DOKUMEN RENSTRA MIHI Final jUNI 2015

  RENCANA STRATEGIS 2016-2021

  MAGISTER

ILMU HUBUNGAN

  KATA PENGANTAR Alhamdulillahirrabbil ‘alamin. Puji syukur hanya teruntuk Alloh seru sekalian alam. Atas segala petunjukNyalah akhirnya kerja keras untuk meningkatkan relevansi eksternal jurusan Ilmu Hubungan Internasional UMY bisa diselesaikan dengan baik melalui mekanisme Penulisan Dokumen Rencana Strategi (RENSTRA) Magister Ilmu Hubungan Internasional UMY periode 2016-2021.

  Buku Dokumen Rencana Strategi (RENSTRA) Magister Ilmu Hubungan Internasional UMY periode 2016-2021, disusun melalui Lokakarya Renstra di tingkat Universitas, Fakultas sebagai pijakan yang akuntabel bagi stakeholders Jurusan Magister Ilmu Internasional UMYdalam merumuskan perencanaan akademik untuk 5 tahun ke depan. Dokumen Renstra MIHI 2016-2021, akan menjadi buku panduan bagi pengambilan keputusan dalam pengembangkan program studi secara lebih sistematis dan terukur, yang diharapkan Dokumen Rencana Strategi (RENSTRA) Magister Ilmu Hubungan Internasional UMY periode 2016-2021menjadi sebuah dokumen yang strategis dan monumental.

  Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholders dan civitas akademika Jurusan Ilmu HI UMY yang telah berpartisipasi aktif dalam proses persiapan, pelaksanaan dan penulisan Dokumen Rencana Strategi (RENSTRA) Magister Ilmu Hubungan Internasional UMY periode 2016-2021.

  Kami ucapkan selamat untuk mengimplementasikan Dokumen Rencana Strategi (RENSTRA) Magister Ilmu Hubungan Internasional UMY periode 2016- 2021, .semoga karya terbaik ini akan memberikan sumbangsih bagi peningkatan kualitas kemanusiaan bagi umat, negara dan dunia internasional.

  Yogyakarta, Mei 2016 Kajur MIHI UMY

DAFTAR ISI

  Halaman Judul i Lampiran Keputusan Direktur Pasca UMY ii Pengesahan I iii Pengesahan II v Kata Pengantar Kaprodi MIHI vi Daftar Isi vii

Bab I. Pendahuluan

  1

  1.1.Latar Belakang

  1

  1.2.Struktur Organisasi

  3

  1.3.Tujuan dan Manfaat Renstra

  4

  1.3.1.Tujuan Renstra

  4

  1.3.2.Manfaat Renstra

  5

1.4.Tahapan Pencapaian Renstra

  5

  1.4.1.Tahap I (2015-2020)

  5

  1.4.2.Tahap II (2020-2025)

  5

  1.4.3.Tahap III (2025-2030)

  5

  1.4.4.Tahap IV (2030-2035)

  5

  1.4.5.Tahap V (2035-2040)

  6 Bab II. Landasan Penyusunan Renstra

  7

  2.1.Landasan Filosofi

  7

  2.2.Landasan Institusional

  9

  2.2.1.Visi

  9

  2.2.2.Misi

  9

2.3.Tujuan

  10

  2.3.1.Tujuan Umum

  10

  2.3.2.Tujuan Khusus

  10

  2.4.Pola Pikir

  11

  2.5.Metode Peramalan

  11

  2.6.Faktor Lingkungan

  28

  2.6.1.Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

  28

  2.6.2.Perubahan Politik dan Regulasi Pendidikan Tinggi

  29

  2.6.3.Kecenderungan Demografi dan Permintaan akan Pendidikan Tinggi

  29

  2.6.4.Kualitas Pendidikan Tinggi di Indonesia

  30 BAB III. Identifikasi Faktor Pendorong Pencapaian Kinerja MIHI 2016-2021

  32

  3.1.Standar 1: Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategi Pencapaian

  33

  3.2.Standar 2: Tata Pamong, Kepemimpinan dan Penjaminan Mutu

  34

  3.2.1.Tata Pamong

  34

  3.2.2.Kepemimpinan 37 3.2.3.Penjaminan Mutu.

  39

3.3.Standar 3: Tentang Mahasiswa dan Lulusan

  78

  76 BAB IV. STRATEGI PENCAPAIAN

  4.1 Road Map Menuju Internasionalisasi MIHI

  77

  4.2. Strategi Pencapaian

  77 A. Pengembangan Dosen: (2016-2021)

  77 B. Pengembangan mahasiswa dan Lulusan: (2016-2021)

  77 C. Pengembangan tenaga kependidikan: (2016-2021)

  78 D. Sarana dan Prasarana (2015-2020)

  78 E. Kerjasama dan kemitraan dengan pihak eksternal dan Alumni. (2015-2020)

  4.3 Hasil Akreditasi MIHI

  75

  79

  4.4 Monitoring, Pengukuran dan Evaluasi Pencapaian

  79

  4.5 Koordinasi Pelaksanaan di Tingkat Pascasarjana

  79 Bab V Kesimpulan

  5.1. Kesimpulan

  80

  5.2. Kordinasi Pelaksanaan

  80

  3.9. Standard 9: Kerjasama

  40

  3.3.1.Animo

  3.5. Standar 5: Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik Program MIHI

  40

  3.3.2.Prestasi Mahasiswa

  42

  3.3.3. Standar Proses Belajar Mahasiswa Program MIHI

  45

  3.4.Standar 4: Karir Dosen

  45

  3.4.1. Sistem Pengelolaan Sumber Daya Manusia Program MIHI

  47

  48

  74

  3.5.1 Kurikulum Program MIHI UMY

  49

  3.5.2 Pembelajaran Program MIHI UMY

  63

  3.5.3 Standar Suasana Akademik Program MIHI UMY

  72

  3.6. Standar 6: Pembiayaan, Sarana-Prasarana, Sistem Informasi Program MIHI UMY

  72

  3.7. Standar 7: Penelitian dan Publikasi

  3.8. Standard 8: Pengabdian Kepada Masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN ISLAMIC INTERNATIONAL GOVERNANCE

