ANAYSIS USAGE AND CLEAN WATER DISTRIBUTION SYSTEM PDAM TIRTA BERKAH PANDEGLANG
Journal Industrial Servicess Vol. 3 No. 2 Maret 2018
ANALISIS PEMAKAIAN DAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH
PDAM TIRTA BERKAH PANDEGLANG
ANAYSIS USAGE AND CLEAN WATER DISTRIBUTION SYSTEM
PDAM TIRTA BERKAH PANDEGLANG
†
Ade Ariesmayana , Muhamad Adik Hanuurdin,
Fakultas Teknik Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Banten Jaya
Jl. Ciwaru Raya No. 73 Cipare, Kec. Serang Kota Serang Provinsi Banten
*E-mail: adeariesmayana@unbaja.ac.id, Adik_hannurdin@yahoo.com
Abstrak : Air tidak terdistribusi secara merata antar daerah dan wilayah, pada sisi lain
kebutuhan air juga terus meningkat baik karena pertumbuhan penduduk maupun
pertumbuhan ekonomi yang juga memerlukan dukungan untuk ketersediaan air. Sistem
Distribusi Tirta Berkah adalah memakai dengan 2 sistem yaitu, sistem perpompaan dan
sistem gravitasi. Sistem perpompaan untuk instalasi Karang Tanjung yaitu berkapasitas 40
l/det, Kebutuhan air bersih masyarakat Kecamatan Pandeglang dari tahun 2012 hingga 2030
terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kebutuhan air bersih dari tahun 2012 adalah
2.229.647,79 m3, sampai dengan tahun 2030 adalah 2.379.034,16 m 3/tahun/jiwa. Hasil
analisis diperoleh bahwa cakupan pelayanan PDAM Tirta Berkah hingga tahun 2030 baru
mencapai 58,91%.
Kata kunci: Pemakaian Air, Cakupan Pelayanan, Sistem Distribusi, Proyeksi.
Abstract : Water is not distributed equally between regions and regions, on the other
hand water demand is also increasing both due to population growth and economic
growth that also require support for water availability. Distribution System Tirta Berkah
is wearing with 2 systems namely, the system of pumping and gravity system. The
pumping system for Karang Tanjung installation is with a capacity of 40 l / s. The
Pandeglang District's water supply from 2012 to 2030 continues to increase every year.
The need for clean water from 2012 is 2.229.647,79 m3, up to 2030 is 2.379.034.16 m3 /
year / soul. The analysis result obtained that the coverage of PDAM Tirta Berkah
service until 2030 reached 58.91%.
Keywords: Water Use, Service Coverage, Distribution System, Projection.
†
Corresponding Author
71
telah di jelaskan pada sub bab sebelunya,
PENDAHULUAN
Berdasarkan
hasil
survey
Pengembangan Air Minum,
Direktorat
Ditjen Cipta
Karya (2006), diperoleh rata-rata pemakaian
harian air bersih orang Indonesia
sebanyak
144 liter per hari. Dari sejumlah itu pemakaian
terbesar adalah untuk keperluan mandi, yakni
sebanyak 65 liter /orang/hari atau 45% dari
total pemakaian air bersih. (Ditjen Cipta
Karya, 2006).
Peningkatan pembangunan
kota jelas akan meningkatkan kebutuhan air
berdasarkan peningkatan penduduk diwilayah
Kecamatan Pandeglang. Berdasarkan yang
diperlihatkan tabel 1.1. selalu mengalami
peningkatan disetiap tahunnya, secara lebih
terperinci dapat dilihat pada tebel 1.1. yaitu :
Tabel 1.1. Jumlah Penduduk
Tahun
2012
2013
2014
2015
2016
meningkatnya
survei
di
lapangan
mendapatkan
dan
primer
deskriptif kuantitatif dengan bersumber dari
data primer dan sekunder. Dimana penelitian
ini berupaya menganalisis sistem distribusi air
bersih di PDAM Tirta Berkah, menghitung
kebutuhan air bersih hingga 2030, dan
menghitung jumlah cakupan pelayanan PDAM
Tirta
Berkah
sesuai
Standar
Pelayanan
Minimal (SPM) pada tahun 2030.
Pengumpulan Data
Pengamatan lapangan (observasi)
Pengamatan lapangan dilakukan dengan cara
langsung,
seperti
melakukan
observasi mata air dan melihat beberapa
kondisi yang terkait dengan tujuan penelitian
ini. Pengambilan data sekunder. Pengambilan
data sekunder mengenai sistem penyediaan air
pertumbuhan
bersih jumlah penduduk data yang diperoleh
dari
konsekuensi
Pandeglang.
kebutuhan
sekunder
penulis
Hasil analisis yang digunakan bersifat
penduduk Kecamatan Pandeglang, membawa
meningkatnya
data
sehingga
sebagai bahan penyelesaian karya ilmiah ini.
mengamati
Jumlah Penduduk (jiwa)
42.421
42.445
42.445
42.647
43.038
(BPS Pandeglang, 2017)
Semakin
metode penelitian ini dilakukan dengan cara
air
Kecamatan
Pandeglang
Pengambilan
Kabupaten
data
primer
bersih di Kecamatan Pandeglang. Berdasarkan
Pengambilan data primer dilakukan dengan
Program SDGs (Sustainable Development
cara wawancara dengan Pegawai PDAM Tirta
Goals)
pemerintah
menyepakati
bahwa
Indonesia
cakupan
telah
standar
Berkah.
