Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemas
Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran
Pemasaran adalah fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan,
mengkomunikasikan dan memberikan nilai kepada pelanggan untuk mengelola hubungan
pelanggan
dengan
cara
yang
menguntungkan
organisasi
dan
pihak-pihak
yang
berkepentingan terhadap organisasi.
Menurut Kotler dan Keller (2009:5) manajemen pemasaran terjadi ketika setidaknya satu
pihak dalam sebuah pertukaran potensial berfikir tentang cara-cara untuk mencapai respon
yang diinginkan pihak lain. Karenanya kita memandang managemen pemasaran ( Marketing
Management) sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan,
serta
menumbuhkan
pelanggan
dengan
menciptakan,
menghantarkan
dan
mengkomunikasikan nilai pelangga yang unggul.
Kotler dan Keller (2009:36) mengemukakan inti dari pemasaran adalah memuaskan
kebutuhan dan keinginan konsumen. Sasaran dari bisnis adalah mengantarkan nilai pelanggan
untuk menghasilkan laba. Untuk penciptaan dan menghantarkan nilai dapat meliputi fase
memilih nilai, fase menyediakan nilai, fase mengkomunikasikan nilai.
Kesimpulan :
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah
sebagai kegiatan yang direncanakan, dan diorganisasiknan yang meliputi
pendistribusian barang, penetapan harga dan dilakukan pengawasan terhadap
kebijakan-kebijakan yang telah dibuat yang tujuannya untuk mendapatkan
tempat dipasar agar tujuan utama dari pemasaran dapat tercapai.
Pengertian Pasar
Pasar atau market merupakan sebuah tempat bertemunya pembeli dengan penjual guna
melakukan transaksi ekonomi yaitu untuk menjual atau membeli suatu barang dan jasa atau
sumber daya ekonomi dan berbagai faktor produksi yang lainnya. Pada umumnya, pengertian
pasar tidak menunjuk ke sebuah lokasi ataupun tempat-tempat tertentu, hal ini karena pasar
tidak memiliki batas geografis. Adanya sistem jaringan komunikasi modern dapat
meniadakan hambatan atau batasan-batasan geografis, sehingga dapat memungkinkan penjual
dan
pembeli
bertransaksi
tanpa
harus
saling
melihat
wajah
satu
sama
lain.
Pengertian pasar yang kita bahas disini lebih menitik beratkan ke arti ekonomi yaitu untuk
transaksi jual dan beli. Dalam ilmu ekonomi, pengertian pasar yaitu sebagai besarnya
permintaan serta penawaran pada jenis barang atau jasa tertentu. Pengertian pasar merupakan
permintaan serta penawaran secara keseluruhan untuk jasa dan barang tertentu. Pengertian
pasar lebih merujuk kepada semua aktivitas penawaran dan permintaan termasuk didalamnya
modal, surat berharga, tenaga kerja, serta uang.
Kotler dan Amstrong berpendapat bahwa pengertian pasar merupakan seperangkat pembeli
aktual dan juga potensial dari suatu produk atau jasa. Ukuran dari pasar itu sendiri tergantung
dengan jumlah orang yang menunjukkan tentang kebutuhan, mempunyai kemampuan dalam
bertransaksi. Banyak pemasar yang memandang bahwa penjual dan pembeli sebagai sebuah
pasar, dimana penjual tersebut akan mengirimkan produk serta jasa yang mereka produksi
dan juga guna menyampaikan atau mengkomunikasikan kepada pasar. Sebagai gantinya,
mereka akan mendapatkan uang dan informasi dari pasar tersebut.
Berdasarkan dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan beberapa ciri – ciri pasar, antara lain :
1.
Terdapat calon pembeli dan penjual.
2.
Terdapat jasa ataupun barang yang hendak untuk diperjualbelikan.
3.
Terdapat proses permintaan serta penawaran oleh kedua pihak.
4.
Terdapat interaksi diantara pembeli dan penjual baik itu secara langsung ataupun tidak
langsung.
Menurut Kotler dan Keller (2009:58), pada dasarnya kegiatan pemasaran mencakup konsep
produksi, konsep produk, konsep penjualan konsep pemasaran dan konsep pemasaran
holistik.
1.
Konsep produksi
Konsep ini berorientasi pada proses produksi atau operasi. Produsen meyakini konsumen
hanya akan membeli produk-produk yang murah dan mudah diperoleh. Para manajer
mengansumsikan bahwa konsumen terutama tertarik pada ketersediaan produk dan harga
yang rendah. Orientasi ini berguna ketika perusahaan ingin memperluas pasar.
2.
