Langkah langkah Pelaksanaan Penilaian. docx
MAKALAH
EVALUASI PROGRAM DAN PEMBELAJARAN FISIKA
TUGAS 4
”Langkah-langkah Pelaksanaan Penilaian”
Dosen Pembimbing;
Prof. Dr. Festiyed, MS
Oleh;
Nama
: Suliati
NIM/TM
: 1205629/2012
Program Studi : Pendidikan Fisika RM
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014
KATAPENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Evaluasi Program Dan
Pembelajaran Fisika dengan topik Langkah-langkah Pelaksanaan Penilaian. Shalawat dan salam
kami mohonkan kepada Allah agar dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah
meletakkan fondasi ilmu pengetahuan bagi umat manusia. Makalah ini dibuat sebagai media
untuk menambah wawasan pengetahuan demi tercapainya tujuan pembelajaran.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, makalah ini
tidak akan terwujud dan masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan segala kerendahan
hati penulis berharap saran dan kritik demi perbaikan-perbaikan lebih lanjut.
Akhir kata saya ucapkan banyak terima kasih kepada dosen yang telah membimbing dan
mengarahkan saya, serta rekan-rekan dan semua pihak yang telah membantu saya dalam
menyelesaikan makalah ini.
Padang, 03 Maret 2014
SULIATI
NIM. 1205629/2012
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………….….…………….……………………...( i )
DAFTAR ISI...…………………………………..……….…………………………………..( ii )
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………….……………………….................( 1 )
B. Rumusan Masalah…………………………….………...………………….................( 1 )
C. Tujuan………………………………………….…….…………………......................( 1 )
BAB II PEMBAHASAN
A. Langkah-langkah Pelaksanaan Penilaian………..….…………………………….......( 2 )
1. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi …..…………………………..........( 3 )
2. Pemetaan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator Penetapan Teknik
Penilaian………………………………………………………………………….( 5 )
3. Contoh Alat dan Penskoran dalam Penilaian………………………………….....( 22 )
4. Interpretasi Hasil Penilaian dalam Menetapkan Ketuntasan Belajar…….............( 26 )
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………………..................( 27 )
B. Saran……………..………………………………………………………..................( 27 )
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar sebagai bagian
dari peningkatan kualitas pendididkan dapat dilakukan melalui sistem penilaian. Penilaian kelas
digunakan untuk dapat menentukan suatu nilai atau harga suatu objek dengan menggunakan
ukuran atau kriteria. Dalam penilaian proses dan hasil belajar siswa di sekolah, aspek-aspek yang
berkenaan dengan pemilihan alat pemilihan, penyusunan, pengolahan, data hasil penilaian,
termasuk juga penetapan indikator, pemetaan SK, kompetensi dasar , penetapan teknik penilaian,
serta pedoman penskoran.
Sayangnya, dunia pendidikan saat ini belum secara keseluruhan tenaga pengajarnya
memahami dan bisa mengaplikasikan tentang model penilaian kelas yang baik, sehingga
menimbulkan keperihatinan yang mendalam akan kondisi seperti ini.
Dalam makalah ini, dijelaskan tentang langkah-langkah pelaksanaan penilaian kelas dengan
maksud menambah literatur dan pembekalan bagi calon tenaga pendidik di era mendatang
sehingga diharapkan mempunyai wawasan dan keterampilan dalam bidang penilaian.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menetapkan indikator pencapaian hasil belajar?
2. Bagaimana menetapkan teknik penilaian?
3. Apa saja alat yang digunakan dalam penilaian serta cara penskorannya?
4. Bagaimana interpretasi hasil penilaian dalam menetapkan ketuntasan belajar?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagi berikut.
1. Menambah pengetahuan mengenai langkah penilaian
2. Mengetahui cara penskoran dalam penilaian
3. Mengetahui standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator
4. Mengetahui bagaimana interpretasi hasil penilaian dalam menetapkan ketuntasan belajar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Langkah-langkah Pelaksanaan Penilaian
Salah satu bagian dalam suksesnya pelajaran adalah bagaimana seorang guru melakukan
penilaian kelas. Terdapat berbagi pedoman dalam melakukan penilaian kelas, dalam
pelaksanaannya harus memperhatikan beberapa aspek. Adapun tahapan-tahapan dalam
pelaksanaan penilaian kelas adalah sebagai berikut. Penilaian pembelajaran adalah penilaian
terhadapa pertumbuhan dan kemajuan peserta didik ke arah tujuan yang telah ditetapkan dalam
hukum. Mengingat dibutuhkannya tindak lanjut dari evaluasi atau penilaian, Suharsimi dalam
bukunya menerangkan bahwa evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang
bekerjanya sesuatu (pemelajaran siswa), yang selanjutnya digunakan untuk menentukan
alternatif yang tepat dalam mengambil sebuah keputusan.
1. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator merupakan ukuran, karakteristik, ciri-ciri, pembuatan atau proses yang
berkontribusi/menunjukkan ketercapaian suatu kompetensi dasar. Indikator dirumuskan
dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur, seperti: mengidentifikasi,
menghitung,
membedakan,
menyimpulkan,
menceritakan
kembali,
mempraktekkan,
mendemonstrasikan, dan mendeskripsikan.
Indikator pencapaian hasil belajar dikembangkan oleh pendidik dengan memperhatikan
perkembangan dan kemampuan setiap peserta didik, keluasan dan kedalaman kompetensi
dasar, dan daya dukung sekolah, misalnya kemampuan guru dan sarana atau perasarana
penunjang. Setiap kompetensi dasar dapat dikembangkan menjadi beberapa indikator
pencapaian hasil belajar. Indikator-indikator pencapaian hasil belajar dari setiap kompetensi
dasar merupakan acuan yang digunakan untuk melakukan penilaian.
Indikator dikembangkan oleh guru sekolah sesuai dengan kondisi daerah dan sekolah
masing-masing. Satu KD dapat dikembangkan menjadi satu atau lebih indikator. Indikator
pencapaian kompetensi, yang menjadi bagian dari silabus, dijadikan acuan dalam merancang
penilaian.
Kurikulum sebelum KTSP hanya terpaku atas peraturan pusat, sedangkan dalam KTSP
sendiri guru bisa dengan leluasa untuk mengembangkan sendiri kompetensi dasar menjadi
indikator yang sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing.
Contoh: Penjabaran Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar menjadi Indikator.
untuk melakukan penilaian.
1. Mata pelajaran
Kelas/Semester
: Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
: IV/1.
Standar Kompetensi
Mempraktikkan
Kompetensi Dasar
Mempraktikkan
Indikator*
Melempar bola ke berbagai arah
gerak dasar ke
gerak dasar dalam
Melempar bola ke sararan
dalam permainan
permainan bola
Menangkap bola dengan dua
sederhana dan
kecil sederhana
tangan dari berbagai arah.
olahraga serta nilai-
dengan peraturan
Memukul bola dengan tongkat
nilai yang
yang dimodifikasi,
pemukul.
terkandung
serta nilai kerjasama
Menerapkan kerjasama team dalam
didalamnya
tim, sportivitas, dan
permainan kasti
kejujuran**)
Menyebutkan manfaat permainan kasti
terahadap kesehatan tubuh.
Indikator* : dikembangkan oleh pendidik satuan pendidikan sesuai dengan kondisi daerah
dan satuan pendidikan masing-masing .Satu KD dapat dikembangkan menjadi beberapa
indikator .
2. Mata pelajaran
Kelas / Semester
: IPS
:I/1
Standar Kompetensi
Memahami identi-
Kompetensi Dasar
Mengidentifi -
Indikator*
Peserta didik dapat menyebutkan
Tas diri dan kelu-
kasi identitas diri,
identitas diri secara lisan di depan
Arga , serta sikap
keluarga, dan
teman-temannya.
Saling menghormati
kerabat.
Peserta didik dapat menyebutkan
dalam
sebutan anggota keluarga inti .
Kemajemukan
Peserta didik dapat menyebutkan
keluarga .
nama-nama anggota keluarga inti .
Peserta didik dapat menyebutkan
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator*
sebutan kerabat dalam keluarga.
Indikator* : dikembangkan oleh pendidik satuan pendidikan sesuai dengan kondisi daerah
dan satuan pendidikan masing-masing .Satu KD dapat dikembangkan menjadi beberapa
indikator .
3. Mata pelajaran
Kelas / Semester
: Bahasa Indonesia
: III / 2
Standar Kompetensi
Menulis
Kompetensi Dasar
Menulis puisi ber-
Mengungkapkan
dasarkan gambar
pikiran,perasaan dan dengan ilihan kata
informasi dalam
yang menarik
Indikator*
Peserta didik dapat menyebutkan ciri –
ciri kalimat dalam puisi.
Peserta didik dapat menulis puisi
dengan benar .
karangan sederhana
dan puisi.
Indikator* : dikembangkan oleh pendidik satuan pendidikan sesuai dengan kondisi daerah
dan satuan pendidikan masing-masing .Satu KD dapat dikembangkan menjadi beberapa
indikator .
2. Pemetaan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator Penetapan Teknik
Penilaian
Setelah menjabarkan kompetensi dasar menjadi beberapa indikator, maka langkah
selanjutnya adalah menetapkan kriteria ketuntasan setiap indikator, rentang persentase
kriteria ketuntasan setiap indikator adalah antara 0% – 100%. Kriteria ketuntasan ideal untuk
masing-masing indikator adalah 75%. Namun satuan pendidikan dapat menetapkan kriteria
atau tingkat pencapaian indikator, apakah 50%, 60% atau 70%. Sudut pandang yang
diguanakn dalam penetapan adalah tingkat kemampuan akademis peserta didik, kompleksitas
indikator dan daya dukung pendidik serta ketersediaan sarana dan prasarana.
