Makalah Sabun - Eko Rudianto Blogs

  

MAKALAH

JENIS OBAT SETENGAH PADAT

(SABUN)

  

DISUSUN OLEH :

  1. Retno Dwi Hastuti

  2. Rizki Fitria Yulianto

  3. Rolia Yunita

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) MUHAMMADIYAH

PRINGSEWU LAMPUNG

  

2015

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kehadirat Alla SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam penyusunan makalah mungkin ada sedikit hambatan. Namun berkat bantuan dukungan dari teman-teman serta bimbingan dari dosen pembimbing, sehingga kami dapat menyelasikan makalah ini dengan baik. Dengan adanya makalah ini, diharapakan dapat membantu proses pembelajaran dan menambah pengetahuan bagi para pembaca. Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas bantuan, dukungan dan doanya.

  Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca makalah ini dan dapat mengetahui tentang sejarah kesehatan dunia dan Indonesia. Makalah ini mungkin kurang sempurna, untuk itu kami mengharap kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini.

  Pringsewu, 24 Maret 2015 Penyusun

  DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................

  

KATA PENGANTAR.................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1

  1.1 Latar Belakang..................................................................................... 1

  1.2 Rumusan Masalah................................................................................ 1

  1.3 Tujuan Penulisan................................................................................. 2

  

BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3

  2.1 Sejarah Sabun..................................................................................... 3

  2.2 Pengenalan Sabun............................................................................... 3

  2.3 Manfaat/Kegunaan.............................................................................. 4

  2.4 Indikasi............................................................................................... 5

  2.5 Cara Penggunaan................................................................................ 5

  

BAB III PENUTUP......................................................................................... 6

  3.1 Kesimpulan.......................................................................................... 6

  3.2 Saran.................................................................................................... 6

  

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 7

BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang

  Sabun merupakan merupakan suatu bentuk senyawa yang dihasilkan dari reaksi saponifikasi. Saponifikasi adalah reaksi hidrolisis asam lemak oleh adanya basa lemah (misalnya NaOH). Hasil lain dari reaksi saponifikasi ialah gliserol. Selain C12 dan C16, sabun juga disusun oleh gugus asam karboksilat. Prinsip utama kerja sabun ialah gaya tarik antara molekul kotoran, sabun, dan air. Kotoran yang menempel pada tangan manusia umumnya berupa lemak.

  Untuk mempermudah penjelasan, mari kita tinjau minyak goreng sebagai contoh. Minyak goreng mengandung asam lemak jenuh dan tidak jenuh. Asam lemak jenuh yang ada pada minyak goreng umumnya terdiri dari asam miristat,

  

asam palmitat, asam laurat, dan asam kaprat. Asam lemak tidak jenuh dalam

  minyak goreng adalah asam oleat, asam linoleat, dan asam linolena. Asam lemak tidak lain adalah asam alkanoat atau asam karboksilat berderajat tinggi (rantai C lebih dari 6).

  Sabun yang banyak mengandung busa, terutama pada sabun cair yang terbuat dari minyak kelapa atau kopra ini biasanya menyebabkan rangsangan dan memungkinkan penyebab dermatitis bila dipakai. Oleh karena itulah penggunaanya diganti dengan minyak zaitun dan minyak kacang kedele atau minyak yang lain yang dapat menghasilkan sabun lebih lembut dan baik.

  Dettol adalah nama merek yang merupakan disinfektan cair antiseptik yang diproduksi oleh Reckitt Benckiser dan adalah salah satu produk kesehatan yang paling populer di dunia. Cairan antiseptik berwarna kuning terang dalam warna dan berubah putih susu bila dilarutkan dalam air.

  1.2 Rumusan Masalah

  1. Bagaimana sejarah sabun

  2. Apa manfaat sabun

  3. Apa indikasi sabun

  4. Bagaimana cara pemakaian sabun

1.2 Tujuan Penulisan

  1. Mengetahui sejarah sabun

  2. Mengetahui manfaat sabun

  3. Mengetahui indikasi sabun

  4. Mengetahui cara pemakaian sabun

BAB II PEMBAHASAN

  2.1 Sejarah Sabun

  Konon, tahun 600 SM masyarakat Funisia di mulut Sungai Rhone sudah membuat sabun dari lemak kambing dan abu kayu khusus. Mereka juga membarterkannya dalam berdagang dengan bangsa Kelt, yang sudah bisa membuat sendiri sabun dari bahan serupa. Pliny (23 – 79) menyebut sabun dalam Historia Naturalis, sebagai bahan cat rambut dan salep dari lemak dan abu pohon beech yang dipakai masyarakat di Gaul, Prancis.