Konsep produk
Dalam konsep ini pemasar beranggapan bahwa konsumen lebih menghendaki produk-produk
yang memiliki kualitas, kinerja, fitur atau penampilan superior. Para manajer organisasi
memusatkan perhatian untuk menghasilkan produk yang unggul dan memperbaiki mutunya
dari waktu ke waktu.
3.
Konsep penjualan
Konsep ini berorientasi pada tingkat penjualan, dimana pemasar beranggapan bahwa
konsumen harus dipengaruhi agar penjualan dapat meningkat. Konsep ini mengansumsikan
bahwa konsumen umumnya menunjukkan keengganan atau penolakan untuk membeli
sehingga harus dibujuk supaya membeli.
4.
Konsep pemasaran
Konsep pemasaran berorientasi pada pelanggan dengan anggapan bahwa konsumen hanya
akan bersedia membeli produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginannya
serta memberikan kepuasan. Konsep pemasaran terdiri atas empat pilar yakni: pasar sasaran,
kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu atau terintagrasi dan berkemampuan menghasilkan
laba.
5.
Konsep pemasaran holistik
Konsep pemasaran holistik merupakan suatu pendekatan terhadap suatu pemasaran yang
mencoba mengakui dan mendamaikan lingkup dan kompleksitas kegiatan pemasaran.
Pemasaran holistik mengakui bahwa segala sesuatu bisa terjadi pada pemasaran dan
pemasaran perspektif yang luas dan terpadu sering dibutuhkan empat komponen dari
pemasaran
holistik
yaitu relationship
marketing, integrated
marketing, internal
marketing dan social responsibility marketing.
1.
Relationship Marketing, mempunyai tujuan membangun hubungan jangka panjang
yang saling memuaskan dengan pihak-pihak yang memiliki kepentingan utama
(pelanggan, pemasok dan distributor) dalam rangka mendapatkan serta mempertahankan
prefensi dan kelangsungan bisnis jangka panjang.
2.
Internal Marketing, tugas pemasaran internal ialah merekrut, melatih dan memotivasi
karyawan yang mampu untuk melayani pelanggan dengan baik. Pemasaran internal
berlangsung pada dua tingkatan, yang pertama berfungsi sebagai pemasaran sales force,
advertising, layanan pelanggan manajemen produk, riset pemasaran. Yang kedua
pemasaran berlangsung oleh departemen lain, departemen tersebut memerlukan
pemikiran pemasaran yang berfikir pelanggan, dimana dapat menembus keseluruhan
perusahaan.
3.
Social Responsibility Marketing, konsep pemasaran masyarakat yang menuntut para
pemasar untuk memasukkan pertimbangan sosial dan etis ke praktik pemasaran mereka.
Para pemasar harus menyeimbangkan dan mengatur-atur kriteria yang sering
bertentangan dengan laba perusahaan, pemuasan keinginan konsumen dan kepentingan
publik.
4.
Integrated Marketing, lebih merencanakan kegiatan pemasaran dan merakit program
pemasaran yang sepenuhnya terpadu untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan
memberikan nilai bagi konsumen. Dengan kata lain, rancangan dan penerapan dari suatu
aktivitas pemasaran adalah dengan melakukan bisnis secara menyeluruh dalam
manajemen permintaan, manajemen sumber daya dan manajemen jaringan.
Bauran Pemasaran ( Marketing Mix)
Menurut Kotler (1997:92), Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to
pursue its marketing objectives in the target market. yang kurang lebih memiliki arti bahwa
bauran pemasaran adalah sejumlah alat-alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk
menyakinkan obyek pemasaran atau target pasar yang dituju.
Keempat
bauran
pemasaran
tersebut
secara
singkat
dijelaskan
sebagai
berikut:
1. Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk
dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety, quality,
design, feature, brand name, packaging, sizes, services, warranties, and returns.
2. Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau
mengganti hal milik produk. Harga meliputi last price, discount, allowance, payment period,
credit
terms,
and
retail
price.
3. Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang
dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain
channels,
coverage,
assortments,
locations,
inventory,
and
transport.
4. Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan
memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales
promotion,
advertising,
sales
force,
public
relation,
and
direct
marketing.
variabel promosi atau yang lazim disebut bauran komunikasi pemasaran (Koter, 1997:604).
Tugas manajemen pemasaran
Dengan latar belakang filosofi pemasaran holistik, kita dapat mengidentifikasikan
serangkaian tugas yang menentukan keberhasilan manajemen pemasaran dan kepemimpinan
pemasaran.
1.
Mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
2.
Menangkap pemahaman (atau gagasan) pemasaran
3.
Berhubungan dengan pelanggan
4.
Membangun merek yang kuat
5.
Membentuk penawaran
6.
Menghantarkan nilai
7.
