Pengembangan Sistem Aplikasi Portal Informasi Perguruan Tinggi di Indonesia Berbasis Website

  

Vol. 2, No. 12, Desember 2018, hlm. 6169-6175 http://j-ptiik.ub.ac.id

Pengembangan Sistem Aplikasi Portal Informasi Perguruan Tinggi di

Indonesia Berbasis Website

1 2 3 Yudistira Sugandi ,Bayu Priyambadha , Denny Sagita Rusdianto

  Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya 1 2 3 Email: yudistira96@gmail.com, bayu_priyambadha@ub.ac.id, denny.sagita@ub.ac.id

  

Abstrak

  Dalam memilih perguruan tinggi dan program studi pastinya harus sesuai dengan minat mereka masing

  • –masing karena minat yang dimiliki tersebut merupakan langkah awal guna mencapai hasil belajar yang diinginkan, yang mana selanjutnya diwujudkan dalam pemilihan program studi. Namun faktanya berdasarkan survey yang penulis lakukan, terdapat 59% dari 100 siswa yang kebingungan dan merasa ragu-ragu dalam menentukan perguruan tinggi dan atau program studi mana yang harus mereka pilih. Salah satu faktor yang menyebabkannya adalah kurangnya dan sulitnya informasi yang mereka dapatkan mengenai perguruan tingi dan program studi yang ada di Indonesia. Untuk mengatasi hal tersebut, maka diperlukan sebuah sistem aplikasi portal informasi perguruan tinggi di Indonesia. Sistem ini akan dibuat dengan berbasis website. Sistem ini nantinya akan membantu siswa untuk mempermudah dalam memperoleh informasi mengenai perguruan tinggi, dan juga informasi mengenai program studi. Selain itu juga siswa dapat mengikuti ujian online dan membandingkannya hasil ujian dengan passing grade prodi yang telah dipilih sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan dari siswa tersebut apakah sudah mencukupi atau belum untuk memasuki perguruan tinggi dan program studi tersebut, dan juga dengan hasil tersebut siswa bisa lebih mempersiapkan diri dengan baik. Sistem ini telah berhasil diuji menggunakan metode white box testing untuk pengujian unit dengan hasil yaitu nilai kompleksitas program rendah yang berarti memiliki nilai testability yang tinggi, dimana maksudnya adalah sistem mudah dievaluasi dengan melakukan pengujian, sedangkan

  

blackbox testing menggunakan pengujian validasi yang mana hasil dari pengujian validasi terhadap 71

  fungsionalitas adalah 100% valid, dan unuk pengujian kompatibilitas yang telah dilakukan diketahui bahwa sistem dapat berjalan pada 3 web browser yang berbeda. Kata kunci: Portal Informasi, Perguruan Tinggi, Program Studi

  

Abstract

In choosing a college and course must be in accordance with their interests respectively because the

interest is owned is the first step to achieve the desired learning outcomes, which is subsequently

embodied in the selection of courses. But the fact is based on the survey that the authors do, there are

59% of students from 100 students who are confused and feel hesitant in determining which colleges

or courses they should choose. One of the factors that caused it was the lack and the difficulty of the

information they get about the higher education and study programs that exist in Indonesia. To

overcome this, it is necessary an application information portal system of universities in Indonesia.

This system will be made with web-based. This system will help students to facilitate in obtaining

information about the college, as well as information about the study program. In addition, students

can take the online exam and compare it with the passing grade of the study program that has been

selected previously. This is done to determine the ability of the students whether it is sufficient or not

to enter the college and the study program, and also with these results students can better prepare

well. The system has been successfully tested using the white box testing method for unit testing with

result low program complexity value means a high testability value, which means that the system is

easily evaluated by testing and blackbox testing using validation where the result for validation testing

for 71 functionality are 100% valid and the result of compatibility testing shows that the system can

run on 3 typesof web browsers.

  Keywords: Portal Information, College, Course Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

  

6169

1. PENDAHULUAN

  Terdapat banyak sekali perguruan tinggi di Indonesia dan dari masing-masing perguruan tinggi tersebut mempunyai berbagai macam program studi yang mana bisa menjadi pilihan bagi para siswa khusunya siswa SMA kelas 3 jika ingin meneruskan ke jenjang perkuliahan.