Menghitung Jumlah Penduduk
pelayanan minimal (SPM) terhadap masyrakat
Perhitungan
proyeksi
jumlah
penduduk
Indonesia, harus terpenuhi dalam pelayanan
dengan metode geometric, aritmatic, least
air bersih hingga 100% pada tahun 2030
square, dan eksponensial. Metode ini adalah
mendatang. Metode
untuk menghitung jumlah penduduk pada
METODE
tahun ke tahun yang berikutnya, lalu setelah
dilakukan
itu dilakukan uji validasi untuk menentukan
berdasarkan hasil dari latar belakang yang
tingkat kesalahannya yang paling terkecil
Metode
penenelitian
sehingga
yang
mendekati
pada
tehun
72
kenyataan
bisa
dihitung
dengan
AME
(Absolute means error) ini digunakan dalam
proyeksi jumlah penuduk agar setiap metode
diketahui mana yang paling mendekati pada
hasil aktual/kenyataan.
a. Metode aritmatik
Keterangan :
Pn = Jumlah penduduk pada tahun n atau t
Po = Jumlah penduduk pada tahun awal
r = Angka pertumbuhan penduduk
n = Waktu dalam tahun
e = Bilangangan pokok dari sistem logaritma
natural yang besarnya sama dengan
2, 7182818.
Pn = Po + Ka (Tn-To)
e.
Keterangan
Pn
= Jumlah penduduk pada tahun
ke n
Po
= Jumlah penduduk pada tahun
dasar
tn
= Tahun ke n
to
= Tahun dasar
Ka
= Konstanta aritmatik
P1
= Jumlah penduduk yang diketahui
pada tahun awal
P2
= Jumlah penduduk yang diketahui
pada tahun terakhir
T1
= Tahun ke awal yang diketahui
T2
= Tahun ke akhir yang diketahui
AME (Absolute Means Error) menurut
Erman Aminullah (2001). AME (Absolute
Means Error) adalah penyimpangan
antara nilai rata-rata simulasi terhadap
aktual. Nilai AME digunakan untuk
menguji validitas kinerja terhadap ke
empat metode yang telah dibahas pada
sub bab sebelumnya, untuk mencari nilai
kesalahannya yang paling terkecil atau
yang paling mendekati dengan nilai
aktual.
AME = (Si-Ai) / Ai
Keterangan
Ai : nilai aktual
Si : nilai simulasi
b. Metode Geometrik rate of growth.
Pt = Po ( 1 + r)n
Keterangan
Pt = Jumlah Penduduk Tahun n
Po = Jumlah Penduduk pada tahun awal
r = Angka pertumbuhan penduduk
n = Jangka waktu dalam tahun
c. Metode Least Square
Ý
𝑎𝑋 + 𝑏
Keterangan
Ý =Nilai variabel berdasarkan garis regresi
X = Variabel independen
b = Konstanta
a = Kofisien arah regresi linear
d. Exponensial
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sistem pendistribusian air bersih dari
mata air langsung yang diambil dari
sumber mata air, selanjutnya dipindahkan
ke Reservoar penampungan air bersih lalu
sebelum didistribusikan air tersebut di olah
dengan
pengolahan
klorinasi
atau
pemberian zat kimia yang telah dianjurkan
oleh PERPAMSI (Persatuan Perusahaan
Air Minum Seluruh Indonesia). Setelah
pengolahan tersebut di uji oleh petugas
PDAM
bahwa
air
yang
akan
didistribusikan telah layak untuk dipakai
dan dikonsumsi. Ilustrasi sistem distribusi
rn
Pn = Poe atau
Pt = Poeet
air bersih PDAM Tirta Berkah dapat
73
dilihat pada gambar 4.1. Skema sistem
distribusi yaitu:
Mata Air
Bak
penampung/Bak
Penjernihan
Air
Konsumen
Gambar 1.1. Skema Sistem Distribusi
Sistem distribusi air bersih hanya
dengan satu tahap pengolahan yaitu
dengan pengolahan klorinasi, petugas
PDAM Tirta Berkah memberikan zat
kimia seperti kaporit supaya air yang
disalurkan dapat dikonsumsi setelah
dimasak.
