TUGAS AKHIR REDESAIN DAN APLIKASI CORPORATE IDENTITY “CATERING IKHA” DI SURAKARTA

TUGAS AKHIR REDESAIN DAN APLIKASI CORPORATE IDENTITY “CATERING IKHA” DI SURAKARTA

Laporan Tugas Akhir

Nama : Chandra Budi Pratama NIM : K 3202026 Program : Pendidikan Seni Rupa

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

REDESAIN DAN APLIKASI CORPORATE IDENTITY “CATERING IKHA” DI SURAKARTA

Oleh :

Nama : Chandra Budi Pratama NIM : K 3202026 Program : Pendidikan Seni Rupa

Tugas Akhir

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Seni Rupa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010 PERSETUJUAN

Tugas Akhir ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Tugas Akhir Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Margana, M.Sn Drs. Sudarsono NIP.19600612 199103 1 001

NIP. 19531021 198503 1 001

HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Akhir ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Tugas Akhir Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Pada Hari : Tanggal :

Tim Penguji Skripsi : (Nama Terang) (Tanda Tangan)

Ketua : Drs. Tjahjo Prabowo, M. Sn : ........................................... NIP. 19530429 198503 1 001 Sekretaris : Dra. M.Y.N. Yuliastuti, M.Pd : ........................................... NIP. 19580705 198702 2 001 Anggota I : Drs. Margana, M. Sn : ........................................... NIP. 19600612 199103 1 001 Anggota II : Drs. Sudarsono : ........................................... NIP. 19531021 198503 1 001

Disahkan oleh : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Dekan,

Prof. Dr. H.M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. NIP. 19600727 198702 1 001

ABSTRAK

Chandra Budi Pratama. REDESAIN DAN APLIKASI CORPORATE

IDENTITY “CATERING IKHA” DI SURAKARTA. Tugas Akhir, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta,

April 2010.

Tujuan perancangan ini adalah : menciptakan dan merancang logo baru dan corporate identity , sehingga “Catering Ikha” dapat dikenal dan diketahui masyarakat umum.

“Catering Ikha” merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa boga di Surakarta. Selama ini citra “Catering Ikha” kurang mengena dari segi desain logo terhadap produk yang dijalankan. Untuk itu konsep perancangan re desain corporate identity-nya harus mampu mengubah dan memperbaiki pandangan masyarakat terhadap tubuh “Catering Ikha” dari segi desain logo sekaligus pengaplikasiannya.

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kesemuanya digunakan untuk mengetahui keberadaan perusahaan “Catering Ikha” guna memperoleh data tentang latar belakang beserta sejarah berdirinya perusahaan “Catering Ikha”. Metode pengkajian dan referensi bertujuan untuk mengumpulkan data teori mengenai desain komunikasi visual. Metode perancangan ini menggunakan metode SWOT, adapun hasil daripada analisis SWOT tersebut adalah meningkatkan citra perusahaan dengan cara melakukan perbaikan dan pembenahan untuk memperkenalkan logo baru melalui berbagai media yang ada terutama media cetak agar supaya lebih dikenal masyarakat pada umumnya.

Maka kesimpulan dari perancangan redesain ini adalah dihasilkannya logo baru dan corporate identity perusahaan “Catering Ikha” beserta pengaplikasiannya yang berupa : (1) publikasi, (papan nama/signboard dalam bentuk neon box, papan penunjuk arah/ traffic sign) (2) corporate signature, (seragam karyawan) (3) stationery, (kartu nama, kuitansi, stempel, nota, daftar menu) dan (4) Merchandise, (gantungan kunci, asbak, mug, sapu tangan, dan jam dinding).

ABSTRACT

Chandra Budi Pratama, REDESIGN AND APPLICATION OF “IKHA

CATERING” CORPORATE IDENTITY. Final Project, Surakarta: Teacher Training and Education Faculty. Surakarta Sebelas Maret University, April 2010.

The objective of design is to: create and design the new logo and identity corporate, so that “Ikha catering” can be known and recognized by the public.

“Ikha Catering” is a company operating in culinary service in Surakarta. So far the image of “Ikha catering” affects inadequately the product run from the logo design. For that reason the design concept of corporate identity redesign should be able to change and to improve the society’s perception on the “Ikha Catering” body from the logo design as well as application.

The methods employed in collecting data were observation, interview, and documentation. All of them were used to find out the existence of “Ikha catering” company to obtain the data on background as well as establishment history of “Ikha catering” company. Method of library study and reference aims to collect the data on theory of visual communication design. This design method employed SWOT, the result of SWOT analysis is to improve the company’s image doing improvement and repairing to introduce the new logo through a variety of media existing particularly printed media in order to be recognized by the public society.

The conclusion of redesign is the production of new logo and corporate identity of “Ikha catering” company as well as the application constituting: (1) publication (signboard in the form of neon box, traffic sign), (2) corporate signature (employee uniform), (3) stationery (name card, receipt, stamp, note, menu list), and (4) Merchandise (key hanger, ashtray, mug, handkerchief, and clock).

MOTTO

· Make your life better than today · Smille spirit in life

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini kupersembahkan kepada : · Kedua Orang Tua tercinta

· Keluarga Besar FKIP Seni Rupa UNS · Teman teman Angkatan 2002 · Adik adik tingkatku · Almamater

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala kenikmatan, rahmat dan hidayah -Nya, sehingga penulisan laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan Tugas Akhir ini banyak mengalami hambatan, tetapi berkat bantuan dari beberapa pihak maka hambatan tersebut dapat teratasi. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. M. Furqon H, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Drs. Suparno, M.Pd sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Drs. Tjahjo Prabowo, M.Sn selaku Ketua Program Pendidikan Seni Rupa dan Ketua penguji Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Ibu Dra. M.Y.N. Yuliastuti, M.Pd., selaku Sekretaris Penguji yang membantu memberikan bimbingan dan arahan sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan.

5. Bapak Drs. Margana, M.Sn sebagai pembimbing I yang dengan sabar memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan.

