Era Digital Baru Digital Konvergensi dan

Era Digital Baru: Digital Konvergensi dan Layanan
Elektronik Masyarakat Kalimantan Timur

disusun oleh:
Muhammad Fuad Ardiono/2TE2
Muhammad Aldi Zulkhair/2TE2
Julianita Carlina/2TE2

Program Studi Teknik Elektronika
Politeknik Negeri Balikpapan
2017

1

Kata Pengantar
Teknologi pertama kali muncul dimuka dunia ini dan yang paling canggih
didunia ini adalah manusia, manusia tidak pernah kalah dengan zaman.
Dengan rahmat Tuhan yang maha-Esa, penulis bersyukur kepada Tuhan
karena dapat menyelesaikan sebuah karya tulis ilmiah yang berjudul “Era Digital
Baru : Konvergensi Digital dan Layanan Elektronik Masyarakat Kalimantan
Timur”.

Semoga karya tulis ilmiah ini dapat berguna bagi orang banyak,
meningkatkan taraf hidup masyarakat, serta menambah pengetahuan mengenai
layanan elektronik dan konvergensi digital bagi yang membacanya.

Salam hangat

Penulis

2

Daftar Isi
A. Latar Belakang Masalah.......................................................1
1. Konvergensi Digital.........................................................2
2. Layanan Elektronik..........................................................2
3. 11 Dimensi Utama Layanan Elektronik (E-S-QUAL).............5
4. World Bank Five Axes of Precedence e-Government............................8
5. Analisa Studi Kasus Layanan Elektronik di Kalimantan Timur Dengan
Menggunakan 11 Dimensi Utama Layanan Elektronik dan World Bank
Five Axes of Precedence.................................................................................10
B. Kesimpulan dan Saran..................................................................12

1. Kesimpulan............................................................................. 12
2. Saran...................................................................................... 13
C. Daftar pustaka............................................................................. 13

3

Era Digital Baru: Konvergensi Digital dan Layanan
Elektronik Masyarakat Kalimantan Timur
Muhammad Fuad Ardiono, Muhammad Aldi Zulkhair, Julianita Carlina
E-mail : fuadardiono16@gmail.com, aldi.zulhair143@gmail.com,
julianitacarlina77@gmail.com
Jurusan Teknik Elektronika, Teknik Komputer dan Jaringan
Politeknik Negeri Balikpapan
Jl. Soekarno Hatta KM.8, Batu Ampar, Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan
Timur 76127, Indonesia

Abstrak
Konvergensi digital dan layanan elektronik merupakan era digital baru
untuk meningkatkan taraf hidup maupun cara hidup bagi masyarakat. Terdapat
beberapa layanan elektronik yang dapat diterapkan di Kalimantan Timur: ecommerce, e-government, e-library, e-ticketing, e-learning.

Sudah ada beberapa layanan elektronik yang ada di Kalimantan Timur,
namun layanan elektronik tersebut belum dapat melayani masyarakat secara
merata hanya masyarakat dengan strata sosial yang lebih tinggi dan layanan
elektronik tersebut belum memenuhi 11 dimensi utama layanan elektronik
sehingga hasil output dari layanan elektronik tersebut tidak berjalan secara tepat,
cepat dan akurat. Ada 11 dimensi utama yang menjadi tolak ukur layanan
elektronik[1]. Dari 11 dimensi tersebut dan didukung dengan konvergensi digital
yang sesuai dengan kebutuhan tentunya bisa memecahkan masalah yang ada di
masyarakat Kalimantan Timur.
World bank menetapkan 5 sumbu, hal pokok layanan elektronik didalam
pemerintahan: a) Penyampaian layanan yang lebih baik kepada warga negara. b)
Layanan yang lebih baik untuk bisnis. c) Pemberdayaan melalui informasi. d)
Transparansi dan Anti Korupsi. e) Anggaran pemerintah yang efisien [2].
Dengan adanya konvergensi digital yang sesuai dengan kebutuhan dan
memadai serta layanan elektronik yang memenuhi 11 dimensi utama diharapkan
angka kasus pungutan liar, korupsi dapat berkurang dan munculnya transparansi
publik yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Kata Kunci: Layanan Elektronik, Konvergensi Digital, 11 Dimensi Utama
Layanan Elektronik, World Bank Five Axes of Precedence.
A. Latar Belakang Masalah

