3DB06 - circuit switching

  Di Susun Oleh : Harda Kurnia Aryo W (33111214) - M Feisal WIra H (34111834) - Novie Wahyuningtias (35111719) -

  Kelas :

  2DB06 UNIVERSITAS GUNADARMA

PENDAHULUAN

  Perkembangan teknologi jaringan memang seolah tidak ada habisnya. Memang itu adalah hal yang wajar, mengingat saat ini Jaringan menjadi “tokoh penting” dalam dunia Teknologi Informasi khususnya di bidang telekomunikasi. Berbicara mengenai jaringan, tentu tak bisa lepas dengan yang namanya data. Data tersebut bisa berupa teks, suara, gambar, video atau game aplikasi. Lantas kita berpikir bagaimana cara sebuah jaringan mentransmisikan (baca : mengirimkan) data tersebut? Itulah yang akan dibahas pada tulisan ini. Perlu kita ketahui, di bidang jaringan dikenal sebuah istilah yang bernama switching. Switching merupakan proses pemindahan data dari sumber menuju ke tujuan .Dalam pengiriman dan penerimaan data tersebut tentu ada yang menghubungkan keduanya. Nah, penghubung tersebut itulah yang dinamakan simpul switching perantara. Data akan dikirimkan dari sumber ke suatu simpul kemudian diteruskan ke simpul yang lain yang akhirnya sampai di tujuan yang kita inginkan. Lantas, apa itu Circuit Switching? Circuit Switching atau dalam bahasa Indonesia disebut sambungan sirkuit menurut wikipedia.com adalah jaringan yang mengalokasikan sebuah sirkuit (atau kanal) yang dedicated di antara nodes dan terminal untuk digunakan pengguna untuk berkomunikasi. Jadi pengertian gampangnya adalah sebuah komunikasi data berjalan melalui 1 “jalur” yang khusus (dedicated) yang pengguna lain tidak bisa menggunakan jalur tersebut sampai pengguna yang menggunakan jalur (kanal) tersebut melepasnya.

KATA PENGANTAR

  Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat waktu. Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "ENCAPULATION ",yang mmenurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari sejarah agama islam.

  Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca. Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.

  

Penutup ________________________________________17

Daftar Pustaka ________________________________________18

  

DAFTAR ISI

Pendahuluan _________________________________________1

Kata Pengantar _________________________________________2

Daftar Isi _________________________________________3

Pembahasan

  • Prinsip Dasar Switching _____________________________4
  • Tujuan dan fungsi adanya curcuit switching ____________________________12
  • Pengertian single node networks ____________________________15
  • Contoh aplikasi dari single node networks ____________________________16
  • Konsep digital switching ____________________________16

PEMBAHASAN

   PERINSIP DASAR CIRCUIT SWITCHING

  • Pengertian Switching

  Adalah mode transfer informasi dengan melakukan pembangunan hubungan terlebih dahulu dari ujung ke ujung melalui proses switching & routing kemudian baru informasi ditransfer melalui jalur/kanal (circuit) secara dedicated.

  Yang dimaksud circuit adalah kanal yang digunakan untuk membawa informasi (voice/data). Dalam sistem digital berbasis TDM (Time Division Multiplex), satu kanal adalah satu time slot.

  Contoh struktur kanal E1 (berbasis sistem PCM 30)

  Pengalokasian dari 32 time slot :

  • Jika signaling menggunakan CAS (Channel Associated Signaling) :
    • time slot no 0 untuk kanal sinkronisasi - time slot no 16 untuk kanal signaling.
    • time slot no 1 s/d 15 dan 17 s/d 31 (= 30 kanal) untuk kanal voice/data

  • Jika signaling menggunakan SS7 :
    • time slot no 0 untuk sinkronisasi - time slot no 1 s/d 31 untuk kanal voice/data (=31 kanal). Tiap kanal atau time slot terdiri dari 8 bit untuk membawa sampel-sampel suara dimana dalam format digital tiap sampel suara dikodekan 8 bit..

  Elemen Switchin Pada Sentral Yang dimaksud circuit adalah kanal yang digunakan untuk membawa informasi (voice/data). Dalam sistem digital berbasis TDM (Time Division Multiplex), satu kanal adalah satu time slot.

