Harmonisasi Rencana Tata Ruang dan Renca

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

MATERI 1:
Harmonisasi Rencana Tata Ruang dan Rencana
Sektoral

Disampaikan oleh
Oswar Mungkasa (Direktur Tata Ruang dan Pertanahan)
pada
Diklat Fungsional Penjenjangan Perencana (FPP) Madya Spasial
Kerjasama Pusbindiklatren Bappenas dengan Program Magister Perencanaan Kota
dan Daerah (MPKD) UGM
Yogyakarta 13 Oktober, 2015

2

Kementerian PPN/Bappenas

Permasalahan
integrasi

perencanaan
pembangunan
dan
perencanaan
spasial
persoalan integrasi
a
substansi

b persoalan integrasi
sektoral

persoalan integrasi
c
sistem
perwilayahan

Kementerian PPN/Bappenas

Penjabaran Pedoman

Sinkronisasi

Berdasarkan analisis kajian literatur dan hasil
kunjungan lapangan, dapat diidentifikasi langkahlangkah integrasi RTRW-RPJMD sebagai berikut:
A.Integrasi proses/dokumen RTRW dan RPJMD
B.Legalitas hukum RTRW dalam penyusunan RPJMD
C.Sinkronisasi periodisasi waktu RTRW dan RPJMD
D.Integrasi muatan RTRW, RPJMD, RKPD
E.Integrasi nomenklatur
Catatan:
Pedoman integrasi lebih ditekankan pada pedoman integrasi antara
RTRW dan RPJMD. Hal ini karena RPJPD lebih berupa arah kebijakan
umum dengan periode baku sesuai RPJPN 2005-2025, sehingga
dianggap proses pengintegrasiannya ke dalam RPJMD tidak terlalu
sulit.

3

A. Integrasi Proses/Dokumen
Kementerian PPN/Bappenas


4

Integrasi RTRW dan RPJMD dimulai pada saat Bappeda menyusun draft 0
RPJMD, di mana RTRW menjadi acuan, dan dimantapkan kembali dalam
penyusunan Rancangan Awal RPJMD yang sudah memuat visi, misi dan program
Kepala Daerah terpilih. RTRW juga menjadi acuan dalam penyusunan Renstra
SKPD, yang dimulai dengan penyusunan Rancangan Renstra SKPD.

RTRW
Provinsi
Visi,
Misi,
Program
KDH

Rancangan
Awal
Renstra
SKPD


Penyusun
an draft 0
RPJMD

Penyusun
an
Rancanga
n Awal
RPJMD

Penyusuna
n
Rancanga
n RPJMD

Musrenban
g RPJMD

Penyusuna

n
Rancangan
Akhir
RPJMD

Draft 0
RPJMD

Rancanga
n Awal
RPJMD

Rancanga
n RPJMD

Naskah
Kesepakat
an
Musrenban
g RPJMD


Rancanga
n Akhir
RPJMD

PERDA
tentang
RPJMD

B. Legalitas Hukum RTRW
Terhadap Penyusunan RPJMD (1)
Kementerian PPN/Bappenas

Berdasarkan kondisi proses perumusan
Perda RTRW, legalitas hukum RTRW
dalam penyusunan RPJMD dikategorikan
ke dalam 3 kondisi sebagai berikut:
(1) Integrasi di mana RTRW dengan
kekuatan hukum tetap (Perda),
(2) Integrasi di mana RTRW yang belum

Perda namun telah mendapat
persetujuan substansi di forum
BKPRN (Raperda RTRW yang telah
disetujui DPRD dan diajukan oleh
Gubernur),
(3) Integrasi di mana RTRW yang belum
mendapat persetujuan substansi,
namun telah diajukan Gubernur ke
forum BKPRN.

Status
Kekuatan
Hukum
RTRW

RTRW telah
menjadi
Perda?

YA


Menjadi acuan
penyusunan
RPJMD

YA

Menjadi acuan
awal penyusunan
RPJMD

BELUM
RTRW telah
mendapatkan
Persub Menteri?

BELUM
RTRW telah
mendapatkan
Rekomendasi

Gubernur?

