7 SI PI Noviyanti Alawiyah Hapzi Ali Sis

Sistem Informasi Rumah Sakit AN-NISA Tangerang

Noviyanti Alawiyah
55516120033

UNIVERSITAS MERCU BUANA
2017

1

ABSTRAK
Kini kita hidup dalam zaman modernisasi yang mana sangat bergantung pada teknologi,
sehingga teknologi menjadi salah satu kebutuhan manusia saat ini. Bisa dilihat dari
perkembangan sebuah handphone yang awalnya hanya sebagai alat komunikasi, sekarang sudah
bisa digunakan untuk mengambil foto, merekam video, mendengarkan musik, bermain game,
dan mengakses internet dalam hitungan detik. Begitu pesat perkembangan teknologi saat ini
sehingga mau tidak mau kita harus terlibat dalam perkembangan teknologi dan ilmu
pengetahuan, khususnya untuk kepentingan bangsa sendiri.
Menurut mantan Menteri dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional,
Armida Alisjahbana, kemajuan teknologi di Indonesia masih rendah. Meskipun banyak manfaat
yang dihasulkan dari teknologi, namun tak dapat dielakkan bahwa teknologi memiliki sisi

negative dimana tidak sedikit yang melakukan kejahatan dengan teknologi. Kemajuan teknologi
adalah sesuatu hal yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan, karena kemajuan teknologi akan
berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
Teknologi juga mempengaruhi perkembangan pasar, para produsen harus bisa
menyesuaikan diri dengan cepat sehingga dapat bertahan dalam persaingannya, seperti RS ANNISA Tangerang yang semula menggunakan pembukuan secara manual kini sudah 90%
kegiatannya menggunakan teknologi.

1

PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Akuntansi merupakan kegiatan untuk mencatat transaksi, mengolah transaksi,
menyajikan informasi yang dihasilkan kepada pihak yang bersangkutan. Kegiatan tersebut akan
berjalan dengan baik apabila didukung dengan sistem yang baik pula. Kini hampir di perusahaan
manapun menggunakan sistem untuk mendukung berjalannya kegiatan operasional perusahaan.
Dengan kata lain, sistem sangat dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan aktivitasnya.
Perusahaan harus memiliki sistem informasi yang baik guna memberikan informasi yang
baik, dapat dikatakan bahwa perusahaan dapat menciptakan keunggulan yang kompetitif melalui
sistem informasi yang dibangunnya. Namun sebenarnya meski keunggulan kompetitif tidak
hanya semata-mata diciptakan oleh sistem informasi tetapi juga bias diciptakan melalu produk

yang dihasilkan berkualitas dan harga terjangkau.
Dalam informasi yang dihasilkan terdapat data dimana data merupakan bahan baku suatu
informasi. Agar dapat menghasilkan suatu informasi maka perlu adanya pengolahan data. Data
yang baik dan dapat dipercaya apabila diolah dengan baik pula. Perusahaan dapat menggunakan
pengolahaan informasi apabila sudah dapat menerapkan pengolahaan data dengan baik, dimana
fasilitas dan sumber daya menjadi salah dua faktor pendukungnya.
Suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri karena saling berhubungan dengan sistem-sistem
lainnya. Suatu sistem memiliki subsistem yang lebih kecil. Sistem yang dibangun dan digunakan
oleh perusahaan dapat memberi pengaruh pada proses kegiatan perusahaan. Seperti halnya
akuntansi, jika perusahaan tersebut masih manual dengan proses yang cukup rumit akan
membutuhkan waktu yang relative lama ditambah dengan transaksi yang begitu banyak. Dengan
salah satu alasan ini perusahaan sangat membutuhkan sistem yang baik.
Sistem akan berjalan dengan baik apabila semua proses didukung dengan teknologi yang
tinggi, sumber daya yang berkualitas, dan yang paling penting adalah komitmen perusahaan.
Sistem juga memmberikan solusi dan memberikan nilai ekonomis yang nyata bagi perusahaan.
Masyarakat umum juga sudah banyak yang menggunakan sistem untuk bertransaksi karena
memang menghewat waktu dan juga tak perlu keluar untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
Namun interaksi teknologi informasi dan organisasi yang kompleks dan dipengaruhi oleh banyak
faktor mediasi termasuk struktur organisasi, proses bisnis, politik, budaya, lingkungan sekitar,
dan keputusan manajemen.