  Karena banyaknya PTN maupun PTS yang tersebar di seluruh Indonesia, maka banyak juga siswa khususnya siswa SMA kelas 3 yang ingin meneruskan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi. Untuk meneruskan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi, pasti hal yang dilakukan sebelumnya oleh para siswa adalah berusaha mencari informasi sebanyak mungkin tentang perguruan tinggi dan program studi yang akan mereka tuju. Mencari informasi mengenai perguruan tinggi maupun program studi bukanlah perkara yang mudah dan akan sangat merepotkan jika harus membuka atau mengakses situs resmi perguruan tinggi satu-persatu untuk mendapatkan informasi tersebut. Selain itu, pastinya akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar jika kita ingin mencari informasi beberapa perguruan tinggi atau program tinggi secara bersamaan. Berdasarkan survei yang telah dilakukan penulis kepada siswa khususnya siswa SMA, sebanyak 59 % dari 100 responden masih merasa bingung dalam memilih perguruan tinggi dan atau program studi, dan salah satu faktornya adalah kurangnya dan sulitnya mereka dalam mengumpulkan informasi mengenai perguruan tinggi dan program studi.

  Ditinjau dari permasalahan tersebut, maka para siswa memerlukan sebuah aplikasi yang mana dapat memepermudah dalam memberikan informasi seputar perguruan tinggi maupun informasi mengenai program studi dari masing- masing perguruan tinggi, dimana nantinya dari informasi-informasi tersebut bisa dijadikan dasar bagi siswa dalam menentukan pilihan perguruan tinggi dan program studi.

  Dilihat dari permasalahan yang terjadi tersebut, maka penulis pun akan mengangkat sebua penelitian dengan judul “Pengembangan Sistem Aplikasi Portal Informasi Perguruan Tinggi di Indonesia berbasis Website".

  2. LANDASAN KEPUSTAKAAN

  2.1 Perguruan Tinggi

  Berdasarkan pada UU No.20 tahun 2003

  pasal 19 ayat 1 menyatakan bahwa pergururuan tinggi merupakan suatu jenjang pendidikan yang mana merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mana meliputi program pendidikan seperti doktor, spesialis, magister, sarjana, dan juga diploma yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.

  2.2 Portal Web

  Portal web merupakan sebuah situs website yang mana dibuat sedemikian rupa dengan kemampuan tertentu yang mana mencoba mengikuti selera dari para pengunjungnya. Kemampuan dari portal yang lebih spesifik adalah menyediakan suatu informasi dimana dapat diakses dengan memakai berbagai perangkat seperti komputer pribadi ataupun

  notebook atau bahkan telepon genggam(Riyanto,2009).

  2.3 Passing Grade Passing Grade merupakan batas minimal

  yang mana harus dicapai untuk memilih suatu jurusan atau program studi pada suatu perguruan tinggi yang mana umumnya digunakan pada seleksi SBMPTN. Dari hasil ujian SBMPTN akan dihitung nilai ujiannya dan dibandingkan dengan passing grade jurusan atau program studi yang telah dipilih.

  2.4 Web Scraping Web scraping merupakan suatu proses

  untuk mengambil sebuah dokumen, biasanya berbentuk halaman website yang menggunakan bahasa markup bisa berupa XHTML ataupun HTML, dan beberapa bagian dari dokumen tersebut dianalisis dan diambil bagian tertentu yang akan digunakan untuk kepentingan lainnya. (Turland,2010).

3. METODOLOGI

  rancangan sistem

  Tahap analisis kebutuhan sistem merupakan tahap awal dalam pengembangan sistem dimana pada tahap ini menentukan kebutuhan apa saja yang dibutuhkan oleh sistem berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan. Pada penelitian ini dihasilkan 71 kebutuhan fungsional dan 1 kebutuhan non fungsional, dengan beberapa kebutuhan fungsional penting dapat dilihat pada tabel 1. Terdapat 3 aktor yang terlibat pada sistem ini, antara lain yang pertama adalah Guest yang mana adalah aktor yang belum melakukan login

  4. ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM

  Setelah itu tahap yang dilakukan adalah penarikan kesimpulan dan saran, dimana kesimpulan harus menjawab semua rumusan yang ada berdasar pada tahap studi literature, analisi kebutuhan, perancangan sistem, implementasi sistem dan juga pengujian sistem dan terdapat saran gunapengembangan sistem selanjutnya.

