PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KREDITUR TERHADAP JAMINAN ATAS TANAH HAK MILIK YANG BERADA DALAM KAWASAN HUTAN DI DAERAH KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA

  PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KREDITUR TERHADAP JAMINAN ATAS TANAH HAK MILIK YANG BERADA DALAM KAWASAN HUTAN DI DAERAH KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA TESIS Oleh PEBRI YANTI SIREGAR 117011131/M.Kn FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

  PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KREDITUR TERHADAP JAMINAN ATAS TANAH HAK MILIK YANG BERADA DALAM KAWASAN HUTAN DI DAERAH KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA TESIS Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Oleh PEBRI YANTI SIREGAR 117011131/M.Kn FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

  

Judul Tesis : PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KREDITUR

TERHADAP JAMINAN ATAS TANAH HAK MILIK YANG BERADA DALAM KAWASAN HUTAN DI DAERAH KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA Nama Mahasiswa : PEBRI YANTI SIREGAR Nomor Pokok : 117011131 Program Studi : MAGISTER KENOTARIATAN

  

Menyetujui

Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)

Pembimbing Pembimbing

  

( Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, MHum) ( Notaris Dr. H. Syahril Sofyan, SH, MKn)

Ketua Program Studi, Dekan,

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

Tanggal lulus : 11 Februari 2014

  Telah diuji pada Tanggal : 11 Februari 2014 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN Anggota : 1. Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, MHum

  2. Notaris Dr.Syahril Sofyan, SH, MKn

  3. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum

  4. Notaris Syafnil Gani, SH, MHum

SURAT PERNYATAAN

  Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : PEBRI YANTI SIREGAR Nim : 117011131 Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU

HUKUM BAGI KREDITUR

  Judul Tesis : PERLINDUNGAN

TERHADAP JAMINAN ATAS TANAH HAK MILIK YANG BERADA DALAM KAWASAN HUTAN DI DAERAH KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA

  Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas perbuatan saya tersebut.

  Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan sehat.

  Medan, Yang membuat Pernyataan Nama : PEBRI YANTI SIREGAR Nim : 117011131

  ABSTRAK Tumpang tindih kewenangan suatu instansi pemerintahan dalam pengurusan atas

tanah menimbulkan ketidakpastian dalam kehidupan masyarakat, khusunya dalam

kepemilikan hak atas tanah. Adanya wewenang Kantor Pertanahan dan Dinas Kehutanan

suatu daerah dalam hal penguasaan tanah mengakibatkan konflik yang berimbas pada proses

pembangunan ekonomi suatu daerah. Misalnya di Daerah Kabupaten Padang Lawas Utara. Klaim atas suatu bidang tanah, yang oleh Dinas Kehutanan dianggap merupakan wilayah

hutan sesuai dengan isi Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 44/Menhut-II/2005 tentang

Penunjukan Kawasan Hutan Di Wilayah Provinsi Sumatera Utara Seluas ± 3.742.120 Ha.

Kemudian seiringan dengan itu, ternyata Kantor Pertanahan juga merasa berhak melakukan

pengurusan tanah berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran

Hak. Pada tahun 2007 di Kabupaten Padang Lawas diterbitkan beberapa sertipikat hak milik

oleh Kantor Pertanahan dengan alasan bahwa tanah tersebut merupakan tanah adat dan

merupakan wilayah permukiman msyarakat, padahal bila dilihat dalam peta lampiran SK.

44/Menhut-II/2005, tanah-tanah yang telah disertipikatkan tersebut berada dalam kawasan hutan. Pada tahun 2012, sertipikat tersebut dijaminkan oleh pemegang haknya untuk memperoleh kredit di PT. Bank Sumut Cabang Gunungtua. Setelah sertipikat ini diterima menjadi jaminan di Bank, tentunya kemudian hari ketika debitur wanprestasi/kredit macet

akan menjadi masalah dalam hal eksekusi. Berdasarkan hal tersebut, maka permasalahan

yang dikaji adalah mengeni akibat hukum terhadap hak milik atas tanah yang berada dalam

kawasan hutan, perlindungan kreditur atas jaminan tanah hak milik yang berada dalam

kawasan hutan di Padang Lawas Utara, dan eksekusi jaminan tanah hak milik yang berada dalam kawasan hutan ketika debitur wanprestasi? Untuk menjawab permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian secara yuridis

normatif , dengan menggunakan data sekunder. Kemudian teknik pengumpulan data

dilakukan dengan cara studi dokumen ke perpustakaan, yang diperkuat dengan wawancara ke pihak terkait, dan dianalisis secara kualitatif dengan metode deduktif.