Pada tahap awal penetapan kriteria ketuntasan indikator boleh-boleh saja agak
rendah, namun diharapkan semaikin lama semakin meningkat, hal ini karena kualitas satuan
pendidikan akan dinilai oleh pihak luar secara berkala, misalnya melalui ujian nasional. Hasil
penilaian ini akan menunjukkan peringkat suatu satuan pendidikan dibandingkan dengan
satuan pendidikan lain (benchmarking). Melalui pemeringkatan ini diharapkan satuan
pendidikan terpacu untuk meningkatkan kualitasnya, dalam hal ini meningkatkan kriteria
ketuntasan pencapaian indikator semakin mendekati 100%.
Penetapan Teknik Penilaian.
Beragam teknik dapat dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan
belajar peserta didik, baik dalam proses maupun hasil belajar. Penilaian kompetensi dasar
dilakukan berdasarkan indikator pencapaian kompetensi yang memuat satu ranah atau lebih.
Berdasarkan indikator-indikator ini dapat ditentukan cara penilaian yang sesuai, apakah
dengan tes tertulis, observasi, tes praktek, dan penugasan individu maupun kelompok. Untuk
itu ada tujuh teknik penilaian yang dapat digunakan, yaitu penilaian untuk kerja, penilaian
sikap, penilaian tertulis, penilaian proyek, penilaian produk, penggunaan portofolio, dan
penilaian diri.
Secara umum penilaian berbasis kelas antara lain terdiri atas ulangan harian,
pemberian tugas, dan ulangan umum. Tentunya, guru harus yakin dan pandai dalam memilih
teknik penilaian disetiap jenjang dengan metode yang sesuai.
Dalam memilih teknik penilaian, harus memprtimbangkan ciri-ciri indikator. Contoh dari
penetapan teknik penilaian :
a. Apabila tuntutan indikator melakukan sesuatu maka teknik penilaiannya adalah unjuk
kerja.
b. Apabila tuntutan indikator berkaitan dengan pemahaman konsep, maka teknik
penilaiannya adalah tertulis.
c. Apabila tuntutan indikator memuat tentang unsur penyelidikan, maka teknik penilaiannya
adalah proyek tindak lanjut
Guru yang sudah banyak berpengalaman mengajar dan menyusun soal, terkadang belum
mengetahui kekurangannya. Apabila keadaan setelah hasil tes dianalisatidak seperti yang
diharapkan dalam kurva normal, maka tentu ada problem dengan soal tesnya.
Diantara penyebab tidak maksimalnya pembelajaran yang bisa dilihat melalui penilaian
adalah:
1. metode tidak sesuai engan tujuan.
2. adanya masalah dalam pelaksanaan.
3. metode penilaian tidak sesuai.
4. rumusan tujuan tidak realistis
Contoh: penetapan kriteria ketuntasan indikator pada beberapa mata pelajaran:
Mata pelajaran
: Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
Kelas/Semester
: IV/1.
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Mempraktikka
Dasar
Mempraktikkan
n gerak dasar
gerak dasar
dengan kontrol
ke dalam
dalam
yang meningkat.
permainan
permainan bola
sederhana dan
kecil sederhana
olahraga serta
dengan
nilai-nilai yang
peraturan yang
terkandung
dimodifikasi,
didalamnya
serta nilai
Indikator
Melempar bola
Menangkap bola
Ketuntasan
85%
85%
dengan kontrol
yang meningkat.
Memukul bola
80%
dengan tongkat
Memintas dan
80%
kerjasama tim,
menangkap bola
sportivitas, dan
dengan konsisten
Mengembalikan
kejujuran**)
Kriteria
80%
bola dengan cepat
dan akurat
Memilih jenis
80%
lemparan dan
pukulan untuk
menyulitkan
lawan
Memperkirakan
kemampuan
berlari untuk
mencetak angka
80%
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator
Memilih tempat
Kriteria
Ketuntasan
80%
berdiri saat
menjadi regu
penjaga untuk
menyulitkan regu
pemukul
Bermain kasti
75%
dengan
menerapkan
kerjasama team
Menerapkan
75%
peraturan
permainan
Mengetahui
75%
manfaat setiap
aktivitas terhadap
tubuh
Mata pelajaran
: IPS
Kelas / Semester
:I/1
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Memahami
Mengidentifi -
identi-
kasi identitas
menyebutkan identitas
tas diri dan
diri , keluarga ,
diri secara lisan di
kelu-
dan
depan teman-
arga , serta
kerabat.
temannya.
sikap
Indikator*
Kriteria
Ketuntasa
Peserta didik dapat
n
90%
90 %
Peserta didik dapat
saling
menyebutkan sebutan
menghormati
anggota keluarga inti .
90 %
dalam
Peserta didik dapat
kemajemukan
menyebutkan nama-
keluarga .
nama anggota
85
keluarga inti .
Peserta didik dapat
menyebutkan sebutan
kerabat dalam
keluarga .
Mata pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas / Semester
: III / 2
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator*
Kriteria
Ketuntasa
n
Menulis
Menulis
Mengungkapkan
puisi ber-
menyebutkan ciri – ciri
pikiran,perasaan
dasarkan
kalimat dalam puisi.
dan informasi
gambar
dalam karangan
dengan
menyebutkan ketentuan
sederhana dan
ilihan kata
menulis puisi.
puisi.
yang
menarik
Peserta didik dapat
Peserta didik dapat
Peserta didik dapat
80 %
75 %
70 %
menulis puisi dengan
benar .
80 %
Peserta didik dapat
membacakan puisi
dengan .
Peserta didik dapat
menangkap isi puisi
yang didengar
Mata Pelajaran
: Matematika
70
Kelas / Semester
: II / 1
SK
Menggunakan
KD
Menggunakan
pengukuran
alat ukur
menyebutkan macam –
waktu,panjang,da
tidak baku
macam alat ukur
n berat dalam
dan baku
panjang tidak baku
pemecahan
(cm,m) yang
dalam kehidupan
masalah .
sering
sehari-hari
digunakan .
(jengkal,depa,langkah,k
Indikator
Peserta didik
KK
65%
65%
aki dll)
Peserta didik dapat
menggunakan alat ukur
tidak baku
65%
(jengkal,depa,pecak
(panjang telapak kaki)
langkah kaki dll)
Peserta didik
60%
menyebutkan alat ukur
baku cm , m yang biasa
digunakan dalam
kehidupan sehari –
hari .
Peserta didik dapat
menggunakan alat ukur
baku untuk mengukur
panjang suatu benda.
Peserta didik dapat
menarik kesimpulan
bahwa pengukuran
dengan alat ukur tidak
baku hasilnya berbeda.
60%
Contoh:
pemetaan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, kriteria
ketuntasan dan Aspek yang terdapat pada raport pada beberapa mata pelajaran (pada
raport).
Mata pelajaran
: Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
Kelas/Semester
: IV/1.
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Mempraktikka
Dasar
Mempraktikkan
n gerak dasar
gerak dasar
dengan kontrol
uan gerak
ke dalam
dalam
yang meningkat.
dasar
permainan
permainan bola
sederhana dan
kecil sederhana
olahraga serta
dengan
nilai-nilai yang
peraturan yang
terkandung
dimodifikasi,
didalamnya
serta nilai
kerjasama tim,
sportivitas, dan
kejujuran**)
Indikator
Melempar bola
Menangkap
Kriteria
Aspek
Ketuntasan
85%
Kemamp
85%
Kemamp
bola dengan
uan gerak
kontrol yang
dasar
meningkat.
Memukul bola
80%
dengan tongkat
Memintas dan
uan gerak
80%
menangkap bola
dengan konsisten
Mengembalikan
dasar
Kemamp
uan gerak
80%
bola dengan
cepat dan akurat
Memilih jenis
Kemamp
dasar
Kemamp
uan gerak
80%
dasar
Kemamp
lemparan dan
uan gerak
pukulan untuk
dasar
menyulitkan
lawan
Memperkirakan
80%
Kemamp
kemampuan
uan gerak
berlari untuk
dasar
mencetak angka
Memilih tempat
80%
Kemamp
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Kriteria
Indikator
Aspek
Ketuntasan
berdiri saat
uan gerak
menjadi regu
dasar
penjaga untuk
menyulitkan
regu pemukul
Bermain kasti
75%
Kemamp
dengan
uan gerak
menerapkan
dasar
kerjasama team
Menerapkan
75%
Sikap
75%
Kebugara
peraturan
permainan
Mengetahui
manfaat setiap
n dan
aktivitas
kesehatan
terhadap tubuh
Mata pelajaran
: IPS
Kelas / Semester
:I/1
Standar
Kompetensi
Indikator*
Kompetensi
Memahami
Dasar
Mengidenti
identi-
fi
didik dapat
tas diri dan
kasi identi-
menyebutkan
kelu-
tas diri ,
identitas diri
arga , serta
keluarga ,
secara lisan
sikap
dan
di depan
an
saling
kerabat.
teman-
Konsep
menghormat
i dalam
kemajemuka
Peserta
temannya.
Peserta
didik dapat
Kriteria
Aspek
Ketuntasan
90%
Penguasa
an konsep
90 %
Penguasa
90 %
Penguasa
an konsep
Standar
Kompetensi
Kompetensi
n keluarga .
Dasar
Indikator*
Kriteria
menyebutkan
Ketuntasan
85 %
Aspek
sebutan
Penguasa
anggota
an
keluarga
Konsep
inti .
Peserta
didik dapat
menyebutkan
nama-nama
anggota
keluarga
inti .
Peserta
didik dapat
menyebutkan
sebutan
kerabat
dalam
keluarga .
Mata pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas / Semester
: III / 2
Standar
Kompeten
Indikator
Kriteria
Kompetensi
si Dasar
*
Ketuntasa
Menulis
Menulis
Peserta
Mengungkapk
puisi ber-
didik
an
dasarkan
dapat
pikiran,perasa
gambar
menyebut
an dan
dengan
kan ciri –
Aspek
an
80 %
Berbicara
75 %
Berbicara
informasi
ilihan kata
ciri
dalam
yang
kalimat
karangan
menarik
dalam
sederhana dan
puisi.
puisi.
