manajemen keuangan sub risiko risk

MANAJEMEN KEUANGAN

Risk & Return – PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk dan Bank Central Asia Tbk

Disusun Oleh :

KP – F

Michael Janitra Wihardjo

3122082

Yanita Apsari Dewi Alie

3123179

UNIVERSITAS SURABAYA
FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA
2013

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan kasih-Nya, penulis dapat menyelesaikan pengerjaan makalah mata kuliah
Manajemen Keuangan. Penulis juga bersyukur atas segala anugerah yang telah diberikan-Nya
selama proses pembuatan berlangsung.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada seluruh pihak yang mendukung
keberhasilan penulisan makalah ini. Dosen mata kuliah Manajemen Keuangan yang telah
membantu dan membimbing penulis dalam pengerjaan makalah mata kuliah ini. Pada saat
makalah mata kuliah ini dibuat, penulis mengalami sedikit masalah terhadap pembahasan materi,
karena perlunya pencarian sumber data yang tepat bagi pemenuhan kebutuhan data makalah ini.
Penulis juga menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari sempurna karena
keterbatasan sarana dan prasarana serta kemampuan penulis. Oleh sebab itu, penulis menerima
kritik dan saran dari berbagai pihak yang dapat mendukung penulisan makalah mata kuliah
Manajemen Keuangan. Tema makalah ini adalah Risk and Return, khususnya membahas
Portofolio. Penulis berharap agar makalah ini dapat menjadi panduan bagi semua pihak yang
membutuhkan data makalah ini.

Penulis

STATEMENT OF AUTHORSHIP


“Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah / tugas terlampir
adalah murni hasil pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang kami gunakan
tanpa menyebutkan sumbernya.
Materi ini tidak/ belum pernah disajikan/ digunakan sebagai bahan untuk makalah/ tugas
pada mata ajaran lain kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa kami menyatakan dengan
jelas menggunakannya.
Kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau
dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarism.

Kelas

: KP F

Anggota Kelompok

:

Dosen

No


Nama Lengkap

NRP

1

Michael Janitra Wihardjo

3122082

2

Yanita Apsari Dewi Alie

3123179

: Penanggung Jawab Mata Kuliah Manajemen Keuangan

Surabaya, 17 Oktober 2013


Michael Janitra Wihardjo

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................

i

KATA PENGANTAR ...........................................................................

ii

STATEMENT OF AUTHORSHIP …………………….........…….......

iii

DAFTAR ISI ..........................................................................................

iv


BAB I : PENDAHULUAN………….....................................................

1

A. Latar Belakang ..........................................................................

1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................

9

C. Tujuan .......................................................................................

10

BAB II : LANDASAN TEORI .............................................................

11


BAB III : PEMBAHASAN ..................................................................

18

BAB IV : PENUTUP ...........................................................................

21

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................

22

LAMPIRAN ..........................................................................................

24

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang

Kami memilih topik Risk and Return terkait dengan “Keputusan Investasi untuk
Kedua Saham SMGR dan BBCA”.

Return ialah tingkat pengembalian dari suatu

investasi atau segala sesuatu yang diharapkan. Sedangkan risk ialah variasi dari return
(bisa – / + ) atau segala sesuatu yang tidak diharapkan. Variasi return yang semakin
besar, akan memiliki risk yang semakin besar pula. Begitu pun sebaliknya, jika variasi
return semakin kecil, risk nya juga akan semakin kecil.
Dalam berinvestasi sebaiknya memperhatikan return sekaligus risk nya karena
keduanya saling berkaitan. Apabila hanya melihat dari satu sisi saja, maka akan
berpotensi terjadinya ketidakseimbangan antara Risk and Return.
Pada teori yang sebenarnya ialah High Risk – High Return sedangkan pada kasus
yang akan dibahas kali ini tidak sesuai dengan teori sebenarnya, yaitu High Risk – Low
Return. Berikut mengenai data dan fakta yang diperoleh terkait saham (Bank Central
Asia Tbk) (BBCA) dan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) selama 3 bulan
terakhir. Perhitungan risiko dimulai efektif 1 Juli 2013 hingga 30 September 2013 untuk
BBCA, risikonya adalah 2,559594%, sedangkan pengembalian (return) yang diberikan

sebesar 0,048014%. Sedangkan untuk SMGR, risikonya adalah 3,527435% dan
pengembalian (return) yang diberikan sebesar -0,34777 %.

Profil Perusahaan Bank Central Asia, Tbk
PT. Bank Central Asia, Tbk merupakan bank yang memiliki jaringan elektronik
terbesar dan paling tersebar luas di Indonesia. PT. Bank Central Asia, Tbk secara resmi
berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV.
Sejak berdirinya BCA banyak hal yang telah dilalui, dan hal yang paling
signifikan adalah mengenai krisis moneter yang terjadi tahun 1997. Krisis ini membawa
dampak yang luar biasa pada keseluruhan sistem perbankan di Indonesia.

Namun, secara khusus, kondisi ini mempengaruhi aliran dana tunai di PT. Bank
Central Asia, Tbk dan bahkan sempat mengancam kelanjutannya. Banyak nasabah
menjadi panik sehingga beramai-ramai menarik dana mereka. Akibatnya, bank terpaksa
meminta bantuan dari pemerintah Indonesia. Badan Penyehatan Perbankan Indonesia
(BPPN) lalu mengambil alih PT. Bank Central Asia, Tbk di tahun 1998. Berkat kebijakan
bisnis dan pengambilan keputusan yang arif, PT. Bank Central Asia, Tbk berhasil pulih
pada tahun yang sama.

Profil Perusahaan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk


Perusahaan diresmikan di Gresik pada tanggal 7 Agustus1957 oleh Presiden RI
pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per tahun, dan sampai akhir tahun
2012 kapasitas tumbuh sebesar 113% menjadi 28,5 juta ton/tahun.
Pada tanggal 8 Juli 1991 saham Perseroan tercatat di Bursa Efek Jakarta dan
Bursa EfekSurabaya (kini menjadi Bursa Efek Indonesia) serta merupakan BUMN
pertama yang go public dengan menjual 40 juta lembar saham kepada masyarakat.
Komposisi pemegang saham pada saat itu: NegaraRI 73% dan masyarakat 27%.
Pada bulan September 1995, Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas
I (Right Issue I), yang mengubah komposisi kepemilikan saham menjadi Negara RI 65%
dan masyarakat 35%. Pada tanggal 15 September 1995 PT Semen Gresik berkonsolidasi
dengan PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa.Total kapasitas terpasang Perseroan
saat itu sebesar 8,5 juta ton semen per tahun.
Pada tanggal 17 September 1998, Negara RI melepas kepemilikan sahamnya di
Perseroan sebesar 14% melalui penawaran terbuka yang dimenangkan oleh Cemex S. A.
de C. V., perusahaan semen global yang berpusat di Meksiko. Komposisi kepemilikan
saham berubah menjadi Negara RI 51%, masyarakat 35%, dan Cemex 14%. Kemudian
tanggal 30 September 1999 komposisi kepemilikan saham berubah menjadi: Pemerintah
Republik Indonesia 51,0%, masyarakat 23,4% dan Cemex 25,5%.
Pada tanggal 27 Juli 2006 terjadi transaksi penjualan saham Cemex Asia Holdings

Ltd. kepadaBlue Valley Holdings PTE Ltd. sehingga komposisi kepemilikan saham
berubah menjadi Negara RI 51,0% Blue Valley Holdings PTE Ltd. 24,9%, dan
masyarakat 24,0%. Pada akhir Maret 2010, Blue Valley Holdings PTELtd, menjual

seluruh sahamnya melalui private placement, sehingga komposisi pemegang saham
Perseroan berubah menjadi Pemerintah 51,0% dan publik 48,9%.