BELUM
RTRW belum dapat
menjadi acuan.
Gunakan RTRW
terakhir (berlaku)
sebagai acuan awal

YA

Menjadi acuan
awal penyusunan
RPJMD, terbatas
pada arahan yang
bersifat lokal

5

B. Legalitas Hukum RTRW

Terhadap Penyusunan RPJMD (2)
Kementerian PPN/Bappenas

1. RTRW yang mengalami PK dalam kondisi normal 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun:
 Rekomendasi tidak perlu dilakukan revisi terhadap RTRW
– Penyusunan RPJMD dilakukan dengan mengacu pada RTRW yang sudah menjadi Perda
sesuai dengan periodenya.

 Rekomendasi perlu dilakukan revisi terhadap RTRW
– Pasal 90 PP 15/2010 menetapkan bahwa bila perubahan dalam revisi tidak lebih dari 20%
penetapannya dilakukan melalui perubahan peraturan daerah tentang RTRW Provinsi dan
jangka waktu RTRW hasil revisi tetap sama dengan jangka waktu RTRW yang direvisi.
– Dengan demikian, bila revisi tidak lebih dari 20%, maka penyusunan RPJMD mengacu
pada perubahan Perda RTRW sesuai hasil revisi.
– Sedangkan bila revisi lebih dari 20%, maka penyusunan RPJMD mengacu pada Perda
RTRW yang baru setelah direvisi dengan proses seperti pada Gambar.

2. RTRW yang mengalami PK lebih dari 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun dan perlu
dilakukan revisi





Pada kondisi ini, revisi yang dilakukan lebih dari 20% sehingga prosesnya seperti proses
penyusunan RTRW baru sampai ditetapkan kembali menjadi Perda, dan periodenya pun juga
berubah.
Penyusunan RPJMD mengacu pada Perda RTRW yang baru sesuai dengan arahan dalam
Gambar sebelumnya.

6

Sinkronisasi RPJMD dengan RTRW yang Sedang
Peninjauan Kembali (PK)
Kementerian PPN/Bappenas

Tidak perlu
revisi

1x
dalam 5
tahun

PK
RTRW

1x
dalam 5
tahun
>20%

Menjadi acuan
penyusunan
RPJMD

Penyusunan
RPJMD mengacu
pada perubahan
Perda RTRW
sesuai hasil
revisi
Penyusunan
RPJMD mengacu
pada Perda
RTRW yang baru
setelah direvisi

7

B. Legalitas Hukum RTRW
Terhadap Penyusunan RPJMD (3)
Kementerian PPN/Bappenas

Hal-hal yang perlu diperhatikan:
 Untuk RTRW yang revisinya lebih dari 20% terjadi perubahan periode,
karena harus melalui prosedur penetapan Perda.


Sehubungan dengan itu, pada saat revisi, sekalian dilakukan penyesuaian
periodisasi waktu dalam RTRW sesuai dengan periode RPJMD.

 Apabila pada saat dilakukan PK RTRW, RPJMD sudah disusun dan menjadi
Perda, maka perlu diperhatikan hal-hal berikut:



Bila rekomendasi tidak perlu dilakukan revisi terhadap RTRW  RPJMD tidak
perlu diubah.
Bila rekomendasi perlu dilakukan revisi RTRW  muatan dalam RPJMD juga
perlu direvisi disesuaikan dengan perubahan dalam revisi RTRW, bila perubahan
dalam RTRW tersebut berada dalam periode yang sama dengan periode RPJMD

Catatan: Pasal 264 ayat 5 UU 23/2014 menyatakan bahwa RPJMD dapat diubah apabila
berdasarkan hasil pengendalian dan evaluasi tidak sesuai dengan perkembangan keadaan atau
penyesuaian terhadap kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

8

C. Sinkronisasi Periodisasi Waktu
Kementerian PPN/Bappenas

Sinkronisasi periodisasi waktu antara RTRW dan RPJMD didasarkan pada
beberapa variasi kemungkinan kondisi yang dapat terjadi dalam penyusunan
dokumen RTRW dan RPJMD, antara lain:
1) Kondisi 1 : Jika RPJMD disusun terlebih dahulu daripada RTRW
2) Kondisi 2: Jika RTRW disusun terlebih dahulu daripada RPJMD
3) Kondisi 3: Jika RTRW dan RPJMD disusun dalam waktu bersamaan