6. Bapak Drs. Sudarsono sebagai pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan tugas akhir ini.

7. Semua Dosen Program Studi Pendidikan Seni Rupa

8. Ibu Ndari Mulyani selaku pemilik ”Catering Ikha” yang telah memberikan ijin untuk mengadakan penelitian.

9. Bapak Ibuku tersayang yang selama ini selalu mengiginkan aku selalu menjadi yang terbaik.

10. Kedua adikku tercinta, Fendy Tama dan Pramurama yang memberiku semangat.

11. Teman temanku angkatan 2002, Sony, Fajar, Mulyono, Budi, Rudi ( genk TromoL ), Mawardi bebex, Adimas ”Dhim-phiL”, Purwoko, Nastiti, Sundari, Ismi, Kikie, dan adik – adik tingkatku yang telah membantu dari awal sampai akhir.

12. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penulisan laporan Tugas Akhirku, yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Semoga segala amal baik tersebut mendapatkan imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa. Dan semoga hasil penelitian yang sederhana ini dapat bermanfaat.

Surakarta, April 2010

Penulis

DAFTAR ISI

A. Kesimpulan ................................................................................ 57

B. Saran .......................................................................................... 58

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1. Tabel Ruang Lingkup Perancangan ................................................... 4 Tabel 1.2. Tabel Analisis SWOT ....................................................................... 21

DAFTAR GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Makan merupakan salah satu kebutuhan pokok sehari-hari bagi setiap masyarakat pada umumnya untuk kelangsungan hidup di dunia ini dalam waktu yang tidak singkat, sehingga kebutuhan akan makan sangatlah penting dan bisa dibilang dengan kebutuhan yang bersifat mendesak, walaupun dalam mendapatkan makan tersebut memerlukan usaha yang tidak mudah.

Dewasa ini kondisi kehidupan di masyarakat khususnya aspek perekonomian sangat sulit dalam hal kehidupan sehari-hari, sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidup dilakukan dengan berbagai usaha yang salah satu diantaranya dengan melalui usaha catering. Usaha catering ini merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh sebagian masyarakat guna menunjang kebutuhan hidup yang semakin hari semakin komplek dan banyak tantangannya di era globalisasi ini.

Usaha catering ini dijadikan sebagai usaha sampingan selain dari pada usaha pertamanya yaitu membuka warung makan dengan tenda di tepi jalan atau sering disebut pedagang kaki lima, yang kesemuanya bertujuan untuk menambah income. Mengingat kebutuhan akan makan mulai meningkat sesuai dengan bertambah banyak jumlah penduduk di Indonesia, lebih-lebih sekarang ini masyarakat mulai menyadari akan pentingnya nilai praktis dalam berbagai cara untuk dapat mempermudah kegiatan yang berhubungan dengan makan tanpa mengalami hambatan. Dengan demikian usaha catering kami anggap paling efektif dan mudah untuk dilakukan oleh masyarakat secara umum.

“Catering Ikha” berdiri pada tahun 1991 yang beralamatkan di Tegalrejo Purwosari Surakarta. Usaha ini diprakarsai oleh seorang ibu rumah tangga yaitu ibu Ndari Mulyani yang pada waktu itu masih berstatus karyawan di salah satu rumah makan di kota Surakarta ini yaitu Rumah Makan dan Catering Kusuma Sari yang sudah cukup dikenal masyarakat Solo pada “Catering Ikha” berdiri pada tahun 1991 yang beralamatkan di Tegalrejo Purwosari Surakarta. Usaha ini diprakarsai oleh seorang ibu rumah tangga yaitu ibu Ndari Mulyani yang pada waktu itu masih berstatus karyawan di salah satu rumah makan di kota Surakarta ini yaitu Rumah Makan dan Catering Kusuma Sari yang sudah cukup dikenal masyarakat Solo pada

Menu andalan yang diangkat “Catering Ikha” adalah bestik ala ikha yang diolah dengan bumbu istimewa sehingga menghasilkan cita rasa yang lezat dan khas. Selain itu “Catering Ikha” ini melayani menu-menu spesial untuk acara yang juga spesial, seperti : Pesta, Resepsi Pernikahan, Rapat dan lain-lain. Menu yang disajikan beraneka ragam dan bisa berubah sesuai selera, dengan harga yang terjangkau. “Catering Ikha” ini memiliki sasaran konsumen dalam partai besar dan kecil juga melayani pesanan dalam dan luar kota dengan mengedepankan kepuasan pelayanan kepada konsumen.

Sudah hampir lima belas tahun sejak berdirinya, “Catering Ikha” telah berjalan dengan suka duka dan cukup dikenal sebagian besar masyarakat sekitar melalui mulut ke mulut. Akan tetapi banyak warga Solo yang belum mengenal dan mengetahui keberadaan “Catering Ikha” karena promosi yang telah dilakukan selama ini ternyata belum banyak menarik minat masyarakat untuk mencoba jasa “Catering Ikha”.

Sebagai usaha yang bergerak dibidang jasa makanan siap saji, banyak kendala yang dihadapi “Catering Ikha”. “Catering Ikha” juga belum mampu memantapkan citra kepada konsumen, serta minimnya kegiatan promosi untuk memperkuat citra catering. Usaha catering ini sudah memiliki logo, akan tetapi logo tersebut kurang berfungsi dengan baik dalam proses komunikasi pada kegiatan promosi terhadap produk yang mereka jalankan selama ini. Hal ini dikarenakan kurangnya perhatian pemilik “Catering Ikha” ini terhadap pentingnya corporate identity dalam suatu perusahaan.

Maka dari itu sudah sepantasnya apabila usaha “Catering Ikha” yang telah berdiri selama ini memiliki image yang baik dan kuat. Untuk itu perancangan logo baru, corporate identity serta media promosi yang berhubungan dengan corporate “Catering Ikha” sangatlah penting sebagai Maka dari itu sudah sepantasnya apabila usaha “Catering Ikha” yang telah berdiri selama ini memiliki image yang baik dan kuat. Untuk itu perancangan logo baru, corporate identity serta media promosi yang berhubungan dengan corporate “Catering Ikha” sangatlah penting sebagai

B. Rumusan Masalah

Dari penjelasan tersebut diatas dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut :

1. Bagaimana merancang logo baru dan corporate identity untuk “Catering Ikha”, sehingga “Catering Ikha” dapat dikenal dan diketahui oleh khalayak / masyarakat umum?

