Rancang bangun sistem informasi manajemen domain tingkat dua

(1)

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Disusun Oleh: RAMADHANI NIM: 107093002987

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA


(2)

ii

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

DOMAIN TINGKAT DUA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

RAMADHANI

107093002987

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA


(3)

(4)

(5)

v

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, 29 Agustus 2014

Ramadhani NIM. 107093002987


(6)

vi ABSTRAK

Ramadhani, Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Domain Tingkat Dua, dibimbing oleh Zulfiandri dan Meinarini Catur Utami.

More-Share Corp. merupakan sebuah komunitas group/forum online yang berpusat pada situs utama www.ms-room.com yang mencakup segala bidang project IT dengan didukung oleh masterweb profesional. Berbagai macam aplikasi webbase

telah diluncurkan dengan menggunakan analisa yang mampu menghasilkan segudang fitur kreatifitas baru. Kasus yang menjadi pusat permasalahan terjadi pada bagian pelayanan webhosting yaitu server domain yang ingin dikembangkan sebagai pemberdayaan untuk mengatasi kritis penamanaan domain tingkat satu. Pada era saat ini muncul pelopor baru untuk menanggulangi kritis pada Top Level Domain yaitu dengan meluncurkan Second Level Domain (SLD). SLD adalah domain tingkat dua yang memiliki fungsi sama dengan TLD, Misalnya seperti peranakan baru pada TLD Indonesia (co.id, net.id, or.id). SLD dapat menjadi solusi yang tepat pada saat ini agar proses penamaan domain tidak menjadi kritis. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem informasi manajemen domain tingkat dua untuk mempermudah pengelolaan data informasi serta proses otomatis sistem yang mampu mengintegrasikan antara server

domain tingkat satu dengan server domain tingkat dua. Dalam penelitian ini, metode

pengembangan sistem yang digunakan adalah Waterfall Strategy Sequential (Strategi Air Terjun Beraturan) dengan pemodelan objek yang terdiri dari Permulaan Sistem

(System Initiation), Analisis Sistem (System Analysis), Desain Sistem (System

Design) dan Implementasi Sistem (System Implementation). Tools perancangan

yang digunakan adalah Unified Modelling Language (UML). Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Hypertext Preprocessor (PHP) dan My Structure Query

Language (MySQL) sebagai database. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem

informasi manajemen domain tingkat dua yang terintegrasi secara akurat antara

domain tingkat satu dengan domain tingkat dua serta memiliki interface yang user

friendly bagi penggunanya.

Kata Kunci : Rancang bangun, Sistem Informasi Manajemen, Domain Tingkat Satu,

Domain Tingkat Dua, Server Webhosting, UML, PHP, MySQL,

Waterfall strategy sequential.

Bab I-V + 154 Halaman + xviii Halaman + 66 Gambar + 35 Tabel + Pustaka + Lampiran.


(7)

vii

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan skripsi ini dapat

diselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada

suri tauladan umat, Rasulullah Muhammad SAW.

Penyusunan skripsi ini adalah salah satu syarat untuk memenuhi kelulusan

pada Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta Jurusan Sistem Informasi. Dengan judul skripsi ini adalah ”Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Domain Tingkat Dua”.

Dalam penyusunan skripsi ini, telah banyak bimbingan dan bantuan yang

didapatkan baik dari segi moral maupun segi material dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak DR. Agus Salim, M.Si, selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Zulfiandri, MMSI, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, sekaligus selaku

Dosen Pembimbing I, yang dengan sabar serta perhatian memberikan

masukan serta saran kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Ibu Meinarini Catur Utami, MT, selaku Dosen Pembimbing II, yang telah

memberikan masukan, motivasi, dan bimbingan selama proses


(8)

viii

4. Bapak Khamim, selaku Direktur Utama More-Share Corp. yang telah

memberikan waktu luangnya, data dan informasi yang bermanfaat.

5. Kedua Orang Tuaku Tercinta, dan saudara-saudaraku terima kasih atas doa

dan dukungannya.

6. Teman-temanku semua, khususnya Djoko Febrianto serta teman-teman

SIC dan seluruh mahasiswa/i Sistem Informasi angkatan 2007. Terima

kasih atas semangat, dukungan dan masukannya yang membantu demi

selesainya skripsi ini.

Penyusunan skripsi ini masih terdapat kekurangan, dan jauh dari sempurna

sehingga saran dan kritik yang berguna dari pembaca dapat disampaikan melalui

e-mail danny@ms-room.com. Akhir kata semoga skripsi ini dapat memberikan

sedikit wacana dan bermanfaat bagi kita semua. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jakarta, 29 Agustus 2014

Ramadhani NIM : 107093002987


(9)

ix

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ... iv

PERNYATAAN ... v

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 4

1.3. Batasan Masalah... 5

1.4. Tujuan Penelitian ... 6

1.5. Manfaat Penelitian ... 6

1.6. Metodologi Penelitian ... 8

1.7. Sistematika Penulisan... 10

BAB II LANDASAN TEORI ... 12

2.1. Pengertian Rancang Bangun ... 12


(10)

x

2.2.1. Definisi Sistem ... 14

2.2.2. Karakteristik Sistem ... 14

2.2.3. Klarifikasi Sistem ... 16

2.2.4. Definisi Informasi ... 18

2.2.5. Definisi Sistem Informasi ... 20

2.2.6. Manfaat Sistem Informasi ... 21

2.2.7. Komponen Sistem Informasi... 21

2.2.8. Detail Komponen Sistem Informasi ... 22

2.2.9. Definisi Sistem Informasi Manajemen... 23

2.2.10. Karakteristik Sistem Informasi Manajemen... 24

2.3. Pengelolaan Data ... 24

2.4. Pengertian dan fungsi domain tingkat dua ... 25

2.5. Perkembangan domain internasional ... 26

2.6. Perlengkapan Pendukung Aplikasi ... 28

2.6.1. Internet ... 29

2.6.2. Web Hosting ... 30

2.6.3. Web Server ... 33

2.6.4. Web Browser ... 33

2.6.5. Cara Kerja Word Wide Web ... 34

2.6.6. Definisi Halaman Web ... 36

2.7. Metode Pengumpulan data ... 36

2.7.1. Studi Pustaka ... 36

2.7.2. Studi Lapangan... 37

2.7.3. Studi Literatur ... 37


(11)

xi

2.11. UML (Unified Modelling Language) ... 49

2.11.1. Use Case Diagram ... 51

2.11.2. Class Diagram ... 52

2.11.3. Activity Diagrams ... 53

2.11.4. Sequence Diagrams ... 54

2.11.5. Statechart Diagram ... 54

2.12. Sekilas tentang bahasa pemograman PHP serta MySQL database ... ... 55

2.12.1. Bahasa pemograman PHP (Hypertext Processor) ... 55

2.12.2. Database MySQL ... 56

2.13. Konsep dasar testing dan pengujian sistem ... 57

2.13.1. Definisi Pengujian sistem ... 57

2.13.2. Aktifitas Pengujian sistem ... 57

2.13.3. Black Box Testing ... 58

2.13.4. Tujuan Testing ... 59

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 60

3.1. Metode Pengumpulan Data ... 60

3.1.1. Studi Pustaka ... 60

3.1.2. Studi Lapangan... 60

3.1.3. Studi Literatur ... 62


(12)

xii

3.2.1. Permulaan Sistem (System Initiation) ... 63

3.2.2. Analisis Sistem (System Analysis) ... 63

3.2.3. Desain Sistem (System Design) ... 63

3.2.4. Implementasi Sistem (System Implementation) ... 64

3.3. Kerangka Penelitian ... 64

BAB IV PEMBAHASAN ... 66

4.1. System Initiation ... 66

4.1.1. Identifikasi Masalah ... 66

4.1.2. Lingkup Sistem ... 67

4.1.3. Tujuan ... 67

4.2. System Analysis ... 67

4.2.1. Gambaran Umum More-Share Corp ... 68

4.2.1.1. Sejarah More-Share Corp ... 68

4.2.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 68

4.2.1.3. Logo dan Icon Perusahaan ... 69

4.2.1.4. Struktur Organisasi ... 69

4.2.1.5. Unit Usaha ... 71

4.2.2. Analisis Sistem yang sedang berjalan ... 73

4.2.3. Analisis Pemecahan Masalah ... 74

4.2.4. Kebutuhan User dan Sistem ... 75

4.2.4.1. Kebutuan User ... 75

4.2.4.2. Kebutuan Sistem ... 76

4.3. System Design ... 77


(13)

xiii

4.3.2. Perancangan Database ... 119

4.3.2.1. Class Diagram ... 119

4.3.2.2. Normalisasi Database ... 122

4.3.2.3. Skema Database... 125

4.3.2.4. Matriks CRUD ... 126

4.3.3. Perancangan User Interface ... 130

4.3.3.1. Perancangan layout ... 130

4.4. System Implementation ... 141

4.4.1. Pemograman (Coding) ... 141

4.4.2. Pengujian Sistem ... 142

BAB V PENUTUP ... 151

5.1. Kesimpulan ... 151

5.2. Saran ... 151

DAFTAR PUSTAKA ... 153


(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Lima komponen Sistem Informasi (Jogiyanto, 2008) ... 21

