Langkah langkah Pelaksanaan Penilaian. docx

MAKALAH
EVALUASI PROGRAM DAN PEMBELAJARAN FISIKA

TUGAS 4
”Langkah-langkah Pelaksanaan Penilaian”

Dosen Pembimbing;
Prof. Dr. Festiyed, MS
Oleh;
Nama

: Suliati

NIM/TM

: 1205629/2012

Program Studi : Pendidikan Fisika RM

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014

KATAPENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Evaluasi Program Dan
Pembelajaran Fisika dengan topik Langkah-langkah Pelaksanaan Penilaian. Shalawat dan salam
kami mohonkan kepada Allah agar dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah
meletakkan fondasi ilmu pengetahuan bagi umat manusia. Makalah ini dibuat sebagai media
untuk menambah wawasan pengetahuan demi tercapainya tujuan pembelajaran.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, makalah ini
tidak akan terwujud dan masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan segala kerendahan
hati penulis berharap saran dan kritik demi perbaikan-perbaikan lebih lanjut.
Akhir kata saya ucapkan banyak terima kasih kepada dosen yang telah membimbing dan
mengarahkan saya, serta rekan-rekan dan semua pihak yang telah membantu saya dalam
menyelesaikan makalah ini.

Padang, 03 Maret 2014


SULIATI
NIM. 1205629/2012

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………….….…………….……………………...( i )
DAFTAR ISI...…………………………………..……….…………………………………..( ii )
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………….……………………….................( 1 )
B. Rumusan Masalah…………………………….………...………………….................( 1 )
C. Tujuan………………………………………….…….…………………......................( 1 )
BAB II PEMBAHASAN
A. Langkah-langkah Pelaksanaan Penilaian………..….…………………………….......( 2 )
1. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi …..…………………………..........( 3 )
2. Pemetaan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator Penetapan Teknik
Penilaian………………………………………………………………………….( 5 )
3. Contoh Alat dan Penskoran dalam Penilaian………………………………….....( 22 )
4. Interpretasi Hasil Penilaian dalam Menetapkan Ketuntasan Belajar…….............( 26 )
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………………..................( 27 )

B. Saran……………..………………………………………………………..................( 27 )
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar sebagai bagian
dari peningkatan kualitas pendididkan dapat dilakukan melalui sistem penilaian. Penilaian kelas
digunakan untuk dapat menentukan suatu nilai atau harga suatu objek dengan menggunakan
ukuran atau kriteria. Dalam penilaian proses dan hasil belajar siswa di sekolah, aspek-aspek yang
berkenaan dengan pemilihan alat pemilihan, penyusunan, pengolahan, data hasil penilaian,
termasuk juga penetapan indikator, pemetaan SK, kompetensi dasar , penetapan teknik penilaian,
serta pedoman penskoran.
Sayangnya, dunia pendidikan saat ini belum secara keseluruhan tenaga pengajarnya
memahami dan bisa mengaplikasikan tentang model penilaian kelas yang baik, sehingga
menimbulkan keperihatinan yang mendalam akan kondisi seperti ini.
Dalam makalah ini, dijelaskan tentang langkah-langkah pelaksanaan penilaian kelas dengan
maksud menambah literatur dan pembekalan bagi calon tenaga pendidik di era mendatang
sehingga diharapkan mempunyai wawasan dan keterampilan dalam bidang penilaian.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menetapkan indikator pencapaian hasil belajar?
2. Bagaimana menetapkan teknik penilaian?
3. Apa saja alat yang digunakan dalam penilaian serta cara penskorannya?
4. Bagaimana interpretasi hasil penilaian dalam menetapkan ketuntasan belajar?
C. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagi berikut.
1. Menambah pengetahuan mengenai langkah penilaian
2. Mengetahui cara penskoran dalam penilaian
3. Mengetahui standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator
4. Mengetahui bagaimana interpretasi hasil penilaian dalam menetapkan ketuntasan belajar.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Langkah-langkah Pelaksanaan Penilaian

Salah satu bagian dalam suksesnya pelajaran adalah bagaimana seorang guru melakukan
penilaian kelas. Terdapat berbagi pedoman dalam melakukan penilaian kelas, dalam
pelaksanaannya harus memperhatikan beberapa aspek. Adapun tahapan-tahapan dalam

pelaksanaan penilaian kelas adalah sebagai berikut. Penilaian pembelajaran adalah penilaian
terhadapa pertumbuhan dan kemajuan peserta didik ke arah tujuan yang telah ditetapkan dalam
hukum. Mengingat dibutuhkannya tindak lanjut dari evaluasi atau penilaian, Suharsimi dalam
bukunya menerangkan bahwa evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang
bekerjanya sesuatu (pemelajaran siswa), yang selanjutnya digunakan untuk menentukan
alternatif yang tepat dalam mengambil sebuah keputusan.

1. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator merupakan ukuran, karakteristik, ciri-ciri, pembuatan atau proses yang
berkontribusi/menunjukkan ketercapaian suatu kompetensi dasar. Indikator dirumuskan
dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur, seperti: mengidentifikasi,
menghitung,

membedakan,

menyimpulkan,

menceritakan

kembali,


mempraktekkan,

mendemonstrasikan, dan mendeskripsikan.
Indikator pencapaian hasil belajar dikembangkan oleh pendidik dengan memperhatikan
perkembangan dan kemampuan setiap peserta didik, keluasan dan kedalaman kompetensi
dasar, dan daya dukung sekolah, misalnya kemampuan guru dan sarana atau perasarana
penunjang. Setiap kompetensi dasar dapat dikembangkan menjadi beberapa indikator
pencapaian hasil belajar. Indikator-indikator pencapaian hasil belajar dari setiap kompetensi
dasar merupakan acuan yang digunakan untuk melakukan penilaian.
Indikator dikembangkan oleh guru sekolah sesuai dengan kondisi daerah dan sekolah
masing-masing. Satu KD dapat dikembangkan menjadi satu atau lebih indikator. Indikator
pencapaian kompetensi, yang menjadi bagian dari silabus, dijadikan acuan dalam merancang
penilaian.
Kurikulum sebelum KTSP hanya terpaku atas peraturan pusat, sedangkan dalam KTSP
sendiri guru bisa dengan leluasa untuk mengembangkan sendiri kompetensi dasar menjadi
indikator yang sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing.

Contoh: Penjabaran Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar menjadi Indikator.
untuk melakukan penilaian.

1. Mata pelajaran
Kelas/Semester

: Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
: IV/1.

Standar Kompetensi
Mempraktikkan

Kompetensi Dasar
Mempraktikkan

Indikator*
Melempar bola ke berbagai arah

gerak dasar ke

gerak dasar dalam

Melempar bola ke sararan


dalam permainan

permainan bola

Menangkap bola dengan dua

sederhana dan

kecil sederhana

tangan dari berbagai arah.

olahraga serta nilai-

dengan peraturan

Memukul bola dengan tongkat

nilai yang


yang dimodifikasi,

pemukul.

terkandung

serta nilai kerjasama

Menerapkan kerjasama team dalam

didalamnya

tim, sportivitas, dan

permainan kasti

kejujuran**)

Menyebutkan manfaat permainan kasti

terahadap kesehatan tubuh.

Indikator* : dikembangkan oleh pendidik satuan pendidikan sesuai dengan kondisi daerah
dan satuan pendidikan masing-masing .Satu KD dapat dikembangkan menjadi beberapa
indikator .
2. Mata pelajaran
Kelas / Semester

: IPS
:I/1

Standar Kompetensi
Memahami identi-

Kompetensi Dasar
Mengidentifi -

Indikator*
Peserta didik dapat menyebutkan


Tas diri dan kelu-

kasi identitas diri,

identitas diri secara lisan di depan

Arga , serta sikap

keluarga, dan

teman-temannya.

Saling menghormati

kerabat.

Peserta didik dapat menyebutkan

dalam

sebutan anggota keluarga inti .

Kemajemukan

Peserta didik dapat menyebutkan

keluarga .

nama-nama anggota keluarga inti .
Peserta didik dapat menyebutkan

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Indikator*
sebutan kerabat dalam keluarga.

Indikator* : dikembangkan oleh pendidik satuan pendidikan sesuai dengan kondisi daerah
dan satuan pendidikan masing-masing .Satu KD dapat dikembangkan menjadi beberapa
indikator .
3. Mata pelajaran
Kelas / Semester

: Bahasa Indonesia
: III / 2

Standar Kompetensi
Menulis

Kompetensi Dasar
Menulis puisi ber-

Mengungkapkan

dasarkan gambar

pikiran,perasaan dan dengan ilihan kata
informasi dalam

yang menarik

Indikator*
Peserta didik dapat menyebutkan ciri –
ciri kalimat dalam puisi.
Peserta didik dapat menulis puisi
dengan benar .

karangan sederhana
dan puisi.
Indikator* : dikembangkan oleh pendidik satuan pendidikan sesuai dengan kondisi daerah
dan satuan pendidikan masing-masing .Satu KD dapat dikembangkan menjadi beberapa
indikator .
2. Pemetaan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator Penetapan Teknik
Penilaian
Setelah menjabarkan kompetensi dasar menjadi beberapa indikator, maka langkah
selanjutnya adalah menetapkan kriteria ketuntasan setiap indikator, rentang persentase
kriteria ketuntasan setiap indikator adalah antara 0% – 100%. Kriteria ketuntasan ideal untuk
masing-masing indikator adalah 75%. Namun satuan pendidikan dapat menetapkan kriteria
atau tingkat pencapaian indikator, apakah 50%, 60% atau 70%. Sudut pandang yang
diguanakn dalam penetapan adalah tingkat kemampuan akademis peserta didik, kompleksitas
indikator dan daya dukung pendidik serta ketersediaan sarana dan prasarana.
Pada tahap awal penetapan kriteria ketuntasan indikator boleh-boleh saja agak
rendah, namun diharapkan semaikin lama semakin meningkat, hal ini karena kualitas satuan
pendidikan akan dinilai oleh pihak luar secara berkala, misalnya melalui ujian nasional. Hasil