Mengkomunikasikan nilai
Pemasaran adalah fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan,
mengkomunikasikan dan memberikan nilai kepada pelanggan untuk mengelola hubungan
pelanggan
dengan
cara
yang
menguntungkan
organisasi
dan
pihak-pihak
yang
berkepentingan terhadap organisasi.
Menurut Kotler dan Keller (2009:5) manajemen pemasaran terjadi ketika setidaknya satu
pihak dalam sebuah pertukaran potensial berfikir tentang cara-cara untuk mencapai respon
yang diinginkan pihak lain. Karenanya kita memandang managemen pemasaran ( Marketing
Management) sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan,
serta
menumbuhkan
pelanggan
dengan
menciptakan,
menghantarkan
dan
mengkomunikasikan nilai pelangga yang unggul.
Kotler dan Keller (2009:36) mengemukakan inti dari pemasaran adalah memuaskan
kebutuhan dan keinginan konsumen. Sasaran dari bisnis adalah mengantarkan nilai pelanggan
untuk menghasilkan laba. Untuk penciptaan dan menghantarkan nilai dapat meliputi fase
memilih nilai, fase menyediakan nilai, fase mengkomunikasikan nilai.
Kesimpulan :
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah
sebagai kegiatan yang direncanakan, dan diorganisasiknan yang meliputi
pendistribusian barang, penetapan harga dan dilakukan pengawasan terhadap
kebijakan-kebijakan yang telah dibuat yang tujuannya untuk mendapatkan
tempat dipasar agar tujuan utama dari pemasaran dapat tercapai.
Pengertian Pasar
Pasar atau market merupakan sebuah tempat bertemunya pembeli dengan penjual guna
melakukan transaksi ekonomi yaitu untuk menjual atau membeli suatu barang dan jasa atau
sumber daya ekonomi dan berbagai faktor produksi yang lainnya. Pada umumnya, pengertian
pasar tidak menunjuk ke sebuah lokasi ataupun tempat-tempat tertentu, hal ini karena pasar
tidak memiliki batas geografis. Adanya sistem jaringan komunikasi modern dapat
meniadakan hambatan atau batasan-batasan geografis, sehingga dapat memungkinkan penjual
dan
pembeli
bertransaksi
tanpa
harus
saling
melihat
wajah
satu
sama
lain.
Pengertian pasar yang kita bahas disini lebih menitik beratkan ke arti ekonomi yaitu untuk
transaksi jual dan beli. Dalam ilmu ekonomi, pengertian pasar yaitu sebagai besarnya
permintaan serta penawaran pada jenis barang atau jasa tertentu. Pengertian pasar merupakan
permintaan serta penawaran secara keseluruhan untuk jasa dan barang tertentu. Pengertian
pasar lebih merujuk kepada semua aktivitas penawaran dan permintaan termasuk didalamnya
modal, surat berharga, tenaga kerja, serta uang.
Kotler dan Amstrong berpendapat bahwa pengertian pasar merupakan seperangkat pembeli
aktual dan juga potensial dari suatu produk atau jasa. Ukuran dari pasar itu sendiri tergantung
dengan jumlah orang yang menunjukkan tentang kebutuhan, mempunyai kemampuan dalam
bertransaksi. Banyak pemasar yang memandang bahwa penjual dan pembeli sebagai sebuah
pasar, dimana penjual tersebut akan mengirimkan produk serta jasa yang mereka produksi
dan juga guna menyampaikan atau mengkomunikasikan kepada pasar. Sebagai gantinya,
mereka akan mendapatkan uang dan informasi dari pasar tersebut.
Berdasarkan dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan beberapa ciri – ciri pasar, antara lain :
1.
Terdapat calon pembeli dan penjual.
2.
Terdapat jasa ataupun barang yang hendak untuk diperjualbelikan.
3.
Terdapat proses permintaan serta penawaran oleh kedua pihak.
4.
Terdapat interaksi diantara pembeli dan penjual baik itu secara langsung ataupun tidak
langsung.
Menurut Kotler dan Keller (2009:58), pada dasarnya kegiatan pemasaran mencakup konsep
produksi, konsep produk, konsep penjualan konsep pemasaran dan konsep pemasaran
holistik.
1.
Konsep produksi
Konsep ini berorientasi pada proses produksi atau operasi. Produsen meyakini konsumen
hanya akan membeli produk-produk yang murah dan mudah diperoleh. Para manajer
mengansumsikan bahwa konsumen terutama tertarik pada ketersediaan produk dan harga
yang rendah. Orientasi ini berguna ketika perusahaan ingin memperluas pasar.
2.
