BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Model Problem Based Learning Berbantuan Peta Harta Karun untuk Meningkatkan Daya Kreativitas dan Hasil Bel

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

  1. Jenis Penelitian

  Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, karena penelitian ini dilakukan untuk memecahkan pembelajaran dikelas. Tujuan dari adanya penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang telah dirancang dari rencana pembelajaran, kegiatan pembelajaran, evaluasi, sampai pada refleksi. Dalam penelitian ini, menggunakan jenis kolaboratif, artinya peneliti bekerjasama dengan guru kelas.

  Rancangan model ini menggunakan penelitian tindakan kelas dari Kemmis dan Taggart, yaitu yang berbentuk spiral dari siklus satu kesiklus berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Berikut ini adalah gambar siklus spiral dari tahap-tahap penelitian tindakan kelas.

Gambar 3.1 Gambar Prosedur Penelitian

  2. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di kelas IV SD Rajawali Juwana yang dilaksanakan pada semester II Tahun 2014/2015, yaitu pada bulan April 2015. Adapun jadwal pelaksanaan sebagai berikut:

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Waktu Kegiatan

  Februari 2015 Observasi Maret 2015 Persiapan instrument April 2015 Melaksanakan siklus I dan II a. Siklus I: pertemuan I, II dan III.

  b. Siklus II: pertemuan I April 2015 a. Pengumpulan dan evaluasi penelitian.

  b. Penyusunan laporan penelitian.

  3. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Rajawali Juwana. Yang berjumlah 30 siswa, 13 laki-laki dan 17 perempuan.

3.2 Variabel Penelitian

  Penelitian ini terdiri dari dua variabel:

  1. Variabel bebas (X) adalah variabel yang mempengaruhi, dalam hal ini adalah penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan peta harta karun.

  2. Variabel terikat (Y), adalah variabel yang dipengaruhi, dalam hal ini adalah daya kreativitas dan hasil belajar matematika.

3.3 Prosedur Penelitian

  Rencana tindakan dalam penelitian ini akan dilaksanakan dalam 2 (Dua) siklus dan direncanakan akan dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

a. Siklus I Pertemuan I

  1. Perencanaan (planning)

  a) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model Problem Based Learning berbantuan peta harta karun.

  b) Media yang digunakan adalah peta harta karun.

  c) Menyusun lembar observasi.

  d) Menyampaikan ide yang terkandung dalam penelitian kepada kepala sekolah tempat dilaksanakannya penelitian.

  e) Observasi.

  2. Tindakan (action)

  a) Melakukan apersepsi yaitu dengan mengajukan pertanyaan mengenai pembelajaran yang akan diajarkan.

  b) Memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam aktivitas pemecahan masalah dengan cerita pendek yang ada kaitannya dengan materi yang akan diajarkan.

  c) Menyampaikan tujuan pembelajaran, bahan yang dibutuhkan dan prosedur yang harus dilakukan.

  d) Menjelaskan topik permasalahan yang akan dipelajari.

  e) Membagi siswa dalam kelompok dan pembagian tugas pada setiap kelompok.

  f) Diskusi pengarahan tentang cara pelaksanaan pemecahan masalah melalui lembar tugas.

  g) Membagi peta harta karun yang berisi petunjuk pemecahan masalah.

  h) Meminta setiap kelompok untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, penemuan data, hipotesis dan pemecahan masalah. i) Meminta setiap kelompok membuat laporan pada lembar tugas. j) Meminta perwakilan setiap kelompok untuk membacakan hasil diskusi dan teman kelompok yang lain menyimak. k) Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan hasil pembelajaran. l) Meminta siswa membuat rangkuman hasil eksperimen dan proses- proses yang dilakukan. m) Melakukan observasi pada pembelajaran Matematika dengan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan peta harta karun. n) Melakukan kolaborasi dengan guru mata pelajaran Matematika yang bertugas sebagai observer selama proses penelitian berlangsung. o) Melakukan tindak lanjut.