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), lahir di tengah-tengah kota Yogyakarta karena terdorong oleh kesadaran dan tanggungjawab yang mendalam,

  bahwasannya pendidikan termasuk pendidikan tinggi yang pada hakekatnya merupakan tanggung jawab seluruh masyarakat Indonesia. Diawali dengan diskusi- diskusi kecil oleh sekelompok aktivis Muhammadiyah yang mengambil tempat di Madrasah Mu’alimin Muhammadiyah, kemudian dikembangkan ditengah-tengah forum tokoh-tokoh cendekiawan Muhammadiyah yang sifatnya lebih luas, maka akhirnya disimpulkan bahwa sudah dipandang perlu segera didirikan Universitas Muhammadiyah di kota perjuangan sekaligus kota kelahiran Muhammadiyah untuk pertama kalinya.

  Semua ini kemudian disampaikan pada pimpinan wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pimpinan wilayah Muhammadiyah DIY mengeluarkan surat keterangan No.A-1/01.E/PW/1981, tanggal 26 Maret tentang berdirinya Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor. E/1/1996/1982, tentang pengelolaan UMY, maka UMY pembinaannya berada dibawah Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

  Pada tahun berdirinya Universitas Muhammadiyah Yogyakarta berkantor di Jl. KHA.Dahlan No.107 Yogyakarta, sedang kegiatan perkuliahan masih menumpang di SPG Muhammadiyah I Yogyakarta yang terletak di Jl. Kapten Tendean Yogyakarta.

  Sehubungan dengan adanya petunjuk dari Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah V, pada waktu berdirinya maka Universitas Muhammadiyah Yogyakarta digabungkan dengan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah Yogyakarta yang telah berdiri lebih dahulu. Pada tahun 1982, Kopertis Wilayah V memperkenankan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta berdiri sendiri, dan selanjutnya mulai tahun 1984 semua kegiatan kesekretariatan dan perkuliahan diselenggarakan di Jl. H.O.S. Cokroaminoto No.17 Yogyakarta.

  Inisiasi pendirian Program Magister Hubungan Internasioanl sudah dipersiapkan semenjak tahun 2001, dengan pembentukan task force untuk melakukan sejumlah asessment dan studi kelayakan di sejumlah perguruan tinggi yang memiliki program studi S-2 HI baik di dalam negeri dan luar negeri maupun menyelenggarakan sejumlah focused group discussion dengan sejumlah stakeholders seperti alumni, calon pengguna, pemerintah daerah, pemerintah pusat, pusat studi. Dari serangkaian kegiatan tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan besar bahwa pembukaan program S-2 Hubungan Internasional di Universitas Muhmmadiyah Yogyakarta merupakan kebutuhan yang substantive untuk mengakselerasi program S-1 Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Persyarikatan Muhammadiyah, maupun masyarakat dan bangsa Indonesia.

  Program Studi Magister Ilmu Hubungan Internasional merupakan salah satu program studi pada Fakultas Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), yang didirikan pada tahun 2012 dengan Keputusan Mendikbud No: 430/E/O/ 2012 dan memperoleh akreditasi B menurut Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dengan Surat Keputusan Nomor 183/SK/BANPT/Akred/M/IV/2014 yang berlaku sampai dengan Juni 2017.

  Berdasarkan Proses Bisnis Akademik dan Butir Mutu Kurikulum dan Proses Pembelajaran, prodi MIHI telah menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) sejak tahun 2010 dan pada tahun 2014 melakukan penyesuaian kurikulum berdasarkan KKNI dan Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT) 2014 menjadi Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT) yang difokuskan untuk optimalisasi pengembangan proses pembelajaran dan sistem informasi melalui aktivitas penguatan capaian pembelajaran dan daya saing lulusan, yang meliputi peningkatan kualitas practical skills, peningkatan kualitas soft skills, peningkatan efektivitas pembelajaran dengan model

  

Student Centered Learning (SCL) dan efisiensi penyusunan tugas akhir, sehingga lulusan

  program studi Magister Ilmu Hubungan Internasional yang ditunjukkan pada profil lulusan memiliki daya saing di dunia kerja.

  Program Studi MIHI beralamat di Gedung Pasca Sarjana Lantai II, Kampus Terpadu UMY, Jalan Lingkar Barat, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta 55183. No. Telpon (0274) 387656 pesawat 248. No.Fax (0274) 387646 dengan alamat email: magister.mphi@yahoo.com dan alamat website:

1.2. Struktur Organisasi Prodi

1.3. Tujuan RENSTRA MIHI

  1.3.1. Tujuan Renstra Secara Umum

  Tujuan Renstra secara umum adalah sebagai arah dan kebijakan umum yang mendasarkan pada pengembangan IPTEKS, taqwa dan berakhlak mulia yang mampu mengamalkan dan mengembangkan Ilmu Agama, Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan/atau seni serta berguna bagi umat, bangsa dan kemanusiaan dengan potensi yang dimiliki UMY.