2. Bagaimana merencanakan dan memilih media promosi untuk “Catering Ikha”?

C. Tujuan Perancangan

Tujuan dari perancangan ini adalah sebagai berikut :

1. Menciptakan dan merancang logo baru dan corporate identity sehingga “Catering Ikha” dapat dikenal dan diketahui masyarakat umum.

2. Merencanakan dan memilih media promosi untuk ”Catering Ikha”.

D. Manfaat Perancangan

Manfaat yang dapat diperoleh dari perancangan ini memiliki manfaat praktis dan teoritis.

1. Manfaat Praktis: - Perancangan logo dan corporate identity yang berguna sebagai identitas perusahaan dan memberikan sebuah citra yang baik dan sesuai sesuai dengan visi misi “Catering Ikha”.

- Perancangan logo dan corporate identity ini bermanfaat sebagai identifikasi perusahaan dan sebagai bentuk strategi yang efektif untuk menambah minat konsumen terhadap produk “Catering Ikha”.

2. Manfaat teoritisnya yaitu: - Perancangan logo dan corporate identity ini bermanfaat sebagai rujukan dan studi mengenai corporate identity dan sebagai penambah wawasan dan referensi bagi mahasiswa mengenai teori - teori dan penerapan corporate identity yang didapat dari perkuliahan Desain Komunikasi Visual sebagai bekal untuk dunia kerja.

E. Batasan Ruang Lingkup Perancangan

Ruang lingkup difokuskan pada perancangan corporate identity dan penerapannya terhadap produk jasa makanan siap saji “Catering Ikha”.

Tabel 1.1 Tabel Ruang Lingkup Perancangan

Sasaran Lambang

Kategori

Desain

Logo, tipografi, citra,

Merancang lambang yang

warna

Khas

Publikasi Signboard / papan nama, Mudah dikenali dan traffic sign (papan pe-

dibaca

nunjuk arah)

Corporate Signature

Pakaian

(Seragam Mencerminkan citra per- karyawan), Signboard/ usahaan papan nama

nota, Jelas dan tidak rancu

kuitansi, stampel dan daftar menu Merchandise Jam dinding, gantungan Memiliki nilai tambah kunci, sapu tangan, mug, dari asbak rokok

konsumen

F. Metode Perancangan

1. Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam pengumpulan data produk makanan siap saji “Catering Ikha” meliputi pengamatan langsung (observasi), wawancara (interview) dan dokumentasi.

Observasi adalah cara mengumpulkan data melalui pengamatan, dengan disertai pencatatan - pencatatan terhadap keadaan atau perilaku objek sasaran. Adapun pelaksanaannya dengan cara pengamatan dari kejauhan, baik terhadap corporate identity yang sudah ada pada tubuh “Catering Ikha” maupun terhadap corporate identity perusahaan lain sebagai kompetitornya.

Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data melalui proses tanya jawab lisan yang berlangsung satu arah. Adapun pelaksanaannya yaitu dengan pemilik “Catering Ikha” dan karyawannya.

Studi Dokumentasi ialah cara pengumpulan data dengan mempelajari catatan-catatan mengenai “Catering Ikha”. Adapun pelaksanaannya dilakukan melalui pencarian arsip data, foto-foto, maupun brosur-brosur yang telah ada dan berkaitan dengan permasalahan.

2. Metode Analisis Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis USP (

Unique Selling Preposition ) .yaitu menonjolkan sisi keunikan / kelebihan yang dimiliki oleh masing-masing catering. Analisis merupakan sintesis dari data yang diperoleh serta memuat referensi yang kuat untuk dapat membuat simpulan analisis, yang kemudian dilanjutkan dengan penyusunan konsep perancangan.

Masalah umum yang perlu dianalisis sebagai dasar konsep perancangan corporate identity untuk pemecahan masalah yaitu membangun citra “Catering Ikha” meliputi citra perusahaan dan corporate identity.

Masalah khusus yang dianalisis diarahkan untuk mengetahui apakah perangkat corporate identity yang ada telah memenuhi kaidah - kaidah desain komunikasi visual yang baik.

Setelah melakukan analisis didapatkan pokok-pokok masalah yang ada pada tubuh “Catering Ikha”. Dari pokok - pokok masalah tersebut diharapkan dapat ditarik suatu kesimpulan yang digunakan untuk mencari pemecahan masalah yang selanjutnya dijadikan dasar dalam membuat konsep perancangan.

3. Metode Konsep Desain Konsep desain visualnya berpegang pada konsep dinamis dan modern, namun tetap menampilkan kesan kesederhanaan, dalam arti memiliki tingkat keterbacaan yang baik dan mudah diingat orang. “Catering Ikha” adalah perusahaan produk makanan siap saji yang ingin membangun citra untuk memenangkan kompetisi dengan kompetitornya.

Secara garis besar perancangan corporate identity tersebut terdiri dari: lambang (logo, tipografi , citra, warna), publikasi (papan nama / signboard , Papan penunjuk arah / traffic sign), corporate signature pakaian (seragam karyawan), stationary (kartu nama, kuitansi, stempel, nota dan daftar menu), promosi dalam bentuk merchandise (gantungan kunci, asbak rokok, mug, sapu tangan, dan jam dinding).

BAB II LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA

2.1. Studi Literatur

1. Corporate Identity Corporate identity atau identitas perusahaan memiliki elemen-elemen utama yang meliputi warna / bentuk bangunan atau pabrik tipe logo, atribut, sampai dengan seragam dan pakaian resmi perusahaan.

Sebuah logo apabila diterapkan pada papan nama, amplop, nota, seragam karyawan, stiker, mobil boks, maupun material promosi lainnya disebut sebagai corporate identity.

Perusahaan yang bergerak dibidang produk maupun jasa membutuhkan suatu citra yang positif, yang sesuai dengan tujuan dari perusahaan itu sendiri. Dalam pembentukan citra perusahaan dalam masyarakat maka perlu dirancang corporate identity yang efektif untuk menyampaikan tujuan serta pesan perusahaan. Identitas perusahaan (corporate identity) adalah suatu cara atau suatu hal yang memungkinkan suatu perusahaan dikenal dan dibedakan dari perusahaan-perusahaan lainnya. Identitas perusahaan tersebut harus diciptakan melalui suatu rancangan desain khusus yang meliputi segala hal khas / unik berkenaan dengan perusahaan yang bersangkutan secara fisik.(Frank Jefkins, 1996 : 297.).

