konsep dan sifat larutan penyangga.docx
TUJUAN :
Menyelidiki sifat-sifat larutan penyangga.
ALAT :
1.
2.
3.
4.
Indikator universal
Gelas ukur kecil
Pipet tetes
Tabung reaksi
BAHAN :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Larutan CH3COOH 0,1 M
Larutan CH3COONa 0,1 M
Larutan NH4OH 0,1 M
Larutan NH4Cl 0,1 M
Larutan HCl 0,1 M
Larutan NaOH 0,1 M
Air murni (aquades)
PROSEDUR KERJA :
1. Masukkan 15 mL air murni ke dalam gelas ukur, kemudian ukur pH air murni tersebut
dengan menggunakan indikator universal.
2. Tuangkan air murni tersebut ke tabung reaksi A, B, dan C masing-masing 5 mL.
3. Masukkan 5 tetes larutan HCl 0,1 M ke tabung A, 5 tetes larutan NaOH 0,1 M ke
tabung B, dan 1 mL air murni ke tabung C.
4. Ukur kembali pH nya masing-masing dengan menggunakan indikator universal.
5. Ulangi langkah no (2) sampai no (4) dengan mengganti air murni dengan:
a. Campuran 5 mL larutan CH3COOH dan 5 mL larutan CH3COONa.
b. Campuran 5 mL larutan NH4OH dan 5 mL larutan NH4Cl.
6. Catat semua data pada tabel yang disediakan.
LAPORAN PRAKTIKUM
SIFAT LARUTAN PENYANGGA
Kelompok :
-
Andika Ridho
Luh Putu G.W.
Rahardian Z.D.P.
Ricky Pratama
(04)
(13)
(23)
(27)
DATA HASIL PENGAMATAN :
No
.
1
Perlakuan/
Pengamatan
Sebelum diberikan tambahan
Setelah ditambah 5 tetes
larutan HCl 0,1 M
Setelah ditambah 5 tetes
larutan NaOH 0,1 M
Setelah ditambahkan 1 mL air
murni
2
3
4
pH Air Murni
7
pH Larutan Penyangga
CH3COOH
NH4OH
Dicampur
Dicampur
CH3COONa
NH4Cl
3
9
5
2
8
9
3
9
7
3
9
ANALISIS DATA :
Larutan penyangga berfungsi sebagai peningkat atau penurun pH.
KESIMPULAN :
Penambahan sedikit asam kuat tidak banyak menurunkan pH larutan penyangga.
Penambahan sedikit basa kuat tidak berpengaruh sama sekali terhadap pH larutan
penyangga.
Pengenceran tidak mempengaruhi pH awal suatu larutan.
LAMPIRAN :
Mencampur larutan
penyangga ke air.
Mengukur volume air
murni dengan gelas ukur.
Mengukur pH larutan.
Aquades dalam tabung
reaksi.
Mencocokkan hasil pengukuran
pH dengan indikator universal.
Menyelidiki sifat-sifat larutan penyangga.
ALAT :
1.
2.
3.
4.
Indikator universal
Gelas ukur kecil
Pipet tetes
Tabung reaksi
BAHAN :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Larutan CH3COOH 0,1 M
Larutan CH3COONa 0,1 M
Larutan NH4OH 0,1 M
Larutan NH4Cl 0,1 M
Larutan HCl 0,1 M
Larutan NaOH 0,1 M
Air murni (aquades)
PROSEDUR KERJA :
1. Masukkan 15 mL air murni ke dalam gelas ukur, kemudian ukur pH air murni tersebut
dengan menggunakan indikator universal.
2. Tuangkan air murni tersebut ke tabung reaksi A, B, dan C masing-masing 5 mL.
3. Masukkan 5 tetes larutan HCl 0,1 M ke tabung A, 5 tetes larutan NaOH 0,1 M ke
tabung B, dan 1 mL air murni ke tabung C.
4. Ukur kembali pH nya masing-masing dengan menggunakan indikator universal.
5. Ulangi langkah no (2) sampai no (4) dengan mengganti air murni dengan:
a. Campuran 5 mL larutan CH3COOH dan 5 mL larutan CH3COONa.
b. Campuran 5 mL larutan NH4OH dan 5 mL larutan NH4Cl.
6. Catat semua data pada tabel yang disediakan.
LAPORAN PRAKTIKUM
SIFAT LARUTAN PENYANGGA
Kelompok :
-
Andika Ridho
Luh Putu G.W.
Rahardian Z.D.P.
Ricky Pratama
(04)
(13)
(23)
(27)
DATA HASIL PENGAMATAN :
No
.
1
Perlakuan/
Pengamatan
Sebelum diberikan tambahan
Setelah ditambah 5 tetes
larutan HCl 0,1 M
Setelah ditambah 5 tetes
larutan NaOH 0,1 M
Setelah ditambahkan 1 mL air
murni
2
3
4
pH Air Murni
7
pH Larutan Penyangga
CH3COOH
NH4OH
Dicampur
Dicampur
CH3COONa
NH4Cl
3
9
5
2
8
9
3
9
7
3
9
ANALISIS DATA :
Larutan penyangga berfungsi sebagai peningkat atau penurun pH.
KESIMPULAN :
Penambahan sedikit asam kuat tidak banyak menurunkan pH larutan penyangga.
Penambahan sedikit basa kuat tidak berpengaruh sama sekali terhadap pH larutan
penyangga.
Pengenceran tidak mempengaruhi pH awal suatu larutan.
LAMPIRAN :
Mencampur larutan
penyangga ke air.
Mengukur volume air
murni dengan gelas ukur.
Mengukur pH larutan.
Aquades dalam tabung
reaksi.
Mencocokkan hasil pengukuran
pH dengan indikator universal.