PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DENGAN PENDEKATAN WARD AND PEPPARD MODEL (Studi Kasus: Klinik INTI Garut)

WARD AND PEPPARD MODEL (Studi Kasus: Klinik INTI Garut)

Yosep Septiana

[email protected]

Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Garut

ABSTRAK - Klinik INTI Garut merupakan organisasi atau perusahaan yang bergerak di bidang penyedia jasa pelayanan kesehatan. Untuk bisa mendapatkan keunggulan bersaing dan dapat bertahan dalam persaingan yang ketat, strategi yang dapat dilakukan Klinik INTI Garut adalah dengan differentiation dan cost reduction. Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk cost- reduction adalah dengan menjadikan proses bisnis yang ada di Klinik INTI Garut menjadi lebih efisien, salah satu hal yang bisa dimanfaatkan untuk efisiensi adalah SI/TI. Secara garis besar penelitian ini merupakan upaya untuk membangun suatu perencanaan strategis sistem informasi beserta portofolio aplikasi di Klinik INTI Garut yang bisa memberikan kontribusi yang optimal, terintegrasi dengan baik dan inovatif yang bisa menyatukan keseluruhan aspek pendukung dalam pencapaian strategi bisnis klinik untuk meningkatkan nilai kompetitifnya dalam jasa pelayanan kesehatan. Dalam penyusunan kerangka kerja perencanaan strategis sistem informasi menggunakan pendekatan Ward and Peppard Model dan dalam mengevaluasi penjabaran perencanaan strategis sistem informasi dan strategi bisnis menggunakan Balance Scorecard IT. Beberapa metode analisis seperti, Value Chain Analysis , SWOT Analysis, PEST Analysis dan Five Force Model Analysis digunakan untuk menganalisis lingkungan bisnis internal dan eksternal. Strategic Grid McFarlan Analysis digunakan untuk memetakan portofolio aplikasi. Pada akhirnya penelitian ini menghasilkan sebuah rekomendasi untuk organisasi berupa prioritas pembangunan yang terbagi menjadi dua hal- hal terkait, pembentukan unit SI/TI dan pengembangan portofolio aplikasi yang akan mendukung keberlangsungan proses bisnis Klinik INTI Garut.

Kata Kunci : Perencanaan Strategis SI/TI, Ward and Peppard Model, Balance Scorecard IT.

PENDAHULUAN

bahwa 60% dari mereka telah memiliki strategi dan sebesar

Latar Belakang

89% dari mereka menyatakan bahwa dengan perencanaan Strategi sistem informasi organisasi atau perusahaan

strategis tersebut bahwa tujuan mereka terutama untuk merupakan bagian penting untuk mencapai tujuan organisasi

mencapai laba yang baik sukses dan dilakukan dengan efektif. atau perusahaan dan menjadi pedoman dalam penyusunan

Perencanaan strategis menurut mereka memberikan sasaran- strategi bagi unit-unit bisnis organisasi atau perusahaan.

sasaran yang terperinci dan memberi semangat kepada Pengembangan sistem informasi organisasi atau perusahaan

karyawan di perusahaan tersebut memberikan visi yang satu yang didukung oleh penggunaan teknologi informasi bisa

dengan perusahaan.

menjadi salah satu strategi dalam meningkatkan daya saing. Klinik INTI Garut merupakan organisasi atau perusahaan Apabila sebelumnya peranan SI hanya berfungsi sebagai

yang bergerak di bidang penyedia jasa pelayanan kesehatan. penunjang

Untuk bisa mendapatkan keunggulan bersaing dan dapat meningkatkan ketepatan dan produktifitas operasional, maka

dalam hal

bertahan dalam persaingan yang ketat, strategi yang dapat sekarang dapat ditingkatkan peranannya sebagai salah satu alat

dilakukan Klinik INTI Garut adalah dengan differentiation dan strategis untuk meningkatkan daya saing. Perubahan konsepsi

cost reduction . Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk cost- sistem informasi dalam suatu organisasi atau perusahaan dari

reduction adalah dengan menjadikan proses bisnis yang ada di yang tadinya hanya sebagai paper dragon (mengurangi biaya

Klinik INTI Garut menjadi lebih efisien, salah satu hal yang kertas), pendukung secara umum (menghasilkan laporan

bisa dimanfaatkan untuk efisiensi adalah teknologi informasi. secara umum), informasi untuk manajemen (meningkatkan

Tetapi sering kali pemanfaatan teknologi informasi tanpa proses pengambilan keputusan) dan sekarang beralih fungsi

adanya perencanaan yang matang dapat menimbulkan menjadi sumber daya strategis untuk kelangsungan hidup

pertanyaan apakah penerapan teknologi informasi dapat organisasi atau perusahaan (Pontoh, 2011:15). Namun

membantu dan mendukung objektif dari Klinik INTI Garut. pengembangan strategi SI harus disesuaikan dengan strategi