1) Kondisi 1 : Provinsi dengan
RTRW Periode 2012-2032
dan RPJMD Periode 20102015

RTRW disusun 2012 (RTRW 20122032).
Untuk
memudahkan
pengintegrasian, periodisasi waktu
dalam RTRW disesuaikan dengan
periodisasi RPJMD tahap selanjutnya
(RPJMD
2016-2020).
Pentahapan
dalam RTRW tidak mesti 4 tahapan
dan tidak mesti harus 5 tahun di tiap
tahapan (PJM). Dengan demikian,
pentahapan dalam RTRW menjadi:
PJM I: 2012-2015; PJM II: 2016-2020;
PJM III: 2021-2025; PJM IV: 2026-2032.

3) Kondisi 3: Provinsi
dengan RTRW Periode
2016-2035 dan RPJMD
Periode 2016-2020

Mengingat
penyusunan
RPJMD
berjalan
paralel
dengan
penyusunan
RTRW,
maka
sinkronisasi
dapat
langsung
dilakukan secara selaras antara
pentahapan 5 tahunan RTRW
dengan tahap RPJMD.

9

2) Kondisi 2 :
a) Provinsi dengan RTRW
Periode 2011-2031 dan
RPJMD Periode 2014-2019
(kondisi periode Pilkada
normal)

• RPJMD disusun tahun 2014 (RPJMD 20142019). Tahap I (PJM I) RTRW adalah 20112015.
• Periode RPJMD bersifat tetap.
• Sinkronisasi periodisasi antara RTRW
dengan RPJMD dapat dilakukan pada saat
Peninjauan Kembali (PK) pada akhir
periode 5 tahunan RTRW (tahun 2015).
• Apabila
hasil
rekomendasi
PK
mengamanatkan bahwa perlu ada revisi
RTRW lebih dari 20%, maka periode
pentahapan waktu perencanaan RTRW
dapat disinkronkan dengan periode atau
pentahapan RPJMD.

b)

Provinsi dengan RTRW Periode
2010-2030 dan RPJMD Periode
2012-2017 (kondisi periode
Pilkada yang tidak sesuai
ketentuan waktu)

• RPJMD disusun tahun 2012 (RPJMD 2012-2017). Tahap
I (PJM I) RTRW adalah 2010-2014.
• Dalam contoh kasus ini, pelaksanaan pemilihan KDH
melalui Pilkada mengalami kemunduran, sehingga
menimbulkan adanya jeda waktu tahap perencanaan
dalam RPJMD.
• Dalam jeda waktu tersebut, RKPD 2018 dapat disusun
dengan mengacu pada hasil evaluasi pelaksanaan
RPJMD 2012-2017 dan RTRW untuk periode yang
sesuai.
• Jika terjadi proses Peninjauan Kembali (PK) terhadap
RTRW pada akhir periode 5 tahunan RTRW (tahun
2019),
maka
dimungkinkan
untuk
dilakukan
penyelarasan periodisasi atau pentahapan waktu
perencanaan RTRW terhadap RPJMD.
• Apabila hasil rekomendasi PK mengamanatkan bahwa
perlu ada revisi RTRW lebih dari 20%, maka periode
pentahapan
waktu
perencanaan
RTRW
dapat
disinkronkan dengan periode atau pentahapan RPJMD.

10

D. Integrasi Muatan
Kementerian PPN/Bappenas

Upaya integrasi muatan RPJMD dengan RTRW dilakukan melalui 3 (tiga) langkah,
yaitu:
a) Menelaah RTRW
i. Menelaah kebijakan dan strategi penataan ruang;
ii. Menelaah rencana struktur ruang; dan
iii. Menelaah rencana pola ruang
b) Mengkaji keterkaitan RTRW dengan RPJMD periode berjalan yang hampir selesai
masanya
i. Menelaah keterkaitan antara kebijakan dan strategi RTRW dengan
strategi/arah kebijakan dalam RPJMD; dan
ii. Menelaah keterkaitan antara arahan pemanfaatan ruang/indikasi program
utama dalam RTRW dengan program dalam RPJMD.
c) Merumuskan hal-hal dalam RTRW yang harus masuk dalam RPJMD periode
berikutnya

11

Kondisi ‘Ideal’
Perencanaan
Pembangunan Daerah (1)