70 %
Menulis
80 %
Bebicara
70 %
Mendengark
Peserta
didik
dapat
menyebut
kan
ketentuan
menulis
puisi.
Peserta
didik
dapat
menulis
puisi
dengan
benar.
Peserta
didik
dapat
membaca
kan puisi
dengan.
Peserta
didik
dapat
menangka
p isi puisi
yang
an
didengar
Contoh: pemetaan Standara Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, Kriteria Ketuntasa,
Aspek, dan Teknik Penilaian pada beberapa mata pelajaran.
Mata Pelajaran
: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelas / Semester
: IV/1.
KK
85% Kemam
tikkan gerak dasar
ak-
bola dengan
puan
ke dalam
tikkan
kontrol yang
gerak
permainan
gerak
meningkat.
dasar
sederhana dan
dasar
olahraga serta
dalam
nilai-nilai yang
permain
terkan-dung
an bola
didalam-nya
kecil
sederha
na
85% Kemam
Menangkap
puan
bola dengan
gerak
kontrol yang
dasar
meningkat.
Memukul
dengan
peratura
80% Kemam
bola dengan
puan
tongkat
gerak
n yang Memintas
dasar
80% Kemam
dimodif
dan
puan
i-kasi,
menangkap
gerak
serta
bola dengan
dasar
nilai
konsisten
kerjasa
ma tim,
80% Kemam
Mengembali
puan
kan bola
gerak
Portofolio
Mempr Melempar
Sikap
Dasar
Aspek
Produk
Indikator
Unjuk
Memprak-
ensi
-
kerja
Kompetensi
Tes
Standar
Teknik Penilaian
Kompet
v
-
-
v
-
v
-
-
v
-
v
-
-
v
-
V
-
-
v
-
V
-
-
-
, dan
KK
Portofolio
sportivitas dengan
Sikap
Dasar
Aspek
Produk
Indikator
Unjuk
ensi
-
V
-
-
-
-
V
-
-
-
-
V
-
-
-
-
V
-
v
-
kerja
Kompetensi
Tes
Standar
Teknik Penilaian
Kompet
dasar
cepat dan
kejujuran akurat
Memilih
*)
jenis
80% Kemam
puan
lemparan
gerak
dan pukulan
dasar
untuk
menyulitkan
lawan
80% Kemam
Memperkira
puan
kan
gerak
kemampuan
dasar
berlari
untuk
mencetak
angka
Memilih
80% Kemam
tempat
puan
berdiri saat
gerak
menjadi
dasar
regu
penjaga
untuk
menyulitkan
regu
pemukul
Bermain
75% Kemam
Produk
Sikap
Portofolio
75% Sikap
-
V
-
v
-
75% Kebugar
v
-
-
-
-
Sikap
Portofolio
Indikator
Aspek
Dasar
kasti dengan
KK
kerja
ensi
Kompetensi
Tes
Standar
Unjuk
Teknik Penilaian
Kompet
puan
menerapkan
gerak
kerjasama
dasar
team
Menerapkan
peraturan
permainan
Mengetahui
an dan
manfaat
kesehata
setiap
n
aktivitas
terhadap
tubuh
KK = Kriteria Ketuntasan
Mata Pelajaran
:IPS
Kelas / Semester
: I/1
Indikator
Peserta
Aspek
KK
90%
Memaham
Mengidentifi
Penguas
i identitas
kasi identitas
didik dapat
aan
diri dan
diri ,
menyebutk
konsep
keluarga ,
keluarga ,
an identitas
V
Unjuk
Dasar
Produk
si
Kompetensi
kerja
Kompeten
Teknik Penilaian
Tertulis
Standar
serta sikap
dan kerabat
diri secara
saling
lisan di
menghorm
depan
ati dalam
teman-
kemajemu
temannya.
kan
keluarga .
90%
Peserta
Penguas
didik dapat
aan
menyebutk
Konsep
V
an sebutan
anggota
keluarga
90%
inti .
Peserta
Penguas
didik dapat
aan
menyebutk
konsep
V
an namanama
anggota
85%
keluarga
inti .
Peserta
v
Penguas
didik dapat
aan
menyebutk
Konsep
an sebutan
kerabat
dalam
keluarga .
Portofolio
KK
Sikap
Aspek
Unjuk
Indikator
Dasar
Produk
si
Kompetensi
kerja
Kompeten
Teknik Penilaian
Tertulis
Standar
KK = Kriteria Ketuntasan
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas / Semester
: II / 1
No
SK
KD
Indikator
KK
Aspek
Teh
nik
Pen
ilaia
1
Menggunakan
Menggunakan
pengukuran
alat ukur
Peserta didik
menyebutkan macam –
waktu,panjang,dan tidak baku
macam alat ukur
berat dalam
dan baku
panjang tidak baku
pemecahan
(cm,m) yang
dalam kehidupan
masalah .
sering
sehari-hari
digunakan .
(jengkal,depa,langkah,k
aki dll)
Peserta didik dapat
menggunakan alat ukur
n
65% Pemahaman Tet
Konsep
ulis
65% Penalaran
dan
Unj
Komunikasi uk
tidak baku
Ker
(jengkal,depa,pecak
ja
(panjang telapak kaki)
langkah kaki dll)
Peserta didik
65% Pemahaman
Konsep
menyebutkan alat ukur
baku cm , m yang biasa
Tert
digunakan dalam
ulis
kehidupan sehari –
hari .
Peserta didik dapat
menggunakan alat ukur
60% Pemecahan
masalah
No
SK
KD
Indikator
KK
Aspek
Teh
nik
Pen
ilaia
n
Unj
baku untuk mengukur
panjang suatu benda.
60% Pemecahan
Peserta didik dapat
masalah
menarik kesimpulan
uk
Ker
ja
bahwa pengukuran
dengan alat ukur tidak
baku hasilnya berbeda.
Tert
ulis
KK = Kriteria Ketuntasan
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester
: IV / 1
N
SK
KD
Indikator
KK
Aspek
o
1
Tehnik
Penilaia
Memaham
Mendeskripsika
Mengadakan
65
i daur
n daur hidup
pengamatan tahapan %
hidup
beberapa hewan
kehidupan kupu-
beragam
di lingkungan
kpup. Kecoa dan
jenis
sekitar ,
nyamuk.
makhluk
misalnya kecoa ,
hidup .
kupu-kupu dan
urutan daur hidup
70
kucing.
hewan. Misalnya :
%
Menyebutkan
kupu-kupu ,
nyamuk dan kecoa
secara lengkap dan
Kinerja
n
Unjuk
Ilmiah
Kerja
Penguasaa
Tertulis
n Konsep
N
SK
KD
Indikator
KK
Aspek
o
Tehnik
Penilaia
jelas.
Penguasaa
Mendeskripsikan
n
Tertulis
n Konsep
metamorfisis
65
sempurna dan
%
metamorfosis tidak
sempurna.
Melaporkan hasil
Kinerja
Unjuk
Ilmiah
Kerja
Penguasan
Tertulis
pengamatan
terhadap daur hidup
60
pada kambing dan
%
kucing.
KOnsep
Menyimpulkan
bahwa tidak semua
hewan mengalami
65
perubahan dalam
%
hidupnya
(metamorfosis)
berdasarkan
pengamatan.
3. Contoh Alat dan Penskoran dalam Penilaian
Alat-alat penilaian yang digunakan guru dalam proses penilaian di sekolah dapat
berupa alat penilaian standar dan alat penilaian buatan guru sendiri. Sebagian aliran perilaku
berpendapat bahwa peralatan diperlukan bukan sebai alat penyaji, tetapi untuk penguat saja.
Kecuali itu juga diajukan bahwa untuk tujuan tertentu, peralatan dapat dan perlu
menggantikan peranan guru.
Alat penilaian standar bersumber dari pemerintah atau lembaga pembuat alat-alat
penilaian, sedangkan penilaian guru bersumber dari guru di sekolah. Sebuah alat penilaian
yang sudah distandarisasikan sudah dapat disebut sebagai alat penilaian standar, biasanya
dilengkapi dengan sebuah manual. Manual ini memuat keterangan-keterangan atau petunjukpetunjuk yang diperlukan dalam menjelaskan pelaksanaan, penskoran dan mengadakan
interpretasi. Baik alat penilaian standar maupun buatan guru, keduanya memiliki kegunaan
yang besar dalam penilaian proses dan hasil belajar siswa di sekolah. Keunggulan alat
penilaian standar adalah teruji keautentikannya, namun terkadang tidak diaplikasikan secara
sepenuhnya karena keadaan sekolah yang beraneka ragam, oleh karenanya alat penilaian
buatan guru dianggap lebih sesuai yang dalam pembuatannya terjun langsung kelapangan.
Secara umum alat dalam penilaian hasil belajar dibagi menjadi dua kriteria, yaitu penilaian
berbasis tes dan penilaian non tes. Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan
mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan
bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran. Meskipun demikian,
terkadang tes dapat digunakan untuk mengukur atau menilai hasil belajar bidang afektif dan
psikomotorik. Ada dua jenis tes, yakni tes uraian dan tes objektif.
1. Tes uraian
Tes uraian merupakan alat penilaian yang paling kuat. Secara umum tes ini berupa
pertanyaan yang menuntut siswa untuk menjawabnya dalam bentuk penguraian,
menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan, memberi alasan, dan menuntut untuk
menjawab pertanyaan dengan menggunakan kata-kata dan bahasa sendiri. Dengan demikian
tes ini bisa menjadi sebagai tolak ukur kemampuan siswa dibidang kognitif.
Model penilaian ini dapat dilaksanakan selama proses pembelajaran, ulangan harian, ulangan
tengah semester, atau ulangan kenaikann kelas.
Aspek : Mendengarkan
Standart Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
Memahami siaran atau Menanggapi siaran atau Menuliskan isi siaran berita
certa yang disampaikan informasi dari media dalam
beberapa
kalimat
secara langsung / tidak elektronik (berita).
dengan urutan yang runtut
langsung
dan mudah dipahami.