  3. Observasi (observasing) Observasi pada siklus I diamati 2 observer. Pengamat 1 mengamati dalam menerapkan pembelajaran, dengan penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan peta harta karun. Pengamat 2 mengamati siswa dan perhatian dipusatkan pada daya kreativitas dan hasil belajar siswa.

  4. Refleksi (reflecting) Refleksi merupakan analisis hasil observasi dan hasil tes. Refleksi pada siklus I dilaksanakan segera setelah tahap implementasi/tindakan dan observasi selesai. Semua data yang diperoleh akan dipaparkan baik data hasil evaluasi siswa maupun hasil observasi pembelajaran yang dilakukan guru.

  Hasil refleksi dari siklus I digunakan sebagai dasar untuk perbaikan dan merencanakan siklus/ pertemuan berikutnya apabila peneliti merasa belum adanya peningkatan seperti yang diharapkan.

b. Siklus I Pertemuan II

  1. Perencanaan (planning)

  a) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model Problem Based Learning berbantuan peta harta karun.

  b) Media yang digunakan adalah peta harta karun.

  c) Menyusun lembar observasi.

  d) Menyampaikan ide yang terkandung dalam penelitian kepada kepala sekolah tempat dilaksanakannya penelitian.

  e) Observasi.

  2. Tindakan (action)

  a) Melakukan apersepsi yaitu dengan mengajukan pertanyaan mengenai pembelajaran yang akan diajarkan.

  b) Memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam aktivitas pemecahan masalah dengan cerita pendek yang ada kaitannya dengan materi yang akan diajarkan.

  c) Menyampaikan tujuan pembelajaran, bahan yang dibutuhkan dan prosedur yang harus dilakukan.

  d) Menjelaskan topik permasalahan yang akan dipelajari.

  e) Membagi siswa dalam kelompok dan pembagian tugas pada setiap f) Diskusi pengarahan tentang cara pelaksanaan pemecahan masalah melalui lembar tugas.

  g) Membagi peta harta karun yang berisi petunjuk pemecahan masalah.

  h) Meminta setiap kelompok untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, penemuan data, hipotesis dan pemecahan masalah. i) Meminta setiap kelompok membuat laporan pada lembar tugas. j) Meminta perwakilan setiap kelompok untuk membacakan hasil diskusi dan teman kelompok yang lain menyimak. k) Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan hasil pembelajaran. l) Meminta siswa membuat rangkuman hasil eksperimen dan proses- proses yang dilakukan. m) Melakukan observasi pada pembelajaran Matematika dengan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan peta harta karun. n) Melakukan kolaborasi dengan guru mata pelajaran Matematika yang bertugas sebagai observer selama proses penelitian berlangsung. o) Melakukan tindak lanjut.

  3. Observasi (observasing) Observasi pada siklus I diamati 2 observer. Pengamat 1 mengamati jalannya proses pembelajaran dan perhatian dipusatkan pada kegiatan guru dalam menerapkan pembelajaran, dengan penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan peta harta karun. Pengamat 2 mengamati siswa dan perhatian dipusatkan pada daya kreativitas dan hasil belajar siswa.

  4. Refleksi (reflecting) Refleksi merupakan analisis hasil observasi dan hasil tes.Refleksi pada siklus I dilaksanakan segera setelah tahap implementasi/tindakan dan observasi selesai. Semua data yang diperoleh akan dipaparkan baik data hasil evaluasi siswa maupun hasil observasi pembelajaran yang dilakukan guru.

  Hasil refleksi dari siklus I pertemuan II digunakan sebagai dasar untuk perbaikan dan merencanakan siklus/ pertemuan berikutnya apabila peneliti

c. Siklus I Pertemuan III

  1. Perencanaan (planning)

  a) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model Problem Based Learning berbantuan peta harta karun.

  b) Media yang digunakan adalah peta harta karun.

  c) Menyusun lembar observasi.

  d) Menyampaikan ide yang terkandung dalam penelitian kepada kepala sekolah tempat dilaksanakannya penelitian.

  e) Observasi.