Penerapan teknologi informasi dan sistem informasi di organisasi atau perusahaan agar peranan dan fungsi SI tersebut

Klinik INTI Garut kurang memberikan konrtibusi dalam dapat meningkatkan dan pada akhirnya meningkatkan nilai

kegiatan operasional klinik baik dari segi pelayanan medis organisasi atau perusahaan itu sendiri (Iswara dan Sucahyo,

ataupun non medis. Salah satu akibat yang dirasakan adalah 2009:266).

terjadinya duplikasi data bahkan perbedaan data pasien pada Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Parlin

masing-masing bagian, karena update data tidak dilakukan Nainggolan (2011) pada perusahaan-perusahaan di Amerika,

secara menyeluruh (terintegrasi) pada setiap bagian, sehingga secara menyeluruh (terintegrasi) pada setiap bagian, sehingga

Tujuan Penelitian

perbedaan data.

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Menganalisis strategi sistem informasi yang berjalan di teknologi informasi dan sistem informasi yang dilibatkan

Salah satu faktor penyebabnya adalah tidak adanya

Klinik INTI Garut, kemudian menilai apakah dengan dalam perencanaan dan juga kegiatan operasional klinik, oleh

strategi sistem informasi yang sudah diterapkan tersebut karena itu diperlukan sebuah perencanaan sistem informasi

dapat mendukung Klinik INTI Garut untuk bersaing yang didasarkan pada kebutuhan klinik saat ini untuk

dengan penyedia jasa di bidang pelayanan kesehatan mendukung kegiatan operasional klinik, disamping itu untuk

lainnya.

menjamin arah pengembangan sistem informasi dapat

2. Merancang, mengembangkan perencanaan strategis mengikuti dan memenuhi kebutuhan bisnis klinik di masa yang

sistem informasi untuk dapat meningkatkan dan akan datang. Dengan demikian implementasi dari teknologi

mendukung strategi bisnis di Klinik INTI Garut agar informasi atau sistem informasi benar-benar bermanfaat dan

dapat tercapinya visi, misi dan tujuan yang telah dapat mendukung dan selaras dengan business objective dari

ditetapkan.

Klinik INTI Garut.

3. Mengevaluasi penjabaran perencanaan strategis sistem Secara garis besar penelitian ini merupakan upaya untuk

informasi yang sudah ditetapkan dalam bentuk usulan membangun suatu perencanaan strategis sistem informasi

portofolio aplikasi yang akan diterapkan di Klinik INTI beserta portofolio aplikasi di Klinik INTI Garut yang bisa

Garut.

memberikan kontribusi yang optimal, terintegrasi dengan baik dan inovatif yang bisa menyatukan keseluruhan aspek

Metodologi Penelitian

digunakan adalah meningkatkan nilai kompetitifnya dalam jasa pelayanan

pendukung dalam pencapaian strategi bisnis klinik untuk

metodologi kualitatif. Adapun teknik pengumpulan datanya kesehatan.

sebagai berikut:

1. Observasi, melakukan kunjungan penelitian untuk melakukan perencanaan sistem informasi, diantaranya adalah:

Terdapat beberapa manfaat yang diperoleh dengan

pengamatan secara langsung terhadap obyek penelitian sistem informasi yang akan diterapkan, akan dihasilkan

dalam hal ini Klinik INTI Garut sebagai suatu portofolio aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan dari masing-

organisasi/perusahaan penyedia jasa pelayanan kesehatan masing bisnis unit klinik. Sehingga investasi yang akan

di Kabupaten Garut.

dikeluarkan oleh pihak manajemen diharapkan memberikan

2. Wawancara, melakukan tanya jawab dengan key person kontribusi yang positif terhadap kelangsungan bisnis. Manfaat

yaitu tim manajemen Klinik INTI Garut yang benar-benar lain yang didapat dengan adanya penelitian ini adalah

mengetahui kondisi SI/TI yang ada saat ini dan implementasi sistem informasi akan sesaui dengan strategi

pandangan kedepan terhadap SI/TI.

bisnis yang dijalankan dan selaras dengan business objective

3. Analisis Dokumen, menganalisis dokumen-dokumen yang telah ditetapkan sebelumnya, dan sistem dapat

yang berhubungan dengan SI/TI yang ada di Klinik INTI terintegrasi antar bagian atau unit bisnis. Selain itu dengan

Garut.

perencanaan sistem informasi atau arsiterktur sistem informasi

4. Studi Kepustakaan, menggunakan referensi yang dapat membantu perusahaan menghindari krisis saat ini dan di

berkaitan dengan perencanaan strategis SI/TI berupa masa depan. Merencanakan dan berpikir ke depan akan

buku sumber, jurnal ilmiah dan penelitian-penelitian membantu organisasi atau perusahaan mendapatkan resource,

terdahulu mengenai perencanaan strategis SI/TI. kemampuan, dan dapat melayani masyarakat secara lebih baik. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengambil judul

