Materi Uji Kompetensi Sosialisasi Jabatan Fungsional Kesehatan

PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN

  dr. Jefri Thomas Alpha Edison, MKM Kepala Bidang Pengembangan Jabatan Fungsional Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan-Kementerian Kesehatan

  Yogyakarta, 16 Desember 2017 Jefr i Jefr i

  BIODATA Nama : dr. Jefri Thomas Alpha Edison, MKM Pangkat/Golongan : Pembina/IV/a Jabatan : Kepala Bidang Pengembangan Jabatan Fungsional Instansi : Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan Badan Pengembangan & Pemberdayaan SDMK

  

Kementerian Kesehatan

Alamat Email : jefrithomasa.esilalahi@yahoo.com HP (WA) : 0857-16546150 Riwayat Pendidikan : Profesi Dokter FK-UGM

  Magister Kebijakan dan Hukum Kesehatan FKM UI Pulang ke kotamu…..

  Ada setampuk

haru dalam rindu...

  1 Kebijakan Jabatan Fungsional

Kesehatan

  SMAR SMAR T T

  1.Wawasan ASN ASN Global

  2.IT & Bahasa

  

3.Networking

Tinggi

  JABATAN

  3 PIMPINAN TINGGI UU 5/2014 UTAMA MADYA PRATAMA

JABATAN ASN

  2

1 JABATAN FUNGSIONAL (TUSI-PELAYANAN JABATAN ADMINISTRASI FUNGSIONAL) (TUSI PELAYANAN PUBLIK & ADM-PEM) KEAHLIAN/KETRAMPILAN

    

  Utama 

  ADMINSTRAT Utama

  OR Penyelia Penyelia

   Madya

   Madya

  Eselon III

  Mahir 

  PENGAWAS Mahir

   Muda

   Muda

  Eselon IV

   

   PELAKSANA

  Terampil Terampil Pertama

  Eselon V dan Pertama

   Pemula

  JF umum

  Pemula

KETERAMPILAN KEAHLIAN

  

POLA KARIR JABATAN FUNGSIONAL

AHLI Utama, Madya, Muda,

  7

  14

  13

  12

  11

  10

  9

  8

  6

  16

  5

  4

  3

  B Y P O S

  IT

  IO N (B A B

  I X ) B Y C A R E E R B Y C A R E E R FUNGSIONAL FUNGSIONAL

  Terampil : 5-8 Ahli : 8-15 MENGAPA MEMILIH JABFUNG??

  15

  17

  Pertama AHLI Utama, Madya,

  3. Pratama ADMINISTRASI

  Muda, Pertama TERAMPIL Penyelia, Mahir,

  Terampil, Pemula TERAMPIL Penyelia, Mahir,

  Terampil, Pemula PIMPINAN TINGGI

  1. Utama

  2. Madya

  3. Pratama PIMPINAN TINGGI

  1. Utama

  2. Madya

  1. Administrator

  18

  2. Pengawas

  3. Pelaksana ADMINISTRASI

  1. Administrator

  2. Pengawas

  3. Pelaksana

  21

  20

  19

2 PANGKAT (KELAS JABATAN)

  Pengembangan Karir ASN

  KEWAJIBAN KEWAJIBAN PEJABAT

FUNGSIONAL

  Melaksanakan tugas pokok Mencatat dan menginventarisi r Mengumpulkan bukti fsik hasil pelaksanaan kegiatan pelayanan/pekerjaa n sehari-hari sebagai dasar untuk pengumpulan angka kredit MENGIKUTI KETENTUAN LAINNYA ! K E W A JI B A N Tugas lain yang diperint ahkan oleh

REKAPITULASI DATA PNS BERDASARKAN

  1 Adminkes 1.686

  15 Pembimbing 192

  2 Apoteker 4.174 Kesehatan Kerja

  3 Asisten Apoteker

  12.21

  16 Penyuluh Kesmas 4.498

  7

  17 Perawat 154.898

  4 Bidan

  78.80

  18 Perawat Gigi 10.217

  19 Perekam Medis 3.166

  5 Dokter

  24.12

  20 Pranata Labkes 13.336

  6

  21 Psikolog Klinis 152

  6 Dokter Gigi 6.939

  22 Radiografer 2.792

  7 Dokter Pendidik 1.810

  23 Refraksionis 386 Klinis Optisien

  8 Entomolog 112

  24 Sanitarian 11.396 Kesehatan

  25 Teknisi elektromedis 1.319

  9 Epidemiolog Kes 1.748

  26 Teknisi Gigi 106

  10 Fisikawan Medis

  83

  27 Teknisi Transfusi 139

  11 Fisioterapis 2.372 Darah

  12 Nutrisionis

  11.47

  28 Terapis Wicara

  89

  7 JUMLAH 348.389 INSTANSI PEMBINA &

  INSTANSI PENGGUNA STAKEHOLDER

  Mapping Stakeholder Jabfung Kes r

  Kemen-PAN Kemkum-HAM

  BKN Kemkeu Sekneg to

  RB la u g e R

  Hukor Kemkes Puskat Mutu

30 Org

  SDMK Hukormas Jabfung

  Profesi Kesehatan PBAK/Tim Unit

  Puslat Ropeg

  Instansi Penilai Pembina

  Kemkes Peng- guna

  SDMK BBPK Pusat AK Pusat

  Pusat Unit

  Instansi Peng-

  PBAK/Tim

  guna Daerah Pembina

  BKD Bapelkes Penilai Daerah

  AK Daerah

INSTANSI PEMBINA JABFUNG DI LINGKUNGAN

  KEMENKES RI (PMK No.60 THN 2016) Kemen kes Puskat Mutu Unit pembin a

  Unit kepegawai

  Unit Pelatih- an SIA PA KA H

  INS TA NS

  I P EM BIN A JA BF UN G KE SE HA TA N? ?