Menurut Terry Moore dari Sampson Tyrrell, pemesanan rancangan identitas perusahaan harus merupakan suatu komitmen pemimpin tertinggi dari perusahaan yang bersangkutan. (Frank Jefkins, 1996 : 301.).

Dalam perancangan yang didalamnya terdiri dari proses dan produk, perlu adanya perhatian terhadap perusahaan untuk memperkirakan seperti apa misi atau citra perusahaan yang terbaik dan memproyeksikan sedemikian rupa untuk menarik konsumen.

2. Logo Sering terjadi salah persepsi antara pengertian logo, symbol, atau lambang disebabkan, masyarakat masih belum mengerti benar mengenai unsur - unsur desain tersebut. Dalam buku Estetika Lay Out, pengertian logo adalah tanda pengenal (simbol) dari suatu instansi / perusahaan, juga merupakan initial. Kadang-kadang logo juga merupakan singkatan dari kepanjangan nama suatu perusahaan yang dibuat sedemikian rupa, sehingga merupakan ciri khas dari perusahaan tersebut. Logo merupakan suatu identitas merek yang mengkomunikasikan Secara luas tentang produk pelayanan, dan organisasi dengan cepat. (M. Suyanto. 1999 : 87.). Menurut David E Carter, pakar Corporate Identity dan penulis buku TheBig Book of Logo jilid 1,2, dan 3 dari Amerika, mempertimbangkan tentang logo yang baik harus memiliki kriteria sebagai berikut:

- Original dan Destinctive, atau memiliki nilai kekhasan, keunikan, dan daya pembeda yang jelas. - Legibel, atau memiliki tingkat keterbacaan yang cukup tinggi meskipun diaplikasikan dalam berbagai ukuran dan media yang berbeda-beda. - Simpel atau sederhana, dengan pengertian mudah ditangkap dan dimengerti dalam waktu yang relatif singkat. - Memorable, atau cukup mudah untuk diingat, karena keunikannya, bahkan dalam kurun waktu yang relatif lama. - Easily associated with the company, dimana logo yang baik akan mudah dihubungkan atau diasosiasikan dengan jenis usaha dan citra suatu perusahaan atau organisasi.

- Easily adabtable for all graphic media. Disini, faktor kemudahan mengapli kasikan (memasang) logo baik yang menyangkut bentuk fisik, warna maupun konfigurasi logo ada berbagai media grafis perlu diperhitungkan pada saat proses perancangan. Hal ini untuk menghindari kesulitan– kesulitan dalam penerappannya. (Adi Kusrianto, 2007 : 234.).

Kemudian menurut Surianto Rustan, dalam bukunya yaitu, logo adalah penyingkatan dari logotype. Istilah logo baru muncul tahun 1937 dan kini istilah logo lebih populer daripada logotype. Logo bisa menggunakan elemen apa saja: tulisan, gambar, logogram, ilustrasi, dan lain-lain. Banyak juga yang mengatakan logo adalah elemen gambar /simbol pada identitas visual. (Surianto Rustan, 2009 :12.).

Sedangkan Lambang atau Brandmark adalah merek yang tidak bisa diucapkan berbentuk symbol. Brand adalah suatu nama, istilah, tanda lambang, atau desain atau gabungan dari semua yang diharapkan menjadi identitas sehingga dapat dibedakan dengan produk lain yang sejenis. Symbol adalah ekspresi yang divisualkan secara grafis dapat berupa obyek tertentu atau huruf, dapat divisualkan secara konkrit atau abstrak. (Sigit Santosa. 2002 : 20.)

Dari penjelasan diatas, maka yang membedakan antara logo dan simbol adalah respon dari orang yang melihatnya.

3. Kesatuan / Unity Kesatuan merupakan pengorganisasian dari unsur visual dan komposisi dalam karya seni yang sedemikian rupa sehingga mencapai nilai unity. (Dharsono Sony Kartika, 2004 : 59.). Untuk menyusun unsur – unsur sehingga menjadi kesatuan adalah :

- Ukuran, merupakan besar kecilnya bentuk media yang dapat menarik perhatian dari pengamat. - Intensitas warna, sering diartikan pengaruh warna yang muncul dikarenakan adanya gelap terang. - Penempatan, disebut focus dari suatu susunan, suatu pusat perhatian disekitar unsur-unsur yang lain.

4. Warna Warna adalah bentuk rangsangan visual, sehingga dapat menarik perhatian dalam membantu dan menolong menjadi produk, jasa, atau konsep yang bersangkutan. Warna mempunyai efek yang bisa mempengaruhi pikiran dan tindakan, yang dapat menciptakan daya tarik dalam pembuatan desain grafis yang memiliki nilai jual. (Heningtyas Widowati, 2007 :187.). Selain dari pada tersebut diatas, warna mempunyai tujuan komunikasi untuk mencapai targetnya melalui : - Untuk identifikasi, Warna mewakili dalam membedakan dari satu produk

terhadap produk yang lain. - Untuk menarik perhatian, Warna diterapkan pada unsur -unsur yang paling dominan untuk membantu pada promosi dan penjuala produk. - Untuk menimbulkan pengaruh psikologis, Warna membantu dalam menyatakan rasa hati dan emosi karena warna didasarkan pada tabiat manusia. - Untuk mengembangkan asosiasi, Warna juga membantu dalam pemahaman pribadi seseorang akan sesuatu yang pernah dilihat. - Untuk membangun ketahanan minat, Warna dapat juga membantu konsumen

dalam benak pikiran untuk mengingat apa yang telah menjadi kenangannya. - Untuk menciptakan suasana yang menyenangkan, Warna dapat menyampaikan suasana hati dan perhatian konsumen terhadap suatu produk yang mereka senangi. Penerapan warna bermanfaat untuk memberikan perusahaan sebuah citra, sebagai daya tarik tersendiri dalam grafis, serta sebagai gambaran. Warna kuning diasosiasikan dengan cerah, bijaksana, terang, bahagia, dan hangat. Warna hijau diidentikkan dengan muda (kurang pengalaman), tumbuh, dan tenang.