  Contoh struktur kanal E1 (berbasis sistem PCM 30) Pengalokasian dari 32 time slot :

  • Jika signaling menggunakan CAS (Channel Associated Signaling) :
    • time slot no 0 untuk kanal sinkronisasi - time slot no 16 untuk kanal signaling.
    • time slot no 1 s/d 15 dan 17 s/d 31 (= 30 kanal) untuk kanal voice/data

  • Jika signaling menggunakan SS7 :
    • time slot no 0 untuk sinkronisasi - time slot no 1 s/d 31 untuk kanal voice/data (=31 kanal). Tiap kanal atau time slot terdiri dari 8 bit untuk membawa sampel-sampel suara dimana dalam format digital tiap sampel suara dikodekan 8 bit..
    • Prinsip Dasar Circuit Switching Circuit switched merupakan metoda transfer informasi yang dirancang untuk memberikan jaminan kontinuitas pada komunikasi informasi real time. Prinsip dasar mekanisme yang diterapkan dalam metoda circuit switched adalah sbb :

  • Sebelum pentransferan informasi (percakapan) dmulai, terlebih dahulu dibangun hubungan dari tempat asal ke tempat tujuan (dari ujung ke ujung) untuk menjamin adanya (ketersediaan) jalur yang akan dilalui selama proses transfer. Setelah jalur terbentuk barulah dilakukan pentransferan informasi (pembicaraan).
  • Selama proses transfer informasi (selama pembicaraan berlangsung), jalur yang telah diduduki tetap digenggam (holding) dan tidak dapat dipakai (sharing) oleh pengguna lain.
  • Jika proses transfer informasi selesai, jalur hubungan dibubarkan (diputus) dan dapat digunakan oleh pengguna lain. Jadi dalam circuit switched terjadi penggunaan kanal (circuit) secara dedicated (exclusive), dan karena terjadi pembentukan koneksi sebelumnya maka disebut juga connection oriented.

  Prinsip dasar circuit switched diperlihatkan pada Gambar 4a dan 4b. Misalkan A ingin berkomunikasi dengan B, maka prosesnya adalah sbb :

  • Sebelum A melakukan pembicaraan, perlu dibangun jalur hubungan antara A dan B (proses signaling). Untuk itu A mengirim alamat tujuan (no tlp B) ke sentrallokalLE1
  • Berdasarkan nomor B tsb, sentral lokal LE1 menentukan rute/jalur hubungan ke sentral Trunk TE1 dengan memilih sebuah kanal/time slot,
kemudian menyambungkannya (disebut proses routing & switching), begitu jga di sentral Trunk TE1 membangun hubungan ke TE2, dari TE2 ke LE2 dan akhirnya dari LE2 ke pelanggan B sehingga terbangun hubungan antara A dan B. Jika B menjawab maka A dan B melakukan pembicaraan.

  Setelah jalur terbangun, dan B menjawab panggilan, maka barulah dapat dilakukan transfer informasi (pembicaraan)

  Selama proses pembicaraan, jalur yang telah terbentuk akan dipertahankan (di- holding) hingga pembicaraan selesai.

  Jika pembicaraan selesai, maka jalur tadi akan diputuskan di masingmasing sentral baik sentral lokal maupun transit.

  Dari uraian proses di atas, esensi terpenting dalam proses circuit switched adalah:

  • Sebelum dilakukan percakapan (transfer informasi suara/voice), terlebih dahulu dilakukan proses pembentukan hubungan dari tempat asal ke tujuan
  • Jika jalur koneksi telah terbentuk, barulah dilakukan transfer informasi (pembicaraan)
  • Selama transfer informasi (selama pembicaraan) jalur komunikasi digenggam hingga akhir pembicaraan.

   TUJUAN DAN FUNGSI ADANYA CIRCUIT SWITCHING Jaringan circuit switching digunakan untuk menghubungkan pasangan terminal dengan cara menyediakan sirkuit atau kanal yang tersendiri dan terus menerus selama hubungan berlangsung : Sirkuit yang ‘holded’ tidak dapat dipakai oleh yang lain

   Jumlah sirkuit / kanal lebih kecil dibandingkan kapasitas

   Jaringan circuit switching, kinerjanya tergantiung pada loss bukan pada delay (tetapi pada digital switching juga menimbulkan delay). Tiga fase yang terdapat dalam circuit switching, yaitu;