  Penilaian Angka Kredit  Pengembangan Jabatan Fungsional  Koordinator Uji Kompetensi

  • an

  Unit Pembina Jabfung Kesehatan No Unit Pembina No Jabatan Fungsional

  1 Pusat Analisis Determinan Kesehatan,

  1 Administrator Kesehatan Sekretariat Jenderal

  2 Sekretariat Direktorat Jenderal Kefarmasian

  2 Apoteker dan Alat Kesehatan Asisten Apoteker

  3

  3 Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan,

  4 Dokter Ditjen Yankes

  5 Dokter Gigi

  6 Dokter Pendidik Klinis

  7 Fisioterapis

  8 Okupasi Terapis

  9 Ortotis Prostetis

  10 Perawat

  11 Perawat Gigi

  12 Perekam Medis

  13 Teknisi Gigi

  14 Refraksionis Optisien

  15 Terapis Wicara

  4 Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer,

  16 Bidan Ditjen Yankes

  17 Teknisi Transfusi Darah

  5 Direktorat Fasilitas Pelayanan Kesehatan,

  18 Fisikawan Medis Ditjen Yankes

  19 Pranata Labkes

  20 Radiografer

  Unit Pembina jabfung Kesehatan

No Unit Pembina No Jabatan Fungsional

  6 Direktorat Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tular

  22 Entomolog Kesehatan Vektor & Zoonotik, Ditjen P2P

  7 Direktorat Pencegahan & Pengendalian Masalah

  23 Psikolog Klinis Kesehatan Jiwa & NAPZA, Ditjen P2P

  8 Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan, Ditjen

  24 Epidemiolog Kesehatan P2P

  9 Direktorat Kesehatan Lingkungan, Ditjen Kesmas

  25 Sanitarian

  10 Direktorat Gizi Masyarakat, Ditjen Kesmas

  26 Nutrisionis

  11 Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga, Ditjen

  27 Pembimbing Kesehatan Kesmas Kerja

  12 Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan

  28 Penyuluh Kesehatan Masyarakat, Ditjen Kesmas Masyarakat

  INSTANSI PENGGUNA DI PUSAT & DAERAH

  562 Balai/ Labkes/faskes lain Prov/Kab/Kota

  54 RSK Provinsi

  52 RSU Provinsi 416 Dinas Kesehatan Kabupaten

   9700 Puskesmas

  21 RSK Kab/Kota 535 RSU Kab/Kota

  28 KEMENTERIAN DAN 28 LEMBAGA NON KEMENTERIAN

34 Dinas Kesehatan Provinsi

98 Dinas Kesehatan Kota

  Tugas Instansi Pembina :

Pasal 99 PP 11 tahun 2017

  a menyusun pedoman formasi JF j menganalisis kebutuhan pelatihan fungsional di bidang tugas JF ; b Menyusun Standar Kompetensi JF k melakukan sosialisasi petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis JF c menyusun juklak dan juknis l mengembangkan sistem informasi JF d menyusun standar kualitas hasil kerja dan pedoman penilaian KHK m memfasilitasi pelaksanaan tugas pokok e menyusun pedoman penulisan karya tulis/karya ilmiah yg inovatif n memfasilitasi pembentukan organisasi profesi f menyusun kurikulum pelatihan o memfasilitasi penyusunan & penetapan kode etik profesi & kode perilaku g menyelenggarakan pelatihan p melakukan akreditasi pelatihan fungsional h membina penyelenggaraan pelatihan fungsional pada lembaga pelatihan q melakukan panev penerapan JF di seluruh Instansi Pemerintah Pengguna; dan i menyelenggarakan uji kompetensi r Melakukan koordinasi dengan instansi pengguna jabfung

  

Instansi Pengguna mempunyai tugas sebagai berikut:

  

a. Menyusun formasi jabatan untuk setiap jenjang;

  

b. Melaksanakan pengangkatan, pemindahan,

pembebasan sementara, pemberhentian dari dan dalam jabatan fungsional

  c. Penyelenggaraan Pembinaan

  • Memfasilitasi pelaksanaan tugas - Melakukan penilaian prestasi kerja.
  • Menyusun Manajemen diklat

  

d. Berkoordinasi dengan instansi pembina jabfung

  

Organisasi Profesi

Pasal 101 Peraturan pemerintah No 11 tahun 2017

  (1)Setiap JF wajib memiliki 1 organisasi profesi JF (2)Setiap pejabat fungsional wajib menjadi anggota organisasi profesi JF. (3)Pembentukan organisasi profesi JF difasilitasi instansi pembina. (4)Organisasi profesi JF (1) wajib menyusun kode etik dan kode perilaku profesi.

  (5)Organisasi profesi JF mempunyai tugas:

  a. menyusun kode etik dan kode perilaku profesi;

  b. memberikan advokasi; dan

  c. memeriksa dan memberikan rekomendasi atas pelanggaran kode etik dan kode perilaku profesi.