Angka kemiskinan dapat ditekan dengan layanan elektronik serta bagaimana
pemerintah dapat memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat dan
pelayanan yang lebih baik bagi bisnis[1]. Layanan-layanan tersebut dapat diakses
oleh semua masyarakat yang berhak sebagai warga negara dan para investor.
Sehingga dengan adanya layanan elektronik yang baik dan didukung dengan
konvergensi digital yang memadai sesuai dengan kebutuhan maka layanan
elektronik tersebut dapat diandalkan dan dapat meningkatkan taraf hidup, cara
hidup masyarakat Kalimantan Timur.
Sudah ada beberapa layanan elektronik yang ada di Kalimantan Timur,
namun layanan elektronik tersebut belum dapat melayani masyarakat secara
merata hanya masyarakat dengan strata sosial tertentu yang bisa mengakses serta
menikmati informasi yang ada, konvergensi digital yang tidak sesuai dengan

kebutuhan, tidak memenuhi World Bank Five Axes of Precedence dan layanan
elektronik tersebut belum memenuhi 11 dimensi utama layanan elektronik
sehingga hasil output dari layanan elektronik tersebut tidak berjalan secara efisien,
tepat, cepat dan akurat.
B. Pembahasan
1. Konvergensi Digital
Konvergensi digital merupakan evolusi teknologi dimana beberapa

teknologi dari cabang ilmu komputer, ilmu telekomunikasi, ilmu multimedia
menjadi satu dan menjadi sebuah teknologi gabungan yang pada akhirnya menjadi
konvergensi digital. Konvergensi digital memicu munculnya produk produk yang
inovatif yang dapat memudahkan manusia untuk hidup dan meningkatkan taraf
hidup manusia.
Seperti contohnya internet yang lahir dari 2 cabang ilmu telekomunikasi dan
ilmu komputer. Internet memberikan sumber daya yang melimpah kepada semua
orang. Sebelum adanya internet, tidak semua orang bisa memiliki sumber daya
yang besar. Internet membentuk level playing of field yaitu kesamaan aturan yang
ditetapkan, semua bisa mengakses internet. Pembedanya adalah bagaimana
seseorang memanfaatkan informasi yang didapatkannya.
Interactive online distributed information entertainment merupakan layanan
dan sebuah platform yang merupakan gabungan dari 3 cabang ilmu komputer,
telekomunikasi, dan multimedia. Interactive online distributed information
entertainment berbasis digital computer-based system dimana pengguna dapat
melakukan aksi dengan konten-konten seperti teks, video, animasi, gambar, audio,
dan video games. Sehingga pengguna benar benar dapat merasakan sebuah
layanan yang baik, ada didalam genggaman tangan mereka.

Gambar 1 : Konvergensi Digital

2. Layanan Elektronik
Layanan elektronik memberikan kesempatan unik untuk proses bisnis dengan
menawarkan model baru untuk desain strategi layanan dan pengembangan
layanan baru. Seseorang bisa menjadi penyedia atau pemakai atau bahkan bisa
menjadi penyalur dengan adanya internet.

Gambar 2 : Hubungan antara penyedia layanan dan pemakai layanan
Berikut beberapa macam layanan elektronik yang dapat diterapkan di
Kalimantan Timur :
a. E-commerce
E-commerce, dalam arti luas, adalah penggunaan jaringan
komputer untuk meningkatkan kinerja organisasi. Meningkatkan
profitabilitas, meraih pangsa pasar, meningkatkan layanan pelanggan,
dan mengantarkan produk lebih cepat adalah beberapa dari kinerja
organisasi yang dapat dicapai dengan perdagangan elektronik.
Perdagangan elektronik lebih dari sekedar memesan barang dari
katalog on-line. Ini melibatkan semua aspek interaksi elektronik
organisasi dengan Stakeholder, orang yang menentukan masa depan
organisasi[3]. Dengan adanya layanan elektronik e-commerce
masyarakat dapat berjualan tanpa harus memiliki stok barang (on