Gambar 2. Mata Air Karang Tanjung
Hasil analisis perhitungan jumlah
penduduk Kecamatan Pandeglang, di
gunakan karena untuk mengetahui
seberapa banyak pemakaian air bersih di
Kecamatan Pandeglang setiap harinya,
dengan metode Aritmatik, Geometrik,
Least Square dan Eksponensial. Setelah
hasil
perhitungan
lalu
melakukan
perhitungan kembali dengan menggunakan
metode AME (absolute means error),
untuk menentukan metode mana yang
paling mendekati dengan nilai aktual dan
mencari nilai kesalahannya yang paling
terkecil. Hasil proyeksi jumlah penduduk
dari ke-empat metode tersebut dapat
dilihat pada tabel 1.2. yaitu :
Tabel 1.2. Hasil Proyeksi Geometrik
Tahun
Jumlah penduduk
Geometrik (jiwa)
2012
42.421
2013
2014
42.574
42.718
2015
42.888
2016
2017
43.015
43.184
2018
43.354
2019
43.481
43.651
2020
2022
43.821
43.948
2023
44.118
2024
2025
44.287
44.415
2026
44.584
2027
44.754
2028
44.923
2029
45.093
2030
45.263
2021
Uji Validasi Jumlah Penduduk
Validasi ini aspek pelengkap dalam
metode berpikir sistem. Tujuannya untuk
memperoleh keyakinan sejauh mana
kinerja keempat metode proyeksi jumlah
penduduk dengan hasil kinerja pada hasil
jumlah penduduk aktual/kenyataan. Hasil
proyeksi jumlah penduduk dapat dilihat
pada tabel 1.2. yaitu :
Tabel 1.3. Tabel Uji Validasi
Thn
Ame
Art
Geo
Ls
Eks
2012
2013
2014
2015
2016
42.421
42.445
42.445
42.647
43.038
42.421
42.575
42.730
42.884
43.038
42.421
42.574
42.718
42.888
43.015
42.421
42.312
42.456
42.599
42.743
42.421
42.548
42.718
42.888
43.015
Ratarata
AME
42.599
,2
42.729,
5
0,31%
42.723,
2
0,01%
42.506,
2
0,51%
42.718,
2
0,50%
(Hasil Analisis,2017)
Menurut
uji
diperlihatkan
pada
diperoleh
metode
metode
yang
validasi
tabel
yang
4.5.
bahwa
geometrik
adalah
paling
kecil
tingkat
74
kesalahannya, artinya
paling mendekati
dengan hasil nilai aktual/kenyataan. Jadi
metode geometrik yang dipakai untuk
menghitung
kebutuhan
air
bersih
masyarakat
Kecamatan
Pandeglang,
karena metode geometrik yang paling
mendekati tingkat kenyataan.
Menghitung Kebutuhan Air Bersih
Menghitung kebutuhan air bersih di
Kecamatan Pandeglang sesuai tingkat
kebutuhan
survey
masyarakat
pengembangan
menurut
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
43.015
2.260.862,83
43.185
2.269.781,42
43.354
2.278.700,01
43.482
2.285.388,95
43.651
2.294.307,55
43.821
2.303.226,14
43.948
2.309.915,08
44.118
2.318.833,67
44.288
2.327.752,26
44.415
2.334.441,20
44.584
2.343.359,80
44.754
2.352.278,39
44.924
2.361.196,98
45.094
2.370.115,57
45.263
2.379.034,16
(Hasil Analisis, 2017)
hasil
pemakaian
air
Menurut hasil perhitungan tabel 1.4.
bersih, Ditjen Cipta Karya (2006) yaitu,
dari
orang Indonesia memakai air bersih rata-
kebutuhan
masyarakat
rata sebanyak 144 l/jiwa/hari. Selanjutnya
Pandeglang
membutuhkan
nilai
tersebut
dipakai
penulis
dalam
tahun 2013 menunjukan bahwa
Kecamatan
air
sejumlah 2.237.674,49 m3 sampai dengan
menghitung jumlah pemakaian air bersih
2.379.034,16 m3 di tahun 2030.
masyarakat
Cakupan Pelayanan PDAM
Kecamatan
Pandeglang.
bersih
Dengan mengetahui jumlah penduduk dari
Cakupan pelayanan standar pelayanan
tahun 2013 hingga 2030 sesuai dengan
minimal ini untuk mengetahui seberapa
program SDGs yang dijelaskan pada poin
persen
ke-enam,
melayani air bersih terhadap masyarakat
bahwa
masyarakat
harus
PDAM
Tirta
berkah
terpenuhi dalam pemakaian air bersih.
Kecamatan
Kebutuhan air bersih untuk masyarakat
perhitungan
kecamatan pandeglang hingga tahun 2030
memproyeksikan jumlah produksi PDAM
sebesar 2.379.034,16 m3. Hasil ini dihitung
Tirta Berkah dari tahun 2016 hingga 2030
dari jumlah penduduk hasil perhitungan
adalah dapat dilihat pada tabel 1.5. yaitu
penulis dengan metode geometrik dapat
Tabel 1.5. Cakupan Pelayanan Standar
dilihat pada tabel 1.4. yaitu.
Pelayanan Minimal PDAM Tirta Berkah
Tabel 1.4. Menghitung Kebutuhan Air
Tahun
2012
2013
2014
2015
Jumlah
Penduduk
42.421
42.574
42.718
42.888
Kebutuhan( m3)
2.229.647,76
2.237.674,49
2.245.255,29
2.254.173,89
Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Pandeglang,
dalam
cakupan
ini
Produksi Air Bersih
PDAM
1.220.241,60
1.232.323,20
1.244.404,80
1.256.486,40
1.268.568,00
1.280.649,60
Dalam
penulis
75
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
Hasil perhitungan dari tabel 1.6.
