Keanekaragaman Bentik Alga Dan Hubungannya Dengan Kualitas Air Di Perairan Sungai Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan
KEANEKARAGAMAN BENTIK ALGA DAN HUBUNGANNYA DENGAN KUALITAS AIR DI PERAIRAN SUNGAI BATANG TORU KABUPATEN TAPANULI SELATAN SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sanis BOY SANDI
090805018
DEPARTEMEN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014
PERSETUJUAN
Judul : Keanekaragaman Bentik Alga Dan Hubungannya Dengan Kualitas Air Di Perairan Sungai Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan
Ktegori : Skripsi Nama : Boy Sandi Nomor Induk Mahasiswa : 090805018 Program Studi : Sarjana (S1) Biologi Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatera Utara Diluluskan di
Medan, Oktober 2014 Komisi Pembimbing: Pembimbing 2 Pembimbing 1 Mayang Sari Yenny, S.Si, M.Si Prof. Dr. Ing. Ternala A Barus. M.Sc NIP.19721126 199802 2 002 NIP.19581016 198703 1 003 Disetujui Oleh Departemen Biologi FMIPA USU Ketua, Dr. Nursahara Pasaribu, M.Sc NIP.19630123 199003 2 001
PERNYATAAN
KEANEKARAGAMAN BENTIK ALGA DAN HUBUNGANNYA DENGANKUALITAS AIR DI PERAIRAN SUNGAI BATANG TORU KABUPATEN
TAPANULI SELATAN
SKRIPSI
Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri, Kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Oktober 2014 Boy Sandi NIM. 09080501
PENGHARGAAN
Puji syukur penulis panjatkan hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa, dimana atas berkat-Nya saja penulis mampu menyelesaikan Skripsi yang berjudul “
Keanekaragaman Bentik Alga dan Hubungannya Dengan Kualitas Air Di
Perairan Sungai Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan”.Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Prof.Dr.Ing Ternala Alexander Barus, MSc, selaku desen pembimbing 1 dan Ibu Mayang Sari Yenny, S.Si.M.Si selaku dosen pembimbing 2 dan Ibu Dra.
Isnaini Nurwahyuni M.Sc selaku pembimbing akademik atas segala arahan dan motivasi yang telah diberikan , serta segala waktu yang disediakan bagi penulis untuk berdiskusi sehingga penyusunan skripsi ini dapat terbentuk dengan baik. Ucapan terimakasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Dr. Miswar Budi Mulya M.Si selaku dosesen penguji 1 dan Ibu Dr. Nursahara Pasaribu M.Sc. selaku dosen penguji 2 dan Ketua Departeman Biologi FMIPA USU, atas segala kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini. Bapak Dr. Sutarman, M.Sc selaku Dekan FMIPA USU, Kak Roslina Ginting dan Bg Ewin selaku Pegawai Administrasi dan seluruh Dosen serta Staff di Departeman Biologi.
Ucapan terimakasih yang tak terhingga sepanjang waktu juga penulis sampaikan kepada orang tua tercinta Bapak S. Lubis dan Ibu D.Sitorus Pane atas segala kasih saying, Doa, dukungan dan materi untuk adek-adek tersayang Cipto, Christina, dan takkas untuk doa dan bantuan moril, Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas kebaikan dan ketulusan semua pihak yang tiada henti diberikan kepada penulis untuk dapat melewati banyak tantangan sehingga masa kuliah dan penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Keluarga besar Oppung Lonngu (Belawan) dan Keluarga besar Tulang Ando Sitorus Pane untuk segala dukungan baik doa, dan motivasi hingga selesainya skripsi dengan baik.
