Pertemuan ke 10 (SINAR X)
FISIKA MODERN
Sub Tema Pertemuan Ke 10 • Perangkat sinar x
- Produksi Bremsstrahlung
SINAR X
- Spektrum sinar x karakteristik
- Relasi Moseley Nurun Nayiroh, M.Si
- Absorbsi sinar x
- Fluoresensi sinar x
Perangkat Sinar x
- Sinar x yang ditemukan oleh Willhelm Roentgen pada A (anoda)=target
Radiasi foton sinar x tahun 1985, adalah foton berenergi tinggi (1 100 keV) K (katoda) dengan panjang gelombang berorde 1 A .
- Sinar x biasanya diproduksi dengan cara
Elemen pemanas katoda memberondong target dengan seberkas elektron berenergi tinggi.
- Energi kinetik elektron elektron di katoda dapat
A K diabaikan, sehingga ketika mengenai target, elektron (elektron yang dipercepat) Berkas elektron elektron tersebut akan memiliki energi kinetik K=eV.
Tegangan akselerasi (V ≈10 kV Ketika terjadi transisi elektron dari tingkat energi tinggi ke yang lebih rendah, maka dipancarkan Produksi sinar x foton sinar x
- Ada dua tipe kejadian yang terjadi di dalam proses
sinar x K α menghasilkan foton sinar x yaitu,
- – Sinar x Bremsstrahlung n =2 i M – Sinar x karakteristik. Dimana interaksi itu terjadi saat elektron proyektil menumbuk target.
L n =1 f
sinar x L
α + K
sinar x K
β Sinar x Bremsstrahlung
- Sinar x Bremstrahlung terjadi ketika elektron dengan energi kinetik berinteraksi dengan medan energi pada inti atom . Karena inti atom ini mempunyai energi (+) dan elektron mempunyai • energi ( ), maka terjadi hubungan tarik menarik antara inti atom dengan elektron.
- Ketika elektron ini cukup dekat dengan inti atom dan inti atom mempunyai medan energi yang cukup besar untuk ditembus oleh elektron proyektil, maka medan energi pada inti atom ini akan melambatkan gerak dari elektron proyektil. Melambatnya gerak dari elektron proyektil ini akan mengakibatkan • elektron proyektil kehilangan energi dan berubah arah. Energi yang hilang dari elektron proyektil ini dikenal dengan •
→ Sinar x Bremsstrahlung
tinggi dengan beberapa harga tegangan tinggi. Spektrum sinar x bremstrahlung untuk tegangan V3 > V2 > V1. Sinar X Karakteristik
- Sinar X karakteristik terjadi ketika elektron proyektil dengan energi
kinetik yang tinggi berinterkasi dengan elektron dari tiap tiap kulit atom.
Elektron proyektil ini harus mempunyai energi kinetik yang cukup • tinggi untuk melepaskan elektron pada kulit atom tertentu dari orbitnya.
- Saat elektron dari kulit atom ini terlepas dari orbitnya maka akan Nilai λ secara matematik min terjadi transisi dari orbit luar ke orbit yang lebih dalam. dapat ditentukan sebagai barikut:
- Energi yang dilepaskan saat terjadi transisi ini dikenal dengan foton Proses bremsstrahlung akan sinar X karakteristik. menghasilakan radiasi dengan
Energi photon sinar X karakteristik ini bergantung pada besarnya • spektrum kontinyu yang memiliki energi elektron proyektil yang digunakan untuk melepaskan elektron frekuensi atau gelombang yang dari kulit atom tertentu dan bergantung pada selisih energi ikat dari bergantung pada tegangan akselerasi elektron transisi dengan energi ikat elektron yang terlepas tersebut.
- Sebagai contoh: apabila sinar x ini timbul akibat transisi elektron dari kulit L ke kulit K (n=1) maka sinar x ini akan memiliki energi E = E – E . Garis L K spektrum sinar x tersebut lazim dinamai K , sehingga α panjang gelombangnya sering disebut λ . Kα
- Nama nama garis spektrum lainnya adalah K (untuk β transisi dari kulit M ke kulit K), K (untuk transisi dari ϒ kulit N ke kulit K), dan seterusnya.
