. Jumlahkan hasil untuk semua
4. Jumlah tertinggi terletak pd prioritas
pertama & seterusnya
Diagnosa Keperawatan
Duka cita maladaptif
Distress spiritual
Koping individu inefektif
Gangguan konsep diri (kehilangan
peran kerja
Perencanaan
Gangguan konsep diri (kehilangan peran
kerja ) b/d KMK mengenal masalah
kesehatan
Tujuan Umum : Setelah dilakukan
kunjungan rumah 3x diharapkan klg
dapat mengenal masalah kesehatan yang
dialami lansia
Lanjutan….
Tujuan Khusus :
keluarga dapat
- Menyebutkan kembali penyebab
gangg konsep diri
- Merencanakan pengelolaan gangg
konsep diri
Memberikan tindakan mengatasi
gangg konsep diri
Implementasi
Mencari teman yg tdk b/d pekerjaan
MPP
Menyusun rutinitas baru
Membentuk kelompok u/ sosialisasi
Introspeksi diri
. Implementasi :
- Pengobatan terhadap trauma fisik
- Mengatasi faktor penyebab
- Terapi fisik edukasi
•Latihan berjalan
•Penguatan otot untuk memelihara &
meningkatkan kekuatan otot
•Alat bantu untuk ambulasi seperti
tongkat ketiak, kursi roda, dll
Lanjutan….
- Penyesuaian kebiasaan (misalnya
membiasakan jalan berpegangan)
- Penyesuaian lingkungan :
• Menyesuaikan ukuran perabotan
• Menyediakan penerangan yang cukup pada
kamar, rumah dan luar rumah
• Menyediakan pegangan pada tangga, jalan
dan kamar mandi
•
•
•
•
Olah raga
Keterbukaan
Hindari selingkuh
Variasi dalam berhub
TAHAP LANSIA
RETNO INDARWATI
TIM KEPERAWATAN GERONTIK
PSIK FKp UNAIR
Lanjut Usia
Lansia
bukan suatu penyakit tapi
tahap lanjut dari proses kehidupan
yang ditandai dg penurunan
kemampuan tubuh u/ beradaptasi dg
stres
Walau bukan penyakit tetapi kondisi
ini dapat menimbulkan masalah fisik,
sosial dan mental.
Tugas Keluarga Tahap Lansia (Duval)
Meningkatkan kehidupan beragama
Menjaga komunikasi dengan anak, cucu
Merencanakan kegiatan u/ mengisi
waktu
Memperhatikan kesehatan masing 2x
Menyesuaikan diri dengan pendapatan
Menghadapi kehilangan
Menemukan makna hidup
Masa Muda vs Masa Tua
Konfigurasi Keluarga dan Masalah
Konfigurasi
Bercerai
Janda/duda
Menikah
kembali
Masalah
↓ pendapatan, interaksi sosial,
pengasingan, identitas baru,
kehilangan interaksi keluarga
Kehilangan, kesepian,relokasi, ↓
kesehatan, ↓ dukungan
Anak2x yg asing, menentukan
pola & hub baru, masalah
penyesuaian
Duka Cita
Periode duka cita ad. Periode yg sangat
rawan krn memicu gangg kesehatan
2 th pertama stlh ditinggal pasangan biarkan
lansia mengekspresikan duka citanya
Sering diawali perasaan kosong jika berlanjut
depresi
Instabilitas dan jatuh
Ketidakstabilan berjalan dan jatuh sering terjadi
pada lansia, dan tidak jarang menyebabkan
perlunya perawatan di RS bahkan dapat
menimbulkan kmatian.
Faktor yg sering menimbulkan jatuh
Faktor intrinsik ;
- Kondisi medik & neuropsikiatri
- Gangguan penglihatan & pendengaran
- Perubahan fungsi neuromuskuler pd jalan &
reflek postural karena ketuaan.