demand trading), berbelanja tanpa harus melihat barang secara fisik
(online shoping).
b. E-library
Perpustakaan digital adalah perpustakaan khusus dengan koleksi
objek digital yang terfokus yang dapat mencakup teks, materi visual,
materi audio, materi video, yang disimpan sebagai media elektronik
(berlawanan dengan media cetak, microform, atau media lainnya),
beserta sarana untuk mengatur, menyimpan, dan mengambil file dan
media yang terdapat dalam koleksi perpustakaan. Perpustakaan digital
dapat sangat bervariasi dalam ukuran dan ruang lingkup, dan dapat
dikelola oleh individu, organisasi, atau berafiliasi dengan bangunan
atau institusi perpustakaan fisik yang mapan, atau dengan institusi
akademis [4]. Konten digital dapat disimpan secara lokal, atau diakses
dari jauh melalui jaringan komputer. Perpustakaan elektronik adalah
jenis sistem pencarian informasi.
c. E-government
Bank Dunia, (2001) mendefinisikan E-government sebagai sistem
yang dimiliki atau dioperasikan oleh pemerintah. Teknologi informasi
dan komunikasi yang mengubah hubungan dengan warga negara,
sektor swasta dan / atau Instansi pemerintah lainnya sehingga bisa

mempromosikan pemberdayaan warga, memperbaiki penyampaian
layanan, menguatkan Akuntabilitas, meningkatkan transparansi, atau
meningkatkan efisiensi pemerintah[5].

Sebuah e-government tidak hanya informasi, akan tetapi informasi
dan komunikasi -> teknologi. E-government memudahkan masyarakat
dengan layanan layanan yang ditawarkan seperti memperbaiki service
delivery, kekuatan akuntabilitas, transparansi, meningkatkan efisiensi.
Misi dari e-government :
i. Efisiensi.
ii. Transparansi.
iii. Institution building.
iv. Competitiveness and information society
v. Pembangunan
E-government memiliki strategi yaitu :
i. Memperbaiki kondisi ekonomi, tidak hanya sekedar IT.
ii. Untuk membangun aturan dan cara kerja institusi yang
baik.
iii. Untuk memaksimalkan informasi teknologi dan
komunikasi.

iv. Pengelolaan keuangan di pemerintahan.
v. Menghasilkan keuangan yang hemat dengan IT.
vi. Memetakkan pilot experience untuk skalabilitas dan
akuntabilitas.
vii. Mendesain arsitektur teknologi.
d. E-ticketing
Tiket elektronik atau e-ticket digunakan untuk menggantikan
pembelian tiket menggunakan tiket kertas. Tiket elektronik diakses
melalui situs web atau melalui telepon[6]. Bentuk tiket ini dengan
cepat menggantikan tiket kertas lama karena lebih hemat biaya dan
ramah lingkungan karena mengurangi penggunaan kertas. Layanan
elektronik e-ticketing memudahkan masyarakat dalam membeli
sebuah tiket untuk mendapatkan produk atau jasa dan memicu
meningkatnya daya beli masyarakat. Secara tidak langsung nilai daya
beli masyarakat meningkat karena harga produk dan jasa tersebut
semakin lebih murah dengan adanya pengurangan penggunaan kertas
tiket.
e. E-learning
Layanan pembelajaran secara elektronis adalah sebuah layanan
yang berbasis digital dan dapat digunakan oleh masyarakat yang

menjadi seorang siswa. E-learning melaksanakan kelas
pembelajaran tanpa tatap muka dengan guru atau dosen, akan tetapi
melalui sarana elektronik. Bentuk umum berbasis komputer.
Pelatihan dan pelajaran berbasis web atau pelajaran online. Dengan
kemunculan teknologi yang lebih maju, pelajaran bisa diambil
kapan saja dimana saja. Pelajaran ini bisa dilakukan lebih banyak
dan menarik dengan menggunakan multimedia yaitu kombinasi
teks, grafik, suara dan animasi. Pelajaran dapat disampaikan ke

pelajar melalui berbagai cara mis. PC, PDA, mobile telepon dan
TV[7].