  2. Tindakan (action)

  a) Melakukan apersepsi yaitu dengan mengajukan pertanyaan mengenai pembelajaran yang akan diajarkan.

  b) Memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam aktivitas pemecahan masalah dengan cerita pendek yang ada kaitannya dengan materi yang akan diajarkan.

  c) Menyampaikan tujuan pembelajaran, bahan yang dibutuhkan dan prosedur yang harus dilakukan.

  d) Menjelaskan topik permasalahan yang akan dipelajari.

  e) Membagi siswa dalam kelompok dan pembagian tugas pada setiap kelompok.

  f) Diskusi pengarahan tentang cara pelaksanaan pemecahan masalah melalui lembar tugas.

  g) Membagi peta harta karun yang berisi petunjuk pemecahan masalah.

  h) Meminta setiap kelompok untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, penemuan data, hipotesis dan pemecahan masalah. i) Meminta setiap kelompok membuat laporan pada lembar tugas. j) Meminta perwakilan setiap kelompok untuk membacakan hasil diskusi dan teman kelompok yang lain menyimak. k) Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan hasil pembelajaran. l) Meminta siswa membuat rangkuman hasil eksperimen dan proses- proses yang dilakukan. m) Melakukan observasi pada pembelajaran Matematika dengan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan peta harta karun. n) Melakukan kolaborasi dengan guru mata pelajaran Matematika yang bertugas sebagai observer selama proses penelitian berlangsung. o) Melakukan tindak lanjut.

  3. Observasi (observasing) Observasi pada siklus I diamati 2 observer. Pengamat 1 mengamati jalannya proses pembelajaran dan perhatian dipusatkan pada kegiatan guru dalam menerapkan pembelajaran, dengan penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan peta harta karun. Pengamat 2 mengamati siswa dan perhatian dipusatkan pada daya kreativitas dan hasil belajar siswa.

  4. Refleksi (reflecting) Refleksi merupakan analisis hasil observasi dan hasil tes.Refleksi pada siklus I dilaksanakan segera setelah tahap implementasi/tindakan dan observasi selesai. Semua data yang diperoleh akan dipaparkan baik data hasil evaluasi siswa maupun hasil observasi pembelajaran yang dilakukan guru.

  Hasil refleksi dari siklus I pertemuan III digunakan sebagai dasar untuk perbaikan dan merencanakan siklus/ pertemuan berikutnya apabila peneliti merasa belum adanya peningkatan seperti yang diharapkan.

d. Siklus II Pertemuan I

  Berdasarkan analisa pada pembelajaran siklus I, maka perencanaan pada siklus II adalah sebagai berikut:

  1. Perencanaan (planning) a) Mengidentifikasi masalah yang muncul pada siklus I.

  b) Menentukan indikator pencapaian hasil belajar.

  c) Mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran siklus II.

  2. Tindakan (action) Pelaksanaan program tindakan siklus II yang mengacu pada identifikasi masalah yang muncul pada siklus I, sesuai dengan alternative pemecahan masalah yang sudah ditentukan, antara lain melalui:

  a) Melakukan apersepsi yaitu dengan mengajukan pertanyaan mengenai pembelajaran yang akan diajarkan.

  b) Memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam aktivitas pemecahan masalah dengan cerita pendek yang ada kaitannya dengan materi yang akan diajarkan.

  c) Menyampaikan tujuan pembelajaran, bahan yang dibutuhkan dan prosedur yang harus dilakukan.

  d) Menjelaskan topic permasalahan yang akan dipelajari.

  e) Membagi siswa dalam kelompok dan pembagian tugas pada setiap kelompok.

  f) Diskusi pengarahan tentang cara pelaksanaan pemecahan masalah melalui lembar tugas.

  g) Membagi peta harta karun yang berisi petunjuk pemecahan masalah.