  white box testing berupa unit testing, dan black box testing berupa validation testing dan compatibility testing . Selanjutnya menganalisis hasil dari masing-masing pengujian tersebut.

  kebutuhan-kebutuhan yang telah didapatkan sebelumnya, tahap ini menghasilkan implementasi kode program, basis data, dan antarmuka. Tahap selanjutnya yaitu tahap analisis dan pengujian sistem yang mana pada model waterfall merupakan tahap keempat yaitu test, yang mana pada tahap x ini x dilakukan pengujian x terhadap x sistem yang telah dibangun untuk mengukur sistem apakah sesuai dengan analisis dan perancangan yang telah dilakukan atau sudah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak, pengujian yang dilakukan disini adalah

  X yang X telah X dibuat dan

  basis x data x dan x perancangan antarmuka. Tahap selanjutnya adalah implementasi sistem yang mana pada model waterfall merupakan tahap ketiga yaitu implementation, pada x tahap x ini sistem x mulai x dibangun x dengan x berdasarkan pada x perancangan

  diagram , perancangan x algoritma, X perancangan

  digunakan x sebagai x acuan atau dasar x dalam implementasi x dan x pengujian sistem, tahap ini menghasilkan sequence x diagram dan class

  X yang nantinya akan

  Gambar 1. Diagram alir metode penelitian Software Development Life Cycle (SDLC) yang diterapkan pada penelitian ini

  adalah metode waterall. Tahap-tahap pada metode waterfall yang dilakukan pada pengembangan sistem ini adalah tahap analysis, design, implementation, dan testing.

  merupakan tahap kedua yaitu tahap

  waterfall

  perancangan x sistem x yang mana pada model

  X ketiga x adalah

  yang x terbentuk. Pada tahap

  use x case

  menambahkan x informasi x dari x setiap x

  scenario yang berfungsi untuk memperjelas dan

  menentukan kebutuhan apa saja yang dibutuhkan untuk membangun sistem dan juga memastikan bahwa kebutuhan yang telah didapatkan sudah sesuai dengan apa yang pengguna inginkan . Sehingga nantinya sistem yang akan dibuat nanti sesuai dengan target dan juga kebutuhan dari pengguna. Pada tahap ini menghasilkan use case diagram dan use case

  analysis , dimana pada tahap ini dilakukan untuk

  Pada penelitian ini, pertama terdapat tahapan studi literatur yang mana merupakan tahapan awal yang dilakukan untuk mendapatkan beberapa landasan teori yang nantinya akan digunakan dalam penelitian ini, dimana landasarn teori tersebut bisa didapatkan dari jurnal-jurnal, artikel ataupun buku. Tahap selanjutnya adalah tahap analisis kebutuhan sistem , yang mana tahap ini merupakan tahap pertama pada model waterfall yaitu tahap

  design , tahap ini bertujuan untuk membentuk ke sistem dan dapat melakukan login dan

  register , siswa merupakan aktor yang sudah login yang punya hubungan generalisasi ke

  Pada perancangan basis data sistem informasi aplikasi perguruan tinggi ini akan digambarkan dengan metode chen dan berupa

  5.2 Pemodelan Class Diagram Class X diagram

  X

  adalah sebuah diagram yang menggambarkan atau menampilkan kelas- kelas x yang x terdapat x pada sistem dan juga relasi antara satu kelas dengan kelas lainnya.

  Class diagram pada penelitian ini dibagi ke dalam 2 jenis yaitu model dan controller.

  5.3 Perancangan Algoritma

  Tahap perancangan algoritma ini akan mendefinisikan rincian algoritma proses yang terjadi di dalam komponen. Dalam perncangan algoritma ini akan akan dibuat 4 algoritma berupa pseudocode untuk 4 fungsi , yaitu fungsi insert_beasiswa() pada kelas c_beasiswa, fungsi cari_prospek() pada kelas home, fungsi index() pada kelas perguruantinggi dan fungsi cek_lolos() pada kelas profil.

  5.4 Perancangan Basis Data

  physical data model. Untuk Perancangan physical data model dapat dilihat pada gambar

  aktor guest dan admin merupakan aktor yang berperan dalam mengelola sistem dalam menyediakan suatu informasi untuk sistem. Pada tahap ini juga akan dilakukan pemodelan

  4.