3. 11 Dimensi Utama Layanan Elektronik (E-S-QUAL)
a. Reliability[1]
Reliability adalah dimensi yang paling penting dari dimensi
kualitas layanan elektronik. Karena didalam lingkungan virtual,
merupakan sebuah hal yang vital untuk membuat pengguna percaya
dan merasa layanan layanan elektronik tersebut dapat diandalkan
terhadap apa yang dijanjikan oleh sebuah organisasi yang
menyediakan e service. Dan organiasi tersebut harus menepati janji

janji yang ditawarkan terhadap pengguna agar layanan yang
dimilikinya bisa dibilang memiliki keandalan (reliability). Berikut
atribut atribut dari dimensi reliability layanan elektronik yang dapat
dikatakan handal atau reliability:
- Akurasi delivery service
- Memenuhi order service
- Perusahaan jujur dengan apa yang ditwarkan terhadap pengguna
- Online service selalu benar
- Menjaga service tetap menepati janji
- Menjaga promosi tetap menepati janji
- Akurasi catatan online booking
- Website selalu tersedia
b. Responsiveness[1]
Didalam layanan elektronik, perusahaan menyediakan secara cepat
layanan ke pengguna didalam media digital ketika pengguna memiliki
pertanyaan atau masalah, sehingga membuat pengguna tetap nyaman
menjelang pembelian dan melanjutkan pembelian tanpa gangguan.
Berikut atribut atribut dari dimensi responsiveness layanan elektronik
yang harus dipenuhi oleh organiasi atau perusahaan dari layanan
elektronik sehingga dapat dikatakan responsiveness:
- Informasi kontak yang memadai dan kinerja
- Merespon cepat ke pengguna
- Tanggapan tepat waktu ke pengguna
- Waktu respon yang memadai
- Cepat memecahkan masalah
c. Personalization[1]

Didalam layanan elektronik, interaktifitas diantara pengguna dan
perusahaan menawarkan kesempatan yang lebih bagi perusahaan
untuk memperoleh informasi tentang pengguna, seperti kebiasaan
dalam membeli, kebutuhan, pilihan dan masih banyak lagi, yang
memungkinkan untuk menawarkan layanan pribadi pengguna.
Personalisasi service dapat meningkatkan kepuasan pengguna, dan
pengguna akan enggan untuk mencoba perusahaan lain. Tidak hanya
service dan produk, tapi pembayaran dan delivery didalam proses
service yang ditawarkan juga bisa di personalisasi yang ditujukan
untuk memenuhi semua persyaratan dan tuntutan pengguna sehingga
pengguna puas terhadap apa yang diberikan oleh layanan elektronik.
Personalisasi merupakan sebuah cara untuk mempertahankan
pengguna didalam layanan elektronik. Berikut atribut atribut yang ada
didalam dimensi personalization:
- Personalisasi produk dan service
- Personalisasi persyaratan pembayaran
- Personalisasi persyaratan delivery
- Personalisasi desain
d. Emphaty[1]
Meskipun tidak ada interaksi manusia secara langsung dalam
proses layanan elektronik, beberapa kontak manusia yang terlibat
dalam layanan elektronik, untuk komunikasi misalnya email. Untuk
menyediakan perhatian individual terhadap pengguna
yang
menggambarkan emphaty terhadap pengguna. Respon ke pengguna
harus menyadari kebutuhan pengguna dan menunjukkan pemahaman
kebutuhan pengguna. Di dalam lingkungan virtual dari layanan
elektronik, emphaty merupakan hal yang penting didalam persepsi
pengguna terhadap layanan elektronik quality diluar pertemuan tatap
muka. Berikut atribut atribut dari dimensi emphaty:
- Perhatian personal yang baik
- Kontak yang memadai
- Alamat keluhan/complain yang ramah
- Konsisten dan sopan
e. Site aesthics[1]
Didalam lingkungan virtual dari layanan elektronik , elemen
elemen yang nyata harus focus di dalam desain web dari layanan
elektronik , karena merupakan akses utama untuk organisasi dan untuk
proses pembelian yang sukses. Kuliatas desain web yang buruk dapat
menghasilkan kesan yang negative terhadap pengguna dan pengguna
dapat keluar dari proses pembelian. Website adalah titik awal bagi
pengguna untuk mendapatkan kepercayaan pengguna. Dengan
demikian desain website harus memenuhi atribut atribut berikut untuk
menarik pengguna untuk melakukan pembelian secara online, dengan