Langkah:
1. Dengarkan rekaman siaran berita berikut dengan seksama.
2. Tulislah isi siaran berita tersebut dalam beberapa kalimat dengan memperhatikan
ketepatan isi, struktur kalimat, koherensi, ejaan dan tanda baca.
3. Bacakan hasil pekerjaan di depan kelas.
4. Format penilaian kelas
No
Nama.
Aspek yang dinilai
Struktur Koherensi
Ketepatan
.
isi
Skor
Nilai
Ejaan dan
kalimat
tanda
baca
1.
2.
3.
Ahmad 3
Bardi
4
Dst.
4
4
2
4
3
4
12
16
75
Keterangan:
1. Tidak tepat
2. Kurang tepat
3. Tepat
4. Sangat tepat
Skor perolehan
Nilai siswa : ----------------------------------------------------------------- x 100
Skor maksimum
12
Nilai Ahmad : --------- x 100 = 75
16
2. Tes pilihan ganda dan uraian
Model penilaian ini dilaksanakan setelah pembelajaran berlangsumg, ulangan harian, UTS,
atau UAS.
Aspek: Membaca
Standart kompetensi: Memahami berbagai teks bacaan non sastra dengan berbagai teknik
membaca.
Kompetensi dasar: Mengidentifikasi ide pokok teks non sastra dari berbagai sumber melalui
teknik membaca ekstensif.
Indikator:
1. Mengidentifikasi ide pokok tiap paragraf.
2. Menuliskan kembali isi bacaan secara ringkas dalam beberapa kalimat.
Petunjuk: Bacalah teks bacaan berikut dengan seksama.
Perkembangan teknologi dewasa ini sangat pesat. Hal ini ditandai oleh banyaknya barang
elektronik yang beredar di masyarakat. Pemunculan barabg tersebut sudah sampai dikalangan
masyarakat menengah ke bawah. Ada yang dikategorikan barang mewah, ada pula yang
dikategorikan bukan barang mewah.
Soal.
1. Ide pokok paragraf pertama adalah ...
A. Pesatnya perkembangan teknologi saat ini.
B. Banyaknya peredaran barang elektronik.
C. Pemunculan barang elektronik di masyarakat.
D. Banyaknya barang mewah yang beredar.
E. Perkembangan barang elektronik yang mewah.
2.Tulislah isi bacaan secara ringkas dalam beberapa kalimat dengan memperhatikan...
Ketepatan isi.
Struktur kalimat.
koherensi.
Ejaan dan tanda baca.
Format Penilaian Karangan (Soal no. 2)
No
Nama
Ketepatan
isi
1
2
3
Aspek yang dinilai
Struktur Koherensi
kalimat
Skor
Nilai
Ejaan
&tanda
baca
Budi
Parman
3. Penilaian non test
Penilaian non test adalah penilaian dengan tanpa menggunakan test, namun bisa
dengan menggunakan pengamatan, atau penelitian, bahkan mencari referensi dari teman
objek.
Contoh penilaian ini adalah dalam aspek sikap
No Nama
Perilaku
Skor Nilai Ket.
1
2
3
Mendengarkan Mengerjakan Membacakan
berita
tugas
hasil
pekerjaan
Amar
5
5
5
Ma’ruf 4
5
4
Munkar 3
2
2
Menghargai
teman
5
4
3
20
17
10
100
85
50
a. kolom perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria.
1. 1 = sangat kurang.
2. 2 = kurang
3. 3 = Cukup
4. 4 = Baik
5. 5 = Sangat Baik
b. keterangan juga diisi dengan kriteria.
4. Interpretasi Hasil Penilaian dalam Menetapkan Ketuntasan Belajar
Penilaian dilakukan untuk menentukan apakah peserta didik telah berhasil menguasai
suatu kompetensi mengacu ke indikator. Penilaian dilakukan pada waktu pembelajaran atau
setelah pembelajaran berlangsung. Sebuah indikator dapat dijaring dengan beberapa
soal/tugas. Kriteria ketuntasan belajar setiap indikator dalam suatu kompetensi dasar (KD)
ditetapkan antara 0% – 100%.Kriteria ideal untuk masing-masing indikator lebih besar dari
60%. Namun sekolah dapat menetapkan kriteria atau tingkat pencapaian indikator,
apakah50%, 60% atau 70%. Penetapan itu disesuaikan dengan kondisi sekolah, seperti
tingkat kemampuan akademis peserta didik, kompleksitas indikator dan daya dukung guru
serta ketersediaan sarana dan prasarana. Namun, kualitas sekolah akan dinilai oleh pihak luar
secara berkala, misalnya melalui ujian nasional. Hasil penilaian ini akan menunjukkan
peringkat suatu sekolah dibandingkan dengan sekolah lain (benchmarking). Melalui
pemeringkatan ini diharapkan sekolah terpacu untuk meningkatkan kualitasnya, dalam hal ini
meningkatkan kriteria pencapaian indikator semakin mendekati 100%.
Apabila nilai peserta didik untuk indikator pencapaian sama atau lebih besar dari
kriteria ketuntasan, dapat dikatakan bahwa peserta didik itu telah menuntaskan indikator itu.
A
B
C-
Apabila semua indikator telah tuntas, dapat dikatakan peserta didik telah menguasai KD
bersangkutan. Dengan demikian, peserta didik dapat diinterpretasikan telah menguasai SK
dan mata pelajaran. Apabila jumlah indikator dari suatu KD yang telah tuntas lebih dari 50%,
peserta didik dapat mempelajari KD berikutnya dengan mengikuti remedial untuk indikator
yang belum tuntas. Sebaliknya, apabila nilai indikator dari suatu KD lebih kecil dari kriteria
ketuntasan, dapat dikatakan peserta didik itu belum menuntaskan indikator itu. Apabila
jumlah indikator dari suatu KD yang belum tuntas sama atau lebih dari 50%, peserta didik
belum dapat mempelajari KD berikutnya.
Contoh penghitungan nilai kompetensi dasar dan ketuntasan belajar pada suatu mata
pelajaran.
Kompetensi Dasar
Indikator
Ketuntasan
didik
60
Tuntas
dan lemeng terhadap persebaran gunung api, 60%
59
Tidak
gempa bumi dan pembentukan relief 50%
59
Tuntas
Ketuntasan
1. Menganalisis keterkaitan teori tektonik 60%
dinamika
Nilai
peserta
Menganalisis
kecenderungan
perubahan
Kriteria
litosfer muka bumi
Tuntas
dan pedosfer serta 2. Mengidentifikasi ciri bentang lahan
dampaknya terhadap sebagai akibat proses pengikisan dan
kehidupan
dimuka pengendapan
bumi
3. Mengidentifikasi degradasi lahan dan
Menganalisis
dampaknya terhadap kehidupan
1. Mengidentifikasi ciri-ciri
lapisan 60%
61
Tuntas
70%
80
Tuntas
dampaknya terhadap
2. Menganalisis unsur-unsur cuaca 60%
90
Tuntas
kehidupan di muka
dan iklim (penyinaran, suhu, angin,
bumi
kelembaban, awan, curah hujan)
atmosfer
dan atmosfer dan pemanfaatannya
3. Mengklasifikasikan berbagai tipe iklim
Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa nilai indikator pada kompetensi dasar 1 cenderung
60. Jadi nilai kompetensi dasar 1 adalah 60 atau 6. Nilai indikator pada kompetensi dasar ke2
bervariasi, sehingga dihitung nilai rata-rata indikator. Jadi nilai kompetensi dasar ke 2 :
Pada kompetensi dasar 1, indicator ke- 2 belum tuntas. Jadi peserta didik perlu mengikuti
remedial untuk indicator tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari serangkaian uraian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa salah satu upaya
dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar sebagai bagian dari peningkatan kualitas
pendididkan dapat dilakukan melalui sistem penilaian. Penilaian kelas digunakan untuk dapat
menentukan suatu nilai atau harga suatu objek dengan menggunakan ukuran atau kriteria.
Perumusan indikator atas SK dan KD oleh guru harus memperrtimbangkan keadaan sekolah dan
peserta didik, inilah yang menjadikan karakteristik utama KTSP.
Berbagai alat penilaian, diantaranya adalah test dan non test. Pemilihan metode ini juga
mempengaruhi bagaimana dalam memberikan skor kepada para siswa.
B. Saran
Sebagai seorang guru maupun calon guru sebaiknya lebih memperhatikan teknik-teknik
dalam penilaian seperti penilaian unjuk kerja, penilaian sikap, penilaian tertulis, penilaian
proyek, penilaian produk, penilaian portofolio dan penilaian diri. Agar nantinya proses belajar
mengajar yang berlangsung di kelas dapat berjalan dengan baik serta dapat melihat bagaimana
perkembangan hasil belajar peserta didiknya sehingga nantinya seorang guru akan lebih
mengetahui langkah apa yang harus diambil untuk mengatasi siswanya berdasarkan kemampuan
yang di peoleh dari proses belajarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Efendi,M,Burhan.2011. Penilaian Kelas, Kriteria Acuan PAN dan PAP.
http://bnproduction.wordpress.com/2011/11/30/makalah-evaluasi-pembelajaranpenilaian-kelas-kriteria-acuan-pan-dan-pap/. Diunduh pada 01 Maret 2014.
Mulyani, Purwanti Suprih.2009.Langkah-langkah Pelaksanaan Penilaian.
http://sd2tamanrejo.blogspot.com/2009/10/langkah-langkah-pelaksanaan-penilaian.html.
Diunduh pada 26 Februari 2014.
Rahma Aulia.2010 .Langkah-langkah Pelaksanaan Penilaian.
http://rahma-aulia-sejarah.blogspot.com/2010/09/langkah-pelaksanaan-penilaianproses.html. Diunduh pada 26 Februari 2014.
