Minyak dan Gas Bumi Isna Dwi Setianingsi

TUGAS KIMIA
“MINYAK DAN GAS BUMI“

Isna Dwi Setianingsih
XII TKJ 1
SMK NEGERI 2 PEKANBARU
TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN
Untuk sumber utama Minyak dan Gas Bumi yang berdedikasi tinggi,
industri yang cepat tanggap terhadap tiap-tiap persoalan yang timbul, tidaklah
mudah, dikarenakan bukan sekedar dituntut memiliki kecerdasan serta kecakapan,
namun juga mesti mempunyai jiwa kepemimpinan, rasa tanggung jawab yang
besar, bisa jadi panutan serta mengayomi para anggotanya. Demikianlah juga
dengan kita untuk menciptakan dan menjaga hasil Alam Minyak dan Gas Bumi ini
sesuai dengan harapan tersebut, maka digunakanlah suatu pelestarian .
B.


LATAR BELAKANG

Sumber Hidrokarbon utama di alam adalah minyak bumi . Penggunaan minyak
bumi sangat luas, terutama bahan bakar dan juga bahan baku di industri
petrokimia. Bagaimana sebenarnya proses pembentukan minyak dan gas alam
serta pengolahan sampai menjadi produk yang berguna? Oleh Karena itu,
Penyusun memilih minyak dan gas bumi untuk dijadikan bahan makalah ini. Di
latarbelakangi dengan keinginan penyusun untuk lebih mendalami, bukan saja
hanya mengetahui. Karena di sekeliling kita telah banyak minyak bumi akan
tetapi

kita

Makalah

ini

tidak


mengetahui

berisikan

hal-hal

sejarah

dari

mengenai

minyak
minyak

bumi

itu

bumi,


dari

sendiri.
mulai

pembentukannya., kegunaannya , perkembangannya dan lain – lain.
C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diambil rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana minyak bumi terbentuk ?
2. Komponen apa saja yang terdapat pada minyak bumi ?
3. Dimana daerah penyulingan minyak bumi?

2

4. Apa saja kegunaan minyak bumi ?
5. Bagaimana pegolahan minyak bumi ?
D. METODE PENULISAN
Metode penyusunan makalah ini dengan dilakukan pengumpulan-pengumpulan

data mengenai Minyak dan Gas Bumi dari beberapa Buku Referensi, Internet, dan
juga dari kunjungan ke kawasan Museum Minyak dan Gas bumi di Taman Mini
Indonesia Indah dimana disana kami mendapatkan banyak info sekaligus foto –
foto miniature mengenai Pemanfaatan Minyak dan Gas Bumi.
E. TUJUAN
1. Untuk mengetahui sejarah minyak bumi.
2. Untuk mengetahui cara pembentukan minyak bumi.
3. Untuk mengetahui apa saja yang terdapat pada minyak bumi.
4. Untuk mengetahui daerah-daerah penambangan minyak bumi.
5. Untuk mengetahui betapa perkembangan peradaban manusia setelah ditemukan
minyak bumi.
6. Untuk mengetahui kegunaan dari Minyak Bumi

3

BAB II
LANDASAN TEORI

PEMBENTUKAN MINYAK BUMI


1. Apakah Minyak Bumi itu?
Dalam kehidupan sehari-hari manusia sering menggunakan sumber energi sebagai
bahan bakar di antaranya: batu bara, bensin, minyak tanah, minyak diesel, solar
LPG, lilin dsb. Bahan-bahan tersebut diperoleh dari minyak bumi. Berdasarkan
teori, minyak bumi terbentuk dari proses pelapukan jasad renik (mikroorganisme)
yang terkubur di bawah tanah sejak berjuta-juta tahun yang lalu. Dimana dua ratus
juta yang lalu bumi lebih panas dibandingkan sekarang. Laut yang didiami jasad
renik berkulit keras sangat banyak jumlahnya jika jasad renik itu mati, kemudian
membusuk sehingga jumlahnya makin lama makin menumpuk, kemudian tertutup
oleh sedimen, endapan dari sungai, atau batuan-batuan yang berasal dari
pergeseran bumi. Di sini kemudian terjadi pembusukan oleh bakteri anaerob, dan