1. Periode
Perencanaan

Kementerian PPN/Bappenas



Periode RPJPD =
Periode RTRW
(misal 2005-2025)
• Periode RPJMD =
Pentahapan dalam
RPJPD & RTRW
Rencana PILKADA
serentak dapat menjadi
momentum penyesuaian
periode waktu
perencanaan dari:
• Nas/Prov/Kab/Kota;
• Jangka Panjang Menengah




2. Prosedur
2. Prosedur
Penyusunan
Penyusunan
Prosedur

Prosedur
penyusunan RPJPD
penyusunan RPJPD
& RTRW terintegrasi
& RTRW terintegrasi
dan paralel;
paralel;
• dan
RTRW menjadi
• RTRW menjadi
muatan spasial yang
muatan spasial yang
tidak terpisahkan dari
tidak terpisahkan dari
RPJPD.
RPJPD.
KE DEPAN: RTRW &
KE DEPAN: RTRW &
RPJPD
RPJPD
• tetap 2 dokumen
• tetap 2 dokumen
perencanaan
perencanaan
pembangunan; atau
atau
• pembangunan;
menjadi 1 dokumen
• menjadi 1 dokumen
yang memuat
yang memuat
perencanaan
perencanaan
pembangunan &
pembangunan &
spasial
spasial

3. Muatan
• Muatan RTRW dan
RPJPD lebih setara dan
dapat menjadi acuan
bagi penyusunan
RPJMD.
Pertanyaan:
• Bagaimana kesetaraan
muatan antara RPJPD &
RTRW?
• Bagaimana tingkat
kedetilan arahan RTRW
& RPJPD sebagai acuan
penyusunan RPJMD?
• Apakah tingkat
kedetilan muatan
RTRW harus sama dari
tingkat nasional s/d
kab/kota?

12

Kementerian PPN/Bappenas

Kondisi ‘Ideal’
Perencanaan
Pembangunan Daerah (2)

4. Legalitas


RPJPD, RPJMD dan RTRW
memiliki kekuatan hukum yang
sama, yaitu Peraturan Daerah
(walaupun prosedur penetapan
Perdanya berbeda);
• Hierarki RPJPD & RTRW (20
tahun) > RPJMD (5 tahun) 
RPJMD mengacu pada RTRW
• Bila terjadi perubahan pada
RTRW (Perda), maka RPJMD
juga harus disesuaikan kembali
dengan perubahan yang ada,
bila jangka
waktunya/periodenya sesuai.

5. Nomenklatur
• RPJPD, RPJMD, dan
RTRW sama-sama
merupakan dokumen
perencanaan daerah
yang seharusnya saling
melengkapi, terintegrasi,
dan sinkron satu dengan
lainnya.
• Seharusnya muatan
dalam dokumendokumen tersebut
menggunakan
nomenklatur yang sama
dan setara.

13

Contoh Penerapan
14

A. Menelaah RTRW
1. Menelaah kebijakan dan strategi penataan ruang
No. Kebijakan/Strateg Rencana Struktur Ruang
i
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Kebijakan 1:
…………………..
Strategi 1.1:
1. Perwujuda a. Program
…………………..
n

…………
a. Program

a. Program
...
Strategi 1.2:
…………………..

Rencana Pola Ruang
(5)

1. Perwujuda
n……

(6)

a.
a.
a.

Program

Program

Program


Penilaian
(7)

A. Menelaah RTRW
2. Menelaah rencana struktur ruang

No

(1)
I.
I.1
I.2
Dst ...
II.
II.1
II.2
Dst ...

Rencana Pentahapan Pemanfaatan Struktur Ruang sesuai RTRW
Waktu pelaksanaan
Arah
lima
pemanfaatan
Rencana Struktur Ruang
lima tahun lima tahun lima tahun
lokasi
tahun keRuang/Indikasi
ke-I
ke-II
ke-III
IV
Program
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Rencana pusat permukiman
.........................................
..
.........................................
..
Rencana jaringan transportasi
.........................................
..
.........................................
..

15

A. Menelaah RTRW
3. Menelaah rencana pola ruang

No

Rencana Pola Ruang

(1)

(2)
Rencana kawasan lindung
..........................................
.
..........................................
.

