Steven Tryadi Edijanto, Leo Willyanto Santoso, Alexander Setiawan Portal Garuda
Steven Tryadi Edijanto, Leo Willyanto Santoso, Alexander Setiawan Portal Garuda
Published date :
14 Aug 2015
Penanganan agar gigi sehat Musuh utama pada gigi yakni “Plak”
1. Jaga pola makan
2. Jangan banyak memakan gula Disebabkan oleh
3. Jangan banyak memakan yang sisa makanannya melekat pada gigi misalnya coklat Latar
4. Melakukan pembersihan karang gigi
5. Kunjungan ke dokter 6 bulan sekali, baik ada
Belakang
keluhan maupun tidak Merokok Sikai gigi Mengunyah tidak benar
Tembakau Maka, harus ditangani secara cepat karena gigi juga
Tujuan Penelitian Agar nantinya sistem yang dibuat dapat membantu pasien terlebih saat mengantri supaya tidak jenuh dan bosan.
Aplikasi ini dapat membantu mendiagnosa penyakit gigi dan kita dapat mengetahui cara mengantisipasi jika kita memiliki penyakit gigi.
Wawancara dengan Pakar.
Data Primer
Data yang digunakan Buku penunjang, inferensi situs internet dan lainnya.
Data Sekunder
Hasil dan Pembahasan Diskusi
Aplikasi sistem pakar yang dibuat itu hasilnya akan sesuai dari pengumpulan data, desain sistem, context diagram, data flow diagram (DFD) Level 0, conceptual ERD, flowchart pengecekan premis dan rule alur yang digambarkan pada flowchart mengenai pengecekan premis dan rule .
Aplikasi ini dibuat berbasis web (PHP) dengan menggunakan Dreamweaver dan XAMPP sebagai server
database MYSQL dan hasilnya dapat dilihat seperti dibawah ini terdapat daftar semua penyakit gigi dan
perawatannya.Kesimpulan
1. Aplikasi sudah didesain untuk dapat mendiagnosa penyakit gigi dan perawatannya yang berdasarkan gejala- gejala yang dipilih sesuai dengan input user.
2. Program aplikasi sistem pakar ini dapat memberikan sebuah informasi tentang nama penyakit gigi, gambar penyakit, perawatan, dan pencegahannnya yang disertai dengan Certainty Factor CF mulai dari 0,4
- – 0,8.
3. Sistem Diagnosa Aplikasi ini 100% Efisien.
4. Kelengkapan Aplikasi ini 33,33% Sangat Efisien.
5. Fungsi Fasilitas Aplikasi ini 100% Efisien.
6. Penggunaan Aplikasi Keseluruhan ini 33,33% Sangat Efisien.
IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT MENGGUNAKAN
REASONING M. Abdurrachman Irfandi, Ade Romadhony, Siti Saadah Masyarakat
Kurang perhatian terhadap penyakit gigi dan mulut Mengolah informasi mengenai gejala-gejala penyakit gigi dan mulut yang ada lalu menerapkan
Rule Based Reasoning dan Case Based Reasoning ke dalam sistemnya kemudian mengeveluasi performasinya.
Latar Belakang Tujuan Penelitian
Data yang digunakan
Nilai Kesamaan (Similarity Value) Solusi penyakit yang didapatkan disaring dengan
Jaccard Similarity Hybrid Case Based – Rule Based Reasoning Penyebab penyakit : Didapat dari hasil wawancara dengan pakar Dataset Kasus :
Sebagai knowledge base pada case based reasoning untuk mendeteksi penyakit yang ada pada pasien Dataset Penyebab :
Sebagai knowledge base pada case based
Hasil dan Pembahasan Diskusi
Pada penelitian ini ada 6 skenario pengujian yaitu :
1. Implementasi sistem pakar menggunakan Rule Based Reasoning (RBR) menggunakan rule berdasarkan hasil wawancara
2. Implementasi sistem pakar menggunakan Rule Based Reasoning (RBR) menggunakan rule berdasarkan pembuatan ID3 decision tree
3. Implementasi sistem pakar menggunakan Hybrid Rule Based
- – Case Based Reasoning dengan Jaccard Similarity
4. Implementasi sistem pakar menggunakan Hybrid Rule Based
- – Case
Based Reasoning dengan Hamming Similarity
Dari hasil pengujian tersebut didapatkan bahwa :
Metode Hybrid mendapatkan diagnosis benar lebih besar dibandingkan metode
5. Implementasi sistem pakar menggunakan Hybrid Rule Based
- – Case
sendiri, hal ini Rule Base Reasoning
Based Reasoning dengan Cosine Similarity dikarenakan metode Hybrid saling memberikan solusi sehigga pemilihan solusi jadi lebih banyak dibandingkan metode yang berdiri sendiri
6. Implementasi Case Based Reasoning dalam mendeteksi penyebab
Kesimpulan
1. Tingginya akurasi Cosine Similarity di sini membuktikan bahwa Cosine Similarity lebih handal dalam memproses suatu kasus persamaan
2. Rule based reasoning menggunakan ID3 mempunyai akurasi lebih baik dibandingkan dengan Rule based reasoning menggunakan hasil wawancara.