1.292.731,20
1.304.812,80
1.316.894,40
1.341.057,60
1.353.139,20
1.365.220,80
1.377.302,40
1.389.384,00
1.401.465,60
(Hasil Analisis, 2017)
diketahui
bahwa
standar
pelayanan
minimal PDAM Tirta Berkah pada tahun
2016 adalah 53,97%, mencapai 58,91%
pada tahun 2030. Hal ini menujukan
bahwa Cakupan pelayanan PDAM Tirta
Berkah belum bisa memenuhi target sesuai
Hasil dari proyeksi produksi ini untuk
program
SDGs
ditahun
2030
yang
menghitung jumlah cakupan pelayanan
dianjurkan mencapai
PDAM Tirta Berkah terhadap masyarakat
pelayanan PDAM Tirta Berkah dari tahun
Kecamatan
seluruh
2016 sampai dengan tahun 2030 adalah
masyarakat memakai air yang di produksi
hanya mencapai 58,91%, padahal target
PDAM Tirta Berkah dengan menggunakan
yang di anjurkan adalah 100%. Hal ini
mata
Tanjung.
menunjukan bahwa pihak PDAM Tirta
Selanjutnya untuk menghitung jumlah
Berkah, belum sanggup dalam melayani
cakupan pelayanan standar pelayanan
masyarakat
minimal sesuai program SDGs PDAM
dengan menyalurkan air bersih sesuai
harus mecapai target 100%, pelayanannya
memenuhi
terhadap
masyarakat
development goals) pada poin ke 6 dalam
Pandeglang.
Hasil
air
Pandeglang.
instalasi
Jika,
Karang
Kecamatan
perhitungan
dapat
dilihat pada tabel 1.6. yaitu ;
100%.
Kecamatan
target
SDGs
Cakupan
Pandeglang
(Sustainable
pelayanan air bersih masyarakat harus
mencapai 100 % di tahun 2030.
Tabel 1.6. Cakupan Pelayanan Minimal
Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
Produksi
(m3)/tahun
Kebutuhan
(m3)/tahun
1.220.241,60
2.260.862,83
1.232.323,20
2.269.781,42
1.244.404,80
2.278.700,01
1.256.486,40
2.285.388,95
1.268.568,00
2.294.307,55
1.280.649,60
2.303.226,14
1.292.731,20
2.309.915,08
1.304.812,80
2.318.833,67
1.316.894,40
2.327.752,26
1.341.057,60
2.334.441,20
1.353.139,20
2.343.359,80
1.365.220,80
2.352.278,39
1.377.302,40
2.361.196,98
1.389.384,00
2.370.115,57
1.401.465,60
2.379.034,16
(Hasil Analisis, 2017)
Hasil
(%)
53,97
54,29
54,61
54,98
55,29
55,60
55,96
56,27
56,57
57,45
57,74
58,04
58,33
58,62
58,91
KESIMPULAN
Sistem Distribusi Tirta Berkah adalah
memakai dengan 2 sistem yaitu, sistem
perpompaan. Kebutuhan air bersih untuk
masyarakat Kecamatan Pandeglang dari
tahun 2016 hingga 2030 terus mengalami
peningkatan setiap tahunnya. Kebutuhan
air bersih terhitung dari tahun 2016 adalah
2.229.647,79 m3/tahun sampai dengan
ditahun
2030
adalah
2.379,034,16
m3/tahun. Cakupan pelayanan air bersih
76
PDAM Tirta Berkah belum dapat optimal
pencapaian standar pelayanan pada tahun
karena, belum dapat memenuhi standar
2030 harus mencapai 100%. Cakupan
pelayanan minimal (SPM) dengan baik
Pelayanan air bersih PDAM Tirta Berkah
yang sudah dianjurkan oleh KEMEN PU
baru mencapai 58,91% di tahun 2030.
RI,
(2010)
ataupun
SDGs
bahwa
Statisik)
(2016)
DAFTAR RUJUKAN
BPS
(Badan
Pusat
Peraturan
Menteri
Pekerjaan
Umum
Kabupaten Pandeglang, Buku Dalam
(2010) Standar Pelayanan Minimal
Angka Kabupaten Pandeglang.
Peraturan
Company Profile PDAM Tirta Berkah,
Pemerintah Pekerjaan Umum dan
(2016). Kabupaten Pandeglang.
Penataan
Muhammad, Erman Aminullah, Budhi
Soesilo,
(2001)
Undang-undang
Ruang,
Kementrian
Pekerjaan Umum Republik Indonesia.
Sistem
Routua, Riris Yetty, (2014). Analisa
Dinamis, Lingkungan Hidup, Sosial
Kebutuhan Air Bersih Pelanggan
Ekonomi,
PDAM
Analisis
Manajemen.
Universitas
Indonesia, Jakarta.