4

akibat pada tekanan tinggi sedimen, maka setelah berjuta-juta tahun terbentuklah
minyak bumi dan gas alam tersebut. Karena proses pembentukan minyak bumi
memerlukan waktu yang lama, maka minyak bumi digunakan pada sumber daya
alam yang tidak dapat diperbaharui (anrenewable).
Pada umumnya minyak bumi tampak hitam legam, pekat serta kurang menarik
seperti pada contoh ini. Minyak bumi baru dapat digunakan sebagai bahan bakar

minyak (BBM) maupun sebagai produk-produk lain setelah melalui proses
pengolahan. Pada umunya minyak bumi terperangkap dalam bebatuan yang tidak
berpori dalam pergerakannya ke atas . Hal ini menjelaskan mengapa minyak bumi
juga di sebut Petroleum. (Petroleum berasal dari bahasa Latin ‘petrus’ artinya batu
dan ‘oleum’ artinya minyak).
Untuk memperoleh minyak bumi atau petroleum ini, dilakukan pengeboran.
Komponen apa saja yang ada pada minyak bumi ? Komponen minyak bumi
(minyak mentah) antara lain 84% Karbon, 14% Hidrogen, 1-3% Belerang,
Perkembangan Peradaban Manusia Setelah ditemukan Minyak Bumi.
Bumi terbentuk sekitar 5 milyar tahun yang lalu dan merupakan bagian dari
proses terjadinya alam semesta. Beginilah keadaan permukaan bumi 600 juta
tahun yang lalu ketika mulai ada bentuk bentuk kehidupan berupa binatang dan
tumbuh – tumbuhan bersel tunggal.

Pada masa mesozoikum (200 juta) tahun yang lalu Reptilia raksasa seperti
Dinosaurus mulai terdapat di permukaan bumi pada masa paleoson ( 69 juta tahun
yang lalu ) menyusul seperti Badak Raksasa, Ikan Paus dan Gajah Raksasa
berkembang dengan pesat.

5


Pada masa Pleistosan. Manusia purba menyusul sebagai penghuni Permukaan
bumi dengan menggunakan perkakas berburu yang Primitive dan menghuni gua –
gua dan gubuk – gubuk sederhana Dalam cara hidup demikian , hanya yang
terkuat akan mampu bertahan.

Pada zaman sebelum masehi peradaban manusia mulai berkembang Piramida –
Piramida, benteng – benteng serta perumahan mulai dibangun Minyak bumi yang
merembes ke permukaan tanah di gunakan untuk penerangan sebagai obat dan
juga sebagai penolak bala.

Revolusi pada abad ke 19 di mungkinkan karena batubara dan tenaga listrik yang
6

berasal dari tenaga air mulai dimanfaatkan sebagai sumber energi. Setelah
Kolonel Drake menemukan minyak untuk pertama kalinya di Pennsylvania, USA.
Pada tahun 1859 , seluruh dunia dilanda demam pencarian minyak.

Pada tahun 1885 Ziklker berhasil menemukan minyak di Telaga Said Sumatera
Utara

Sejak di temukannya , minyak bumi mulai memegang peranan utama sebagai
sumber energi dalam mempercepat perkembangan Industrialisasi dan transportasi
yang mengantar dunia pada kehidupan Modern.
Sejarah mencatat bahwa minyak dan Gas bumi sebagai sumber daya energi
merupakan pendukung utama atas keberhasilan manusia untuk mencapai suatu
taraf kehidupan modern dengan segala kenyamanan dan kemewahannya. Di
seluruh dunia minyak berperan dalam menerangi rumah – rumah, melumasi mesin
– mesin, menggerakkan kendaraan – kendaraan serta tidak ternilai kegunaannya
dalam bidang kesenian , manufaktur dan Kehidupan sehari – hari.

