TUGAS KELOMPOK GEOGRAFI KEPENDUDUKAN docx

TUGAS KELOMPOK GEOGRAFI
KEPENDUDUKAN

Nama Aggota : 1.Sari M
2.Lintang Dinari B A
3.Natalia Ratnawati
4.Yesiti Amanda

Tahun Ajaran 2017/2018
1

DAFTAR ISI

HALAMAN COVER ............................................................................................................................ 1
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................2
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................3
PENGESAHAN ........................................................................................................................................4
BAB I....................................................................................................................................................5
PENDAHULUAN................................................................................................................................5
A.Latar Belakang..............................................................................................................................5
B.Rumusan masalah.........................................................................................................................5

BAB II.............................................................................................................................................6
LANDASAN TEORI...........................................................................................................................6
BAB III.............................................................................................................................................12
DATA DEMOGRAFI..........................................................................................................................12
PENUTUP .....................................................................................................................................
18
DAFTAR ISI .................................................................................................................................. 19

2

KATA PENGANTAR
Segala puji kepada Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya
menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa
pertolongan-Nya mungkin saya tidak akan sanggup menyelesaikan
dengan baik. Yang akan memberikan manfaat di kemudian hari guna
kemajuan ilmu pengetahuan.
Berdasarkan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia
sudah mencapai 237,6 juta jiwa atau bertambah 32,5 juta jiwa sejak
tahun 2000, dengan 58% hidup di pulau Jawa, pulau terpadat di dunia.
Artinya, setiap tahun selama periode 2000-2010, jumlah penduduk

bertambah 3,25 juta jiwa. Jika di alokasikan ke setiap bulan maka setiap
bulannya penduduk Indonesia bertambah sebanyak 270.833 jiwa atau
sebesar 0,27 juta jiwa.
Berdasarkan jumlah tersebut, maka setiap harinya penduduk
Indonesia bertambah sebesar 9.027 jiwa. Dan setiap jam terjadi
pertambahan penduduk sebanyak 377 jiwa. Bahkan setiap detik jumlah
pertambahan penduduk masih tergolong tinggi yaitu sebanyak 1,04 (1-2
jiwa). Pertambahan penduduk di Indonesia umumnya (bahkan bisa
dikatakan 99,9 persen) disebabkan oleh kelahiran, sisanya berupa migrasi
masuk. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa dalam 1 detik di
Indonesia terjadi kelahiran bayi sebanyak 1-2 jiwa.
Meskipun cukup efektif keluarga berencana program yang telah ada
sejak tahun 1960, populasi diperkirakan akan tumbuh menjadi sekitar 254
juta tahun 2020 dan 288 juta pada tahun 2050, jatuh ke urutan keenam di
belakang Pakistan dan Brasil beberapa waktu sebelum 2050.

3

HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN DATA DEMOGRAFI KEPENDUDUKAN

PENDUDUK INDONESIA

Pembimbing

Sarimo S.Pd.,M.Pd
NIP.196609201989031008

4

BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Indonesia termasuk kelompok etnis, budaya dan bahasa banyak,
beberapa di antaranya berhubungan satu sama lain. Sejak
kemerdekaan, bahasa Indonesia(suatu bentuk Melayu bahasa nasional
dan resmi) adalah bahasa komunikasi yang paling tertulis, pendidikan,
pemerintah, dan bisnis. Banyak bahasa etnik lokal merupakan bahasa
pertama orang Indonesia yang paling dan masih penting.
Di Indonesia dan di negara-negara Asia lainnya, demografis Data
koleksi telah membaik dari waktu ke waktu.Saat ini, populasi sensus dan

survei cakupan nasional demografi telah dilakukan dalam waktu yang
teratur.Namun, tidak cukup sumber daya atau prioritas telah diberikan
kepada analisis.Suatu hal yang sangat penting adalah kurangnya cocok
untuk memperkirakan indikator fertilitas dan mortalitas orang dewasa
tersedia data. Ini kertas menjajahi pembuatan pengumpulan data bahasa
Indonesia pada kelahiran dan kematian.
Untuk analisis empiris, ini berfokus pada data kematian orang
dewasa berasal dari sumber data yang berbeda termasuk Sensus 2000,
tahun 2005 Inter-Survei Antar Sensus (Supas), dan Survei Sosial dan 1998
Ekonomi Nasional (Susenas). Studi ini meneliti seberapa baik koleksi data
capture nasional Indonesia dan sub-regional fertilitas dan mortalitas
pengalaman. Hidup meja dan metode penyesuaian data yang telah
diterapkan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kualitas data
dan ketepatan waktu kelahiran dan kematian orang dewasa pengukuran
harus mungkin dengan sepenuhnya menggunakan dataset yang ada dan
menerapkan standar analisis strategis.
B.Rumusan masalah
1.Apa yang di maksud Fertilitas (kelahiran)
2.Apa yang di maksud Mortalitas (kematian)
3.Apa yang di maksud Komposisi Penduduk