  h) Meminta setiap kelompok untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, penemuan data, hipotesis dan pemecahan masalah. i) Meminta setiap kelompok membuat laporan pada lembar tugas. j) Meminta perwakilan setiap kelompok untuk membacakan hasil diskusi dan teman kelompok yang lain menyimak. k) Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan hasil pembelajaran. l) Meminta siswa membuat rangkuman hasil eksperimen dan proses-proses yang dilakukan. m) Melakukan evaluasi. n) Melakukan observasi pada pembelajaran Matematika dengan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan peta harta karun. o) Melakukan kolaborasi dengan guru mata pelajaran Matematika yang p) Melakukan tindak lanjut.

  3. Observasi (observasing) Observasi pada siklus II diamti 2 observer. Observasi pada penelitian ini dilakukan terhadap kegiatan belajar mengajar dengan penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan peta harta karun, melakukan observasi sesuai dengan format yang disiapkan dan mencatat semua hal-ha; penting yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung, dan menilai hasil tindakan sesuai dengan format yang sudah dikembangkan.

  4. Refleksi (reflecting) Refleksi merupakan analisis hasil observasi dan hasil tes. Refleksi pada siklus II dilaksanakan segera setelah tahap implementasi atau tindakan dan observasi selesai. Semua data yang diperoleh akan dipaparkan baik data maupun hasil evaluasi siswa maupun hasil observasi pembelajaran yang dilakukan guru. Hasil refleksi dari siklus II ini diharapkan dapat memenuhi indicator penelitian yang ditetapkan, daya kreativitas dan hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD Rajawali Juwana dapat meningkat.

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

  1. Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah sebagai berikut: a. Observasi

  Observasi dilakukan oleh peniliti dan observer bertujuan untuk mengamati proses pelaksanaan pembelajaran matematika dengan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan peta harta karun serta mengamati segala aktivitas-aktivitas yang dilakukan di kelas pada saat pembelajaran berlangsung. Selain itu, observasi juga bertujuan untuk menganalisis daya kreativitas pemecahan masalah matematika. Observasi dilakukan berdasarkan lembar observasi yang telah disusun.

  b. Tes Tes digunakan untuk mengumpulkan data yaitu mengukur hasil belajar pilihan ganda. Tes berupa soal-soal dalam setiap pertemuan pada suatu siklus, latihan-latihan dan lembar kegiatan siswa (LKS). Tes berisi pertanyaan yang terikat dengan materi yang telah dipelajari.

  c. Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk memperkuat data yang telah diperoleh dari observasi dan pelaksanaan penelitian. Data yang diperoleh dari studi dokumentasi berupa hasil jawaban beberapa siswa yang memberikan gambaran secara konkret daya kreativitas pemecahan masalah matematika sudah tampak setelah diterapkannya pembelajaran dengan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan peta harta karun.

  2. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen penelitian adalah alat pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam memperoleh data siswa yang memiliki daya kreativitas dan terhadap hasil belajar siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan soal evaluasi a. Lembar observasi kegiatan guru dalam pembelajaran matematika melalui model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan peta harta karun. Lembar Observasi digunakan untuk mengamati proses pelaksanaan pembelajaran matematika dengan model pembelajaran Problem Based

  

Learning berbantuan peta harta karun. Lembar observasi pelaksanaan

  pembelajaran berisi pedoman dalam melaksanakan pengamatan terhadap aktivitas guru selama pembelajaran serta untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran dengan model Problem Based Learning berbantuan peta harta karun yang berlangsung dikelas. Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran berisi pernyataan-pernyataan yang terkait keterlaksanaan pembelajaran dengan memberikan nilai 1-5. Keterangan: 5= sangat baik, 4= baik, 3= cukup, 2= kurang dan 1= sangat kurang. Adapun kisi-kisi lembar observasi dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Observasi Guru Tahapan Kegiatan Aspek yang diamati Indikator