Gambar 2.2 Contoh Skema Fungsi Kerja Domain (Mueller, 2002) ... 25

Gambar 2.3 Grafik jumlah pengguna domain (Cherry, 2001) ... 28

Gambar 2.4 Contoh Jaringan Internet (Comerford, 2001) ... 30

Gambar 2.5 Contoh Skema Webhosting (Zhangfeng et all, 2011) ... 32

Gambar 2.6 Contoh Skema Webserver (Kadir, 2003) ... 33

Gambar 2.7 Contoh Skema Web browser (Kadir, 2003) ... 34

Gambar 2.8 Contoh Skema World Wide Web (Kadir, 2003) ... 35

Gambar 2.9 The Sequential orWaterfall Strategy (Whitten, 2004) ... 43

Gambar 2.10 Contoh Diagram Model Use Case (Munawar, 2005) ... 52

Gambar 2.11 Contoh Model Class Diagram (Munawar, 2005) ... 53

Gambar 2.12 Contoh Model Activity Diagram (Munawar, 2005) ... 53

Gambar 2.13 Contoh Model Sequence Diagram (Munawar, 2005) ... 54

Gambar 2.14 Contoh Model Statechart Diagram (Whitten et all. 2004) ... 55

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian ... 65

Gambar 4.1 Logo More-Share Corp ... 69

Gambar 4.2 Icon More-Share Corp ... 69

Gambar 4.3 Struktur Organisasi More-Share Corp... 69

Gambar 4.4 Rich Picture Sistem Berjalan ... 74

Gambar 4.5 Rich Picture Sistem Usulan... 75

Gambar 4.6 Use Case Diagram Sistem Informasi Manajemen Domain Tingkat Dua ... 78


(15)

xv

Gambar 4.10 Activity DiagramLogin ... 95

Gambar 4.11 Activity Diagram Order Domain... 96

Gambar 4.12 Activity Diagram Manage Domain ... 97

Gambar 4.13 Activity Diagram Manage account ... 98

Gambar 4.14 Activity Diagram Ticket Message ... 99

Gambar 4.15 Activity Diagram Setting ... 100

Gambar 4.16 Activity Diagram Set Email ... 101

Gambar 4.17 Activity Diagram Manage Domain Ordered ... 102

Gambar 4.18 Activity Diagram Manage Customer... 103

Gambar 4.19 Activity Diagram Mass Message ... 104

Gambar 4.20 Sequence Diagram Check Whois ... 105

Gambar 4.21 Sequence Diagram Register ... 106

Gambar 4.22 Sequence Diagram Activation ... 107

Gambar 4.23 Sequence Diagram Login ... 108

Gambar 4.24 Sequence Diagram Order Domain ... 109

Gambar 4.25 Sequence Diagram Manage Domain ... 110

Gambar 4.26 Sequence Diagram Manage Account ... 111

Gambar 4.27 Sequence Diagram Ticket Message... 112

Gambar 4.28 Sequence DiagramSetting ... 113

Gambar 4.29 Sequence DiagramSet Email ... 114

Gambar 4.30 Sequence Diagram Manage Domain Ordered ... 115


(16)

xvi

Gambar 4.32 Sequence Diagram Mass Message ... 118

Gambar 4.33 Class Diagram SIM Domain Tingkat Dua... ... 121

Gambar 4.34 Skema Database ... 125

Gambar 4.35 Halaman Register ... 130

Gambar 4.36 Halaman Check Whois ... 131

Gambar 4.37 Halaman Support ... 131

Gambar 4.38 Halaman Activation ... 132

Gambar 4.39 Halaman Login Customer... 132

Gambar 4.40 Halaman Account ... 133

Gambar 4.41 Halaman Home (Order Domain)... 134

Gambar 4.42 Halaman Manage Domain ... 134

Gambar 4.43 Halaman Ticket Customer ... 135

Gambar 4.44 Halaman Login Admin ... 135

Gambar 4.45 Halaman Summary ... 136

Gambar 4.46 Halaman Setting ... 137

Gambar 4.47 Halaman Set Mail ... 138

Gambar 4.48 Halaman Manage Domain Ordered ... 139

Gambar 4.49 Halaman Manage Client... 139

Gambar 4.50 Halaman Ticket Admin ... 140


(17)

xvii

Tabel 2.1 Daftar Jumlah Pengguna domain (Cherry, 2001) ... 27

Tabel 2.2 Studi Literatur Sejenis ... 38

Tabel 2.3 Tabel Korelasi antara langkah-langkah pemecahan masalah yang umum dengan proses pengembangan system (Whitten, 2004) ... 41

Tabel 4.1 Identifikasi Aktor ... 78

Tabel 4.2 Identifikasi Use Case Diagram SIM Domain Tingkat Dua... 79

Tabel 4.3 Narasi Use Case Check Whois ... 80

Tabel 4.4 Narasi Use Case Register ... 81

Tabel 4.5 Narasi Use Case Activation ... 82

Tabel 4.6 Narasi Use Case Login ... 83

Tabel 4.7 Narasi Use Case Order Domain ... 84

Tabel 4.8 Narasi Use Case Manage Domain ... 85

Tabel 4.9 Narasi Use Case Manage Account ... 85

Tabel 4.10 Narasi Use Case Ticket Message ... 86

Tabel 4.11 Narasi Use Case Setting ... 88

Tabel 4.12 Narasi Use Case set Email ... 88

Tabel 4.13 Narasi Use Case Manage Domain Ordered ... 89

Tabel 4.14 Narasi Use Case Manage Customer ... 90

Tabel 4.15 Narasi Use Case Mass Message ... 91

Tabel 4.16 Tabel Daftar Objek Potensial ... 119

Tabel 4.17 Tabel Daftar Seleksi Objek Potensial ... 120


(18)

xviii

Tabel 4.19 Tabel Unnomal Form (UNF) ... 122

Tabel 4.20 Tabel First Normal Form (1 NF) ... 122

Tabel 4.21 Tabel Second Normal Form (2 NF)... 123

Tabel 4.22 Tabel Third Normal Form (3 NF) ... 124

Tabel 4.23 Matriks CRUD Basis Data ... 124

Tabel 4.24 Tabel Adminweb ... 126

Tabel 4.25 Tabel domain ... 127

Tabel 4.26 Tabel Klien ... 127

Tabel 4.27 Tabel Setting ... 128

Tabel 4.28 Tabel set_mail ... 129

Tabel 4.29 Tabel ticket ... 129

Tabel 4.30 Uji Coba Level Visitor ... 143

Tabel 4.31 Uji Coba Level Customer ... 144


(19)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebutuhan akan suatu sistem yang terkomputerisasi pada jaman sekarang

ini mencakup segala bidang. Setiap organisasi baik yang berbentuk dalam

penanganan jaringan komunikasi maupun hanya sebagai pengolah data sangat

membutuhkan sistem komputerisasi agar suatu proses yang dikerjakan dapat

menghasilkan data yang akurat, cepat, dan efisien. Semua data yang diproses

dalam suatu sistem harus dapat diakses secara mudah oleh anak cabang dari

perusahaan maupun oleh pihak ketiga yang terkait, dalam hal ini mencakup

pegawai, customer maupun klien (Breslin dan Decker, 2007).

Perkembangan kebutuhan sistem komputerisasi juga sejalan dengan

berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat. Khususnya

ilmu komputer, bahwa komputer mampu memegang peranan terpenting sebagai

alat bantu dalam pengolahan dan penyimpanan data serta dapat memecahkan

masalah yang kecil sampai dengan masalah yang sangat komplek. Penggunaan

komputer yang dilengkapi dengan program aplikasi dapat memberikan hasil

informasi yang berkualitas. Jadi dengan demikian penanganan sistem informasi

secara terkomputerisasi pada saat ini sangat tepat (Aharony et al. 2009).

Salah satu peran penting yang mendukung itu semua adalah media online


(20)

2

tersebut secara cepat dan mudah. Fasilitas tersebut telah terkemas secara rapi yang

mencakup domain sebagai alamat akses dan media penyimpanan data yang biasa

disebut dengan hosting. Sehingga pada tahun 1998 Departemen Perdagangan AS

yang berwenang membangun sebuah organisasi Internet Corporation for Assigned

Names and Numbers (ICANN) untuk menetapkan kebijakan yang mengatur

sistem nama domain. ICANN memiliki wewenang untuk memutuskan apakah

layak suatu perusahaan tertentu untuk mendirikan Top Level Domain (TLD)

sebagai domain baru dan diresmikan untuk digunakan secara global, pengajuan

atas pembuatan Top Level Domain baru harus melalui proposal meliputi fungsi

serta tujuan pembuatan TLD, siapa yang akan bertanggung, sekaligus cara

pengawasan terhadap penggunaan fasilitas tersebut secara umum yang biasa

disebut domain registrar, baik dalam hal penjualan maupun kontrol nama domain

(Mueller, 2002).

Data yang diperlukan dalam pemesanan sebuah nama domain harus akurat

serta dapat dipertanggung jawabkan. Dalam hal ini pemerintah juga memiliki

peran penting untuk membuat suatu aturan perundangan bagi orang-orang yang

menyembunyikan atau memanipulasi identitas mereka secara online, terutama

ketika mereka melakukannya dengan tujuan tindak pidana serius atau pelanggaran

terhadap peraturan dalam negeri seperti penipuan identitas yang memberikan

informasi kontak palsu ke registrar nama domain dan kemudian menggunakan

lokasi online untuk melakukan suatu kejahatan pelanggaran merek dagang atau


(21)

Top Level Domain Name adalah deretan kata dibelakang nama domain

seperti .com (commercial), .net (network), .org (organization), .edu (education),

.gov(goverment), dan .mil(military). Ada dua macam Top Level Domain, yaitu

Global Top Level Domain (GTLD) dan Country Code Top Level Domain

(CCTLD). GTLD adalah seperti yang diungkapkan diatas dan CCTLD adalah

TLD yang diperuntukkan untuk masing-masing negara, seperti Indonesia dengan

kode ID atau Singapura dengan kode SG, dan sebagainya. Namun dalam hal ini

ruang untuk TLD Com sebagai mayoritas penggunaan nama domain yang paling

banyak diminati telah semakin menipis sehingga menimbulkan konflik domain

kritis (Cherry, 2001).