  Tahun 100 masyarakat Gaul sudah memakai sabun keras. Ia juga menyebut pabrik sabun di Pompei yang berusia 2000 tahun, yang belum tergali. Di masa itu sabun lebih sebagai obat. Baru belakangan ia dipakai sebagai pembersih, seperti kata Galen, ilmuwan Yunani, di abad II.Tahun 700-an di Italia membuat sabun mulai dianggap sebagai seni. Seabad kemudian muncul bangsa Spanyol sebagai pembuat sabun terkemuka di Eropa.

  Sedangkan Inggris baru memproduksi tahun 1200-an. Secara bersamaan Marseille, Genoa, Venice, dan Savona menjadi pusat perdagangan karena berlimpahnya minyak zaitun setempat serta deposit soda mentah. Akhir tahun 1700-an Nicolas Leblanc, kimiawan Prancis, menemukan, larutan alkali dapat dibuat dari garam meja biasa. Sabun pun makin mudah dibuat, alhasil ia terjangkau bagi semua orang. Di Amerika Utara industri sabun lahir tahun 1800- an. "Pengusaha-"nya mengumpulkan sisa-sisa lemak yang lalu dimasak dalam panci besi besar. Selanjutnya, adonan dituang dalam cetakan kayu. Setelah mengeras, sabun dipotong-potong, dan dijual dari rumah ke rumah.

  2.2 Pengenalan Sabun

  Sabun merupakan bahan logam alkali (basa) dengan rantai asam monocarboxylic yang panjang. Larutan alkali yang digunakan dalam pembuatan sabun bergantung pada jenis sabun tersebut. Larutan alkali yang biasa digunakan pada sabun keras adalah Natrium Hidroksida (NaOH) dan alkali yang biasa digunakn pada sabun lunak adalah Kalium Hidroksida (KOH).

  Sabun berfungsi untuk mengemulsi kotoran-kotoran berupa minyak ataupun zat pengotor lainnya. Sabun dibuat melalui proses saponifikasi lemak minyak dengan larutan alkali membebaskan gliserol. Lemak minyak yang digunakan dapat berupa lemak hewani, minyak nabati, lilin, ataupun minyak ikan laut.

  Pada saat ini teknologi sabun telah berkembang pesat. Sabun dengan jenis dan bentuk yang bervariasi dapat diperoleh dengan mudah dipasaran seperti sabun mandi, sabun cuci baik untuk pakaian maupun untuk perkakas rumah tangga, hingga sabun yang digunakan dalam industri.

  Kandungan zat-zat yang terdapat pada sabun juga bervariasi sesuai dengan sifat dan jenis sabun. Zat-zat tersebut dapat menimbulkan efek baik yang menguntungkan maupun yang merugikan. Oleh karena itu, konsumen perlu memperhatikan kualitas sabun dengan teliti sebelum membeli dan menggunakannya.

  Sabun murni terdiri dari 95% sabun aktif dan sisanya adalah air, dliserin, garam dan impurity lainnya. Semua minyak atau lemak pada dasarnya dapat digunakan untuk membuat sabun. Lemak dan minyak nabati merupakan dua tipe ester. Lemak merupakan campuran ester yang dibuat dari alcohol dan asam karboksilat seperti asam stearat, asam oleat dan asam palmitat. Lemak padat mengandung ester dari gliserol dan asam palmitat, sedangkan minyak, seperti minyak zaitun mengandung ester dari gliserol asam oleat.

2.3 Manfaat / Kegunaan

  Mandi merupakan runititas penting manusia yang dilakukan dua kali dalam sehari. Manfaat sabun mandi yang digunakan saat membersihkan badan sangat banyak. Tanpa menggunakan sabun maka mandi jadi tidak terlalu bersih. Jadi, mandi hanya dengan menggunakan air bersih saja tidak cukup. Anda harus menggunakan sabun mandi untuk membersihkan kulit tubuh secara maksimal.