penilaian ini akan menunjukkan peringkat suatu satuan pendidikan dibandingkan dengan
satuan pendidikan lain (benchmarking). Melalui pemeringkatan ini diharapkan satuan
pendidikan terpacu untuk meningkatkan kualitasnya, dalam hal ini meningkatkan kriteria
ketuntasan pencapaian indikator semakin mendekati 100%.
Penetapan Teknik Penilaian.
Beragam teknik dapat dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan
belajar peserta didik, baik dalam proses maupun hasil belajar. Penilaian kompetensi dasar
dilakukan berdasarkan indikator pencapaian kompetensi yang memuat satu ranah atau lebih.
Berdasarkan indikator-indikator ini dapat ditentukan cara penilaian yang sesuai, apakah
dengan tes tertulis, observasi, tes praktek, dan penugasan individu maupun kelompok. Untuk
itu ada tujuh teknik penilaian yang dapat digunakan, yaitu penilaian untuk kerja, penilaian
sikap, penilaian tertulis, penilaian proyek, penilaian produk, penggunaan portofolio, dan
penilaian diri.
Secara umum penilaian berbasis kelas antara lain terdiri atas ulangan harian,
pemberian tugas, dan ulangan umum. Tentunya, guru harus yakin dan pandai dalam memilih
teknik penilaian disetiap jenjang dengan metode yang sesuai.
Dalam memilih teknik penilaian, harus memprtimbangkan ciri-ciri indikator. Contoh dari
penetapan teknik penilaian :
a. Apabila tuntutan indikator melakukan sesuatu maka teknik penilaiannya adalah unjuk
kerja.
b. Apabila tuntutan indikator berkaitan dengan pemahaman konsep, maka teknik
penilaiannya adalah tertulis.
c. Apabila tuntutan indikator memuat tentang unsur penyelidikan, maka teknik penilaiannya
adalah proyek tindak lanjut
Guru yang sudah banyak berpengalaman mengajar dan menyusun soal, terkadang belum
mengetahui kekurangannya. Apabila keadaan setelah hasil tes dianalisatidak seperti yang
diharapkan dalam kurva normal, maka tentu ada problem dengan soal tesnya.
Diantara penyebab tidak maksimalnya pembelajaran yang bisa dilihat melalui penilaian
adalah:
1. metode tidak sesuai engan tujuan.

2. adanya masalah dalam pelaksanaan.
3. metode penilaian tidak sesuai.
4. rumusan tujuan tidak realistis
Contoh: penetapan kriteria ketuntasan indikator pada beberapa mata pelajaran:
Mata pelajaran

: Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan

Kelas/Semester

: IV/1.

Standar

Kompetensi

Kompetensi
Mempraktikka

Dasar
Mempraktikkan

n gerak dasar

gerak dasar

dengan kontrol

ke dalam

dalam

yang meningkat.

permainan

permainan bola

sederhana dan

kecil sederhana

olahraga serta

dengan

nilai-nilai yang

peraturan yang

terkandung

dimodifikasi,

didalamnya

serta nilai

Indikator
 Melempar bola

 Menangkap bola

Ketuntasan
85%

85%

dengan kontrol
yang meningkat.
 Memukul bola

80%

dengan tongkat
 Memintas dan

80%

kerjasama tim,

menangkap bola

sportivitas, dan

dengan konsisten
 Mengembalikan

kejujuran**)

Kriteria

80%

bola dengan cepat
dan akurat
 Memilih jenis

80%

lemparan dan
pukulan untuk
menyulitkan
lawan
 Memperkirakan
kemampuan
berlari untuk
mencetak angka

80%

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator
 Memilih tempat

Kriteria
Ketuntasan
80%

berdiri saat
menjadi regu
penjaga untuk
menyulitkan regu
pemukul
 Bermain kasti

75%

dengan
menerapkan
kerjasama team
 Menerapkan

75%

peraturan
permainan
 Mengetahui

75%

manfaat setiap
aktivitas terhadap
tubuh
Mata pelajaran

: IPS

Kelas / Semester

:I/1

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Memahami

Mengidentifi -

identi-

kasi identitas

menyebutkan identitas

tas diri dan

diri , keluarga ,

diri secara lisan di

kelu-

dan

depan teman-

arga , serta

kerabat.

temannya.

sikap

Indikator*

Kriteria
Ketuntasa





Peserta didik dapat

n
90%

90 %

Peserta didik dapat

saling

menyebutkan sebutan

menghormati

anggota keluarga inti .

90 %

dalam



Peserta didik dapat

kemajemukan

menyebutkan nama-

keluarga .

nama anggota

85

keluarga inti .


Peserta didik dapat
menyebutkan sebutan
kerabat dalam
keluarga .

Mata pelajaran

: Bahasa Indonesia

Kelas / Semester

: III / 2

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator*

Kriteria
Ketuntasa
n

Menulis

Menulis



Mengungkapkan

puisi ber-

menyebutkan ciri – ciri

pikiran,perasaan

dasarkan

kalimat dalam puisi.

dan informasi

gambar

dalam karangan

dengan

menyebutkan ketentuan

sederhana dan

ilihan kata

menulis puisi.

puisi.

yang





menarik

Peserta didik dapat

Peserta didik dapat

Peserta didik dapat

80 %

75 %

70 %

menulis puisi dengan
benar .