I.
I.1
I.2
Dst ...
II.
II.1
II.2
Dst ...

Rencana Pentahapan Pemanfaatan Pola Ruang sesuai RTRW
Waktu pelaksanaan
Arah
lima
pemanfaatan
lima tahun lima tahun lima tahun
lokasi
tahun keRuang/Indikasi
ke-I
ke-II
ke-III
IV
Program
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

Rencana kawasan budidaya yang memiliki nilai strategis
..........................................
.
..........................................
.

16

B. Menelaah keterkaitan RTRW dengan RPJMD
1. Analisis Integrasi antara Kebijakan RTRW dan Strategi/Arah
Kebijakan RPJMD
No

DOKUMEN RTRW

DOKUMEN RPJMD

PENILAIAN

REKOMENDASI

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1

2

Kebijakan1:
Strategi 1.1:

Strategi/Arah kebijakan:

Strategi 1.2:

Strategi/Arah kebijakan:

Kebijakan 2:
Strategi 2.1:

Strategi/Arah kebijakan:

Strategi 2.2:

Strategi/Arah kebijakan:

17

C. Merumuskan Masukan untuk RPJMD Berikutnya
RTRW 2009-2029
Kebijaka
Indikasi
n/Strate
Program
gi

RPJMD 2010-2015
Strategi/Arah
Program
Kebijakan

(1)
Kebijaka 1.
n:
…………
…………
…………
…………
…………
…………
………

(3)
Strategi:
………………
………………
………………
………………
………………
………………
…………

(2)
Program
……………
……………
……………
……………
……………
……………
……………
……………

Strategi:
…………
…………
…………
…………
…………
…………
……..

Arah
kebijakan:
………………
………………
………………
………………
………………
1.

Program
……………
……………
……………
…………

(4)
Program
…………
…………
…………
…………
…………
…………
…………
…………
…………
………..

Program
…………
…………
…………
………

Pagu Indikatif/
SKPD terkait

Penilaian
dan
Rekomen
dasi

(5)
(6)
…………… 18. Program
……………
……………
……………
……………
……………
……………
……………
……………
……………
……………
……………
……………
……………
……………
…………


(7)
Rp. xx.xxx.xxx
Dinas
………………
……

(8)

16. Program
……………
……………
……………
…………

Rp. Xx.xxx.xxx
Dinas
………………
……

Prioritas
Pembangunan
Terkait

1.

RKPD 2015
Program

18

D. Integrasi Nomenklatur

19

Upaya integrasi nomenklatur dilakukan melalui 2 langkah, yaitu:
Kementerian PPN/Bappenas

1)
2)

Analisis awal pemetaan antara indikasi program dalam RTRW dengan program dalam
RPJMD seperti yang dilakukan pada tahap integrasi muatan.
Pengecekan lebih lanjut atas program-program dalam RPJMD tersebut untuk
memahami muatannya. Pengecekan dapat dilakukan dengan melihat (1) kegiatankegiatan yang dirumuskan di bawah program tersebut atau (2) indikator kinerja output
yang ditetapkan.

Tabel 1
Pemetaan Indikasi Program RTRW Terhadap Program RPJMD
No.

RTRW

A
1
a
b
c
d
e
f
g
h
i

Program Perwujudan Struktur Ruang
Program perwujudan sistem prasarana transportasi
Peningkatan jalan arteri primer
Pembangunan jaringan jalan arteri primer
Pembangunan jaringan jalan kolektor primer
Fungsionalisasi terminal regional
Optimalisasi terminal
Pengembangan
Relokasi terminal
Pembangunan terminal
Peningkatan dan pengembangan sarana dan prasarana
terminal barang

RPJMD

(1)
(2)
(3)

(4)

Program pembangunan jalan dan
jembatan
Rehabilitasi dan pemeliharaan
jalan dan jembatan
Peningkatan partisipasi investasi
swasta
dalam
pembangunan
infrastruktur
(Public
Private
Partnership-PPP)
Pembangunan
infrastruktur
permukiman di perdesaan

Tabel 2
Pengecekan Muatan Program dalam RPJMD
RTRW

RPJMD
Program

A.
1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.

Program Perwujudan Struktur
Ruang
Program perwujudan sistem
prasarana transportasi
Peningkatan jalan arteri primer
Pembangunan jaringan jalan arteri
primer
Pembangunan jaringan jalan
kolektor primer
Fungsionalisasi terminal regional
Optimalisasi terminal
Pengembangan
Relokasi terminal
Pembangunan terminal
Peningkatan dan pengembangan
sarana dan prasarana terminal
barang

Pembangunan Jalan dan
Jembatan

Indikator Kinerja Output

a.
b.
c.
d.

h.
a.
b.
c.