  Sertipikat yang telah diterbitkan dalam kawasan hutan ternyata tidak berkekuatan hukum sebagai alat penjamin hutang. Karena sertipikat tersebut tidak dapat dilakukan pembebanan hak tanggungan sehingga perlindungan kreditur dalam Pasal 1131 dan 1132 KUHPerdata yang merujuk pada Undang-Undang Hak tanggungan tidak terpenuhi. Seiringan dengan hal tersebut, PT. Bank Sumut Cab. Gunung Tua tidak mempunyai kedudukan sebagai kreditur yang diistimewakan. Sehingga dalam proses eksekusi jaminan ketika debitur macet

juga tidak dapat dijalankan sehubungan tidak didaftarnya Hak Tanggungan atas sertipikat

tersebut. Namun permasalahan ini diselesaikan dengan adanya putusan Mahkamah Konstitusi No. 45/PUU-IX/2011 tentang pengujian Pasal 1 angka 3 Undang-Undang Kehutanan No.41

tahun 1999, yang hasil putusannya menyatakan bahwa penunjukan kawasan hutan melalui

SK.44/Menhut-II/2005 tidaklah mengikat. Sehingga tanah-tanah yang ditetapkan tanpa

dilakukan pengukuhan hutan terlebih dahulu bukanlah merupakan kawasan hutan. Oleh

karena itu, sertipikat yang telah diterbitkan kembali kepada statusnya sebagai hak terkuat. Kata kunci : Perlindungan Hukum, Kreditur, Kawasan Hutan.

  

ABSTRACT

The overlapping of authority of a government agency in land administration has

resulted in an uncertainty in community life, especially in the case of the ownership of

right to land. The authority held by the District/City Land Office and Forestry Service in

land acquisition has brought a conflict influencing the process of economic development

of a district/city. For example, in Padang Lawas Utara District, the claim of a lot of land

which is regarded by the Forestry Service as a forest area in accordance with the content

of the Decree of Minister of Forestry No. 44/Menhut-II/2005 on the Designation of

Forest Areas in the Province of Sumatera Utara covering an area of ± 3.742.120 Ha.

Then, in line with this decree, the District Land Office thinks that it is also entitled to do

land administration based on the Government Regulation No. 24/1997 on Land

Registration. in 2007, several property right certificates had been issued by the Land Office in Padang Lawas Utara District on the grounds that the land belonged to adat

land is a residential area whereas in the map attached to the Decree of Minister of

Forestry No.44/Menhut-II/2005 the lands have been certified are located in the forest

area. In 2012, the land sertificates were used as the collateral by the holders to get credit

from PT. Bank Sumut Gunungtua Branch. After the sertificates were accepted as the

collaterals by the bank, of course, it will be a problem in terms of execution in the future

when the debtors breach the agreement or have non-performing loan. Based on this

issue, the research problems to be answered in this study were related to the legal

consequence of the right to the land belonged to forest areas, the legal protection for the

debtor and the collateral in the forms of certified lands located in the forest areas in

Padang Lawas Utara, and the execution of the collateral in the forms of certified lands

located in the forest areas in case the debtors breach the agreement.

  To answer this questions, this normative juridical study was conducted using the secondary data obtained through documentation study or library research and the

primary data obtained through interviewing the related parties. The data obtained were

qualitatively analyzed using deductive method.