3. Sistem pakar dengan metode Hybrid Rule Based
- – Case Based Reasoning memiliki akurasi lebih tinggi
dibandingkan dengan sistem pakar dengan metode Rule Based Reasoning saja. Hal ini dikarenakan solusi yang dimunculkan metode Hybrid lebih banyak dibandingkan dengan Rule Based Reasoning sendiri sehingga solusi yang dipilih akan lebih banyak.
SISTEM PAKAR PENYAKIT GIGI DAN MULUT MENGGUNAKAN METODE
Penulis : Fetty Anggraeni Jurnal Publikasi : Portal Garuda Latar Belakang ?
Adalah —
Penerapan ilmu komputer di bidang kedokteran sudah banyak berkembang, ilmu komputer membantu dokter untuk menganalisa hasil scan, mamografi, dan lain-lain. Jurnal ini menerapkan ilmu komputer di bidang kedokteran terutama untuk masalah penyakit gigi dan gusi dengan menggunakan konsep sistem pakar. Sistem pakar merupakan suatu sistem berupa
software komputer dimana komputer dibuat berfikir seakan-akan seperti pakar/ahli dalam
bidangnya.Tujuan Penelitian ?
Tujuan penelitian jurnal ini adalah membuat suatu aplikasi untuk membantu dokter dalam mendokumentasikan ilmu dan pengalaman kedokteran yang dimiliki dan membantu pasien memperoleh diagnosa penyakit yang diderita lebih cepat Data yang digunakan ?
Mengumpulkan data tentang penyakit gigi dan mulut, melalui wawancara langsung dengan seorang pakar, buku-buku literatur kedokteran, dan media informasi yang lain. Metode/Teknik yang digunakan
?
Sesuai dengan judulnya, jurnal ini menggunakan metode inferensi
fordward chaining , yaitu penelusuran dimana diketahui fakta-fakta yang
ada untuk menunjang pengambilan kesimpulan. Fakta-fakta yang digunakan dalam penelitian ini adalah gejala-gejala yang dirasakan pasien, Aplikasi ini menggunakan software Borland
Delphi 7.0 dengan basis data paradox untuk menyimpan
seluruh basis aturan. Proses fordward chaining dilakukan dengan bantuan proses basis data querying.
Uji coba aplikasi dilakukan untuk menguji keakuratan analisa sistem pakar terhadap masukan dari
Hasil dan Pembahasan ?
Jika tidak sesuai dengan masukan pengguna maka
software tidak bisa melacak atau tidak bisa memperoleh kesimpulan akhir penyakit yang diderita.
Selain menampilkan hasil diagnosa, software ini juga menampilkan solusi berupa cara pengobatan yang
Kesimpulan
Dengan dibuatnya sistem pakar ini bisa membantu
para dokter spesialis gigi dan mulut untuk membuat data
statistik tentang penyakit yang dialami pasienS I S T E M P A K A R U N T U K M E N D E T E K S I P E N Y A K I T G I G I P A D A M A N U S I A F E T T Y N U R L A E L A N O V E M B E R 2 0 1 3 A P M M I . O R G
Latar Belakang
Gigi adalah organ tubuh yang berperan penting dalam
mengunyah makanan Membantu kelancaran berbicara
Tujuan Penelitian Membuat sistem pakar yang mendokumentasikan ilmu dari dokter gigi
yang nantinya digunakan oleh perawat untuk
mendeteksi penyakit gigi.Data yang digunakan
Wawancara langsung kepada dokter gigi Observasi
Dan mencari permasalahan langsung langsung ke Puskesmas Kedungbendo Kecamatan Arjosari untuk
Metode/Teknik Yang Diterapkan
Metode yang diterapkan adalah metode Forward Chaining metode yang dapat melakukan pencarian atau penarikan kesimpulan yang berdasarkan pada data atau fakta yang ada menuju ke kesimpulan, penelusuran dimulai dari data yang ada lalu bergerak maju melalui premis-premis untuk menuju ke kesimpulan.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sistem pakar untuk mendeteksi penyakit gigi pada manusia dengan memanfaatkan komputer sebagai alat bantu untuk mengakses data.
Kesimpulan
1. Menghasilkan sistem pakar untuk mendeteksi penyakit gigi pada manusia berbasis desktop.
2. Memberikan informasi mengenai jenis penyakit yang diderita pasien
berdasarkan gejala - gejala yang
diberikan.