Tanggal 18 Desember 2012 adalah momentum bersejarah ketika Perseroan
melakukan penandatanganan transaksi final akuisisi 70 persen saham Thang Long
Cement, perusahaan semen terkemuka Vietnam yang memiliki kapasitas produksi 2,3
juta ton/tahun. Akuisisi Thang Long Cement Company ini sekaligus menjadikan
Perseroan sebagai BUMN pertama yang berstatus multi national corporation. Sekaligus
mengukuhkan posisi Perseroan sebagai perusahaan semen terbesar di Asia Tenggara
dengan kapasitas sampai tahun 2012 sebesar 28,5 juta ton per tahun
Nilai kapitalis per 31 Desember 2012 Rp94 triliun, kapasitas produksi (installed)
sebesar 28,5 ton per tahun.


Menyelesaikan pembangunan unit pabrik semen




Akuisisi Thang Long Cement Joint stock Company (TLCC), di Vietnam.



Menjadi Strategic Holding Company dan merubah nama menjadi PT Semen
Indonesia (Persero) Tbk.

Transformasi
penerapan Functional

Perseroan

sebagai

Holding melalui

upaya
sinergi

meningkatkan
dari

kinerja,

masing-masing

setelah

kompetensi

perusahaan baik dibidang operasional maupun dibidang pemasaran. Perseroan
meningkatkan kualitas pengelolaan organisasi dan melakukan komunikasi yang lebih
intensif dengan pemangku kepentingan di masing-masing operating company.
Pada tahun 2012, Perseroan semakin mengintensifkan upaya membentuk strategic
holding company yang lebih menjamin terlaksananya sinergi pada seluruh aspek
operasional dari perusahaan yang bernaung dibawah grup perusahaan. Melalui
pembentukan strategic holding ini, Perseroan meyakini seluruh potensi dan kompetensi
perusahaan dalam group baik dalam bidang operasional, produksi dan terutama
pemasaran, dapat disatu padukan dengan semakin baik untuk memberikan kinerja
optimal.

Melalui penerapanstrategic holding, maka posisi “holding” terhadap anak usaha (yakni
perusahaan semen dan anak perusahaan yang akan datang) menjadi sangat jelas, yakni:

1. HoldCo menentukan arah group
2. Di masa yang datang, setiap OpCo tambahan akan berada di tingkat yang sama
dengan OpCo yang ada
Dengan kedudukan dan fungsi yang jelas tersebut, maka akan diperoleh berbagai manfaat
utama, meliputi:
1. Pemisahan jelas antara peran HoldCo vs OpCo dengan pemisahan yang jelas
mengenai peran dan tanggung jawab di bawah entitas hukum yang terpisah.
Memungkinkan HoldCo untuk beroperasi sebagai HoldCo “murni” untuk mengelola
semua anak perusahaan OpCo.
2. Dalam jangka pendek: Potensi manfaat sinergi yang lebih tinggi akan dapat
dihasilkan dari hubungan yanglebih baik dan meningkatnya kerjasama antar OpCo.
3. Dalam jangka panjang:
a. Mendukung pertumbuhan masa depan Perseroan dalam penerapan strategi
ekspansi regional dan internasional melalui akuisisi perusahaan semen lain.
b. Maksimalisasi pengetahuan dan kemampuan grup dalam berbagai bidang
operasional, mencakup: pemasaran, pengadaan, Litbang, untuk mendorong
perbaikan

operasional

dan

optimalisasi

kinerja

melalui

penerapan best

practices pada masing-masing bidang tersebut.
Semen Indonesia, Nama yang Menyatukan Seluruh Potensi Group
Pada tanggal 20 Desember 2012, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa (RUPSLB) Perseroan, resmi mengganti nama dari PT Semen Gresik (Persero) Tbk,
menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Penggantian nama tersebut, sekaligus
merupakan langkah awal dari upaya merealisasikan terbentuknya Strategic Holding
Group yang ditargetkan dan diyakini mampu mensinergikan seluruh kegiatan operasional
dan memaksimalkan seluruh potensi yang dimiliki untuk menjamin dicapainya kinerja
operasional maupun keuangan yang optimal.
Perseroan menggunakan nama Semen Indonesia dengan mempertimbangkan berbagai
aspek yang krusial, mencakup:
1. Nama tersebut bisa merefleksikan ambisi dari grup.

2. Merangkul karakteristik nasional dari perusahaan yang mencakup ketiga OpCo
3. Melalui nama tersebut sejarah dan tradisi tetap dihormati
4. Melalui nama Semen Indonesia, seluruh Opco tetap dapat menggunakan keberadaan
merek eksisting secara optimal, mengingat pengenalan merek baru akan sangat
menyita waktu dan biaya. Perseroan juga telah mempertimbangkan bahwa nama
Semen Indonesia sangat sejalan dengan sasaran pembentukan Holding dari berbagai
aspek, mencakup:
5. Kemampuan untuk meningkatkan Sinergi:
a. Sesuai dengan positioning anak-anak perusahaan yang bergerak dalam bidang
persemenan.
b. Merefleksikan Holding yang lebih besar dan melambangkan ke- Indonesiaan.
c. Dapat memayungi anak-anak perusahaan persemenan yang berada di lokasi
geografis yang berbeda (Gresik, Tonasa, dan Padang)
d. Dapat diterima dengan mudah di lingkup Internasional ataupun Dalam negeri
6. Kemudahan Implementasi:
a. Tidak menimbulkan perubahan berarti yang mungkin mempengaruhi tahapantahapan pembentukan strategic holding.
b. Mencerminkan gerakan perubahan ke arah strategic holding sebagai gerakan
nasional / Indonesia.
7. Meningkatkan potensi pemasaran dan pertumbuhan
a. Masing-masing merk eksiting (Semen Gresik, Semen Tonasa dan Semen Padang)
tetap tumbuh dan eksis sebagai merk yang kuat di Indonesia.
b. Pada masa mendatang, nama Semen Indonesia dapat menciptakan kebanggaan
nasionalis; menghilangkan asosiasi dengan spesifik daerah.
c. Kemungkinan lebih bisa diterima oleh potensial target merger dan akusisi
(perusahaan Semen BUMN lainnya).
d. Komplemen dari struktur strategic holding
e. Menambah keberadaan di pasar regional dan internasional

f. Selaras dengan aspirasi menjadi pemain regional kelas atas Pembentukan Semen
Indonesia sebagai Strategic Holding, akan memberikan keleluasaan dalam
merealisasikan berbagai aksi korporasi, menyangkut: akuisisi, financing,

pengembangan bisnis terintegrasi dengan industri semen, akuisisi lahan dalam
rangka persiapan pembangunan pabrik baru dan sebagainya.
Perseroan memiliki berbagai keunggulan lain yang mampu meningkatkan daya
saing ditengah kompetisi industri semen yang semakin ketat. Keunggulan Perseroan
mencakup antara lain :
JANGKAUAN DISTRIBUSI
Keunggulan jaringan distribusi Perseroan didukung oleh 30 unit gudang
penyangga, pengoperasian 20 packing plant di lokasi yang strategik dan tersebar di
seluruh wilayah Indonesia serta didukungoleh 361 distributor nasional untuk menjamin
kelancaran pasokan semen ke seluruh penjuru Nusantara.
Perseroan saat ini sedang membangun 3 packing plant tambahan di beberapa
lokasi prospek. Hingga tahun 2016 Perseroan merencanakan tambahan 12 unit packing
plant. Tujuan pembangunan packing plant tersebut adalah:


Efisiensi biaya transportasi, distribusi dan pengantongan.