  Tubuh kita terkena debu, kotoran dan keringat setelah melakukan aktivitas seharian penuh. Oleh karena itu, mandi sore sangat penting untuk membersihkan tubuh. Meskipun Anda tidak melakukan kegiatan apapun, mandi merupakan suatu keharusan bagi Anda. Berikut ini adalah khasiat sabun yang Anda gunakan sehari- hari:

  1. Membersihkan kulit tubuh dari debu, kotoran dan keringat.

  2. Menjaga kelembaban kulit tubuh agar tidak kering.

  3. Membuat tubuh jadi lebih wangi.

  4. Menyegarkan kulit tubuh agar terasa lebih nyaman.

  5. Menjaga kulit agar tetap sehat.

  6. Untuk beberapa jenis sabun mandi tertentu dapat memutihkan kulit tubuh.,

  7. Merawat kulit agar tetap halus dan terpelihara dengan baik,

  8. Membuat kulit menjadi lebih wangi karena aroma yang diberikan sabun mandi tersebut,

  9. Mengatasi masalah kulit seperti berminyak, kering dan lain-lain,

  10. Membersihkan kulit dari debu dan kotoran yang melekat selama kita beraktivitas.

  Melihat semua manfaat yang diberikan oleh sabun mandi diatas, maka sangat penting penggunaan sabun saat mandi dua kali sehari. Pemilihan sabun mandi yang Anda gunakan sehari-hari tergantung dengan kebutuhan Anda. Untuk mendapatkan manfaat sabun mandi secara tepat sebaiknya Anda memilih yang sesuai dengan kebutuhan kulit Anda serta aroma dari sabun mandi tersebut sudah sesuai dengan wangi yang Anda inginkan.

  2.4 Indikasi

  1. Sabun antiseptik

  2. Melindungi dari kuman penyakit termasuk kuman penyebab diare

  3. Efektif membunuh kuman penyebab bau badan tak sedap dan gatal-gatal, mencegah jamur dan iritasi pada kulit. Lembut dikulit dan mencegah kulit dari kekeringan. Memberikan rasa segar dan bersih sesudah mandi.

  2.5 Cara Penggunaan

  1. Basahi tangan, lalu teteskan cairan Sabun Cuci Tangan Dettol secukupnya pada tangan

  2. Usapkan tangan perlahan untuk memastikan seluruh bagian tangan tertutup busa, termasuk kuku dan jempol.

  3. Bilas sampai bersih

BAB III PENUTUP

  3.1 Kesimpulan

  Mandi adalah proses membersihkan tubuh dari kotoran, sisa keringat dari hasil aktifitas sepanjang hari, mandi yang baik adalah dengan menggunakan air yang bersih juga sabun yang baik. Sabun yang baik bukan hanya berbau wangi tetapi juga harus dapat membersihkan secara total semua kotoran yang menempel di tubuh juga mampu membunuh kuman, bakteri yang menempel di tubuh Kita.

  Dettol adalah nama merek yang merupakan disinfektan cair antiseptik yang diproduksi oleh Reckitt Benckiser dan adalah salah satu produk kesehatan yang paling populer di dunia. Cairan antiseptik berwarna kuning terang dalam warna dan berubah putih susu bila dilarutkan dalam air. Orang biasanya membeli Dettol dari setiap toko yang menjual produk kesehatan sebagai produk Dettol berupa sabun, pencuci tangan, cairan Dettol, cairan antiseptik Dettol dan pembersih tangan Dettol.

  Dettol memperoleh sifat antiseptik dari senyawa kimia aromatik yang dikenal sebagai chloroxylenol (C H ClO) yang terkandung dalam semua produk Dettol

  8

  9

  tetapi dalam jumlah yang bervariasi. Konsentrasi maksimum senyawa kimia ini hadir dalam cairan antiseptik Dettol yang juga berisi bahan-bahan lain seperti minyak pinus, minyak jarak dan karamel banyak yang tidak larut dalam air.

  3.2 Saran

  Demikianlah makalah tentang proses sabun ini dibuat, untuk mendukung ataupun untuk memperbaiki makalah ini diperlukan saran saran yang bersifat membangun sehingga nantinya makalah ini menjadi lebih bagus dan sempurna.

DAFTAR PUSTAKA

  Dewi, Erwana.2009.Proses Industri Kimia.Palembang:POLSRI T.M. Cook dan D.J. Cullen. 1986. Industri Operasi Kimia. PT. Gramedia; Jakarta Handojo Lienda,dkk. 1995. Teknologi Kimia. PT.Pradnya Paramita; Jakarta www.wikipedia.org/wiki/sabun http://id.wikipedia.org/wiki/Dettol http://www.vemale.com/tags/kesehatan-kulit/15429-dettol-sabun-mandi.html http://www.dettol.co.id/ http://ekorudianta.blogspot.com/2015/05/makalah-sabun.html