Selain sebagai sumber energi minyak dan gas bumi memiliki nilai tambah dan
masih tetap berperan penting dalam mendukung peradaban manusia Di masa yang
akan datang. Bila penggunaan minyak dan gas bumi pada khususnya serta sumber
daya energi lainnya pada umumnya dilakukan secara bertanggung jawab maka
kita akan dapat tetap menikmati lingkungan yang aman , nyaman dan
7

menyenangkan minyak dan gas bumi sebagai sumber daya energi yang tidak
terbarukan Perlu di hemat dan di versifikasikan energi perlu di galakkan.


Pengusahaan dan pemanfaatan minyak serta sumber daya energi lainnya secara
tidak bertanggung jawab dan pembuangan Limbah secara sembarangan , akan
mengakibatkan pencemaran yang merupakan awal malapetaka yang dasyat,
berupa musnahnya semua bentuk kehidupan dari permukaan bumi. Apabila
sekarang kita tidak dapat menggunakan lagi , maka kita akan mengalami
kemunduran satu siklus peradaban.

2. Bagaimana para ahli menemukan lokasi minyak bumi?


Awalnya, para ahli menggunakan petunjuk di permukaan bumi. Minyak
bumi biasanya di temukan di bawah permukaan yang berbentuk kubah.
Lokasi bias di darat yang dulunya lautan dan di Lepas Pantai.



Mereka kemudian melalukan survey seismic untuk menentukan struktur
batuan di bawah permukaan tersebut.




Selanjutnya, mereka melalukan pengeboran kecil untuk menentukan ada
tidaknya minyak.

8

Jika ada, maka di lakukan beberapa pengeboran untuk memperkirakan apakah
jumlah minyakbumi tersebut ekonomis untuk di ambil atau tidak. Pengeboran
untuk mengambil minyak bumi (dan gas alam) di lepas pantai dapat di lakukan
dengan dua cara, yaitu :
 Survei seismic.
Para ahli membuat ledakan kesil dipermukaan. Ledakan akan menimbulkan
gelombang sentakan , yang akan di pantulkan kembali oleh setiap lapisan
bebatuan . Pantulan tersebut di tangkap oleh sensor dan di analisis dengan bantuan
di

bawah

permukaan


tersebut.

Anjungan minyak lepas pantai untuk kegiatan eksplorasi minyak.


Karena Migas tidak hanya terdapat di darat, tetapi juga di lautan yang bila
dibor dari darat tidak terjangkau, maka terpaksalah dibuat anjungan
minyak lepas pantai sebagai sarana pemboran dan produksi walaupun
dengan

resiko

biaya

yang

relatip

mahal

Menanamkan jalur pipa di dasar laut dan memompa minya (dan gas alam)
ke daratan. Cara ini di gunakan apabila jarak lading minyak ke darat cukup
dekat.



Membuat anjungan di mana minyak bumi (dan gas alam) selanjutnya di
bawa oleh kapal tangker menuju daratan

9

Didarat, minyak bumi (dan gas alam) di bawa ke kilang minyak (refinery) untuk
di

olah.

3. Pengolahan Minyak Bumi
Minyak bumi di temukan bersama sama dengan gas alam. Minyak Bumi yang
telah di pisahkan dari gas alam di sebut juga minyak mentah (crude oil). Minyak
mentah dapat di bedakan menjadi :


Minyak Mentah Ringan (light crude oil) yang mengandung kadar logam
dan belerang rendah , bewarna terang dan bersifat encer (viskositas
rendah).



