ANAYSIS USAGE AND CLEAN WATER DISTRIBUTION SYSTEM PDAM TIRTA BERKAH PANDEGLANG

Journal Industrial Servicess Vol. 3 No. 2 Maret 2018

ANALISIS PEMAKAIAN DAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH
PDAM TIRTA BERKAH PANDEGLANG
ANAYSIS USAGE AND CLEAN WATER DISTRIBUTION SYSTEM
PDAM TIRTA BERKAH PANDEGLANG


Ade Ariesmayana , Muhamad Adik Hanuurdin,
Fakultas Teknik Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Banten Jaya
Jl. Ciwaru Raya No. 73 Cipare, Kec. Serang Kota Serang Provinsi Banten
*E-mail: adeariesmayana@unbaja.ac.id, Adik_hannurdin@yahoo.com

Abstrak : Air tidak terdistribusi secara merata antar daerah dan wilayah, pada sisi lain
kebutuhan air juga terus meningkat baik karena pertumbuhan penduduk maupun
pertumbuhan ekonomi yang juga memerlukan dukungan untuk ketersediaan air. Sistem
Distribusi Tirta Berkah adalah memakai dengan 2 sistem yaitu, sistem perpompaan dan
sistem gravitasi. Sistem perpompaan untuk instalasi Karang Tanjung yaitu berkapasitas 40
l/det, Kebutuhan air bersih masyarakat Kecamatan Pandeglang dari tahun 2012 hingga 2030
terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kebutuhan air bersih dari tahun 2012 adalah
2.229.647,79 m3, sampai dengan tahun 2030 adalah 2.379.034,16 m 3/tahun/jiwa. Hasil

analisis diperoleh bahwa cakupan pelayanan PDAM Tirta Berkah hingga tahun 2030 baru
mencapai 58,91%.
Kata kunci: Pemakaian Air, Cakupan Pelayanan, Sistem Distribusi, Proyeksi.
Abstract : Water is not distributed equally between regions and regions, on the other

hand water demand is also increasing both due to population growth and economic
growth that also require support for water availability. Distribution System Tirta Berkah
is wearing with 2 systems namely, the system of pumping and gravity system. The
pumping system for Karang Tanjung installation is with a capacity of 40 l / s. The
Pandeglang District's water supply from 2012 to 2030 continues to increase every year.
The need for clean water from 2012 is 2.229.647,79 m3, up to 2030 is 2.379.034.16 m3 /
year / soul. The analysis result obtained that the coverage of PDAM Tirta Berkah
service until 2030 reached 58.91%.
Keywords: Water Use, Service Coverage, Distribution System, Projection.



Corresponding Author

71


telah di jelaskan pada sub bab sebelunya,

PENDAHULUAN
Berdasarkan

hasil

survey

Pengembangan Air Minum,

Direktorat

Ditjen Cipta

Karya (2006), diperoleh rata-rata pemakaian
harian air bersih orang Indonesia

sebanyak


144 liter per hari. Dari sejumlah itu pemakaian
terbesar adalah untuk keperluan mandi, yakni
sebanyak 65 liter /orang/hari atau 45% dari
total pemakaian air bersih. (Ditjen Cipta
Karya, 2006).

Peningkatan pembangunan

kota jelas akan meningkatkan kebutuhan air
berdasarkan peningkatan penduduk diwilayah
Kecamatan Pandeglang. Berdasarkan yang
diperlihatkan tabel 1.1. selalu mengalami
peningkatan disetiap tahunnya, secara lebih
terperinci dapat dilihat pada tebel 1.1. yaitu :
Tabel 1.1. Jumlah Penduduk
Tahun
2012
2013
2014

2015
2016

meningkatnya

survei

di

lapangan

mendapatkan

dan

primer

deskriptif kuantitatif dengan bersumber dari
data primer dan sekunder. Dimana penelitian
ini berupaya menganalisis sistem distribusi air

bersih di PDAM Tirta Berkah, menghitung
kebutuhan air bersih hingga 2030, dan
menghitung jumlah cakupan pelayanan PDAM
Tirta