Adapun warna yang dipilih dalam perancangan ini adalah kuning dan hijau. Alasan warna tersebut dipilih karena memiliki tingkat keterbacaan yang sangat tinggi pada warna kuning dan hijau merupakan penyeimbang dari warna kuning agar mempunyai kesan selaras. Selain daripada itu warna kuning melambangkan kecerahan, sedangkan warna hijau melambangkan pertumbuhan.

Jadi apabila kedua warna tersebut digabungkan akan melambangkan semangat keceriaan untuk tumbuh dan berkembang. (Sulasmi Darma Prawira, 1989 : 59.).

2.2. Identifikasi Gambaran Mengenai Perusahaan Catering Ikha

Nama Perusahaan

: CATERING IKHA

Produk / jasa : Jasa Boga, yang berarti usaha yang melayani pesanan makanan dan minuman untuk pesta, resepsi pernikahan, rapat dsb.

Alamat : Tegalrejo RT 01 RW 02 Purwosari Telp.(0271) 725285 Surakarta.

“Catering Ikha” didirikan pada tahun 1999. Sebelum “Catering Ikha” ini berdiri pemiliknya bekerja sebagai juru masak pada salah satu rumah makan dan catering yang sudah terkenal di Kota Solo ini, yaitu Rumah Makan dan Catering Kusuma Sari. Namun setelah mereka merasa bosan dengan pekerjaan tersebut, akhirnya pemilik memilih untuk mengundurkan diri dan mulai membuka perusahaan catering barunya sendiri. “Catering Ikha” merupakan sebuah perusahaan produk dan jasa yang bergerak dibidang jasa boga. Jenis jasa yang dilakukan adalah melayani pesanan makanan dan minuman siap saji untuk berbagai acara seperti: pesta, resepsi pernikahan, rapat dan sebagainya.

Lokasi “Catering Ikha” beralamatkan di Tegalrejo RT 01 RW 02 Purwosari Surakarta. Lokasi ini sangat strategis karena terletak tidak jauh dari pusat kota dan dekat dengan jalan utama yaitu jalan slamet riyadi sehingga mudah dijangkau. Sedangkan pengambilan nama Ikha, ia dapatkan dari nama salah satu keponakan, sebagai tanda betapa sayangnya ia kepada keponakannya.

2.3. Kondisi Fisik Perusahaan Kondisi fisik perusahaan “Catering Ikha” belum memadai sebagai usaha yang bergerak dibidang jasa boga, hal ini dikarenakan minimnya peralatan dan perlengkapan perusahaan yang dimiliki. Perusahaan memiliki 2.3. Kondisi Fisik Perusahaan Kondisi fisik perusahaan “Catering Ikha” belum memadai sebagai usaha yang bergerak dibidang jasa boga, hal ini dikarenakan minimnya peralatan dan perlengkapan perusahaan yang dimiliki. Perusahaan memiliki

Tempat yang digunakan “Catering Ikha” terlihat kurang memadai. untuk penyimpanan peralatan dan perlengkapan kerja dilihat sudah cukup baik, namun kebersihannya sedikit kurang terpelihara. Hal ini disebabkan karena sempitnya ruangan yang ada, sehingga tidak begitu terlihat nyaman.

2.4. Kondisi Tenaga Kerja Kondisi tenaga kerja perusahaan “Catering Ikha” selama ini terdiri dari sepasang suami istri yang merupakan pemilik perusahaan sekaligus sebagai penanggungjawab perusahaan, dengan dibantu seorang putranya. Selain daripada tersebut diatas, pemilik perusahaan juga mempekerjakan karyawan dan karyawati dalam jumlah yang tidak menentu, hal ini dikarenakan status karyawan yang tidak tetap. Adapun karyawan yang dipekerjakan sebagian masih berstatus saudara dekat dan sebagian lagi adalah kerabat dekat pemilik.

Pemilik perusahaan “Catering Ikha” tidak cukup banyak memiliki waktu dirumah karena kesibukannya sehingga untuk urusan kepentingan perusahaan tidak begitu diperhatikan, hal ini dikarenakan adanya pekerjaan yang rutin pada setiap harinya yaitu membuka warung makan ditepi jalan atau sering disebut pedagang kaki lima.

Namun pada akhir-akhir ini perusahaan “Catering Ikha” sedang mengalami permasalahan dengan kurangnya tenaga kerja yang sebagian besar terdiri dari anak muda, dikarenakan mereka mulai memasuki usia nikah dan ada sebagian yang berhenti bekerja sehingga menurunkan kecepatan dalam hal pengerjaan jasa pelayanannya. Selain itu pemilik memiliki permasalahan dengan perusahaan catering lain dalam hal promosi terhadap produknya sekaligus sebagai kerjasama dalam hal peralatan dan perlengkapan catering.

2.5. Informasi tentang Produk “Catering Ikha” merupakan sebuah perusahaan produk dan jasa yang bergerak dibidang jasa boga, dalam arti melayani pesanan makanan dan minuman siap saji untuk berbagai acara seperti: pesta, resepsi pernikahan, rapat dan sebagainya. Menu–menu masakan yang disajikan adalah menu dari Indonesia, misalnya soup, galantine, salad, bestik, teh, es cream, dan lain-lain.

2.6. Informasi mengenai Karakteristik Konsumen Konsumen disini adalah orang-orang yang ingin menikmati makanan dan minuman siap saji pada acara tertentu secara instan, dalam arti tidak memerlukan banyak waktu dalam hal makan. Konsumen yang datang pada umumnya kebanyakan mengetahui melalui perantara dari mulut ke mulut atau sering disebut word of mounth, dan terdiri dari golongan menengah keatas.

2.7. Informasi Mengenai Wilayah Pemasaran Wilayah pemasaran “Catering Ikha” ini berada di dalam dan luar kota Surakarta.

2.8. Segmentasi Pasar · Geografis

- Orang yang berdomisili di wilayah Surakarta dan sekitarnya. · Demografis

- Umur : bebas - Jenis kelamin : pria dan wanita - Penghasilan : cukup - Status sosial : menengah keatas

· Psikografis - Orang yang ingin mengadakan pesta, rapat atau resepsi pernikahan.

- Orang yang ingin serba instan dalam hal makan pada acara tertentu. - Orang yang suka mencoba hal baru, yaitu orang yang mau untuk

mencoba masakan baru dan siap saji.