80 %

Peserta didik dapat
membacakan puisi
dengan .



Peserta didik dapat
menangkap isi puisi
yang didengar

Mata Pelajaran

: Matematika

70

Kelas / Semester

: II / 1

SK
Menggunakan

KD
Menggunakan

pengukuran

alat ukur

menyebutkan macam –

waktu,panjang,da

tidak baku

macam alat ukur

n berat dalam

dan baku

panjang tidak baku

pemecahan

(cm,m) yang

dalam kehidupan

masalah .

sering

sehari-hari

digunakan .

(jengkal,depa,langkah,k



Indikator
Peserta didik

KK
65%

65%

aki dll)


Peserta didik dapat
menggunakan alat ukur
tidak baku

65%

(jengkal,depa,pecak
(panjang telapak kaki)
langkah kaki dll)


Peserta didik

60%

menyebutkan alat ukur
baku cm , m yang biasa
digunakan dalam
kehidupan sehari –
hari .


Peserta didik dapat
menggunakan alat ukur
baku untuk mengukur
panjang suatu benda.



Peserta didik dapat
menarik kesimpulan
bahwa pengukuran
dengan alat ukur tidak
baku hasilnya berbeda.

60%

Contoh:

pemetaan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, kriteria

ketuntasan dan Aspek yang terdapat pada raport pada beberapa mata pelajaran (pada
raport).
Mata pelajaran

: Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan

Kelas/Semester

: IV/1.

Standar

Kompetensi

Kompetensi
Mempraktikka

Dasar
Mempraktikkan

n gerak dasar

gerak dasar

dengan kontrol

uan gerak

ke dalam

dalam

yang meningkat.

dasar

permainan

permainan bola

sederhana dan

kecil sederhana

olahraga serta

dengan

nilai-nilai yang

peraturan yang

terkandung

dimodifikasi,

didalamnya

serta nilai
kerjasama tim,
sportivitas, dan
kejujuran**)

Indikator
 Melempar bola

 Menangkap

Kriteria

Aspek

Ketuntasan
85%

Kemamp

85%

Kemamp

bola dengan

uan gerak

kontrol yang

dasar

meningkat.
 Memukul bola

80%

dengan tongkat
 Memintas dan

uan gerak
80%

menangkap bola
dengan konsisten
 Mengembalikan

dasar
Kemamp
uan gerak

80%

bola dengan
cepat dan akurat
 Memilih jenis

Kemamp

dasar
Kemamp
uan gerak

80%

dasar
Kemamp

lemparan dan

uan gerak

pukulan untuk

dasar

menyulitkan
lawan
 Memperkirakan

80%

Kemamp

kemampuan

uan gerak

berlari untuk

dasar

mencetak angka
 Memilih tempat

80%

Kemamp

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Kriteria

Indikator

Aspek

Ketuntasan

berdiri saat

uan gerak

menjadi regu

dasar

penjaga untuk
menyulitkan
regu pemukul
 Bermain kasti

75%

Kemamp

dengan

uan gerak

menerapkan

dasar

kerjasama team
 Menerapkan

75%

Sikap

75%

Kebugara

peraturan
permainan
 Mengetahui
manfaat setiap

n dan

aktivitas

kesehatan

terhadap tubuh
Mata pelajaran

: IPS

Kelas / Semester

:I/1

Standar

Kompetensi

Indikator*

Kompetensi
Memahami

Dasar
Mengidenti

identi-

fi

didik dapat

tas diri dan

kasi identi-

menyebutkan

kelu-

tas diri ,

identitas diri

arga , serta

keluarga ,

secara lisan

sikap

dan

di depan

an

saling

kerabat.

teman-

Konsep



menghormat
i dalam
kemajemuka

Peserta

temannya.


Peserta
didik dapat

Kriteria

Aspek

Ketuntasan
90%

Penguasa
an konsep

90 %

Penguasa

90 %
Penguasa
an konsep

Standar

Kompetensi

Kompetensi
n keluarga .

Dasar

Indikator*

Kriteria

menyebutkan

Ketuntasan
85 %

Aspek

sebutan

Penguasa

anggota

an

keluarga

Konsep

inti .


Peserta
didik dapat
menyebutkan
nama-nama
anggota
keluarga
inti .



Peserta
didik dapat
menyebutkan
sebutan
kerabat
dalam
keluarga .

Mata pelajaran

: Bahasa Indonesia

Kelas / Semester

: III / 2

Standar

Kompeten

Indikator

Kriteria

Kompetensi

si Dasar

*

Ketuntasa

Menulis

Menulis

 Peserta

Mengungkapk

puisi ber-

didik

an

dasarkan

dapat

pikiran,perasa

gambar

menyebut

an dan

dengan

kan ciri –

Aspek

an
80 %

Berbicara

75 %

Berbicara

informasi

ilihan kata

ciri

dalam

yang

kalimat

karangan

menarik

dalam

sederhana dan
puisi.

puisi.