Minyak Mentah berat (heavy crude oil) yang mengandung kadar logam
dan belerang tinggi, memiliki viskositas tinggi sehingga harus di panaskan
agar

meleleh

Minyak mentah merupakan campuran yang kompleks dengan komponen
utama alkana dan sebagian kecil alkena, alkuna, sikloalkana, aromatic, dan
senyawa anorganik. Meskipun kompleks , namun terdapat cara mudah
untuk memisahkan komponen – komponennya , yakni berdasarkan
perbedaan nilai titik didihnya. Proses ini di sebut distilasi bertingkat .
Selanjutnya untuk mendapatkan produk akhir sesuai yang diinginkan,
maka sebagian hasil dari distilasi bertingkat perlu diolah lebih lanjut
melalui proses konversi, pemisahan perngotor dalam fraksi, dan
pencampuran fraksi.

10

a. Distilasi Bertingkat
Dalam proses distilasi bertingkat, minyak mentah tidak di pisahkan menjadi
komponen – komponen murni, melainkan ke dalam fraksi – fraksi, yakni
kelompok–kelompok yang mempunyai kisaran titik didih tertentu . Hal ini di
karenakan jenis komponen hidrokarbon begitu banyak dan isomer – isomer
hidrokarbon

mempunyai

titik

didih

yang

berdekatan.

Proses distilasi bertingkat ini di jelaskan sebagai berikut :


Minyak mentah dipanaskan dalam boiler menggunakan uap air bertekanan
tinggi sampai suhu -600ºC. Uap minyak mentah yang dihasilkan kemudian
di alirkan ke bagian bawah menara distilasi.



Dalam Menara distilasi, uap minyak mentah bergerak ke atas melewati
pelat – pelat (tray). Setiap pelat memiliki banyak lubang yang di lengkapi
dengan tutup gelembung (bubble cap) yang memungkinkan uap lewat.



Dalam pergerakannya, uap minyak mentah akan menjadi dingin . Sebagian
uap akan mencapai ketinggian di mana uap tersebut akan terkondensasi
membentuk zat cair . Zat cair yang di peroleh dalam suatu kisaran suhu
tertentu ini disebut fraksi.



Fraksi yang mengandung senyawa-senyawa dengan titik didih tinggi akan
terkondensasi di bagian bawah menara distilasi. Sedangkan fraksi
11

senyawa-senyawa dengan titik didih rendah terkondensasi di bagian atas
menara. Sebagian fraksi dari menara distilasi selanjutnya di alirkan ke
bagian kilang minyak untuk proses konversi.
Untuk setip barel minyak mentah, kilang minyak dapat menghasilkan sekitar 57%
bensin; 38% bahan baker diesel; bahan bakar jet; kerosin dan minyak baker; 4%
LPG; dan sisanya residu padat.
b. Proses konversi
Proses konversi adalah penyusunan ulang struktur molekul hidrokarbon , yang
bertujuan untuk memperoleh fraksi-fraksi dengan kuantitas dan kualitas sesuai
permintaan pasar . Sebagai contoh, untuk memenuhi kebutuhan fraksi bensin yang
tinggi, maka sebagian fraksi rantai panjang perlu diubah / dikonversi menjadi
fraksi rantai pendek . Demikian pula, sebagian besar fraksi rantai lurus harus di
konversi menjadi rantai bercabang / alisiklik / aromatic dibantingkan rantai lurus.
Beberapa jenis proses konversi dalam kilang minyak adalah :


Perekahan (cracking)

Perekahan adalah pemecahan molekul besar menjadi molekul-molekul kecil.
Contohnya , perekahan fraksi minyak ringan / beratmenjadi fraksi gas, bensin,
kerosin , dan minyak solar/diesel.


Reforming

Reforming bertujuan mengubah struktur molekul rantai lurus menjadi rantai
bercabang / alisiklik / aromatic. Sebagai Contoh , komponen rantai lurus (C3-C6)
dari fraksi bensin diubah menjadi aromatic.


Alkilasi

Alkilasi

adalah

penggabungan

molekul-molekul

kecil

menjadi

molekul

besar.Contohnya penggabungan molekul propena dan butena menjadi komponen
fraksi bensin.