2

TINJAUAN PUSTAKA
Perusahaan
Menurut molengraaf, perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara
terus menerus untuk memperoleh penghasilan dengan cara memperdagangkan, menyerahkan
atau mengadakan perjanjian perdagangan. Namun menurut Undang-undang Nomor 3 Tahun
1992 tentang Wajib Daftar Perusahaan, perusahaan merupakan setiap bentuk usaha yang
menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap, terus menerus dan yang didirikan, berkerja
serta berkedudukan dalam wilayah Negara Republik Indonesia yang bertujuan memperoleh
keuntungan (laba).
Perlu diingat dari pengertian diatas bahwa tujuan dari perusahaan yaitu memperoleh
keuntungan. Hal ini menjadikan ada beberapa komponen yang harus ada agar perusahaan dapat
terus berjalan, salah satunya yaitu sistem beserta pengelolaannya.
Pihak-pihak yang berkaitan dengan perusahaan antara lain :
1.
2.
3.
4.

5.
6.

Manajemen perusahaan, yaitu orang yang mengelola perusahaan
Pembeli dan calon pembeli, yaitu pihak yang telah dan akan menggunakan produk kita
Pemasok, yaitu pihak yang akan menjual barang dan jasanya kepada perusahaan
Bank dan kreditur
Pemerintah
Pemilik dan pemegang saham

Sistem
Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan
tertentu. (wing wahyu Winarno, 2006). Sistem merupakan sekumpulan dari subsistem yang
saling berkaitan satu sama lain, yang berfungsi mengasilkan output. Sistem akan berinteraksi
dengan lingkungannya, sistem yang mampu berinteraksi dengan lingkungannya akan mampu
bertahan lama dan sebaliknya. Ada banyak sistem di sekitar kehidupan manusia, baik sistem
yang sudah ada di alam maupun yang diciptakan keduanya memiliki karakteristik yang sama
yaitu memiliki komponen.
Komponen yang baku pada sistem pada dasarnya sebagai berikut :
1.

2.
3.
4.

Input yang berfungsi untuk menerima masukan dari luar sistem
Proses yang berfungsi mengubah input menjadi output
Output berfungsi mengirimkan hasil olahan kepada pihak di luar sistem
Kontrol berfungsi untuk mengendalikan komponen lain agar berfungsi seperti yang
diharapakan
3

5. Batas sistem berfungsi untuk memisahkan sistem dengan lingkungannya

Informasi
Informasi merupakan data yang sudah diolah dan dapat berguna untuk pembuatan
keputusan. Dan data merupakan representasi suatu objek. Data yang belum diolah belum dapat
digunakan.
Kegiatan pengolahan data meliputi menghitungan secara aritmatika, secara statistika,
mengurutkan, mengkelompokkan, memilah-milah, dan mengabaika data yang tidak diperlukan.
Setelah data diolah menjadi informasi, sebenarnya dapat diolah lagi menjadi informasi yang

lebih berguna. Proses pengubahan informasi menjadi informasi yang baru dapat dilakukan
dengan pengolahan informasi. Perushaan dapat memanfaatkan pengolahan informasi apabila
sudah dapat menerapkan penglolahan data dengan baik. Meskipun demikian, seringkali fasilitas
pengolahan data dan pengolahan informasi tidak dapat dipisahkan.