“Catering Ikha” merupakan sebuah perusahaan produk dan jasa yang melayani pesanan makanan dan minuman siap saji untuk berbagai acara seperti: pesta, resepsi pernikahan, rapat dan sebagainya. “Catering Ikha” juga merupakan salah satu usaha yang peduli akan kebutuhan konsumen dengan harga yang terjangkau dan berusaha memberikan pelayanan terbaik sehingga konsumen merasa puas dan mau mencoba produknya kembali.

2.9. Kondisi Corporate Identity perusahaan Catering Ikha.

a. Logo Identitas lambang perusahaan “Catering Ikha” diterapkan dari: Logo

: berbentuk kepala seorang juru masak (koki) Citra

: bersih, bertanggung jawab dan memuaskan konsumen Warna

: hitam dan biru

Awal mula berdiri telah dimiliki berupa logo perusahaan yang berbentuk lingkaran, yang didalamnya terdapat ilustrasi gambar kepala seorang juru masak atau sering disebut juga koki dengan ditambahkan tulisan catering ikha yang berada disamping kanan logo tersebut. Nama ikha diambil dari salah satu nama keponakan pemilik catering. Logo tersebut hanya diterapkan pada daftar menu, tissue dan papan nama utama.

Gambar 1.1. Kartu Nama “Catering Ikha”

Penggunaan warna yang dipakai sebagai penerapan logonya tidak seragam. Pada daftar menunya menggunakan warna biru dan putih untuk dasarnya, sedangkan pada papan nama utamanya menggunakan warna kuning untuk logo dan hitam untuk dasarnya. Maka sebagai logo masih perlu dibentuk penyeragaman warna, sehingga secara keseluruhan tidak ada suatu citra khusus yang dapat ditonjolkan oleh corporate identity “Catering Ikha”. Hal ini dikarenakan kurang adanya perhatian si pemilik catering terhadap pentingnya penggunaan logo sebagai identitas perusahaan. Namun didalam pembentukan citra perusahaan dilakukan dengan memberikan pelayanan yang baik terhadap konsumen, sehingga konsumen merasa puas dan mempercayakan segala sesuatunya kepada pihak catering.

2.10 Identifikasi Kompetitor

1. CATERING RESTU IBU Nama Perusahaan : CATERING RESTU IBU Produk/ jasa : Jasa Boga, yang berarti usaha yang melayani

pesanan makanan dan minuman untuk pesta, resepsi pernikahan, rapat dsb.

Alamat : Jl. Parangkusumo III / 4 Tegalrejo, Sondakan Telp.(0271) 714261 Surakarta

“Catering Restu Ibu” didirikan pada tahun 1997. “Catering Restu Ibu” merupakan sebuah perusahaan produk dan jasa yang juga bergerak dibidang jasa boga. Jenis jasa yang dilakukan adalah melayani pesanan makanan dan minuman siap saji untuk berbagai acara seperti: rapat, pesta, resepsi pernikahan dan sebagainya.

Lokasi “Catering Restu Ibu” beralamatkan di Jl. Parangkusumo III /

4 Tegalrejo, Sondakan Surakarta. Lokasi ini sangat strategis karena terletak tidak jauh dari pusat kota dan dekat dengan jalan utama yaitu jalan Slamet Riyadi sehingga mudah dijangkau.

a. Kondisi Fisik Perusahaan Kondisi fisik perusahaan “Catering Restu Ibu” memadai sebagai usaha yang bergerak dibidang jasa boga, karena telah dimilikinya peralatan dan perlengkapan perusahaan secara lengkap sehingga memudahkan dalam servis pelayanan pada khususnya.

Tempat penyimpanan alat - alat dan barang - barang perlengkapan kerja yang luas dan terpisah dengan tempat tinggal sehingga memudahkan didalam pengerjaan, walaupun masih perlu memperhatikan kebersihan ruangan secara khusus.

b. Lambang

Gambar 1.2. Kartu Nama “Catering Restu Ibu”

Identitas lambang perusahaan “Catering Restu Ibu” diterapkan dari: Logo

: berbentuk setangkai bunga mawar Citra

: mengedepankan pelayanan terhadap konsumen Warna

: biru tua

Lambang yang dimiliki berupa logo perusahaan hanya bertuliskan restu ibu yang berilustrasikan bunga mawar dan terletak disebelah kanan bawah logo tersebut. Nama restu ibu merupakan nama pemberian dari almarhum ibu pemilik catering. Logo tersebut hanya diterapkan pada papan nama utama, kartu nama dan pada mobil pengangkut catering.

Penggunaan warna yang dipakai pada penerapan logonya tidak seragam. pada kartu namanya menggunakan warna biru dan putih untuk dasarnya, sedangkan pada papan nama utamanya menggunakan warna hitam untuk logo dan hijau untuk dasarnya. Sebagai logo masih perlu dibentuk penyeragaman warna, sehingga secara keseluruhan tidak ada suatu citra khusus yang dapat ditonjolkan oleh corporate identity “Catering Restu Ibu”.

Hal ini dirasa kurang adanya perhatian dari si pemilik catering terhadap pentingnya penggunaan logo sebagai identitas perusahaan, walaupun disisi lain memiliki kelebihan dalam segi sarana dan prasarana. Namun didalam pembentukan citra yang terdapat pada catering restu ibu ini yaitu dengan cara mengedepankan konsumen yang mereka anggap sebagai raja dan wajib mendapatkan pelayanan nomer satu atau mereka (konsumen) akan meninggalkan kita.

c. Informasi Mengenai Wilayah Pemasaran Wilayah pemasaran “Catering Restu Ibu” ini berada di dalam dan luar kota Surakarta.

2. CATERING ROVINDA Nama Perusahaan

: CATERING ROVINDA

Produk/ jasa : Jasa Boga, yang berarti usaha yang melayani pesanan makanan dan minuman untuk pesta, resepsi pernikahan, rapat dsb.

Alamat : Jl. Carangan 03 / 09 Baluwarti, Pasarkliwon

Telp.(0271) 634011 Surakarta.

