Pengukuran Teknik dan Instrumentasi pengukuran

Pengukuran Teknik dan Instrumentasi

VERNIER CALIPER ( Jangka Sorong )
Oleh :

Mohamad Adzina M.
M. Lutfi Ainur Rohman

Pengertian Jangka Sorong
Jangka sorong adalah alat ukur yang banyak
digunakan dalam berbagai industri baik
industri kecil ataupun industri besar. Dengan
menggunakan jangkasorong / caliper kita
mendapatkan kontrol ukuran dan dimensi
yang presisi dan akuratkarena alat ukur yang
ketelitiannya dapat mencapai seperseratus
milimeter.

Bagian Jangka Sorong

1. Rahang Luar

Bagian dari jangka sorong untuk mengukur sisi bagian luar diameter atau panjang
benda dengan cara diapit. Pada rahang luar terdapat dua bagian yaitu rahang geser
yangmerupakan sensor geser dan rahang tetap yangmerupakan sensor tetap.
2. Rahang Dalam
Bagian dari jangka sorong untuk mengukur sisi bagian dalam diameter atau
panjang benda dengan cara diulur. Bagian-bagian pada rahang dalam sama seperti
rahang luar yaituterdapat sensor geser dan sensor tetap. Rahang dalam biasanya
digunakan untuk mengukurlubang pipa dan lain-lain.
3. Pengukur kedalaman (Depth Probe)
Depth probe adalah bagian dari jangka sorong yang berfungsi untuk mengukur
kedalaman dari suatu benda.

4. Skala Utama
Bagian ini berfungsi untuk membaca hasil pengukuran dalam satuan cm untuk
versiyang analog.Pada skala utama pada jangka sorong terdapat angka 0– 17 yang
satuannyaadalah centimetet (cm) dan garis– garis pendeknya yang menunjukkan
ukuran 1 mm pergarisnya.
5. Skala Nonius
Pada skala nonius biasanya tergantung ketelitian atau kecermatan alat tersebut,
biasanya pada jangka sorong memiliki kecermatan pembacaan 0.1 mm, 0.05 mm,

dan 0.02 mm.
6. Pengunci
Untuk menahan atau mengunci batang ukur agar tidak tterjadi
pergeseran/bergerak pada saat dilakukan pengukuran suatu benda.

Jenis jenis jangka sorong
Jangka sorong Manual

Jangka Sorong Digital

Fungsi Jangka Sorong
1. Mengukur ketebalan, jarak luar, dan
diameter luar
2. Mengukur kedalaman
3. Mengukur jarak celah atau diameter dalam

Cara Mengukur dengan jangka
sorong
Benda ukur ditahan pada salah satu sisi/permukaannya
oleh rahang ukur tetap,kemudian pelucur digeserkan

sehingga rahang ukur gerak menempel pada sisi
lainnya.Pada saat benda ukur dijepit seperti ini pengukur
dapat membaca posisi garis indeks padaskala ukur atau
terlebih dahulu mistar ingsut dikeluarkan dari benda ukur
dengan hati-hatitanpa mengubah posisi rahang ukur tetap,
dila perlu dikunci, kemudian baru dibaca hasil
pengukurannya.

Kelebihan dan Kekurangan Jangka
Sorong
1. Memliki kecermatan pembacaan
yang lumayan bagus umumnya
kecermatan pembacaannya
berkisar 0.05-0.01 mm
2. Dapat mengukur diameter sisi
luar dengan cara dijapit
3. Dapat mengukur diameter sisi
dalam dengan cara di ulur
4. Dapat mengukur kedalaman


1. Tidak bisa mengukur benda
yang besar
2. Bisa terjadi pemuaian pada alat
3. Karena sensor berkontak
langsung dengan benda kerja
memungkinkan terjadinyagoresan
atau benturan yang bisa
menyebabkan ketidakrataan pada
kedua sensor ataukedua rahang

Penyetelan jangka sorong
1. Rapatkan kedua permukaan rahang ukur
2. Longgarkan baud pada pelat skala nonius
3. Tepatkan garis nol skala nonius dengan garis nol tepat pada
batang utama jangka sorong
4. Kencangkan kembali baud pada pelat skala nonius

Cara pengkalibrasian jangka sorong
1.


Bersihkan jangka sorong dari kotoran yang menempel

2.

Longgarkan baut pengunci pada jangka sorong

3.

Geser rahang agar saling berimpit

4.

Lakukan pembacaan kalibrasi seperti berikut :
a. strip angka nol pada skala nonius tepat segaris pada strip angka nol pada
skala utama.
b. strip angka nol terakhir pada skala nonius harus tepat segaris pada salah
satu strip skala utama.

Perawatan jangka sorong
1. Jaga Jangka sorong agar tidak terjatuh atau terjadi benturan yang mengakibatkan kerusakan.

2. Pastikan Jangka Sorong tidak terkena debu atau kotoran pada bagian-bagiannya baik sebelum /
sesudah pemakaian (dalam pembersihan disarankan menggunakan kain bersih atapun chamois).
3. Bersihkan pula permukaan ukur sebelum dilakukan pengukuran untuk menjamin hasil
pengukuran tersebut.
4. Simpan Jangka Sorong dalam kondisi terbebas dari paparan sinar matahari secara langsung,
kelembapan yang tinggi, terbebas dari kotaran ataupun debu. Kondisi ruangan penyimpanan alat
tidak terlalu lembab supaya tidak berkorosi(berkarat)
5. Baut penekan dalam jangka sorong ini harus kita jaga dalam keadaan kencang agar slider dapat
bergerak dengan lancar
6. Dipakai sesuai dengan fungsinya.
7. Dipakai menurut petunjuk operasional dan keselamatan kerja yang telah ditentukan masingmasing
8. Hindarkan dari pemakaian secara gegabah dan serampangan
9. Dibersihkan setelah alat ukur dipakai.

Video pengukuran dengan Jangka
Sorong