Perbedaan tanaman Multiprocessor dan MulticorePr
1. Multi Processor
Pengertian Multi Processor
Multiprocessor merupakan sistem komputer dengan dua atau lebih
CPU identik yang membagi akses secara penuh kepada common RAM
(Shared Memory Multiprocessor). Alasan utama untuk penggunaaan sistem
multiprocessor
adalah
membangun
komputer
yang
tangguh
untuk
meningkatkan kinerja dengan menggunakan pemrosesan pararel . Cara kerja
Multiprocessor adalah menjalankan dua atau lebih intruksi secara serentak
dengan menggunakan sejumlah CPU dalam sebuah komputer . Dengan
pendekatan seperti ini , Sistem operasi dapat mengatur agar sejumlah CPU
menjalankan intruksi – intruksi yang berbeda dan terletak dalam sebuah
program dalam waktu yang sama .
Karakteristik dalam Multiprocessor yaitu :
1) Mengandung dua atau lebih processor general purpose yang
memiliki kemampuan yang setara.
2) Semua processor memiliki akses bersama ke memori global.
3) Semua processor memiliki akses bersama ke perangkat I/O , baik
melalui saluran yang sama atau memilih saluran yang berbeda
yang menyediakan lintasan ke perangkat yang sama
Gambar 1 Multi Processor.
Gambar1. di atas menunjukan ada 2 buah chip yang terdapat pada sebuah
sistem komputer Dengan sistem seperti ini sebuah sistem operasi dapat
mengatur agar sejumlah CPU menjalankan instruksi-instruksi yang berbeda
yang terletak dalam sebuah program dalam waktu yang sama. Alur kerja
Multiprocessor dapat dilihat di (gambar 2)
Gambar 2 Arsitektur Multiprocessor
Sistem multi prosessor yang sering digunakan adalah model, Symmetric
Multiprocessing dimana setiap prosessor menjalankan sistem operasi yang
identik dan komunikasi antar prosesor jika diperlukan. Beberapa sistem
menggunakan Asymmetic Multiprocessing, dimana setiap prosessor
mempunyai tugas tetentu. Prosessor master mengontrol sistem, prosessor lain
menunggu instruksi master atau mempunyai tugas yang ditentukan oleh master.
Skema ini merupakan hubungan master-slave. Prosessor master menjadwal dan
mengalokasikan pekerjaan dari prosessor slave.
Permasalahan dalam Multiprocessor scheduling :
1) Load Sharing , Dapat terjadi apabila proses yang jalan disuatu
prosessor overload sehingga bagian proses berpindah ke prosessor
lainnya.
2) Time Sharing , Masing – masing proses akan dijalankan bila
terdapat CPU yang telat menyelesaikan pekerjaannya.
3) Space Sharing , Multiple thread dalam waktu yang sama masuk ke
multiple CPU
4) Gang Scheduling , Semua thread berasal dari proses yang running
pada suatu waktu.
Multiport Memory
Penginjinan akses langsung dan independen pada modul memory
oleh setiap processor
Kebutuhan logic untuk pemecahan Konflik
Sedikit modifikasi ke processor atau modul yang dibutuhkan.
Tiga model shared memory Multiprocessor , yaitu :
Uniform Memory Access (UMA).
Uniform Memory Access ( UMA ) adalah arsitektur yang digunakan di
paralel bersama memori komputer .Semua prosesor di uma model berbagi
memori fisik seragam . akses waktu untuk sebuah lokasi memori independen
dari prosesor yang membuat permintaan atau memori chip berisi data ditransfer
.memori akses komputer arsitektur yang seringkali kontras dengan memori
non-uniform akses ( NUMA ) arsitektur yang .Di uma arsitektur setiap prosesor
dapat menggunakan private cache. model Uniform Memory Access (UMA)
yang cocok untuk tujuan umum dan waktu berbagi aplikasi oleh beberapa
pengguna. Itu dapat digunakan untuk mempercepat eksekusi dari sebuah
program dalam waktu kritis tunggal yang besar aplikasi.
Jenis Arsitektur Uniform Memory Access (UMA)
1. UMA using bus-based Symmetric Multiprocessor (SMP)
architectures.
2. UMA using crossbar switches.
3. UMA using Multistage Interconnection Network .
Gambar 3 Arsitektur Uniform Memory Access (UMA)
Pada gambar 3 . bahwa terlihat memori dibagi secara merata ke semua
processor Semua Processor mempunyai waktu akses yang sama ke semua word
memori. Setiap Processor menggunakan private cache ,
dan UMA dapat
digunakan untuk meningkatkan kecepatan eksekusi dari program tunggal yang
besar pada aplikasi time-critical.
No Nuniform Memory Access (NUMA).
Non-Uniform Memory Access atau Non-Uniform Memory Arsitektur
(NUMA) adalah Sebuah metode mengkonfigurasi sekelompok mikroprosesor
dalam sistem multiprocessing sehingga mereka dapat berkomunikasi satu sama
lain, ini meningkatkan kinerja dan kemampuan ekspansi.
.
Gambar 4 Arsitektur No Nuniform Memory Access (NUMA)
Pada gambar 4 . bahwa terlihat Shared memory yang secara phisik
didistribusikan kesemua process disebut lokal memori, dan kumpulan dari
lokal memori membentuk ruang alamat global yang dapat diakses oleh semua
process. NUMA dapat mengakses lokal memori lebih cepat dengan local
process, sedangkan akses ke memori yang jauh diberikan ke process lain yang
kapasistasnya lebih besar untuk ditambah delay melalui interconeksi jaringan
(BBN Butterfly). Disamping distribusi memori, secara umum shared memory
dapat ditambahkan ke multiprocessor system, dalam hal ini ada tiga pola
akses memory, dimana yang tercepat adalah akses ke lokal memori, akses ke
global memori dan yang paling lambat adalah akses dari memory yang jauh
(Hierarchical Cluster Model )
Cache Only Memory Architecture (COMA).
Cache Only Memory Architecture (COMA) adalah multiprosesor yang
hanya menggunakan cache memory. COMA dapat ditemukan pada NUMA
machines, dimana pendistribusian main memori dirubah ke cache. Disini
tidak ada hirarki memori pada setiap node komputer. Semua cache berasal
dari ruang alamat global. seperti yang ditunjuk pada (gambar 5) Akses ke
cache yang jauh dibantu oleh direktor cache yang didistribusikan. Tergantung
kepada interkoneksi jaringan yang digunakan, terkadang direktori digunakan
untuk membantu penempatan kopian dari blok - blok cache.
Gambar 5 Arsitektur Cache only Memory Architecture (COMA)
Keunggulan Multi Processor
a. Peningkatan throughput, karena lebih banyak proses / thread yang
berjalan dalam satu waktu sekaligus (jika proses yang antri di ready
queue sedikit). Perlu diingat hal ini tidak berarti daya komputasinya
menjadi meningkat sejumlah prosesornya. Yang meningkat ialah jumlah
pekerjaan yang bisa dilakukannya dalam waktu tertentu.
b. Economy of scale (ekonomis), ekonomis dalam devices yang dibagi
bersama sama. Prosesorprosesor terdapat dalam satu komputer dan dapat
membagi peripheral (ekonomis) seperti disk dan catu daya listrik.
c. Peningkatan kehandalan (reliabilitas), Jika satu prossor mengalami suatu
gangguan, maka proses yang terjadi masih dapat berjalan dengan baik
karena tugas prosesor yang terganggu diambil alih oleh prosesor lain. Hal
ini dikenal dengan istilah Graceful Degradation. Sistemnya sendiri
dikenal bersifat fault tolerant atau failoft system.
Kekurangan Multiprocessor
a. Kebutuhan arusnya yang melebar
b. Membutuhkan banyak daya
c. Adanya waktu tunda
d. waktu naik semakin lambat karna adanya waktu tunda.
Jenis – Jenis Multiprocessor
Multiprocessing dapat deibedakan dalam beberapa kelas , yaitu :
1) Berdasarkan simetry , multiprocessing dapat dibagi ke dalam :
a) Asymmetric Multiprocessing (ASMP)
Pendekatan pertama untuk Multiprocessor Scheduling adalah
asymmetric multiprocessing Scheduling atau biasa disebut juga
sebagai penjadwalan Master Slave Multiprocessor. Master Processor
bertugas untuk menjadwalkan dan mengalokasikan proses yang akan
dijalankan oleh Slave Processors.Master Processor melakukan
pekerjaan yang berhubungan dengan System, Slave Processor
melayani user requests dalam pengeksekusian program. Pemrosesan
yang banyak tidak menyebabkan penurunan performance.
Gambar 6 Asymmetric Multiprocessor (ASMP)
Pada gambar 6 pada metode ini satu prosesor bertindak sebagai master
dan prosesor lainnya sebagai slave. Metode ini sederhana karena hanya satu
prosesor yang mengakses struktur data sistem dan juga mengurangi data
sharing. topologi yang digunakan adalah topologi bus . Sebagai contohnya
prosesor master memilih proses yang akan dieksekusi, kemudian mencari
prosesor yang available, dan memberikan instruksi start processor. Prosesor
slave memulai eksekusi pada lokasi memori yang dituju. Saat slave
mengalami sebuah kondisi tertentu, prosesor slave memberi interupsi kepada
prosesor master dan berhenti untuk menunggu perintah selanjutnya. prosesor
slave yang berbeda dapat ditujukan untuk suatu proses yang sama pada waktu
yang berbeda. Master processor dapat mengeksekusi OS dan menangani I/O,
sedangkan sisanya processor tidak punya kemampuan I/O dan disebut sebagai
Attached Processor (Aps). APs mengeksekusi kodekode user dibawah
pengawasan master processor.
b) Symmentric Multiprocessing (SMP)
Pendekatan kedua untuk Multiprocessor Scheduling adalah symmetric
multiprocessing Scheduling , setiap prosesor dapat menjalankan
semua jenis bagian / menjadwalkan dirinya sendiri (Self Scheduling) .
Prosesor berkomunikasi satu dengan yang lainnya melalui memori
yang
digunakan
bersama.
Penjadwalan
terlaksana
dengan
menjadwalkan setiap prosesor untuk memeriksa antrian ready dan
memilih suatu proses untuk dieksekusi (lihat pada gambar 7). Jika
suatu sistem Multiprocessor Scheduling mencoba untuk mengakses
dan mengupdate suatu struktur data, penjadwal dari prosesor-prosesor
tersebut harus diprogram dengan hati-hati, kita harus yakin bahwa dua
prosesor tidak memilih proses yang sama dan proses tersebut tidak
hilang dari antrian. Sistem Symmetric Multiprocessing (SMP)
memiliki Load-Balancing (Keseimbangan Pemuatan) dan toleransi
kesalahan yang lebih baik. Hal ini dikarenakan bagian dalam sistem
operasi dapat berjalan pada prosesor manapun dan kemungkinan
terjadinya error dan hambatan pada CPU akan berkurang.
Gambar 7 Symmetric Multiprocessor (SMP)
c) Cluster
Cluster merupakan suatu interkoneksi sistem komputer multi
yang independen yang dioprasikan seperti sebuah sistem tunggal dalam
suatu kerjasama / kolaborasi . Cara ini menggantikan sistem
multiprocessor dimana processor – processor jamak berada dalam suatu
sistem komputer tunggal . Setiap simpul (simpul) dalam suatu cluster
dapat juga bekerja secara independen. Cluster menyediakan keuntungan
dari sebuah mikroprocessor
Berdasarkan jumlah instruksi dan datanya , dapat dibagi ke dalam :
a)
SISD (Single Instruction on Single Data Stream)
merupakan sebuah prosesor tunggal menjalankan sebuah aliran
instruksi untuk beroperasi pada data yang tersimpan dalam memori
tunggal . Ini dikarenakan pada model ini hanya digunakan 1 processor
saja. Oleh karena itu model ini bisa dikatakan sebagai model untuk
komputasi tunggal. Sedangkan ketiga model lainnya merupakan
komputasi paralel yang menggunakan beberapa processor. Beberapa
contoh komputer yang menggunakan model SISD adalah UNIVAC1,
IBM 360, CDC 7600
Gambar 8 Diagram SSID
Terlihat pada gambar 8 bahwa instruksi dilakukan secara berurutan
dari Control Unit (CU) dan Instruction Stream (IS) masuk ke Processor
Unit (PU) kemudian Data Stream (DS) dikirim ke Memory Modul (MM)
dari Memory Modul juga bisa di feedcak ke processor unit , tetapi juga
overlap dalam tahapan eksekusi dan satu alur instruksi didecode untuk
alur data tunggal .
b) SIMD (Single Instruction on Multiple Data Stream)
Sebuah mesin tunggal instruksi mengontrol eksekusi simultan dari
sejumlah elemen pengolahan pada dasar berbaris. Setiap elemen
pemrosesan memiliki memori data yang terkait, sehingga bahwa setiap
instruksi dieksekusi pada satu set data yang berbeda oleh berbagai
prosesor. Array prosesor vektor dan termasuk dalam kategori ini dilihat
(pada gambar 9) cara kerja sistem SIMD Single Instruction on Multiple
Data Stream adalah :
Beberapa Processor Unit (Processing Element) disupervisi
oleh Control Unit yang sama.
Semua Processing Element menerima instruksi yang sama
dari control unit tetapi mengeksekusi data yang berbeda dari
alur data yang berbeda pula.
Subsistem memori berisi modul-modul memori.
Gambar 9 Diagram SIMD
c)
MISD(Multiple Instruction on Single Data Stream)
Sebuah urutan data ditransmisikan ke satu set prosesor, masingmasing melaksanakan instruksi yang berbeda urutan. (pada gambar 10).
cara kerja sistem MISD (Multiple Instruction on single Data Stream )
Sejumlah PU (processor unit ), masing-masing menerima instruksi yang
berbeda dan mengoperasikan data yang sama. Output salah satu prosesor
menjadi input bagi prosesor berikutnya.
Gambar 10 Diagram MISD
d) MIMD(Multiple Instruction on Multiple Data Stream)
Merupakan Satu set prosesor secara simultan mengeksekusi urutan
instruksi yang berbeda pada set data yang berbeda
Gambar 11 Arsitektur Sistem MIMD
Pada gambar 11 . Sejumlah prosesor secara simultan mengeksekusi
rangkaian instruksi yang berbeda pada kumpulan data yang berbeda yang
berbeda pula.
a)
Berdasarkan Kedekatan antar prosessor dapat dibagi ke dalam:
Loosely Coupled
Mendistribusikan komputasi diantara beberapa prosessor. Prosessor
berkomunikasi dengan prosessor lain melalui saluran komunikasi,
misalnya bus kecepatan tinggi atau saluran telepon. Sistem ini disebut
loosely coupled system atau sistem terdistribusi (distributed system)
dengan menggunakan memory local atau multi komputer. Setiap site
memiliki processor, memori lokal dan clock sendiri namun semua
resource dapat diakses dari setiap site. Proses yang dijalankan pada
komputer yang berbeda modul saling berkomunikasi dengan bertukar
pesan melalui Message Transfer System (MTS).
b)
Thightly Coupled
Tight coupling di antara window adalah konsep antarmuka yang
mendukung koordinasi secara global atau multi processor. Prosesor
berkomunikasi antara satu dengan yang lain dengan cara berbagi
memori utama, sehingga kecepatan komunikasi dari satu prosesor ke
yang lain tergantung pada bandwidth memori. Sebuah memori lokal
kecil atau buffer (cache) kemungkinan terdapat pada setiap prosesor
untuk memperbaiki kinerja.
2. MultiCore Processor
Pengertian Multicore Processor
Multicore processor adalah sebuah CPU yang memiliki lebih dari sebuah
core. Dengan kata lain ada lebih dari sebuah core yang ditanamkan pada sebuah
IC (CPU). Hal ini dikenal juga sebagai CMP (Chip-level Multiprocessing).
multicore mengizinkan
perangkat
komputasi
untuk
memeragakan
suatu
bentuk thread level paralelism(TLP) tanpa mengikutsertakan banyak prosesor
terpisah. TLP lebih dikenal sebagai chip-level multiprocessing. Teknologi
proccessor sudah memanfaatkan multi core, sebuah chip memiliki 2 core atau
lebih sudah banyak dibuat (lihat gambar 12 ). Memiliki computer dengan 2 inti
atau 4 inti, saat ini sudah menjadi hal biasa. Demikian juga harga procesor yang
dijual dari tahun ke tahun terus turun. bertugas sebagai pengolahan aplikasi ,
semakin banyak jumlah core makin banyak performa processor tersebut karena
aplikasi banyak dikerjakan oleh pengeloah. Alur kerja Multicore processor dapat
diliahat pada Arsiterktur Multicore processor (lihat gambar 13 ).
Gambar 12 Bnetuk fisik MultiCore Processor
Gambar 13 Arsitektur MultiCore Processor
Keuntungan Multicore Processor
1. Meningkatkan performa dari operasi cache snoop (bus snooping). Bus
snooping adalah suatu teknik yang digunakan dalam sistem pembagian
memori
terdistribusi
danmultiprocessor yang
ditujukan
untuk
mendapatkan koherensi pada cache. Hal ini dikarenakan sinyal antara
CPU yang berbeda mengalir pada jarak yang lebih dekat, sehingga
kekuatan sinyal hanya berkurang sedikit. Sinyal dengan kualitas baik
ini memungkinkan lebih banyak data yang dikirimkan dalam satu
periode waktu dan tidak perlu sering di-repeat.
2. Secara fisik, desain CPU multicore menggunakan ruang yang lebih
kecil pada PCB ( Printed Circuit Board) dibanding dengan
desain multichip SMP
3. Prosesor dual-core menggunakan sumber daya lebih kecil dibanding
sepasang prosesor dual-core
4. Desain multicore memiliki resiko design error yang lebih rendah
daripada desain single-core
Kerugian Multicore Processor
1. Dalam hal sistem operasi, butuh penyesuaian kepada software yang
ada untuk memaksimalkan kegunaan dari sumbe rdaya komputasi
yang
disediakan
oleh
prosesor multicore untuk
bergantung
pada
prosesor
meningkatkan
penggunaan
multicore.
performa
Kemampuan
aplikasi
banyaknya thread dalam
juga
aplikasi
tersebut.
2. Dari sudut pandang arsitektur, pemanfaatan daerah permukaan silikon
dari desain single-core lebih baik daripada desain multicore.
3. Pengembangan chip
multicore membuat
produksinya
menjadi
menurun karena semakin sulitnya pengaturan suhu pada chip yang
padat.
Fungsi Multicore Processor
Untuk memproses data yang diterima dari masukka (input), seterusnya
akan menghasilkan keluaran (output). Semasa kerja memproses data tersebut,
processor juga akan senantiasa berhubungan dengan komponen komputer yang
lain, terutamanya hard disk dan RAM.
digambarkan sebagai “otak” kepada
komputer dimana setiap data akan melalui processor bagi menghasilkan keluaran
(output) yang sepautnya. Sesuai dengan fungsinya, ia juga dikenal sebagai CPU.
Apabila processor tidak berfungsi, maka komponen – komponenkomputer yang
lain juga tidak dapat berfungsi.
Pengaruh multicore terhadap software
Keuntungan software dari arsitektur multicore adalah kode-kode dapat
dieksekusi secara paralel. Dalam sistem operasi, kode-kode tersebut dieksekusi
dalam thread-thread atau proses-proses yang terpisah. Setiap aplikasi pada sistem
berjalan pada prosesnya sendiri sehingga aplikasi paralel akan mendapatkan
keuntungan dari arsitektur multicore. Setiap aplikasi harus tertulis secara spesifik
untuk memaksimalkan penggunaan dari banyak thread.
Banyak aplikasi software tidak dituliskan dengan menggunakan thread-thread
yang concurrent karena kesulitan dalam pembuatannya. Concurrency memegang
peranan utama dalam aplikasi paralel yang sebenarnya.
Langkah-langkah dalam mendesain aplikasi paralel adalah sebagai berikut:
Partitioning Tahap desain ini dimaksudkan untuk membuka peluang awal
pengeksekusian secara paralel. Fokus dari tahap ini adalah mempartisi
sejumlah besar tugas dalam ukuran kecil dengan tujuan menguraikan suatu
masalah menjadi butiran-butiran kecil.
Communication
Tugas-tugas yang telah terpartisi diharapkan dapat
langsung dieksekusi secara paralel tapi tidak bisa, karena pada umumnya
eksekusi berjalan secara independen. Pelaksanaan komputasi dalam satu
tugas membutuhkan asosiasi data antara masing-masing tugas. Data
kemudian harus berpindah-pindah antar tugas dalam melangsungkan
komputasi. Aliran informasi inilah yang dispesifikasi dalam fase
communication.
Agglomeration Pada tahap ini kita pindah dari sesuatu yang abstrak ke
yang konkret. Kita tinjau kembali kedua tahap diatas dengan tujuan untuk
mendapatkan
algoritma
pengeksekusian yang
lebih
efisien. Kita
pertimbangkan juga apakah perlu untuk menggumpalkan ( agglomerate)
tugas-tugas pada fase partition menjadi lebih sedikit, dengan masingmasing tugas berukuran lebih besar.
Mapping Dalam tahap yang keempat dan terakhir ini, kita menspesifikasi
dimana setiap tugas akan dieksekusi. Masalah mapping ini tidak muncul
pada uniprocessor yang menyediakan penjadwalan tugas.
Desain prosesor mendapat tambahan eksekusi sumber daya untuk
mendukung beberapa instruksi pelaksana secara paralel .dua program dapat
menjalankan secara serentak pada pemroses tanpa harus menukar masuk dan
keluar ( lihat gambar 14 . ) Untuk mendorong untuk mengenali satu sistem kerja
prosesor , chip yang baru diciptakan untuk muncul sebagai dua prosesor.
Gambar 14 Konsep Parallel thread pada Multicore Processor
Untuk meningkatkan kinerja teknologi tersebut dibatasi oleh ketersediaan
sumber daya bersama untuk melaksanakan dua benang.Sebagai hasilnya, tidak
dapat melihat teknologi throughput dari dua proses yang berbeda karena mereka
berbagi sumber daya untuk menimbulkan pertengkaran.Yang lebih baik untuk
mendapatkan keuntungan dalam satu chip, sebuah prosesor akan membutuhkan
dua inti yang berbeda, seperti thread yang masing-masing memiliki satu set
lengkap dari pelaksanaan sumber daya.
Gambar 15 Konsep Thread di pecah di setiap core
Pada Gambar 15 . Memiliki lebih dari satu eksekusi core prosesor multicore pada satu chip, setiap inti kan memiliki eksekusi pipeline .Dan setiap inti
telah sumber dayayang dibutuhkan untuk tanpa menghalangi sumber daya yang
dibutuhkan oleh thread pada perangkat lunak yang lain .Sedangkan, tidak ada
pembatasan melekat dalam jumlah dari core yang dapat ditempatkan pada satu
chip .Mainframe lebih dari dua ini menggunakan prosesor core . multi-core desain
memungkinkan dua atau lebih core untuk berjalan pada kecepatan agak lebih
lambat . Gabungan dari throughput core ini memberikan kekuatan pemrosesan
lebih besar dari nilai maksimal yang tersedia di prosesor single-core hari ini dan
pada suatu tingkat konsumsi daya lebih rendah.
Kesimpulan
No
Multiprocessor
MulticoreProcessor
1. Multiprocessor merupakan sistem Multicore processor adalah sebuah
komputer dengan dua atau lebih CPU yang memiliki lebih dari sebuah
CPU identik yang membagi akses core
secara penuh kepada common
RAM
(Shared
Memory
Multiprocessor)
2. Keuntungan :
1. Peningkatan throughput
Keuntungan :
1. Meningkatkan performa dari
2. Economy of scale (ekonomis)
3. Peningkatan Kehandalan
(reliabilitas)
operasi cache
snoop
(bus
snooping).
2. Secara fisik lebih kecil
3. Prosesor dual-core menggunak
an sumber daya lebih kecil
dibanding
sepasang
prosesor dual-core
4. Desain multicore memiliki
resiko design error yang lebih
rendah daripada desain singlecore
3. Kerugian :
Kerugian :
1. Kebutuhan arusnya yang
1. Dalam
melebar
2. Membutuhkan
banyak
daya
3. Adanya waktu tunda
hal
sistem
butuh
operasi,
penyesuaian
kepada software yang
untuk
ada
memaksimalkan
kegunaan dari sumbe rdaya
komputasi
yang
disediakan
oleh prosesor multicore.
2. Dari sudut pandang arsitektur
3. Pengembangan chip multicore
4. Fungsi :
Fungsi :
Komputer ini memiliki lebih dari Untuk memproses data yang diterima
satu
processor.
meningkatkan
Akibatnya dari masukka (input), seterusnya akan
jumlah
suatu menghasilkan
proses yang dapat diselesaikan Semasa
dalam
satu
unit
waktu tersebut,
(pertambahan throughput ). Perlu senantiasa
keluaran
kerja
(output).
memproses
processor
juga
berhubungan
data
akan
dengan
diingat hal ini tidak berarti daya komponen
komputer
yang
lain,
komputasinya menjadi meningkat terutamanya hard disk dan RAM.
sejumlah
meningkat
prosesornya.
adalah
Yang
jumlah
pekerjaan yang bisa dilakukannya
dalam waktu tertentu.
5. Bertugas untuk server dengan Bertugas untuk pengelolaan Aplikasi
kemampuan komputasi tinggi .
DAFTAR PUSTAKA
Ir Syahrul. 2010. Organisasi dan arsitektur Komputer. Yogyakarta : Andi
Yogyakarta, 2010.
[Mardiyeni,Reza] , www.slideshare.net/RezaMardiyeni/multiprosesormultikomputer , Multiprocessor dan Multicomputer , di akses 15 january 2014 :
15:20.
[Parikesit,Dian] , https://www.academia.edu/7547799/Multiprocessor ,
Multiprocessor, diakses , 15 January 2015 : 15:25.
[Binstock, Andrew]. https://software.intel.com/en-us/articles/multi-
core-processor-architecture-explained. [Online] intel. [Cited:
january 16, 2015.]
Pengertian Multi Processor
Multiprocessor merupakan sistem komputer dengan dua atau lebih
CPU identik yang membagi akses secara penuh kepada common RAM
(Shared Memory Multiprocessor). Alasan utama untuk penggunaaan sistem
multiprocessor
adalah
membangun
komputer
yang
tangguh
untuk
meningkatkan kinerja dengan menggunakan pemrosesan pararel . Cara kerja
Multiprocessor adalah menjalankan dua atau lebih intruksi secara serentak
dengan menggunakan sejumlah CPU dalam sebuah komputer . Dengan
pendekatan seperti ini , Sistem operasi dapat mengatur agar sejumlah CPU
menjalankan intruksi – intruksi yang berbeda dan terletak dalam sebuah
program dalam waktu yang sama .
Karakteristik dalam Multiprocessor yaitu :
1) Mengandung dua atau lebih processor general purpose yang
memiliki kemampuan yang setara.
2) Semua processor memiliki akses bersama ke memori global.
3) Semua processor memiliki akses bersama ke perangkat I/O , baik
melalui saluran yang sama atau memilih saluran yang berbeda
yang menyediakan lintasan ke perangkat yang sama
Gambar 1 Multi Processor.
Gambar1. di atas menunjukan ada 2 buah chip yang terdapat pada sebuah
sistem komputer Dengan sistem seperti ini sebuah sistem operasi dapat
mengatur agar sejumlah CPU menjalankan instruksi-instruksi yang berbeda
yang terletak dalam sebuah program dalam waktu yang sama. Alur kerja
Multiprocessor dapat dilihat di (gambar 2)
Gambar 2 Arsitektur Multiprocessor
Sistem multi prosessor yang sering digunakan adalah model, Symmetric
Multiprocessing dimana setiap prosessor menjalankan sistem operasi yang
identik dan komunikasi antar prosesor jika diperlukan. Beberapa sistem
menggunakan Asymmetic Multiprocessing, dimana setiap prosessor
mempunyai tugas tetentu. Prosessor master mengontrol sistem, prosessor lain
menunggu instruksi master atau mempunyai tugas yang ditentukan oleh master.
Skema ini merupakan hubungan master-slave. Prosessor master menjadwal dan
mengalokasikan pekerjaan dari prosessor slave.
Permasalahan dalam Multiprocessor scheduling :
1) Load Sharing , Dapat terjadi apabila proses yang jalan disuatu
prosessor overload sehingga bagian proses berpindah ke prosessor
lainnya.
2) Time Sharing , Masing – masing proses akan dijalankan bila
terdapat CPU yang telat menyelesaikan pekerjaannya.
3) Space Sharing , Multiple thread dalam waktu yang sama masuk ke
multiple CPU
4) Gang Scheduling , Semua thread berasal dari proses yang running
pada suatu waktu.
Multiport Memory
Penginjinan akses langsung dan independen pada modul memory
oleh setiap processor
Kebutuhan logic untuk pemecahan Konflik
Sedikit modifikasi ke processor atau modul yang dibutuhkan.
Tiga model shared memory Multiprocessor , yaitu :
Uniform Memory Access (UMA).
Uniform Memory Access ( UMA ) adalah arsitektur yang digunakan di
paralel bersama memori komputer .Semua prosesor di uma model berbagi
memori fisik seragam . akses waktu untuk sebuah lokasi memori independen
dari prosesor yang membuat permintaan atau memori chip berisi data ditransfer
.memori akses komputer arsitektur yang seringkali kontras dengan memori
non-uniform akses ( NUMA ) arsitektur yang .Di uma arsitektur setiap prosesor
dapat menggunakan private cache. model Uniform Memory Access (UMA)
yang cocok untuk tujuan umum dan waktu berbagi aplikasi oleh beberapa
pengguna. Itu dapat digunakan untuk mempercepat eksekusi dari sebuah
program dalam waktu kritis tunggal yang besar aplikasi.
Jenis Arsitektur Uniform Memory Access (UMA)
1. UMA using bus-based Symmetric Multiprocessor (SMP)
architectures.
2. UMA using crossbar switches.
3. UMA using Multistage Interconnection Network .
Gambar 3 Arsitektur Uniform Memory Access (UMA)
Pada gambar 3 . bahwa terlihat memori dibagi secara merata ke semua
processor Semua Processor mempunyai waktu akses yang sama ke semua word
memori. Setiap Processor menggunakan private cache ,
dan UMA dapat
digunakan untuk meningkatkan kecepatan eksekusi dari program tunggal yang
besar pada aplikasi time-critical.
No Nuniform Memory Access (NUMA).
Non-Uniform Memory Access atau Non-Uniform Memory Arsitektur
(NUMA) adalah Sebuah metode mengkonfigurasi sekelompok mikroprosesor
dalam sistem multiprocessing sehingga mereka dapat berkomunikasi satu sama
lain, ini meningkatkan kinerja dan kemampuan ekspansi.
.
Gambar 4 Arsitektur No Nuniform Memory Access (NUMA)
Pada gambar 4 . bahwa terlihat Shared memory yang secara phisik
didistribusikan kesemua process disebut lokal memori, dan kumpulan dari
lokal memori membentuk ruang alamat global yang dapat diakses oleh semua
process. NUMA dapat mengakses lokal memori lebih cepat dengan local
process, sedangkan akses ke memori yang jauh diberikan ke process lain yang
kapasistasnya lebih besar untuk ditambah delay melalui interconeksi jaringan
(BBN Butterfly). Disamping distribusi memori, secara umum shared memory
dapat ditambahkan ke multiprocessor system, dalam hal ini ada tiga pola
akses memory, dimana yang tercepat adalah akses ke lokal memori, akses ke
global memori dan yang paling lambat adalah akses dari memory yang jauh
(Hierarchical Cluster Model )
Cache Only Memory Architecture (COMA).
Cache Only Memory Architecture (COMA) adalah multiprosesor yang
hanya menggunakan cache memory. COMA dapat ditemukan pada NUMA
machines, dimana pendistribusian main memori dirubah ke cache. Disini
tidak ada hirarki memori pada setiap node komputer. Semua cache berasal
dari ruang alamat global. seperti yang ditunjuk pada (gambar 5) Akses ke
cache yang jauh dibantu oleh direktor cache yang didistribusikan. Tergantung
kepada interkoneksi jaringan yang digunakan, terkadang direktori digunakan
untuk membantu penempatan kopian dari blok - blok cache.
Gambar 5 Arsitektur Cache only Memory Architecture (COMA)
Keunggulan Multi Processor
a. Peningkatan throughput, karena lebih banyak proses / thread yang
berjalan dalam satu waktu sekaligus (jika proses yang antri di ready
queue sedikit). Perlu diingat hal ini tidak berarti daya komputasinya
menjadi meningkat sejumlah prosesornya. Yang meningkat ialah jumlah
pekerjaan yang bisa dilakukannya dalam waktu tertentu.
b. Economy of scale (ekonomis), ekonomis dalam devices yang dibagi
bersama sama. Prosesorprosesor terdapat dalam satu komputer dan dapat
membagi peripheral (ekonomis) seperti disk dan catu daya listrik.
c. Peningkatan kehandalan (reliabilitas), Jika satu prossor mengalami suatu
gangguan, maka proses yang terjadi masih dapat berjalan dengan baik
karena tugas prosesor yang terganggu diambil alih oleh prosesor lain. Hal
ini dikenal dengan istilah Graceful Degradation. Sistemnya sendiri
dikenal bersifat fault tolerant atau failoft system.
Kekurangan Multiprocessor
a. Kebutuhan arusnya yang melebar
b. Membutuhkan banyak daya
c. Adanya waktu tunda
d. waktu naik semakin lambat karna adanya waktu tunda.
Jenis – Jenis Multiprocessor
Multiprocessing dapat deibedakan dalam beberapa kelas , yaitu :
1) Berdasarkan simetry , multiprocessing dapat dibagi ke dalam :
a) Asymmetric Multiprocessing (ASMP)
Pendekatan pertama untuk Multiprocessor Scheduling adalah
asymmetric multiprocessing Scheduling atau biasa disebut juga
sebagai penjadwalan Master Slave Multiprocessor. Master Processor
bertugas untuk menjadwalkan dan mengalokasikan proses yang akan
dijalankan oleh Slave Processors.Master Processor melakukan
pekerjaan yang berhubungan dengan System, Slave Processor
melayani user requests dalam pengeksekusian program. Pemrosesan
yang banyak tidak menyebabkan penurunan performance.
Gambar 6 Asymmetric Multiprocessor (ASMP)
Pada gambar 6 pada metode ini satu prosesor bertindak sebagai master
dan prosesor lainnya sebagai slave. Metode ini sederhana karena hanya satu
prosesor yang mengakses struktur data sistem dan juga mengurangi data
sharing. topologi yang digunakan adalah topologi bus . Sebagai contohnya
prosesor master memilih proses yang akan dieksekusi, kemudian mencari
prosesor yang available, dan memberikan instruksi start processor. Prosesor
slave memulai eksekusi pada lokasi memori yang dituju. Saat slave
mengalami sebuah kondisi tertentu, prosesor slave memberi interupsi kepada
prosesor master dan berhenti untuk menunggu perintah selanjutnya. prosesor
slave yang berbeda dapat ditujukan untuk suatu proses yang sama pada waktu
yang berbeda. Master processor dapat mengeksekusi OS dan menangani I/O,
sedangkan sisanya processor tidak punya kemampuan I/O dan disebut sebagai
Attached Processor (Aps). APs mengeksekusi kodekode user dibawah
pengawasan master processor.
b) Symmentric Multiprocessing (SMP)
Pendekatan kedua untuk Multiprocessor Scheduling adalah symmetric
multiprocessing Scheduling , setiap prosesor dapat menjalankan
semua jenis bagian / menjadwalkan dirinya sendiri (Self Scheduling) .
Prosesor berkomunikasi satu dengan yang lainnya melalui memori
yang
digunakan
bersama.
Penjadwalan
terlaksana
dengan
menjadwalkan setiap prosesor untuk memeriksa antrian ready dan
memilih suatu proses untuk dieksekusi (lihat pada gambar 7). Jika
suatu sistem Multiprocessor Scheduling mencoba untuk mengakses
dan mengupdate suatu struktur data, penjadwal dari prosesor-prosesor
tersebut harus diprogram dengan hati-hati, kita harus yakin bahwa dua
prosesor tidak memilih proses yang sama dan proses tersebut tidak
hilang dari antrian. Sistem Symmetric Multiprocessing (SMP)
memiliki Load-Balancing (Keseimbangan Pemuatan) dan toleransi
kesalahan yang lebih baik. Hal ini dikarenakan bagian dalam sistem
operasi dapat berjalan pada prosesor manapun dan kemungkinan
terjadinya error dan hambatan pada CPU akan berkurang.
Gambar 7 Symmetric Multiprocessor (SMP)
c) Cluster
Cluster merupakan suatu interkoneksi sistem komputer multi
yang independen yang dioprasikan seperti sebuah sistem tunggal dalam
suatu kerjasama / kolaborasi . Cara ini menggantikan sistem
multiprocessor dimana processor – processor jamak berada dalam suatu
sistem komputer tunggal . Setiap simpul (simpul) dalam suatu cluster
dapat juga bekerja secara independen. Cluster menyediakan keuntungan
dari sebuah mikroprocessor
Berdasarkan jumlah instruksi dan datanya , dapat dibagi ke dalam :
a)
SISD (Single Instruction on Single Data Stream)
merupakan sebuah prosesor tunggal menjalankan sebuah aliran
instruksi untuk beroperasi pada data yang tersimpan dalam memori
tunggal . Ini dikarenakan pada model ini hanya digunakan 1 processor
saja. Oleh karena itu model ini bisa dikatakan sebagai model untuk
komputasi tunggal. Sedangkan ketiga model lainnya merupakan
komputasi paralel yang menggunakan beberapa processor. Beberapa
contoh komputer yang menggunakan model SISD adalah UNIVAC1,
IBM 360, CDC 7600
Gambar 8 Diagram SSID
Terlihat pada gambar 8 bahwa instruksi dilakukan secara berurutan
dari Control Unit (CU) dan Instruction Stream (IS) masuk ke Processor
Unit (PU) kemudian Data Stream (DS) dikirim ke Memory Modul (MM)
dari Memory Modul juga bisa di feedcak ke processor unit , tetapi juga
overlap dalam tahapan eksekusi dan satu alur instruksi didecode untuk
alur data tunggal .
b) SIMD (Single Instruction on Multiple Data Stream)
Sebuah mesin tunggal instruksi mengontrol eksekusi simultan dari
sejumlah elemen pengolahan pada dasar berbaris. Setiap elemen
pemrosesan memiliki memori data yang terkait, sehingga bahwa setiap
instruksi dieksekusi pada satu set data yang berbeda oleh berbagai
prosesor. Array prosesor vektor dan termasuk dalam kategori ini dilihat
(pada gambar 9) cara kerja sistem SIMD Single Instruction on Multiple
Data Stream adalah :
Beberapa Processor Unit (Processing Element) disupervisi
oleh Control Unit yang sama.
Semua Processing Element menerima instruksi yang sama
dari control unit tetapi mengeksekusi data yang berbeda dari
alur data yang berbeda pula.
Subsistem memori berisi modul-modul memori.
Gambar 9 Diagram SIMD
c)
MISD(Multiple Instruction on Single Data Stream)
Sebuah urutan data ditransmisikan ke satu set prosesor, masingmasing melaksanakan instruksi yang berbeda urutan. (pada gambar 10).
cara kerja sistem MISD (Multiple Instruction on single Data Stream )
Sejumlah PU (processor unit ), masing-masing menerima instruksi yang
berbeda dan mengoperasikan data yang sama. Output salah satu prosesor
menjadi input bagi prosesor berikutnya.
Gambar 10 Diagram MISD
d) MIMD(Multiple Instruction on Multiple Data Stream)
Merupakan Satu set prosesor secara simultan mengeksekusi urutan
instruksi yang berbeda pada set data yang berbeda
Gambar 11 Arsitektur Sistem MIMD
Pada gambar 11 . Sejumlah prosesor secara simultan mengeksekusi
rangkaian instruksi yang berbeda pada kumpulan data yang berbeda yang
berbeda pula.
a)
Berdasarkan Kedekatan antar prosessor dapat dibagi ke dalam:
Loosely Coupled
Mendistribusikan komputasi diantara beberapa prosessor. Prosessor
berkomunikasi dengan prosessor lain melalui saluran komunikasi,
misalnya bus kecepatan tinggi atau saluran telepon. Sistem ini disebut
loosely coupled system atau sistem terdistribusi (distributed system)
dengan menggunakan memory local atau multi komputer. Setiap site
memiliki processor, memori lokal dan clock sendiri namun semua
resource dapat diakses dari setiap site. Proses yang dijalankan pada
komputer yang berbeda modul saling berkomunikasi dengan bertukar
pesan melalui Message Transfer System (MTS).
b)
Thightly Coupled
Tight coupling di antara window adalah konsep antarmuka yang
mendukung koordinasi secara global atau multi processor. Prosesor
berkomunikasi antara satu dengan yang lain dengan cara berbagi
memori utama, sehingga kecepatan komunikasi dari satu prosesor ke
yang lain tergantung pada bandwidth memori. Sebuah memori lokal
kecil atau buffer (cache) kemungkinan terdapat pada setiap prosesor
untuk memperbaiki kinerja.
2. MultiCore Processor
Pengertian Multicore Processor
Multicore processor adalah sebuah CPU yang memiliki lebih dari sebuah
core. Dengan kata lain ada lebih dari sebuah core yang ditanamkan pada sebuah
IC (CPU). Hal ini dikenal juga sebagai CMP (Chip-level Multiprocessing).
multicore mengizinkan
perangkat
komputasi
untuk
memeragakan
suatu
bentuk thread level paralelism(TLP) tanpa mengikutsertakan banyak prosesor
terpisah. TLP lebih dikenal sebagai chip-level multiprocessing. Teknologi
proccessor sudah memanfaatkan multi core, sebuah chip memiliki 2 core atau
lebih sudah banyak dibuat (lihat gambar 12 ). Memiliki computer dengan 2 inti
atau 4 inti, saat ini sudah menjadi hal biasa. Demikian juga harga procesor yang
dijual dari tahun ke tahun terus turun. bertugas sebagai pengolahan aplikasi ,
semakin banyak jumlah core makin banyak performa processor tersebut karena
aplikasi banyak dikerjakan oleh pengeloah. Alur kerja Multicore processor dapat
diliahat pada Arsiterktur Multicore processor (lihat gambar 13 ).
Gambar 12 Bnetuk fisik MultiCore Processor
Gambar 13 Arsitektur MultiCore Processor
Keuntungan Multicore Processor
1. Meningkatkan performa dari operasi cache snoop (bus snooping). Bus
snooping adalah suatu teknik yang digunakan dalam sistem pembagian
memori
terdistribusi
danmultiprocessor yang
ditujukan
untuk
mendapatkan koherensi pada cache. Hal ini dikarenakan sinyal antara
CPU yang berbeda mengalir pada jarak yang lebih dekat, sehingga
kekuatan sinyal hanya berkurang sedikit. Sinyal dengan kualitas baik
ini memungkinkan lebih banyak data yang dikirimkan dalam satu
periode waktu dan tidak perlu sering di-repeat.
2. Secara fisik, desain CPU multicore menggunakan ruang yang lebih
kecil pada PCB ( Printed Circuit Board) dibanding dengan
desain multichip SMP
3. Prosesor dual-core menggunakan sumber daya lebih kecil dibanding
sepasang prosesor dual-core
4. Desain multicore memiliki resiko design error yang lebih rendah
daripada desain single-core
Kerugian Multicore Processor
1. Dalam hal sistem operasi, butuh penyesuaian kepada software yang
ada untuk memaksimalkan kegunaan dari sumbe rdaya komputasi
yang
disediakan
oleh
prosesor multicore untuk
bergantung
pada
prosesor
meningkatkan
penggunaan
multicore.
performa
Kemampuan
aplikasi
banyaknya thread dalam
juga
aplikasi
tersebut.
2. Dari sudut pandang arsitektur, pemanfaatan daerah permukaan silikon
dari desain single-core lebih baik daripada desain multicore.
3. Pengembangan chip
multicore membuat
produksinya
menjadi
menurun karena semakin sulitnya pengaturan suhu pada chip yang
padat.
Fungsi Multicore Processor
Untuk memproses data yang diterima dari masukka (input), seterusnya
akan menghasilkan keluaran (output). Semasa kerja memproses data tersebut,
processor juga akan senantiasa berhubungan dengan komponen komputer yang
lain, terutamanya hard disk dan RAM.
digambarkan sebagai “otak” kepada
komputer dimana setiap data akan melalui processor bagi menghasilkan keluaran
(output) yang sepautnya. Sesuai dengan fungsinya, ia juga dikenal sebagai CPU.
Apabila processor tidak berfungsi, maka komponen – komponenkomputer yang
lain juga tidak dapat berfungsi.
Pengaruh multicore terhadap software
Keuntungan software dari arsitektur multicore adalah kode-kode dapat
dieksekusi secara paralel. Dalam sistem operasi, kode-kode tersebut dieksekusi
dalam thread-thread atau proses-proses yang terpisah. Setiap aplikasi pada sistem
berjalan pada prosesnya sendiri sehingga aplikasi paralel akan mendapatkan
keuntungan dari arsitektur multicore. Setiap aplikasi harus tertulis secara spesifik
untuk memaksimalkan penggunaan dari banyak thread.
Banyak aplikasi software tidak dituliskan dengan menggunakan thread-thread
yang concurrent karena kesulitan dalam pembuatannya. Concurrency memegang
peranan utama dalam aplikasi paralel yang sebenarnya.
Langkah-langkah dalam mendesain aplikasi paralel adalah sebagai berikut:
Partitioning Tahap desain ini dimaksudkan untuk membuka peluang awal
pengeksekusian secara paralel. Fokus dari tahap ini adalah mempartisi
sejumlah besar tugas dalam ukuran kecil dengan tujuan menguraikan suatu
masalah menjadi butiran-butiran kecil.
Communication
Tugas-tugas yang telah terpartisi diharapkan dapat
langsung dieksekusi secara paralel tapi tidak bisa, karena pada umumnya
eksekusi berjalan secara independen. Pelaksanaan komputasi dalam satu
tugas membutuhkan asosiasi data antara masing-masing tugas. Data
kemudian harus berpindah-pindah antar tugas dalam melangsungkan
komputasi. Aliran informasi inilah yang dispesifikasi dalam fase
communication.
Agglomeration Pada tahap ini kita pindah dari sesuatu yang abstrak ke
yang konkret. Kita tinjau kembali kedua tahap diatas dengan tujuan untuk
mendapatkan
algoritma
pengeksekusian yang
lebih
efisien. Kita
pertimbangkan juga apakah perlu untuk menggumpalkan ( agglomerate)
tugas-tugas pada fase partition menjadi lebih sedikit, dengan masingmasing tugas berukuran lebih besar.
Mapping Dalam tahap yang keempat dan terakhir ini, kita menspesifikasi
dimana setiap tugas akan dieksekusi. Masalah mapping ini tidak muncul
pada uniprocessor yang menyediakan penjadwalan tugas.
Desain prosesor mendapat tambahan eksekusi sumber daya untuk
mendukung beberapa instruksi pelaksana secara paralel .dua program dapat
menjalankan secara serentak pada pemroses tanpa harus menukar masuk dan
keluar ( lihat gambar 14 . ) Untuk mendorong untuk mengenali satu sistem kerja
prosesor , chip yang baru diciptakan untuk muncul sebagai dua prosesor.
Gambar 14 Konsep Parallel thread pada Multicore Processor
Untuk meningkatkan kinerja teknologi tersebut dibatasi oleh ketersediaan
sumber daya bersama untuk melaksanakan dua benang.Sebagai hasilnya, tidak
dapat melihat teknologi throughput dari dua proses yang berbeda karena mereka
berbagi sumber daya untuk menimbulkan pertengkaran.Yang lebih baik untuk
mendapatkan keuntungan dalam satu chip, sebuah prosesor akan membutuhkan
dua inti yang berbeda, seperti thread yang masing-masing memiliki satu set
lengkap dari pelaksanaan sumber daya.
Gambar 15 Konsep Thread di pecah di setiap core
Pada Gambar 15 . Memiliki lebih dari satu eksekusi core prosesor multicore pada satu chip, setiap inti kan memiliki eksekusi pipeline .Dan setiap inti
telah sumber dayayang dibutuhkan untuk tanpa menghalangi sumber daya yang
dibutuhkan oleh thread pada perangkat lunak yang lain .Sedangkan, tidak ada
pembatasan melekat dalam jumlah dari core yang dapat ditempatkan pada satu
chip .Mainframe lebih dari dua ini menggunakan prosesor core . multi-core desain
memungkinkan dua atau lebih core untuk berjalan pada kecepatan agak lebih
lambat . Gabungan dari throughput core ini memberikan kekuatan pemrosesan
lebih besar dari nilai maksimal yang tersedia di prosesor single-core hari ini dan
pada suatu tingkat konsumsi daya lebih rendah.
Kesimpulan
No
Multiprocessor
MulticoreProcessor
1. Multiprocessor merupakan sistem Multicore processor adalah sebuah
komputer dengan dua atau lebih CPU yang memiliki lebih dari sebuah
CPU identik yang membagi akses core
secara penuh kepada common
RAM
(Shared
Memory
Multiprocessor)
2. Keuntungan :
1. Peningkatan throughput
Keuntungan :
1. Meningkatkan performa dari
2. Economy of scale (ekonomis)
3. Peningkatan Kehandalan
(reliabilitas)
operasi cache
snoop
(bus
snooping).
2. Secara fisik lebih kecil
3. Prosesor dual-core menggunak
an sumber daya lebih kecil
dibanding
sepasang
prosesor dual-core
4. Desain multicore memiliki
resiko design error yang lebih
rendah daripada desain singlecore
3. Kerugian :
Kerugian :
1. Kebutuhan arusnya yang
1. Dalam
melebar
2. Membutuhkan
banyak
daya
3. Adanya waktu tunda
hal
sistem
butuh
operasi,
penyesuaian
kepada software yang
untuk
ada
memaksimalkan
kegunaan dari sumbe rdaya
komputasi
yang
disediakan
oleh prosesor multicore.
2. Dari sudut pandang arsitektur
3. Pengembangan chip multicore
4. Fungsi :
Fungsi :
Komputer ini memiliki lebih dari Untuk memproses data yang diterima
satu
processor.
meningkatkan
Akibatnya dari masukka (input), seterusnya akan
jumlah
suatu menghasilkan
proses yang dapat diselesaikan Semasa
dalam
satu
unit
waktu tersebut,
(pertambahan throughput ). Perlu senantiasa
keluaran
kerja
(output).
memproses
processor
juga
berhubungan
data
akan
dengan
diingat hal ini tidak berarti daya komponen
komputer
yang
lain,
komputasinya menjadi meningkat terutamanya hard disk dan RAM.
sejumlah
meningkat
prosesornya.
adalah
Yang
jumlah
pekerjaan yang bisa dilakukannya
dalam waktu tertentu.
5. Bertugas untuk server dengan Bertugas untuk pengelolaan Aplikasi
kemampuan komputasi tinggi .
DAFTAR PUSTAKA
Ir Syahrul. 2010. Organisasi dan arsitektur Komputer. Yogyakarta : Andi
Yogyakarta, 2010.
[Mardiyeni,Reza] , www.slideshare.net/RezaMardiyeni/multiprosesormultikomputer , Multiprocessor dan Multicomputer , di akses 15 january 2014 :
15:20.
[Parikesit,Dian] , https://www.academia.edu/7547799/Multiprocessor ,
Multiprocessor, diakses , 15 January 2015 : 15:25.
[Binstock, Andrew]. https://software.intel.com/en-us/articles/multi-
core-processor-architecture-explained. [Online] intel. [Cited:
january 16, 2015.]