Susilo,Edy.2012.Langkah-langkah Pelaksanaan Penilaian.
http://sd1argamakmur.blogspot.com/2012/01/langkah-langkah-pelaksanaanpenilaian_17.html. Diunduh pada 26 Februari 2014
EVALUASI PROGRAM DAN PEMBELAJARAN FISIKA
TUGAS 4
”Langkah-langkah Pelaksanaan Penilaian”
Dosen Pembimbing;
Prof. Dr. Festiyed, MS
Oleh;
Nama
: Suliati
NIM/TM
: 1205629/2012
Program Studi : Pendidikan Fisika RM
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014
KATAPENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Evaluasi Program Dan
Pembelajaran Fisika dengan topik Langkah-langkah Pelaksanaan Penilaian. Shalawat dan salam
kami mohonkan kepada Allah agar dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah
meletakkan fondasi ilmu pengetahuan bagi umat manusia. Makalah ini dibuat sebagai media
untuk menambah wawasan pengetahuan demi tercapainya tujuan pembelajaran.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, makalah ini
tidak akan terwujud dan masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan segala kerendahan
hati penulis berharap saran dan kritik demi perbaikan-perbaikan lebih lanjut.
Akhir kata saya ucapkan banyak terima kasih kepada dosen yang telah membimbing dan
mengarahkan saya, serta rekan-rekan dan semua pihak yang telah membantu saya dalam
menyelesaikan makalah ini.
Padang, 03 Maret 2014
SULIATI
NIM. 1205629/2012
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………….….…………….……………………...( i )
DAFTAR ISI...…………………………………..……….…………………………………..( ii )
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………….……………………….................( 1 )
B. Rumusan Masalah…………………………….………...………………….................( 1 )
C. Tujuan………………………………………….…….…………………......................( 1 )
BAB II PEMBAHASAN
A. Langkah-langkah Pelaksanaan Penilaian………..….…………………………….......( 2 )
1. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi …..…………………………..........( 3 )
2. Pemetaan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator Penetapan Teknik
Penilaian………………………………………………………………………….( 5 )
3. Contoh Alat dan Penskoran dalam Penilaian………………………………….....( 22 )
4. Interpretasi Hasil Penilaian dalam Menetapkan Ketuntasan Belajar…….............( 26 )
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………………..................( 27 )
B. Saran……………..………………………………………………………..................( 27 )
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar sebagai bagian
dari peningkatan kualitas pendididkan dapat dilakukan melalui sistem penilaian. Penilaian kelas
digunakan untuk dapat menentukan suatu nilai atau harga suatu objek dengan menggunakan
ukuran atau kriteria. Dalam penilaian proses dan hasil belajar siswa di sekolah, aspek-aspek yang
berkenaan dengan pemilihan alat pemilihan, penyusunan, pengolahan, data hasil penilaian,
termasuk juga penetapan indikator, pemetaan SK, kompetensi dasar , penetapan teknik penilaian,
serta pedoman penskoran.
Sayangnya, dunia pendidikan saat ini belum secara keseluruhan tenaga pengajarnya
memahami dan bisa mengaplikasikan tentang model penilaian kelas yang baik, sehingga
menimbulkan keperihatinan yang mendalam akan kondisi seperti ini.
Dalam makalah ini, dijelaskan tentang langkah-langkah pelaksanaan penilaian kelas dengan
maksud menambah literatur dan pembekalan bagi calon tenaga pendidik di era mendatang
sehingga diharapkan mempunyai wawasan dan keterampilan dalam bidang penilaian.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menetapkan indikator pencapaian hasil belajar?
2. Bagaimana menetapkan teknik penilaian?
3. Apa saja alat yang digunakan dalam penilaian serta cara penskorannya?
4. Bagaimana interpretasi hasil penilaian dalam menetapkan ketuntasan belajar?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagi berikut.
1. Menambah pengetahuan mengenai langkah penilaian
2. Mengetahui cara penskoran dalam penilaian
3. Mengetahui standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator
4. Mengetahui bagaimana interpretasi hasil penilaian dalam menetapkan ketuntasan belajar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Langkah-langkah Pelaksanaan Penilaian
Salah satu bagian dalam suksesnya pelajaran adalah bagaimana seorang guru melakukan
penilaian kelas. Terdapat berbagi pedoman dalam melakukan penilaian kelas, dalam
pelaksanaannya harus memperhatikan beberapa aspek. Adapun tahapan-tahapan dalam
pelaksanaan penilaian kelas adalah sebagai berikut. Penilaian pembelajaran adalah penilaian
terhadapa pertumbuhan dan kemajuan peserta didik ke arah tujuan yang telah ditetapkan dalam
hukum. Mengingat dibutuhkannya tindak lanjut dari evaluasi atau penilaian, Suharsimi dalam
bukunya menerangkan bahwa evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang
bekerjanya sesuatu (pemelajaran siswa), yang selanjutnya digunakan untuk menentukan
alternatif yang tepat dalam mengambil sebuah keputusan.
1. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator merupakan ukuran, karakteristik, ciri-ciri, pembuatan atau proses yang
berkontribusi/menunjukkan ketercapaian suatu kompetensi dasar. Indikator dirumuskan
dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur, seperti: mengidentifikasi,
menghitung,
membedakan,
menyimpulkan,
menceritakan
kembali,
mempraktekkan,
mendemonstrasikan, dan mendeskripsikan.
Indikator pencapaian hasil belajar dikembangkan oleh pendidik dengan memperhatikan
perkembangan dan kemampuan setiap peserta didik, keluasan dan kedalaman kompetensi
dasar, dan daya dukung sekolah, misalnya kemampuan guru dan sarana atau perasarana
penunjang. Setiap kompetensi dasar dapat dikembangkan menjadi beberapa indikator
pencapaian hasil belajar. Indikator-indikator pencapaian hasil belajar dari setiap kompetensi
dasar merupakan acuan yang digunakan untuk melakukan penilaian.
Indikator dikembangkan oleh guru sekolah sesuai dengan kondisi daerah dan sekolah
masing-masing. Satu KD dapat dikembangkan menjadi satu atau lebih indikator. Indikator
pencapaian kompetensi, yang menjadi bagian dari silabus, dijadikan acuan dalam merancang
penilaian.
Kurikulum sebelum KTSP hanya terpaku atas peraturan pusat, sedangkan dalam KTSP
sendiri guru bisa dengan leluasa untuk mengembangkan sendiri kompetensi dasar menjadi
indikator yang sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing.
Contoh: Penjabaran Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar menjadi Indikator.
untuk melakukan penilaian.
1. Mata pelajaran
Kelas/Semester
: Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
: IV/1.
Standar Kompetensi
Mempraktikkan
Kompetensi Dasar
Mempraktikkan
Indikator*
Melempar bola ke berbagai arah
gerak dasar ke
gerak dasar dalam
Melempar bola ke sararan
dalam permainan
permainan bola
Menangkap bola dengan dua
sederhana dan
kecil sederhana
tangan dari berbagai arah.
olahraga serta nilai-
dengan peraturan
Memukul bola dengan tongkat
nilai yang
yang dimodifikasi,
pemukul.
terkandung
serta nilai kerjasama
Menerapkan kerjasama team dalam
didalamnya
tim, sportivitas, dan
permainan kasti
kejujuran**)
Menyebutkan manfaat permainan kasti
terahadap kesehatan tubuh.
Indikator* : dikembangkan oleh pendidik satuan pendidikan sesuai dengan kondisi daerah
dan satuan pendidikan masing-masing .Satu KD dapat dikembangkan menjadi beberapa
indikator .
2. Mata pelajaran
Kelas / Semester
: IPS
:I/1
Standar Kompetensi
Memahami identi-
Kompetensi Dasar
Mengidentifi -
Indikator*
Peserta didik dapat menyebutkan
Tas diri dan kelu-
kasi identitas diri,
identitas diri secara lisan di depan
Arga , serta sikap
keluarga, dan
teman-temannya.
Saling menghormati
kerabat.
Peserta didik dapat menyebutkan
dalam
sebutan anggota keluarga inti .
Kemajemukan
Peserta didik dapat menyebutkan
keluarga .
nama-nama anggota keluarga inti .
Peserta didik dapat menyebutkan
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator*
sebutan kerabat dalam keluarga.
Indikator* : dikembangkan oleh pendidik satuan pendidikan sesuai dengan kondisi daerah
dan satuan pendidikan masing-masing .Satu KD dapat dikembangkan menjadi beberapa
indikator .
3. Mata pelajaran
Kelas / Semester
: Bahasa Indonesia
: III / 2
Standar Kompetensi
Menulis
Kompetensi Dasar
Menulis puisi ber-
Mengungkapkan
dasarkan gambar
pikiran,perasaan dan dengan ilihan kata
informasi dalam
yang menarik
Indikator*
Peserta didik dapat menyebutkan ciri –
ciri kalimat dalam puisi.
Peserta didik dapat menulis puisi
dengan benar .
karangan sederhana
dan puisi.
Indikator* : dikembangkan oleh pendidik satuan pendidikan sesuai dengan kondisi daerah
dan satuan pendidikan masing-masing .Satu KD dapat dikembangkan menjadi beberapa
indikator .
2. Pemetaan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator Penetapan Teknik
Penilaian
Setelah menjabarkan kompetensi dasar menjadi beberapa indikator, maka langkah
selanjutnya adalah menetapkan kriteria ketuntasan setiap indikator, rentang persentase
kriteria ketuntasan setiap indikator adalah antara 0% – 100%. Kriteria ketuntasan ideal untuk
masing-masing indikator adalah 75%. Namun satuan pendidikan dapat menetapkan kriteria
atau tingkat pencapaian indikator, apakah 50%, 60% atau 70%. Sudut pandang yang
diguanakn dalam penetapan adalah tingkat kemampuan akademis peserta didik, kompleksitas
indikator dan daya dukung pendidik serta ketersediaan sarana dan prasarana.