3. Data dapat dengan mudah di update
SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI
Lutfi Salisa Setiawati, Irwan Budiman, Oni Soesanto Kumpulan jurnaL Ilmu Komputer (KLIK)
Latar belakang
Sistem pakar gigi pada umumnya hanya menghasilkan keputusan Pada penelitian ini dilakukan dengan menampilkan jenis penambahan tingkat keparahan pada penyakit setelah user memilih sistem pakar gigi. Salah satu metode gejala-gejala yang dirasakan Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode Fuzzy Inference System Takagi-Sugeno-Kang dapat diterapkan pada sistem pakar dalam memberikan diagnosa penyakit gigi.
Data yang digunakan Data yang diambil untuk penelitian ini adalah dilakukannya penambahan data pada tingkat keparahan penyakit yang diderita pasien pada sistem pakar gigi.
Metode yang diterapkan
Hasil dan pembahasan
Akuisisi Pengetahuan
Range Interval
Tingkat Keparahan Penyakit
Range Interval Tiap Gejala
Hasil dan pembahasan (2)
Hasil Pengujian
Hasil dan pembahasan (3)
Implementasi Web Sistem Pakar Gigi kesimpulan
Dari hasil pengujian antara sistem dengan pakar, didapatkan ketepatan hasil tingkat
keparahan diagnosa penyakit gigi sebesar 71,43%. Jadi dapat disimpulkan bahwa
metode Fuzzy Inference System Takagi-Sugeno-Kang dapat diterapkan pada sistem
pakar dan dapat memberikan diagnosa penyakit gigi.PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR PADA PERANGKAT MOBILE UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT GIGI Bambang Yuwono Latar Belakang
Ketidakhadiran seorang
SOLUSI dokter gigi. P E
SISTEM PAKAR PADA
N
Proses penyembuhan Keterbatasan dokter gigi
PERANGKAT MOBILE
Y
menjadi lama dan dapat dalam mengidentifikasi UNTUK
E
Abstrak
Teknologi Wireless
Application Protocol (WAP).
SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOS
Metode Inferensi Abstrak (2)
Kemudahan bagi user dalam melakukan proses konsultasi, karena pertanyaan gejala yang diajukan hanya
SISTEM terkait penyakit yang dialami.
PAKAR UNTUK MENDIAGNOS Metode Penelitian
Analisis dan Perancangan Studi Literatur
Pengumpulan informasi dan literatur yang diperlukan.
Analisis serta desain yang diperlukan dalam membuat sistem.
Implementasi rancangan yang sudah dibuat Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
Sistem pakar ini memudahkan user dalam melakukan proses konsultasi, karena pertanyaan gejala yang diajukan hanya terkait penyakit yang dialami. Selain itu, masyarakat awam juga dapat memanfaatkan aplikasi ini dengan mudah untuk mengetahui jenis penyakit gigi yang dialami, karena tampilan yang mudah dimengerti dan sederhana.
APLIKASI Jurnal Teknologi SISTEM PAKAR Informasi Vol. 5 Oleh : DIAGNOSIS No. 1 PENYAKIT PADA Dewi Seruni & GIGI Linda Suvi Rahmawati
Latar Belakang
Kesehatan merupakan hal yang berharga bagi manusia, karena siapa saja dapat mengalami gangguan kesehatan termasuk pada gigi. Gigi sangat rentan pada kuman, gigi itu sendiri walaupun kecil dan terkadang kurang mendapat perhatian, mempunyai pengaruh kesehatan pada manusia, karena dari gigi yang bermasalah dapat menimbulkan penyakit-penyakit lain yang mempunyai tingkat bahaya lebih tinggi, namun hal yang patut disayangkan
Tujuan Penelitian
Untuk mempermudah dan mempercepat mendiagnosa penyakit pada gigi berdasarkan gejala-gejala yang dirasakan oleh masyarakat
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang gigi untuk membuat aplikasi sistem pakar diagnosis pada penyakit gigi
Bagi Peneliti
Dengan menggunakan sistem pakar ini, diharapkan masyarakat dapat memperhatikan atau memperdulikan kesehatan gigi.
Manfaat Penelitian Kuisioner Observasi Wawancara dengan Dokter Gigi Data yang Digunakan
Teknik yang Digunakan Dalam mendiagnosis suatu penyakit, perlu diketahui terlebih dahulu gejala yang timbul. Berdasarkan metode yang digunakan yaitu forward chaining setelah itu dilanjutkan dengan kesimpulan (nama penyakit) dan solusi-solusinya. Pengguna aplikasi ini akan mengetahui penyakit dilihat dari gejala yang terjadi pada pasien atau masyarakat, dan kemudian akan diberikan solusi-solusi untuk jenis penyakit.
Perancangan Sistem Sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut : Metode Penelitian Hasil
Sistem yang dibangun, memiliki beberapa fitur yang memberikan deskripsi tentang beberapa penyakit gigi dan gejala yang diderita, juga fitur menu diagnosa.
Kesimpulan Setelah membaca jurnal ini, dapat