  6) Kode etik dan kode perilaku profesi ditetapkan oleh organisasi profesi JF setelah mendapat persetujuan dari pimpinan instansi pembina. 7) Ketentuan lebih lanjut mengenai syarat dan tata cara pembentukan organisasi profesi JF dan hubungan kerja

  

REGULASI JABATAN FUNGSIONAL

KESEHATAN

REGULASI JABATAN FUNGSIONAL

KESEHATAN

  Regulasi Jabfung Kesehatan NO NAMA JAFUNG PERMENPAN SKB PERMENKES SYARAT (JUKLAK) (JUKNIS) PENDIDIKAN

  1 ADMINKES 42/2000 251/2001 19/2002 S1 KES

  

2 APOTEKER 07/2008 1113/2008 377/2009 APOTEKER

  

3 ASST.APOTEKER 08/2008 1114/2008 376/2009 D-III FAR

  

4 BIDAN 01/2008 1110/2008 551/2009 D-I/D-III/S1

  5 DOKTER

  • 139/2003 1738/2003 DOKTER
  • 6 DOKTER GIGI 141/2003 1740/2003 DRG

  7 DOKDIKNIS

  • 17/2008 1201/2009 DR.SPES

  

8 ENTOMOLOG 18/2000 396/2001 1201/2004 D-I/D-III/S1

  

9 EPIDEMIOLOG 17/2000 395/2001 1200/2004 D-I/-/D-IV/S1

  

10 FISIKAWAN MED 12/2008 1111/2008 262/2009 S1 FISMED

  11 FISIOTERAPIS 04/2004 209/2004 640/2005 D-III FIS

  

12 NUTRISIONIS 23/2001 894/2001 1306/2001 D-III/S1 GIZI

  

13 OKUPASI TERAPI 123/2005 101/2006 991/2006 D-III OKUP

  14 ORTOTIS PROS 122/2005 100//2006 993/2006 D-III

  NO NAMA JAFUNG PERMENPA N SKB (JUKLAK) PERMENKES (JUKNIS) SYARAT PENDIDIKAN

  15 PKM 58/2000 1811/2000 66/2001 D-III/S-1

  16 PEREKAM MEDIS 30/2013 48/22/2014 47/2015 D-III/S-1

  17 PERAWAT 25/2014 5/6/2015 - D-III/S1

  18 PERAWAT GIGI 23/2014 4/5/2015 - D-III/S1

  19 PRANATA LABKS 08/2006 611/2006 413/2007 SLA-S1

  20 PSIKOLOG KLINS 11/2008 1112/2008 613/2010 S1

  21 RADIOGRAFER 29/2013 47/21/2014 52/2015 D-III/S1

  

22 REFRAKSIONIS 47/2005 1368/2005 994/2006 D-III REFRAK

  23 SANITARIAN 10/2006 18/2001 153/2006 D1-S1

  24 TEKNISI ELEKT 28/2013 46/23/2014 51/2015 D-III/S1

  25 TEKNISI GIGI 06/2007 1148/2007 365/2008 D-III TG

  26 TEKNISI TRANFSI 05/2007 1147/2007 364/2008 D-1 TD

  27 TERAPIS WICARA 48/2005 1367/2005 992/2006 D-III TW

  28 PEMBIMBING KESJA 13/2013 (47/2013)

  50/18 -2013 62/2014 D-IV-S1 Regulasi Jabfung Kesehatan

KONDISI PENGELOLAAN JABFUNG

  1. Urusan terkait jabatan fungsional banyak

  2. Stakeholder Jabatan Fungsional Kesehatan  banyak

  

3. Jenis jabatan fungsional kesehatan  sangat

banyak (30)

  4. Rumah Jabatan Fungsional Kesehatan  sangat banyak dan tersebar luas

  

5. Pemangku jabatan fungsional KESEHATAN ±

348 ribu

PERLU STRATEGI DAN RENCANA YANG BAIK

  PENGELOLAAN JABATAN

FUNGSIONAL KESEHATAN

  

Kerangka Pikir

GRAND DESIGN PENGELOLAAN JABFUNG

  

Monitoring dan

Evaluasi Uji Pemenuhan Pertama/ Analisis Analisis

  Angka Kompete Inpasing/ Pelaksanaa Beban kredit Jabatan nsi Pindah n jabfung Kerja jabatan

  Alih Jabatan Puncak Perencanaa Pengangkat Pengemban Puncak Karir Penila Karir n an Pelatihan gan ian Tusi Jenjang Formasi

  Angka Penilaian Organisasi Kredit Latsar Kinerja Berhenti Kenaika n Regulasi Tunjang jenjang an JF Creation

  Sistem Informasi E-jabfung

  

PERENCANAAN

  

1. Disusun berdasarkan kebutuhan Organisasi  agar

Organisasi dapat menjalankan Tusi nya dengan baik

  

2. Organisasi yang melaksanakan Tusi dengan baik 

melalui pencapaian target dari Indikator Kinerja

  3. Target Indikator Kinerja dicapai dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan  Ada beban kerja

  4. Kegiatan-kegiatan dilaksanakan oleh Pejabat

(Japimti, Administrator-Pengawas-Japlak, Jabatan

Fungsional)  Formasi Jabatan/Peta Jabatan AGAR KUAT - HARUS

  DITUANGKAN DALAM REGULASI Proses Penyusunan Formasi Jabatan Fungsional Kesehatan Kebutuhan Pegawai Keb. Pegawai

  Cara Menentukan formasi Uraian Kegiatan Permenkes 43 tahun 2017 tentang Penyusunan Formasi Jabatan Fungsional Kesehatan Anjab Info Jab Hitung jam kerja efektif per butir kegiatan Analisis kegiatan yg ada AK