  The sertificates of the lands located in the forest areas which have been issued do

not have legal force as a collateral because the sertificates cannot be imposed with

collateral right that the protection for the creditor in Articles 1131 and 1132 of the

Indonesian Civil Codes referring to Law on Collateral Right cannot be met. In line with

this, PT. Bank Sumut Gunungtua Branch does not have a position as a privileged creditor that in the process of collateral execution when the debtors had non-performing

loan PT. Bank Sumut Gunungtua Branch could not do anything because collateral right

for the sertificates were not registered. Yet, this problem was settled through the Decision

of Constitutional Court No.45/PUU-IX/2011 on the judicial review of Article 1 (3) of

Law No. 41/1999 on Forestry deciding that the designation of forest areas through the

Decree No. 44/Menhut-II/2005 is not binding that the lands designated without being

firstly confirmed as forest areas are not forest areas. Therefore, the certificates which have been issued are returned to their previous status as the strongest rights. Keywords: Legal Protection, Creditor, Forest Areas.

KATA PENGANTAR

  Bismillahirrahmanirrohim .

  Syukur Alhamdulillah, Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah mengkaruniakan kesehatan dan kelapangan berfikir kepada Penulis sehingga akhirnya tulisan dalam bentuk tesis ini dapat juga terselesaikan oleh Penulis dengan waktu yang telah ditetapkan.

  Shalawat beriring salam Penulis persembahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa nikmat Islam kepada kita semua. Adapun tesis ini berjudul “PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KREDITUR

ATAS PENYITAAN JAMINAN ATAS TANAH HAK MILIK YANG BERADA DALAM KAWASAN HUTAN DI DAERAH KABUPATEN PADANG LAWAS

  UTARA”. Penulisan tesis ini dimaksudkan memenuhi persyaratan dalam mencapai gelar Magister Kenotariatan di Sumatera Utara.

  Dalam menyelesaikan tesis ini Penulis telah banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, untuk itu Penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar- besarnya kepada Papa Aiptu. SOBIAN GEMPAR SIREGAR, dan Mama DUMA

  HARI HARAHAP yang sangat Penulis cintai dan sumber inspirasi dalam kehidupan

  penulis, dimana berkat doa, kasih sayang dan keikhlasan hatinya yang telah membesarkan dan mendidik Penulis hingga saat ini. Kakakku, Agustya Siregar, S.A.P, adik-adikku Irsal Pandiangin Siregar dan Anggi Anna Sari Siregar, serta kakak sepupu Fatmah Harahap, SH, semoga kasih sayang mereka tetap menyertai Penulis.

  Selanjutnya ucapan terimakasih yang tak terhingga saya sampaikan kepada :

  1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K), selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.

  2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

  3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN selalu Dosen Pembimbing I sekaligus Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

  4. Bapak Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, M.Hum selaku Dosen Pembimbing II.

  5. Bapak Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn selaku Dosen Pembimbing III.

  6. Ibu Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, M.Hum, dan Bapak Notaris Syafnil Gani, SH, M.Hum, selaku Dosen Penguji.

  7. Bapak dan Ibu Dosen yang telah ikhlas menyumbangkan ilmunya kepada Penulis, dan sekaligus Staff Administrasi di Magister Kenotariatan USU.

  8. Tulang H. Palar Harahap, dan Nantulang Hj. Irmayani Siregar sebagai pengganti orang tua penulis selama penulis tinggal di Medan.

  9. Orang spesial dalam kehidupan sehari-hari penulis, Imran Harahap, SH, karena kesabarannya dan motivasinya sehingga penulis masih memiliki kekuatan dan semangat untuk menyelesaikan tesis ini.

  10. Teman-teman kuliah, Kelas Reguler Khusus 2011 Magister Kenotariatan USU yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

  11. Seluruh teman-teman yang telah menyumbangkan tenaganya dalam penulisan tesis ini.

  Demikian penulis panjatkan, semoga tesis ini bermanfaat dan berguna bagi kita semua.

  Medan, Februari 2014 Penulis,

  Pebri Yanti Siregar

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. IDENTITITAS PRIBADI

  Nama : PEBRI YANTI SIREGAR Tempat/tanggal lahir : Batusangkar / 04 Februari 1987 Alamat : Desa Tanjung Salamat, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara.