  1. Pembentukan hubungan

  2. Transfer data

  3. Pembubaran (terminasi) hubungan Jaringan circuit switching digunakan untuk hubungan yang bersifat :

  Real time-spech (contoh : telepon)  Real time-data very high bit transmitted 

  Contoh : Jaringan Telepon

   ISDN (Integrated Services Digital Networks)

   Dalam sistem ini pengirim yaitu rangkaian masukan disambungkan ke penerima atau rangkaian keluaran selama pengalihan informasi. Untuk tiap hubungan diperlukan satu rangkaian. Bilamana pihak yang dituju sibuk ataupun tidak berada dalam keadaan siap menerima informasi hubungan tidak dapat dilaksanakan atau gagal. Informasi yang hendak dikirmkan dapat hilang. Jaringan telepon menggunakan cara ini.

  Untuk transmisi data, komunikasi biasanya dilakukan dengan cara melalui transmisi data dari sumber ke tujuan melalui simpul-simpul jaringan switching perantara. Simpul switching bertujuan menyediakan fasilitas switching yang akan memindah data dari simpul ke simpul sampai mencapai tujuan.

  Ujung perangkat yang ingin melakukan komunikasi disebut station. Station bisa berupa komputer, terminal, telepon, atau perangkat komunikasi lainnya. Sedangkan perangkat yang tujuannya menyediakan komunikasi disebut simpul. Simpul-simpul saling dihubungkan melalui jalur transmisi. Masing-masing station terhubung ke sebuah simpul, dan kumpulan simpul-simpul itulah yang disebut sebagai jaringan komunikasi. Simpul yang hanya terhubung dengan simpul lain, tugasnya hanya untuk switching data secara internal (ke jaringan). Sedangkan yang terhubung ke satu station atau lebih, fungsinya selain menerima data juga sekaligus mengirimkannya ke station yang terhubung.

  Jalur simpul-simpul biasanya dimultiplexingkan, baik dengan menggunakan Frequency Division Multiplexing (FDM) maupun Time Division Multiplexing (TDM).

  Tidak ada saluran langsung diantara sepasang simpul. Sehingga diharapkan selalu memiliki lebih dari 1 jalur disepanjang jaringan untuk tiap pasangan station untuk mempertahankan reliabilitas jaringan.

  Circuit switching merupakan metodologi penerapan jaringan telekomunikasi di mana dua node jaringan membentuk suatu saluran komunikasi khusus (sirkuit) melalui jaringan sebelum node dapat berkomunikasi. Rangkaian menjamin bandwidth penuh dari saluran dan tetap terhubung selama sesi komunikasi. Fungsi sirkuit seolah-olah node secara fisik terhubung sebagai dengan sebuah rangkaian listrik.

  Contoh mendefinisikan jaringan circuit-switched adalah jaringan telepon analog awal. Ketika panggilan dilakukan dari satu telepon ke yang lain, switch dalam pertukaran telepon membuat sirkuit kawat terus menerus antara kedua telepon, selama panggilan berlangsung.

   PENGERTIAN SINGLE NODE NETWORKS Adalah sebuah LL yang menggunakan sebuah variabel pointer saja untuk menyimpan banyak data dengan metode LL, suatu daftar isi yang saling berhubungan. Ilustrasi single LL: Pada gambar di atas, data terletak pada sebuah lokasi dalam sebuah memory, tempat yang disediakan memory untuk menyimpan data disebut node ? simpul, setiap node memiliki pointer ( penunjuk ) yang menunjuk ke node berikutnya sehingga terbentuk suatu untaian yang disebut single LL.

  Bila dalam single LL pointer hanya dapat bergerak ke satu arah saja, maju / mundur, kanan / kiri, sehingga pencarian datanya juga hanya satu arah saja.

  Nodes

  Self-referential objects (object yang mereferensikan dirinya sendiri) yang disebut nodes, yang dihubungkan dengan links, membentuk kata “linked” list.

   CONTOH APLIKASI DARI SINGLE NODE NETWORKSKONSEP DIGITAL SWITCHING

  Termasuk space-dash time-division switching. Hal ini mendukung untuk diskusi device yang umum digunakan untuk membentuk jaringan local circuitswitched digital data switches, kita kemudian siap untuk melihat pada pertukaran digital, dimana mendukung keduanya baik digital data devices dan telephone.

KATA PENUTUP

  Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.

  Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA