Tentang detak jantung dan treadmill

Laskowski (2012) menyatakan bahwa saat sedang istirahat maka denyut
jantung yang normal adalah sekitar 60-100 denyut per menit (bpm). Jika didapatkan
denyut jantung yang lebih rendah saat sedang istirahat, pada umumnya menunjukkan
fungsi jantung yang lebih efisien dan lebih baik kebugaran kardiovaskularnya.
Menurut Laskowski (2012) ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi
jumlah denyut jantung seseorang, yaitu aktivitas fisik atau tingkat kebugaran
seseorang, suhu udara disekitar, posisi tubuh (berbaring atau berdiri), tingkat emosi,
ukuran tubuh serta obat yang sedang dikonsumsi.
Charles (2014) menyatakan bahwa jogging pada treadmill didefinisikan pada
kecepatan kurang dari 6 mph (< 9 kmph)
Stowe (2013) menjelaskan bahwa kecepatan rata – rata berjalan di treadmill
berada diantara 2 mph – 4 mph (3.22 kmph – 6.44 kmph)
Greiwe dan Kohrt (2000) menyatakan bahwa kecepatan jogging di treadmill
ialah 7.2, 8.0, 8.8, 9.6, atau 10.4 kmph. Sementara untuk kecepatan berjalannya ialah
sebesar 4.0 atau 5.6 kmph.
Maka dari itu untuk penelitian kali ini, kecepatan berjalan pada treadmill yang
digunakan ialah sebesar 4.0 kmph dan kecepatan jogging yang digunakan ialah
sebesar 7.2 kmph.