  1.3.2. Tujuan Rentsra Secara Khusus

  a) Sebagai pedoman untuk mengembangkan dan mengamalkan Ilmu Agama, Ilmu

  Pengetahuan dan Teknologi yang dijiwai oleh nilai kemanusiaan, akhlakul karimah dan etika yang bersumber pada ajaran Islam serta memupuk keikhlasan, melaksanakan amar ma’ruf nahi mungkar yang relevan dengan kebutuhan pembangunan bangsa.

  b) Sebagai pedoman pengembangan pendidikan Magister Ilmu Hubungan

  Internasional yang menghasilkan lulusan yang memenuhi kebutuhan dunia kerja baik nasional maupun internasional.

  c) Sebagai pedoman untuk menghasilkan penelitian, publikasi dan karya ilmiah yang menjadi rujukan pada tingkat nasional dan internasional.

  d) Sebagai pedoman mengembangkan kehidupan masyarakat akademik yang ditopang oleh nilai-nilai Islam yang menjujung tinggi nilai kebenaran, keadilan, kejujuran, kesungguhan dan tanggap terhadap perubahan.

  e) Sebagai pedoman menciptakan iklim akademik/academic atmosphere yang dapat menumbuhkan pemikiran-pemikiran terbuka, kritis-konstruktif dan inovatif.

  f) Sebagai pedoman untuk sistem layanan yang memuaskan bagi pemangku kepentingan/stakeholders.

  g) Sebagai pedoman sumberdaya dan potensi universitas yang dapat diakses oleh perguruan tinggi, lembaga-lembaga pemerintah, swasta, industri dan masyarakat luas untuk mendukung upaya-upaya pengembangan bidang ilmu Hubungan Internasional di Indonesia.

  h) Sebagai pedoman untuk mengembangkan jaringan kerjasama dengan berbagai institusi nasional maupun internasional untuk memajukan pendidikan, penelitian, publikasi, pengabdian masyarakat, manajemen dan pelayanan. i) Sebagai dasar pengambilan keputusan serta evaluasi program kerja selama periode, yang telah dilakukan oleh Jurusan Magister Ilmu Hubungan

  Internasional UMY secara keseluruhan.

  1.4. Manfaat Renstra MIHI

  Adapun manfaat Renstra MIHI UMY sebagai berikut:

  a) Bagi Pimpinan Program Studi dan Jajarannya, Renstra diharapkan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh pimpinan atas dasar realita data untuk memutuskan strategi terkait rencana jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

  b) Bagi Civitas Akademika, Renstra dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam melaksanakan Catur Dharma dalam segala aktivitas terkait budget, realisasi, dan capaian yang telah ditargetkan.

  c) Bagi Tenaga Kependidikan, Renstra dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam melaksanakan tugas dan memberikan pelayanan kepada stakeholders UMY.

  1.5.Tahapan Pencapaian Renstra MIHI

  1.5.1. Tahap I (2016-2021)

  Pada jangka pendek Renstra ini akan digunakan sebagai pedoman atas program dan capaiannya serta keputusan terkait efektivitas dan efisiensi, sehingga akan memperlihatkan capaian kinerja yang telah dilakukan dengan menekankan pada Catur Dharma dan Kerjasama, menekankan arah untuk menginternasionalisasi Program Magister Hubungan Internasional UMY di fora Internasional

  1.5.2. Tahap II (2021-2026)

  Pada jangka menengah, Renstra ini akan digunakan sebagai pedoman atas program dan capaiannya serta keputusan terkait efektivitas dan efisiensi, sehingga akan memperlihatkan capaian kinerja program yang telah dilakukan dengan menekankan pada Catur Dharma dan Kerjasama menuju ASEAN level.

  1.5.3. Tahap III (2026-2031)

  Pada jangka menengah Renstra ini akan digunakan sebagai bahan perbandingan dan kinerja terkait rencana dan program yang telah dicapai serta upaya evaluasinya serta sustainability Program Magister Ilmu Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, menekankan pada Catur Dharma dan kerjasama menuju Asia Pasific level.

  1.5.4. Tahap IV (2031 –2036)

  Pada jangka menegah Renstra ini akan digunakan sebagai bahan perbandingan dan kinerja terkait rencana dan program yang telah dicapai serta upaya evaluasinya serta sustainability Program Magister Ilmu Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, menekankan pada Catur Dharma dan kerjasama menuju Under Fifty World Class University.

  1.5.5. Tahap V(2036 –2041)

  Pada jangka panjang Renstra ini akan digunakan sebagai bahan perbandingan dan kinerja terkait rencana dan program yang telah dicapai serta upaya evaluasinya serta sustainability Program Magister Ilmu Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, menekankan pada Catur Dharma dan kerjasama menuju World Class University (WCU).

1.6. Sasaran Renstra MIHI

BAB II LANDASAN PENYUSUNAN INTERNATIONAL

BAB II LANDASAN PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS MAGISTER ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

2.1 Landasan Filosofi

  Muhammadiyah adalah gerakan Islam, dakwah amar ma’ruf nahi mungkar yang didirikan oleh K.H.A. Dahlan, bermaksud menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, dengan meningkatkan kualitas dan kehidupan umat melalui berbagai amal usaha, antara lain di bidang pendidikan dan kesehatan. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sebagai salah satu amal usaha Muhammadiyah dibidang Pendidikan Tinggi berupaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan menyiapkan peserta didik menjadi sarjana yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia yang mampu mengamalkan dan mengembangkan Ilmu Agama, Ilmu Pengetahuan Teknologi dan/atau seni serta berguna bagi umat, bangsa dan kemanusiaan.