Berkah

sesuai

Standar

Pelayanan

Minimal (SPM) pada tahun 2030.
Pengumpulan Data
Pengamatan lapangan (observasi)
Pengamatan lapangan dilakukan dengan cara
langsung,

seperti


melakukan

observasi mata air dan melihat beberapa
kondisi yang terkait dengan tujuan penelitian
ini. Pengambilan data sekunder. Pengambilan
data sekunder mengenai sistem penyediaan air

pertumbuhan

bersih jumlah penduduk data yang diperoleh
dari

konsekuensi

Pandeglang.

kebutuhan

sekunder


penulis

Hasil analisis yang digunakan bersifat

penduduk Kecamatan Pandeglang, membawa
meningkatnya

data

sehingga

sebagai bahan penyelesaian karya ilmiah ini.

mengamati

Jumlah Penduduk (jiwa)
42.421
42.445
42.445

42.647
43.038
(BPS Pandeglang, 2017)

Semakin

metode penelitian ini dilakukan dengan cara

air

Kecamatan

Pandeglang

Pengambilan

Kabupaten

data


primer

bersih di Kecamatan Pandeglang. Berdasarkan

Pengambilan data primer dilakukan dengan

Program SDGs (Sustainable Development

cara wawancara dengan Pegawai PDAM Tirta

Goals)

pemerintah

menyepakati

bahwa

Indonesia
cakupan


telah
standar

Berkah.
Menghitung Jumlah Penduduk

pelayanan minimal (SPM) terhadap masyrakat

Perhitungan

proyeksi

jumlah

penduduk

Indonesia, harus terpenuhi dalam pelayanan

dengan metode geometric, aritmatic, least


air bersih hingga 100% pada tahun 2030

square, dan eksponensial. Metode ini adalah

mendatang. Metode

untuk menghitung jumlah penduduk pada

METODE

tahun ke tahun yang berikutnya, lalu setelah
dilakukan

itu dilakukan uji validasi untuk menentukan

berdasarkan hasil dari latar belakang yang

tingkat kesalahannya yang paling terkecil

Metode

penenelitian

sehingga

yang

mendekati

pada

tehun

72

kenyataan

bisa

dihitung

dengan

AME

(Absolute means error) ini digunakan dalam
proyeksi jumlah penuduk agar setiap metode
diketahui mana yang paling mendekati pada
hasil aktual/kenyataan.
a. Metode aritmatik

Keterangan :
Pn = Jumlah penduduk pada tahun n atau t
Po = Jumlah penduduk pada tahun awal
r = Angka pertumbuhan penduduk
n = Waktu dalam tahun
e = Bilangangan pokok dari sistem logaritma
natural yang besarnya sama dengan
2, 7182818.

Pn = Po + Ka (Tn-To)

e.
Keterangan
Pn
= Jumlah penduduk pada tahun
ke n
Po
= Jumlah penduduk pada tahun
dasar
tn
= Tahun ke n
to
= Tahun dasar
Ka
= Konstanta aritmatik
P1
= Jumlah penduduk yang diketahui
pada tahun awal
P2
= Jumlah penduduk yang diketahui
pada tahun terakhir
T1
= Tahun ke awal yang diketahui
T2
= Tahun ke akhir yang diketahui

AME (Absolute Means Error) menurut
Erman Aminullah (2001). AME (Absolute
Means Error) adalah penyimpangan
antara nilai rata-rata simulasi terhadap
aktual. Nilai AME digunakan untuk
menguji validitas kinerja terhadap ke
empat metode yang telah dibahas pada
sub bab sebelumnya, untuk mencari nilai
kesalahannya yang paling terkecil atau
yang paling mendekati dengan nilai
aktual.