5

4.Bagaimana cara menghitung Fertilitas
5.Bagaimana cara menghitung Mortalitas
6.Bagaimana karekter Komposisi Penduduk Indonesia

BAB II
LANDASAN TEORI
A.KELAHIRAN (FERTILITAS)


PENGANTAR

Berdasarkan Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia
sudah mencapai 237,6 juta jiwa atau bertambah 32,5 juta jiwa sejak
tahun 2000. Artinya, setiap tahun selama periode 2000-2010, jumlah
penduduk bertambah 3,25 juta jiwa. Jika di alokasikan ke setiap bulan
maka setiap bulannya penduduk Indonesia bertambah sebanyak 270.833
jiwa atau sebesar 0,27 juta jiwa.
Berdasarkan jumlah tersebut, maka setiap harinya penduduk Indonesia

bertambah sebesar 9.027 jiwa. Dan setiap jam terjadi pertambahan
penduduk sebanyak 377 jiwa. Bahkan setiap detik jumlah pertambahan
penduduk masih tergolong tinggi yaitu sebanyak 1,04 (1-2 jiwa).
Pertambahan penduduk di Indonesia umumnya (bahkan bisa dikatakan
99,9 persen) disebabkan oleh kelahiran, sisanya berupa migrasi masuk.
Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa dalam 1 detik di Indonesia
terjadi kelahiran bayi sebanyak 1-2 jiwa.


PENGERTIAN

Kelahiran dapat diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari
seorang wanita atau kelompok wanita.Fertilitas merupakan taraf kelahiran
penduduk yang sesungguhnya berdasarkan jumlah kelahiran yang
terjadi.Pengertian ini digunakan untuk menunjukkan pertambahan jumlah
penduduk.Fertilitas disebut juga dengan natalitas.
Konsep-konsep lain yang terkait dengan pengertian fertilitas yang penting
untuk diketahui adalah:

6


a.Fecunditas adalah kemampuan secara potensial seorang wanita
untuk melahirkan
anak.
b.Sterilisasi adalah ketidakmampuan seorang pria atau wanita untuk
menghasilkan
suatu kelahiran.
c.Natalitas adalah kelahiran yang merupakan komponen dari
perubahan penduduk.
d.Lahir hidup (live birth) adalah anak yang dilahirkan hidup
(menunjukkan tanda
tanda kehidupan) pada saat dilahirkan, tanpa memperhatikan
lamanya di kandungan,
walaupun akhirnya meninggal dunia.
e.Abortus adalah kematian bayi dalam kandungan dengan umur
kehamilan kurang
dari 28 minggu.
f.Lahir mati (still birth) adalah kelahiran seorang bayi dari
kandungan yang berumur
paling sedikit 28 minggu tanpa menunjukkan tanda-tanda

kehidupan. Tidak dihitung
sebagai kelahiran.


FAKTOR PENGARUH

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kelahiran, yaitu:
a.kontrasepsi (pencegahan pembuahan),
b.aborsi (pengguguran),
c.perubahan keadaan perkawinan (perceraian dll),
d.mandul (tidak bisa punya anak).
 CARA MENGUKUR KELAHIRAN
A. Crude Birth Rate (CBR)
Tingkat Kelahiran Kasar atau CBR merupakan jumlah kelahiran setiap
1000 penduduk per tahun.
Rumus:

CBR=B/Px1.000

Keterangan :


7

B= Jumlah seluruh kelahiran
P= Jumlah penduduk pada pertengahan tahun
1.000 = Bilangan konstanta
Tingkat kelahiran ini dapat digolongkan dalam tiga tingkat kriteria sebagai
berikut:




>30 Tinggi
20-30 Sedang
< 20 Rendah

B. General Fertility Rate (GFR)
Tingkat kelahiran umum atau GFR adalah banyaknya kelahiran setiap
1000 penduduk wanita yang berada dalam periode usia produktif (15-49
tahun) dalam kurun waktu setahun. Usiaproduktif adalah usia reproduksi

atau usia subur yang memungkinkan wanita untuk melahirkan.