Pada era saat ini muncul pelopor baru untuk menanggulangi kritis pada Top

Level Domain yaitu dengan meluncurkan Second Level Domain (SLD). SLD

adalah domain tingkat dua yang memiliki fungsi sama dengan TLD, Misalnya

seperti peranakan baru pada TLD Indonesia (co.id, net.id, or.id). SLD dapat

menjadi solusi yang tepat pada saat ini agar proses penamaan domain tidak

menjadi kritis. Namum dari itu setiap negara tetap memiliki aturan tersendiri pada

fungsional SLD untuk mendaftarkan nama domain baru dan aturan-aturan tersebut

dapat berubah sesuai perkembangan sistem (Sinaci et al. 2010).

More Share Corp. adalah suatu perusahaan IT yang sedang berkembang

dan telah berpartisipasi langsung dalam memberikan solusi serta konsultasi terkait

masalah yang banyak dihadapi saat ini termasuk dalam penanganan webhosting

maupun penyelenggaraan nama domain. Permasalahan yang saat ini dihadapi oleh


(22)

4

dengan cara melakukan pemberdayaan nama domain tingkat satu menuju tingkat

dua agar ketersediaan nama domain tingkat satu yang sangat menipis menjadi

lebih bisa dimanfaatkan dan dapat menutupi banyaknya penggunaan nama domain

oleh publik. More Share Corp. membutuhkan suatu sistem yang mampu

memproses pendataan nama domain tingkat dua secara otomatis, akurat dan

terintegrasi dengan server domain tingkat satu. Pengelolaan sistem yang mudah

juga menjadi sangat berpengeruh untuk memanajemen penggunaan nama domain

yang begitu banyak saat ini. Data serta dokumentasi yang tersedia pada More

Share Corp. akan menjadi dasar dalam penganalisaan lebih lanjut dalam

mengatasi kritisnya nama domain.

Berdasarkan gambaran latar belakang di atas, maka topik penelitian

dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Domain Tingkat Dua” bisa menjadi solusi yang tepat untuk menanggulangi krisis TLD sekaligus menjadi topik yang sangat menarik untuk diangkat kepermukaan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi

permasalahan penelitian ini adalah:

1. Semakin banyaknya pengguna domain pada top level domain name sehingga

menimbulkan konflik kritis domain.

2. Pengawasan terhadap penggunaan fasilitas domain name yang tidak


(23)

3. Belum adanya sistem yang dapat menunjang pengontrolan pada second level

domain name.

Berdasarkan permasalahan tersebut maka rumusan masalah pada

penelitian ini adalah “Bagaimana merancang sistem informasi dalam bentuk aplikasi sebagai pusat data pengelolaan domain tingkat dua yang baik dan user

friendly?”

1.3 Batasan Masalah

Untuk lebih menspesifikkan dan memperjelas tahap penelitian yang sesuai

dengan judul penelitian, maka batasan masalah penelitian ini dipersempit pada

poin-poin berikut:

1. Penelitian ini hanya terfokus pada data-data yang telah disediakan oleh

More-Share Corp.

2. Pada penelitian ini hanya membahas proses pendaftaran serta pengelolaan

domain yang meliputi analisa serta perancangan sistem integrasi antara

domain utama dengan domain tingkat dua serta penamaan domain yang

sesuai standar. Pada tahap ini hanya sebatas penganalisaan request data antara

domain tingkat dua dengan server domain tingkat satu agar aplikasi mampu

merespon data secara akurat.

3. Metodologi pengembangan sistem yang digunakan yaitu SDLC (System

Development Life Cycle) dengan model pengembangan waterfall yang hanya


(24)

6

4. Alat bantu (tools) yang digunakan sebagai pendeskripsian dan desain sistem

digunakan Unified Modelling Language (Use Case Diagram, Activity

Diagram dan Sequence Diagram), PHP sebagai alat pengkodean, MYSQL

dipakai sebagai database dan PHPMyAdmin untuk pengelolaan database.

5. Perancangan design dan sistem aplikasi SLD registrar yang user friendly.

Pada fase ini meliputi design halaman utama pemesanan, registrasi member,

halaman member, serta halaman admin yang mencakup hal untuk memanage

aktifitas pemesanan domain. Design ini dibuat hanya sebagai pelengkap dan

tidak difokuskan untuk memiliki kompleksitas yang rumit sehingga poin

penting dalam perancangan ini hanya terfokus pada lima poin diatas.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian rancang bangun sistem informasi manajemen

domain tingkat dua ini adalah:

a. Menghasilkan rancangan sistem informasi manajemen dalam bentuk aplikasi

yang mudah serta ramah untuk digunakan oleh webmaster profesional

maupun pemula.

b. Menghasilkan sistem manajemen yang terintegrasi secara akurat antara

domain utama dengan domain tingkat dua.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapat dari penyusunan skripsi ini adalah sebagai


(25)

1. Bagi Peneliti.

a) Menerapkan ilmu-ilmu yang didapat selama kuliah.

b) Membandingkan teori-teori yang ada dan didapat selama kuliah dengan

masalah sebenarnya di dunia kerja.

c) Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (S1) Jurusan

Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Bagi Universitas.

a) Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai teori yang telah

diperoleh selama kuliah.

b) Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmunya dan

sebagai bahan evaluasi.

c) Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam menghadapi

dunia kerja yang sebenarnya.

3. Bagi Perusahaan.

a) Menghasilkan service yang berkualitas dengan efisiensi yang tinggi.

b) Membantu serta mempermudah perusahaan dalam mengelola data.

c) Meningkatkan pemasaran yang lebih luas secara global dalam dunia

online.

4. Bagi Masyarakat.

a) Memberikan peluang bagi masyarakat untuk ikut menikmati fasilitas

domain secara gratis.


(26)

8

c) Menjadi solusi untuk mengatasi masalah krisis domain name.

1.6 Metodologi Penelitian

Metode penelitian dalam penyusunan laporan ini menggunakan 2 jenis

metode, yaitu:

1. Metode pengumpulan data

Metode pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara yaitu:

a. Studi pustaka, dilakukan dengan membaca buku-buku yang berkaitan

dengan materi penelitian (Nazir, 2005).

b. Studi lapangan, dilakukan dengan melakukan observasi yang merupakan

teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan

mengamati langsung objek datanya, serta wawancara sebagai sarana

komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari responden (Jogiyanto,

2008).

c. Studi literatur, mengumpulkan data melalui jurnal-jurnal, maupun

penelitian sebelumnya yang sejenis dengan penelitian ini.

2. Metode pengembangan sistem

Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan yaitu dengan

Waterfall Strategy Sequential (Strategi Air Terjun Beraturan) dengan

pemodelan objek yang terdiri dari Permulaan Sistem (System Initiation),

Analisis Sistem (System Analysis), Desain Sistem (System Design),

Implementasi Sistem (system implementation). Tools perancangan yang


(27)

Berikut merupakan tahapan-tahapan yang ada pada metodologi

pengembangan sistem:

a. System Initiation

Pada tahap ini penulis mengidentifikasi masalah, menentukan

ruang lingkup sistem, serta tujuan pengembangan sistem.

b. System Analysis

Pada tahap ini penulis memahami gambaran umum pada tempat

penelitian dan menganalisis sistem yang berjalan disana, kemudian

menganalisis pemecahan masalah yang ada pada tempat penelitian dan

mengetahui kebutuhan user dalam sistem yang diusulkan.

c. System Design

Pada tahap ini penulis melakukan perancangan proses,

perancangan input dan output, perancangan database, serta user interface

sebagai desain untuk solusi terbaik.

d. System Implementation

Pada tahap ini penulis mengimplementasikan solusi yang telah

dipilih dengan melakukan coding serta mengevaluasi hasilnya dengan


(28)

10

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini agar dapat terlihat jelas keterkaitan

antara bab yang satu dengan bab yang lain, maka penulisannya disusun secara

sistematis yang terdiri dari lima bab yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi

penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dibahas mengenai dasar-dasar teori yang

mendukung penulisan tugas akhir seperti pembahasan mengenai

teori–teori dan konsep yang terkait dengan pengembangan sistem yang akan dirancang, bahasa pemrograman yang dipakai yaitu

PHP, meliputi MySQL database, Online web server.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan metode pengumpulan data dan metode

perancangan sistem yang digunakan untuk laporan tugas akhir ini.

Penjelasan yang terkait merupakan tahap dan kegiatan dalam


(29)

BAB IV PEMBAHASAN

Pada bab ini akan menguraikan sejarah singkat More-Share Corp.

serta membahas perancangan yang akan dibuat sekaligus tahap

rancang bangun sistem aplikasi yang telah dianalisis sesuai dengan

data informasi yang ada.