Sistem Informasi Akuntansi
Suatu perusahaan biasanya tidak hanya memiliki satu sistem informasi saja namun memiliki
beberapa sistem yang masing-masing bermanfaat sesuai dengan fungsinya.
Sistem Informasi
Akuntansi
Produksi
Persediaan

Pemasaran

SDM

Fungsi
Mencatat dan mengolah data dan tarnsaksi
akuntansi

Mencatat dan mengolah data produksi
Mencatan dan pengolah data persediaan
(misalnya persediaan barang dagangan,
persediaan bahan baku, persediaan barang
dalam proses)
Mencatan dan mengolah data pemasaran,
meliputi data pelanggan, barang dan jasa yang
ditawarkan
Mencatat dan mengolah data karyawan dan
manajem perusahaan

Akan ada beberapa pengaruh yang dihasilkan oleh sistem terhadap perusahaan yaitu :
1. Pekerjaan administrasi dan klerikal dapat dikerjaan dengan lebih cepat dan akurat
2. Pembagian tugas dan tanggungjawab tidak dapat lagi dilakukan secara fisik
3. Struktur organisasi dalam perusahaan yang menerapkan sistem manual bersifat hirarkis
atau birokratis, pada sistem yang terkomputerisasi karyawan dapat mengerjakan beberapa
fungsi sekaligus dengan struktur organisasi yang lebih ringkas
4. Laporan dapat disajikan dengan cepat dan akurat dan dapat diakses dimanapun
4


PEMBAHASAN
Rumah sakit AN-NISA Tangerang berawal dari tempat praktik bersama dr. Anwar
Hasyim,SpOG dan dr. M.Arif Nasution,SpA, pada tanggal 4 Maret 1991 berdirilah Rumah
Bersalin AN-NISA dengan kapasitas 15 tempat tidur. Semakin berkembang dan pada tahun 2000
menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak. Perkembangan yang begitu pesat, maka pada tahun 2008
berubah menjadi Rumah Sakit Umum AN-NISA Tangerang dengan kapasitas 121 tempat tidur.
Pada tahun 2015 membangun 4 lantai dengan kapasitas tempat tidur, hingga pada tahun 2017
sudah terdapat kurang lebih 400 tempat tidur yang tersedia.
Dengan perkembangannya RS AN-NISA Tangerang tidak lupa juga untuk
mengembangkan sistem. Pada tahun 2014 RS AN-NISA Tangerang bekerja sama dengan
developer untuk membangun sistem yang terintegrasi. Dimana sistem tersebut memiliki fungsi
utamanya mencatat berbagai transaksi yang terjadi di dalamnya. Sistem tersebut diperlukan oleh
karyawan dengan rancangan untuk membatu pekerjaan karyawan menyelesaikan pekerjaannya
dengan mudah.
Dalam RS AN-NISA Tangerang terdapat 2 jenis pelayanan yaitu pelayanan rawat jalan
dan pelayanan rawat inap. Untuk rajwat jalan, pasien mendaftarkan diri pada bagian pendaftaran
jika pasien baru maka diharuskan mengisi data diri secara lengkap terlebih dahulu setelah itu
akan mendapatkan kartu pasien, namun untuk pasien lama maka hanya perlu menunjukkan kartu
pasien. Hal ini menjadi langkah awal untuk mengisian database pasien. Pada kartu pasien terdiri
dari nama pasien, nomor rekam medis, dan tanggal lahir. Namun pada sistem database pasien

terdapat nama pasien, nama penanggung, alamat, tanggal lahir, nomor yang dapat dihubungi.
Nama Pasien

Penanggung

Ahmad

Ardi

Tajudin
Riko
Nisa
Ahmad
Table 1 Database Pasien

Tanggal
Lahir
23-01-1993
12-12-2000
01-01-2005


Alamat
Perum
Karawaci
Jati Uwung
Pasar Kemis

No.Rekam
Medis
1134270

No. HP

2004563
2050098

0812xxxx
0856xxxx

0838xxxx


Pada sistem, bagian pendaftaran memanggil data dengan nomor rekam medis maka akan
muncul data lengkap dengan nomor rekam medis tersebut. Setelah didaftarkan, maka pasien
mendapat nomor antrian poli. Akan muncul database baru disini.
Nomor Antrian
R (nomor)
O (nomor)
I (nomor)
Table 2 Database Nomor Antrian Poliklinik