  Jenis kelamin : Perempuan Umur : 27 tahun Warga negara : Indonesia Agama : Islam Orang tua (Ayah) : Aiptu Sobian Gempar Siregar Orang tua (Ibu) : Duma Hari Harahap

II. PENDIDIKAN

  SD : SD Negeri Nomor 142886 Binanga (Periode 1993- 1999)

  SMP : SMP Negeri 1 Barumun Tengah (Periode 1999- 2002)

  SMA : SMA Negeri 3 Plus Sipirok (Periode 2002-2005) Universitas : Strata I Ilmu Hukum Universitas Islam Sumatera

  Utara. (Periode 2005-2009) Universitas : Strata II Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

  (Periode 2011-2014)

  DAFTAR ISI Halaman

  ABSTRAK .......................................................................................................... i ABSTRACT ......................................................................................................... ii KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii DAFTAR RIWAYAT HIDUP .......................................................................... v DAFTAR ISI ....................................................................................................... vi DAFTAR TABEL .............................................................................................. viii DAFTAR SINGKATAN .................................................................................... ix DAFTAR ISTILAH ASING .............................................................................. x BAB I PENDAHULUAN ............................................................................

  1 A. Latar Belakang ............................................................................

  1 B. Permasalahan............................................................................... 11

  C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 11

  D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 12

  E. Keaslian Penulisan ..................................................................... 13

  F. Kerangka Teori ........................................................................... 13

  G. Kerangka Konsepsi ..................................................................... 18

  H. Metode Penelitian........................................................................ 19

  BAB II AKIBAT HUKUM TERHADAP HAK MILIK ATAS TANAH YANG BERADA DALAM KAWASAN HUTAN........................ 25 A. Penataan Kawasan Hutan............................................................ 25 B. Prosedur Penerbitan Sertipikat Hak Milik Oleh Badan Pertanahan Nasional ................................................................... 41 C. Status Hukum Sertipikat Hak Milik Setelah SK-44/Menhut- II/2005 ........................................................................................ 52

  D. Akibat Hukum Putusan Mahkamah Konstitusi No.45/PUU-

  IX/2011 Terhadap Status Sertipikat Hak Milik Dalam Kawasan Hutan ........................................................................... 62

  BAB III PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KREDITUR ATAS JAMINAN TANAH HAK MILIK YANG BERADA DALAM KAWASAN HUTAN DI PADANG LAWAS UTARA ................ 73 A. Profil Kabupaten Padang Lawas Utara ....................................... 73 B. Kegiatan Perekonomian Masyarakat Padang Lawas Utara ........ 75 C. Proses Pemberian Kredit Dengan Jaminan Hak Milik Atas Tanah Yang Berada Dalam Kawasan Hutan............................... 77 D. Perlindungan Hukum Terhadap Kreditur Menurut KHUPerdata 90 E. Tanggung Jawab Kantor Pertanahan Tapanuli Selatan Terhadap Sertipikat Yang Diterbitkan Dalam Kawasan Hutan

  di Kabupaten Padang Lawas Utara ............................................. 102

  F. Pendapat Pemerintah Padang Lawas Utara Menyikapi SK- 44/Menhut-II/2005 ...................................................................... 106

  BAB IV EKSEKUSI JAMINAN TANAH HAK MILIK YANG BERADA DALAM KAWASAN HUTAN KETIKA DEBITUR WANPRESTASI .............................................................................. 114 A. Sumber Hukum Dan Tata Cara Eksekusi.................................... 114 B. Kendala Pelaksaan Eksekusi Terhadap Jaminan Sertipikat Hak Milik Yang berada dalam Kawasan Hutan ................................. 131 C. Upaya Penyelesaian Masalah yang Terjadi Dalam Pelaksanaan Eksekusi Jaminan Dalam Kawasan Hutan .................................. 138 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 144 A. Kesimpulan ................................................................................ 144 B. Saran ........................................................................................... 145 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 147

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah Penduduk dan Rumah Tangga Menurut Kecamatan dan Jenis