Pada tahap awal penetapan kriteria ketuntasan indikator boleh-boleh saja agak
rendah, namun diharapkan semaikin lama semakin meningkat, hal ini karena kualitas satuan
pendidikan akan dinilai oleh pihak luar secara berkala, misalnya melalui ujian nasional. Hasil
penilaian ini akan menunjukkan peringkat suatu satuan pendidikan dibandingkan dengan
satuan pendidikan lain (benchmarking). Melalui pemeringkatan ini diharapkan satuan
pendidikan terpacu untuk meningkatkan kualitasnya, dalam hal ini meningkatkan kriteria
ketuntasan pencapaian indikator semakin mendekati 100%.
Penetapan Teknik Penilaian.
Beragam teknik dapat dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan
belajar peserta didik, baik dalam proses maupun hasil belajar. Penilaian kompetensi dasar
dilakukan berdasarkan indikator pencapaian kompetensi yang memuat satu ranah atau lebih.
Berdasarkan indikator-indikator ini dapat ditentukan cara penilaian yang sesuai, apakah
dengan tes tertulis, observasi, tes praktek, dan penugasan individu maupun kelompok. Untuk
itu ada tujuh teknik penilaian yang dapat digunakan, yaitu penilaian untuk kerja, penilaian
sikap, penilaian tertulis, penilaian proyek, penilaian produk, penggunaan portofolio, dan
penilaian diri.
Secara umum penilaian berbasis kelas antara lain terdiri atas ulangan harian,
pemberian tugas, dan ulangan umum. Tentunya, guru harus yakin dan pandai dalam memilih
teknik penilaian disetiap jenjang dengan metode yang sesuai.
Dalam memilih teknik penilaian, harus memprtimbangkan ciri-ciri indikator. Contoh dari
penetapan teknik penilaian :
a. Apabila tuntutan indikator melakukan sesuatu maka teknik penilaiannya adalah unjuk
kerja.
b. Apabila tuntutan indikator berkaitan dengan pemahaman konsep, maka teknik
penilaiannya adalah tertulis.
c. Apabila tuntutan indikator memuat tentang unsur penyelidikan, maka teknik penilaiannya
adalah proyek tindak lanjut
Guru yang sudah banyak berpengalaman mengajar dan menyusun soal, terkadang belum
mengetahui kekurangannya. Apabila keadaan setelah hasil tes dianalisatidak seperti yang
diharapkan dalam kurva normal, maka tentu ada problem dengan soal tesnya.
Diantara penyebab tidak maksimalnya pembelajaran yang bisa dilihat melalui penilaian
adalah:
1. metode tidak sesuai engan tujuan.
2. adanya masalah dalam pelaksanaan.
3. metode penilaian tidak sesuai.
4. rumusan tujuan tidak realistis
Contoh: penetapan kriteria ketuntasan indikator pada beberapa mata pelajaran:
Mata pelajaran
: Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
Kelas/Semester
: IV/1.
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Mempraktikka
Dasar
Mempraktikkan
n gerak dasar
gerak dasar
dengan kontrol
ke dalam
dalam
yang meningkat.
permainan
permainan bola
sederhana dan
kecil sederhana
olahraga serta
dengan
nilai-nilai yang
peraturan yang
terkandung
dimodifikasi,
didalamnya
serta nilai
Indikator
Melempar bola
Menangkap bola
Ketuntasan
85%
85%
dengan kontrol
yang meningkat.
Memukul bola
80%
dengan tongkat
Memintas dan
80%
kerjasama tim,
menangkap bola
sportivitas, dan
dengan konsisten
Mengembalikan
kejujuran**)
Kriteria
80%
bola dengan cepat
dan akurat
Memilih jenis
80%
lemparan dan
pukulan untuk
menyulitkan
lawan
Memperkirakan
kemampuan
berlari untuk
mencetak angka
80%
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator
Memilih tempat
Kriteria
Ketuntasan
80%
berdiri saat
menjadi regu
penjaga untuk
menyulitkan regu
pemukul
Bermain kasti
75%
dengan
menerapkan
kerjasama team
Menerapkan
75%
peraturan
permainan
Mengetahui
75%
manfaat setiap
aktivitas terhadap
tubuh
Mata pelajaran
: IPS
Kelas / Semester
:I/1
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Memahami
Mengidentifi -
identi-
kasi identitas
menyebutkan identitas
tas diri dan
diri , keluarga ,
diri secara lisan di
kelu-
dan
depan teman-
arga , serta
kerabat.
temannya.
sikap
Indikator*
Kriteria
Ketuntasa
Peserta didik dapat
n
90%
90 %
Peserta didik dapat
saling
menyebutkan sebutan
menghormati
anggota keluarga inti .
90 %
dalam
Peserta didik dapat
kemajemukan
menyebutkan nama-
keluarga .
nama anggota
85
keluarga inti .
Peserta didik dapat
menyebutkan sebutan
kerabat dalam
keluarga .
Mata pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas / Semester
: III / 2
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator*
Kriteria
Ketuntasa
n
Menulis
Menulis
Mengungkapkan
puisi ber-
menyebutkan ciri – ciri
pikiran,perasaan
dasarkan
kalimat dalam puisi.
dan informasi
gambar
dalam karangan
dengan
menyebutkan ketentuan
sederhana dan
ilihan kata
menulis puisi.
puisi.
yang
menarik
Peserta didik dapat
Peserta didik dapat
Peserta didik dapat
80 %
75 %
70 %
menulis puisi dengan
benar .
80 %
Peserta didik dapat
membacakan puisi
dengan .
Peserta didik dapat
menangkap isi puisi
yang didengar
Mata Pelajaran
: Matematika
70
Kelas / Semester
: II / 1
SK
Menggunakan
KD
Menggunakan
pengukuran
alat ukur
menyebutkan macam –
waktu,panjang,da
tidak baku
macam alat ukur
n berat dalam
dan baku
panjang tidak baku
pemecahan
(cm,m) yang
dalam kehidupan
masalah .
sering
sehari-hari
digunakan .
(jengkal,depa,langkah,k
Indikator
Peserta didik
KK
65%
65%
aki dll)
Peserta didik dapat
menggunakan alat ukur
tidak baku
65%
(jengkal,depa,pecak
(panjang telapak kaki)
langkah kaki dll)
Peserta didik
60%
menyebutkan alat ukur
baku cm , m yang biasa
digunakan dalam
kehidupan sehari –
hari .
Peserta didik dapat
menggunakan alat ukur
baku untuk mengukur
panjang suatu benda.
Peserta didik dapat
menarik kesimpulan
bahwa pengukuran
dengan alat ukur tidak
baku hasilnya berbeda.
60%
Contoh:
pemetaan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, kriteria
ketuntasan dan Aspek yang terdapat pada raport pada beberapa mata pelajaran (pada
raport).
Mata pelajaran
: Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
Kelas/Semester
: IV/1.
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Mempraktikka
Dasar
Mempraktikkan
n gerak dasar
gerak dasar
dengan kontrol
uan gerak
ke dalam
dalam
yang meningkat.
dasar
permainan
permainan bola
sederhana dan
kecil sederhana
olahraga serta
dengan
nilai-nilai yang
peraturan yang
terkandung
dimodifikasi,
didalamnya
serta nilai
kerjasama tim,
sportivitas, dan
kejujuran**)
Indikator
Melempar bola
Menangkap
Kriteria
Aspek
Ketuntasan
85%
Kemamp
85%
Kemamp
bola dengan
uan gerak
kontrol yang
dasar
meningkat.
Memukul bola
80%
dengan tongkat
Memintas dan
uan gerak
80%
menangkap bola
dengan konsisten
Mengembalikan
dasar
Kemamp
uan gerak
80%
bola dengan
cepat dan akurat
Memilih jenis
Kemamp
dasar
Kemamp
uan gerak
80%
dasar
Kemamp
lemparan dan
uan gerak
pukulan untuk
dasar
menyulitkan
lawan
Memperkirakan
80%
Kemamp
kemampuan
uan gerak
berlari untuk
dasar
mencetak angka
Memilih tempat
80%
Kemamp
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Kriteria
Indikator
Aspek
Ketuntasan
berdiri saat
uan gerak
menjadi regu
dasar
penjaga untuk
menyulitkan
regu pemukul
Bermain kasti
75%
Kemamp
dengan
uan gerak
menerapkan
dasar
kerjasama team
Menerapkan
75%
Sikap
75%
Kebugara
peraturan
permainan
Mengetahui
manfaat setiap
n dan
aktivitas
kesehatan
terhadap tubuh
Mata pelajaran
: IPS
Kelas / Semester
:I/1
Standar
Kompetensi
Indikator*
Kompetensi
Memahami
Dasar
Mengidenti
identi-
fi
didik dapat
tas diri dan
kasi identi-
menyebutkan
kelu-
tas diri ,
identitas diri
arga , serta
keluarga ,
secara lisan
sikap
dan
di depan
an
saling
kerabat.
teman-
Konsep
menghormat
i dalam
kemajemuka
Peserta
temannya.
Peserta
didik dapat
Kriteria
Aspek
Ketuntasan
90%
Penguasa
an konsep
90 %
Penguasa
90 %
Penguasa
an konsep
Standar
Kompetensi
Kompetensi
n keluarga .
Dasar
Indikator*
Kriteria
menyebutkan
Ketuntasan
85 %
Aspek
sebutan
Penguasa
anggota
an
keluarga
Konsep
inti .
Peserta
didik dapat
menyebutkan
nama-nama
anggota
keluarga
inti .
Peserta
didik dapat
menyebutkan
sebutan
kerabat
dalam
keluarga .
Mata pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas / Semester
: III / 2
Standar
Kompeten
Indikator
Kriteria
Kompetensi
si Dasar
*
Ketuntasa
Menulis
Menulis
Peserta
Mengungkapk
puisi ber-
didik
an
dasarkan
dapat
pikiran,perasa
gambar
menyebut
an dan
dengan
kan ciri –
Aspek
an
80 %
Berbicara
75 %
Berbicara
informasi
ilihan kata
ciri
dalam
yang
kalimat
karangan
menarik
dalam
sederhana dan
puisi.
puisi.