Menjamin kontinuitas pasokan semen di wilayah pemasaran Perseroan.



Perluasan pasar.

BAHAN BAKU
Area-area tambang Perseroan memiliki cadangan bahan baku dengan kualitas
terbaik dan dalam jumlah besar, sehingga menjamin kelangsungan produksi semen di
seluruh pabrik Perseroan dalam jangka panjang.
BRAND IMAGE
Perseroan memiliki empat merk yang lekat di hati konsumen, yaitu Semen Gresik,
Semen Padang, Semen Tonasa dan Thang Long Cement.
Perseroan menguasai pangsa pasar domestik terbesar yang mencapai sekitar 42 %,
menunjukkan keunggulan reputasi yang mencerminkan kekuatan corporatedan brand
image Perseroan.

FUNDAMENTAL KEUANGAN
Perseroan berhasil mengelola fundamental keuangan yang tetap kuat, sehingga
memberikankesempatan lebih luas bagi Perseroan untukmelakukan perluasan kapasitas
produksi

sertaekspansi

usaha

terkait

lainnya.

SUMBER DAYA MANUSIA
Sejalan dengan rencana pengembangan usaha, perubahan pola usaha sebagai
perusahaan multinasional dan perubahan struktur korporasi sebagaiStrategic Holding,
Perseroan telah menerapkan Human Capital Master Plan(HCMP) tahap ketiga yang
disebut excellent performance. Perseroan menekankan pengelolaan Human Capital (HC)
pada pengembangan kompetensi, karakter dan integritas. Ketiganya merujuk pada satu
tujuan, yakni tersedianya HC yang berkompetensi tinggi, berkarakter kuat dan
berintegritas untuk mendukung pencapaian visi dan misi Perseroan. Perseroan semakin
intensif

dalam

mengimplementasikan

HRIS

(Human

Resource

Information

System), Reward Management dan menjalankan hasil rumusan ManpowerPlanning serta
aktif melakukan internalisasi Budaya Korporasi yang disebut CHAMPS. CHAMPS
merupakan akronim dari Budaya Korporasi dengan nilainilai dasar: Compete With a
Clear & Synergized Vision, Have a High Spirit for Continuous Learning, Act with High
Accountability, Meet Customer Expectation, Perform ethically with high Integrity,
danStrengthening Teamwork.

B. Identifikasi Masalah

Kesenjangan Das Sein dan Das Sollen
Apa yang seharusnya / Dass Sollen nya adalah High Risk – Low Return.
Dari data yang diperoleh diatas :
Apa yang senyatanya / Dass Sein nya adalah High Risk – High Return.

Masalah utama yang terjadi adalah bagaimana memilih kombinasi investasi yang terbaik
pada kedua saham, yaitu SMGR dan BBCA.

C. Tujuan

Manfaat yang diperoleh dengan adanya identifikasi masalah tersebut adalah untuk
mengetahui portofolio dari kedua saham BBCA dan SMGR. Ternyata data yang ada tidak
sesuai dengan teori yang ada. Pada kasus ini, SMGR justru mengalami High Risk – Low
Return. Sedangkan pada teori yang ada ialah High Risk – High Return.

BAB II
LANDASAN TEORI

Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular.
Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk
pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham merupakan instrument investasi yang banyak
dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik.
Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan
usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut,
maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan,
dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Pada dasarnya, ada dua keuntungan yang diperoleh investor dengan membeli atau
memiliki saham:
1. Dividen
Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal
dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat
persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Jika seorang pemodal ingin mendapatkan
dividen, maka pemodal tersebut harus memegang saham tersebut dalam kurun waktu yang
relatif lama yaitu hingga kepemilikan saham tersebut berada dalam periode dimana diakui
sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen. Dividen yang dibagikan
perusahaan dapat berupa dividen tunai – artinya kepada setiap pemegang saham diberikan
dividen berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham - atau dapat pula
berupa dividen saham yang berarti kepada setiap pemegang saham diberikan dividen
sejumlah saham sehingga jumlah saham yang dimiliki seorang pemodal akan bertambah
dengan adanya pembagian dividen saham tersebut.
2. Capital Gain

Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain
terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder.
Misalnya Investor membeli saham ABC dengan harga per saham Rp 3.000 kemudian
menjualnya dengan harga Rp 3.500 per saham yang berarti pemodal tersebut
mendapatkan capital gain sebesar Rp 500 untuk setiap saham yang dijualnya.

Sebagai instrument investasi, saham memiliki risiko, antara lain:
1. Capital Loss
Merupakan kebalikan dari Capital Gain, yaitu suatu kondisi dimana investor
menjual saham lebih rendah dari harga beli. Misalnya saham PT. XYZ yang di beli
dengan harga Rp 2.000,- per saham, kemudian harga saham tersebut terus mengalami
penurunan hingga mencapai Rp 1.400,- per saham. Karena takut harga saham tersebut
akan terus turun, investor menjual pada harga Rp 1.400,- tersebut sehingga
mengalami kerugian sebesar Rp 600,- per saham.
2. Risiko Likuidasi
Perusahaan yang sahamnya dimiliki, dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan,
atau perusahaan tersebut dibubarkan. Dalam hal ini hak klaim dari pemegang saham
mendapat prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi (dari
hasil penjualan kekayaan perusahaan). Jika masih terdapat sisa dari hasil penjualan
kekayaan perusahaan tersebut, maka sisa tersebut dibagi secara proporsional kepada
seluruh pemegang saham. Namun jika tidak terdapat sisa kekayaan perusahaan, maka
pemegang saham tidak akan memperoleh hasil dari likuidasi tersebut. Kondisi ini
merupakan risiko yang terberat dari pemegang saham. Untuk itu seorang pemegang
saham dituntut untuk secara terus menerus mengikuti perkembangan perusahaan.
Di pasar sekunder atau dalam aktivitas perdagangan saham sehari-hari, harga-harga
saham mengalami fluktuasi baik berupa kenaikan maupun penurunan. Pembentukan harga saham
terjadi karena adanya permintaan dan penawaran atas saham tersebut. Dengan kata lain harga
saham terbentuk oleh supply dan demand atas saham tersebut. Supply dan demand tersebut
terjadi karena adanya banyak faktor, baik yang sifatnya spesifik atas saham tersebut (kinerja
perusahaan dan industri dimana perusahaan tersebut bergerak) maupun faktor yang sifatnya