Program
Tirtanadi
Kota
Studi
Teknik
Medan.
Universitas Nommensen. Medan
.
Sipil
ANALISIS PEMAKAIAN DAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH
PDAM TIRTA BERKAH PANDEGLANG
ANAYSIS USAGE AND CLEAN WATER DISTRIBUTION SYSTEM
PDAM TIRTA BERKAH PANDEGLANG
†
Ade Ariesmayana , Muhamad Adik Hanuurdin,
Fakultas Teknik Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Banten Jaya
Jl. Ciwaru Raya No. 73 Cipare, Kec. Serang Kota Serang Provinsi Banten
*E-mail: adeariesmayana@unbaja.ac.id, Adik_hannurdin@yahoo.com
Abstrak : Air tidak terdistribusi secara merata antar daerah dan wilayah, pada sisi lain
kebutuhan air juga terus meningkat baik karena pertumbuhan penduduk maupun
pertumbuhan ekonomi yang juga memerlukan dukungan untuk ketersediaan air. Sistem
Distribusi Tirta Berkah adalah memakai dengan 2 sistem yaitu, sistem perpompaan dan
sistem gravitasi. Sistem perpompaan untuk instalasi Karang Tanjung yaitu berkapasitas 40
l/det, Kebutuhan air bersih masyarakat Kecamatan Pandeglang dari tahun 2012 hingga 2030
terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kebutuhan air bersih dari tahun 2012 adalah
2.229.647,79 m3, sampai dengan tahun 2030 adalah 2.379.034,16 m 3/tahun/jiwa. Hasil
analisis diperoleh bahwa cakupan pelayanan PDAM Tirta Berkah hingga tahun 2030 baru
mencapai 58,91%.
Kata kunci: Pemakaian Air, Cakupan Pelayanan, Sistem Distribusi, Proyeksi.
Abstract : Water is not distributed equally between regions and regions, on the other
hand water demand is also increasing both due to population growth and economic
growth that also require support for water availability. Distribution System Tirta Berkah
is wearing with 2 systems namely, the system of pumping and gravity system. The
pumping system for Karang Tanjung installation is with a capacity of 40 l / s. The
Pandeglang District's water supply from 2012 to 2030 continues to increase every year.
The need for clean water from 2012 is 2.229.647,79 m3, up to 2030 is 2.379.034.16 m3 /
year / soul. The analysis result obtained that the coverage of PDAM Tirta Berkah
service until 2030 reached 58.91%.
Keywords: Water Use, Service Coverage, Distribution System, Projection.
†
Corresponding Author
71
telah di jelaskan pada sub bab sebelunya,
PENDAHULUAN
Berdasarkan
hasil
survey
Pengembangan Air Minum,
Direktorat
Ditjen Cipta
Karya (2006), diperoleh rata-rata pemakaian
harian air bersih orang Indonesia
sebanyak
144 liter per hari. Dari sejumlah itu pemakaian
terbesar adalah untuk keperluan mandi, yakni
sebanyak 65 liter /orang/hari atau 45% dari
total pemakaian air bersih. (Ditjen Cipta
Karya, 2006).
Peningkatan pembangunan
kota jelas akan meningkatkan kebutuhan air
berdasarkan peningkatan penduduk diwilayah
Kecamatan Pandeglang. Berdasarkan yang
diperlihatkan tabel 1.1. selalu mengalami
peningkatan disetiap tahunnya, secara lebih
terperinci dapat dilihat pada tebel 1.1. yaitu :
Tabel 1.1. Jumlah Penduduk
Tahun
2012
2013
2014
2015
2016
meningkatnya
survei
di
lapangan
mendapatkan
dan
primer
deskriptif kuantitatif dengan bersumber dari
data primer dan sekunder. Dimana penelitian
ini berupaya menganalisis sistem distribusi air
bersih di PDAM Tirta Berkah, menghitung
kebutuhan air bersih hingga 2030, dan
menghitung jumlah cakupan pelayanan PDAM
Tirta
Berkah
sesuai
Standar
Pelayanan
Minimal (SPM) pada tahun 2030.
Pengumpulan Data
Pengamatan lapangan (observasi)
Pengamatan lapangan dilakukan dengan cara
langsung,
seperti
melakukan
observasi mata air dan melihat beberapa
kondisi yang terkait dengan tujuan penelitian
ini. Pengambilan data sekunder. Pengambilan
data sekunder mengenai sistem penyediaan air
pertumbuhan
bersih jumlah penduduk data yang diperoleh
dari
konsekuensi
Pandeglang.
kebutuhan
sekunder
penulis
Hasil analisis yang digunakan bersifat
penduduk Kecamatan Pandeglang, membawa
meningkatnya
data
sehingga
sebagai bahan penyelesaian karya ilmiah ini.
mengamati
Jumlah Penduduk (jiwa)
42.421
42.445
42.445
42.647
43.038
(BPS Pandeglang, 2017)
Semakin
metode penelitian ini dilakukan dengan cara
air
Kecamatan
Pandeglang
Pengambilan
Kabupaten
data
primer
bersih di Kecamatan Pandeglang. Berdasarkan
Pengambilan data primer dilakukan dengan
Program SDGs (Sustainable Development
cara wawancara dengan Pegawai PDAM Tirta
Goals)
pemerintah
menyepakati
bahwa
Indonesia
cakupan
telah
standar
Berkah.