Penulis juga tidak lupa untuk mengucapkan terimakasih kepada kak Tober, Yenny, Silvia, bertua dan Ubasori (Tim lapangan) yang sudah membantu banyak dalam penelitian ini. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada rekan- rekan seperjuangan yang luar biasa tambuk 2009 (09topus), Ubasori, Sahat, Hans,Raymon, Adrian, Anderson, Imam, sepwin, Julie, Frisshy, Mona, Sabeth, Laura, Venny,Jesika, Siska, Nisa Willy, Zulfan, Hema, Icips, Rita, Agus, Febrin,dan seluruh tem,an-teman yang tidak dapat saya sebut satu persatu, Bahagia bersama kalian semua. Adik-adik stambuk 2010 (Posma, Tiur, Doni, Norton Pane (Tulang), Elfrida, Lisbet, Julu, Tonis, Edu), adik asuh (Grace Son), adik-adik stambuk 2011, 2012 serta Keluarga besa PKBKB salah satu keluarga besar dalam memberikan bantuan dan dorongan yang diperlukan. Ucapan terimakasih juga penuliskan kepada keluarga besar BIOPALAS (AB dan ALB), Herpetologer Mania dan MAPALA SU yang telah menjadi tempat berdiskusi dan pengalaman organisasi bagi penulis. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman kos Kamboja 44 (Bang Ateng, kak Lince, kak Triana, kak Tio, Nuel, Rivaldo, Sandian, Fredy, Dedi, Nanda) untuk rasa kekeluargaannya.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua ketulusan dan kebaikan dari semua pihak yang membantu penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Semoga rahmat dan Karunia-Nya senantiasa menyertai kita semua.
KEANEKARAGAMAN BENTIK ALGA DAN HUBUNGANNYA DENGAN
KUALITAS AIR DI PERAIRAN SUNGAI BATANG TORU KABUPATEN
TAPANULI SELATAN
ABSTRAK
Sungai Batang Toru adalah salah satu sungai terbesar di Tapanuli Selatan dengan panjang 69,32 Km. Bentik alga merupakan salah satu organisme air yang hidup didalamnya. Penelitian keanekaragaman bentik alga ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman bentik alga dan hubungannya dengan faktor fisik kimia perairan di sungai Batang Toru. Metode penelitian yang digunakan adalah Purposive Random Sampling dimana stasiun pengambilan sampel terdiri dari tiga stasiun pengamatan. Berdasarkan hasil penelitian bentik alga yang diperoleh sebanyak 63 genus terdiri dari 31 famili, dan 4 kelas. Kepadatan bentik alga tertinggi terdapat pada genus
2 Gomphonema sebesar 498.77 Ind/m (stasiun 1) dan terendah pada genus
Coloneis, Dimorphococcus,Coelastraum, Netrium, Chrooccus (stasiun 2) dan
, Opephora, Mesotaenium (Stasiun 3) masing-masing sebesar 1,23
Rhopalopodia
2 Ind/m . Indeks keanekaragaman tertinggi terdapat pada stasiun 3 sebesar 3,17 dan
terendah pada stasiun 3 sebesar 2,86. Indeks Keseragaman tertinggi terdapat pada stasiun 1 sebesar 0,84 dan terendah pada stsiun 3 sebesar 0,75. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa Suhu, pH, kecepatan arus, DO, BOD, kadar nitrat dan pospat memiliki korelasi yang sangat kuat terhadap keanekaragaman bentik alga. Kata kunci : Keanekaragaman, Bentik Alga, Sungai Batang Toru
DIVERSITY BENTHIC ALGAE AND WATER QUALITY IN CONNECTION WITH WATER BATANG TORU RIVER SOUTH
TAPANULI
ABSTRACTBatang Toru River is one of the largest river in South Tapanuli with length 69,32 Km. Benthic algae is one of the aquatic organisms thet live in it. Diversity of benthic algae research has been carried out in August 2013. Study aimed to determine the diversity of benthic algae and relationship to physical and chemical factors in Batang Toru river waters. The method used was purposive random sampling where sampling station consisted of three observation station. Based on the research result obtained by benthic algae genus consist of 63 family 31, and 4 classes. The highest density of benthic algae was found in the genus
2 Gomphonema ind/m 498.77 (Station 1) and the lowest in the genus Coloneis,
Dimorphococcus, Coelastraum, Netrium, Chrooccus, (Station 2) and
2 Rhopalopodia Opephora, mesotaenium (Station 3), each for 1,23 Ind/m .
Diversity index was highest at station 3 at 3,17 and lowest at station 3 by 2,86. Uniformity index was highest at station 1 was 0,84 and the lowest 0,75 station 3. The results or correlation analysis showed that temperature, pH, flow rate, Dissolved Oxygen, Biological Oxygen Diamend, nitrate and phosphate levels have a very strong correlation to the diversity of benthic algae.