makro seperti tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar dan faktor-faktor non ekonomi seperti
kondisi sosial dan politik, dan faktor lainnya.
Portofolio merupakan kumpulan aset investasi yang kita atau perusahaan miliki, misalnya
properti, deposito, saham, emas, obligasi, dan lain-lain. Portofolio saham sendiri artinya adalah
kumpulan aset investasi yang berupa saham, baik yang dimiliki oleh perorangan maupun
perusahaan.
Menurut Gitman, return atau tingkat pengembalian didefinisikan sebagai total laba atau
rugi dari investasi yang dilakukan selama periode waktu tertentu.
Rumus: kt = Pt – Pt-1 : Pt-1
Dimana:
kt: Tingkat pengembalian yang diharapkan selama periode t
Pt: Harga (nilai) aset pada tahun ke t
Pt-1: Harga (nilai) aset pada tahun t-1
Menurut Gitman, risk atau risiko didefinisikan sebagai variabilitas (ketidakpastian)
pengembalian dihubungkan dengan aset tertentu. Standar deviasi adalah indikator untuk
mengukur risiko dari suatu aset yang mengukur dispersi dari nilai yang diharapkan. Semakin
besar standar deviasi suatu aset, maka semakin besar pula risikonya.
Rumus : SD(R) = σ = √ σ2
Dimana :
SD (R): Standar Deviasi
σ2: Variance
Portofolio adalah kombinasi dari dua atau lebih surat berharga atau aktiva. Portofolio
yang efisien adalah portofolio yang memberikan return maksimum pada tingkat risiko tertentu.
Return portofolio adalah tingkat pengembalian dari suatu portofolio sama dengan rata – rata
tertimbang dari tingkat pengembalian dari setiap aset atau surat berharga yang membentuk
portofolio tersebut.
Rumus portofolio 2 aktiva, yaitu:
Rp = wRs + (1-w) Rc

Dimana:
Wj: Proporsi portofolio
Rp: Return portofolio
Rs: Tingkat pengembalian aset S
Rc: Tingkat pengembalian aset C
Kadar risiko yang terkait dalam suatu aktiva yang berada dalam portofolio adalah
berlainan dengan kadar risiko dari aktiva tersebut bila berdiri sendiri.
Rumus: Var(Rp) = w2VAR(Rs)+2w(1-w)COV(Rs.Rc)+(1-w)2VAR(RC)
Standar deviasi = √Var(Rp)
Menurut Markowitz, efficient frontier adalah kombinasi dari saham yang menghasilkan
imbal hasil paling tinggi untuk tingkat risiko tertentu.
Dari hubungan risiko dengan tingkat pengembalian dalam berinvestasi, muncul tipe-tipe
investor dalam berinvestasi. Tipe-tipe investor dalam berinvestasi terbagi tiga, yaitu :
a. Risk Aversion
Risk Aversion merupakan tipe investor yang tidak menyukai risiko dan cenderung
menghindari risiko sehingga tingkat pengembalian yang diperoleh pun kecil.
b. Risk Tolerance
Risk

Tolerance adalah

tipe

investor

yang

menyukai

risiko,

tetapi

masih

mempertimbangkan seberapa besar risiko yang harus dihadapi. Risk Tolerance lebih
bertoleransi pada risiko, tetapi tetap tidak berani mengambil risiko setinggi mungkin.
c. Risk Premium.
Risk Premium adalah tipe investor yang berani mengambil risiko dan menganut
paham high risk, high return. Dengan konsep high risk high return, investor percaya
bahwa mereka memiliki kompensasi atas tingkat pengembalian yang tinggi yang
diperoleh dari risiko investasi yang tinggi yang diambil oleh perusahaan.

Berdasarkan teori risiko dan tingkat pengembalian dalam keputusan investasi, investor
dapat melakukan investasi dalam berbagai bentuk.

Contohnya, investasi dalam bentuk aktiva tetap (rumah, tanah, gedung, dll.), investasi dalam
bentuk surat berharga, seperti saham, obligasi (surat hutang), kontrak perusahaan, ekuitas
internasional, dan bentuk surat berharga lainnya, investasi dalam bidang pendidikan, dan bentuk
investasi lainnya. Bentuk-bentuk investasi diatas juga terbagi berdasarkan tingkat risikonya.
Semakin tinggi risiko, maka bentuk investasi yang ditanamkan oleh investor juga semakin besar
nominal pengembaliannya.
Dari segi risikonya, investasi juga terbagi dalam investasi individu dan investasi portofolio,
dimana investasi portofolio merupakan investasi gabungan saham atau surat berharga. Keputusan
investasi juga terkait dengan kebijakan pembagian deviden (Dividend Policy). Dividend
Policy merupakan keputusan dalam pembagian yang sesuai antara dividend dengan laba yang
ditahan (retained earnings).
Keputusan investasi pun tidak luput dari pengaruh tingkat suku bunga bank, tingkat suku
bunga obligasi, kondisi perekonomian suatu negara, indeks saham yang ada di suatu negara
(contohnya di Indonesia, yaitu IHSG), dan variabel ekonomi lainnya. Dengan kata lain, variabel
ekonomi dan faktor –faktor diatas merupakan alat pengukur tingkat pengembalian dalam
investasi. Dengan berdasarkan teori risiko dan tingkat pengembalian, seorang investor dapat
melakukan diversifikasi atau penyebaran investasi dalam berbagai saham, surat berharga, dan
lain – lain, sehingga dapat mengurangi tingkat risiko atau tingkat pengembalian yang diusahakan
tetap stabil dalam berbagai kondisi perekonomian di suatu negara. Oleh karena itu, investor tidak
dapat hanya memperhatikan satu variabel saja dalam melakukan investasi, tetapi harus
memperhatikan variabel ekonomi, indeks harga saham dan variabel lainnya yang terkait dengan
keputusan investasi.
Faktor yang tidak kalah penting berpengaruh pada keputusan berinvestasi adalah jangka
waktu, selain risiko, tingkat pengembalian dan variabel ekonomi. Investor dapat menanamkan
modalnya pada jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang. Pemilihan jangka
waktu investasi sebenarnya merupakan suatu hal penting yang menunjukkan ekspektasi atau

harapan dari investor. Investor selalu menyeleksi jangka waktu dan pengembalian yang bisa
memenuhi ekspektasi dari pertimbangan pengembalian dan resiko.
Proses investasi adalah suatu rangkaian aktivitas yang menghasilkan di dalam pembelian
aset nyata/ surat berharga. Berikut penjabaran secara umum dalam proses berinvestasi. Proses
investasi berkisar tentang keputusan – keputusan investasi yang berhubungan untuk
memaksimumkan kekayaan investor.
Langkah – langkah dalam proses investasi adalah :
a. Pengetahuan tentang pengembalian dan risiko investasi. Seorang investor harus lebih
dahulu memahami definisi dan konsep investasi serta kaitannya dengan teori risiko dan
tingkat pengembalian (risk and return).
b. Mengetahui sikap investor terhadap risiko. Setiap investor harus bersedia menerima
risiko investasi yang terdapat di dalam aset riil maupun surat berharga, dan dapat
mengidentifikasi kombinasi pengembalian dan risiko yang dapat diterima. Dengan kata
lain, sebelum menerima risiko investasi, investor harus berada pada posisi finansial yang
logis, dan harus siap menggunakan alasan – alasan yang masuk akal untuk proses
pembuatan keputusan, karena pada dasarnya investor pasti ingin memperoleh sejumlah
uang dan memperoleh keuntungan dari berinvestasi.
c. Pengetahuan dari setiap tipe surat berharga/ aset yang tersedia untuk investasi, termasuk
pengembalian yang diharapkan dan risiko yang berhubungan dengan tipe aset/ surat
berharga tersebut.
d. Memilih beberapa surat berharga/ aset yang dapat memberi suatu pengembalian dan
risiko yang dapat diterima berdasarkan kebutuhan – kebutuhan dari investor tertentu.
Sesuai dengan konsep high risk high return, investor dapat menempatkan dan memilih
berinvestasi di jenis investasi yang risiko rendah dan tingkat pengembalian rendah, risiko
tinggi dan tingkat pengembalian rendah atau risiko tinggi dan tingkat pengembalian
tinggi.
Kovarians adalah suatu ukuran data yang bertujuan untuk melihat hubungan antar
dimensi. (Smith,2002). Kovarians adalah istilah baru dalam pembahasan ini dan memiliki