navigasi yang baik dan informasi yang berguna yang ada di dalam
website:
- Menarik dan terorganisir dengan baik
- Navigasi konsisten dan standar
- Penampilan baik-terorganisir user interface
- Download yang cepat
- Dapat digunakan dengan mudah untuk transaksi online
f. Price knowledge[1]
Layanan elektronik berkaitan dengan informasi yang berjalan
didalam proses service. Didalam layanan elektronik, informasi
merupakan hal yang vital bagi pengguna terutama dalam hal informasi
tentang harga ketika pengguna membuat keputusan sejak mereka tidak
secara langsung memikirkan produk apa yang akan mereka beli dan
tempat perusahaan penyedia layanan layanan elektronik yang mereka
gunakan. Informasi yang salah dapat menimbulkan efek negative
sehingga hilangnya kepercayaan pengguna terhadap layanan layanan
elektronik dan membatalkan pembelian. Pengguna membutuhkan
informasi harga yang memadai untuk membuat keputusan dalam
pembelian dan melakukan self-service mereka. Berikut atribut atribut
dimensi dari price knowledge:
- Informasi yang terbaru
- Informasi saat ini dan tepat waktu
- Informasi yang akurat dan relevan
- Informasi mudah dimengerti
g. Access[1]
Sebuah pengguna membutuhkan layanan elektronik media digital
yang mudah diakses dan dapat mudah digunakan sesuai serta tepat
dengan sasaran dari organiasi penyedia layanan elektronik. Tidak
sekedar mudah diakses dari media digital seperti website atau aplikasi
mobile layanan elektronik tapi juga dapat mudah diakses dalam hal
metode pembayaran serta informasi yang dapat diakses dengan mudah
dan terpercaya. Berikut atribut layanan elektronik dari dimensi access:
- Akses yang mudah dan mudah digunakan
- Akses yang terpercaya
h. Ease of navigation[1]
Pengguna dapat dengan mudah menggunakan user interface yang
dibuat oleh penyedia layanan layanan elektronik. User interface (UI)
didalam website layanan elektronik ataupun aplikasi mobile layanan
elektronik sangat berpengaruh dengan pengalaman user (UX) dalam
menggunakan layanan layanan elektronik. User interface yang tidak
layak atau tidak memudahkan pengguna akan menimbulkan dampak
negative, seperti kebingungan yang dialami pengguna dalam mencari
produk atau jasa yang akan dicari oleh pengguna.