12



Coking

Coking adalah proses perekahan fraksi residu padat menjadi minyak baker dan
hidrokarbon intermediate (produk antara). Dalam proses ini, dihasilkan kokas
(coke). (Kokas di gunakan di industri aluminium sebagai electrode untuk ekstraksi
logam Al).

c. Pemisahan pengotor dalam Fraksi
Fraksi-fraksi mengandung berbagai pengotor antara lain senyawa organic yang
mengandung S,N,O;air;logam;dan garam anorganik. Pengotor dapat di pisahkan
dengan cara melewatkan fraksi melalui :


Menara asam sulfat, yang berfungsi untuk memisahkan hidrokarbon tidak
jenuh, senyawa nitrogen, senyawa oksigen, dan residu padat seperti aspal.



Menara absorpsi, yang mengandung agen pengering untuk memisahkan
air.



Scrubber, yang berfugsi untuk memisahkan belerang / senyyawa belerang.

d. Pencampuran Fraksi
Pencampuran fraksi dilakukan untuk mendapatkan produk akhir sesuai yang di
inginkan . Sebagai contoh :


Fraksi bensin di campur dengan hidrokarbon rantai bercabang / alisiklik /
aromatic dan berbagai aditif untuk mendapatkan kualitas tertentu.



Fraksi minyak pelumas di campur dengan berbagai hidrokarbon dan aditif
untuk mendapatkan kualitas tertentu.



Fraksi nafta dengan berbagai kualitas (grade) untuk industri petrokimia.

13

Selanjutnya produk-produk ini siap di pasarkan ke berbagai tempat , seperti
pengisisan bahan bakar dan industri petrokimia
4. Kegunaan Minyak Bumi
Kegunaan fraksi – fraksi yang diperoleh dari minyak bumi terkait dengan sifat
fisisnya seperti titik didih dan viskositas, dan juga sifat kimianya.
a. Gas
Umumnya gas terdiri dari campuran metana, etana , propane atau isobutana,
campuran gas ini kemudian dicairkan pada tekanan tinggi dan diperdagangkan
dengan nama LPG (Liquipied Petroleum Gas ). Gas yang terdapat dalam LPG
umumnya campuran propane, butana, dan isobutana. LPG biasanya dikemas
dalam botol-botol baja yang beratnya 15 kg,dan dipakai sebagai bahan bakar
rumah tangga.
b. Bensin
Bensin diperoleh sebagai hasil destilasi pada suhu 70-140. bensin banyak
digunakan sebagai bahan bakar mobil dan motor.
c. Napta
Napta dikenal sebagai bensin berat, dan diperoleh sebagai hasil destilasi yang
mempunyai trayek titik didih antara 140-180. Napta digunakan sebagai bahan
dasar untuk pembuatan senyawa-senyawa kimia yang lain misalnya :etilena dan
senyawa aromatik yang sering digunakan untuk zat aditif pada bensin.
d. Kerosin
Kerosin mempunyai trayek didih antara 180-250. dalam kehiduan sehari-hari,
kerosin diperdagangkan dengan nama minyak tanah.
e. Minyak Diesel

14

Minyak diesel mempunyai trayek titik didih 25-350°C minyak diesel
dipergunakan sebagai bahan bakar pada motor-motor diesel.
f. Fraksi yang menghasilkan minyak pelumas
Paraffin cair dan padat, teristimewa terdapat di Sumatera dan Kalimantan, paraffin
dipergunakan sebagai bahan bakar
g. Residu
Residu yaitu zat-zat yang masih tertinggal dalam ketel. Menghasilkan
petroleumasfalt yang dipakai pada konstruksi jalan
5. Daerah – Daerah Penambangan Minyak Bumi Di Indonesia
Indonesia sebagai anggota OPEC merupakan salah satu negara pengekspor
minyak bumi ke negara-negara lain. Lapangan-lapangan minyak yang sudah lama
di antaranya Biruen (aceh Utara) sampai Tanjung Pura (Sumut) dengan tambangtambangnya di pase, peurelak dan pangkalan susu. Di Riau mulai dari sungai
Rokan – sungai Siak dengan pusatnya di Pekanbaru, Jambi (Sumsel). Dengan
pusat-pusatnya si Plaju dan sungai Gerong.
Di Kalimantan terdapat di daerah Balikpapan. Di Maluku terdapat di di pulau
Seram, Irian Jaya di daerah Kepala Burung, sedangkan di jawa terdapat di
Kerawang – Surabaya dengan daerah penambangan di Cepu, Blora dan
Wonokromo.
Lapangan-lapangan minyak baru dalam repelita satu adalah:
a. Lapangan minyak bumi Sinta terletak di lepas pantai lampung selatan. Pada
tahun 1973 produksinya mencapai 13.684.228 barel.
b. Lapangan minyak bumi Arjuna, di lepas pantai utara pulau jawa, tahun 1973
produksinya mencapai 23.357.059 barel.
c. Lapangan minyak bumi Jatibarang. Tahun 1975 produksinya mencapai
7.285.265 barel.