70 %

Menulis

80 %

Bebicara

70 %

Mendengark

 Peserta
didik
dapat
menyebut
kan
ketentuan
menulis
puisi.
 Peserta
didik
dapat
menulis
puisi
dengan
benar.
 Peserta
didik
dapat
membaca
kan puisi
dengan.
 Peserta
didik
dapat
menangka
p isi puisi
yang

an

didengar
Contoh: pemetaan Standara Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, Kriteria Ketuntasa,
Aspek, dan Teknik Penilaian pada beberapa mata pelajaran.
Mata Pelajaran

: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Kelas / Semester

: IV/1.

KK
85% Kemam

tikkan gerak dasar

ak-

bola dengan

puan

ke dalam

tikkan

kontrol yang

gerak

permainan

gerak

meningkat.

dasar

sederhana dan

dasar

olahraga serta

dalam

nilai-nilai yang

permain

terkan-dung

an bola

didalam-nya

kecil
sederha
na



85% Kemam
Menangkap

puan

bola dengan

gerak

kontrol yang

dasar

meningkat.
 Memukul

dengan
peratura

80% Kemam

bola dengan

puan

tongkat

gerak

n yang  Memintas

dasar
80% Kemam

dimodif

dan

puan

i-kasi,

menangkap

gerak

serta

bola dengan

dasar

nilai

konsisten

kerjasa 
ma tim,

80% Kemam
Mengembali

puan

kan bola

gerak

Portofolio

Mempr  Melempar

Sikap

Dasar

Aspek

Produk

Indikator

Unjuk

Memprak-

ensi

-

kerja

Kompetensi

Tes

Standar

Teknik Penilaian

Kompet

v

-

-

v

-

v

-

-

v

-

v

-

-

v

-

V

-

-

v

-

V

-

-

-

, dan

KK

Portofolio

sportivitas dengan

Sikap

Dasar

Aspek

Produk

Indikator

Unjuk

ensi

-

V

-

-

-

-

V

-

-

-

-

V

-

-

-

-

V

-

v

-

kerja

Kompetensi

Tes

Standar

Teknik Penilaian

Kompet

dasar

cepat dan

kejujuran akurat
 Memilih
*)
jenis

80% Kemam
puan

lemparan

gerak

dan pukulan

dasar

untuk
menyulitkan
lawan


80% Kemam
Memperkira

puan

kan

gerak

kemampuan

dasar

berlari
untuk
mencetak
angka
 Memilih

80% Kemam

tempat

puan

berdiri saat

gerak

menjadi

dasar

regu
penjaga
untuk
menyulitkan
regu
pemukul
 Bermain

75% Kemam

Produk

Sikap

Portofolio

75% Sikap

-

V

-

v

-

75% Kebugar

v

-

-

-

-

Sikap

Portofolio

Indikator

Aspek

Dasar
kasti dengan

KK

kerja

ensi

Kompetensi

Tes

Standar

Unjuk

Teknik Penilaian

Kompet

puan

menerapkan

gerak

kerjasama

dasar

team

Menerapkan
peraturan
permainan

Mengetahui

an dan

manfaat

kesehata

setiap

n

aktivitas
terhadap
tubuh

KK = Kriteria Ketuntasan
Mata Pelajaran

:IPS

Kelas / Semester

: I/1

Indikator
Peserta

Aspek
KK
90%

Memaham

Mengidentifi 

Penguas

i identitas

kasi identitas

didik dapat

aan

diri dan

diri ,

menyebutk

konsep

keluarga ,

keluarga ,

an identitas

V

Unjuk

Dasar

Produk

si

Kompetensi

kerja

Kompeten

Teknik Penilaian
Tertulis

Standar

serta sikap

dan kerabat

diri secara

saling

lisan di

menghorm

depan

ati dalam

teman-

kemajemu

temannya.

kan



keluarga .

90%

Peserta

Penguas

didik dapat

aan

menyebutk

Konsep

V

an sebutan
anggota
keluarga

90%

inti .


Peserta

Penguas

didik dapat

aan

menyebutk

konsep

V

an namanama
anggota

85%

keluarga
inti .


Peserta

v
Penguas

didik dapat

aan

menyebutk

Konsep

an sebutan
kerabat
dalam
keluarga .

Portofolio

KK

Sikap

Aspek

Unjuk

Indikator

Dasar

Produk

si

Kompetensi

kerja

Kompeten

Teknik Penilaian
Tertulis

Standar

KK = Kriteria Ketuntasan
Mata Pelajaran

: Matematika

Kelas / Semester

: II / 1

No

SK

KD

Indikator

KK

Aspek

Teh
nik
Pen
ilaia

1

Menggunakan

Menggunakan

pengukuran

alat ukur

Peserta didik
menyebutkan macam –

waktu,panjang,dan tidak baku

macam alat ukur

berat dalam

dan baku

panjang tidak baku

pemecahan

(cm,m) yang

dalam kehidupan

masalah .

sering

sehari-hari

digunakan .