BAB V PENUTUP

Bab ini akan diuraikan kesimpulan yang dapat diambil dari

penyusunan laporan tugas akhir serta saran-saran untuk

memperbaiki dan mengembangkan lebih lanjut dari penyusunan


(30)

12 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Rancang Bangun

Kata “rancang” merupakan kata sifat dari “perancangan” yakni merupakan

serangkaian prosedur untuk menerjemahkan hasil analisis dari sebuah sistem ke

dalam bahasa pemrograman untuk mendeskripsikan dengan detail bagaimana

komponen-komponen sistem diimplementasikan (Pressman, 2005).

Kata “bangun” merupakan kata sifat dari “pembangunan” adalah kegiatan

menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem yang telah ada

baik secara keseluruhan maupun sebagian (Pressman, 2005).

Dengan demikian pengertian rancang bangun merupakan kegiatan

menerjemahkan hasil analisa kedalam bentuk paket perangkat lunak kemudian

menciptakan sistem tersebut ataupun memperbaiki sistem yang sudah ada.

Banyak langkah yang perlu dilakukan dalam perancangan perangkat lunak.

Langkah-langkah tersebut menggambarkan struktur data, struktur program,

karakteristik antarmuka dan detail prosedur yang merupakan sintesa dari

keperluan-keperluan informasi (Pressman, 2005). Perancangan data merupakan langkah pertama

dari empat kegiatan perancangan dalam rekayasa perangkat lunak. Aktivitas utama


(31)

dikenali selama fase spesifikasi dan pendefinisian keperluan. Pemilihan ini

melibatkan analisis algoritma dari alternatif struktur dalam rangka menentukan

perancangan yang paling efisien. Beberapa prinsip dalam perancangan data, yaitu :

a. Prinsip-prinsip analisis sistematis yang diterapkan pada fungsi dan perilaku harus

juga diterapkan pada data.

b. Seluruh struktur data dan operasi yang harus dilakukan padanya harus dikenali.

c. Kamus data harus diadakan dan digunakan untuk mendefinisikan perancangan

data dan program.

d. Keputusan perancangan data level rendah haruslah ditunda sampai akhir

proses perancangan.

e. Gambaran dari struktur data mesti hanya dikenali oleh modul yang

menggunakan secara langsung isi data di dalam struktur pustaka struktur data dan

operasinya mesti dikembangkan.

f. Rancangan perangkat lunak dan bahasa pemograman mesti mendukung

spesifikasi dan realisasi dari jenis data abstrak.

Sedangkan definisi rancangan aplikasi adalah proses di mana keperluan

pengguna dirubah ke dalam bentuk paket perangkat lunak dan atau kedalam


(32)

14

2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen 2.2.1 Definisi Sistem

Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan

sistem, yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya.

Prosedur didefinisikan sebagai suatu urutan-urutan yang tepat dari

tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang

mengerjakan, kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya (Ladjamudin,

2005).

2.2.2 Karakteristik Sistem

Definisi sistem memiliki karakteristik tertentu (Ladjamudin, 2005),

yaitu:

a. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan.

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu

subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

b. Batas Sistem

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem


(33)

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan

menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem

yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat

bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang

menguntungkan merupakan energy dari sistem dan dengan demikian

harus dijaga dan dipelihara.

d. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu

subsistem dengan subsistem lainnya, melalui penghubung ini

kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke

subsistem lainnya.

e. Masukan Sistem (Input)

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, masukan dapat

berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input adalah


(34)

16

f. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan

untuk subsistem lain.

g. Pengolah Sistem

Suatu sistem mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri

sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi

keluaran.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak memiliki

sasaran maka sistem tidak akan ada.

2.2.3 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang

(Ladjamudin, 2005), di antaranya adalah sebagai berikut:

a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.

Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran

atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik (physical system)


(35)

b. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan buatan manusia.

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak hasil

buatan manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara

manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system.

c. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu.

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat

diprediksi. Interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan

pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tak tentu

adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena

mengandung unsur probabilitas.

d. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan terbuka.

Sistem tertutup (closed system) merupakan sistem yang tidak

berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem

ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di

luarnya. Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan

dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima

masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau

sub-sistem lainnya. Karena keterbukaan sub-sistem ini, maka suatu sub-sistem harus


(36)

18

2.2.4 Definisi Informasi

Informasi dalam sebuah perusahaan atau instansi merupakan sesuatu

yang sangat penting guna untuk mendukung kelangsungan perkembangannya.

Akibat kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan atau

instansi tersebut akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya

yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan

lingkungan persaingannya.

Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya

yang mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya

lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu

diperhatikan bahwa informasi yang digunakan dalam suatu sistem informasi

umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak

memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada

suatu masalah yang tertentu dengan biaya yang diperolehnya, karena sebagian

besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan.

Anthony dan Dearden mengatakan bahwa keadaan sistem dalam

hubungannya dengan keberakhirannya dengan istilah entropy (Jogiyanto,

2008). Informasi yang berguna bagi sistem akan menghindari proses entropy

yang disebut dengan negative entropy atau negentropy.

Informasi didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data yang


(37)

Informasi dikatakan berguna apabila mempunyai kualitas yang baik dalam

membantu seorang manager mengambil keputusan dan dapat menentukan

kebijaksanaan-kebijaksanaan guna mencapai tujuan organisasi (Jogiyanto,

2008). Oleh sebab itu informasi yang baik harus memenuhi kriteria sebagai

berikut:

1. Akurat

Informasi yang diperoleh harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak

boleh menyesatkan serta harus mencerminkan suatu maksud. Informasi

diharuskan akurat karena dari informasi yang tidak akurat akan banyak

timbul gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi

tersebut.

2. Tepat Waktu

Informasi yang sampai pada yang membutuhkan tidak boleh terlambat,

informasi yang telah usang tidak akan mempunyai nilai, hal ini

disebabkan karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan

keputusan, maka akan berakibat fatal pada suatu organisasi, instansi

maupun perusahaan.

3. Relevan

Informasi tersebut harus bermanfaat bagi yang membutuhkannya.


(38)

20

baik hanya akan dihasilkan oleh data yang baik dengan pemrosesan data

yang tepat.

4. Lengkap

Diartikan bahwa informasi yang disampaikan kepada penerima tidak

terpotong-potong, Karena hal itu mempengaruhi dalam pengambilan

keputusan.

5. Jelas dan lugas

Diartikan bahwa informasi yang disampaikan kepada penerima harus

jelas sehingga dapat diterima dan mudah dipahami.

2.2.5 Definisi Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting

bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh

dari sistem informasi (information system) atau disebut juga dengan

processing system atau information processing system atau information-

generating sistem.

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi,

bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan


(39)

2.2.6 Manfaat Sistem Informasi

Sebagian besar sistem informasi berlandaskan komputer terdapat di

dalam suatu organisasi dalam berbagai jenis. Anggota organisasi adalah

pemakai informasi yang dihasilkan sistem tersebut termasuk manajer yang

bertanggung jawab atas pengalokasian sumber daya untuk pengembangan dan

pengoprasian sumberdaya untuk pengembangan dan pengoprasian perusahaan

(Ladjamudin,2005).

2.2.7 Komponen Sistem Informasi

Terdapat 5 komponen dalam sistem informasi (Jogiyanto, 2008),

kelima komponen tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

a. Hardware dan software yang berfungsi sebagai mesin.

b. People dan procedures yang merupakan manusia dan tatacara

menggunakan mesin.

c. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar

terjadi suatu proses pengolahan data.

Perangkat

keras

Peangkat

lunak

Data Prosedur manusia


(40)

22

2.2.8 Detail Komponen Sistem Informasi

Penjelasan bahwa komponen sistem informasi dapat secara garis besar

dikelompokkan ke dalam enam blok (Jogiyanto, 2008), yaitu :

a. Blok Masukan (Input Block)

Meliputi metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan

dimasukkan, dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Blok Model (Model Block)

Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang

berfungsi memanipulasi data untuk menghasilkan keluaran tertentu.

c. Blok Keluaran (Output Block)

Berupa keluaran dokumen dan informasi yang berkualitas.

d. Blok Teknologi (Technology Block)

Untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses

data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran serta membantu

pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

e. Blok Basis Data (Database Block)

Merupakan kumpulan data yang berhubungan satu dengan lainnya,


(41)

f. Blok Kendali (Controls Block)

Meliputi masalah pengendalian yang berfungsi mencegah dan menangani

kesalahan atau kegagalan sistem.

2.2.9 Definisi Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sebuah sistem informasi

yang menyediakan pelaporan berorientasi manajemen berdasarkan

pemrosesan transaksi dan operasi organisasi (Whitten et all, 2004). Selain itu

SIM disebut juga jaringan prosedur pengolah data yang dikembangkan dalam

suatu sistem terintegrasi dengan maksud memberikan informasi yang bersifat

intern ataupun ekstern kepada manajemen, dengan dasar pengambilan

keputusan. Secara garis besar SIM dibangun atas komponen:

1. Basisdata (database)

Sebuah sistem manajemen memiliki subsistem manajemen data.

Subsistem manajemen data merupakan manajemen yang memasukan data

ke suatu database untuk suatu situasi dan dikelola oleh perangkat lunak

untuk menjadi sebuah informasi.