  Peta Jabatan jabfungke s

  Peta Jabatan jabfungke s

  Formasi Jabfungk es

  Formasi Jabfungk es

  Menjadi Nama Jabatan ABK Tugas Pokok Hitung volume kegiatan/thn

  Kebutuhan Jabfung di Instansi

Pengguna

  Pelaksana Volume/

No Butir Kegiatan Output Waktu / Kebutuh

tahun kegiatan Jabfung

  

Pelaksana

Pelaksana

Pelaksana

Lanjutan

  Berdasarkan isi kerja jabatan selanjutnya dapat dihitung jumlah Berdasarkan isi kerja jabatan selanjutnya dapat dihitung jumlah kebutuhan pegawai per jabatan dengan rumus : kebutuhan pegawai per jabatan dengan rumus :

  Jumlah Kebutuhan = Waktu Penyelesaian x Volume / tahun Jumlah Kebutuhan = Waktu Penyelesaian x Volume / tahun JABFUNG Waktu Kerja Efektif JABFUNG Waktu Kerja Efektif

  

Standar Formasi

Disusun berdasarkan kebutuhan di Instansi Pengguna sesuai standar pelayanan dan

standar ketenagaan

  No Rumah Jabatan/ Keterangan Instansi Pengguna

  

1 Rumah Sakit Umum Kelas A Kelas B Kelas C Kelas D

Keahlian Ahli Pertama Ahli Muda Ahli Madya Ahli Utama

  

Standar Formasi

Disusun berdasarkan kebutuhan di Instansi Pengguna sesuai standar pelayanan dan

standar ketenagaan

  No Rumah Jabatan/ Keterangan Instansi Pengguna

  

2 Rumah Sakit Khusus Kelas A Kelas B Kelas C Kelas D

Keahlian Ahli Pertama Ahli Muda Ahli Madya Ahli Utama

  

Standar Formasi

No Rumah Jabatan/ Keterangan Instansi Pengguna

  Perkotaan/Biasa

3 Puskesmas DTPK Non Perawatan Non Perawatan Keahlian

  Ahli Pertama Ahli Muda Ahli Madya Ahli Utama

  Standar Formasi Nomenklatur disesuaikan No Rumah Jabatan/ Instansi Keterangan Pengguna

  Layanan

4 Klinik Pratama Perawatan Non Keahlian

  Ahli Pertama Ahli Muda Ahli Madya Ahli Utama

  

Standar Formasi

Nomenklatur disesuaikan No Rumah Jabatan/

  Kelas Instansi Pengguna Kelas I Kelas II Kelas III ………

5 Kantor Kesehatan …. Pelabuhan Keahlian

  Ahli Pertama Ahli Muda Ahli Madya Ahli Utama

  

Standar Formasi

Nomenklatur disesuaikan No Rumah Jabatan/

  Jenis Balai Instansi Pengguna

6 Mata Paru Kerja ……… Balai Kesehatan …. Keahlian

  Ahli Pertama Ahli Muda Ahli Madya Ahli Utama

  LAMPIRAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN

  CONTOH NOMOR 032 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN STRUKTUR ORGANISASI UNIT PELAYANAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN

  KEPALA SUBBAGIAN TATA USAHA SEKSI SEKSI PELAYANAN MEDIK PENUNJANG MEDIK DAN KEPERAWATAN

  INSTALASI KJF

MENTERI KESEHATAN, NAFSIAH MBOI

CONTOH PETA JABATAN

PETA JABATAN

  CONTOH PUSAT PENINGKATAN MUTU KEPALA PUSAT SUMBER DAYA MANUSIA PENINGKATAN MUTU KESEHATAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN ADMINKES MADYA KABID KABID FASILITASI KABID PENGEMBANGAN STANDARDISASI DAN PENDIDIKAN BERKELANJUTAN JABATAN FUNGSIONAL PROFESI TENAGA KESEHATAN ADMINKES MUDA ADMINKES MUDA ADMINKES MUDA TATA USAHA 1. PERENCANA PERTAMA KASUBBAG

  2. ANALIS KEPEGAWAIAN PERTAMA KASUBBID KASUBBID PENDIDIKAN 3. ANALIS KEPEGAWAIAN PENYELIA KASUBBID FASILITASI

  ANALISIS DAN PEMETAAN BERKELANJUTAN SUMBER 4. ANALIS KEPEGAWAIAN PELAKSANA LANJ STANDARDISASI DAN

DAYA MANUSIA KESEHATAN JABATAN FUNGSIONAL

  5. ANALIS KEPEG PELAKSANA SERTIFIKASI TENAGA 7. ARSIPARIS PENYELIA 6. ARSIPARIS PERTAMA 2.ANALIS DATA DAN INFORMASI 1.ADMINKES PERTAMA KESEHATAN 2.ANALIS DATA DAN 1.ADMINKES PERTAMA INFORMASI 1.ADMINKES PERTAMA 2.ANALIS DATA DAN INFORMASI 12. PRAKOM PELAKSANA LANJUTAN 11. PRAKOM PENYELIA 8. ARSIPARIS PELAKSANA LANJUTAN 10. PRAKOM PERTAMA 13. PRAKOM PELAKSANA 9. ARSIPARIS PELAKSANA 16. VERIFIKATOR KEUANGAN 15. PENATA LAPORAN KEUANGAN