  Kegiatan awal Membangun suasana agar siswa siap belajar a. Kemampuan guru menyiapkan mental siswa,

  b. Kemampuan meyiapkan ruang, alat dan mdia yang akan digunakan dalam kegiatan. Membangun pandangan awal terhadap materi yang akan dipelajari

  a. Melakukan apersepsi berdasarkan materi sebelumnya. Membangun kesadaran siswa terhadap pentingnya materi a. Menjelaskan tujuan pembelajaran b. Memberikan motivasi Kegiatan inti Menggali pengalaman yang telah dimiliki siswa

  a. Menggali pengenalan macam-macam, bentuk bangun ruang yang telah dimiliki siswa. Mengelaborasi pengalaman yang telah dimiliki dengan materi yang akan dipelajari menggunakan model problem based learning a. Menyampaikan sebuah masalah mengenai sifat-sifat bangun ruang.

  b. Mengorganisasi cara menemukenali sifat- sifat bangun ruang.

  c. Membagikan peta harta karun dan LKS d. Menjelaskan petunjuk penyelesaian secara singkat.

  e. Menugaskan siswa kerja kelompok.

  f. Membimbing siswa dalam mengumpulkan informasi penyelesaian masalah.

  g. Mendampingi siswa dalam menyajikan hasil penyelesaian pada LKS. Mengkonfirmasi hasil pembelajaran sesuai dengan tujuan pelajaran

  a. Meminta siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok.

  b. Mengkonfirmasi jawaban siswa. Kegaiatan akhir Menyimpulkan hasil pembelajaran sesuai dengan tujuan pelajaran a. Mengajak siswa membuat kesimpulan

  Merefleksikan pengalaman pembelajaran dan tindak lanjut a. Memberikan tindak lanjut.

  Kemampuan melaksanakan penilaian Ketersediaan alat penilaian formatif a. Memberikan soal evaluasi b. Lembar observasi daya kreativitas siswa dalam pemecahan masalah matematika.

  Lembar observasi daya kreativitas siswa dalam pemecahan masalah matematika digunakan untuk mengetahui daya kreativitas siswa dalam pemecahan masalah matematika pada saat pembelajaran dengan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan peta harta karun. Pengamat mengamati siswa secara langsung selama proses pembelajaran. Lembar observasi kreativitas dan hasil belajar siswa terhadap pemecahan masalah matematika terdiri dari beberapa indikator yang terkait dengan daya kreativitas dan hasil belajar siswa dalam memecahkan masalah. Indikator dibuat sesuai aspek kreativitas dan hasil belajar siswa pemecahan masalah matematika. Adapun kisi-kisi lembar observasi dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 3.3 Kisi-kisi Lembar Observasi Siswa

  Tahapan Kegiatan Aspek yang diamati Indikator

Kegiatan awal Pra pembelajaran Berpikir kreatif pada kegiatan pra

pembelajaran. Apersepsi Berpikir kreatif pada kegiatan apersepsi.

Kegiatan inti Eksplorasi Berpikir kreatif pada kegiatan

eksplorasi.

  Elaborasi

  a. Berpikir kreatif dalam diskusi kelompok.

  b. Berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah pada LKS. Konfirmasi Berpikir kreatif dalam presentasi hasil diskusi.

Kegiatan akhir Kesimpulan Berpikir kreatif dalam membuat

kesimpulan.

  c. Lembar Soal Evaluasi Lembar soal evaluasi yang diberikan kepada siswa pada akhir pembelajaran siklus I pertemuan III dan siklus II pertemuan II. Soal-soal yang diberikan berfungsi untuk mengetahui berapa besar tingkat kemampuan yang dimiliki siswa untuk memahami materi pelajaran. Selain itu, untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model

  Problem Based Learning berbantuan peta harta karun. Kisi-kisi soal yang

Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I Standar Kompetensi Dasar Indikator No Item Kompetensi

8. Memahami

8.1 Menentukan

  1. Menjelaskan macam-macam

  1 sifat bangun sifat-sifat bangun ruang sederhana. ruang bangun ruang

  2. Menguraikan sifat-sifat kubus. 7, 8 sederhana dan sederhana

  3. Menentukan sifat-sifat kubus. 2, 5, 20 hubungan antar

  4. Menyimpulkan pengertian kubus.

  12 bangun datar.