- Jika transisi itu terjadi dari tingkat tingkat energi yang lebih tinggi ke kulit L, maka nama nama untuk garis garis spektrum sinar x yang dihasilkannya adalah L α ,L , L , .... dst., untuk transisi yang terjadi masing β ϒ Sinar X Karakteristik
masing dari kulit M, N, O, ...., dst Spektrum Sinar X karakteristik
- Ketika spektrum suatu atom berelektron banyak dieksitasi oleh elektron proyektil, maka akan terlihat latar belakang bremstrahlung yang kontinu dengan panjang
Kulit N (n=3) gelombang minimum, sprektrum bremstrahlung ini
M M β α tentulah bersama sama dengan spektrum sinar x
Kulit M karakteristik yaitu garis tajam yang dinyatakan oleh Kα,
(n=3) L γ Kβ,... dan seterusnya .
L Deret M β L α
- Setiap garis garis sinar x karakteristik, ternyata
Kulit L mengandung sejumlah garis garis yang sangat
(n=2) K β K γ berdekatan, splitting ini sebagai hasil dari splitting struktur halus dari tingkat tingkat energi atom.
K α Deret L Kulit K (n=1)
Deret K bremsstrahlung. Sinar x karakteristik K dan K yang tumpang tindih di dalam spektrum α β Absorbsi Sinar X
Ketika sinar X melewati suatu material, beberapa dari foton akan • berinteraksi dengan atom atom material. Hal ini mengakibatkan foton akan terserap keluar dari berkas sinar.
- Interaksi yang paling bertanggung jawab terhadap pengurangan intensitas berkas foton adalah efek fotolistrik, hamburan Compton, dan produksi pasangan. Untuk menghasilkan produksi pasangan dibutuhkan energi lebih • dari 1000 keV, sedangkan sinar x mempunya energi 1 100 keV sehingga sinar x tidak sanggup memproduksi pasangan.
- Dari sini terlihat bahwa intensitas sinar x hanya terserap oleh bergantung pada jenis bahan anoda yang digunakan besarnya tegangan tinggi yang digunakan, tetapi ia hanya Nilai lntensitas sinar x karakteristik ini tidak bergantung pada adanya efek fotolistrik dan hamburan Compton.
- Dalam pembahasan di atas, dianggap bahwa elektron
material setebal x diberikan oleh persamaan: μx elektron foto dihasilkan oleh sinar x yang berasal dari I = I e suatu sumber dari luar.
Dimana I = intensitas berkas yang datang, μ = koefisien absorbsi
- Akan tetapi ada kemungkinan sinar x yang dipancarkan dari material.
oleh karena terjadi transisi dalam suatu atom, akan
- Besaran μ bergantung pada atom atom sasaran dan energi sinar x
diserap oleh sebuah elektron dalam atom itu sendiri, hal Makin besar energi sinar x, koefisien absorbsi menurun, sebab • elektron foto atau hamburan compton sukar terjadi bila foton foton ini mengakibatkan elektron itu dipancarkan keluar atom. yang digunakan berenergi lebih tinggi
- Elektron elektron foto yang dihasilkan oleh proses
Penurunan μ ini kontinyu sampai energi sinar x persis sama dengan • seperti itu dinamakan elektron Auger. energi ikat dari salah satu elektron core
Fluoresensi Sinar x MANFAAT SINAR X
- Foton foton sinar x dapat digunakan untuk mengeksitasi
RADIOLOGI atau mengeluarkan elektron core.
NOMOR DALAM BIDANG ATOM
- Bila terjadi transisi dari keadaan eksitasi kembali ke
KESEHATAN LOGAM
keadaan dasar, atom akan menghasilkan foton foton sinar x tambahan; di mana foton foton sinar x tambahan memiliki energi yang lebih rendah dari pada energi sinar x yang datang mula mula.
SUSUNAN
INDUSTRI KRISTAL
Rumus sinar x k p
2 AK
17 10 x 2 f =
KRISTAL Na Na Cl a a
9 0,851 10 x f =
18 0,72244 10 x f =
3 18 34 19 3 = =
10 x
J.s 6,626 10 x J 1,6 10 x x
h E f = Hz , 7244 10 x
15 λ = λ c f = keV
9 0,447 10 x f = A
8 = =
E E =
10
17
3
15 m/s 10 x
10 x
Hz 10 x 2 m
λ hc E hf foton Energi = =
λ hc Energi hf x sinar = =
1 e V =
2
mv
3 E =
PENGUKURAN PANJANG GELOMBANG SINAR X
HENRY G. MOSELEY DETEKTOR KEBANGSAAN 1887 1915
INGGRIS K RUTHERFORD
θ θ θ HUBUNGAN PANJANG A
SPEKTRUM GELOMBANG DENGAN SINAR X KRISTAL NOMOR ATOM ATOM BOHR
Relasi Moseley Amati ilustrasi berikut !!
- Dalam tahun 1913 H. Moseley mendapatkan bahwa frekuensi f dari deret deret K dan L dari sinar X dapat dicocokkan dari hubungan: 1/2 f = A(Z Z ) di mana Z adalah nomor atom dari material sasaran dan A dan Z adalah konstanta dari transisi yang diamati.
- Untuk deret K diperoleh secara eksperimen bahwa Z = 1 dan harga A berubah sedikit bergantung pada transisi Kα, Kβ,..... yang diamati.
- Untuk deret L, Z = 7,4 dan juga ada sedikit perubahan A untuk garis garis Lα, Lβ , ...
- Persamaan di atas dapat diturunkan dari model tipe Bohr
RUMUS Model tipe Bohr
Gerak elektron
sinar x K α
seperti model gerak planet planet mengelilingi
- matahari
dalam tata surya
3
2 f = c R ( Z − 1 )
4 RUMUS RUMUS Model tipe Bohr Model tipe Bohr
Sinar x K β sinar x L
α
5
2
8
2 f = c R ( Z − 7 , 4 ) f = c R Z −
2 ( )
36
9
GRAFIK vs Z 9 f
f x
10 Hz
- Harga harga di atas cukup sesuai dengan apa yang didapatkan dalam percobaan dan digunakan dalam soal 0,95 soal yang menyangkut relasi Moseley.
- Meskipun teori Bohr dikembangkan untuk atom atom yang tidak berinteraksi dalam keadaan gas, tapi terlihat juga menghasilkan penjelasan mengenai perilaku atom atom dalam material padat di mana atom satu sama yang lain memiliki interaksi yang kuat.
α 0,5
Z
11
20 k
DATA MOSELEY DATA MOSELEY
Nomor Panjang Frekuensi Nomor Panjang Frekuensi f f
18
18 N0 Atom gelombang (x10 N0 Atom gelombang (x10
9
9
(Z) (A ) Hz) (x10 ) (Z) (A ) Hz) (x10 )
1 20 42,375
1 20 42,375 0,264
2 30 12,987
2 30 12,987 0,481
3 42 5,423
3 42 5,423 0,743
4 50 3,619
4 50 3,619 0,910
5 58 2,567
5 58 2,567 1,081 DATA MOSELEY
f N0
DATA MOSELEY
(Z) Energi
(keV) Frekuensi
(x10
18 Hz) (x10
9
)
1 25 0,64
2 30 1,04
3 35 1,60
4 40 2,16
5 45 2,89
f N0
f N0
Nomor Atom
(Z) Energi
(keV) Frekuensi
(x10
18 Hz) (x10
9
)
1 25 0,64 0,393
2 30 1,04 0,501
3 35 1,60 0,621
4 40 2,16 0,722
Nomor Atom
DATA MOSELEY
Nomor Atom
DATA MOSELEY
(Z) Energi
(keV) Frekuensi
(x10
18 Hz) (x10
9
)
1 25 6,06
2 30 8,94
3 35 12,25
4 40 16,04
5 45 20,48
f N0
5 45 20,48 2,223
Nomor Atom
(Z) Energi
(keV) Frekuensi
(x10
18 Hz) (x10
9
)
1 25 6,06 1,209
2 30 8,94 1,469
3 35 12,25 1,719
4 40 16,04 1,968
5 45 2,89 0,835
DATA MOSELEY
DATA MOSELEY
Nomor Atom
5 45 22,80 2,346
4 40 17,80 2,073
3 35 13,33 1,794
2 30 9,67 1,528
1 25 6,51 1,253
)
9
18 Hz) (x10
(x10
(keV) Frekuensi
f N0
Nomor Atom
f N0
18 Hz) (x10
5 45 22,80
4 40 17,80
3 35 13,33
2 30 9,67
1 25 6,51
)
9
(x10
(keV) Frekuensi
(Z) Energi
(Z) Energi