terjemahan matematis yang tepat. Arti praktis dari kovarians itu adalah tingkat dimana
pengembalian kedua aktiva berbeda atau berubah secara bersamaan. Kovarians tidak dinyatakan
dalam unit tertentu, seperti dollar atau rupiah atau persentase.
Kovarians positif berarti pengembalian kedua aktiva cenderung bergerak atau berubah pada arah
yangsama, sedangkan kovarians negative berarti

pengembalian bergerak pada arah yang

berlawanan.
Resiko sistematis dan non sistematis adalah jenis – jenis resiko yang menyertai diversifikasi
portfolio, sebagai berikut:
-

Systematic risk yaitu resiko yang akan tetap ada walaupun diversifikasi telah dilakukan

seoptimal mungkin. Sebagai contoh, pada saat awal krisis dimana mata uang Rupiah
terdepresiasi hebat, pertumbuhan ekonomi negatif, dan indeks turun tajam, maka dapat
dipastikan apapun portofolio saham anda pasti akan mengalami capital loss.
-

Unsystematic risk adalah resiko yang bisa dihilangkan melalui diversifikasi. Resiko ini

merupakan resiko yang terkait dengan kondisi khas dari tiap perusahaan, misalnya resiko operasi
atau resiko keuangan perusahaan. Sehingga makin banyak perusahaan berinvestasi, resiko khas
tiap perusahaan dapat didiversifikasi, dan dengan kata lain resiko nonsistematis dapat dikurangi.
Korelasi diterjemahkan sebagai hubungan dari arah pergerakan antara dua indeks sektor
saham. Jika kedua indeks sektoral sama – sama bergerak naik, maka dikatakan berkorelasi positif
atau searah. Sedangkan jika salah satu indeks sektoral bergerak naik dan yang lainnya bergerak
turun, maka dikatakan berkorelasi negatif atau berlawanan arah.
Menurut Prof. Dr. Eduardus Tandelilin, MBA, CWM, (global) minimum variance
portfolio adalah portofolio yang memberikan deviasi standar yang paling kecil.

BAB III
PEMBAHASAN

Saham yang dikombinasikan adalah saham antara Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan
PT. Semen Gresik (Persero) Tbk (SMGR). Data yang digunakan adalah harga saham kedua
perusahaan yang berbeda bidang kerja tersebut selama 3 tahun 3 bulan. Pemilihan periode ini
didasarkan pada ketersediaan data yang sesuai dimana dimulai pada 3 September 2007 dan
berakhir pada 31 Desember 2012.
Hasil perhitungan risk and return untuk Bank Central Asia Tbk (BBCA) adalah risiko
sebesar 9,63018983% dan tingkat pengembalian sebesar 2,303022398%, sedangkan untuk PT.
Semen Gresik (Persero) Tbk (SMGR) adalah risiko sebesar 14,77338086% dan tingkat
pengembalian sebesar 3,762358658%. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat risiko kedua
perusahaan tersebut sebanding dengan tingkat pengembalian yang diberikan. Kondisi kedua
perusahaan berada dalam posisi yang wajar. Bila investor hendak membeli kedua saham
perusahaan tersebut, maka risiko yang dialami akan sebanding juga dengan tingkat pengembalian
atau return yang akan dinikmati.
Korelasi yang terbentuk dari hasil perhitungan kedua tingkat pengembalian perusahaan
tersebut adalah sebesar 0,327656718 dimana hasilnya adalah positif. Walaupun kedua
perusahaan tersebut berbeda dalam bidang industrinya, namun keduanya tidak saling
mempengaruhi. Dimana apabila harga saham Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengalami
kenaikan atau penurunan tidak akan mempengaruhi harga saham dari PT. Semen Gresik
(Persero) Tbk (SMGR).

Berikut ini adalah tampilan kombinasi investasi atau portofolio dari kedua perusahaan
tersebut.
Portofolio

SMGR

BBCA

Tingkat Risiko (%)

Tingkat Pengembalian (%)

1

0%

100%

14,49353345

3,905255497

2

10%

90%

13,38933812

3,754049688

3

20%

80%

12,35494201

3,602843879

4

30%

70%

11,40934537

3,45163807

5

40%

60%

10,5763928

3,300432261

6

50%

50%

9,884602201

3,149226452

7

60%

40%

9,365307785

2,998020643

8

70%

30%

9,048257971

2,846814834

9

80%

20%

8,95495996

2,695609025

10

90%

10%

9,092304253

2,544403216

11

100%

0%

14,49353345

3,905255497

Berikut ini adalah efficient frontier untuk kedua saham perusahaan tersebut

Dari hasil efficient frontier dimana sumbu horizontal menandakan risiko dan sumbu
vertikal menunjukkan tingkat pengembalian yang diharapkan, maka dapat disimpulkan bahwa
portofolio 2 hingga 8 dan 11 merupakan portofolio yang menghasilkan tingkat pengembalian
maksimal untuk setiap kombinasi investasi pada kedua saham tersebut. Yaitu dengan komposisi
10% SMGR – 90% BBCA, 20% SMGR – 80% BBCA, 30% SMGR – 70% BBCA, 40% SMGR
– 60% BBCA, 50% SMGR – 50% BBCA, 60% SMGR – 40% BBCA, dan 70% SMGR – 30%
BBCA.
Selain itu, portofolio 9 merupakan minimum variance portfolio dimana komposisinya
adalah 80% SMGR – 20% BBCA yang memberikan standar deviasi paling kecil. Portofolio 10
merupakan portofolio yang tidak efisien dikarenakan berada di bawah minimum variance
portfolio.

BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan dari makalah ini, ternyata teori yang ada itu tidak selalu sesuai dengan apa
yang sesungguhnya terjadi. Pada teori yang sebenarnya ialah High Risk – High Return.
Permasalahan untuk kombinasi investasi pada portofolio kedua perusahaan, Bank Central Asia
Tbk (BBCA) dan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk (SMGR) dapat diselesaikan dengan teori
efficient frontier, dimana merupakan kombinasi dari saham yang menghasilkan imbal hasil
paling tinggi untuk tingkat risiko tertentu.
Hasil perhitungan risk and return untuk Bank Central Asia Tbk (BBCA) adalah risiko sebesar
9,63018983% dan tingkat pengembalian sebesar 2,303022398%, sedangkan untuk PT. Semen Gresik
(Persero) Tbk (SMGR) adalah risiko sebesar 14,77338086% dan tingkat pengembalian sebesar
3,762358658%.
Korelasi yang terbentuk dari hasil perhitungan kedua tingkat pengembalian perusahaan tersebut
adalah sebesar 0,327656718 dimana hasilnya adalah positif. Walaupun kedua perusahaan tersebut
berbeda dalam bidang industrinya, namun harga saham keduanya tidak saling mempengaruhi.