AME = (Si-Ai) / Ai
Keterangan
Ai : nilai aktual
Si : nilai simulasi

b. Metode Geometrik rate of growth.
Pt = Po ( 1 + r)n

Keterangan
Pt = Jumlah Penduduk Tahun n
Po = Jumlah Penduduk pada tahun awal
r = Angka pertumbuhan penduduk
n = Jangka waktu dalam tahun

c. Metode Least Square
Ý

𝑎𝑋 + 𝑏

Keterangan
Ý =Nilai variabel berdasarkan garis regresi
X = Variabel independen
b = Konstanta
a = Kofisien arah regresi linear
d. Exponensial

HASIL DAN PEMBAHASAN
Sistem pendistribusian air bersih dari
mata air langsung yang diambil dari
sumber mata air, selanjutnya dipindahkan
ke Reservoar penampungan air bersih lalu
sebelum didistribusikan air tersebut di olah
dengan

pengolahan

klorinasi

atau

pemberian zat kimia yang telah dianjurkan
oleh PERPAMSI (Persatuan Perusahaan
Air Minum Seluruh Indonesia). Setelah
pengolahan tersebut di uji oleh petugas
PDAM

bahwa

air

yang

akan

didistribusikan telah layak untuk dipakai
dan dikonsumsi. Ilustrasi sistem distribusi

rn

Pn = Poe atau
Pt = Poeet

air bersih PDAM Tirta Berkah dapat

73

dilihat pada gambar 4.1. Skema sistem
distribusi yaitu:
Mata Air

Bak
penampung/Bak
Penjernihan
Air
Konsumen

Gambar 1.1. Skema Sistem Distribusi
Sistem distribusi air bersih hanya
dengan satu tahap pengolahan yaitu
dengan pengolahan klorinasi, petugas
PDAM Tirta Berkah memberikan zat
kimia seperti kaporit supaya air yang
disalurkan dapat dikonsumsi setelah
dimasak.

Gambar 2. Mata Air Karang Tanjung

Hasil analisis perhitungan jumlah
penduduk Kecamatan Pandeglang, di
gunakan karena untuk mengetahui
seberapa banyak pemakaian air bersih di
Kecamatan Pandeglang setiap harinya,
dengan metode Aritmatik, Geometrik,
Least Square dan Eksponensial. Setelah
hasil
perhitungan
lalu
melakukan
perhitungan kembali dengan menggunakan
metode AME (absolute means error),
untuk menentukan metode mana yang
paling mendekati dengan nilai aktual dan
mencari nilai kesalahannya yang paling
terkecil. Hasil proyeksi jumlah penduduk
dari ke-empat metode tersebut dapat
dilihat pada tabel 1.2. yaitu :
Tabel 1.2. Hasil Proyeksi Geometrik

Tahun

Jumlah penduduk
Geometrik (jiwa)

2012

42.421

2013
2014

42.574
42.718

2015

42.888

2016
2017

43.015
43.184

2018

43.354

2019

43.481
43.651

2020
2022

43.821
43.948

2023

44.118

2024
2025

44.287
44.415

2026

44.584

2027

44.754

2028

44.923

2029

45.093

2030

45.263

2021

Uji Validasi Jumlah Penduduk
Validasi ini aspek pelengkap dalam
metode berpikir sistem. Tujuannya untuk
memperoleh keyakinan sejauh mana
kinerja keempat metode proyeksi jumlah
penduduk dengan hasil kinerja pada hasil
jumlah penduduk aktual/kenyataan. Hasil
proyeksi jumlah penduduk dapat dilihat
pada tabel 1.2. yaitu :
Tabel 1.3. Tabel Uji Validasi
Thn

Ame

Art

Geo

Ls

Eks

2012
2013
2014
2015
2016

42.421
42.445
42.445
42.647
43.038

42.421
42.575
42.730
42.884
43.038

42.421
42.574
42.718
42.888
43.015

42.421
42.312
42.456
42.599
42.743

42.421
42.548
42.718
42.888
43.015

Ratarata
AME

42.599
,2

42.729,
5
0,31%

42.723,
2
0,01%

42.506,
2
0,51%

42.718,
2
0,50%

(Hasil Analisis,2017)

Menurut

uji

diperlihatkan

pada

diperoleh
metode

metode
yang

validasi
tabel

yang

4.5.