“Catering Rovinda” didirikan pada tahun 1998. “Catering Rovinda” juga merupakan sebuah perusahaan produk dan jasa yang sama - sama bergerak dibidang jasa boga. Jenis jasa yang dilakukan adalah melayani pesanan makanan dan minuman siap saji untuk berbagai acara seperti: rapat, pesta, resepsi pernikahan dan sebagainya.

Lokasi “Catering Rovinda” beralamatkan di Jl. Carangan 03 / 09 Baluwarti, Pasarkliwon, Surakarta. Lokasi ini sangat strategis karena terletak tidak jauh dari pusat kota dan dekat dengan jalan utama sehingga mudah dijangkau.

a. Kondisi Fisik Perusahaan Kondisi fisik perusahaan “Catering Rovinda” memadai sebagai usaha yang bergerak dibidang jasa boga, karena telah dimilikinya peralatan dan perlengkapan perusahaan secara lengkap sehingga mumudahkan dalam servis pelayanan terhadap konsumen pada khususnya.

Tempat penyimpanan alat - alat dan barang - barang perlengkapan kerja yang luas dan terpisah dengan tempat tinggal, sehingga memudahkan dalam pengerjaan, walaupun masih perlu memperhatikan kebersihan ruangan secara khusus.

b. Lambang

Gambar 1.3. Kartu Nama “Catering Rovinda”

Identitas lambang perusahaan “Catering Rovinda” diterapkan dari: Logo

: berbentuk gambar gunung yang diatasnya terdapat bentuk setengah lingkaran menyerupai cincin. Citra

: memuaskan konsumen Warna

: biru muda dan biru tua

Lambang yang dimiliki berupa logo perusahaan berilustrasikan gambar gunung yang diatasnya terdapat seperti cincin setengah lingkaran membentuk sinar matahari dan bertuliskan catering rovinda tepat diatasnya.

Nama Rovinda merupakan singkatan dari ketiga anaknya yaitu: Robet, Rovi dan Vinda. Logo tersebut diterapkan pada kartu nama, nota, amplop, kuitansi pembayaran, daftar menu, pembungkus sendok makan, papan nama utama dan pada mobil pengangkut catering.

Penggunaan warna yang dipakai sebagai penerapan logonya terlihat seragam. Mulai dari kartu namanya, sampai dengan pengecatan logo pada mobil pengangkut menggunakan warna biru dan putih untuk dasarnya. Sedangkan pada papan nama utamanya menggunakan warna merah untuk tulisan Rovinda, sedang tulisan yang lain berwarna biru dan putih untuk dasarnya.

Sebagai logo masih perlu dibentuk penyeragaman warna, walaupun kenyataannya sudah terdapat citra perusahaan secara khusus dengan adanya logo yang telah di terapkan sesuai pada tempatnya sehingga terlihatlah sebuah corporate identity “Catering Rovinda” yang sesungguhnya.

c. Informasi Mengenai Wilayah Pemasaran Wilayah pemasaran “Catering Rovinda” ini berada di dalam dan luar kota Surakarta.

B. Analisis Masalah Setelah melakukan identifikasi data, didapat bermacam jenis data yang masih mentah. Maka tugas peneliti selanjutnya adalah menganalisis data yang kemudian dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah perancangan.

Analisis adalah merupakan upaya untuk mensintesis data untuk menghasilkan simpulan data. Tujuannya menemukan pokok - pokok pikiran untuk pemecahan masalah yaitu membangun citra “Catering Ikha” yang berfungsi sebagai konsep perancangan corporate identity.

Pada perancangan ini, data dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT, (SWOT analysis). Analisa ini membantu untuk melihat kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman ( threat ) dari “Catering Ikha”. Faktor - faktor internal adalah kekuatan dan kelemahan sedangkan faktor eksternalnya adalah kesempatan dan ancaman. ( Achsan Permas, 2003 : 44 ).

Berikut tabel analisis SWOT dari Catering Ikha, Catering Restu Ibu, dan Catering Rovinda:

Kekuatan

Kelemahan

(Strength) (S)

(Weakness) (W)

S.1. Logo baru : simple W.1. Logo baru tersebut (sederhana).

belum dikenal

S.2.

Warna

sesuai masyarakat luas,

dengan

karakter khususnya kota

perusahaan.

Surakarta.

S.3. Tipe huruf memiliki W.2.

Logo tersebut tingkat keterbacaan yang masih dalam tahap uji tinggi (Legibel).

coba. S.4. Bergerak dibidang W.3. Minimnya tingkat kuliner.

pengetahuan tentang pentingnya logo dalam suatu perusahaan.

Peluang

Opportunity (O)

1. Memperkenalkan logo menggunakan nama yang perusahaan, melalui logo baru kepada masyarakat lama, agar supaya tidak

O.1. Nama logo masih

1. Membangun citra

lebih sekitar melalui identitas diartikan bahwa

baru

yang

mengena. (S1,2,3 dan perusahaan yang dapat perusahaan tersebut

dilihat secara langsung tutup.

O1,2).

(papan nama) yang

2. Memperkuat dan berada didepan rumah, O.2. Bergerak dibidang

menjaga kualitas produk, maupun papan penunjuk jasa boga (kuliner).

dengan

cara arah

yang berada

dipinggir jalan. (W1,2 O.3. Lebih dahulu

mengedepankan

konsumen. dan O1,2,3). dikenal masyarakat

kepuasaan

(S4 dan O2,4,5).

sekitar melalui perantara

2. Memperkenalkan logo dari mulut ke mulut.

baru kepada masyarakat luas, khususnya kota

O.4. Harga produk lebih Surakarta melalui media terjangkau / murah.

cetak yang berupa kartu nama maupun brosur

O.5. Kualitas produk daftar menu yang dijamin halal.

dibagikan secara langsung. (W1,2,3 dan O1,2,3,4,5).

Ancaman (Threat) (T)

1. Melakukan perbaikan perusahaan

T.1. Persaingan antar 1. Peningkatan citra

semakin perusahaan melalui logo dan pembenahan ketat.

baru

yang

lebih terhadap pentingnya logo

dipadukan baru bagi perkembangan T.2. Rendahnya tingkat dengan

mengena,

penerapan perusahaan, terutama kesadaran

terhadap corporate identity yang pada peran serta pemilik corporate identity .

sesuai dengan bidangnya beserta untuk

menghadapi penanggungjawab T.3.