15

d. Lapangan minyak bumi kasim 3 terletak di bagian barat semenanjung kepala
Burung. Pada tahun 1973 produksinya mencapai 3.425.062 barel. Kilang minyak
bumi di Indonesia ada 8 yaitu; Pangkalan Brandan. Dumai, Sungai Pakuning,
Palju, sungai gerong, Wonokromo, Cepu dan Balikpapan, ke delapan kilang
minyak tersebut, tahun 1975 menghasilkan 120.198.00 barel pabrik pengilangan
baru terdapat di Cilacap.

6. Mutu Bensin
Bensin teristimewa yang berisi alkana berantai lurus ternyata kurang baik dipakai
sebagai bahan bakar motor, karena bensin tersebut berkompresi tinggi, sehingga
menyebabkan knocking/ketukan pada mesin, ketukan tersebut menyebabkan
mesin sangat bergetar dan menjadi sangat panas, sehingga merusak motor. Tetapi
menggunakan bahan bensin alkana bercabang, misalnya isooktana, peristiwa
knocking akan berkurang, untuk menyatakan mutu bensin dipergunakan istilah
bilangan oktana. sebagai contoh bensin standar yang terdiri dari campuran angka
oktan 100. bila kerja suatu bensin sama dengan untuk kerja campuran 80%
isooktana dan 20% normal heptana, maka angka oktannya bensin itu adalah 80.
Bensin mobil yang diperdagangkan di Indonesia adalah premium yang memilki
bilangan oktana 80, dan bensin super memiliki bilangan oktana 98, untuk
meningkatkan mutu bensin dilakukan dengan mencampurkan senyawa-senyawa
tertentu pada bensin itu misalnya; tetra etil lead (TEL), ketika terbakar senyawa
TEL cenderung bersenyawa dengan radikal karbon bercabang, hal ini
memperlambat proses kerja letupan, agar lebih efisien. Untuk menghindari
akumulasi Pb dalam silinder piston, maka ditambah 1,2 dibroma etana;

16

(CH2BrCH2Br), zat ini dapat menyebabkan terbentuknya senyawa PbBr2 yang
mudah menguap. Senyawa timbal ini di udara sangat berbahaya, karena jika
masuk dan berkumpul di dalam tubuh dapat menyebabkan anemia, sakit kepala,
atau perusakan pada otak, yang dapat menyebabkan kebutaan/kematian. Agar
kadar PbBr2 tidak terlalu tinggi, harus diusahakan tidak menggunakan zat
antiknock

sebagai

gantinya

digunakan

senyawa

hidrokarbon

baik

aromatik/alifatik. Dari berbagai Pengamatan diketahui bahwa pemakaian
hidrokarbon jenuh dengan katalis ALCL3 dan H2SO4 dapat menghasilkan
hidrokarbon bercabang yang tidak terlalu banyak menimbulkan pencemaran
lingkungan.
7.