Pembangunan jembatan kelok sembilan
Pembangunan dan peningkatan jalan nasional
Pembangunan Jalan Rao-Rokan (Bts Riau)
Pembangunan dan peningkatan jalan nasional pantai
barat
Terlaksananya pembangunan jalan Padang-By Pass
Lanjutan Pembangunan jalan Duku-Sicincin-MalalakBukittinggi
Pembangunan Jembatan Provinsi dan Jembatan
Strategis Provinsi
Dst….
Pemeliharaan rutin jalan nasional
Pemeliharaan rutin jembatan nasional
Pemeliharaan rutin jalan provinsi

a.
b.
c.
d.
e.

Kemantapan Jalan Nasional
Kemantapan Jalan Provinsi
Kemantapan Jalan Nasional
Kemantapan Jalan Provinsi
Pemeliharaan rutin jembatan provinsi

e.
f.
g.

Rehabilitasi dan Pemeliharaan
Jalan dan Jembatan
Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan

Peningkatan Partisipasi Investasi
Swasta dalam Pembangunan
Infrastruktur
Pembangunan infrastruktur
permukiman di perdesaan

Daftar rencana proyek kerjasama pemerintah-swasta Provinsi
Sumatera Barat
a. Peningkatan pertumbuhan pembangunan infrastruktur
permukiman di kawasan perdesaan
b. Terbangunnya jalan perdesaan penunjang pertanian dan
perkebunan

20

Dari Tabel 2 terlihat adanya
perbedaan antara program dalam
RTRW (lokasi tidak diperlihatkan
di sini) dengan program dalam
RPJMD.
Di
sini
dilakukan
penilaian:
(1) di mana letak perbedaannya,
(2) tetapkan
program-program
dalam
RPJMD
tersebut
selaras dengan program yang
mana dalam RTRW,
(3) kemudian
identifikasi
program-program apa dalam
RTRW yang belum ada dalam
RPJMD tersebut dan perlu
dimasukkan dalam RPJMD
periode berikutnya.
Untuk memudahkan sinkroisasi
RTRW dan RPJMD, indikasi
program dalam RTRW dapat
dikelompokkan dalam beberapa
kategori
sesuai
dengan
nomenklatur
program
dalam
RPJMD. Lihat Tabel 3.

Tabel 3
Pengelompokan Program dalam RTRW
sesuai dengan Nomenklatur Program
dalam RPJMD
RTRW
Pengelompokan
Program
A. Program Perwujudan Struktur Ruang
1. Program perwujudan sistem prasarana
transportasi
1.Pembangunan Jalan
a. Pembangunan
dan Jembatan
jaringan jalan
arteri primer
b. Pembangunan
jaringan jalan
kolektor primer
c. ………….
1.Pemeliharaan Jalan
dan Jembatan

a.
b.

c.
1.Pembangunan
infrastruktur
permukiman di
perdesaan

a.

b.

c.
1.

…………

a.

RPJMD
Program

Pembangunan Jalan dan
Jembatan

Peningkatan jalan Pemeliharaan Jalan dan
arteri primer
Jembatan
Pemeliharaan rutin
jalan dan
jembatan
…………..
Pembangunan
Pembangunan
jalan perdesaan
infrastruktur permukiman
yang
di perdesaan
menghubungkan
kawasan pertanian
Pembangunan
jaringan jalan
kolektor primer ke
perdesaan
…………………
……………………. …………………………

21

22

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

TERIMA KASIH
Situs BKPRN: www.bkprn.org
Situs TRP: www.trp.or.id
Portal TRP:
www.tataruangpertanahan.com
Pustaka virtual TRP: www.scribd.com/Tata
Ruang dan Pertanahan
Milis TRP:
http://groups.google.com/d/forum/tataruang-dan pertanahan
Portal Geospasial: portal.ina-sdi.or.id