70 %
Menulis
80 %
Bebicara
70 %
Mendengark
Peserta
didik
dapat
menyebut
kan
ketentuan
menulis
puisi.
Peserta
didik
dapat
menulis
puisi
dengan
benar.
Peserta
didik
dapat
membaca
kan puisi
dengan.
Peserta
didik
dapat
menangka
p isi puisi
yang
an
didengar
Contoh: pemetaan Standara Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, Kriteria Ketuntasa,
Aspek, dan Teknik Penilaian pada beberapa mata pelajaran.
Mata Pelajaran
: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Kelas / Semester
: IV/1.
KK
85% Kemam
tikkan gerak dasar
ak-
bola dengan
puan
ke dalam
tikkan
kontrol yang
gerak
permainan
gerak
meningkat.
dasar
sederhana dan
dasar
olahraga serta
dalam
nilai-nilai yang
permain
terkan-dung
an bola
didalam-nya
kecil
sederha
na
85% Kemam
Menangkap
puan
bola dengan
gerak
kontrol yang
dasar
meningkat.
Memukul
dengan
peratura
80% Kemam
bola dengan
puan
tongkat
gerak
n yang Memintas
dasar
80% Kemam
dimodif
dan
puan
i-kasi,
menangkap
gerak
serta
bola dengan
dasar
nilai
konsisten
kerjasa
ma tim,
80% Kemam
Mengembali
puan
kan bola
gerak
Portofolio
Mempr Melempar
Sikap
Dasar
Aspek
Produk
Indikator
Unjuk
Memprak-
ensi
-
kerja
Kompetensi
Tes
Standar
Teknik Penilaian
Kompet
v
-
-
v
-
v
-
-
v
-
v
-
-
v
-
V
-
-
v
-
V
-
-
-
, dan
KK
Portofolio
sportivitas dengan
Sikap
Dasar
Aspek
Produk
Indikator
Unjuk
ensi
-
V
-
-
-
-
V
-
-
-
-
V
-
-
-
-
V
-
v
-
kerja
Kompetensi
Tes
Standar
Teknik Penilaian
Kompet
dasar
cepat dan
kejujuran akurat
Memilih
*)
jenis
80% Kemam
puan
lemparan
gerak
dan pukulan
dasar
untuk
menyulitkan
lawan
80% Kemam
Memperkira
puan
kan
gerak
kemampuan
dasar
berlari
untuk
mencetak
angka
Memilih
80% Kemam
tempat
puan
berdiri saat
gerak
menjadi
dasar
regu
penjaga
untuk
menyulitkan
regu
pemukul
Bermain
75% Kemam
Produk
Sikap
Portofolio
75% Sikap
-
V
-
v
-
75% Kebugar
v
-
-
-
-
Sikap
Portofolio
Indikator
Aspek
Dasar
kasti dengan
KK
kerja
ensi
Kompetensi
Tes
Standar
Unjuk
Teknik Penilaian
Kompet
puan
menerapkan
gerak
kerjasama
dasar
team
Menerapkan
peraturan
permainan
Mengetahui
an dan
manfaat
kesehata
setiap
n
aktivitas
terhadap
tubuh
KK = Kriteria Ketuntasan
Mata Pelajaran
:IPS
Kelas / Semester
: I/1
Indikator
Peserta
Aspek
KK
90%
Memaham
Mengidentifi
Penguas
i identitas
kasi identitas
didik dapat
aan
diri dan
diri ,
menyebutk
konsep
keluarga ,
keluarga ,
an identitas
V
Unjuk
Dasar
Produk
si
Kompetensi
kerja
Kompeten
Teknik Penilaian
Tertulis
Standar
serta sikap
dan kerabat
diri secara
saling
lisan di
menghorm
depan
ati dalam
teman-
kemajemu
temannya.
kan
keluarga .
90%
Peserta
Penguas
didik dapat
aan
menyebutk
Konsep
V
an sebutan
anggota
keluarga
90%
inti .
Peserta
Penguas
didik dapat
aan
menyebutk
konsep
V
an namanama
anggota
85%
keluarga
inti .
Peserta
v
Penguas
didik dapat
aan
menyebutk
Konsep
an sebutan
kerabat
dalam
keluarga .
Portofolio
KK
Sikap
Aspek
Unjuk
Indikator
Dasar
Produk
si
Kompetensi
kerja
Kompeten
Teknik Penilaian
Tertulis
Standar
KK = Kriteria Ketuntasan
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas / Semester
: II / 1
No
SK
KD
Indikator
KK
Aspek
Teh
nik
Pen
ilaia
1
Menggunakan
Menggunakan
pengukuran
alat ukur
Peserta didik
menyebutkan macam –
waktu,panjang,dan tidak baku
macam alat ukur
berat dalam
dan baku
panjang tidak baku
pemecahan
(cm,m) yang
dalam kehidupan
masalah .
sering
sehari-hari
digunakan .
(jengkal,depa,langkah,k
aki dll)
Peserta didik dapat
menggunakan alat ukur
n
65% Pemahaman Tet
Konsep
ulis
65% Penalaran
dan
Unj
Komunikasi uk
tidak baku
Ker
(jengkal,depa,pecak
ja
(panjang telapak kaki)
langkah kaki dll)
Peserta didik
65% Pemahaman
Konsep
menyebutkan alat ukur
baku cm , m yang biasa
Tert
digunakan dalam
ulis
kehidupan sehari –
hari .
Peserta didik dapat
menggunakan alat ukur
60% Pemecahan
masalah
No
SK
KD
Indikator
KK
Aspek
Teh
nik
Pen
ilaia
n
Unj
baku untuk mengukur
panjang suatu benda.
60% Pemecahan
Peserta didik dapat
masalah
menarik kesimpulan
uk
Ker
ja
bahwa pengukuran
dengan alat ukur tidak
baku hasilnya berbeda.
Tert
ulis
KK = Kriteria Ketuntasan
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester
: IV / 1
N
SK
KD
Indikator
KK
Aspek
o
1
Tehnik
Penilaia
Memaham
Mendeskripsika
Mengadakan
65
i daur
n daur hidup
pengamatan tahapan %
hidup
beberapa hewan
kehidupan kupu-
beragam
di lingkungan
kpup. Kecoa dan
jenis
sekitar ,
nyamuk.
makhluk
misalnya kecoa ,
hidup .
kupu-kupu dan
urutan daur hidup
70
kucing.
hewan. Misalnya :
%
Menyebutkan
kupu-kupu ,
nyamuk dan kecoa
secara lengkap dan
Kinerja
n
Unjuk
Ilmiah
Kerja
Penguasaa
Tertulis
n Konsep
N
SK
KD
Indikator
KK
Aspek
o
Tehnik
Penilaia
jelas.
Penguasaa
Mendeskripsikan
n
Tertulis
n Konsep
metamorfisis
65
sempurna dan
%
metamorfosis tidak
sempurna.
Melaporkan hasil
Kinerja
Unjuk
Ilmiah
Kerja
Penguasan
Tertulis
pengamatan
terhadap daur hidup
60
pada kambing dan
%
kucing.
KOnsep
Menyimpulkan
bahwa tidak semua
hewan mengalami
65
perubahan dalam
%
hidupnya
(metamorfosis)
berdasarkan
pengamatan.
3. Contoh Alat dan Penskoran dalam Penilaian
Alat-alat penilaian yang digunakan guru dalam proses penilaian di sekolah dapat
berupa alat penilaian standar dan alat penilaian buatan guru sendiri. Sebagian aliran perilaku
berpendapat bahwa peralatan diperlukan bukan sebai alat penyaji, tetapi untuk penguat saja.
Kecuali itu juga diajukan bahwa untuk tujuan tertentu, peralatan dapat dan perlu
menggantikan peranan guru.
Alat penilaian standar bersumber dari pemerintah atau lembaga pembuat alat-alat
penilaian, sedangkan penilaian guru bersumber dari guru di sekolah. Sebuah alat penilaian
yang sudah distandarisasikan sudah dapat disebut sebagai alat penilaian standar, biasanya
dilengkapi dengan sebuah manual. Manual ini memuat keterangan-keterangan atau petunjukpetunjuk yang diperlukan dalam menjelaskan pelaksanaan, penskoran dan mengadakan
interpretasi. Baik alat penilaian standar maupun buatan guru, keduanya memiliki kegunaan
yang besar dalam penilaian proses dan hasil belajar siswa di sekolah. Keunggulan alat
penilaian standar adalah teruji keautentikannya, namun terkadang tidak diaplikasikan secara
sepenuhnya karena keadaan sekolah yang beraneka ragam, oleh karenanya alat penilaian
buatan guru dianggap lebih sesuai yang dalam pembuatannya terjun langsung kelapangan.
Secara umum alat dalam penilaian hasil belajar dibagi menjadi dua kriteria, yaitu penilaian
berbasis tes dan penilaian non tes. Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan
mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan
bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran. Meskipun demikian,
terkadang tes dapat digunakan untuk mengukur atau menilai hasil belajar bidang afektif dan
psikomotorik. Ada dua jenis tes, yakni tes uraian dan tes objektif.
1. Tes uraian
Tes uraian merupakan alat penilaian yang paling kuat. Secara umum tes ini berupa
pertanyaan yang menuntut siswa untuk menjawabnya dalam bentuk penguraian,
menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan, memberi alasan, dan menuntut untuk
menjawab pertanyaan dengan menggunakan kata-kata dan bahasa sendiri. Dengan demikian
tes ini bisa menjadi sebagai tolak ukur kemampuan siswa dibidang kognitif.
Model penilaian ini dapat dilaksanakan selama proses pembelajaran, ulangan harian, ulangan
tengah semester, atau ulangan kenaikann kelas.
Aspek : Mendengarkan
Standart Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
Memahami siaran atau Menanggapi siaran atau Menuliskan isi siaran berita
certa yang disampaikan informasi dari media dalam
beberapa
kalimat
secara langsung / tidak elektronik (berita).
dengan urutan yang runtut
langsung
dan mudah dipahami.