Menurunnya persaingan bisnis. perusahaan untuk efektifitas logo, jika tidak menjadikan perusahaan didukung

2. Menjadikan logo baru agar tetap eksis. penerapan logo terhadap sebagai

dengan

kekuatan

berbagai media cetak perusahaan dengan 2. Melakukan maupun media yang lain. melalui

perantara pembenahan terhadap berbagai media cetak promosi produk dalam pada khususnya untuk berbagai media agar mendapatkan

tempat dapat dikenal masyarakat tempat dapat dikenal masyarakat

pesaingnya,

sehingga masyarakat luas pada

parusahaan

“Catering khususnya kota Surakarta

Ikha” dapat bersaing demi

memenangkan sekaligus memenangkan persaingan

dengan

persaingan

dengan kompetitornya.

kompetitornya sehingga dapat dikenal masyarakat Surakarta.

1. Analisis Masalah Umum

Masalah umum yang perlu dianalisis sebagai dasar konsep perancangan corporate identity untuk pemecahan masalah yaitu membangun citra perusahaan“Catering Ikha” dan corporate identity.

a. Citra Perusahaan “ Catering Ikha ” mengalami masalah dalam hal pelayanan produk terhadap konsumen yang disebabkan karena kurang dapat menanamkan citra perusahaan, untuk memberikan kepercayaan terhadap keberadaannya. Citra perusahaan ini terlihat semu dimata masyarakat sekitar pada khususnya dan pemakai (konsumen) pada umumnya. Hal ini dikarena minimnya peralatan dan perlengkapan yang dimiliki, sehingga konsumen sering bertanya tentang bagaimana penyajian ketika mereka mau menggunakan produknya.

Pemilik perusahaan kurang begitu peduli terhadap peralatan dan perlengkapan kerja yang harus dimiliki sebagai perusahaan jasa makanan siap saji, sehingga mereka harus membooking peralatan dan perlengkapan kerja dari perusahaan catering lain ketika mendapat pesanan dalam jumlah besar. Disisi lain, keberadaan pemilik sudah mengerti akan permasalahan yang dihadapinya, sebagai salah satu usaha jasa pelayanan makanan siap saji yang dijalankannya. Pemilik tidak banyak memiliki waktu dirumah di bandingkan diluar, namun pemilik dapat secara langsung berhadapan dengan konsumen se- hingga menyebabkan konsumen dapat melakukan komunikasi langsung mengenai keluhan yang dirasakan. Hal ini dapat membuat citra lebih baik dan bersifat membangun dalam hal servis atau pelayanan terhadap konsumen.

Pemilik “Catering Ikha” sudah paham tentang kondisi yang ada diluar dan dapat melihat hal yang di lakukan pesaingnya adalah baik, tetapi dalam pelaksanaannya, pemilik jasa boga ini kurang begitu memperhatikan tentang kelemahan yang dimiliki. Pemilik hanya merasa sebagai usaha sampingan saja jadi tidak terlalu fokus pada bidangnya sehingga tidak ada citra khusus yang ditunjukkan, maka secara umum masyarakat menilai mengenai citra perusahaan ini kurang begitu jelas sehingga tidak baik untuk perkembangan “Catering Ikha”.

b. Corporate Identity Perusahaan “Catering Ikha” belum memiliki identitas perusahaan yang baik dan kuat. Corporate Identity-nya tidak memberikan ciri khas sebagai perusahaan catering yang semestinya. Corporate Identity tersebut hanya diterapkan pada papan nama utama, daftar menu, kartu nama dan pada tissue makan.

Pada saat ini logo perusahaan berbentuk lingkaran, yang didalamnya terdapat gambar kepala koki(juru masak). Logo tersebut terlihat seperti logo yang terdapat pada perusahaan roti, sehingga logo kurang begitu sesuai dengan nama perusahaan.

Penggunaan warna yang dipakai sebagai penerapan logonya tidak seragam. Corporate Identity masih belum digunakan sebagaimana mestinya oleh “Catering Ikha” secara menyeluruh. Penerapan yang biasanya hanya pada kartu nama, amplop, nota, daftar menu, kuitansi pembayaran, seragam karyawan dan pada mobil pengangkut catering. Kebanyakan perusahaan catering sudah menerapkan corporate identity-nya terhadap permasalahannya. Alangkah lebih baik jika corporate identity dikerjakan secara sungguh- sungguh, maka akan memberikan citra yang baik terhadap perusahaan dan dapat bersaing sekaligus mengalahkan kompetitornya. Identitas memang sangatlah penting diperlukan sebagai salah satu perusahaan yang ingin bersaing di dunia bisnis, sehingga masyarakat dapat mengenalinya dengan mudah. Untuk itu apabila perusahaan sudah memiliki identitas yang jelas, maka dengan hanya melihat sekilas saja orang dapat mengartikan bahwa perusahaan tersebut sudah baik. Hal inilah yang ternyata belum dimiliki oleh “Catering Ikha”.

Dari kesemuanya diatas tidak ada suatu citra khusus yang ditonjolkan oleh corporate identity “Catering Ikha” yang dikarenakan kurangnya perhatian pemilik catering terhadap perusahaan, khususnya dalam membangun sebuah citra.

2. Analisis Masalah Khusus Pada masalah khusus ini ditujukan untuk mengetahui apakah segala sesuatu yang berkaitan dengan perangkat corporate identity telah ada dan memenuhi kaidah - kaidah desain komunikasi visual yang baik, Adapun aspek-aspek yang perlu dianalisis adalah:

a. Tampilan Visual Corporate Identity perusahaan “Catering Ikha” yang ada pada saat ini, secara grafis sudah cukup memiliki penampilan yang cukup baik dan menarik. Akan tetapi dalam corporate- nya secara keseluruhan belum a. Tampilan Visual Corporate Identity perusahaan “Catering Ikha” yang ada pada saat ini, secara grafis sudah cukup memiliki penampilan yang cukup baik dan menarik. Akan tetapi dalam corporate- nya secara keseluruhan belum

Pada saat ini logo perusahaan berbentuk lingkaran, yang didalamnya terdapat gambar kepala seorang koki (juru masak). Logo tersebut terlihat seperti logo terdapat tipografi yang bertuliskan Catering Ikha.