  14. BENDAHARA KASUBBID PEMANTAUAN KASUBBID PENDIDIKAN 17. PENGADMINISTRASI KEUANGAN

BERKELANJUTAN DAN EVALUASI

18. ANALIS PROGRAM DAN ANGGARAN JABATAN FUNGSIONAL

KASUBBID PROFESI KESEHATAN

  20. ANALIS MANAJEMEN KEPEGAWAIAN 19. PENGELOLA TEKNOLOGI INFORMASI FASILITASI PROFESI 21. PENGADMINISTRASI KEPEGAWAIAN 1.ADMINKES PERTAMA 2.ANALIS DATA DAN INFORMASI TENAGA KESEHATAN 2.ANALIS DATA DAN 1.ADMINKES PERTAMA INFORMASI 1.ADMINKES PERTAMA 2.ANALIS DATA DAN INFORMASI 27. PRAMUBHAKTI 22. PENGADMINISTRASI KEARSIPAN 26. PENGELOLA BMN 25. ANALIS BARANG MILIK NEGARA 24. SEKRETARIS 23. PENGADMINISTRASI PERSURATAN DAERAH PERTAMA

  28. ANALIS KEUANGAN PUSAT DAN

  Bagaimana Pengangkatan Menjadi Jabatan Fungsional ??

  MEKANISME PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL Bertugas sebelum Bertugas setelah Sebelumnya terbit Permenpan terbit Permenpan Struktural/Jabfung lain

  Promosi Pengangkata

  Promosi Pengangkata

  Alih Alih Inpassing Inpassing n Pertama n Pertama

  Jabatan Jabatan PAK PAK SK SK

  Jabfung Jabfung

  SK SK Min. 2 tahun dalam Pangkat

  Kenaika Kenaika terakhir n

  2 Kebijakan Uji Kompetensi

Jabatan Fungsional Kesehatan

  KOMPETENSI ASN dan Jabatan Fungsional ??

  KOMPETENSI KOMPETENSI

ASN ASN

  3.Kompetens

  

2.Kompetens

  1.Kompetens i Sosial i Teknis, i Kultural, diukur dari manajerial, diukur dari tingkat dan diukur dari pengalaman spesialisasi tingkat kerja berkaitan pendidikan, pendidikan, dengan pelatihan pelatihan masyarakat teknis struktural atau majemuk

fungsional, dan

manajemen, dalam hal pengalaman dan agama, suku,

bekerja secara

pengalaman dan budaya teknis. kepemimpinan

PROPORSI KOMPETENSI TEKNIS, MAJAJERIAL SOSIAL KULTURAL

  43 Kompetensi Jabatan Jenjang Sosial Manajerial jabatan

  Kultural Teknis Utama 20% 70 % JPT

  10% Madya 20% 60 % 20 % Pratama 20% 50 % 30 % Administrator 20% 40 % 40 %

  JA Pengawas 20% 30 % 50 % Pelaksana 20% 20 % 60 % Utama 20% 50 % 30

  JF % Keahlian

  Madya 20% 40 % 40 % Muda 20% 30 % 50 % Pertama 20% 20 % 60 % Penyelia 20% 40 % 40 %

  JF Mahir 20% 30 % 50 %

  

Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN

Berdasarkan kesenjangan kompetensi individu Berdasarkan kesenjangan kompetensi individu & jabatannya, maka strategi & jabatannya, maka strategi pengembangannya adalah: pengembangannya adalah:

   Pendidikan Formal Peningkatan kompetensi melalui

   Tugas Belajar pendidikan formal baik dalam maupun luar negeri

   Ijin Belajar  Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)  Diklat Prajabatan

  Peningkatan kompetensi melalui pelatihan paling sedikit 20 (dua  Diklat Kepemimpinan puluh) jam pelajaran dalam 1 (satu)

   Diklat Fungsional tahun.  Diklat Teknis  Non Diklat  Internship (Magang) Peningkatan kompetensi melalui program magang maksimum 1

   Bimbingan Teknis (satu) tahun (instansi

   Sosialisasi pemerintah & swasta)

   Seminar

  UJI KOMPETENSI JFK Latar Belakang PermenPAN no.

  PermenPAN 25/2014 UU Nomor 5 tahun 2014 no. 28/2013 PermenPAN no.

  P engembangan karier Pegawai 23/2014 .

  Negeri Sipil dilakukan berdasarkan PermenPAN kualifikasi, kompetensi, penilaian no.29/2013 kinerja, dan kebutuhan Instansi

  Permenpan no.13 Pemerintah. dan 47/2013

  PermenPAN untuk meningkatkan kompetensi no.30/2013 dan profesionalisme yang akan naik jenjang jabatan

  Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan Jabatan Fungsional Perawat

  2

  2

  1

  1 Jabatan Fungsional Perawat Gigi

  1

  1

  2

  2

  Uji Kompetensi JF Perawat dan Perawat Gigi berlaku 1 januari 2018

  

Jabatan Fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja

  2

  2

  1

1 Permenpan dan reformasi Birokrasi RI

  Permenpan dan reformasi Birokrasi RI Nomor 47 tahun 2013 perubahan atas Nomor 47 tahun 2013 perubahan atas

  PermenPAN dan RB nomor 13 tahun PermenPAN dan RB nomor 13 tahun

  2013 tentang Jabfung Pembimbing 2013 tentang Jabfung Pembimbing

  Kesja dan Angka Kreditnya Kesja dan Angka Kreditnya

  Pasal 36 Pasal 36 (1)PNS yang pada saatditetapkan (1)PNS yang pada saatditetapkan