Poliklinik
Poli Gigi
Poli Obgyn
Poli Internis

5

Poliklinik
Poli Obgyn
Poli Gigi
Poli Internis
Table 3 Database Poliklinik

Nomor
Antrian
R2
I1

Nomor
RM
2050098
1134270

Nama
Pasien
Nisa
Ahmad

Nama Dokter
Dr. Herman Fikri,SpOG
Drg. Agusnidar
Dr. Maya Wuninggar,SpPD

Poliklinik
Poli Gigi
Poli
Internis

Nama Dokter

Id
Kunjungan
Drg. Agusnidar
0123589
Dr. Maya Wuninggar, 0123590
SpPD

Table 4 Pendaftaran Poliklinik
Pada poliklinik akan diproses dengan id kunjungan, disini aka nada dua indikasi yaitu
medis dan non medis. Untuk indikasi medis maka akan diarahkan ke rikjang/farmasi disana akan
melakukan tes an penebusan obat yang diminta oleh dokter yang menangani. Untuk indikasi non
medis maka berupa nominal yang harus dibayar oleh pasien. Ketika pemerikasaan
rikjang/farmasi selesai maka akan muncul id penjualan yang terdiri dari beberapa item. Setelah
melakukan rikjang/farmasi maka pasien diarahkan ke kasir. Kasir menggunakan id kunjungan
untuk memverifikasi data pasien beserta pemeriksaannya. Setelah itu kasir membuat id tagihan
dengan id kunjungan dimana terdapat beberapa id penjualan yang dihasilkan tadi. Maka akan
muncul berapa tagihan yang akan dibayarkan oleh pasien.

6

Alur Rawat Jalan
Medical

Pendaftaran

Poliklinik

Rikjang

Record

Kartu
Status
Kartu
Pasien
0123456

Kartu
Status

Rawat Inap

Penata Jasa

Kasir

7

Kartu
Status

Kartu
Pasien

Medical
Record

0123456

Pemeriksaan
dokter

Pendaftaran

Instalasi Rawat Inap

Rawat Jalan

Alur Rawat Inap

Kartu
Status

U.G.D

deposit

Night Audit

VK

Kasir

Labor
a
torium

ICU

Apotik

Penata Jasa

Radiolo
gi

Bedah

8

Secara tidak sadar bahwa pada perilaku tadi telah terjadi jurnal. Pada RS AN-NISA
Tangerang tidak hanya bagian akuntasi saja yang menjurnal namun semua yang
menggunakan sistem tersebut juga ikut menjurnal transaksi.
Pada saat pendaftaran mendaftarkan pasien, maka akan terjadi transaksi otomatis
Dr