2. Sistem Perangkat Lunak (software)

Dalam komponen ini terdapat subsistem manajemen pengguna, pengguna

berkompunikasi dengan dan memerintahkan sistem informasi, sehingga


(42)

24

dalam SIM juga terdapat manajemen laporan, merupakan aspek laporan

informasi yang diberikan kepada pengguna.

2.2.10 Karakteristik Sistem Informasi Manajemen

Beberapa karakteristik dari SIM (Kadir, 2009), yaitu:

1. Beroperasi pada tugas-tugas yang terstruktur yakni pada lingkungan yang

telah mendifinisikan hal-hal berkut secara tegas dan jelas terkait prosedur,

operasi, aturan pengambilan keputusan dan arus informasi.

2. Meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya.

3. Menyediakan laporan dan kemudahan akses yang berguna untuk

pengambilan keputusan tetapi tidak secara langsung (manajer

menggunakan laporan dan inforamsi serta membuat

kesimpulan-kesimpulan tersendiri untuk melakukan pengambilan keputusan).

2.3 Pengelolaan Data

Pengelolaan data adalah segala macam pengolahan suatu kombinasi-kombinasi dari berbagai macam data untuk membuat data tersebut menjadi berguna

sesuai dengan hasil yang diinginkan dapat segera dipakai. Sedangkan definisi

pengolahan data itu sendiri adalah proses manipulasi dari data kedalam bentuk yang


(43)

2.4 Pengertian dan fungsi domain tingkat dua

Domain adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server

komputer seperti web server atau email server di jaringan komputer ataupun

internet. Fungsi Domain adalah untuk mempermudah pengguna di internet pada saat

melakukan akses ke server, selain juga dipakai untuk mengingat nama server yang

dikunjungi tanpa harus mengenal deretan angka yang rumit yang dikenal sebagai IP

address. Nama domain ini juga dikenal sebagai sebuah kesatuan dari sebuah situs

web seperti contohnya “google.com”. Nama domain kadang-kadang disebut pula dengan istilah URL, atau alamat website, domain tingkat dua merupakan sub dari

domain utama yang memiliki fungsi sama. Penanggung jawab, sekaligus pengawasan

terhadap penggunaan fasilitas domain tersebut secara umum biasa disebut domain

registrar, baik dalam hal penjualan maupun kontrol nama domain (Mueller, 2002).


(44)

26

2.5 Perkembangan domain internasional

TLD .com (commercial) adalah suatu TLD internasional yang melingkupi

host yang menangani aktifitas komersial. Selain itu, dikenal pula TLD .net (network)

untuk jaringan, .org (organization) untuk organisasi lain-lain, .edu (educational)

untuk lembaga pendidikan, .gov (government) untuk lembaga pemerintahan dan .mil

(military) untuk kepentingan militer. Penetapan TLD internasional tersebut berada

dalam wewenang ICANN (The Internet Corporation for Assigned Names and

Numbers, www.icann.org), sebuah organisasi nirlaba internasional yang khusus

menangani hal-hal yang berkaitan dengan alokasi IP di internet, protokol-protokol

yang digunakan, serta manajemen sistem penamaan berbasis domain. Sementara itu,

pengelolaan TLD secara administratif merupakan wewenang dari IANA (Internet

Assigned Numbers Authority, www.iana.org), yang juga merupakan sebuah organisasi

nirlaba yang mengemban fungsi koordinasi global di internet.

Pada mulanya, TLD .com, .net, maupun .org, digunakan sesuai

peruntukannnya, namun belakangan karena pemilikan domain dibawah TLD ini

bersifat bebas dan menerapkan prosedur yang otomatis, maka peruntukannya

cenderung diabaikan. Diantara seluruh TLD internasional tersebut, TLD .com

merupakan TLD yang paling laris. Mungkin ini berhubungan dengan demam

DotCom yang saat ini sedang melanda dunia sehingga setiap perusahaan akan merasa

ketinggalan zaman apabila belum memiliki domain sendiri dibawah TLD .com.

Dewasa ini, pengguna TLD internasional .net, .com, dan .org, sudah sangat


(45)

pemilik domain baru, akan sulit sekali untuk menemukan baik kata, maupun

singkatan yang belum terpakai. Karenanya ICANN menetapkan beberapa TLD baru,

diantaranya .info, .news, .biz, .museum, .coop, .name, dan .aero (Cherry, 2001).

Pertumbuhan jumlah situs internet yang fenomenal telah menjadikan internet

sebagai sumber informasi yang tidak dapat diabaikan. Internet Software Consortium

(ISC.ORG) telah membuat grafik peningkatan nama-nama domain dari hanya

beberapa diawal 1990-an, menjadi lebih dari 353 juta pada bulan juli 2005.

Domain-domain baru ini mencerminkan kemungkinan pelanggan-pelanggan, pemasok, dan

sekutu-sekutu bisnis baru (McLeod, 2006).

Tabel 2.1 Daftar jumlah pengguna domain (Cherry, 2001).

Top Level Domain Domains worldwide

. Com 108.124.540

. De 15.383.974

. Net 15.052.468

. Uk 10.386.743

. Org 10.243.889

. Cn 7.433.744


(46)

28

Gambar 2.3 Grafik jumlah pengguna domain (Cherry, 2001)

2.6 Perlengkapan Pendukung Aplikasi

Untuk mengintegrasikan antara aplikasi dengan server domain, dibutuhkan

adanya dukungan teknologi berupa internet, webservers, web hosting, domain, dan

teknologi lainnya yang mendukung pembangunan sistem registrar second level

domain.

. Nl 5.219.687

. Ru 4.459.121


(47)

2.6.1 Internet

Internet adalah ribuan komputer diseluruh dunia yang terhubung

dengan perangkat jaringan untuk menyediakan informasi-informasi kepada

pengguna. Informasi-informasi tersebut dapat berupa suara, gambar, file, dan

lain-lain. Internet adalah sebuah infrastruktur komunikasi yang terdiri dari

ribuan komputer di seluruh dunia dan terhubung bersama-sama oleh sistem

telekomunikasi. Dalam memberikan informasi kepada pengguna, internet

mengirimkan informasi kepada pengguna ketika komputer pengguna sedang

berada dalam komunikasi dengan komputer pengguna lain. Semua komputer

dan penyedia layanan komunikasi dari pengirim dan penerima merupakan

perantara atau saluran (Comerford, 2001).

Konektivitas internet umumnya didirikan dengan menggunakan

Internet Service Provider (ISP). ISP adalah organisasi yang memiliki

kehadiran permanen di internet dan memberikan fixed line atau dial-up

(Comerford, 2001). Jadi dengan adanya ISP, kita dapat melakukan proses

tukar-menukar data dengan komputer lain. ISP tersebut juga memberikan

alamat sendiri pada komputer kita. Alamat tersebut kita kenal dengan nama IP

address. IP address mengizinkan ribuan atau ratusan komputer di seluruh


(48)

30

Gambar 2.4 Contoh Jaringan Internet (Comerford, 2001) 2.6.2 Web Hosting

Web hosting adalah sebuah ruangan yang kita sewa untuk meletakkan

website dan database kita agar dapat diakses oleh publik. Untuk memiliki web

hosting, kita butuh layanan jasa penyewaan untuk meletakkan aplikasi web

yang sudah kita bangun. Selain butuh web hosting kita membutuhkan domain

untuk memberikan alamat pada website kita. Domain pada website itu bisa

diibaratkan alamat bagi sebuah rumah. Dan hosting itu bisa diibaratkan

sebagai tempat tinggal bagi pemilik rumah. Web hosting yang beredar di

internet ada yang tersedia secara gratis dan ada yang berbayar.

Agar situs Web yang telah anda bangun tersedia untuk diakses oleh

publik, website Anda membutuhkan hosting pada sebuah server. Hosting bisa


(49)

didapatkan dengan cara yang sedikit mahal dengan mengeluarkan uang.

Penggunaan hosting dari segi biaya tergantung pada fitur dan kinerjanya. Fitur

yang dibutuhkan berupa aplikasi yang ingin dipublikasikan, database, mail

server, perangkat lunak keamanan yang berguna sebagai firewall dan detektor

virus. Sedangkan kinerja yang dibutuhkan pada hosting bergantung pada jenis

hosting yang kita gunakan. Jika kita menggunakan jenis hosting secara gratis,

biasanya kita diberikan kuota terbatas. Kuota itu bisa berupa batasan waktu


(50)

32


(51)

2.6.3 Web Server

Web server adalah program yang menafsirkan permintaan HTTP

sehingga halaman web dapat dimengerti oleh sebuah web browser. Web server

yang tersedia dipasaran ada banyak dan Anda dapat menggunakan salah satu

dari web server yang tersedia (Kadir, 2003). Penggunaan web server sangat

dibutuhkan ketika sedang membangun sebuah website menggunakan bahasa

pemrograman dan database, web server dibutuhkan untuk menjalankan

aplikasi web yang sudah kita bagun dari komputer kita menggunakan situs

local/localhost.


(52)

34

2.6.4 Web Browser

Web browser adalah aplikasi yang kita gunakan untuk mengakses

halaman suatu website dan menjelajahi isi dari website tersebut. Tanpa web

browser kita tidak dapat menjelajahi situs-situs yang ada di seluruh dunia.

Web browser bisa dikatakan sebagai perangkat lunak pelengkap dalam

berhubungan dengan internet. Web browser adalah program komputer yang

dapat digunakan oleh pengunjung untuk menjelajahi atau mengunjugi sebuah

website dan menampilkan halaman website tersebut. Web browser pertama

dikembangkan oleh Netscape (Kadir, 2003).

Gambar 2.7 Contoh Skema Web browser (Kadir, 2003) 2.6.5 Cara Kerja World Wide Web

Untuk dapat mengakses halaman suatu website, kita membutuhkan


(53)

website bekerja satu sama lain untuk menampilkan halaman website yang kita

inginkan. Cara kerja web browser yang terkoneksi internet dalam

menampilkan halaman suatu website menggunakan prinsip kerja klien atau

server. World Wide Web (WWW) beroperasi menggunakan prinsip jaringan

klien/server. Ketika Anda memasukkan URL (alamat web) ke dalam browser

dan mengkliknya, Anda telah membuat membuat sebuah permintaan HTTP

dari komputer yang memiliki alamat URL tersebut. Jadi setelah permintaan

kita ditanggapi oleh server, web browser akan menampilkan halaman web dari

alamat website yang sebelumnya telah kita input-kan (Kadir, 2003).

Gambar 2.8 Contoh Skema World Wide Web (Kadir, 2003)

Gambar 2.8 memperlihatkan cara kerja world wide web. Pada gambar

tersebut kita melihat ada empat komputer yang terhubung ke internet.


(54)

36

browser. Web browser berperan sebagai klien dan mengirimkan permintaan

ke server dari alamat situs yang kita inginkan. Setelah itu, server akan

menanggapi keinginan kita dan menampilkan halaman website pada halaman

web browser.

2.6.6 Definisi Halaman Web

Halaman web adalah halaman pada web browser dimana kita dapat

melihat isi dari suatu website. Halaman web adalah halaman antar muka

pengguna yang melibatkan pengunjung dengan suatu website untuk

menavigasi serangkaian halaman web yang terhubung dengan teks, gambar,

dan sebagainya. Pada umumnya setiap website merupakan halaman yang

terpisah antara file dengan server (Kadir, 2003).

2.7 Metode Pengumpulan Data 2.7.1 Studi Pustaka

Studi pustaka adalah metode pengumpulan data dengan cara menelaah

dan melihat, membaca, mencatat dan mengutip kepada suatu hasil penulisan

penelitian yang sudah dicetak dan dijadikan referensi data dalam pemecahan

suatu masalah yang ada. Bentuk dari hasil penelitian dan penulisan bisa

berbentuk buku kamus, buku ensiklopedia jurnal, yearbook, abstract journal,

review journal, periodical, circular, leaflet, bibliografi dan buletin (Nazir,


(55)

2.7.2 Studi Lapangan

Metode penelitian lapangan dibagi menjadi 2(dua), yaitu metode

observasi dan wawancara (Jogiyanto, 2008).

a. Observasi

Observasi (observation) merupakan teknik atau pendekatan untuk

mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung objek datanya.

Pendekatan observasi dapat diklasifikasikan ke dalam observasi perilaku

(behavioral observation) dan observasi non-perilaku (nonbehavioral

observation) (Jogiyanto, 2008).

b. Wawancara

Wawancara (interview) adalah komunikasi dua arah untuk

mendapatkan dari responden. Wawacara (interview) dapat berupa

wawancara personal (personal interview), wawancara intersep (intercep

interview) dan wawancara telepon (telephone interview) (Jogiyanto,

2008).

2.7.3 Studi Literatur

Studi literatur dalam penelitian ini dilakukan untuk menambah

referensi teori-teori yang digunakan dalam penelitian serta mempelajari

literatur yang dapat mendukung penelitian terhadap Sistem Informasi

Manajemen Domain Tingkat Dua. Sumber-sumber yang dapat dijadikan

sumber literatur antara lain tugas akhir atau skripsi sejenis, tesis dan


(56)

38

merupakan beberapa hasil penelitian sejenis dengan penelitian yang dilakukan

oleh penulis:

Tabel 2.2 Studi Literatur Sejenis NO Nama

Peneliti

Judul Tahun Kelemahan Kelebihan

1 Mueller Why ICANN can't

[failings of Internet

Corporation for

Assigned Names and Numbers].

2002 Hanya sebatas analisa teori dan belum sampai pada tahap penerapan

aplikasi.

Analisa yang dibahas terkait sulitnya

mendapatkan

domain tingkat

satu bisa menjadi landasan dasar untuk diterapkan pada rancangan aplikasi.

2 Davids Fraudulent Online Identity Sanctions Act:

empowering law

enforcement or limiting privacy.

2004 Hanya sebatas analisa teori dan belum sampai pada tahap penerapan

aplikasi.

Teori terhadap penyalahgunaan data pribadi bisa diterapkan pada rancangan aplikasi untuk meningkatkan masalah keamanan. 3 Cherry Websights [domain

name registration].

2001 Hanya sebatas analisa teori dan

Teori dasar terkait prosedur


(57)

belum sampai pada tahap penerapan

aplikasi.

pendaftaran

domain bisa

diterapkan pada rancangan aplikasi. 4 Sinaci Domain Name Registry

Service through a

semantic middleware

2010 Hanya sebatas analisa teori dan belum sampai pada tahap penerapan

aplikasi.

Grafik penggunaan

domain tingkat

satu bisa dijadikan landasan pentingnya fungsi domain

tingkat dua sebagai alternatif. 5 Rizaz Rancang bangun sistem

e-commerce CV. Hasta

karya mandiri

2009 Tidak adanya informasi tentang produk yang up to date.

Adanya sistem keamanan pada sistem ini.

6 Putro Utomo Nurfatihi

Rancang bangun sistem informasi pemesanan

online pada perusahaan

konveksi pakaian seragam (studi kasus : CV. ALFISA)

2010 Kurangnya fitur

chat online untuk

mempermudah interaksi pembeli dengan

perusahaan.

Desain user

interface yang

user friendly.

7 Aditya cita nugraha

Rancang bangun si

e-commerce pada

2011 Tidak ada pembayaran

Menyediakan info produk


(58)

40

winzone pro CV. estie abadi jaya

online yang

dimiliki perusahaan.

lama dan baru, sehingga

pembeli dapat mensortir

barang yang dibeli.

8 Yunizar Aplikasi e-commerce

aromatherapy berbasis

CMS (studi kasus CV. Viko collection)

2009 Kurangnya sistem keamanan pada sistem ini.

Ada nya sistem interaksi antara pelanggan dan perusahaan. 9 Rohilahima Pengembangan sistem

informasi transaksi penjualan jasa percetakan pada CV. Hijau Production Samadiru di Bekasi

2008 Kurangnya sistem verifikasi otomatis

ke email pembeli

Mempermudah pada customer

untuk mengetahui informasi yang ada pada percetakan.

Bila dibandingkan dengan studi sejenis terhadap penelitian Rancang

Bangun Sistem Informasi Manajemen Domain Tingkat Dua, belum adanya

sebuah penelitian yang terfokus pada masalah Domain tingkat dua sehingga

penelitian serta rancangan ini akan menjadi sebuah patokan dasar bagi

penelitian selanjutnya. Dalam hal lainnya sebagai perbandingan terhadap studi

sebelumnya dari segi kekurangan serta kelebihannya maka penelitian Rancang

Bangun Sistem Informasi Manajemen Domain Tingkat Dua ini akan lebih


(59)

melakukan singkronisasi otomatis terhadap domain tingkat satu maupun

proses otomatis antara pengguna dengan sistem. Dari segi keamanan juga

akan lebih ditingkatkan agar dapat menutupi segala kekurangan maupun

resiko jika terjadi penyalahgunaan dari pihak yang tidak bertanggung jawab,

sistem akan melakukan beberapa verifikasi terkait data pribadi maupun data

lainnya sehingga mengurangi tingkat penyalahgunaan.

2.8 Pengembangan Sistem

Kebanyakan organisasi memiliki system development process/proses

pengembangan sistem resmi yang terdiri dari satu set standar proses-proses atau

langkah-langkah yang mereka harapkan akan diikuti oleh semua proyek

pengembangan sistem. Sementara proses ini bervariasi untuk organisasi yang

berbeda, ada karakteristik umum yang ditemukan yaitu proses pengembangan sistem

di kebanyakan organisasi mengikuti pendekatan pemecahan masalah. Pendekatan

tersebut biasanya terdiri dari beberapa langkah pemecahan masalah yang umum

(Whitten, 2004):

Tabel 2.3 Tabel korelasi antara langkah-langkah pemecahan masalah yang umum dengan proses pengembangan sistem (Whitten, 2004).

Proses Pengembangan Sistem yang disederhanakan


(60)

42

System initiation

1. Mengidentifikasi masalah (Juga merencanakan solusi

untuk masalah)

System analysis

2. Menganalisa dan memahami masalah.

3. Mengidentifikasi Persyaratan dan harapan solusi.

System design

4. Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih tindakan

terbaik.

5. Mendesain solusi yang dipilih.

System implementation

6. Mengimplementasikan solusi yang dipilih

7. Mengevaluasi hasilnya. (Jika masalah tidak terpecahkan,

kembalilah ke langkah 1 atau 2 seperlunya).

2.8.1 The Sequential or Waterfall Strategy

Pengembangan sistem secara alamiah adalah proses berurutan

(sequential). Strategi ini mengisyaratkan “penyelesaian” tiap proses satu per

satu. Penyelesaian “berurutan” menghasilkan pengembangan sistem informasi

yang seluruhnya baru. Karena penampilan pendekatan ini seperti air terjun

(waterfall), maka pendekatan ini disebut proses “Pengembangan Air Terjun”


(61)

Gambar 2.9 The Sequential orWaterfall Strategy (Whitten, 2004) Berikut penjelasan Gambar 2.9.

1. System Initiation adalah perencanaan awal untuk sebuah proyek

untuk mendefinisikan lingkup, tujuan, jadwal, dan anggaran bisnis awal.

Pada permulaan sistem ini untuk menentukan lingkup proyek dan rencana

pemecahan masalah.

2. System Analysis adalah studi domain masalah bisnis untuk

merekomendasikan perbaikan dan menspesifikasikan persyaratan dan

prioritas bisnis untuk solusi.

3. System Design adalah spesifikasi atau konstruksi solusi yang teknis

dan berbasis komputer untuk persyaratan bisnis yang diidentifikasikan dalam

analisis sistem. Desain tersebut dalam bentuk prototipe yang bekerja.

4. System Implementation adalah mengimplementasikan solusi yang

telah dipilih, kemudian mengevaluasi sistem informasi yang telah dibuat.


(62)

44

pengembangan sistem. System implementation meliputi kegiatan membangun,

menginstall, menguji dan mengoperasikan sistem informasi.

Kelebihan menggunakan metode pengembangan sistem waterfall

strategy sequential (Whitten, 2004) adalah:

1. Metode ini mempunyai tahapan-tahapan yang jelas.

2. Setiap tahapan harus diselesaikan terlebih dahulu untuk menghidari

terjadinya pengulangan dalam tahapan sehingga pengembangan sistem

yang dilakukan dapat memperoleh hasil yang diinginkan.

3. Mudah untuk mengidentifikasi kebutuhan yang panjang sebelum

programming dimulai.

4. Mudah untuk meminimalkan perubahan kebutuhan dari sistem yang

akan dibuat.

5. Baik untuk sistem yang belum pernah dibuat.

6. Kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik. Ini dikarenakan oleh

pelaksanaannya secara bertahap. Sehingga tidak terfokus pada tahapan

tertentu.

7. Document pengembangan system sangat terorganisir, karena setiap

fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke fase

berikutnya. Jadi setiap fase atau tahapan akan mempunyai dokumen

tertentu.

8. Metode ini masih lebih baik digunakan walaupun sudah tergolong


(63)

metode ini juga masih masuk akal jika kebutuhan sudah diketahui

dengan baik.

Sedangkan kelemahan menggunakan metode pengembangan sistem

waterfall strategy sequential (Whitten, 2004) adalah:

1. Diperlukan majemen yang baik, karena proses pengembangan tidak

dapat dilakukan secara berulang sebelum terjadinya suatu produk.

2. Kesalahan kecil akan menjadi masalah besar jika tidak diketahui sejak

awal pengembangan yang berakibat pada tahapan selanjutnya.

3. Pelanggan sulit menyatakan kebutuhan secara eksplisit sehingga tidak

dapat mengakomodasi ketidak pastian pada saat awal pengembangan.

4. Pelanggan harus sabar, karena pembuatan perangkat lunak akan

dimulai ketika tahap desain sudah selesai. Sedangkan pada tahap

sebelum desain bisa memakan waktu yang lama.

5. Pada kenyataannya, jarang mengikuti urutan sekuensial seperti pada

teori. Iterasi sering terjadi menyebabkan masalah baru.

2.9 Analisis Berorientasi Objek (Object-Oriented Analysis)

Object-Oriented Analysis (OOA) adalah suatu pendekatan yang digunakan

untuk mempelajari objek-objek yang sudah ada untuk digunakan kembali dan

disesuaikan untuk penggunaannya yang baru. Selain itu, OOA juga dapat digunakan


(1)

<tr bgcolor="#EBEBE6"><td colspan="8"

style="height:2px"></td></tr>'; $awal++; }

$RESULT_CONTENT .='</table>'; }

/***************MANAGE SERVICE****************/

/***************MANAGE DOMAIN****************/

if($action == 'manage_domain' && !empty($IS_LOGIN) &&

!isset($_SESSION['order_session']) )

{ $getjson =

@file_get_contents(''.$API_SCRIPT_ URL_CLIENT.'?action=login&apikey=' .$API_KEY.'&clientemail='.$_SESSIO N['email_klienweb'].'&clientpswd=' .$_SESSION['hash_password_klienweb '].'&action2=manage_domain'); $api = json_decode($getjson); $RESULT_CONTENT = '<h2>Your Domain</h2>

<table width="900" cellpadding="5" cellspacing="0" style="margin-top:10px">

<tr bgcolor="#EBEBE6"> <td bgcolor="#EBEBE6" style="width:2px"></td> <td>Site</td>

<td>Price</td> <td>Status</td> <td>Active</td> <td>Expired</td> <td>NS1</td> <td>NS2</td> <td>Action</td>

<td bgcolor="#EBEBE6" style="width:2px"></td> </tr>';

$awal = '0';

$count = count($api->result->domain_list);

while ($awal < $count){ if($bgcolor == '#FAFAFF' ) { $bgcolor = '#EBF5FF'; } else { $bgcolor = '#FAFAFF'; }

$RESULT_CONTENT .= '<form method="POST">

<input type="hidden" name="action" value="client_update_ns">

<input type="hidden" name="id"

value="'.$api->result->domain_list[$awal]->id.'"> <tr bgcolor="'.$bgcolor.'"> <td bgcolor="#EBEBE6"></td> <td valign="top"><a

href="http://'.$api->result->domain_list[$awal]->domain.'" target="_blank">'.$api->result-

>domain_list[$awal]->domain.'</a></td>

<td valign="top">'.$api->result->template->currency.'

'.number_format($api->result->domain_list[$awal]->price, 0, ',', $api->result->template->currency_separated).'</td> <td valign="top">

'.(preg_match('/0/',$api->result->domain_list[$awal]->status) ? '<font

color="orange">Pending</font>' : '').'

'.(preg_match('/1/',$api->result->domain_list[$awal]->status) ? '<font

color="green">Active</font>' : '').'

'.(preg_match('/2/',$api->result->domain_list[$awal]->status) ? '<font color="red">Suspend</font>' : '').'

</td>

<td valign="top">'.date("M-d- Y",strtotime($api->result-

>domain_list[$awal]->date_active)).'</td>

<td valign="top">'.date("M-d- Y",strtotime($api->result-

>domain_list[$awal]->date_expired)).'</td> <td valign="top"><input

style="width:120px" type="text" name="ns1" value="'.$api->result->domain_list[$awal]->ns1.'"></td> <td valign="top"><input

style="width:120px" type="text" name="ns2" value="'.$api->result->domain_list[$awal]->ns2.'"></td> <td valign="top"><input

type="submit" value="'.(($api- >result->domain_list[$awal]->free_renew > 0) ? 'Renew & ' : '').'Save"></td>

<td bgcolor="#EBEBE6"></td> </tr>

</form>

'.(!empty($api->result->domain_list[$awal]->note) ? '<tr bgcolor="'.$bgcolor.'">


(2)

<td bgcolor="#EBEBE6"></td> <td colspan="8"

style="color:silver"><fieldset><le gend><b>Note:</b></legend><i>'.$ap i->result->domain_list[$awal]->note.'</i></fieldset></td> <td bgcolor="#EBEBE6"></td> </tr>' : '').'

<tr bgcolor="#EBEBE6"><td colspan="10"

style="height:2px"></td></tr>'; $awal++; }

$RESULT_CONTENT .='</table>'; }

/***************MANAGE DOMAIN****************/ /***************TICKET AREA****************/ if($action == 'ticket' && !empty($IS_LOGIN))

{

$RESULT_CONTENT = '<h2>Support Ticket Area</h2><p>&nbsp;</p><div> <div style="margin-bottom:1px"> <input type="button" value="Create New Ticket" class=\'inputsubmit\'

style="width:300px;font-size:15px;margin:0px;padding:0px;" onclick="if

(this.parentNode.parentNode.getEle mentsByTagName(\'div\')[1].getElem entsByTagName(\'div\')[0].style.di splay != \'\')

{

this.parentNode.parentNode.getElem entsByTagName(\'div\')[1].getEleme ntsByTagName(\'div\')[0].style.dis play = \'\';

this.innerText = \'\'; this.value = \'Hide\';

} else {

this.parentNode.parentNode.getElem entsByTagName(\'div\')[1].getEleme ntsByTagName(\'div\')[0].style.dis play = \'none\';

this.innerText = \'\'; this.value = \'Create New Ticket\';

}"> </div>

<div style="margin: 5px; padding: 0px;">

<div style="display: none;">

<form method="post">

<input type="hidden"

value="client_create_ticket" name="action">

<table

class="mswhmcs_global_table_shadow ">

<tr><td valign="top">Title</td> <td valign="top">

<input type="text" size="50" maxlength="100" name="title" /> </td></tr>

<tr><td

valign="top">Message</td><td valign="top">

<textarea name="message" style="width:500px;

height:200px;"></textarea> </td></tr>

<tr><td></td><td align="right"> <input type="submit" value="Send Ticket Now"

class=\'inputsubmit\'> </td></tr>

</table> </form> </div> </div> </div> </td></tr> </table>

<form method="get"> <input type="hidden"

value="ticket" name="action"> <table>

<tr><td>ID Tracking Ticket : </td> <td valign="top">

<input type="text" style="width:200px" name="track_id" /> </td><td valign="top">

<input type="submit" value="View Ticket">

</td></tr> </table> </form>

<font color="silver"><em>*Your ticket will be automatically deleted every

monthly</em></font>';

if(!empty($_GET['track_id'])) {

$getjson =

@file_get_contents(''.$API_SCRIPT_ URL_CLIENT.'?action=login&apikey=' .$API_KEY.'&clientemail='.$_SESSIO N['email_klienweb'].'&clientpswd=' .$_SESSION['hash_password_klienweb '].'&action2=ticket&track_id='.$_G ET['track_id'].'');