Menghitung Jumlah Penduduk
pelayanan minimal (SPM) terhadap masyrakat
Perhitungan
proyeksi
jumlah
penduduk
Indonesia, harus terpenuhi dalam pelayanan
dengan metode geometric, aritmatic, least
air bersih hingga 100% pada tahun 2030
square, dan eksponensial. Metode ini adalah
mendatang. Metode
untuk menghitung jumlah penduduk pada
METODE
tahun ke tahun yang berikutnya, lalu setelah
dilakukan
itu dilakukan uji validasi untuk menentukan
berdasarkan hasil dari latar belakang yang
tingkat kesalahannya yang paling terkecil
Metode
penenelitian
sehingga
yang
mendekati
pada
tehun
72
kenyataan
bisa
dihitung
dengan
AME
(Absolute means error) ini digunakan dalam
proyeksi jumlah penuduk agar setiap metode
diketahui mana yang paling mendekati pada
hasil aktual/kenyataan.
a. Metode aritmatik
Keterangan :
Pn = Jumlah penduduk pada tahun n atau t
Po = Jumlah penduduk pada tahun awal
r = Angka pertumbuhan penduduk
n = Waktu dalam tahun
e = Bilangangan pokok dari sistem logaritma
natural yang besarnya sama dengan
2, 7182818.
Pn = Po + Ka (Tn-To)
e.
Keterangan
Pn
= Jumlah penduduk pada tahun
ke n
Po
= Jumlah penduduk pada tahun
dasar
tn
= Tahun ke n
to
= Tahun dasar
Ka
= Konstanta aritmatik
P1
= Jumlah penduduk yang diketahui
pada tahun awal
P2
= Jumlah penduduk yang diketahui
pada tahun terakhir
T1
= Tahun ke awal yang diketahui
T2
= Tahun ke akhir yang diketahui
AME (Absolute Means Error) menurut
Erman Aminullah (2001). AME (Absolute
Means Error) adalah penyimpangan
antara nilai rata-rata simulasi terhadap
aktual. Nilai AME digunakan untuk
menguji validitas kinerja terhadap ke
empat metode yang telah dibahas pada
sub bab sebelumnya, untuk mencari nilai
kesalahannya yang paling terkecil atau
yang paling mendekati dengan nilai
aktual.
AME = (Si-Ai) / Ai
Keterangan
Ai : nilai aktual
Si : nilai simulasi
b. Metode Geometrik rate of growth.
Pt = Po ( 1 + r)n
Keterangan
Pt = Jumlah Penduduk Tahun n
Po = Jumlah Penduduk pada tahun awal
r = Angka pertumbuhan penduduk
n = Jangka waktu dalam tahun
c. Metode Least Square
Ý
𝑎𝑋 + 𝑏
Keterangan
Ý =Nilai variabel berdasarkan garis regresi
X = Variabel independen
b = Konstanta
a = Kofisien arah regresi linear
d. Exponensial
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sistem pendistribusian air bersih dari
mata air langsung yang diambil dari
sumber mata air, selanjutnya dipindahkan
ke Reservoar penampungan air bersih lalu
sebelum didistribusikan air tersebut di olah
dengan
pengolahan
klorinasi
atau
pemberian zat kimia yang telah dianjurkan
oleh PERPAMSI (Persatuan Perusahaan
Air Minum Seluruh Indonesia). Setelah
pengolahan tersebut di uji oleh petugas
PDAM
bahwa
air
yang
akan
didistribusikan telah layak untuk dipakai
dan dikonsumsi. Ilustrasi sistem distribusi
rn
Pn = Poe atau
Pt = Poeet
air bersih PDAM Tirta Berkah dapat
73
dilihat pada gambar 4.1. Skema sistem
distribusi yaitu:
Mata Air
Bak
penampung/Bak
Penjernihan
Air
Konsumen
Gambar 1.1. Skema Sistem Distribusi
Sistem distribusi air bersih hanya
dengan satu tahap pengolahan yaitu
dengan pengolahan klorinasi, petugas
PDAM Tirta Berkah memberikan zat
kimia seperti kaporit supaya air yang
disalurkan dapat dikonsumsi setelah
dimasak.
Gambar 2. Mata Air Karang Tanjung
Hasil analisis perhitungan jumlah
penduduk Kecamatan Pandeglang, di
gunakan karena untuk mengetahui
seberapa banyak pemakaian air bersih di
Kecamatan Pandeglang setiap harinya,
dengan metode Aritmatik, Geometrik,
Least Square dan Eksponensial. Setelah
hasil
perhitungan
lalu
melakukan
perhitungan kembali dengan menggunakan
metode AME (absolute means error),
untuk menentukan metode mana yang
paling mendekati dengan nilai aktual dan
mencari nilai kesalahannya yang paling
terkecil. Hasil proyeksi jumlah penduduk
dari ke-empat metode tersebut dapat
dilihat pada tabel 1.2. yaitu :
Tabel 1.2. Hasil Proyeksi Geometrik
Tahun
Jumlah penduduk
Geometrik (jiwa)
2012
42.421
2013
2014
42.574
42.718
2015
42.888
2016
2017
43.015
43.184
2018
43.354
2019
43.481
43.651
2020
2022
43.821
43.948
2023
44.118
2024
2025
44.287
44.415
2026
44.584
2027
44.754
2028
44.923
2029
45.093
2030
45.263
2021
Uji Validasi Jumlah Penduduk
Validasi ini aspek pelengkap dalam
metode berpikir sistem. Tujuannya untuk
memperoleh keyakinan sejauh mana
kinerja keempat metode proyeksi jumlah
penduduk dengan hasil kinerja pada hasil
jumlah penduduk aktual/kenyataan. Hasil
proyeksi jumlah penduduk dapat dilihat
pada tabel 1.2. yaitu :
Tabel 1.3. Tabel Uji Validasi
Thn
Ame
Art
Geo
Ls
Eks
2012
2013
2014
2015
2016
42.421
42.445
42.445
42.647
43.038
42.421
42.575
42.730
42.884
43.038
42.421
42.574
42.718
42.888
43.015
42.421
42.312
42.456
42.599
42.743
42.421
42.548
42.718
42.888
43.015
Ratarata
AME
42.599
,2
42.729,
5
0,31%
42.723,
2
0,01%
42.506,
2
0,51%
42.718,
2
0,50%
(Hasil Analisis,2017)
Menurut
uji
diperlihatkan
pada
diperoleh
metode
metode
yang
validasi
tabel
yang
4.5.
bahwa
geometrik
adalah
paling
kecil
tingkat
74
kesalahannya, artinya
paling mendekati
dengan hasil nilai aktual/kenyataan. Jadi
metode geometrik yang dipakai untuk
menghitung
kebutuhan
air
bersih
masyarakat
Kecamatan
Pandeglang,
karena metode geometrik yang paling
mendekati tingkat kenyataan.
Menghitung Kebutuhan Air Bersih
Menghitung kebutuhan air bersih di
Kecamatan Pandeglang sesuai tingkat
kebutuhan
survey
masyarakat
pengembangan
menurut
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
43.015
2.260.862,83
43.185
2.269.781,42
43.354
2.278.700,01
43.482
2.285.388,95
43.651
2.294.307,55
43.821
2.303.226,14
43.948
2.309.915,08
44.118
2.318.833,67
44.288
2.327.752,26
44.415
2.334.441,20
44.584
2.343.359,80
44.754
2.352.278,39
44.924
2.361.196,98
45.094
2.370.115,57
45.263
2.379.034,16
(Hasil Analisis, 2017)
hasil
pemakaian
air
Menurut hasil perhitungan tabel 1.4.
bersih, Ditjen Cipta Karya (2006) yaitu,
dari
orang Indonesia memakai air bersih rata-
kebutuhan
masyarakat
rata sebanyak 144 l/jiwa/hari. Selanjutnya
Pandeglang
membutuhkan
nilai
tersebut
dipakai
penulis
dalam
tahun 2013 menunjukan bahwa
Kecamatan
air
sejumlah 2.237.674,49 m3 sampai dengan
menghitung jumlah pemakaian air bersih
2.379.034,16 m3 di tahun 2030.
masyarakat
Cakupan Pelayanan PDAM
Kecamatan
Pandeglang.
bersih
Dengan mengetahui jumlah penduduk dari
Cakupan pelayanan standar pelayanan
tahun 2013 hingga 2030 sesuai dengan
minimal ini untuk mengetahui seberapa
program SDGs yang dijelaskan pada poin
persen
ke-enam,
melayani air bersih terhadap masyarakat
bahwa
masyarakat
harus
PDAM
Tirta
berkah
terpenuhi dalam pemakaian air bersih.
Kecamatan
Kebutuhan air bersih untuk masyarakat
perhitungan
kecamatan pandeglang hingga tahun 2030
memproyeksikan jumlah produksi PDAM
sebesar 2.379.034,16 m3. Hasil ini dihitung
Tirta Berkah dari tahun 2016 hingga 2030
dari jumlah penduduk hasil perhitungan
adalah dapat dilihat pada tabel 1.5. yaitu
penulis dengan metode geometrik dapat
Tabel 1.5. Cakupan Pelayanan Standar
dilihat pada tabel 1.4. yaitu.
Pelayanan Minimal PDAM Tirta Berkah
Tabel 1.4. Menghitung Kebutuhan Air
Tahun
2012
2013
2014
2015
Jumlah
Penduduk
42.421
42.574
42.718
42.888
Kebutuhan( m3)
2.229.647,76
2.237.674,49
2.245.255,29
2.254.173,89
Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Pandeglang,
dalam
cakupan
ini
Produksi Air Bersih
PDAM
1.220.241,60
1.232.323,20
1.244.404,80
1.256.486,40
1.268.568,00
1.280.649,60
Dalam
penulis
75
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
Hasil perhitungan dari tabel 1.6.