  5.5 Perancangan antarmuka

  Dalam x perancangan x antarmuka ini, x akan ditampilkan x beberapa x sampel x dari rancangan antarmuka pengguna

  X dari sistem aplikasi informasi perguruan tinggi.

  6. IMPLEMENTASI SISTEM

  Setelah selesai melakukan tahap perancangan sistem, tahap berikutnya ialah tahap implementasi sistem, dimana tahap ini dilakukan berdasarkan hasil dari perancangan sistem dan kebutuhan yang telah diperoleh.

  Pada tahap ini menghasilkan implementasi kode program ke dalam bahasa pemrograman yang didasarkan pada perancangan algoritma, impelentasi basis data dan juga implementasi antarmuka dengan menggunakan HTML, CSS, javascript dan jquery dan ajax.

  melihat lolos prodi siswa, melihat daftar perguruan tinggi, menambah beasiswa dan mencari program studi berdasar prospek kerja

  diagram yang mana untuk fungsionalitas

  Pada penelitian ini, terdapat 4 sequence

  yang x menjelaskan x interaksi x antar x objek x yang disusun berdasarkan waktu proses berlangsung dan juga menampilkan pesan apa yang x dikirim dari x satu x objek ke objek lainnya. Pada diagram ini digambarkan tahap demi tahap yang harus dilakukan oleh pengguna untuk menghasilkan atau menyelesaikan sesuatu dari use case yang telah dibuat sebelumnya(Pressman,2015).

  use case diagram dimana akan menggambarkan

  interaksi antara aktor dengan sistem dan juga ada use case scenario yang merupakan penjelasan secara tekstual mengenai sekumpulan langkah-langkah scenario interaksi, baik itu scenario yang berhasil maupun gagal. Bagian-bagian penting pada use case scenario adalah aktor primer, prakondisi, alur utama, alur alternatif, dan kondisi akhir.

  Tabel 1. Daftar beberapa kebutuhan fungsional

  penting

  No Kebutuhan Aktor Use Case

  1 Siswa dapat memilih 3 prodi favorit Siswa Menambah 3 progran studi favorit

  2 Siswa dapat mengerjakan ujian simulasi Siswa Mengerjakan ujian

  3 Admin dapat menambahkan perguruan tinggi Admin Menambah perguruan tinggi

  4 Guest dapat melihat daftar perguruan tinggi

  Guest Melihat daftar perguruan tinggi 5.

PERANCANGAN SISTEM

  Setelah tahap analisis kebutuhan x sistem selesai dilakukan, tahap x selanjutnya x adalah perancangan x sistem. Pada x tahap x ini x nantinya akan x dilakukan pemodelan x sequence x diagram,

  class X diagram, perancangan algoritma,

  perancangan

  X basis X data X dan X perancangan antarmuka.

5.1 Pemodelan Sequence Diagram

  Sequence

  X Diagram x merupakan x diagram

  6.1 Implementasi Kode Program

  Tahap implemenasi kode program dilakukan berdasarkan pada

  X perancangan

  algoritma yang mana telah

  X dilakukan

  sebelumnya. x Pada tahap x ini x akan mengubah algoritma-algoritma x yang x telah x dibuat x dalam bentuk pseudoce sebelumnya ke dalam bentuk bahasa pemrograman. Adapun algoritma yang aka diimplementasikan adalah menambah ujian, menambah perguruan tinggi, dan mencari program studi, Impelementasi kode program menggunakan framework Codeignier yang mana salah satu framework PHP yang mendukung konsep MVC (Model-View-

  Mengerjakan Ujian 7.

  Gambar 3. Hasil Implementasi Antarmuka

ANALISIS DAN PENGUJIAN

  6.3 Implementasi Antarmuka Gambar 2. Hasil Implementasi Antarmuka

  Pada tahap perancangan sebelumnya, telah dilakukan tahap perancangan basis data, selanjutnya pada tahap implementasi basis data ini akan mengimplementasikan model yang ada pada tahap perancangan tersebut ke dalam bentuk basis data yang sesuai dengan kebutuhan sistem. Untuk implementasi basis data ini dihasilkan sebanyak 23 tabel

  6.2 Implementasi basis data

  Controller ).