Portofolio 2 hingga 8 dan 11 merupakan portofolio yang menghasilkan tingkat
pengembalian maksimal untuk setiap kombinasi investasi pada kedua saham tersebut atau dapat
dikatakan menyediakan komposisi risiko dan tingkat pengembalian yang baik. Selain itu,
portofolio 9 merupakan minimum variance portfolio dimana memberikan standar deviasi atau
risiko yang paling kecil. Portofolio 10 merupakan portofolio yang tidak efisien.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.idx.co.id/id-id/beranda/informasi/bagiinvestor/saham.aspx (diakses pada 15 Oktober
2013 pukul 17.10)
http://finance.detik.com/read/2013/07/17/070324/2304953/479/yuk-belajar-mengelolaportofolio-pribadi (diakses pada 15 Oktober 2013 pukul 17.22)
http://finance.yahoo.com/q/hp?s=BBCA.JK&a=06&b=01&c=2013&d=08&e=31&f=2013&g=d
&z=66&y=0 (diakses pada 16 Oktober 2013 pukul 17.44)
http://finance.yahoo.com/q/hp?s=BBCA.JK&a=08&b=01&c=2007&d=11&e=31&f=2012&g=m
(diakses pada 16 Oktober 2013 pukul 17.58)
http://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI._MANAJEMEN_FPEB/197107052004012MAYA_SARI/risk_and_return.pdf (diakses pada 16 Oktober 2013 pukul 18.20)
http://thesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/bab%202_05-78.pdf (diakses pada 16 Oktober 2013 pukul
18.25)
http://muchamadiqbal.wordpress.com/2009/09/06/profil-perusahaan/ (diakses pada 16 Oktober
2013 pukul 22.19)
http://labfinancemgtfeunpad.blogspot.com/2011/06/konsep-dan-definisi-investasi-berkaitan.html
(diakses pada 17 Oktober 2013 pukul 19.25)
http://www.semenindonesia.com/page/get/profil-perusahaan-9 (diakses pada 17 Oktober 2013
pukul 19.32)
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090303093110AAGzOJy (diakses pada 17
Oktober 2013 pukul 19.45)
syukronali.files.wordpress.com/2010/05/glosarium.docx (diakses pada 17 Oktober 2013 pukul
20.02)
http://finance.yahoo.com/q/hp?s=SMGR.JK&a=06&b=01&c=2013&d=08&e=30&f=2013&g=d
(diakses pada 17 Oktober 2013 pukul 20.11)

http://finance.yahoo.com/q/hp?s=SMGR.JK&a=08&b=01&c=2007&d=11&e=31&f=2012&g=m
(diakses pada 17 Oktober 2013 pukul 20.14)
http://thepresidentpostindonesia.com/2012/10/08/diversifikasi-sektor-saham-melalui-korelasi/
(diakses pada 17 Oktober 2013 pukul 20.25)
Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi : Teori dan Aplikasi Edisi Pertama. Jakarta:
Kanisius

LAMPIRAN

DATE

BANK BCA - 3 MONTHS (DAILY)
RETURN
ADJ CLOSED
BBCA

July 1, 2013

9900

July 2, 2013

9950

July 3, 2013

9450

July 4, 2013

9550

July 5, 2013

9500

July 8, 2013

9100

July 9, 2013

9250

July 10, 2013

9450

July 11, 2013

9800

July 12, 2013

10100

July 15, 2013

10200

July 16, 2013

10100

July 17, 2013

10200

July 18, 2013

10200

July 19, 2013

10200

July 22, 2013

10000

July 23, 2013

10300

July 24, 2013

10400

July 25, 2013

10200

July 26, 2013

10350

July 29, 2013

10100

July 30, 2013

10300

July 31, 2013

10400

August 1, 2013

10450

August 2, 2013

10700
10700
10700
10700
10700
10700
10300
10700

August 5, 2013
August 6, 2013
August 7, 2013
August 8, 2013
August 9, 2013
August 12, 2013
August 13, 2013

0,005050505
-0,050251256
0,010582011
-0,005235602
-0,042105263
0,016483516
0,021621622
0,037037037
0,030612245
0,00990099
-0,009803922
0,00990099
0
0
-0,019607843
0,03
0,009708738
-0,019230769
0,014705882
-0,024154589
0,01980198
0,009708738
0,004807692
0,023923445
0
0
0
0
0
-0,037383178
0,038834951

August 14, 2013
August 15, 2013
August 16, 2013
August 19, 2013
August 20, 2013
August 21, 2013
August 22, 2013
August 23, 2013
August 26, 2013
August 27, 2013
August 28, 2013
August 29, 2013
August 30, 2013
September 2, 2013
September 3, 2013
September 4, 2013
September 6, 2013
September 9, 2013
September 10, 2013
September 11, 2013
September 12, 2013
September 13, 2013
September 16, 2013
September 17, 2013
September 18, 2013
September 19, 2013
September 20, 2013
September 23, 2013
September 24, 2013
September 25, 2013
September 26, 2013
September 27, 2013
September 30, 2013

10900
10750
10300
9500
9450
9600
9350
9350
9100
8950
9150
9000
9050
8900
8850
8550
8800
9350
9800
9900
9950
9950
10050
10100
10100
10800
10500
10650
10450
10450
10350
10300
10000
STD DEV BBCA
VAR BBCA
AVG RETURN
BBCA

0,018691589
-0,013761468
-0,041860465
-0,077669903
-0,005263158
0,015873016
-0,026041667
0
-0,026737968
-0,016483516
0,022346369
-0,016393443
0,005555556
-0,016574586
-0,005617978
-0,033898305
0,029239766
0,0625
0,048128342
0,010204082
0,005050505
0
0,010050251
0,004975124
0
0,069306931
-0,027777778
0,014285714
-0,018779343
0
-0,009569378
-0,004830918
-0,029126214
0,025595943
0,000655152
0,000480142

SEMEN INDONESIA - 3 MONTHS (DAILY)
RETURN
DATE
ADJ CLOSED
SMGR
July 1, 2013

16.900,00

July 2, 2013

17.050,00

July 3, 2013

16.000,00

July 4, 2013

15.650,00

July 5, 2013

15.600,00

July 8, 2013

15.000,00

July 9, 2013

14.850,00

July 10, 2013

15.000,00

July 11, 2013

15.250,00

July 12, 2013

15.350,00

July 15, 2013

15.000,00

July 16, 2013

15.000,00

July 17, 2013

15.050,00

July 18, 2013

14.750,00

July 19, 2013

14.600,00

July 22, 2013

14.500,00

July 23, 2013

15.100,00

July 24, 2013

15.350,00

July 25, 2013

15.300,00

July 26, 2013

15.350,00

July 29, 2013

15.100,00

July 30, 2013

15.100,00

July 31, 2013

15.200,00

August 1, 2013

15.650,00

August 2, 2013

15.900,00
15.900,00
15.900,00
15.900,00
15.900,00
15.900,00
15.350,00
15.500,00

August 5, 2013
August 6, 2013
August 7, 2013
August 8, 2013
August 9, 2013
August 12, 2013
August 13, 2013

0,00887574
-0,061583578
-0,021875
-0,003194888
-0,038461538
-0,01
0,01010101
0,016666667
0,006557377
-0,022801303
0
0,003333333
-0,019933555
-0,010169492
-0,006849315
0,04137931
0,016556291
-0,003257329
0,003267974
-0,016286645
0
0,006622517
0,029605263
0,015974441
0
0
0
0
0
-0,034591195
0,009771987

August 14, 2013
August 15, 2013
August 16, 2013
August 19, 2013
August 20, 2013
August 21, 2013
August 22, 2013
August 23, 2013
August 26, 2013
August 27, 2013
August 28, 2013
August 29, 2013
August 30, 2013
September 2, 2013
September 3, 2013
September 4, 2013
September 6, 2013
September 9, 2013
September 10, 2013
September 11, 2013
September 12, 2013
September 13, 2013
September 16, 2013
September 17, 2013
September 18, 2013
September 19, 2013
September 20, 2013
September 23, 2013
September 24, 2013
September 25, 2013
September 26, 2013
September 27, 2013
September 30, 2013

15.400,00
15.300,00
14.800,00
13.100,00
12.450,00
13.500,00
13.300,00
13.450,00
12.700,00
12.050,00
12.000,00
12.050,00
12.600,00
12.300,00
12.450,00
12.300,00
12.550,00
13.500,00
14.500,00
13.750,00
13.400,00
13.500,00
14.500,00
14.400,00
14.100,00
15.200,00
15.050,00
15.300,00
14.650,00
14.300,00
13.900,00
13.800,00
13.000,00
STD DEV SMGR
VAR SMGR
AVG RETURN
SMGR

-0,006451613
-0,006493506
-0,032679739
-0,114864865
-0,049618321
0,084337349
-0,014814815
0,011278195
-0,055762082
-0,051181102
-0,004149378
0,004166667
0,045643154
-0,023809524
0,012195122
-0,012048193
0,020325203
0,075697211
0,074074074
-0,051724138
-0,025454545
0,007462687
0,074074074
-0,006896552
-0,020833333
0,078014184
-0,009868421
0,016611296
-0,04248366
-0,023890785
-0,027972028
-0,007194245
-0,057971014
0,035274354
0,00124428
-0,003477728

SMGR (3 YEARS-3MONTH : MONTHLY)
Date

Adj Close*

03-Sep-07

4.836,31

01-Okt-07

5.657,92

01-Nop-07

5.429,78

03-Des-07

5.110,38

02-Jan-08

5.064,75

01-Feb-08

4.836,61

03-Mar-08

4.562,84

01-Apr-08

3.855,60

02-Mei-08

4.015,30

02-Jun-08

3.650,27

01-Jul-08

3.741,53

01-Agust-08

3.695,50

01-Sep-08

3.125,54

06-Okt-08

2.737,70

03-Nop-08

2.965,84

01-Des-08

3.809,97

05-Jan-09

3.171,17

02-Feb-09

3.193,99

02-Mar-09

3.399,31

01-Apr-09

3.741,53

01-Mei-09

4.266,25

01-Jun-09

4.471,58

01-Jul-09

5.429,78

03-Agust-09

5.429,78

01-Sep-09

5.749,18

01-Okt-09

6.251,09

02-Nop-09

6.661,74

01-Des-09

6.889,89

04-Jan-10

7.300,54

01-Feb-10

6.953,51

01-Mar-10

6.661,74

01-Apr-10

7.483,06

03-Mei-10

7.711,20

01-Jun-10

7.984,97

01-Jul-10

8.639,00

02-Agust-10

8.125,33

RETURN SMGR

0,169883651
-0,040322239
-0,058823746
-0,008928886
-0,045044672
-0,056603696
-0,154999956
0,041420272
-0,09090977
0,02500089
-0,012302454
-0,154230821
-0,124087358
0,083332725
0,284617511
-0,167665362
0,007196082
0,064283232
0,100673372
0,140242093
0,048128919
0,214286673
0
0,058823746
0,087301146
0,065692543
0,034247809
0,059601822
-0,04753484
-0,041960104
0,123289111
0,030487528
0,035502905
0,081907634
-0,059459428

BBCA (3

YEARS-3MONTH : MONTHLY)

Date

Adj Close*

03-Sep-07

1.466,96

01-Okt-07

1.741,27

01-Nop-07

1.693,56

03-Des-07

1.741,27

01-Jan-08

3.387,13

01-Feb-08

3.410,98

03-Mar-08

3.100,89

01-Apr-08

2.862,36

02-Mei-08

2.647,68

02-Jun-08

2.361,45

01-Jul-08

2.886,21

01-Agust-08

3.029,33

01-Sep-08

3.005,48

06-Okt-08

2.576,13

03-Nop-08

2.576,13

01-Des-08

3.100,89

05-Jan-09

2.623,83

02-Feb-09

2.242,18

02-Mar-09

2.957,77

01-Apr-09

3.196,30

01-Mei-09

3.220,16

01-Jun-09

3.363,28

01-Jul-09

3.601,81

03-Agust-09

4.055,01

01-Sep-09

4.412,81

01-Okt-09

4.365,10

02-Nop-09

4.579,78

01-Des-09

4.627,48

04-Jan-10

4.770,60

01-Feb-10

4.651,34

01-Mar-10

5.247,66

01-Apr-10

5.199,96

03-Mei-10

5.295,37

01-Jun-10

5.738,54

01-Jul-10

5.738,54

02-Agust-10

5.593,87

RETURN BBCA

0,186992147
-0,027399542
0,028171426
0,94520666
0,007041359
-0,090909357
-0,076923077
-0,075001048
-0,108105964
0,222219399
0,049587521
-0,007873028
-0,142855717
0
0,2037009
-0,153846154
-0,145455308
0,319149221
0,080645216
0,007464881
0,044444997
0,070921838
0,125825627
0,088236527
-0,010811705
0,049181004
0,010415347
0,030928281
-0,024998952
0,128203915
-0,009089766
0,018348218
0,083690092
0
-0,025210245

01-Sep-10

9.246,07

01-Okt-10

9.152,67

01-Nop-10

8.592,31

01-Des-10

8.872,83

03-Jan-11

7.276,66

01-Feb-11

8.121,69

01-Mar-11

8.544,21

01-Apr-11

8.919,77

02-Mei-11

9.017,56

01-Jun-11

9.013,67

01-Jul-11

9.064,10

01-Agust-11

8.728,39

05-Sep-11

7.961,06

03-Okt-11

9.112,06

01-Nop-11

8.872,27

01-Des-11

10.982,43

02-Jan-12

10.838,55

01-Feb-12

10.790,59

01-Mar-12

11.749,76

02-Apr-12

11.653,84

01-Mei-12

10.502,85

01-Jun-12

10.838,55

02-Jul-12

12.731,19

01-Agust-12

12.190,49

03-Sep-12

14.205,85

01-Okt-12

14.648,25

01-Nop-12

14.549,94

03-Des-12

15.434,73

STD DEV SMGR
VAR SMGR
AVG RETURN
SMGR

0,137931629
-0,010101589
-0,061223665
0,032647798
-0,179894126
0,116128828
0,052023655
0,043954912
0,010963287
-0,000431381
0,005594835
-0,037037323
-0,087911975
0,144578737
-0,026315674
0,237837667
-0,013100926
-0,004424946
0,088889486
-0,008163571
-0,098764871
0,031962753
0,174621144
-0,0424705
0,165322313
0,0311421
-0,006711382
0,06081056

01-Sep-10

6.461,88

01-Okt-10

6.751,22

01-Nop-10

5.865,47

01-Des-10

6.204,80

03-Jan-11

5.477,67

01-Feb-11

6.107,85

01-Mar-11

6.738,02

01-Apr-11

7.174,30

02-Mei-11

6.883,45

01-Jun-11

7.478,91

01-Jul-11

8.114,37

01-Agust-11

7.821,08

05-Sep-11

7.527,79

03-Okt-11

7.918,85

01-Nop-11

7.723,32

01-Des-11

7.857,86

02-Jan-12

7.857,86

01-Feb-12

7.464,97

01-Mar-12

7.857,86

02-Apr-12

7.857,86

01-Mei-12

6.875,63

01-Jun-12

7.231,33

02-Jul-12

7.924,74

01-Agust-12

7.677,09

03-Sep-12

7.825,68

01-Okt-12

8.122,86

01-Nop-12

8.717,22

03-Des-12

9.149,06

STD DEV
BBCA
VAR BCA
AVG RETURN
BBCA

0,096301898
0,009274056
0,023030224

0,155171643
0,044776443
-0,131198509
0,057852141
-0,117188306
0,115045266
0,103173785
0,064748992
-0,040540541
0,08650604
0,084966927
-0,036144519
-0,037499936
0,051948846
-0,024691717
0,01741997
0
-0,049999618
0,052631156
0
-0,124999682
0,051733441
0,095889691
-0,031250237
0,01935499
0,037974975
0,073171272
0,049538729
0,147733809
0,021825278
0,037623587

PORTFOLIO 1
0% SMGR 100%
BBCA

PORTFOLIO 2
10% SMGR 90%
BBCA

PORTFOLIO 3
20% SMGR 80%
BBCA

RETURN PORTOFOLIO

RETURN PORTOFOLIO

RETURN PORTOFOLIO

0,186992147

0,185281297

0,183570448

-0,027399542
0,028171426
0,94520666
0,007041359
-0,090909357
-0,076923077
-0,075001048
-0,108105964
0,222219399
0,049587521
-0,007873028
-0,142855717
0
0,2037009
-0,153846154
-0,145455308
0,319149221
0,080645216
0,007464881
0,044444997
0,070921838
0,125825627
0,088236527
-0,010811705
0,049181004
0,010415347
0,030928281
-0,024998952
0,128203915
-0,009089766
0,018348218
0,083690092
0
-0,025210245
0,155171643
0,044776443
-0,131198509
0,057852141
-0,117188306
0,115045266
0,103173785
0,064748992

-0,028691811
0,019471909
0,849793105
0,001832756
-0,087478791
-0,084730765
-0,063358916
-0,106386345
0,202497548
0,043398524
-0,022508807
-0,140978881
0,008333272
0,211792561
-0,155228075
-0,130190169
0,293662622
0,082648031
0,020742602
0,044813389
0,085258322
0,113243064
0,085295249
-0,00100042
0,050832158
0,012798594
0,033795635
-0,027252541
0,111187514
0,004148122
0,019562149
0,078871373
0,008190763
-0,028635163
0,153447642
0,03928864
-0,124201025
0,055331707
-0,123458888
0,115153622
0,098058772
0,062669584

-0,029984081
0,010772391
0,75437955
-0,003375847
-0,084048225
-0,092538453
-0,051716784
-0,104666726
0,182775697
0,037209526
-0,037144587
-0,139102045
0,016666545
0,219884222
-0,156609996
-0,11492503
0,268176023
0,084650847
0,034020324
0,045181781
0,099594805
0,100660501
0,082353971
0,008810865
0,052483312
0,01518184
0,036662989
-0,02950613
0,094171112
0,01738601
0,02077608
0,074052654
0,016381527
-0,032060082
0,15172364
0,033800836
-0,11720354
0,052811273
-0,12972947
0,115261978
0,092943759
0,060590176

AVERAGE
RETURN
STD DEV

-0,040540541
0,08650604
0,084966927
-0,036144519
-0,037499936
0,051948846
-0,024691717
0,01741997
0
-0,049999618
0,052631156
0
-0,124999682
0,051733441
0,095889691
-0,031250237
0,01935499
0,037974975
0,073171272
0,049538729
0,147733809
0,021825278
0,037623587

-0,035390158
0,077812298
0,077029718
-0,036233799
-0,04254114
0,061211835
-0,024854112
0,039461739
-0,001310093
-0,045442151
0,056256989
-0,000816357
-0,122376201
0,049756372
0,103762836
-0,032372263
0,033951722
0,037291687
0,065183007
0,050665912
0,142590618
0,020570156
0,03616425

-0,030239775
0,069118556
0,069092509
-0,03632308
-0,047582344
0,070474824
-0,025016508
0,061503509
-0,002620185
-0,040884684
0,059882822
-0,001632714
-0,11975272
0,047779304
0,111635982
-0,033494289
0,048548455
0,0366084
0,057194741
0,051793095
0,137447427
0,019315034
0,034704914

0,039052555
0,144935335

0,037540497
0,133893381

0,036028439
0,12354942

PORTFOLIO 4
30% SMGR 70%
BBCA

PORTFOLIO 5
40% SMGR 60%
BBCA

PORTFOLIO 6
50% SMGR 50%
BBCA

RETURN
PORTOFOLIO

RETURN PORTOFOLIO

RETURN PORTOFOLIO

0,181859598
-0,031276351
0,002072874
0,658965996
-0,00858445
-0,080617659
-0,100346141
-0,040074652
-0,102947106

0,180148749
-0,03256862
-0,006626643
0,563552441
-0,013793053
-0,077187093
-0,108153829
-0,02843252
-0,101227487

0,178437899
-0,03386089
-0,01532616
0,468138887
-0,019001656
-0,073756526
-0,115961517
-0,016790388
-0,099507867

0,163053846
0,031020529
-0,051780366
-0,137225209
0,024999817
0,227975884
-0,157991916
-0,099659891
0,242689424
0,086653663
0,047298045
0,045550173
0,113931289
0,088077939
0,079412693
0,01862215
0,054134466
0,017565086
0,039530343
-0,031759718
0,07715471
0,030623897
0,021990011
0,069233936
0,02457229
-0,035485
0,149999639
0,028313033
-0,110206056
0,050290838
-0,136000052
0,115370334
0,087828746
0,058510768
-0,025089392
0,060424814
0,0611553
-0,03641236
-0,052623548
0,079737813
-0,025178904
0,083545279

0,143331996
0,024831531
-0,066416145
-0,135348373
0,03333309
0,236067545
-0,159373837
-0,084394752
0,217202825
0,088656478
0,060575766
0,045918565
0,128267772
0,075495376
0,076471415
0,028433435
0,05578562
0,019948332
0,042397697
-0,034013307
0,060138308
0,043861785
0,023203942
0,064415217
0,032763054
-0,038909918
0,148275637
0,02282523
-0,103208571
0,047770404
-0,142270634
0,115478691
0,082713733
0,05643136
-0,019939009
0,051731072
0,05321809
-0,036501641
-0,057664751
0,089000802
-0,0253413
0,105587049

0,123610145
0,018642534
-0,081051925
-0,133471537
0,041666362
0,244159206
-0,160755758
-0,069129613
0,191716226
0,090659294
0,073853487
0,046286958
0,142604255
0,062912813
0,073530137
0,03824472
0,057436774
0,022331578
0,045265051
-0,036266896
0,043121906
0,057099672
0,024417873
0,059596498
0,040953817
-0,042334837
0,146551636
0,