  Kelamin Tahun 2012

  Tabel 2. Luas Wilayah dan Rasio Terhadap Total Menurut Kecamatan Tabel 3. Luas Tanam dan Produksi Menurut Jenis Komoditas Tahun 2012 Tabel 4. Banyaknya Industri Kecil Menengah dan Tenaga Kerja Menurut Jenisnya

  Tahun 2012

  Tabel 5. Jumlah Desa Berdasarkan Kawasan Hutan Menurut Kecamatan Di

  Kabupaten Padang Lawas Utara

  Tabel 6. Kondisi Kawasan Hutan Menurut SK. Menhut No. 44/2005 Kabupaten

  Padang Lawas Utara

DAFTAR SINGKATAN

  BATB : Berita Acara Tata Batas BPN : Badan Pertanahan Nasional BW :

  Burgerlijke Wetboek

  HIR :

  Herzien Inlandsch Reglement

  atau Reglemen Indonesia Baru

  Staatsblad

  tahun 1984 No.16 yang diperbaharui dengan Staatsblad tahun 1941 No. 44 Berlaku untuk Jawa dan Madura. KBK : Kawasan Budidaya Kehutanan KBNK : Kawasan Budidaya Non Kehutanan KUHPerdata : Kitab Undang-Undang Hukum Perdata MK : Mahkamah Konstitusi Menhut : Menteri Kehutanan PALUTA : Padang Lawas Utara R.Bg. :

  Rechtsreglement Buitengewesten

  atau Reglemen Untuk Daerah Seberang (Staatsblad tahun 1927 No. 227) berlaku untuk daerah luar Jawa dan Madura.

  SK : Surat Keputusan SKM : Surat Kuasa Menjual SKMHT : Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan TGHK : Tata Guna Hutan Kesepakatan RTRWN : Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional RTRWK : Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten RTRWP : Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi UUHT : Undang-Undang Hak Tanggungan UUPA : Undang-Undang Pokok Agraria

DAFTAR ISTILAH ASING

  : pemeliharaan

  Feasibility study

  : studi kelayakan

  Gebruik

  : hak pakai

  Holding zone

  : lahan bermasalah

  Lichamelijke zaken

  : benda berwujud

  Maintenance

  Negoitiation

  Execution

  : perundingan

  Onlichamelijke zaken

  : benda tidak berwujud

  Onroerende zaken

  : benda tidak bergerak

  Ondeelbaar zaken

  : benda yang tidak dapat dibagi

  Onverbruikbaar zaken : benda tidak habis pakai Onvervangbaar zaken

  : benda yang tidak dapat diganti

  : menyelenggarakan artinya melaksanakan

  Aanmaning

  : peringatan

  : kapasitas

  Aanwijzing

  : Penunjukan

  Beschikking

  : penetapan

  Besturen

  : mengurus

  Beheeren

  : mengelola

  Capital : modal Capacity

  Character

  Executoriaal beslag

  : karakter

  Condition of economy

  : kondisi ekonomi

  Credere

  : kepercayaan

  Deelbaar zaken

  : benda yang dapat dibagi

  Degree of risk : tingkat resiko de facto : kenyataan dan kebenarannya dilapangan de jure

  : berdasarkan hukum

  : sita eksekutorial

  Overmacht

  Vervangbaar zaken

  Toekomstige zaken

  : benda yang masih akan ada

  Use

  : penggunaan/peruntukan,

  Verbintennissenrecht : hukum kontrak Verbruikbaar zaken

  : benda habis pakai

  : Benda yang dapat diganti

  Tegenwoordige zaken

  Zaak

  : benda

  Zakenrecht

  : hukum benda

  Zaken in de handel

  : benda dalam perdagangan

  : benda yang sudah ada

  : mengawasi

  : memaksa

  Rescheduling

  Prudential principle

  : prinsip kehati-hatian

  Reservation

  : persediaan

  Reconditioning

  : persyaratan kembali

  : penjadwalan kembali

  Toezichthouden

  Restructuring

  : penataan kembali

  Regelen

  : mengatur

  Roerende zaken

  : benda bergerak

  Zaken buiten de handel : benda di luar perdagangan