  5. Menguraikan sifat-sifat balok. 10, 16

  6. Menentukan sifat-sifat balok. 3, 6 7. Menyimpulkan pengertian balok.

  9 8. Menguraikan sifat-sifat tabung.

  11

  9. Menentukan sifat-sifat tabung. 13, 19

  10. Menguraikan sifat-sifat kerucut. 4, 15

  11. Menentukan sifat-sifat kerucut. 3, 18 12. Menguraikan sifat-sifat bola.

  14 13. Menentukan sifat-sifat bola.

  17 Tabel 3.5 Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus II Standar Kompetensi Dasar Indikator No Item Kompetensi

8. Memahami

8.2 Menentukan

  1. Menjelaskan pengertian

  5 sifat bangun jaring-jaring jaring-jaring ruang balok dan

  2. Menjelaskan pengertain

  6 sederhana dan kubus. jaring-jaring balok hubungan antar

  3. Menjabarkan jaring-jaring 2, 4, 10, bangun datar. balok 13, 15, 17, 18, 20

  4. Menjelaskan pengertian

  7 jaring-jaring kubus

  5. Menjabarkan jaring-jaring 1, 3, 8, 9, kubus. 11, 12, 14, 16, 19

3.5 Indikator Keberhasilan

  Penelitian ini dikatakan berhasil jika penerapan pembelajaran dengan model Problem Based Learning berbantuan peta harta karun berjalan dengan baik berdasarkan standar kompetensi sekolah sehingga daya kreativitas dan hasil belajar siswa dalam memecahkan masalah matematika meningkat. Dengan melihat latar belakang permasalahan untuk meningkatkan daya kreativitas dan hasil belajar siswa, maka dipergunakan indikator sebagai berikut:

  1. Peneliti memberi target nilai rata-rata ≥4 dan per item ≥3 untuk kegiatan guru menggunakan model Problem Based Learning berbantuan peta harta karun dalam pembelajaran matematika dari rentangan 1-5.

  2. Penelitian berhasil jika 80% dari jumlah siswa memperoleh nilai ≥4 dan per item 3 untuk daya kreativitas siswa dalam mengikuti pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning berbantuan peta harta karun. Dari rentangan 1-5.

  3. Ketuntasan belajar siswa , peneliti memberi target 80% dari jumlah siswa dan memperoleh nilai diatas 68 sesuai dengan KKM dari rentangan 1- 100.

3.6 Teknik Analisis Data

  Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data hasil observasi, hasil tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif dan deskripsi kuantitatif, karena data yang diperoleh akan di analisis adalah berbentuk kata-kata (deskripsi kualitatif) dan berbentuk angka-angka (deskripsi kuantitaif). Untuk keperluan analisis data kualitatif diperoleh dari lembar observasi, sedangkan untuk keperluan analisis data kuantitatif diperoleh dari tes yaitu tes tertulis yang berbentuk pilihan ganda.

  Untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa dianalisis dengan cara menghitung ketuntasan belajarnya sebagai berikut:

  1. Menghitung nilai:

  ∑ ℎ

  Nilai = x 100

  ∑

  2. Menghitung rata

  • – rata nilai: Untuk menghitung rata-rata nilai menggunakan rumus:

  ∑

  = Keterangan : Xi : rata-rata nilai ∑ : jumlah seluruh nilai N : jumlah siswa

  3. Menghitung ketuntasan belajar klasikal

  ℎ

  Prosentase = x 100%

  ℎ

  Dikatakan tuntas belajar secara klasikal jika 80% pupulasi kelas telah tuntas belajar.