Berikut atribut atribut dari dimensi ease of navigation:
- UI yang mudah dimengerti
- Memberikan pengalaman interface (UX) terhadap pengguna dalam
penggunaan layanan elektronik
i. Assurance[1]
Layanan layanan elektronik harus menyediakan asuransi terhadap
privasi informasi data pengguna. Pengguna menganggap resiko yang
signifikan dalam lingkungan virtual dari layanan layanan elektronik
berasal dari kemungkinan penyalahgunaan data keuangan dan data
pribadi yang merupakan penghalang utama untuk pengguna untuk
membeli produk atau jasa secara online. Sehingga sebuah layanan
layanan elektronik harus menjamin data data informasi pribadi
maupun keuangan pengguna. Berikut atribut dimensi assurance:
- Melindungi data keuangan pengguna
- Melindungi data informasi pengguna
- Kecepatan dalam pembayaran dan pengantaran barang (delivery)
- Reputasi yang baik
j. Efisiensi[1]
Pengguna membutuhkan layanan layanan elektronik yang efisien
dalam artian, pengguna dapat dengan mudah mengerti bagaimana cara
menggunakan layanan tersebut, dapat dengan cepat mendapatkan
informasi yang dibutuhkan, serta puas terhadap tingkat pelayanan
yang diberikan oleh layanan elektronik yang digunakan. Berikut
atribut atribut dimensi efisiensi:
- Pengguna dapat dengan cepat mendapatkan informasi yang
dibutuhkan
- Pengguna puas dengan pelayanan yang diberikan
k. Flexibility[1]
Hal yang dilakukan didalam layanan elektronik adalah
memberikan informasi yang benar ke pengguna tentang ketersediaan
produk atau layanan, itu merupakan hal yang penting ketika proses
pembelian/transaksi. Informasi yang salah, dapat menyebabkan
dampak yang negative ke pengguna untuk pembelian yang
selanjutnya. Fleksibilitas dalam pembelian dapat meningkatkan
kepercayaan pengguna teradap perusahaan penyedia layanan layanan
elektronik. Berikut atribut dimensi flexibility:
- Informasi tentang produk atau service tersedia ketika proses
pembelian
- Sistem berjalan dengan baik ketika proses transaksi
- Janji yang akurat tentang pengiriman dan proses pembelian
- Ketersediaan untuk mengubah dan atau menunda proses pembelian
setiap saat tanpa komitmen

4. World Bank Five Axes of Precedence e-Government
World Bank menetapkan 5 sumbu yang menjadi tolak ukur dalam
mengevaluasi layanan elektronik di bidang pemerintahan[2]. Berikut 5 sumbu
yang menjadi tolak ukur dalam mengevaluasi layanan elektronik di bidang
pemerintahan :
a. Penyampaian layanan yang lebih baik kepada warga negara.
Sebuah layanan elektronik di bidang pemerintahan atau e-government
harus memiliki penyampaian layanan yang lebih baik, dimana layanan
tersebutnya dapat memiliki kualitas layanan yang cepat, tepat, akurat
dan memberikan kemudahan bagi masyarakat.
b. Layanan yang lebih baik untuk bisnis.
Sebuah layanan elektronik di bidang pemerintahan yang lebih baik bagi
bisnis akan memunculkan investor. Sehingga daya beli dan nilai mata
uang sebuah negara akan meningkat.
c. Pemberdayaan melalui informasi.
Informasi yang telah diolah, akan menjadi sebuah nilai serta menjadi
sumber daya bagi proses bisnis sehingga memunculkan strategi strategi
bisnis yang baru.
d. Transparansi dan Anti Korupsi.
Sebuah layanan elekrtonik di bidang pemerintahan memberikan
transparansi kepada publik mengenai aliran dana sebuah proyek, asal
uang tersebut darimana, dibayarkan kemana, dialirkan kesiapa sehingga
masyarakat sebagai warga negara tahu mengenai aliran dana tersebut.
Dengan adanya transparansi tersebut, maka akan menekan angka kasus
korupsi maupun pungutan liar secara drastis.
e. Anggaran pemerintah yang efisien
Sebuah layanan elektronik di bidang pemerintahan dapat mengelola
anggaran pemerintah secara efisien dan terpadu. Sehingga penggunaan
anggaran pemerintah dapat digunakan secara tepat sasaran.

5. Analisa Studi Kasus Layanan Elektronik di Kalimantan Timur Dengan
Menggunakan 11 Dimensi Utama Layanan Elektronik dan World Bank
Five Axes of Precedence
a. Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah

Gambar 3: Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah
 Fitur:
1. Fungsi Login
 11 Dimensi Utama Layanan Elektronik yang terpenuhi:
1. Access
 World Bank Five Axes of Precedence e-Government
b. Sistem Informasi Data Kalimantan Timur

 Fitur
1. Fungsi Pengelolaan Data
2. Fungsi Pencarian Data
3. Fungsi Login
4. Fungsi Display Data
5. Fungsi Unit Pengentri
 11 Dimensi Utama Layanan Elektronik Yang Terpenuhi
1. Site aesthics
2. Ease of navigation
3. Access
 World Bank Five Axes of Precedence e-Government
c. E-kegiatan BAPPEDA Kaltim

 Fitur
1. Fungsi Pengelolaan Agenda Kegiatan
2. Fungsi Display Agenda Kegiatan
3. Fungsi Display Kurva Agenda Kegiatan
4. Fungsi Login
5. Fungsi Resume
 11 Dimensi Utama Layanan Elektronik Yang Terpenuhi
1. Site aesthics
2. Ease of navigation
3. Efisiensi
4. Assurance
5. Price knowledge


World Bank Five Axes of Precedence e-Government
1. Penyampaian layanan yang lebih baik bagi warga
negara

C. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Dari 11 dimensi tolak ukur layanan elektronik, world bank Five Axes
of Precedence e-Government dan konvergensi digital dapat disimpulkan
bahwa :
i. Dengan konvergensi digital secara tepat yang sesuai dengan
kebutuhan dan layanan elektronik yang memenuhi 11 dimensi utama
tolak ukur layanan elektronik maka pelaksanaan layanan elektronik itu
sendiri sudah dapat berjalan dengan baik dan memenuhi standar
internasional E-S-QUAL.
ii. Dengan adanya layanan elektronik di sektor pendidikan seorang siswa
dapat belajar tanpa harus di kelas dengan menggunakan e-learning.
Hal tersebut dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat sehingga
masyarakat semuanya dapat memperoleh pendidikan secara merata.
Edukasi gratis bagi masyarakat.
iii. Masyarakat dapat berjualan tanpa harus memiliki stok barang (ondemand trading), berbelanja tanpa harus melihat barang secara fisik
(on-line shoping). Dengan konvergensi digital dan layanan elektronik
yang memenuhi 11 dimensi tolak ukur layanan elektronik, 2 hal
tersebut dapat dilakukan. Hal tersebut dapat meningkatkan daya beli
dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
2. Saran
i. Sudah ada beberapa layanan elektronik yang ada di Kalimantan Timur
namun layanan elektronik tersebut masih belum memenuhi 11 dimensi
utama tolak ukur layanan elektronik. Sehingga wajar apabila hasil
output dari layanan elektronik tersebut tidak berjalan secara tepat,
cepat dan akurat.

ii. Pemerintah akan menjalankan pemerintahannya lebih transparan
kepada publik dengan layanan elektronik di bidang pemerintahan atau
e-government jika memenuhi 11 dimensi dan World Bank Five Axes
of Precedence e-Government.
iii. Pemerintah akan memperoleh kepercayaan oleh masyarakat maupun
investor jika memberikan pelayanan yang lebih baik kepada warna
negara, memberikan pelayanan yang lebih baik bagi bisnis,
transparansi kepada publik dan anti korupsi. Secara tidak langsung
maka hal tersebut dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat, karena
angka kasus korupsi maupun pungli menurun.
D. Daftar Pustaka
[1] Shaun Pather, Sylvie Usabuwera, “Implication of e-Services Quality
Dimension for the Information System Function,” Hawaii International
Conference on System Sciences , 2010.
[2] Christoper G. Reddick, “Citizens and E-Government: Evaluating Policy and
Management,” The University of Texas at San Antonio, USA, 2010.
[3] Richard T. Watson, Pierre Berthon, Leyland F.Pitt, George M. Zinkhan,
“Electronic Commerce : The Strategic Persoective,” University of Georgia,
Bentley College, Simon Fraser University, University of Georgia, 2008.
[4] Ian H. Witten, David Bainbridge, and David M. Nichols, “How to Build a
Digital Library,” Department of Computer Science University of Waikato New
Zealand, 2010.
[5] Alshehri, Mohammed, Drew, Steve, “E-Government Fundamentals,” Griffith
University, 2010.
[6] Nicolas BIENZ, “Electronic Bussiness Course – SA 2008 Project : ETicketing,” Universitas Friburgensis, 2008.
[7] Rajan Bhandari, “Making Distance Learning Effective: A New Approach in
Maritime Education & Training,” Section Head, R&D Centre Singapore Maritime
Academy.