  PermenPAN dan RB ini telah dan masih PermenPAN dan RB ini telah dan masih melaksanakan tugas di bidang melaksanakan tugas di bidang kesehatan kerja berdasarkan kesehatan kerja berdasarkan keputusanpejabat yang berwenang, keputusanpejabat yang berwenang, dapat disesuaikan (di –inpassing) dalam dapat disesuaikan (di –inpassing) dalam jabfung Pembimbing Kesja, dengan jabfung Pembimbing Kesja, dengan ketentuan sebagai berikut : ketentuan sebagai berikut :

  a. Berijazah paling rendah Sarjana (S1)/D

  a. Berijazah paling rendah Sarjana (S1)/D

  IV/ Sarjana Terapan di bidang kesehatan;

  IV/ Sarjana Terapan di bidang kesehatan;

  b. Pangkat paling rendah Penata Muda, Gol

  b. Pangkat paling rendah Penata Muda, Gol ruang II/a ruang II/a

  c. Mengikuti dan lulus uji kompetensi; dan

  c. Mengikuti dan lulus uji kompetensi; dan

  d. Prestasi kerja paling kurang bernilai baik

  d. Prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun teralhir. dalam 1 (satu) tahun teralhir. Jabatan Fungsional Radiografer

  1

  1

  2

  2 Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis

  1

  1

  2

  2 Jabatan Fungsional Perekam Medis

  1

  1

  2

  2

  Organisasi Penyelenggara Uji Puskatmutu Unit Pembina Unit Pembina UPT Kementerian UPT Kementerian Kementerian/Lembaga Kementerian/Lembaga Dinkes Provinsi Dinkes Provinsi Kesehatan Kesehatan selain Kemenkes selain Kemenkes Dinkes Kab/Kota Dinkes Kab/Kota

  UPT K/L selain Kemenkes UPT K/L selain Kemenkes UPT Dinkes Provinsi UPT Dinkes Provinsi

  UPT Dinkes Kab/ UPT Dinkes Kab/ Kota Kota Tugas Pusat Peningkatan Mutu SDMK

  • Menyusun regulasi uji
  • Melakukan akreditasi kompetensi

  penyelenggaraan uji

  • Mensosialisasikan • Membuat dan penyelenggaraan uji mengembangkan sistem
  • Mengarahkan informasi penyelenggara d>Mengeluarkan nomor penyusunan perencanaan sertifkat kepada peserta
  • Menyusun perenca>Melakukan monev secara nasional
  • Memverifkasi dan merekomendasikan penyelenggaraan uji

  

Tugas Unit Pembina

  • Melakukan verifkasi
  • Memfasilitasi

  data calon peserta uji penyelenggaraan uji

  • Melakukan verifkasi
  • Menerbitkan sertifkat

  usulan proposal uji yang diuji di tingkat penyelenggaraan uji pusat

  • Membentuk tim penguji
  • Melaksanakan monev

  pusat

  • Berkoordinasi dengan
  • Menyusun perencanaan

  Pusaktmutu dalam hal uji kompetensi JF pembentukan tim binaannya penguji tk. Pusat,

  • Bertanggung jawab

  Sosialisasi dalam penyelenggaraan penyelenggaraan, uji pengelolaan pelaksanaan, monev dll

  

Tugas Kementerian/Lembaga

  • Membuat rencana
  • Menerbitkan sertifkat penyelenggaraan>Membentuk tim
  • Melakukan pencataan penguji tingkat dan pelaporan Kementerian/Lembaga
  • Membuat>Membuat surat
  • Melakukan Monev pengajuan pelaksanaan uji ke unit pem
  • Memfasilitasi pelaksanaan uji

  

Tugas UPT Kemenkes

  • Membuat rencana
  • Menerbitkan sertifkat penyelenggaraan>Membentuk tim
  • Melakukan pencataan penguji UPT Kemenkes dan pelap>Membuat surat
  • Membuat BAP pengajuan
  • Melakukan Monev pelaksanaan uji ke unit pem
  • Memfasilitasi pelaksanaan uji

  Pembentukan Penetapan panitia

pelaksana uji

  Bidang Perencanaan

  Bidang Perencanaan

  Bidang Sistem Informasi

  • Membuat Perencanaan • Melakukan identifkasi calon peserta dan tim penguji
  • Membuat Perencanaan • Melakukan identifkasi calon peserta dan tim penguji
  • Pemegang akun sebagai penyelenggara uji
  • Melakukan updating data SAPK
  • Perencanaan pengujian &
  • Perencanaan pengujian &
  • Memverifikasi data calon peserta uji
  • Perencanaan pembinaan
  • Perencanaan pembinaan
  • Mengirimkan proposal penyelenggaraan uji
  • Perencanaan anggaran
  • Perencanaan anggaran
  • Mengirimkan BAP
  • Menerima nomor sertifikat