(jengkal,depa,langkah,k
aki dll)


Peserta didik dapat
menggunakan alat ukur

n
65% Pemahaman Tet
Konsep

ulis

65% Penalaran
dan

Unj

Komunikasi uk

tidak baku

Ker

(jengkal,depa,pecak

ja

(panjang telapak kaki)
langkah kaki dll)


Peserta didik

65% Pemahaman
Konsep

menyebutkan alat ukur
baku cm , m yang biasa

Tert

digunakan dalam

ulis

kehidupan sehari –
hari .


Peserta didik dapat
menggunakan alat ukur

60% Pemecahan
masalah

No

SK

KD

Indikator

KK

Aspek

Teh
nik
Pen
ilaia
n
Unj

baku untuk mengukur
panjang suatu benda.


60% Pemecahan

Peserta didik dapat

masalah

menarik kesimpulan

uk
Ker
ja

bahwa pengukuran
dengan alat ukur tidak
baku hasilnya berbeda.
Tert
ulis
KK = Kriteria Ketuntasan
Mata Pelajaran

: Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas / Semester

: IV / 1

N

SK

KD

Indikator

KK

Aspek

o
1

Tehnik
Penilaia

Memaham

Mendeskripsika

Mengadakan

65

i daur

n daur hidup

pengamatan tahapan %

hidup

beberapa hewan

kehidupan kupu-

beragam

di lingkungan

kpup. Kecoa dan

jenis

sekitar ,

nyamuk.

makhluk

misalnya kecoa ,

hidup .

kupu-kupu dan

urutan daur hidup

70

kucing.

hewan. Misalnya :

%

Menyebutkan

kupu-kupu ,
nyamuk dan kecoa
secara lengkap dan

Kinerja

n
Unjuk

Ilmiah

Kerja

Penguasaa

Tertulis

n Konsep

N

SK

KD

Indikator

KK

Aspek

o

Tehnik
Penilaia

jelas.

Penguasaa

Mendeskripsikan

n
Tertulis

n Konsep

metamorfisis

65

sempurna dan

%

metamorfosis tidak
sempurna.
Melaporkan hasil

Kinerja

Unjuk

Ilmiah

Kerja

Penguasan

Tertulis

pengamatan
terhadap daur hidup

60

pada kambing dan

%

kucing.

KOnsep

Menyimpulkan
bahwa tidak semua
hewan mengalami

65

perubahan dalam

%

hidupnya
(metamorfosis)
berdasarkan
pengamatan.
3. Contoh Alat dan Penskoran dalam Penilaian
Alat-alat penilaian yang digunakan guru dalam proses penilaian di sekolah dapat
berupa alat penilaian standar dan alat penilaian buatan guru sendiri. Sebagian aliran perilaku
berpendapat bahwa peralatan diperlukan bukan sebai alat penyaji, tetapi untuk penguat saja.
Kecuali itu juga diajukan bahwa untuk tujuan tertentu, peralatan dapat dan perlu
menggantikan peranan guru.
Alat penilaian standar bersumber dari pemerintah atau lembaga pembuat alat-alat
penilaian, sedangkan penilaian guru bersumber dari guru di sekolah. Sebuah alat penilaian

yang sudah distandarisasikan sudah dapat disebut sebagai alat penilaian standar, biasanya
dilengkapi dengan sebuah manual. Manual ini memuat keterangan-keterangan atau petunjukpetunjuk yang diperlukan dalam menjelaskan pelaksanaan, penskoran dan mengadakan
interpretasi. Baik alat penilaian standar maupun buatan guru, keduanya memiliki kegunaan
yang besar dalam penilaian proses dan hasil belajar siswa di sekolah. Keunggulan alat
penilaian standar adalah teruji keautentikannya, namun terkadang tidak diaplikasikan secara
sepenuhnya karena keadaan sekolah yang beraneka ragam, oleh karenanya alat penilaian
buatan guru dianggap lebih sesuai yang dalam pembuatannya terjun langsung kelapangan.
Secara umum alat dalam penilaian hasil belajar dibagi menjadi dua kriteria, yaitu penilaian
berbasis tes dan penilaian non tes. Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan
mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan
bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran. Meskipun demikian,
terkadang tes dapat digunakan untuk mengukur atau menilai hasil belajar bidang afektif dan
psikomotorik. Ada dua jenis tes, yakni tes uraian dan tes objektif.
1. Tes uraian
Tes uraian merupakan alat penilaian yang paling kuat. Secara umum tes ini berupa
pertanyaan yang menuntut siswa untuk menjawabnya dalam bentuk penguraian,
menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan, memberi alasan, dan menuntut untuk
menjawab pertanyaan dengan menggunakan kata-kata dan bahasa sendiri. Dengan demikian
tes ini bisa menjadi sebagai tolak ukur kemampuan siswa dibidang kognitif.
Model penilaian ini dapat dilaksanakan selama proses pembelajaran, ulangan harian, ulangan
tengah semester, atau ulangan kenaikann kelas.
Aspek : Mendengarkan
Standart Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
Memahami siaran atau Menanggapi siaran atau Menuliskan isi siaran berita
certa yang disampaikan informasi dari media dalam

beberapa

kalimat

secara langsung / tidak elektronik (berita).

dengan urutan yang runtut

langsung

dan mudah dipahami.