  Pada tahap ini dilakukan pengujian untuk menemukan error, defect, ataupun bug yang ada pada sistem. Selain itu juga pada x tahap pengujian ini juga untuk memastikan apakah x sistem x yang x telah x dibangun ini telah x sesuai dengan x diharapkan x atau x belum. Pengujian unit merupakan white box testing dengan menggunakan metode pengujian basis

  path testing yang mana akan menguji seluruh

  jalur yang dilalui atau menguji semua jalur

  independent path yang telah didapat. Pengujian

  unit dilakukan terhadap 3 fungsi antara lain fungsi cek _lolos() pada kelas profil untuk fungsional melihat status lolos prodi, fungsi index() pada kelas perguruan tinggi untuk fungsional melihat daftar perguruan tinggi dan fungsi cari_prospek() pada kelas home untuk fungsional mencari program studi berdasar prospek kerja, dimana masing-masing x fungsi tersebut x memiliki x nilai Cyclomatic Complexity sebanyak x 9,3 x dan 2, dimana nilai kompleksitas program x atau x unit x tersebut rendah yang berarti memiliki nilai testability yang tinggi, dimana maksudnya adalah sistem mudah dievaluasi dengan melakukan pengujian

  Pada black box testing menggunakan pengujian validasi dimana dilakukan pengujian pada seluruh scenario baik scenario utama maupun alternatif dan dihasilkan sebanyak 76 kasus ujji. Untuk kebutuhan non fungsional diuji dengan menggunakan pengujian kompatibilitas dengan menjalankan fungsionalitas tertentu pada 3 browser yang berbeda, yaitu Mozilla firefox,Google chrome dan opera. Hasil dari semua pengujian bernilai valid.

  mencari prodi berdasar prospek kerja

  

Gambar 4. Physical Data Model

  8. KESIMPULAN DAN SARAN

  Learn Mccabe’s Cyclomatic Complexity with Example. [Online]

  Tersedia di :https://

  Web Scraping with PHP.Introducion- Web Scraping Defined, str, 2. Waryanto. 2018. Pengertian Website Lengkap dengan Jenis dan Manfaatnya [Online]

  Inc Turland, M. (2010). php| architect’s Guide to

  9 th Edition. America: Peason Education,

  Sommerville, Ian.,2011. Software Engineering.

  com/how-is-cross-browser-testing- performed.com [Diakses 7 Juli 2018]

  Tersedia di: https://www.softwaretestinghelp.

  Browser Testing Performed ?. [Online]

  Softwaretestinghelp, 2018. How is Cross

  Multi Bahasa Jomla . Jakarta: Elex Media Komputindo.

  Yogyakarta: Andi Slamet Riyanto. 2009 , Membuat Web Portal

  Pressman, R., 2015. Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi Buku I .

  [Diakses 7 Juli 2018]

  Tersedia di :

  Flanagan, David, 2011, JavaScript: The Definitive Guide, Sobastopol:O’Relly. Guru99, 2014.

  Kesimpulan x yang x didapatkan x pada x penelitian ini antara lain :

  Informasi Komunikasi. Bandung: Titian Ilmu

  INDONESIA. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Asropudin Pipin, 2013. Kamus Teknologi

  Anonim. 2017. DIREKTORI 100 PERGURUAN TINGGI DI

  Anonim. 2003. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Penerbit Sinar Grafika

  9. DAFTAR PUSTAKA

  Dari hasil pengujian didapatkan, bahwa pengujian unit dari 3 fungsi menghasilkan nilai Cyclomatic Complexity 9, 3 dan 2 , untuk pengujian validasi menghasilkan 76 kasus uji, dan untuk pengujian kompatibilitas sistem dijalankan pada 3 browser berbeda yaitu Mozilla Firefox, Google Chrome dan Opera.

  menggunakan MySQL 4.

  3. Hasil dari implementasi adalah berupa implementasi kode program dengan menggunakan PHP dan framework Codeigniter, antarmuka dan basis data

  perancangan basis data menggunakan metode chen dan physical data model, serta perancangan antarmuka.

  diagram, perancangan algoritma,

  pemodelan x sequence x diagram x dan x class

  X perancangan X sistem X adalah

  1 x kebutuhan non-fungsional 2. Hasil dari

  1. Hasil dari analisis kebutuhan adalah didapatkan sebanyak 71 kebutuhan fungsional dan x

  [Diakses 1 Juli 2018