Langkah:
1. Dengarkan rekaman siaran berita berikut dengan seksama.
2. Tulislah isi siaran berita tersebut dalam beberapa kalimat dengan memperhatikan
ketepatan isi, struktur kalimat, koherensi, ejaan dan tanda baca.
3. Bacakan hasil pekerjaan di depan kelas.
4. Format penilaian kelas
No
Nama.
Aspek yang dinilai
Struktur Koherensi
Ketepatan
.
isi
Skor
Nilai
Ejaan dan
kalimat
tanda
baca
1.
2.
3.
Ahmad 3
Bardi
4
Dst.
4
4
2
4
3
4
12
16
75
Keterangan:
1. Tidak tepat
2. Kurang tepat
3. Tepat
4. Sangat tepat
Skor perolehan
Nilai siswa : ----------------------------------------------------------------- x 100
Skor maksimum
12
Nilai Ahmad : --------- x 100 = 75
16
2. Tes pilihan ganda dan uraian
Model penilaian ini dilaksanakan setelah pembelajaran berlangsumg, ulangan harian, UTS,
atau UAS.
Aspek: Membaca
Standart kompetensi: Memahami berbagai teks bacaan non sastra dengan berbagai teknik
membaca.
Kompetensi dasar: Mengidentifikasi ide pokok teks non sastra dari berbagai sumber melalui
teknik membaca ekstensif.
Indikator:
1. Mengidentifikasi ide pokok tiap paragraf.
2. Menuliskan kembali isi bacaan secara ringkas dalam beberapa kalimat.
Petunjuk: Bacalah teks bacaan berikut dengan seksama.
Perkembangan teknologi dewasa ini sangat pesat. Hal ini ditandai oleh banyaknya barang
elektronik yang beredar di masyarakat. Pemunculan barabg tersebut sudah sampai dikalangan
masyarakat menengah ke bawah. Ada yang dikategorikan barang mewah, ada pula yang
dikategorikan bukan barang mewah.
Soal.
1. Ide pokok paragraf pertama adalah ...
A. Pesatnya perkembangan teknologi saat ini.
B. Banyaknya peredaran barang elektronik.
C. Pemunculan barang elektronik di masyarakat.
D. Banyaknya barang mewah yang beredar.
E. Perkembangan barang elektronik yang mewah.
2.Tulislah isi bacaan secara ringkas dalam beberapa kalimat dengan memperhatikan...
Ketepatan isi.
Struktur kalimat.
koherensi.
Ejaan dan tanda baca.
Format Penilaian Karangan (Soal no. 2)
No
Nama
Ketepatan
isi
1
2
3
Aspek yang dinilai
Struktur Koherensi
kalimat
Skor
Nilai
Ejaan
&tanda
baca
Budi
Parman
3. Penilaian non test
Penilaian non test adalah penilaian dengan tanpa menggunakan test, namun bisa
dengan menggunakan pengamatan, atau penelitian, bahkan mencari referensi dari teman
objek.
Contoh penilaian ini adalah dalam aspek sikap
No Nama
Perilaku
Skor Nilai Ket.
1
2
3
Mendengarkan Mengerjakan Membacakan
berita
tugas
hasil
pekerjaan
Amar
5
5
5
Ma’ruf 4
5
4
Munkar 3
2
2
Menghargai
teman
5
4
3
20
17
10
100
85
50
a. kolom perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria.
1. 1 = sangat kurang.
2. 2 = kurang
3. 3 = Cukup
4. 4 = Baik
5. 5 = Sangat Baik
b. keterangan juga diisi dengan kriteria.
4. Interpretasi Hasil Penilaian dalam Menetapkan Ketuntasan Belajar
Penilaian dilakukan untuk menentukan apakah peserta didik telah berhasil menguasai
suatu kompetensi mengacu ke indikator. Penilaian dilakukan pada waktu pembelajaran atau
setelah pembelajaran berlangsung. Sebuah indikator dapat dijaring dengan beberapa
soal/tugas. Kriteria ketuntasan belajar setiap indikator dalam suatu kompetensi dasar (KD)
ditetapkan antara 0% – 100%.Kriteria ideal untuk masing-masing indikator lebih besar dari
60%. Namun sekolah dapat menetapkan kriteria atau tingkat pencapaian indikator,
apakah50%, 60% atau 70%. Penetapan itu disesuaikan dengan kondisi sekolah, seperti
tingkat kemampuan akademis peserta didik, kompleksitas indikator dan daya dukung guru
serta ketersediaan sarana dan prasarana. Namun, kualitas sekolah akan dinilai oleh pihak luar
secara berkala, misalnya melalui ujian nasional. Hasil penilaian ini akan menunjukkan
peringkat suatu sekolah dibandingkan dengan sekolah lain (benchmarking). Melalui
pemeringkatan ini diharapkan sekolah terpacu untuk meningkatkan kualitasnya, dalam hal ini
meningkatkan kriteria pencapaian indikator semakin mendekati 100%.
Apabila nilai peserta didik untuk indikator pencapaian sama atau lebih besar dari
kriteria ketuntasan, dapat dikatakan bahwa peserta didik itu telah menuntaskan indikator itu.
A
B
C-
Apabila semua indikator telah tuntas, dapat dikatakan peserta didik telah menguasai KD
bersangkutan. Dengan demikian, peserta didik dapat diinterpretasikan telah menguasai SK
dan mata pelajaran. Apabila jumlah indikator dari suatu KD yang telah tuntas lebih dari 50%,
peserta didik dapat mempelajari KD berikutnya dengan mengikuti remedial untuk indikator
yang belum tuntas. Sebaliknya, apabila nilai indikator dari suatu KD lebih kecil dari kriteria
ketuntasan, dapat dikatakan peserta didik itu belum menuntaskan indikator itu. Apabila
jumlah indikator dari suatu KD yang belum tuntas sama atau lebih dari 50%, peserta didik
belum dapat mempelajari KD berikutnya.
Contoh penghitungan nilai kompetensi dasar dan ketuntasan belajar pada suatu mata
pelajaran.
Kompetensi Dasar
Indikator
Ketuntasan
didik
60
Tuntas
dan lemeng terhadap persebaran gunung api, 60%
59
Tidak
gempa bumi dan pembentukan relief 50%
59
Tuntas
Ketuntasan
1. Menganalisis keterkaitan teori tektonik 60%
dinamika
Nilai
peserta
Menganalisis
kecenderungan
perubahan
Kriteria
litosfer muka bumi
Tuntas
dan pedosfer serta 2. Mengidentifikasi ciri bentang lahan
dampaknya terhadap sebagai akibat proses pengikisan dan
kehidupan
dimuka pengendapan
bumi
3. Mengidentifikasi degradasi lahan dan
Menganalisis
dampaknya terhadap kehidupan
1. Mengidentifikasi ciri-ciri
lapisan 60%
61
Tuntas
70%
80
Tuntas
dampaknya terhadap
2. Menganalisis unsur-unsur cuaca 60%
90
Tuntas
kehidupan di muka
dan iklim (penyinaran, suhu, angin,
bumi
kelembaban, awan, curah hujan)
atmosfer
dan atmosfer dan pemanfaatannya
3. Mengklasifikasikan berbagai tipe iklim
Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa nilai indikator pada kompetensi dasar 1 cenderung
60. Jadi nilai kompetensi dasar 1 adalah 60 atau 6. Nilai indikator pada kompetensi dasar ke2
bervariasi, sehingga dihitung nilai rata-rata indikator. Jadi nilai kompetensi dasar ke 2 :
Pada kompetensi dasar 1, indicator ke- 2 belum tuntas. Jadi peserta didik perlu mengikuti
remedial untuk indicator tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari serangkaian uraian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa salah satu upaya
dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar sebagai bagian dari peningkatan kualitas
pendididkan dapat dilakukan melalui sistem penilaian. Penilaian kelas digunakan untuk dapat
menentukan suatu nilai atau harga suatu objek dengan menggunakan ukuran atau kriteria.
Perumusan indikator atas SK dan KD oleh guru harus memperrtimbangkan keadaan sekolah dan
peserta didik, inilah yang menjadikan karakteristik utama KTSP.
Berbagai alat penilaian, diantaranya adalah test dan non test. Pemilihan metode ini juga
mempengaruhi bagaimana dalam memberikan skor kepada para siswa.
B. Saran
Sebagai seorang guru maupun calon guru sebaiknya lebih memperhatikan teknik-teknik
dalam penilaian seperti penilaian unjuk kerja, penilaian sikap, penilaian tertulis, penilaian
proyek, penilaian produk, penilaian portofolio dan penilaian diri. Agar nantinya proses belajar
mengajar yang berlangsung di kelas dapat berjalan dengan baik serta dapat melihat bagaimana
perkembangan hasil belajar peserta didiknya sehingga nantinya seorang guru akan lebih
mengetahui langkah apa yang harus diambil untuk mengatasi siswanya berdasarkan kemampuan
yang di peoleh dari proses belajarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Efendi,M,Burhan.2011. Penilaian Kelas, Kriteria Acuan PAN dan PAP.
http://bnproduction.wordpress.com/2011/11/30/makalah-evaluasi-pembelajaranpenilaian-kelas-kriteria-acuan-pan-dan-pap/. Diunduh pada 01 Maret 2014.
Mulyani, Purwanti Suprih.2009.Langkah-langkah Pelaksanaan Penilaian.
http://sd2tamanrejo.blogspot.com/2009/10/langkah-langkah-pelaksanaan-penilaian.html.
Diunduh pada 26 Februari 2014.
Rahma Aulia.2010 .Langkah-langkah Pelaksanaan Penilaian.
http://rahma-aulia-sejarah.blogspot.com/2010/09/langkah-pelaksanaan-penilaianproses.html. Diunduh pada 26 Februari 2014.
Susilo,Edy.2012.Langkah-langkah Pelaksanaan Penilaian.
http://sd1argamakmur.blogspot.com/2012/01/langkah-langkah-pelaksanaanpenilaian_17.html. Diunduh pada 26 Februari 2014