1.292.731,20
1.304.812,80
1.316.894,40
1.341.057,60
1.353.139,20
1.365.220,80
1.377.302,40
1.389.384,00
1.401.465,60
(Hasil Analisis, 2017)
diketahui
bahwa
standar
pelayanan
minimal PDAM Tirta Berkah pada tahun
2016 adalah 53,97%, mencapai 58,91%
pada tahun 2030. Hal ini menujukan
bahwa Cakupan pelayanan PDAM Tirta
Berkah belum bisa memenuhi target sesuai
Hasil dari proyeksi produksi ini untuk
program
SDGs
ditahun
2030
yang
menghitung jumlah cakupan pelayanan
dianjurkan mencapai
PDAM Tirta Berkah terhadap masyarakat
pelayanan PDAM Tirta Berkah dari tahun
Kecamatan
seluruh
2016 sampai dengan tahun 2030 adalah
masyarakat memakai air yang di produksi
hanya mencapai 58,91%, padahal target
PDAM Tirta Berkah dengan menggunakan
yang di anjurkan adalah 100%. Hal ini
mata
Tanjung.
menunjukan bahwa pihak PDAM Tirta
Selanjutnya untuk menghitung jumlah
Berkah, belum sanggup dalam melayani
cakupan pelayanan standar pelayanan
masyarakat
minimal sesuai program SDGs PDAM
dengan menyalurkan air bersih sesuai
harus mecapai target 100%, pelayanannya
memenuhi
terhadap
masyarakat
development goals) pada poin ke 6 dalam
Pandeglang.
Hasil
air
Pandeglang.
instalasi
Jika,
Karang
Kecamatan
perhitungan
dapat
dilihat pada tabel 1.6. yaitu ;
100%.
Kecamatan
target
SDGs
Cakupan
Pandeglang
(Sustainable
pelayanan air bersih masyarakat harus
mencapai 100 % di tahun 2030.
Tabel 1.6. Cakupan Pelayanan Minimal
Tahun
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2029
2030
Produksi
(m3)/tahun
Kebutuhan
(m3)/tahun
1.220.241,60
2.260.862,83
1.232.323,20
2.269.781,42
1.244.404,80
2.278.700,01
1.256.486,40
2.285.388,95
1.268.568,00
2.294.307,55
1.280.649,60
2.303.226,14
1.292.731,20
2.309.915,08
1.304.812,80
2.318.833,67
1.316.894,40
2.327.752,26
1.341.057,60
2.334.441,20
1.353.139,20
2.343.359,80
1.365.220,80
2.352.278,39
1.377.302,40
2.361.196,98
1.389.384,00
2.370.115,57
1.401.465,60
2.379.034,16
(Hasil Analisis, 2017)
Hasil
(%)
53,97
54,29
54,61
54,98
55,29
55,60
55,96
56,27
56,57
57,45
57,74
58,04
58,33
58,62
58,91
KESIMPULAN
Sistem Distribusi Tirta Berkah adalah
memakai dengan 2 sistem yaitu, sistem
perpompaan. Kebutuhan air bersih untuk
masyarakat Kecamatan Pandeglang dari
tahun 2016 hingga 2030 terus mengalami
peningkatan setiap tahunnya. Kebutuhan
air bersih terhitung dari tahun 2016 adalah
2.229.647,79 m3/tahun sampai dengan
ditahun
2030
adalah
2.379,034,16
m3/tahun. Cakupan pelayanan air bersih
76
PDAM Tirta Berkah belum dapat optimal
pencapaian standar pelayanan pada tahun
karena, belum dapat memenuhi standar
2030 harus mencapai 100%. Cakupan
pelayanan minimal (SPM) dengan baik
Pelayanan air bersih PDAM Tirta Berkah
yang sudah dianjurkan oleh KEMEN PU
baru mencapai 58,91% di tahun 2030.
RI,
(2010)
ataupun
SDGs
bahwa
Statisik)
(2016)
DAFTAR RUJUKAN
BPS
(Badan
Pusat
Peraturan
Menteri
Pekerjaan
Umum
Kabupaten Pandeglang, Buku Dalam
(2010) Standar Pelayanan Minimal
Angka Kabupaten Pandeglang.
Peraturan
Company Profile PDAM Tirta Berkah,
Pemerintah Pekerjaan Umum dan
(2016). Kabupaten Pandeglang.
Penataan
Muhammad, Erman Aminullah, Budhi
Soesilo,
(2001)
Undang-undang
Ruang,
Kementrian
Pekerjaan Umum Republik Indonesia.
Sistem
Routua, Riris Yetty, (2014). Analisa
Dinamis, Lingkungan Hidup, Sosial
Kebutuhan Air Bersih Pelanggan
Ekonomi,
PDAM
Analisis
Manajemen.
Universitas
Indonesia, Jakarta.
Program
Tirtanadi
Kota
Studi
Teknik
Medan.
Universitas Nommensen. Medan
.
Sipil