(3)

$api = json_decode($getjson);

$RESULT_CONTENT = '<h2>Ticket Review</h2><table

bgcolor="#FAFAFF" width="800" style="border:solid 1px

silver;padding:5px;margin:5px"> <tr><td>Ticket By : You<br> Title: <b>'.$api->result- >view_starter_ticket[0]->title.'</b>

</td></tr>

<tr><td style="width:100%; border:solid 1px

silver;padding:10px">'.$api- >result->view_starter_ticket[0]->message.'</td></tr>

</table>';

$awal = '0';

$count = count($api->result->view_comment_ticket); while ($awal < $count) {

if

($api->result- >view_comment_ticket[$awal]->reply_by == "Client") { $RESULT_CONTENT .= '<table bgcolor="FAFAFF" width="800" style="border:solid 1px

silver;padding:5px;margin:5px" align="center">

<tr><td>Reply By: You</td></tr> <tr><td style="width:100%; border:solid 1px

silver;padding:10px">'.$api-

>result- >view_comment_ticket[$awal]->message.'</td></tr>

</table>'; } else {

$RESULT_CONTENT .= '<table width="700" bgcolor="#EBF5FF" style="border:solid 1px

silver;padding:5px;margin:5px;" align="center">

<tr><td><i>Reply By: Staff</i></td></tr>

<tr><td style="width:100%; border:solid 1px

silver;padding:10px"><i>'.$api-

>result- >view_comment_ticket[$awal]->message.'</i></td></tr>

</table>'; } $awal++; } $RESULT_CONTENT .= '<div>

<div style="margin-bottom:1px"> <input type="button" value="Reply This Ticket" class=\'inputsubmit\'

style="width:300px;font-size:15px;margin:0px;padding:0px;" onclick="if

(this.parentNode.parentNode.getEle mentsByTagName(\'div\')[1].getElem entsByTagName(\'div\')[0].style.di splay != \'\')

{

this.parentNode.parentNode.getElem entsByTagName(\'div\')[1].getEleme ntsByTagName(\'div\')[0].style.dis play = \'\';

this.innerText = \'\'; this.value = \'Hide\';

} else {

this.parentNode.parentNode.getElem entsByTagName(\'div\')[1].getEleme ntsByTagName(\'div\')[0].style.dis play = \'none\';

this.innerText = \'\'; this.value = \'Reply This Ticket\';

}"> </div>

<div style="margin: 5px; padding: 0px;">

<div style="display: none;">

<form method="post"> <input type="hidden"

value="client_ticket_reply" name="action">

<input type="hidden"

value="'.$_GET['track_id'].'" name="track_id">

<table bgcolor=""> <tr><td valign="top"> <textarea name="message" style="width:500px;

height:200px;"></textarea> </td></tr>

<tr><td align="right"> <input type="submit" value="Reply">

</td></tr> </table> </form> </div> </div>

</div><br><br>';

if($api->result->proccess->status != 1)

{ $RESULT_CONTENT = '<h2>Result Proccess</h2><div


(4)

class="resultproccess"><pre>'.$api

->result->proccess->report.'</pre></div><a

href="'.$_SERVER['HTTP_REFERER'].' "><h1>Back</h1></a>'; }

}

}

/***************TICKET AREA****************/

/***************CREATE NEW TICKET****************/ if($_POST['action'] == 'client_create_ticket' && !empty($IS_LOGIN))

{

$getjson =

@file_get_contents(''.$API_SCRIPT_ URL_CLIENT.'?action=login&apikey=' .$API_KEY.'&clientemail='.$_SESSIO N['email_klienweb'].'&clientpswd=' .$_SESSION['hash_password_klienweb '].'&action2=client_create_ticket& title='.urlencode($_POST['title']) .'&message='.urlencode($_POST['mes sage']).'');

$api = json_decode($getjson); $RESULT_CONTENT = '<h2>Result Proccess</h2><div

class="resultproccess"><pre>'.$api

->result->proccess->report.'</pre></div><a

href="'.$_SERVER['HTTP_REFERER'].' "><h1>Back</h1></a>';

}

/***************CREATE NEW TICKET****************/

/***************REPLY NEW TICKET****************/ if($_POST['action'] == 'client_ticket_reply' && !empty($IS_LOGIN)) {

$getjson =

@file_get_contents(''.$API_SCRIPT_ URL_CLIENT.'?action=login&apikey=' .$API_KEY.'&clientemail='.$_SESSIO N['email_klienweb'].'&clientpswd=' .$_SESSION['hash_password_klienweb '].'&action2=client_ticket_reply&t rack_id='.urlencode($_POST['track_

id']).'&message='.urlencode($_POST ['message']).'');

$api = json_decode($getjson); $RESULT_CONTENT = '<h2>Result Proccess</h2><div

class="resultproccess"><pre>'.$api

->result->proccess->report.'</pre></div><a

href="'.$_SERVER['HTTP_REFERER'].' "><h1>Back</h1></a>';

}

/***************REPLY NEW TICKET****************/

/*********************** proccess SESSION BUY**********************/ if(isset($_SESSION['order_session' ]) && !empty($IS_LOGIN)) {

$getjson =

@file_get_contents(''.$API_SCRIPT_ URL_CLIENT.'?action=login&apikey=' .$API_KEY.'&clientemail='.$_SESSIO N['email_klienweb'].'&clientpswd=' .$_SESSION['hash_password_klienweb '].'&action2=session_order'.$_SESS ION['order_session'].'');

$api = json_decode($getjson); if($api->result->proccess->status == '1') {

$RESULT_CONTENT = '<h2>Result Proccess</h2><div

class="resultproccess"><pre>'.$api

->result->proccess->report.'</pre></div><a

href="'.$_SERVER['REQUEST_URI'].'" ><h1>Click Here For Manage

Order</h1></a>'; }

else {

$RESULT_CONTENT = '<h2>Result Proccess</h2><div

class="resultproccess"><pre>'.$api

->result->proccess->report.'</pre></div>'; }

unset($_SESSION['order_session']); }

/*********************** proccess SESSION BUY**********************/


(5)

if($api->result->proccess->send_mail->status == '1') {

$email_member = $api->result-

>proccess->send_mail->email_member;

$from = $api->result->proccess->send_mail->site_name;

$subject = $api->result->proccess->send_mail->subject;

$subject_to_admin = $api->result-

>proccess->send_mail->subject_to_admin;

$message = $api->result->proccess->send_mail->message;

$message_to_admin = $api->result-

>proccess->send_mail->message_to_admin;

$headers = 'From: "'.$from.'" <'.$api->result->proccess->send_mail->email_support.'>'; if(!empty($subject)) {

mail($email_member,$subject,$messa ge,$headers); }

/*FORWARD TO ADMIN*/

if(!empty($subject_to_admin)) { mail($api->result->proccess-

>send_mail->email_support,$subject_to_admin,$ message_to_admin,$headers); } }

/*********************** NOTIF INVALID GET ACTION

***********************/ if(empty($api))

{

$getjson =

@file_get_contents(''.$API_SCRIPT_ URL_CLIENT.'?action=login&apikey=' .$API_KEY.'&clientemail='.$_SESSIO N['email_klienweb'].'&clientpswd=' .$_SESSION['hash_password_klienweb '].'&action2='.$action.''); $api = json_decode($getjson); $RESULT_CONTENT = '<h2>Result Proccess</h2><div

class="resultproccess"><pre>'.$api

->result->proccess->report.'</pre></div><a

href="'.$_SERVER['HTTP_REFERER'].' "><h1>Back</h1></a>';

}

/*********************** NOTIF INVALID GET ACTION

***********************/

if($api->login->status == '0') { $RESULT_CONTENT =

''.$FORM_LOGIN;

unset($_SESSION['email_klienweb']) ;

unset($_SESSION['hash_password_kli enweb']);

}

if($api->result->error_status == '1')

{ $RESULT_CONTENT = '<h2>Result Proccess</h2><div

class="resultproccess"><pre>'.$api ->result->msg.'</pre></div><a href="'.$_SERVER['HTTP_REFERER'].' "><h1>Back</h1></a>'; }

//if(empty($RESULT_CONTENT)) { echo 'ERROR looping BRO!<!--<META HTTP-EQUIV="REFRESH"

CONTENT="0;URL=index.php">-->'; exit; }

$LICENSE_BANNER = '<div style="z-index:999;margin:0;padding:0;posit ion:fixed;bottom:2px;right:0px;">

<a href="'.$api->login->license_page.'"

target="_blank"><img src="'.$api->login->license_banner.'"

width="90" border="0"

alt="'.preg_replace('/<(.*?)>/', ' ',$api->login->version).'"

title="'.preg_replace('/<(.*?)>/', ' ',$api->login->version).'"

/></a>

</div>'; $RESULT_CONTENT =

$GLOBAL_MODULE.$RESULT_CONTENT; include 'template.php'; ?>


(6)