Dampak

Pembakaran

Bensin Yang Tidak

Sempurna Terhadap

Lingkungan
Pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna, akan menghasilkan senyawasenyawa kimia yang dalam bentuk gas dapat mencemari udara dan kadang-kadang
mengasilkan partikel-pertikel yang menimbulkan asap cukup tebal, sehingga dapat
menyebabkan terjadinya pencemaran udara.
Pencemaran lain adalah gas karbon monoksida, Co, gas ini berbahaya pada tubuh
manusia karena lebih mudah terikat pada hemoglobin darah, sehingga
kemampuan darah mengikat oksigen menjadi menurun.
Langkah – langkah mengatasi dampak dari pembakaran bensin :
 Produksi bensin yang ramah lingkungan, seperti tanpa aditif Pb.
 Penggunaan EFL (Electronic Fuel Injection) pada system bahan bakar.
 Penggunaan converter katalik pada system buangan kendaraan.
 Pengijauan atau pembuatan taman dalam kota.
 Penggunaan bahan baker alternative yang dapat di perbaharui dan yang
lebih ramah lingkungan , seperti tenaga surya dan sel bahan baker (fuel
cell)
17

8. Industri Petrokimia

Industri Petrokimia adalah industri yang memproduksi bahan-bahan kimia dengan
cara derivatisasi bahan baku minyak bumi, gas alam, serta residu minyak bumi
secara komersial
Beberapa industri lanjutan yang sangat erat hubungannya dengan Petrokimia;
1. Industri plastik
2. Industri serat sintetis
3. Indsutri bahan pelumas
4. Industri pertisida
5. Industri pembuat Pelarut
Bahan dasar bagi industri Petrokimia:
a. Jenis paraffin dan olefin, seperti hidrokarbon dengan jumlah atom (1,2,3 dan 4)
pembuatan
asam asetat, karet dan fiber.
b. Jenis aromat (hidrokarbon aromatik) benzena, pembuatan plastik, penol dan
karet
Beberapa contoh proses kimia yang diterapkan pada industri pertokimia:
1. Alkilasi, yaitu penambahan gugus alkil pada suatu bahan induk, misalnya bahan
dasar detergen.
2. Dealkilasi, penghilangan gugus alkil, misalnya pembuatan kapur barus
(naftalen) dari minyak bumi.
3. Dehidrasi, penghilangan gugus H2O, misalnya pembuatan eter dan alcohol.
18

4. Eterifikasi, pembuatan senyawa ester, misalnya pembuatan etil asetat, vinil
asetat.
5. polimerisasi, pembentukan polier dari bahan yang lebih sederhana, misalnya
pembuatan plastik / karet sintetis
9. Gas alam

Gas alam sering juga disebut sebagai gas bumi atau gas rawa, adalah bahan bakar
fosil berbentuk gas yang terutama terdiri dari metana CH4). Ia dapat ditemukan di
ladang minyak, ladang gas bumi dan juga tambang batu bara. Ketika gas yang
kaya dengan metana diproduksi melalui pembusukan oleh bakteri anaerobik dari
bahan-bahan organik selain dari fosil, maka ia disebut biogas. Sumber biogas
dapat ditemukan di rawa-rawa, tempat pembuangan akhir sampah, serta
penampungan kotoran manusia dan hewan.
Komposisi kimia
Komponen utama dalam gas alam adalah metana (CH4), yang merupakan molekul
hidrokarbon rantai terpendek dan teringan. Gas alam juga mengandung molekulmolekul hidrokarbon yang lebih berat seperti etana (C2H6), propana (C3H8) dan
butana (C4H10), selain juga gas-gas yang mengandung sulfur (belerang). Gas
alam juga merupakan sumber utama untuk sumber gas helium.
Metana adalah gas rumah kaca yang dapat menciptakan pemanasan global ketika
terlepas ke atmosfer, dan umumnya dianggap sebagai polutan ketimbang sumber
energi yang berguna. Meskipun begitu, metana di atmosfer bereaksi dengan ozon,
memproduksi karbon dioksida dan air, sehingga efek rumah kaca dari metana

19

yang terlepas ke udara relatif hanya berlangsung sesaat. Sumber metana yang
berasal dari makhluk hidup kebanyakan berasal dari rayap, ternak (mamalia) dan
pertanian (diperkirakan kadar emisinya sekitar 15, 75 dan 100 juta ton per tahun
secara berturut-turut).