bahwa

geometrik

adalah

paling

kecil

tingkat

74

kesalahannya, artinya

paling mendekati

dengan hasil nilai aktual/kenyataan. Jadi
metode geometrik yang dipakai untuk
menghitung

kebutuhan

air

bersih

masyarakat

Kecamatan

Pandeglang,

karena metode geometrik yang paling
mendekati tingkat kenyataan.
Menghitung Kebutuhan Air Bersih
Menghitung kebutuhan air bersih di
Kecamatan Pandeglang sesuai tingkat
kebutuhan
survey

masyarakat

pengembangan

menurut

2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030

43.015
2.260.862,83
43.185
2.269.781,42
43.354
2.278.700,01
43.482
2.285.388,95
43.651
2.294.307,55
43.821
2.303.226,14
43.948
2.309.915,08
44.118
2.318.833,67
44.288
2.327.752,26
44.415
2.334.441,20
44.584
2.343.359,80
44.754
2.352.278,39
44.924
2.361.196,98
45.094
2.370.115,57
45.263
2.379.034,16
(Hasil Analisis, 2017)

hasil

pemakaian

air

Menurut hasil perhitungan tabel 1.4.

bersih, Ditjen Cipta Karya (2006) yaitu,

dari

orang Indonesia memakai air bersih rata-

kebutuhan

masyarakat

rata sebanyak 144 l/jiwa/hari. Selanjutnya

Pandeglang

membutuhkan

nilai

tersebut

dipakai

penulis

dalam

tahun 2013 menunjukan bahwa
Kecamatan
air

sejumlah 2.237.674,49 m3 sampai dengan

menghitung jumlah pemakaian air bersih

2.379.034,16 m3 di tahun 2030.

masyarakat

Cakupan Pelayanan PDAM

Kecamatan

Pandeglang.

bersih

Dengan mengetahui jumlah penduduk dari

Cakupan pelayanan standar pelayanan

tahun 2013 hingga 2030 sesuai dengan

minimal ini untuk mengetahui seberapa

program SDGs yang dijelaskan pada poin

persen

ke-enam,

melayani air bersih terhadap masyarakat

bahwa

masyarakat

harus

PDAM

Tirta

berkah

terpenuhi dalam pemakaian air bersih.

Kecamatan

Kebutuhan air bersih untuk masyarakat

perhitungan

kecamatan pandeglang hingga tahun 2030

memproyeksikan jumlah produksi PDAM

sebesar 2.379.034,16 m3. Hasil ini dihitung

Tirta Berkah dari tahun 2016 hingga 2030

dari jumlah penduduk hasil perhitungan

adalah dapat dilihat pada tabel 1.5. yaitu

penulis dengan metode geometrik dapat

Tabel 1.5. Cakupan Pelayanan Standar

dilihat pada tabel 1.4. yaitu.

Pelayanan Minimal PDAM Tirta Berkah

Tabel 1.4. Menghitung Kebutuhan Air
Tahun
2012
2013
2014
2015

Jumlah
Penduduk
42.421
42.574
42.718
42.888

Kebutuhan( m3)
2.229.647,76
2.237.674,49
2.245.255,29
2.254.173,89

Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
2021

Pandeglang,

dalam

cakupan

ini

Produksi Air Bersih
PDAM
1.220.241,60
1.232.323,20
1.244.404,80
1.256.486,40
1.268.568,00
1.280.649,60

Dalam
penulis

75

2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030

Hasil perhitungan dari tabel 1.6.

1.292.731,20
1.304.812,80
1.316.894,40
1.341.057,60
1.353.139,20
1.365.220,80
1.377.302,40
1.389.384,00
1.401.465,60
(Hasil Analisis, 2017)

diketahui

bahwa

standar

pelayanan

minimal PDAM Tirta Berkah pada tahun
2016 adalah 53,97%, mencapai 58,91%
pada tahun 2030. Hal ini menujukan
bahwa Cakupan pelayanan PDAM Tirta
Berkah belum bisa memenuhi target sesuai

Hasil dari proyeksi produksi ini untuk

program

SDGs

ditahun

2030

yang

menghitung jumlah cakupan pelayanan

dianjurkan mencapai

PDAM Tirta Berkah terhadap masyarakat

pelayanan PDAM Tirta Berkah dari tahun

Kecamatan

seluruh

2016 sampai dengan tahun 2030 adalah

masyarakat memakai air yang di produksi

hanya mencapai 58,91%, padahal target

PDAM Tirta Berkah dengan menggunakan

yang di anjurkan adalah 100%. Hal ini

mata

Tanjung.