Faktor Ekstrinsik :
- Obat-obatan
- Pemakaian alat bantu untuk ambulasi yg tidak tepat
- Lingkungan yg membahayakan
b. Komplikasi Jatuh
- Nyeri pada jaringan
- Fraktur pada panggul, paha, lengan bawah,
pergelangan tangan, tulang rusuk
- Subdural hematom
Psikologis & seksual pada lansia
•
•
•
•
•
•
Jatuh cinta di usia senja
Kesepian
Menopouse
Andropouse
Ejakulasi dini
Impotensi
Apakah sex masih
diperlukan di usia tua
Pengkajian lansia dalam keluarga
Lansia mempunyai peran apa dalam
keluarga
Tipe & bentuk keluarga
Riwayat & tahap perkembangan keluarga
- Genogram
- Riwayat kesehatan masing-masing
anggota keluarga
- Pelayanan kes yang pernah digunakan
Lanjutan….
Pengkajian lingkungan
- Karakteristik rumah
- Karakteristik tetangga dan masyarakat RW
- Mobilitas Keluarga
- Perkumpulan keluarga & interaksi dg
masyarakat
- Sistem pendukung keluarga
Lanjutan…..
Struktur keluarga
- Garis keturunan (patrilineal / matrilokal)
- Tempat tinggal (patrilokal/ matrilokal)
- Pola komunikasi keluarga
- Struktur kekuatan keluarga
- Struktur peran
- Nilai ata norma keluarga
Lanjutan…
Analisa Data : - Subyektif
- Obyektif
- Problem
- Etiologi
Perumusan Diagnosa Keperawatan lansia
dalam keluarga
1. Aktual
2. Resiko/ Ancaman kesehatan
3. Potensial/ keadaan sejahtera/ wellness
Skoring masalah
1. Sifat masalah (Bobot 1)
2. Kemungkinan Masalah dapat diubah (bobot
2)
3. Potensial Masalah untuk dicegah (bobot 1)
4. Menonjolnya Masalah (bobot 1)
Penentuan prioritas
1. Tentukan skor untuk setiap kriteria
masalah/ diagnosa kep
2. Skore di bagi dengan angka tertinggi
dalam skala 7 dikalikan dengan bobot
3. Jumlahkan hasil untuk semua
4. Jumlah tertinggi terletak pd prioritas
pertama & seterusnya
Diagnosa Keperawatan
Duka cita maladaptif
Distress spiritual
Koping individu inefektif
Gangguan konsep diri (kehilangan
peran kerja
Perencanaan
Gangguan konsep diri (kehilangan peran
kerja ) b/d KMK mengenal masalah
kesehatan
Tujuan Umum : Setelah dilakukan
kunjungan rumah 3x diharapkan klg
dapat mengenal masalah kesehatan yang
dialami lansia
Lanjutan….
Tujuan Khusus :
keluarga dapat
- Menyebutkan kembali penyebab
gangg konsep diri
- Merencanakan pengelolaan gangg
konsep diri
Memberikan tindakan mengatasi
gangg konsep diri
Implementasi
Mencari teman yg tdk b/d pekerjaan
MPP
Menyusun rutinitas baru
Membentuk kelompok u/ sosialisasi
Introspeksi diri
. Implementasi :
- Pengobatan terhadap trauma fisik
- Mengatasi faktor penyebab
- Terapi fisik edukasi
•Latihan berjalan
•Penguatan otot untuk memelihara &
meningkatkan kekuatan otot
•Alat bantu untuk ambulasi seperti
tongkat ketiak, kursi roda, dll
Lanjutan….
- Penyesuaian kebiasaan (misalnya
membiasakan jalan berpegangan)
- Penyesuaian lingkungan :
• Menyesuaikan ukuran perabotan
• Menyediakan penerangan yang cukup pada
kamar, rumah dan luar rumah
• Menyediakan pegangan pada tangga, jalan
dan kamar mandi
•
•
•
•
Olah raga
Keterbukaan
Hindari selingkuh
Variasi dalam berhub