Hubungan Pemerintahan pusat dan daera

Tugas Mata Kuliah Komunikasi Korporat
Program S2 Ilmu Komunikasi, Manajemen Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Gadjah Mada

GOVERNMENT RELATION
VOETTIE WISATAONE
14/PSP/376405/03358
Pemerintah mempengaruhi aktivitas bisnis melalui regulasi. Regulasi
pemerintah dimulai pada pertengahan abad ke-19, yang di Amerika Serikat
diawali dengan sistem kereta api yang akhirnya mendorong pertumbuhan industri.
Regulasi pemerintaf faderal untuk bisnis dimulai pada tahun 1887, dengan
Undang-Undang untuk Meregulasi Perdagangan dan pendirian The Insterstate
Commerce

Commission (ICC). Tahun 1890, Undang-Undang Sherman

diloloskan.

Semakin eratnya keterlibatan pemerintah dalam urusan perdagangan, bisnis
memberikan sebuah pendekatan yang lebih efektif dibandingkan memerangi

regulasi, yang membela posisi-posisi mereka sendiri. Perusahaan melindungi
kepentingan mereka dengan menggunakan teknik lobi dan negosisasi.

Di Washington, pada akhir tahun 1960-an dan awal 1970-an, regulasi
pemerintah pada industry-industri tertentu meningkatkan biaya bisnis secara
signifikan. Sejak tahun 1980-an, departemen-departemen hubungan pemerintah
telah meningkatan efektivitas mereka dengan mempelajari metode-metode
perusahaan lain, menyewa konsultan, menyelenggarakan dukungan popular,
belajar menggunakan media dengan tepat, membuat sekutu-sekutu, membentuk
komite-komite aksi politik, dan mendirikan koneksi-koneksi dengan orang dalam.

Metode dan Sarana Menangani Washington

Dua komponen penting dari strategi bisnis, yaitu staf internal profesional
hubungan pemerintah dan para pemimpin senior yang terlibat dalam isu-isu yang
mempengaruhi perusahaan. Aktivitas spesifik yang digunakan perusahaan untuk
meningkatkan posisi mereka dengan legislator;
Pembangunan Koalisi – pembangunan koalisi muncul sebagai bentuk popular dari
pengaruh politik. Ketika suatu perusahaan mengalami masalah, perusahan sering
melawan pemerintahan sendirian, bahkan ketika isu yang sama terjadi pada

banyak perusahaan lain di dalam industrinya. Hukum yang peduli pada
keselamatan konsumen dan buruh dan reformasi gaji membuka gelombang
regulasi-regulasi baru. Perusahaan-perusahaan dengan cepat menyadari manfaat
dari bekerja sama.
Keterlibatan CEO di dalam Hubungan Pemerintahan – berbagai perusahaan, baik
kecil maupun besar memperkuat program hubungan pemerintah mereka dengan
cara melibatkan manajemen senior secara aktif dalam aktivitas politik.
Melobi pada Basis Individu – lobi merupakan aktivitas yang ditujukan pada
promosi atau pengamanan jalan peraturan tertentu melalui sistem komunikasi
yang terkoordinir dengan para pembuat kebijakan utama. Menggunakan individu
dalam aktivitas lobi dapat memiliki dampak yang signifikan dalam kongres.
Metode lobi melalui konstituen jangkauan luas telah memberikan hasil-hasil yang
baik.
Komite Aksi Politik – metode populer lain untuk terlibat dalam pemerintah adalah
pembentukan komite aksi politik. Ide pergerakan lahir dari buruh yang
terorganisir, yang menciptakan komite resmi yang bertanggung jawab dalam
menggalang dan menyebarkan uang untuk mendukung kampanye politik.

Daftar Pustaka
Argenti, Paul. 2010. Komunikasi Korporat. Jakarta : Salemba Humanika