  Bidang Pembinaan & Pengawasan

  Bidang Pembinaan & Pengawasan

  Sekretariat

  Sekretariat

  • Melakukan monev perencanaan, pelaksanaan, pelaporan,
  • Melakukan monev perencanaan, pelaksanaan, pelaporan,
  • Mengumpulkan berkas portofolio
  • Mengumpulkan berkas portofolio
  • Melakukan persiapan alat & bahan uji
  • Melakukan persiapan alat & bahan uji
  • Melakukan monev tim penguji
  • Melakukan monev tim penguji
  • Menjadwalkan pelaksanaan uji
  • Menjadwalkan pelaksanaan uji
  • Pembinaan dan pengawasan kasus
  • Pembinaan dan pengawasan kasus
  • Menginformasikan pelaksanaan uji
  • Menginformasikan pelaksanaan uji
  • Memberikan rekomendasi dan masukan
  • Memberikan rekomendasi dan masukan
  • Pengaturan jadwal, sarana
  • Pengaturan jadwal, sarana
  • Melakukan dokumentasi
  • Melakukan dokumentasi
  • Memberikan masukan terhadap pemberian sanksi
  • Memberikan masukan terhadap pemberian sanksi
  • Mencetak serifikat uji
  • Mencetak serifikat uji

  

Peserta Uji Kompetensi

  • Pejabat Fungsional Perawat,
  • Pejabat Fungsional Perawat Gigi,
  • Pejabat Fungsional Radiografer,
  • Pejabat Fungsional Perekam Medis,
  • • Pejabat Fungsional Teknisi Elektromedis

    • Pejabat Fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja, dan
  • Pejabat Fungsional lain sesuai dengan peraturan perundang – undangan

  Syarat Peserta Uji

  • – Sekurang kurangnya sudah memangku jenjang

    jabatan fungsional sebelumnya selama 1(satu) tahun;
  • – Memiliki Surat Keputusan jabatan fungsional jenjang terakhir;
  • – Prestasi kerja paling kurang bernilai baik selama satu tahun terakhir yang dibuktikan dengan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP); dan
  • – Memiliki Surat rekomendasi dari pimpinan unit

    kerja untuk mengikuti uji kompetensi jabatan

    fungsional kesehatan.

  

Sertifkat Uji Kompetensi

  • • Bukti pengakuan tertulis atas penguasaan

    kompetensi kerja.
  • Dapat dicetak di instansi penyelenggara uji setelah mendapat nomor sertifkat dari Puskatmutu • Ditanda tangani oleh pimpinan instansi penyelenggara uji dan ketua tim penguji.

  Tahapan Persiapan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional 2016 Jan - April

  • Regulas

  i/ Permen kes

  • Sosialis

  asi

  • Pra Uji

  Coba Seleks &- Pembe ntuka n Tim Pengu ji Pusat April - Juli Mei – Juni Mar- Agu s 2017 Ags - Sept

  

Uji

Coba

UK

  Sept - Okt Evalua si Uji Coba pelaks anaan 201

  8 Persi apan Akhi r Nov emb er Pelaksa -naan Ukom JFK Januari 2018 2018 PMK 18 th 2017 Pembek alan Tim Penguji Provinsi dan Menyusu n Materi UJi

  Pembiayaan

  • • Pembiayaan ini dibebankan pada Anggaran dan Belanja

    Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota, dan sumber dana lainnya yang sah dan tidak mengikat.
  • Setiap instansi pengguna Jabatan fungsional merencanakan dan menganggarkan biaya untuk penyelenggaraan uji.

  

Pencatatan dan Pelaporan Tim Penguji

  • Melakukan pencatatan dan melaporkan penyelenggaraan uji kompetensi jabatan fungsional kesehatan kepada pimpinan penyelenggara uji
  • Meliputi jumlah peserta uji dan yang lulus uji

    kompetensi, jenis jabatan fungsional, kategori

    dan jenjang jabatan fungsional, rekapitulasi

    kelulusan, metode uji kompetensi, tim penguji

  

Mekanisme Uji

Kompetensi

Updating data Jabfung

  Sertifikat Sertifikat

  P en ye le n g g ar a

  Pe n g u ji

  Membuat laporan uji Membuat laporan uji

  Membuat BAP Membuat BAP

  Pemutakhiran Instrumen Pemutakhiran Instrumen

  Lulus Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus

  Ujian ulang I Ujian ulang I

  Konsultasi dengan tim penguji Konsultasi dengan tim penguji

  Lulus Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus

  Ujian ulang II Ujian ulang II

  Lulus Lulus Tidak Lulus Tidak Lulus

  Peningkatan Kemampuan Peningkatan Kemampuan

  Mendapatkan Nomor sertifikat Mendapatkan

  Nomor sertifikat Dicetak & ditandatangani Dicetak & ditandatangani

  Menentukan metode, materi, penilaian

  Pe se rt a

  Menguji & menentukan kelulusan Menguji & menentukan kelulusan

  Updating data Jabfung

  c. Panitia/ sekretariat pelaksana

  Pendaftaran E - ukom Pendaftaran E - ukom

  Ujian Ujian

  Verifikasi calon peserta uji Verifikasi calon peserta uji

  Menetapkan :

  a. Peserta Uji

  b. Tim Penguji

  d. Admin E Ukom

  Memberikan konsultasi kepada peserta Memberikan konsultasi kepada peserta

  e. Tempat, & waktu uji Menetapkan :

  a. Peserta Uji

  b. Tim Penguji

  c. Panitia/ sekretariat pelaksana

  d. Admin E Ukom

  e. Tempat, & waktu uji Mengorganisasik an Pelaksanaan uji Mengorganisasik an Pelaksanaan uji