Langkah:
1. Dengarkan rekaman siaran berita berikut dengan seksama.

2. Tulislah isi siaran berita tersebut dalam beberapa kalimat dengan memperhatikan
ketepatan isi, struktur kalimat, koherensi, ejaan dan tanda baca.
3. Bacakan hasil pekerjaan di depan kelas.
4. Format penilaian kelas
No

Nama.

Aspek yang dinilai
Struktur Koherensi

Ketepatan

.

isi

Skor

Nilai

Ejaan dan

kalimat

tanda
baca

1.
2.
3.

Ahmad 3
Bardi
4
Dst.

4
4

2
4

3
4

12
16

75

Keterangan:
1. Tidak tepat
2. Kurang tepat
3. Tepat
4. Sangat tepat
Skor perolehan
Nilai siswa : ----------------------------------------------------------------- x 100
Skor maksimum
12
Nilai Ahmad : --------- x 100 = 75
16
2. Tes pilihan ganda dan uraian
Model penilaian ini dilaksanakan setelah pembelajaran berlangsumg, ulangan harian, UTS,
atau UAS.
Aspek: Membaca
Standart kompetensi: Memahami berbagai teks bacaan non sastra dengan berbagai teknik
membaca.
Kompetensi dasar: Mengidentifikasi ide pokok teks non sastra dari berbagai sumber melalui
teknik membaca ekstensif.
Indikator:

1. Mengidentifikasi ide pokok tiap paragraf.
2. Menuliskan kembali isi bacaan secara ringkas dalam beberapa kalimat.

Petunjuk: Bacalah teks bacaan berikut dengan seksama.
Perkembangan teknologi dewasa ini sangat pesat. Hal ini ditandai oleh banyaknya barang
elektronik yang beredar di masyarakat. Pemunculan barabg tersebut sudah sampai dikalangan
masyarakat menengah ke bawah. Ada yang dikategorikan barang mewah, ada pula yang
dikategorikan bukan barang mewah.
Soal.
1. Ide pokok paragraf pertama adalah ...
A. Pesatnya perkembangan teknologi saat ini.
B. Banyaknya peredaran barang elektronik.
C. Pemunculan barang elektronik di masyarakat.
D. Banyaknya barang mewah yang beredar.
E. Perkembangan barang elektronik yang mewah.
2.Tulislah isi bacaan secara ringkas dalam beberapa kalimat dengan memperhatikan...
Ketepatan isi.
Struktur kalimat.
koherensi.
Ejaan dan tanda baca.
Format Penilaian Karangan (Soal no. 2)
No

Nama
Ketepatan
isi

1
2
3

Aspek yang dinilai
Struktur Koherensi
kalimat

Skor

Nilai

Ejaan
&tanda
baca

Budi
Parman

3. Penilaian non test
Penilaian non test adalah penilaian dengan tanpa menggunakan test, namun bisa
dengan menggunakan pengamatan, atau penelitian, bahkan mencari referensi dari teman
objek.
Contoh penilaian ini adalah dalam aspek sikap
No Nama

Perilaku

Skor Nilai Ket.

1
2
3

Mendengarkan Mengerjakan Membacakan
berita
tugas
hasil
pekerjaan
Amar
5
5
5
Ma’ruf 4
5
4
Munkar 3
2
2

Menghargai
teman
5
4
3

20
17
10

100
85
50

a. kolom perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria.
1. 1 = sangat kurang.
2. 2 = kurang
3. 3 = Cukup
4. 4 = Baik
5. 5 = Sangat Baik
b. keterangan juga diisi dengan kriteria.
4. Interpretasi Hasil Penilaian dalam Menetapkan Ketuntasan Belajar
Penilaian dilakukan untuk menentukan apakah peserta didik telah berhasil menguasai
suatu kompetensi mengacu ke indikator. Penilaian dilakukan pada waktu pembelajaran atau
setelah pembelajaran berlangsung. Sebuah indikator dapat dijaring dengan beberapa
soal/tugas. Kriteria ketuntasan belajar setiap indikator dalam suatu kompetensi dasar (KD)
ditetapkan antara 0% – 100%.Kriteria ideal untuk masing-masing indikator lebih besar dari
60%. Namun sekolah dapat menetapkan kriteria atau tingkat pencapaian indikator,
apakah50%, 60% atau 70%. Penetapan itu disesuaikan dengan kondisi sekolah, seperti
tingkat kemampuan akademis peserta didik, kompleksitas indikator dan daya dukung guru
serta ketersediaan sarana dan prasarana. Namun, kualitas sekolah akan dinilai oleh pihak luar
secara berkala, misalnya melalui ujian nasional. Hasil penilaian ini akan menunjukkan
peringkat suatu sekolah dibandingkan dengan sekolah lain (benchmarking). Melalui
pemeringkatan ini diharapkan sekolah terpacu untuk meningkatkan kualitasnya, dalam hal ini
meningkatkan kriteria pencapaian indikator semakin mendekati 100%.
Apabila nilai peserta didik untuk indikator pencapaian sama atau lebih besar dari
kriteria ketuntasan, dapat dikatakan bahwa peserta didik itu telah menuntaskan indikator itu.