  4. Mengukur penguasaan guru dalam pembelajaran Berdasarkan 20 item butir pengamatan maka digunakan rumus sebagai berikut:

  ∑ ℎ

  Nilai =

38 Untuk mengukur penguasaan guru dalam siklus I digunakan rumus

  berikut:

  ∑ 1−3

  Nilai =

  3 Untuk mengukur penguasaan guru dalam siklus II digunakan rumus

  berikut:

  ∑ 1−2

  Nilai =

  2 Dengan kriteria nilai:

  1 : sangat kurang 2 : kurang 3 : cukup 4 : baik 5 : sangat baik

  5. Mengukur daya kreativitas siswa dalam pembelajaran

  ∑ ℎ

  Nilai =

6 Untuk mengukur daya kreativitas siswa dalam pembelajaran siklus I

  digunakan rumus berikut:

  ∑ 1−3

  Nilai =

3 Untuk mengukur daya kreativitas siswa dalam pembelajaran siklus II

  digunakan rumus berikut:

  ∑ 1−2

  Nilai =

  2 Dengan kriteria nilai: 1 : sangat kurang 2 : kurang 3 : cukup 4 : baik 5 : sangat baik

3.7 Validitas dan Reabilitas

  Menurut Sugiyono (2012: 348) Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Menurut Sugiyono (2012: 349) Instrumen reliabel adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Realibitas merupakan syarat untuk pengujian validitas instrument. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel. Maka dapat dikatakan bahwa valid dan reliabel merupakan syarat mutlak mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel.

  Pengujian validitas dan reliabilitas soal evaluasi siklus I dan siklus II dengan menggunakan aplikasi software SPSS 20 dengan cara Analyze-Scale-

  Reliability Analysis . Kemudian untuk mengetahui item soal valid atau tidak

  dapat dilihat dengan hanya melihat output dengan r tabel berdasarkan berapa banyak koresponden yang digunakan. Pada penelitian ini koresponden untuk menguji validitas soal sebanyak 30 orang maka melihat nilai r pada tabel yang sesuai dengan N=3- dan taraf signifikan 5%, maka didapatkan nilai 0,361. Jadi item soal valid jika nilainya ≥0,361.

  Pada siklus I melalui uji validitas soal, dengan 25 butir soal didapatkan hasil 20 valid dan 5 soal tidak valid. Adapun butir soal yang valid meliputi nomor 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21 dan 23. Sedangkan soal yang tidak valid nomor 1, 11, 22, 24 dan 25. Berikut output pengujian validitas dan reliabilitas soal siklus I:

Tabel 3.6 Hasil Validitas Soal Evaluasi Siklus I Item-Total Statistics

  Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if

  Item Deleted Corrected Item-Total Correlation

  Cronbach's Alpha if Item Deleted soal1 11.3667 42.585 .889 .946 soal2 11.1667 45.592 .501 .951 soal3 11.3333 42.920 .845 .946 soal4 11.3667 43.068 .811 .947 soal5 11.3000 43.734 .727 .948 soal6 11.3333 45.264 .473 .952 soal7 11.4667 43.775 .693 .949 soal8 11.4333 43.771 .692 .949 soal9 11.4333 44.599 .564 .951 soal10 11.5667 45.082 .511 .951 soal11 11.0667 45.789 .593 .950 soal12 11.3667 42.585 .889 .946 soal13 11.4000 44.179 .630 .950 soal14 11.4667 44.120 .639 .949 soal15 11.1667 45.385 .537 .951 soal16 11.3000 43.459 .772 .947 soal17 11.1667 45.592 .501 .951 soal18 11.3667 42.585 .889 .946 soal19 11.3000 44.355 .626 .950 soal20 11.3667 42.585 .889 .946

Tabel 3.7 Hasil Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus I Reliability Statistics

  Cronbach's Alpha N of Items .951

20 Pada siklus II melalui uji validitas soal dengan 25 butir soal didapatkan hasil

  20 valid dan 5 soal tidak valid. Adapun butir soal yang valid meliputi nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23dan 24. Sedangkan soal yang tidak valid nomor 9, 11, 12, 14 dan 25. Berikut output pengujian validitas dan reliabilitas soal siklus II:

Tabel 3.8 Hasil Validitas Soal Evaluasi Siklus II Item-Total Statistics

  Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if

  Item Deleted Corrected Item-Total Correlation

  Cronbach's Alpha if Item Deleted soal1 10.7667 46.875 .899 .951 soal2 10.5667 50.530 .428 .957 soal3 10.7333 47.168 .865 .951 soal4 10.7667 47.289 .835 .952 soal5 10.7000 48.148 .727 .953 soal6 10.7333 49.444 .520 .956 soal7 10.8333 48.075 .709 .954 soal8 10.8667 47.982 .725 .953 soal9 10.9667 49.620 .503 .956 soal10 10.7667 46.875 .899 .951 soal11 10.7667 46.875 .899 .951 soal12 10.8000 48.855 .595 .955 soal13 10.8667 48.533 .643 .955 soal14 10.5667 50.047 .510 .956 soal15 10.7333 47.168 .865 .951 soal16 10.7000 48.148 .727 .953 soal17 10.7333 49.444 .520 .956 soal18 10.8667 47.982 .725 .953 soal19 10.8333 48.971 .577 .955 soal20 10.7667 46.875 .899 .951

Tabel 3.9 Hasil Reabilitas Soal Evaluasi Siklus II Reliability Statistics

  Cronbach's Alpha N of Items .956

  20

Dokumen yang terkait

PELAKSANAAN PENGGERAKAN OLEH KEPALA DALAM UPAYA MEWUJUDKAN VISI DAN MISI ORGANISASI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 RAJADESA KABUPATEN CIAMIS Oleh : Dede Mae Komalasari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Galuh Jln. R.E.Martadinata No.

0 1 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Matematika Melalui Pendekatan RME dengan Teori Bruner Kelas IV SD N 1 Mrisi Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 16

PELAKSANAAN STRATEGI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA ALAM CITUMANG OLEH PERUM PERHUTANI KESATUAN PEMANGKUAN HUTAN CIAMIS Oleh : Cica Muliani Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Galuh Jln. R.E.Martadinata No.150 Ciamis ABSTRAK - PELAKSANAAN STRATEG

0 0 10

PELAKSANAAN TEKNIK-TEKNIK MOTIVASI OLEH KEPALA BIDANG PERTAMBANGAN, ENERGI DAN SUMBER DAYA AIR DI DINAS PEKERJAAN UMUM PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN PANGANDARAN Oleh : Asep Saepulah Asepgmail.com Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik U

0 0 7

OPTIMALISASI PENGELOLAAN BIDANG PARIWISATA OLEH UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF WILAYAH CIAMIS Oleh : Rizaldy Yuda Pratama Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Galuh Jln. R.E.Martadinata No.150 Ciamis ABSTRAK - OPTI

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Matematika Melalui Pendekatan RME dengan Teori Bruner Kelas IV SD N 1 Mrisi Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 2 88

A. PENDAHULUAN - PELAYANAN PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR KELILING OLEH DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DI KABUPATEN CIAMIS

0 0 8

Pengawasan sebagai fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Di Desa Oleh: Neti Sunarti Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Galuh Jln. R.E. Martadinata No.150 Ciamis Abstrak - Pengawasan sebagai fung

0 1 10

2.1.1.2. Pengertian Hasil belajar - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Model Problem Based Learning Berbantuan Peta Harta Karun untuk Meningkatkan Daya Kreativitas dan Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas IV SD R

0 1 27

FENOMENA JUAL BELI PASAL UNDANG-UNDANG OLEH OKNUM DPR (Sebuah Analisis Etika) Oleh: Ari Kusumah W, S.S., MPA Abstrak - FENOMENA JUAL BELI PASAL UNDANG-UNDANG OLEH OKNUM DPR (Sebuah Analisis Etika)

0 0 7