menunjukan bahwa pihak PDAM Tirta

Selanjutnya untuk menghitung jumlah

Berkah, belum sanggup dalam melayani

cakupan pelayanan standar pelayanan

masyarakat

minimal sesuai program SDGs PDAM

dengan menyalurkan air bersih sesuai

harus mecapai target 100%, pelayanannya

memenuhi

terhadap

masyarakat

development goals) pada poin ke 6 dalam

Pandeglang.

Hasil

air

Pandeglang.

instalasi

Jika,

Karang

Kecamatan

perhitungan

dapat

dilihat pada tabel 1.6. yaitu ;

100%.

Kecamatan
target

SDGs

Cakupan

Pandeglang

(Sustainable

pelayanan air bersih masyarakat harus
mencapai 100 % di tahun 2030.

Tabel 1.6. Cakupan Pelayanan Minimal

Tahun

2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030

Produksi
(m3)/tahun

Kebutuhan
(m3)/tahun

1.220.241,60
2.260.862,83
1.232.323,20
2.269.781,42
1.244.404,80
2.278.700,01
1.256.486,40
2.285.388,95
1.268.568,00
2.294.307,55
1.280.649,60
2.303.226,14
1.292.731,20
2.309.915,08
1.304.812,80
2.318.833,67
1.316.894,40
2.327.752,26
1.341.057,60
2.334.441,20
1.353.139,20
2.343.359,80
1.365.220,80
2.352.278,39
1.377.302,40
2.361.196,98
1.389.384,00
2.370.115,57
1.401.465,60
2.379.034,16
(Hasil Analisis, 2017)

Hasil
(%)

53,97
54,29
54,61
54,98
55,29
55,60
55,96
56,27
56,57
57,45
57,74
58,04
58,33
58,62
58,91

KESIMPULAN
Sistem Distribusi Tirta Berkah adalah
memakai dengan 2 sistem yaitu, sistem
perpompaan. Kebutuhan air bersih untuk
masyarakat Kecamatan Pandeglang dari
tahun 2016 hingga 2030 terus mengalami
peningkatan setiap tahunnya. Kebutuhan
air bersih terhitung dari tahun 2016 adalah
2.229.647,79 m3/tahun sampai dengan
ditahun

2030

adalah

2.379,034,16

m3/tahun. Cakupan pelayanan air bersih

76

PDAM Tirta Berkah belum dapat optimal

pencapaian standar pelayanan pada tahun

karena, belum dapat memenuhi standar

2030 harus mencapai 100%. Cakupan

pelayanan minimal (SPM) dengan baik

Pelayanan air bersih PDAM Tirta Berkah

yang sudah dianjurkan oleh KEMEN PU

baru mencapai 58,91% di tahun 2030.

RI,

(2010)

ataupun

SDGs

bahwa

Statisik)

(2016)

DAFTAR RUJUKAN
BPS

(Badan

Pusat

Peraturan

Menteri

Pekerjaan

Umum

Kabupaten Pandeglang, Buku Dalam

(2010) Standar Pelayanan Minimal

Angka Kabupaten Pandeglang.

Peraturan

Company Profile PDAM Tirta Berkah,

Pemerintah Pekerjaan Umum dan

(2016). Kabupaten Pandeglang.

Penataan

Muhammad, Erman Aminullah, Budhi
Soesilo,

(2001)

Undang-undang

Ruang,

Kementrian

Pekerjaan Umum Republik Indonesia.

Sistem

Routua, Riris Yetty, (2014). Analisa

Dinamis, Lingkungan Hidup, Sosial

Kebutuhan Air Bersih Pelanggan

Ekonomi,

PDAM

Analisis

Manajemen.

Universitas

Indonesia, Jakarta.

Program

Tirtanadi

Kota

Studi

Teknik

Medan.

Universitas Nommensen. Medan
.

Sipil