Keywords: Diversity, benthic algae, Batang Toru River
DAFTAR ISI
Halaman
PENGHARGAAN i ABSTRAK ii ABSTRACT iii DAFTAR ISI iv DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR vii DAFTAR LAMPIRAN viii
Bab 1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Permasalahan
2
1.3 Tujuan
3
1.4 Manfaat
3 Bab 2. Tinjauan Pustaka
2.1 Ekosistem Sungai
4
2.2 Pencemaran Air Sungai
5
2.3 Bentik Alga
6
2.4 Bentik Alga Sebagai Indikator Kualitas Air
7
2.5 Faktor Fisik-Kimia Perairan
9
2.5.1 Suhu
9
2.5.2 Intensitas Cahaya
9
2.5.3 Penetrasi Cahaya
10
2.5.4 Oksigen Terlarut (DO)
10
2.5.5 Ph air
11
2.5.6 Kecepatan Arus
11
2.5.7 Biochemical Oxygen Demand (BOD)
12
2.5.8 Nitrat dan Phosfat
13
2.5.9 Kandungan Organik Substrat
13 Bab 3. Metode Penelitian
3.1 Waktu dan Tempat
14
3.2 Metode Penelitian
14
3.3 Deskripsi Area
14
1 Stasiun 1
14
2 Stasiun 2
15
3 Stasiun 3
16
3.4 Alat dan Bahan
16
3.5 Pengambilan Sampel Bentik Alga
17
3.6 Pengukuran Faktor Fisik-Kimia Perairan
17
3.6.1 Suhu
17
3.6.2 Intensitas Cahaya
17
3.6.3 Penetrasi Cahaya
17
3.6.4 Oksigen Terlarut (DO)
18 3.6.5 pH air
18
3.6.6 Kecepatan Arus
18
3.6.7 Biochemical Oxygen Demand (BOD)
18
3.6.8 Kejenuhan oksigen
18
3.6.9 Nitrat dan Phosfat
18
3.6.10 Kandungan Organik Substrat
18
3.7 Penentuan Status Mutu Air Dengan Metode Storet
19
3.8 Analisis Data
20 Bab 4. Hasil Dan Pembahasan
23
4.1 Faktor Abiotik Lingkungan
23
4.1.1 Faktor Fisik Kimia Air
23
4.2 Faktor Biotik Lingkungan
29
4.2.1 Klasifikasi Bentik Alga
29
4.2.2 Kepadatan Bentik Alga Di Sungai Batang Toru
32
4.3 Indeks Keanekaragaman (H’) dan Indeks Keseragaman (E) 37
4.4 Indeks Similaritas
38
4.5 Sifat Fisik Kimia Sungai Batang Toru Berdasarkan
39 Metode Storet
4.6 Analisa Korelasi Pearson
41 Bab 5. Kesimpulan Dan Saran
43
5.1 Kesimpulan
43
5.2 Saran
43 Daftar Pustaka
44
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
Tabel
1 Alat dan satuan yang dipergunakan dalam pengukuran
19 faktor fisik kimia perairan
2 Penentuan Sistem Nilai untuk Menentukan Status Mutu
20 Air
3 Indeks Korelasi
22
4 Nilai Faktor Fisik Kimia Perairan Pada Masing-Masing
23 Stasiun Penelitian
5 Klasifikasi Bentik Alga yang Diperoleh pada Setiap
29 Stasiun
2
6 Nilai Kepadatan (Ind/m ), Kepadatan Relatif (%) dan
32 Frekwensi Kehadiran (%) pada Maing-Masing Stasiun Penelitian
7 Nilai H’ Indeks Diversitas (Shannon Winner) dan E
37 (Indeks Equitabilitas) yang diperoleh pada Masing- Masing Stasiun Penelitian
8 Nilai IS (Indeks Similaritas) pada maing-masing Stasiun
38 Penelitian
9 Kondisi Kualitas Perairan Sungai Batang Toru Menurut
40 Metode Storet
10 Nilai Korelasi Pearson antara Keanekaragaman Bentik
41 Alga dengan Faktor Fisik Kimia Perairan
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
Gambar
1 Lokasi Pengambilan Sampel Stasiun 1
15
2 Lokasi Pengambilan Sampel Stasiun 2
15
3 Lokasi Pengambilan Sampel Stasiun 3
16
4 Diagram bentik alga yang diperoleh berdasarkan kelas
31 pada setiap stasiun penelitian