  Dalam penyelenggaraan fungsi, tugas dan tanggung jawab Universitas Muhammadiayah Yogyakarta berpedoman kepada garis kebijakan Pimpinan Muhammadiyah serta Statuta Universitas Muhammadiayah Yogyakarta. Berdasarkan Peraturan Pimpinan Pusat Muhammadiyah No.01/PRN/I.O/B/2012, tentang Majelis Pendidikan Tinggi, Majelis Pendidikan Tinggi sebagai penyelenggara amal usaha, program dan kegiatan bidang Pendidikan Tinggi sesuai kebijakan persyarikatan, mempunyai fungsi: 1.

  Pembinaan Ideologi Muhammadiyah.

  2. Pengembangan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.

  3. Perencanaan, Pengorganisasian, Pengkoordinasian, Pembinaan dan Pengawasan atas Pengelolaan Catur Dharma Perguruan Tinggi.

  4. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Tenaga Professional.

  5. Pengembangan kualitas dan Kuantitas PT.

  6. Penelitian dan Pengembangan Bidang Pendidikan Tinggi.

  7. Penyampaian masalah kepada pimpinan persyarikatan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan. Sedangkan tugas Majelis Pendidikan Tinggi, sebagai penyelenggara amal usaha program dan kegiatan bidang Pendidikan Tinggi sesuai kebijakan persyarikatan bertugas:

  1. Membina ideologi Muhammadiyah.

  2. Mengembangkan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.

  3. Merencanakan, Mengorganisasi, Mengkoordinasikan, Membina dan Mengawasi Pengelolaan Catur Dharma.

  4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga professional 5.

  Mengembangkan kualitas dan kuantitas Pendidikan Tinggi 6. Melakukan penelitian dan pengembangan bidang Pendidikan Tinggi.

  7. Menyampaikan masukan kepada pimpinan persyarikatan sebagai bahan pertimbangan penetapan kebijakan.

  Mendasarkan Pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 TentangStandar Nasional Pendidikan, Berdasarkan

  Pasal 61 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003: menekankan bahwa Ijasah diberikan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi. Berdasarkan Pasal46, ayat (2a dan b) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 yang menyatakan bahwa Dosen harus memiliki kualifikasi akademik telah lulus Magister (S2) untuk jenjang Diploma(D) dan Sarjana (S1), sedangkan untuk jenjang Pascasarjana(S2) telah lulusan Doktor (S3).

  Untuk penyelenggaraan Perguruan Tinggi didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan PP Nomor 66 Tahun 2010 dan PP Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. Di samping itu, untuk melaksanakan program utama Kementerian Riset dan Teknologi yaitu Penguatan Sistem Inovasi Nasional yang tercantum dalam Kebijakan Strategis Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Jakstranas Iptek) 2010- 2014 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014, pengembangan pusat unggulan juga merupakan salah satu inisiatif strategis dalam

  

Master Plan. Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)

  2011-2025 sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2011 yaitu

  

Pengembangan center of excellence di setiap koridor ekonomi, yang didorong melalui

  pengembangan SDM dan iptek yang sesuai untuk peningkatan daya saing .

  Indeks daya saing global bangsa Indonesia dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi. Berdasarkan laporan World Economic Forum (WEF) yang dimuat dalam The

  

Global Competitiveness Report terlihat tren fluktuasi tersebut. Pada tahun 2008, Indeks

  daya saing Indonesia menempati posisi ke-55, tahun 2009 menempati urutan ke-54, kemudian pada tahun 2010 meningkat lagi menjadi peringkat ke-44, namun kembali menurun menjadi peringkat ke 46 pada tahun 2011. Indeks daya saing Indonesia pada tahun 2012 berdasarkan The Global Competitiveness Report 2012-2013 kembali menurun dengan menempati peringkat ke-50 dari 144 negara. Pengukuran indeks daya saing global tersebut didasarkan pada 12 pilar pengukuran, salah satu diantaranya yaitu pilar daya inovasi suatu bangsa.

  Pada tahun 2012 ini pilar inovasi mengalami penurunan, dari yang semula peringkat ke-36 menurun menjadi peringkat ke-39 atau menurun 3 peringkat. Namun demikian diantara ke-12 pilar tersebut juga terdapat peningkatan pada pilar yang terkait dengan kesiapan teknologi dari yang semula menempati peringkat ke-94 meningkat menjadi peringkat ke-85. Program Magister Ilmu Hubungan Internasional UMY sebagai suatu lembaga pendidikan tinggi yang salah satu fungsinya adalah melakukan penelitian dan pengembangan bidang pendidikan tinggi, wajib membantu pemerintah untuk pembangunan bangsa terkait pengembangan IPTEK.

  Berdasarkan Tema Riset/Isu-Isu Strategis Terkait Kegiatan Pengembangan Pusat Unggulan Iptek untuk medukung daya saing Indonesia, maka Program Magister Ilmu Hubungan Internasional UMY memfokuskan dengan Tema Unggulan: Membangun

  

Masyarakat Indonesia Yang Berkemajuan, Berbudaya Luhur dan Islami Melalui

Penguasaan Ilmu Pengetahuan Hubungan Internasional yang berkelanjutan.

  Di samping Tema Riset/Isu-Isu Strategis terkait Kegiatan Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK, Program Magister Ilmu Hubungan Internasional UMY mendasarkan Riset Pembangunan Indonesia dengan mengambil tema “Peningkatan Tata Kelola Sektor Publik dan Korporasi dalam bidang Internasional dan Perwujudan dan Peningkatan Keharmonisan Sosial di tingkat Intersional.

2.2 Landasan Institusional Renstra MIHI 2.2.1 Visi.

  ” Menjadi program magister ilmu Hubungan Internasional yang terkemuka di Indonesia dalam pengembangan pengetahuan dan keahlian pada disiplin ilmu Hubungan Internasional yang bermanfaat bagi k emanusiaan pada 2020”

2.2.2 Misi 1.

  menyiapkan peserta didik menjadi pemimpin masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan profesional yang dapat menerapkan ilmu hubungan internasional dalam mengelola kerjasama, resolusi konflik, dan diplomasi.

  2. menyiapkan peserta didik untuk dapat mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu hubungan internasional, khususnya studi kerjasama, resolusi konflik dan diplomasi internasional serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional;

  3. mendukung pembangunan masyarakat madani yang demokratis dan berakhlak mulia dengan berperan sebagai kekuatan moral yang mandiri dan Islami

2.3 Tujuan

  2.3.1 Tujuan Umum

  Terwujudnya magister hubungan internasional yang memiliki kemampuan sebagai pengajar, birokrat, dan peneliti yang unggul dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang dimiliki, sehingga berguna bagi masyarakat dan Negara

  2.3.2 Tujuan Khusus

  Terwujudnya magister yang memiliki: 1.

  Kemampuan teoritik dan praktik di bidang Hubungan Internasional khususnya kerjasama, resolusi konflik, dan diplomasi internasional yang berstandar nasional dan internasional dengan berlandaskan nilai

  • – nilai dasar Islam yang kuat.

  2. Kemampuan memproduksi dan menyebarluaskan karya ilmiah dalam publikasi nasional dan internasional yang berguna bagi pengembangan Ilmu Hubungan Internasional.

2.4. Pola Fikir Renstra MIHI Diagram 2.1 Pola Fikir Penyusunan Renstra MIHI 2.5. Metode Peramalan Renstra MIHI

  Metode digunakan dalam penulisan Renstra dengan metode perencanaan scenario “Scenario planning is the combination of scenario analysis for strategic purposes and

  

strategic planning based on the outcome of the scenario phase ”. Pengertian lebih lanjut

  tentang scenario planning datang dari Pierre Wack yang mengemukakan bahwa:

  

“Scenario planningis a dicipline for rediscovering the original entrepreneurial power of creative

foresight incontexts of accelerated change, greater complexity, and genuine uncertainty”.

Scenario planning adalah sebuah metode dalam menyusun perencanaan strategis

tentang masa depan dengan cara mengelola ketidakpastian akan masa depan.

  Jadi melalui scenario planning, dapat disusun alternatif skenario dari tren yang ada dari masa kini untuk dijadikan dasar mengantisipasi masa depan, dengan cara lebih bermanfaat dan terbaca untuk dapat disampaikan, baik yang bersifat negatif maupun positif. Jadi skenario yang dimaksud dalam scenario planning merupakan kemungkinan yang dapat terjadi di masa depan. Lindgren dan Banhold (2003:22) lebih lanjut menyatakan bahwa skenario bukan didapat dari hasil peramalan atau penerawangan, tetapi merupakan gambaran nyata mengenai kemungkinan di masa depan (vivid descriptions of plausible futures).

  Dalam proses rangkaian kejadian tersebut, terlihat pergerakan-pergerakan baik positif maupun negatif, serta impact dari ketidakpastian (uncertainty) yang akan mempengaruhi pergerakan dari aktivitas yang dirancang. Yang menjadi landasan pemikiran dalam scenario planning adalah lebih baik mendapatkan gambaran masa depan dengan tidak jelas dibandingkan untuk mendapatkan masa depan dengan kesalahan. Dari garis besar prosedur tersebut dapat dilihat, bahwa proses untuk membangun scenario planning tersusun secara sistematis dari kondisi dasar berupa persiapan-persiapan yang melatarbelakangi dibangunnya skenario, bagaimana kondisi skenario saat berjalan dan bagaimana kondisinya ke masa depan. Semuanya dapat dibangun melalui skenario, bahkan Wack (1985) menyebutnya sebagai

  “undisputed

intellectual leader in the area of scenario- based strategic thinking”, yaitu adanya opsi

  (pilihan) atas skenario-skenario yang disusun.

  Diagram 2.2. Mendesain Skenario

  Untuk melakukan analisis SWOT, akan dilakukan secara berjenjang dari yang sifat normative seperti Visi dan Misi sampai dengan aspek yang teknis. Dan kemudian akan dipetakan secara berkesinambungan untuk mendapatkan posisi definitive dari program studi MIHI terhadap lingkungan internal maupun eksternal.

  

STRENGTH/KEKUATAN

Standard Aspek Bobot Nilai Hasil

  4 Sebagian besar dosen memiliki pendidikan yang relevan dengan Program Studi 2%

  5 Tersedianya rencana pembelajaran program Prodi setiap semesternya tepat waktu.

  0.04

  2

  4 Latar belakang pendidikan staf Karyawan yang sesuai dengan jenis pekerjaan 2%

  0.06

  3

  0.06

  4

  3

  4 Sebagian besar dosen dan karyawan masih berusia muda dan memiliki semangat tinggi 2%

  0.06

  3

  4 Sistem rekruitmen pegawai dilakukan secara terbuka dan melalui beberapa seleksi ketat 2%

  0.06

  3

  1%

  0.04

  0.03

  0.08

  3

  5 Struktur kurikulum yang disusun telah dilengkapi dengan RPS dan modul praktikum 2%

  0.06

  3

  2%

  5 Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang diterapkan telah mengacu pada peraturan yang berlaku dan kebutuhan pasar kerja

  4

  5 Dipastikannya Kesiapan Jadwal Pelaksanaan sebelum KBM dimulai 1%

  2%

  5 Evaluasi pembelajaran (UTS/UAS) yang berjalan sesuai dengan kalender akademik.

  0.06

  3

  5 Ada Kalender Akademik dan Kepatuhan dalam Pelaksanaannya 2%

  0.04

  4

  4 Rerata kehadiran dosen lebih dari 95% 2%

  3

  1 Visi, misi dan tujuan mampu menjadi panduan terhadap semua kebijakan dan keputusan di bawahnya 1%

  0.08

  0.06

  3

  2 Struktur organisasi cukup sederhana, jelas, berbasis fungsi, efektif dan efisien lengkap pembagian wewenang dan tanggung jawab serta uraian tugas masing-masing unit 2%

  0.03

  3

  2 Layanan Legalisasi Transkip dan Ijazah cepat (maksimal 1 x 24 jam) 1%

  4

  3 Rerata Indeks prestasi kumulatif (IPK) lulusan >3.0; 3%

  2 Setiap aktivitas pekerjaan dilaksanakan berdasarkan mekanisme atau prosedur standar (SOP) 2%

  0.08

  4

  2%

  2 Adanya Pembagian Job description yang jelas untuk setiap staf.

  0.03

  3

  2 Berada pada lokasi strategis dan mudah diakses karena berdekatan dengan pusat kota Yogyakarta 0.50% 3 0.015

  3

  3 Berkomitmen tinggi untuk peningkatan kreativitas dan kemampuan mahasiswa dalam beroganisasi 1%

  3

  0.03

  3

  3 Jumlah mahasiswa baru yang mendaftar dari tahun ke tahun meningkat 1%

  0.12

  4

  3 Lulusan Sudah menyebar ke seluruh wilayah indonesia maupun luar negeri (timur tengah. Australia, Thailand, Rwanda, Timor Timur 3%

  0.09

  3 Serapan Alumni cukup tinggi (terbukti dengan masa tunggu pendek) 3%

  0.09

  3 Tersedia organisasi kemahasiswaan yang aktif 0.50% 3 0.015

  0.06

  3

  3 Lebih dari 80% mahasiswa menyelesaikan tugas akhir tepat waktu; 2%

  0.06

  3

  3 Rerata kehadiran mahasiswa pada perkuliahan dan praktikum lebih dari 90% 2%

  0.06

STRENGTH/KEKUATAN

  Penyusunan kurikulum melibatkan unsur dosen maupun 5 pengguna jasa perguruan tinggi (stakeholders internal 2%

  3

  0.06 maupun eksternal)

  5 Memiliki panduan akademik yang cukup lengkap 2%

  4

  0.08 Integrasi keIslaman, dan Kemuhammadiyahan dalam mata

  5 3%

  2

  0.06 kuliah Dipastikannya dilakukan perencanaan angggaran berbasis

  6 2%

  3

  0.06 indikator kinerja unit.

  6 Adanya media LCD untuk visualisasi perubahan jadwal. 1%

  3

  0.03 Pengelolaan dan Pemanfaatan Sarana & Prasarana yang

  6 2%

  2

  0.04 telah tersedia optimal

  6 Pengelolaan keuangan transparan dan akuntabel 2%

  3

  0.06 Biaya kuliah yang masih dapat dijangkau (reasonable) dan

  6 1%

  4

  0.04 bersaing Memiliki jaringan kerjasama yang baik dengan institusi

  7 2%

  3

  0.06 dalam negeri Tersedianya dana reguler penelitian dan pengabdian

  7 1%

  3

  0.03 kepada masyarakat dari internal cukup besar 100% Total

  3.04

  

WEAKNESSES/KELEMAHAN

Standard Aspek Bobot Nilai Hasil

  0.04

  4 Pengalaman kerja tenaga pengajar (dosen tetap) masih minimal 1%

  3

  0.03

  4 Kurangnya kompetensi tenaga non akademik dalam bidang kerjanya 1%

  4

  0.04

  4 Kurangnya jumlah tenaga pengajar (dosen tetap) yang ahli di bidangnya (S3) 1%

  3

  0.03

  5 Kepatuhan dalam pelaksanaan pembelajaran (Materi Mata Kuliah) sesuai dengan jadwal/timeline rendah 2%

  4

  0.08

  5 Presensi mahasiswa masih manual 1%

  4

  5 Tidak semua dosen mengembalikan lembar jawaban UTS/UAS/penugasan yang telah dikoreksi kepada mahasiswa

  4

  0.16

  0.08 100% Total

  4

  7 Belum ada kerjasama dengan pihak luar negeri 2%

  0.12

  4

  7 Belum ada karya akademik yang dipublikasikan dan mendapatkan HAKI; 3%

  4

  2%

  6 Sumber dana sebagian besar mengandalkan dari mahasiswa; 4%

  0.09

  3

  6 Belum tersedia sarana dan prasarana yang memadai 3%

  0.06

  3

  0.16

  4 Kemampuan bahasa asing (english) dosen rendah 4%

  3 Rasio jumlah dosen : mahasiswa masih tinggi 3%

  3 Tingkat kesadaran yang rendah dari mahasiswa untuk pemanfaatan TIK sebagai sarana belajar 2%

  4

  0.12

  3 Memiliki jumlah mahasiswa masih kurang dari 1000 mahahasiswa 4%

  4

  0.16

  3 Standar Gaji pertama kerja lulusan masih rendah (Kurang dari Rp. 2.000.000, 00) 2%

  2

  0.04

  3 Jaringan komunikasi antar Alumni belum berjalan optimal. 3%

  4

  0.12

  3 Kurangnya kemampuan Alumni dalam berbahasa Asing (english, and arabic) 3%

  3

  0.09

  3

  0.12

  4

  3

  4 Kultur meneliti dan menulis di kalangan dosen masih rendah 4%

  0.12

  3

  4 Rendahnya Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) sesuai dengan bidangnya 4%

  0.12

  4 Belum semua dosen tidak memiliki jabatan fungsional akademik; 3%

  0.06

  0.06

  3

  4 Jumlah SDM bagian adm. umum dan SDM masih rendah 2%

  0.06

  3

  3 Sebagian besar mahasiswa berasal dari DIY dan Jateng; 2%

  3.21

  

OPPORTUNITIES/PELUANG

Standard. Aspek Bobot Nilai Hasil

  2 Jaringan Organisasi Muhammadiyah yang kuat 1%

  3

  0.03 Tersedia banyak peluang pendanaan kegiatan

  3 1%

  3

  0.03 kemahasiswaan dari DIKTI Untuk mendapatkan jabatan fungsional akademik cukup

  4 3%

  3

  0.09 terbuka Tersedianya tawaran untuk mengikuti pelatihan, penataran,

  4 2%

  3

  0.06 seminar dari lembaga perguruan tinggi. Semakin banyaknya tenaga terampil di bidang sistem

  4 2%

  3

  0.06 informasi Kesempatan beasiswa belajar bagi Dosen ke Dalam dan

  4 4%

  3

  0.12 Luar Negeri terbuka luas.

  4 Adanya Sertifikasi dosen 4%

  4

  0.16 Adanya otonomi perguruan tinggi yang memberikan 5 kebebasan penuh untuk menyusun kurikulum sesuai ciri 2%

  3

  0.06 khas perguruan tinggi masing-masing.

  5 Adanya kebebasan untuk meninjau ulang kurikulum 3%

  3

  0.09 Terbukanya kesempatan untuk mengembangkan

  5 2%

  3

  0.06 sistem,metoda dan media pembelajaran. Terbukanya kesempatan untuk mengembangkan wawasan

  5 2%

  3

  0.06 keilmuan. Adanya kebebasan akademik yang diberikan kepada dosen

  5 2%

  3

  0.06 dan mahasiswa Tersedia cukup banyak software open source Learning

  6 2%

  3

  0.06 Management System Tersedia cukup banyak content pembelajaran yang dapat

  6 2%

  3

  0.06 diakses melalui internet Peluang untuk mendapatkan dana dari luar cukup terbuka:

  6 3%

  4

  0.12 Hibah;kerjasama

  6 Akses data ekternal mudah 2%

  3

  0.06 Semakin murahnya harga-harga peralatan TIK sebagai

  6 2%

  3

  0.06 pendukung pembelajaran. Tersedia banyak lembaga ekternal yang dapat diajak

  7 2%

  3

  0.06 kerjasama untuk penjaminan mutu pendidikan

OPPORTUNITIES/PELUANG

  Peluang untuk melakukan kegiatan penelitian dan 7 pengabdian masyarakat cukup besar, karena ada dukungan 3%

  3

  0.09 dana dari DIKTI, Kopertis Wilayah V, Pemda DIY Peluang untuk melakukan kerjasama dengan lembaga lain

  7 2%

  4

  0.08 terbuka; Adanya dukungan dari institusi Pemerintah maupun

  7 2%

  3

  0.06 swasta.

  7 Terbukanya pasar kerja luar negeri 3%

  3

  0.09

  7 Tersedia banyak lembaga penyelenggara pelatihan 2%

  3

  0.06 Banyaknya kesempatan untuk menjalin kerjasama secara

  7 2%

  3

  0.06 global Jalinan kerjasama dan kemitraan untuk penelitian dan

  7 3%

  3

  0.09 pengabdian kepada masyarakat terbuka luas Kesempatan untuk menjalin kerjasama pihak dalam dan

  7 3%

  3

  0.09 luar negeri terbuka luas. Berlakunya kesepakatan masyarakat ekonomi Asean

  7 3%

  3

  0.09 dimulai pada tahun 2016 100% Total

  2.91

  

THREAT/ANCAMAN

Standard Aspek Bobot Nilai Hasil

  2 Tuntutan kecepatan pelayanan semakin meningkat 3%

  3

  0.09 Bermunculan daerah lain yang juga mencanangkan sebagai

  2 2%

  3

  0.06 kota pelajar Lemahnya penerapan peraturan pemerintah setempat yang

  2 4%

  3

  0.12 mengatur tentang kost mahasiswa Munculnya Perguruan Tinggi baru/Program Studi baru yang 2 sejenis sebagai akibat dari adanya otonomi daerah/otonomi 3%

  3

  0.09 kampus.