Komponen %
Metana (CH4) 80-95
Etana (C2H6) 5-15
Propana (C3H8) and Butane (C4H10)
Nitrogen, helium, karbon dioksida (CO2), hidrogen sulfida (H2S), dan air dapat
juga terkandung di dalam gas alam. Merkuri dapat juga terkandung dalam jumlah
kecil. Komposisi gas alam bervariasi sesuai dengan sumber ladang gasnya.
Campuran organosulfur dan hidrogen sulfida adalah kontaminan (pengotor) utama
dari gas yang harus dipisahkan . Gas dengan jumlah pengotor sulfur yang
signifikan dinamakan sour gas dan sering disebut juga sebagai "acid gas (gas
asam)". Gas alam yang telah diproses dan akan dijual bersifat tidak berasa dan
tidak berbau. Akan tetapi, sebelum gas tersebut didistribusikan ke pengguna akhir,
biasanya gas tersebut diberi bau dengan menambahkan thiol, agar dapat terdeteksi
bila terjadi kebocoran gas. Gas alam yang telah diproses itu sendiri sebenarnya
tidak berbahaya, akan tetapi gas alam tanpa proses dapat menyebabkan
tercekiknya pernafasan karena ia dapat mengurangi kandungan oksigen di udara
pada level yang dapat membahayakan.
Gas alam dapat berbahaya karena sifatnya yang sangat mudah terbakar dan
menimbulkan ledakan. Gas alam lebih ringan dari udara, sehingga cenderung
mudah tersebar di atmosfer. Akan tetapi bila ia berada dalam ruang tertutup,
seperti dalam rumah, konsentrasi gas dapat mencapai titik campuran yang mudah
meledak, yang jika tersulut api, dapat menyebabkan ledakan yang dapat
menghancurkan bangunan. Kandungan metana yang berbahaya di udara adalah
antara 5% hingga 15%.

20

Ledakan

untuk

gas

alam

terkompresi

di

kendaraan,

umumnya

tidak

mengkhawatirkan karena sifatnya yang lebih ringan, dan konsentrasi yang diluar
rentang 5 - 15% yang dapat menimbulkan ledakan.
Kandungan energi
Pembakaran satu meter kubik gas alam komersial menghasilkan 38 MJ (10.6
kWh).

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Minyak bumi uang terbentuk berasal dari fosil yang mengalami pengendapan
Berjuta-juta tahun lalu. Kemudian dilakukan pengeboran dan diproses / dengan
proses destilsi hingga menghasilkan minyak bumi. Adapun mutu bensin yang baik
itu yang tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.. Pengusahaan dan
pemanfaatan minyak serta sumber daya energi lainnya secara tidak bertanggung
jawab dan pembuangan Limbah secara sembarangan , akan mengakibatkan
pencemaran yang merupakan awal malapetaka yang dasyat, berupa musnahnya
semua bentuk kehidupan dari permukaan bumi.
SARAN
Oleh karena minyak bumi itu proses pembentukannya lama, maka kita harus
berhemat dalam pemanfaatannya, agar minyak bumi itu tidak cepat habis. Dan
penggunaan bensin / bahan bakar haruslah yang tidak berdampak negatif terhadap
lingkungan alam sekitarnya.
DAFTAR PUSTAKA

21

Tim penulis, 2006. Kimia 1 SMA dan MA, Jakarta; ESIS
Website

:

Google.com
Curahanilmu.blogspot.com
id.wikipedia.com
museum-migas.go.id
pdfdatabase.com
anakciremai.blogspot.com
yahoo.com
Microsoft Clip Organizer
Sumber Tempat :
Museum Minyak dan Gas Bumi Graha Widya Patra Gawitra, TMII

22