GFR=B/Pfx1000

Rumus:

Keterangan :
B= Jumlah kelahiran selama setahun
Pf= Jumlah penduduk wanita (berumur 15-49 tahun), pertengahan
tahun
1.000= Bilangan konstanta
C.Age Spesific Fertility Rate (ASFR)
Tingkat kelahiran menurut kelompok umur tertentu atau ASFR adalah
banyaknya kelahiran yang terjadi pada wanita dalam kelompok umur
tertentu dalam unsur reproduksi per 1000 wanita.
Rumus :

ASFR=Bi/Pfix1000

Keterangan:

Bi= Banyaknya kelahiran dari wanita dalam kelompok umur tertentu
selama setahun
Pfi= Banyaknya penduduk wanita dalam kelompok umur tertentu
yang sama
Pada pertengahan tahun.
1.000= Bilangan konstanta
D.Total Fertility Rate (TFR)

8

Tingkat kelahiran total atau TFR adalah rata-rata jumlah anak yang
dilahirkan oleh seorang wanita selama masa hidupnya (sampai akhir masa
reproduksinya).

TFR=5x7/i=1 ASFR

Rumus:

Keterangan:
i = Kelompok umur 5 tahunan (15-19, 20-24, dst)


UKURAN-UKURAN REPRODUKSI

Ukuran reproduksi adalah ukuran yang berkenaan dengan kemampuan
suatu penduduk untuk menggantikan dirinya, sehingga yang diperhatikan
adalah bayi wanita saja.
A.Gross Reproduction Rate (GRR)
Adalah banyaknya wanita yang dilahirkan oleh suatu kelompok wanita.

Rumus:

GRR=100/203TFR

Keterangan:
Dengan asumsi bahwa ratio jenis kelamin waktu lahir adalah 103.
B.Net Reproduction Rate (NRR)
Adalah jumlah anak wanita yang masih hidup sampai ia dapat
melahirkan (menduduki tempat sebagai ibunya), yang diperhatikan adalah
anak wanita saja yang diperkirakan akan mencapai atau bisa mencapai
usia reproduksi.
B.KEMATIAN (MORTALITAS)



PENGANTAR

Indonesia mempunyai angka kelahiran dan angka kematian lumayan
tinggi. Pada tahun 2010 CIA World Factbook menggolongkan
Indonesia mempunyai urutan kematian ke 73 di dunia yang masuk pada
negara-negara dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi akibat
dari masih tingginya tinggkat kelahiran dan walaupun di Indonesia sudah
mulai menurunnya tingkat kematian.
Harapan Hidup Manusia Di Indonesia adalah 71.5 tahun, pengeluaran
untuk kesehatan di Indonesia adalah 1,2% dari GDP Indonesia, sangat
kecil, sehingga penanggulangan dan pencegahan penyakit di Indonesia
sangat rendah hal ini dibuktikan dengan tingkat keselamatan ibu dari
100.000 kelahiran adalah 420 ibu meninggal saat melahirkan, Bandingkan
dengan peringkat 1 yaitu Norwegia, yang harapan hidupnya mencapai 81
9

tahun lebih lama 10 tahun dari Indonesia, hal ini karena pemerintah
Norwegia sangat mementingkan kesehatan warganya terbukti
pengeluaran pemerintah untuk kesehatan adalah 7,5 % dari
GDPnya,dengan tingkat keselamatan ibu pada saat melahirkan per
100.000 kelahiran adalaha 7 orang


PENGERTIAN

Menurut PBB dan WHO, kematian adalah hilangnya semua tanda-tanda
kehidupan secara permanen yang bisa terjadi setiap saat setelah
kelahiran hidup.Still birth dan keguguran tidak termasuk dalam pengertian
kematian. Perubahan jumlah kematian (naik turunnya) di tiap daerah
tidaklah sama, tergantung pada berbagai macam faktor keadaan. Besar
kecilnya tingkat kematian ini dapat merupakan petunjuk atau indikator
bagi tingkat kesehatan dan tingkat kehidupan penduduk di suatu wilayah.
* Konsep-konsep lain yang terkait dengan pengertian mortalitas
adalah:
a.Neo-natal death adalah kematian yang terjadi pada bayi yang belum
berumur satu bulan.
b.Lahir mati (still birth) atau yang sering disebut kematian janin (fetal
death) adalah
kematian sebelum dikeluarkannya secara lengkap bayi dari ibunya
pada saat dilahurkan
tanpa melihat lamanya dalam kandungan.
c.Post neo-natal adalah kematian anak yang berumur antara satu bulan
sampai dengan
kurang dari satu tahun.
d.Infant death (kematian bayi) adalah kematian anak sebelum
mencapai umur satu tahun.