Piutang Pendapatan

180.000,-

Cr

Pendapatan Registrasi

30.000,-

Pendapatan Jasa

150.000,-

Dr

Biaya Jasmed

Cr

Hutang Jasa Medis + Pph 21

85.000,85.000,-

Pada saat pasien melakukan pemeriksaan penunjang
Dr

Piutang Pendapatan

Cr

Pendapatan Rikjang

Dr

HPP

Cr

Persediaan Medis

100.000,100.000,-

50.000,50.000,-

Pada saat pasien melakukan transaksi di farmasi
Dr

Piutang Pendapatan

Cr

Pendapatan Item

Dr

HPP

Cr

Persediaan Medis

100.000,100.000,-

50.000,50.000,-

9

Pada saat dikasir dan melakukan pembayaran
Dr

Kas

Cr

Piutang Pendapatan

380.000,380.000,-

Untuk transaksi rawat inap hampir sama prosesnya namun dari pintu masuk yang
berbeda. Bisa dari rawat jalan, IGD, maupun VK. Namun transaksi yang terjadi akan lebih
kompleks dibandingkan dengan transaksi rawat jalan.
Pasien masuk ruang rawat dengan menggunakan gelang pasien dimana akan tertera 2
indentifikasi pasien yaitu nama pasien dan tanggal lahir pasien. Gelang berwarna pink untuk
pasien perempuan dan gelang warna biru untuk pasien laki-laki.
Seperti pada alur transaksi rawat inap, pasien diharuskan mendaftar kebagian
pendafatran rawat inap. Untuk pasien rawat inap sudah dipastikan memiliki kartu pasien.
Setelah itu petugas akan membooking kamar untuk pasien tersebut dengan hak kelasnya.
Pada saat pasien telah pindah pada ruang rawat makan pasien melakukan deposit (untuk
pasien umum) ke kasir. Pada tahap ini kasir masih menggunakan id kunjungan.
Proses dalam rawat inap hamper sama dengan rawat jalan hanya saja ditambah
dengan ruang perawatan dan visitase dokter. Untuk menverifikasi, kasir melakukan
penginputan data pemakaian pasien setiap harinya. Pada tahap ini menggunakan id tagihan
dimana semua pemakaian dan biaya lainnya sudah tertarik oleh sistem menjadi satu tagihan.
Dalam kondisi seperti ini aka nada penambahan item seperti barang yang meliputi
obat, jasa meliputi jasa dokter dan bidan, fasilitas meliputi kamar, registrasi, paket meliputi
segala tindakan operasi.
Sepeti rawat jalan, pada setiap transaksi rawat inap juga telah terjadi jurnal otomatis.
Pada saat pemakaian obat
Dr

Piutang Pendapatan

Cr

Pendapatan Item

100.000,100.000,-

10

Dr

HPP

Cr

Persediaan Medis

50.000,50.000,-

Pada saat visitase dokter
Dr

Piutang Pendapatan

Cr

Pendapatan Jasa

Dr

Biaya Jasmed

Cr

Hutang Jasa Medis + Pph 21

150.000,150.000,-

85.000,85.000,-

Pada saat melakukan pemerikasaan penunjang
Dr

Piutang Pendapatan

Cr

Pendapatan Item

Dr

HPP

Cr

Persediaan Medis

100.000,100.000,-

50.000,50.000,-

Pada saat pemakaian kamar (akan muncul setiap harinya selama pasien masih berada dalam
ruang perawatan)
Dr

Piutang Pendapatan

Cr

Pendapatan Fasilitas

400.000,400.000,-

Pada saat operasi
Dr

Piutang Pendapatan

1.500.000,-

Cr

Pendapatan Jasa

1.000.000,-

Cr

Pendapatan Item

500.000,-

11

Dr

Biaya Jasmed Paket

700.000,-

Cr

Hutang Jasa Medis + Pph 21 Paket

700.000,-

Pada saat pasien pulang maka akan muncul semua transaksi dari hari pertama masuk ruang
rawat hingga hari kepulangan.
Dr

Kas

Cr

Piutang Pendapatan

xxx
xxx

12

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada

sistem

seperti

ini,

dimana

siapapun

dapat

menggunakannya

maka

diberlakukannya hak akses sistem sesuai kebutuhan yang akan menghasilkan audit transaksi
yang terintegrasi. Dimana jika pada farmasi menghapus satu saja transaksi maka di kasir tetap
akan muncul dan juga sebaliknya. Dengan adanya hak akses seperti ini maka akan
memudahkan audit mengawasi transaki yang ada pada sistem. Sistem seperti ini juga sangat
efiensi waktu karena adanya jurnal otomatis. Dan segera dapat mengetahui pendapatan yang
akan diperoleh rumah saatn pada hari itu. Namun kelemahan sistem ini masih menggunakan
medical record manual. Dimana masih menggunakan banyak kertas, sepeti form kasir,
resume medis manual, kertas antrian.
Saran untuk kemajuan sistem, lebih terintegrasi dan dapat menggunakan E-Medical
Records. Dimana akan ada lebih banyak lagi menghemat kertas dan akan lebih efisien waktu
dalam pelayanan sehingga dapat menghasilkan pelayanan yang prima untuk pasien.

13

DAFTAR PUSTAKA
Winarno, W. W. (2006). Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: UPP (Unit Penerbit dan
Percetakan) STIM YKPN.
www.penertianpakar.com

14