Konsep produk
Dalam konsep ini pemasar beranggapan bahwa konsumen lebih menghendaki produk-produk
yang memiliki kualitas, kinerja, fitur atau penampilan superior. Para manajer organisasi
memusatkan perhatian untuk menghasilkan produk yang unggul dan memperbaiki mutunya
dari waktu ke waktu.
3.
Konsep penjualan
Konsep ini berorientasi pada tingkat penjualan, dimana pemasar beranggapan bahwa
konsumen harus dipengaruhi agar penjualan dapat meningkat. Konsep ini mengansumsikan
bahwa konsumen umumnya menunjukkan keengganan atau penolakan untuk membeli
sehingga harus dibujuk supaya membeli.
4.
Konsep pemasaran
Konsep pemasaran berorientasi pada pelanggan dengan anggapan bahwa konsumen hanya
akan bersedia membeli produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginannya
serta memberikan kepuasan. Konsep pemasaran terdiri atas empat pilar yakni: pasar sasaran,
kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu atau terintagrasi dan berkemampuan menghasilkan
laba.
5.
Konsep pemasaran holistik
Konsep pemasaran holistik merupakan suatu pendekatan terhadap suatu pemasaran yang
mencoba mengakui dan mendamaikan lingkup dan kompleksitas kegiatan pemasaran.
Pemasaran holistik mengakui bahwa segala sesuatu bisa terjadi pada pemasaran dan
pemasaran perspektif yang luas dan terpadu sering dibutuhkan empat komponen dari
pemasaran
holistik
yaitu relationship
marketing, integrated
marketing, internal
marketing dan social responsibility marketing.
1.
Relationship Marketing, mempunyai tujuan membangun hubungan jangka panjang
yang saling memuaskan dengan pihak-pihak yang memiliki kepentingan utama
(pelanggan, pemasok dan distributor) dalam rangka mendapatkan serta mempertahankan
prefensi dan kelangsungan bisnis jangka panjang.
2.
Internal Marketing, tugas pemasaran internal ialah merekrut, melatih dan memotivasi
karyawan yang mampu untuk melayani pelanggan dengan baik. Pemasaran internal
berlangsung pada dua tingkatan, yang pertama berfungsi sebagai pemasaran sales force,
advertising, layanan pelanggan manajemen produk, riset pemasaran. Yang kedua
pemasaran berlangsung oleh departemen lain, departemen tersebut memerlukan
pemikiran pemasaran yang berfikir pelanggan, dimana dapat menembus keseluruhan
perusahaan.
3.
Social Responsibility Marketing, konsep pemasaran masyarakat yang menuntut para
pemasar untuk memasukkan pertimbangan sosial dan etis ke praktik pemasaran mereka.
Para pemasar harus menyeimbangkan dan mengatur-atur kriteria yang sering
bertentangan dengan laba perusahaan, pemuasan keinginan konsumen dan kepentingan
publik.
4.
Integrated Marketing, lebih merencanakan kegiatan pemasaran dan merakit program
pemasaran yang sepenuhnya terpadu untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan
memberikan nilai bagi konsumen. Dengan kata lain, rancangan dan penerapan dari suatu
aktivitas pemasaran adalah dengan melakukan bisnis secara menyeluruh dalam
manajemen permintaan, manajemen sumber daya dan manajemen jaringan.
Bauran Pemasaran ( Marketing Mix)
Menurut Kotler (1997:92), Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to
pursue its marketing objectives in the target market. yang kurang lebih memiliki arti bahwa
bauran pemasaran adalah sejumlah alat-alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk
menyakinkan obyek pemasaran atau target pasar yang dituju.
Keempat
bauran
pemasaran
tersebut
secara
singkat
dijelaskan
sebagai
berikut:
1. Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk
dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety, quality,
design, feature, brand name, packaging, sizes, services, warranties, and returns.
2. Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau
mengganti hal milik produk. Harga meliputi last price, discount, allowance, payment period,
credit
terms,
and
retail
price.
3. Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang
dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain
channels,
coverage,
assortments,
locations,
inventory,
and
transport.
4. Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan
memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales
promotion,
advertising,
sales
force,
public
relation,
and
direct
marketing.
variabel promosi atau yang lazim disebut bauran komunikasi pemasaran (Koter, 1997:604).
Tugas manajemen pemasaran
Dengan latar belakang filosofi pemasaran holistik, kita dapat mengidentifikasikan
serangkaian tugas yang menentukan keberhasilan manajemen pemasaran dan kepemimpinan
pemasaran.
1.
Mengembangkan strategi dan rencana pemasaran
2.
Menangkap pemahaman (atau gagasan) pemasaran
3.
Berhubungan dengan pelanggan
4.
Membangun merek yang kuat
5.
Membentuk penawaran
6.
Menghantarkan nilai
7.
Mengkomunikasikan nilai