FAKTOR PENGARUH

Faktor-faktor yang mempengaruhi kematian dibagi menjadi dua yaitu:
1.Faktor langsung (faktor dari dalam)
a. Umur,
b. Jenis kelamin,
c. Penyakit,
d. Kecelakaan, kekerasan, bunuh diri.
2.Faktor tidak langsung (faktor dari luar)
a. Tekanan, baik psikis maupun fisik,
10

b. Kedudukan dalam perkawinan,
c. Kedudukan sosial-ekonomi,
d. Tingkat pendidikan,
e. Pekerjaan,
f. Beban anak yang dilahirkan,
g. Tempat tinggal dan lingkungan,
h. Tingkat pencemaran lingkungan,
i. Fasilitas kesehatan dan kemampuan mencegah penyakit,
j. Politik dan bencana alam.


CARA MENGUKUR KEMATIAN

A.Crude Death Rate (CDR)
Tingkat kematian kasar atau CDR adalah jumlah kematian penduduk
tiap 1000 orang dalam waktu setahun.

CDR=D/Px1.000

Rumus:

Keterangan :
D=Jumlah seluruh kematian
P= Jumlah penduduk pada pertengahan tahun
1.000= Bilangan konstanta

Tingkat kematian ini dapat digolongkan dalam kriteria sebagai berikut:




18 Tinggi
14-18 Sedang
9-13 Rendah

B.Age Spesific Death Rate (ASDR)
Tingkat kematian menurut kelompok umur tertentu atau ASDR adalah
banyaknya kematian yang terjadi pada penduduk dalam kelompok umur
tertentu per 1000 penduduk.

Rumus:

ASDR =Di/Pix1000
11

Keterangan:
Bi= Banyaknya kematian dalam kelompok umur tertentu selama
setahun
Pfi= Banyaknya penduduk dalam kelompok umur tertentu yang
sama pada pertengahan tahun
1.000= Bilangan konstanta
C.Infant Mortality Rate ( IMR)
Tingkat kematian bayi adalah banyaknya kematian bayi (sebelum
umur satu tahun) yang terjadi pada kelahiran per 1000 bayi. Merupakan
cara pengukuran yang dipergunakan khusus untuk menentukan tingkat
kematian bayi. IMR biasanya dijadikan indikator dalam pengukuran
kesejahteraan penduduk.

Rumus:

IMR=Db/Pbx1.000

Keterangan :
D= Jumlah kematian bayi sebelum umur satu tahun
P= Jumlah kelahiran hidup dalam waktu yang sama
Kriteria penggolongan tingkat kematian bayi:
 >125 Sangat Tinggi
 75-125 Tinggi
 35-75 Sedang
 64 tahun), yaitu golongan yang tidak
mampu lagi bekerja
dalam lapangan produksi
 Macam Macam Piramida Penduduk
Berdasarkan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin,
karakteristik penduduk suatu negara atau wilayah dapat dibedakan
menjadi tiga kelompok, yaitu:
16

1. Expansive
2. Constrictive
3. Stationary
 Expansive:
Jika sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur muda.Tipe
ini umumnya terdapat pada negara-negara atau wilayah yang mempunyai
angka kelahiran dan angka kematian tinggi.Tipe ini umumnya terdapat
pada negara-negara dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi
akibat dari masih tingginya tinggkat kelahiran dan sudah mulai
menurunnya tingkat kematian.
 Constrictive:
Jika penduduk yang berada dalam kolompok umur termuda jumlahnya
sedikit.Tipe ini terdapat pada negara-negara atau wilayah dimana tingkat
kelahiran turun dengan cepat dan tingkat kematiannya rendah.
 Stationary:
Jika banyaknya penduduk yang berada dalam tiap kelompok umur
hampir sama jumlahnya, kecuali pada kelompok umur tertentu, misalnya
pada umur tua. Tipe ini terdapat pada negara-negara atau wilayah yang
mempunyai tingkat kelahiran dan kematian rendah.
Selain berguna untuk mengetahui maju mundurnya jumlah penduduk,
piramida penduduk juga berfungsi untuk mengetahui perbandingan
jumlah laki-laki dan perempuan (jumlah tenaga kerja tersedia), golongan
tenaga produktif (muda, dewasa, jompo).
3.Pengelompokan penduduk berguna untuk tujuan-tujuan sbb:


Untuk mengetahui “Human Resources”yang ada, baik menurut
umur maupun jenis

kelamin.Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk yang sangat
padat, kira-kira terdapat 232,516.8 juta jiwa lebih penduduk di Indonesia,
dengan jumlah penduduk yang sangat besar, Indonesia memliki potensi
SDM yang sangat besar dari segi kuantitas, lalu bagaimana kualitas SDM
indonesia di mata dunia.
Menurut data dari Human Development Indeks, Indonesia berada
pada peringkat 108 di dunia dari segi Kualitas SDM. Mari kita liat dari
kualitas baca tulis penduduk Indonesia ;
Baca Tulis
definisi: usia 15 dan lebih dan dapat membaca dan menulis
-

total populasi: 87,9%
laki-laki: 92,5%
17

-

perempuan: 83,4% (2005 est)

Pendidikan tidak gratis, namun adalah wajib bagi anak-anak sampai
kelas 9.Meskipun sekitar 92% dari anak yang memenuhi syarat terdaftar
di sekolah dasar, persentase yang jauh lebih kecil hadir penuh waktu.
Sekitar 44% dari sekunder anak usia sekolah bersekolah SMP, dan
beberapa orang lain dari kelompok usia ini menghadiri sekolah kejuruan.
Berikut daftar tingkat pendidikan yang diterbitkan oleh BPS pada tahun
2010 ;
1.Tidak/Belum Pernah Sekolah 19,861,216
2.Tidak/Belum Tamat SD

41,451,552

3.SD/MI/Sederajat

65,661,314

4.SLTP/MTs/Sederajat

36,304,128

5.SLTA/MA/Sederajat

36,375,380

6.SM Kejuruan

4,075,007

7.Diploma I/II

1,587,367

8.Diploma III

2,478,420

9.Diploma IV/Universitas

6,653,101

10.S2/S3
11.Tidak Terjawab
Jumlah





512,022
3,117
214,962,624

Untuk penentuan kebijakan yang berkaitan dengan aspek-aspek
kependudukan.
Untuk membandingkan keadaan kependudukan di suatu wilayah
dengan keadaan kependudukan di wilayah yang lainnya.
•Melalui penggambaran piramida penduduk, akan dapat diketahui
“proses demografi” yang telah terjadi pada penduduk tersebut.

18

BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa :
 Demografi adalah sebuah ilmu yang mempelajari
penduduk yang berkenan dengan struktur penduduk dan
prosesnya
 Tujuan dari Demografi adalah untuk membuat
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan
memajukan perekonomian Indonesia
 Demografi kependudukan dapat dilihat dari berbagai aspek
seperti kelahiran, kematian, migrasi
 Untuk data demografi dapat disesuaikan menurut jenis
kelamin, keyakinan, mata pencaharian, profesi
B. SARAN
Untuk mencegah terjadinya kepadatan penduduk yang lebih
besar hendaknya kita semua ikut berpartisipasi dalam mengatasi
hal tersebut dan meminimalkan dampak buruk yang akan terjadi,
misalnya menunda pernikahan dini, pola pikir yang dewasa,
mementingkan karier dan pendidikan serta berusaha membuat
perubahan baik dari diri sendiri.

19

Daftar Pustaka
1.http://sp2010.bps.go.id/index.php
2.http://world.bymap.org/InfantMortality.html (Terjemahan)
3.http://wikipedia.co.id/Demogafi-indonesia
4.Salut Muhidin.2010. INDONESIA DATA DEMOGRAFI Tantangan dan
Peluang di
Menganalisis Kematian Dewasa (Makalah). Australia: The University of
Queensland.(Makalah ini disampaikan kepada Komite Ilmiah Penduduk
Asosiasi Asia
(APA) untuk khusus sesi tentang "Kekuatan dan Kelemahan Data
Demografi Asia" (Sesi
No 63) pada 2010 Rapat Population Association of America (PAA), di
Dallas-Texas, 15
17 April 2010) Online (Terjemahan)
5.http://amirbuton.wordpress.com/2010/08/17/jumlah-penduduk-hasilsensus-penduduktahun-2010
20

21