  Ditetapkan sebagai tim penguji Ditetapkan sebagai tim penguji

  Menentukan metode, materi, penilaian

  Mekanisme Peserta Uji

  7

  Lulus Lulus

  Lulus Lulus

  Mendaftar uji kompetensi online b. Diberikan kartu ujian oleh tim penguji

  Peningkatan pengetahuan dan kemampuan

  Tidak Lulus Tidak Lulus

  Tidak Lulus Tidak Lulus

  Tidak Lulus Tidak Lulus

  11 Uji ulang pertama

  10

  9

  8

  6

  Mempersiapkan berkas administrasi

  5

  4

  3

  2

  1

  Pelaksanaan uji Uji ulang ke dua

  Mendapatkan sertifkat bila lulus

  Mencetak bukti pendaftara n a. Konsultasi dengan tim penguji

  Menyiapka n berkas portofolio

  Melakukan verifkasi online jabfung

  Mengajukan permohonan ke pimpinan instansi pengguna

  Mendapatkan sertifkat bila lulus

  Mekanisme

Penyelenggara Uji

  9

  Melakukan verifkasi data pejabat fungsionall

  kompetensi dan meminta nomor sertfkat ke puskatmutu

  15 Membuat BAP uji

  14

  13

  Memverifkasi online data calon peserta uji berdasarkan dokumen

  Mendapatkan surat rekomendasi penyelenggaraan uji & user id & password akun penyelenggara & tim penguji

  menyampaikan proposal penyelenggaraan uji

  12 Membuat &

  11 Menyelenggarakan uji

  10

  8

  Melakukan Mapping pemangku jabfungkes Identifkasi pemangku JFK yg akan naik jenjang

  7

  6

  5

  4

  3

  2

  1

  Mempersiapka n tempat uji Memberikan peningkatan pengetahuan dan kemampuan bagi peserta yg sdh dua kali tdk lulus uji

  Merencanaka n dan mengalokasik an anggaran biaya

  Menyiapkan peralatan, sarana & prasarana uji

  Menunjuk dan menetapka n tim penguji

  Mengeluarkan sertifkat uji Menetapkan calon peserta uji

  Mendapatkan surat rekomendasi penyelenggaraan uji

  Mekanisme Tim Penguji

  7

  15 Melakukan

  14

  13

  Menetapkan metode penilaian

  n pengujian Memutuskan hasil uji

  12 Melaksanaka

  11 Memberikan feedback hasil penilaian

  10

  9

  

8

  6

  Memiliki SK sebagai tim penguji  Memberi konsultasi kepada calon peserta uji

  5

  4

  3

  2

  1

  Ketua tim penguji menandatangi sertifkat uji Berkoordinasi dengan instansi penyelenggara untuk persiapan peralatan, sarana & prasarana

  Memeriksa dan memvalidasi data dokumen administratif calon peserta uji

  Membuat rencana penilaian

  Menyiapka n perangkat penilaian

  Melakukan pencatatan dan pelaporan kepada ketua penyelenggara uji

   Menetapkan metode uji  Memberikan kartu ujian

  pemutakhiran instrumen uji Melakukan penilaian Tim Penguji

Jumlah Tim Penguji sekurang – kurangnya berjumlah tiga

orang dan Terdiri dari Ketua dan Anggota

  1 Pusat Instansi Kementerian/Lembaga Selain Kemenkes

  2 Provinsi

  3 Kabupaten/Kota

  4

5 UPT Kementerian Kesehatan

  Syarat Penguji Apabila Tidak ada penguji yang memiliki sertifikat maka pimpinan instansi dapat menunjuk penguji yang memiliki keahlian serta mampu untuk menjadi penguji dengan indikator memiliki kemampuan teknis kompetensi, keprofesian dan pemahaman tentang jabatan fungsional .

  . memiliki sertifkat sebagai tim penguji tidak sebagai peserta uji. memiliki surat keputusan sebagai tim penguji tidak sedang menjalani hukuman disiplin mempunyai jabatan paling rendah setingkat lebih tinggi dari jabatan fungsional yang di uji dengan kategori yang sama mempunyai jenis jabatan fungsional yang sama dengan peserta uji

  1

  5

  2

  6

  4

  3

  Pembentukan dan Penetapan Tim Penguji Tingkat Kementerian/Lembaga  Tim Penguji tingkat Kementerian/Lembaga ditetapkan oleh Pejabat Pimpinan Tinggi di

  Kementerian/Lembaga

  Tujuan

  • Untuk mengidentifkasi pejabat

    fungsional/ASN yang memenuhi

    persyaratan untuk menjadi tim

    penguji.
    • – Peserta seleksi berasal dari Unit/Satuan Kerja di lingkungan Kementerian/Lembaga
    • – Seleksi untuk mendapatkan tim penguji jabatan fungsional kesehatan (Perawat, Perawat Gigi, Perekam Medis, Radiografer, Teknisi Elektromedis dan Pembimbing Kesehatan Kerja)

  Proses Seleksi Calon Tim Penguji tingkat pusat diuji melalui dua tahapan

  I. Seleksi data SAPK atau SIMKA

  II. Tahapan seleksi Tahapan Proses II Pakta 4. Integritas 1.

  2.

  3. Portofoli Wawanca Penulisa o ra n

  

Mekanisme Seleksi

Kualifkasi Pendidikan: Linier sesuai JabfungnyaPengalaman Kerja sesuai profesi jabfungnyaPengalaman sebagai Tim PenilaiKeikutsertaan dalam Tim Perumus/Penyusun

  Pedoman Uji Kompetensi Portofoli PortofoliKeaktifan di Organisasi Profesi: Tingkat Pusat,