  2 Tuntutan stakeholders makin meningkat. 3%

  4

  0.12 Tuntutan terhadap kemampuan berbahasa Inggris, Arab dan

  3 5%

  4

  0.2 budaya tinggi Penerimaan PNS mensyaratkan Akreditasi minimal B dan

  3 5%

  4

  0.2 IPK minimal 3.0 Adanya tuntutan Uji Kompetensi untuk mendapatkan surat

  3 5%

  4

  0.2 ijin Profesi khususnya elektromedik

  3 Tingkat persaingan lulusan semakin berat 4%

  3

  0.12

  3 Pengaruh budaya seks bebas/pornografi/pornoaksi 5%

  4

  0.2

  3 Pengaruh penyebaran narkoba/HIV/AIDS 5%

  4

  0.2

  4 Tuntutan terhadap sertifikasi keahilan SDM 4%

  3

  0.12 Ketersediaan tenaga dosen yang kompeten/profesional di

  4 3%

  3

  0.09 bidang elektromedik yang masih rendah

  6 Tingginya kecepatan perkembangan TI di luar 3%

  3

  0.09

  6 Tuntutan terhadap fasilitas lab yang modern 3%

  4

  0.12

  6 Kebijakan Pemerintah tentang Standar Gaji yang selalu naik 5%

  3

  0.15 Inflasi berpengaruh pada kenaikan harga kebutuhan sarana

  6 3%

  2

  0.06 dan fasilitas pendidikan

  6 Harga alat lab yang modern dan cangih masih relatif mahal 3%

  3

  0.09 Munculnya persepsi masyarakat tentang mahalnya biaya

  7 3%

  2

  0.06 pendidikan di perguruan tinggi Tuntutan masyarakat terhadap aplikasi hasil penelitian dan

  7 2%

  2

  0.04 pengabdian masyarakat di bidang kesehatan semakin tinggi 100% Total

  3.07

  Kalkulasi sebagai berikut:

Total Total

  3.04

  2.91 Strengths Opportunities Total

3.21 Total Threats

  3.07 Weaknesses ts-tw = -0.17 to-tt = -0.16

  3 S DIFERENSIASI

  2 EKSPANSIF

  1

  4

  3

  2

  

1

  1

  2

  3

  4 T 1 O EFISIENSI

  2 KONSOLIDASI

  3

  4 W

  Peta Hasil Analisis SWOT KOMPONEN SASARAN 2021 Pelembagaan

   Penyusunan, Monitoring Memiliki Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang Sangat Jelas dan  dan Evaluasi Perencanaan Sangat Realistik Strategis Prodi

   Sosialisasi Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran bisa sampai kepada para (Standard 1)

   alumni dan pengguna jasa di luar negeri Tatapamong,

   kepemimpinan, sistem Telah berjalan struktur dan sistem organisasi yang sehat, dinamis,  pengelolaan, dan dan tanggap perubahan. penjaminan mutu

   

(Standard 2) Sistem administrasi akademik, dan keuangan telah bersertifikat ISO.

  Sistem penjaminan mutu internal telah berjalan dengan efektif.  Semua program studi lama terakreditasi A, dan yang baru  terakreditasi B.

    Terwujud sistem database yang lengkan dan selalu di mutakhirkan.  Terwujudnya kepemimpinan organisasi, operasional dan publik yang baik di FTUB 

   Prosentasi jumlah penerimaan mahasiswa baru melalui jalur seleksi Mahasiswa dan Lulusan nasional (SNMPTN) semakin meningkat untuk setiap tahunnya. 

    (Standard 3) Penerimaan mahasiswa baru melalui jalur continues semakin tinggi

   Fasilitas yang disediakan untuk kegiatan soft skill dan hard skillbagi   bimbingan dan konseling, dan kesehatan bagi mahasiswa.

  

   Meningkatnya jumlah penerima beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi dan kurang mampu untuk setiap tahunnya. 

   Terpenuhinya proses pembelajaran yang berbasis pada kompetensi secara konsisten dankonsekuen.   Ketersediaan sistem data base yang berbasis pada knowledge management dan ICT, serta pengelolaan yang profesional sehingga terwujud jaringan komunikasi yang efektif dan efisien antara FT, alumni, dan stakeholder lainnya. 

  Terjalin berbagai kerjasama dengan alumni dalam bidang Tri  

  Dharma PerguruanTinggi  Memiliki SDM Dosen yang mempunyai kinerja baik, berdedikasi

  Sumber Daya Manusia tinggi dan loyal kepadainstitusinya 

   Memiliki SDM Tenaga Kependidikan yang berkemampuan dan (Standard 4)

   berketrampilan tinggi dan loyal kepada institusinya  Kurikulum, Pembelajaran Memiliki kurikulum berbasis kompetensi yang menghasilkan  dan Suasana Akademik lulusan yang berdaya saing tinggi.

   (Standard 5) Memiliki perangkat pembelajaran yang efisien dan efektif.    Terciptanya suasana akademik yang kondusif.  Penggunaan sarana dan prasarana pendidikan yang optimal. 

   peningkatan perolehan paten, publikasi ilmiah dan tulisan berbentuk  buku

KOMPONEN SASARAN 2021

    Adanya Buku Ajar untuk sebagian besar mata kuliah yangada Pembiayaan, sarana dan

   Program studi memiliki perencaraan alokasi dan pengelolaan dana prasarana, serta system sesuai dengan proporsionalitas pendapatan anggaran masing-masing.  informasi

   Dana operasional bagi kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian (Standard 6)

   pada masyarakat yang sesuaistándar  Tersedianya fasilitas, ruang, sarana dan prasarana untuk kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat yang sesuai stándar 

    Meningkatnya prestasi mahasiswa

   Meningkatnya jumlah dan kualitas prasarana yang dalam proses pembelajaran (termasuk bahan kepustaaan, sarana pembelajaran) dan  penelitian sesuai dengan ketetapanberbagai standar

   Meningkatnya jumlah dan kualitas prasarana sarana dan prasarana laboratorium baik untuk tujuan pembelajaran maupun untuk tujuan  penelitian sesuai dengan RIP

   Meningkatnya jumlah dan kualitas prasarana sarana dan prasarana laboratorium baik untuk tujuan pembelajaran maupun untuk tujuan  penelitian sesuai dengan ketetapan berbagai ketetapan berbagai standar