A
B
C-

Apabila semua indikator telah tuntas, dapat dikatakan peserta didik telah menguasai KD
bersangkutan. Dengan demikian, peserta didik dapat diinterpretasikan telah menguasai SK
dan mata pelajaran. Apabila jumlah indikator dari suatu KD yang telah tuntas lebih dari 50%,
peserta didik dapat mempelajari KD berikutnya dengan mengikuti remedial untuk indikator
yang belum tuntas. Sebaliknya, apabila nilai indikator dari suatu KD lebih kecil dari kriteria
ketuntasan, dapat dikatakan peserta didik itu belum menuntaskan indikator itu. Apabila
jumlah indikator dari suatu KD yang belum tuntas sama atau lebih dari 50%, peserta didik
belum dapat mempelajari KD berikutnya.
Contoh penghitungan nilai kompetensi dasar dan ketuntasan belajar pada suatu mata
pelajaran.
Kompetensi Dasar

Indikator

Ketuntasan

didik
60

Tuntas

dan lemeng terhadap persebaran gunung api, 60%

59

Tidak

gempa bumi dan pembentukan relief 50%

59

Tuntas

Ketuntasan

1. Menganalisis keterkaitan teori tektonik 60%

dinamika

Nilai
peserta

Menganalisis
kecenderungan
perubahan

Kriteria

litosfer muka bumi

Tuntas

dan pedosfer serta 2. Mengidentifikasi ciri bentang lahan
dampaknya terhadap sebagai akibat proses pengikisan dan
kehidupan

dimuka pengendapan

bumi

3. Mengidentifikasi degradasi lahan dan

Menganalisis

dampaknya terhadap kehidupan
1. Mengidentifikasi ciri-ciri

lapisan 60%

61

Tuntas

70%

80

Tuntas

dampaknya terhadap

2. Menganalisis unsur-unsur cuaca 60%

90

Tuntas

kehidupan di muka

dan iklim (penyinaran, suhu, angin,

bumi

kelembaban, awan, curah hujan)

atmosfer

dan atmosfer dan pemanfaatannya

3. Mengklasifikasikan berbagai tipe iklim
Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa nilai indikator pada kompetensi dasar 1 cenderung
60. Jadi nilai kompetensi dasar 1 adalah 60 atau 6. Nilai indikator pada kompetensi dasar ke2
bervariasi, sehingga dihitung nilai rata-rata indikator. Jadi nilai kompetensi dasar ke 2 :

Pada kompetensi dasar 1, indicator ke- 2 belum tuntas. Jadi peserta didik perlu mengikuti
remedial untuk indicator tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari serangkaian uraian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa salah satu upaya
dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar sebagai bagian dari peningkatan kualitas
pendididkan dapat dilakukan melalui sistem penilaian. Penilaian kelas digunakan untuk dapat
menentukan suatu nilai atau harga suatu objek dengan menggunakan ukuran atau kriteria.
Perumusan indikator atas SK dan KD oleh guru harus memperrtimbangkan keadaan sekolah dan
peserta didik, inilah yang menjadikan karakteristik utama KTSP.
Berbagai alat penilaian, diantaranya adalah test dan non test. Pemilihan metode ini juga
mempengaruhi bagaimana dalam memberikan skor kepada para siswa.
B. Saran
Sebagai seorang guru maupun calon guru sebaiknya lebih memperhatikan teknik-teknik
dalam penilaian seperti penilaian unjuk kerja, penilaian sikap, penilaian tertulis, penilaian
proyek, penilaian produk, penilaian portofolio dan penilaian diri. Agar nantinya proses belajar
mengajar yang berlangsung di kelas dapat berjalan dengan baik serta dapat melihat bagaimana
perkembangan hasil belajar peserta didiknya sehingga nantinya seorang guru akan lebih
mengetahui langkah apa yang harus diambil untuk mengatasi siswanya berdasarkan kemampuan
yang di peoleh dari proses belajarnya.

DAFTAR PUSTAKA
Efendi,M,Burhan.2011. Penilaian Kelas, Kriteria Acuan PAN dan PAP.
http://bnproduction.wordpress.com/2011/11/30/makalah-evaluasi-pembelajaranpenilaian-kelas-kriteria-acuan-pan-dan-pap/. Diunduh pada 01 Maret 2014.
Mulyani, Purwanti Suprih.2009.Langkah-langkah Pelaksanaan Penilaian.
http://sd2tamanrejo.blogspot.com/2009/10/langkah-langkah-pelaksanaan-penilaian.html.
Diunduh pada 26 Februari 2014.
Rahma Aulia.2010 .Langkah-langkah Pelaksanaan Penilaian.
http://rahma-aulia-sejarah.blogspot.com/2010/09/langkah-pelaksanaan-penilaianproses.html. Diunduh pada 26 Februari 2014.
Susilo,Edy.2012.Langkah-langkah Pelaksanaan Penilaian.
http://sd1argamakmur.blogspot.com/2012/01/langkah-langkah-pelaksanaanpenilaian_17.html. Diunduh pada 26 Februari 2014