TINJAUAN PUSTAKA

“Perencanaan Strategis Sistem Informasi dengan Pendekatan

Perencanaan Strategis

Ward and Peppard Model (Studi Kasus: Klinik INTI Garut)”. Perencanaan strategis adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan

Identifikasi Masalah

terhadap suatu perusahaan/organisasi mengenai arahan dan Permasalahan yang akan menjadi perhatian utama dalam

bagaimana sumber daya dialokasikan untuk mencapai tujuan penelitian ini adalah:

selama jangka waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan

1. Apakah Klinik INTI Garut telah memiliki strategi sistem

keadaan lingkungan.

informasi untuk memasuki lingkungan bisnis yang Menurut Umar (2002:31), mendefinisikan strategi kompetitif sehingga dapat bersaing dengan penyedia jasa

sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak di bidang pelayanan kesehatan lainnya ?

yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai

2. Bagaimana membangun perencanaan strategis sistem penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan informasi yang mampu beradaptasi dan selaras dengan

tersebut dapat dicapai.

strategi bisnis Klinik INTI Garut, sehingga dengan Kemudian menurut McLeod, seperti yang dikutip Nurjaya demikian visi, misi dan tujuan Klinik INTI Garut dapat

(2008:16), menyebutkan bahwa perencanaan strategi adalah tercapai ?

proses yang partisipatif, sistematis, berkelanjutan yang

3. Bagaimana hasil evaluasi penjabaran perencanaan membantu sebuah organisasi untuk memusatkan semua strategis sistem informasi yang sudah ditetapkan ?

kegiatan untuk pencapaian misinya dan memastikan bahwa semua staff nya bekerja untuk pencapaian sasaran yang sama. Perencanaan mengarahkan antisipasi tindakan yang harus kegiatan untuk pencapaian misinya dan memastikan bahwa semua staff nya bekerja untuk pencapaian sasaran yang sama. Perencanaan mengarahkan antisipasi tindakan yang harus

1. Lingkungan bisnis internal: Strategi Bisnis sekarang, kondisi yang diinginkan, demikian pula pemilihan arah serta

tujuan (objektif), sumber daya, proses, dan kebudayaan tindakan-tindakan yang akan dicapai secara sistematis dan

serta nilai dari suatu bisnis.

terorganisir.

2. Lingkungan bisnis eksternal: ekonomi, lingkungan industri, iklim persaingan dimana organisasi beroperasi.

Strategi Sistem Informasi

3. Lingkungan SI/TI internal: perspektif SI/TI sekarang di Strategi Sistem Informasi diartikan sebagai suatu sistem

bisnis, kematangannya, ruang lingkup dan kontribusi yang membantu suatu perusahaan meningkatkan kinerja

bisnis, skill, sumber daya dan infrastruktur teknologi. jangka panjangnya dengan secara langsung meningkatkan

Portofolio aplikasi dari sistem yang ada sekarang dan kontribusi pertambahan nilainya ke rantai nilai industri.

sistem yang sedang dikembangkan, atau sudah Strategi Sistem Informasi sebagai suatu penggunaan teknologi

dianggarkan tapi belum selesai juga merupakan bagian informasi untuk mendukung atau menerapkan strategi

dari lingkungan SI/TI internal.

kompetisi dari perusahaan dan pemanfaatannya dapat

4. Lingkungan SI/TI eksternal: tren teknologi dan meningkatkan daya saing (Kurniadi dan Mulyani, 2016).

kesempatan serta kegunaan yang dihasilkan oleh SI/TI Strategi Sistem Informasi sebagai, sistem-sistem komputer di

pihak lain, terutama customer, pesaing dan supplier. level manapun di organisasi yang merubah goal, operasi-

Output yang dihasilkan, yaitu:

operasi, produk-produk, jasa-jasa, atau hubungan-hubungan

1. Strategi Bisnis SI: bagaimana setiap unit atau fungsi akan lingkungan untuk membantu organisasi mencapai keunggulan

mengembangkan SI/TI dalam mencapai tujuan (objektif) kompetitifnya (Laudon, 2001:23). Hal ini juga ditegaskan oleh

bisnisnya.

Kurniadi (2014) yang menyatakan bahwa perencanaan,

2. Strategi manajemen SI/TI: elemen-elemen yang lazim perancangan dan implementasi sistem informasi salah satunya

dari strategi yang diterapkan organisasi secara dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas layanan pada

keseluruhan, menjamin kebijakan konsisten yang suatu organisasi.

dibutuhkan.

3. Strategi SI/TI: kebijakan dan strategi untuk menajemen strategi informasi adalah kebijakan informasi organisasi yang

Henczel (2001:10) menyatakan bahwa dasar sebuah

teknologi dan ahli sumber daya.

dapat menggambarkan:

1. Tujuan-tujuan penggunaan informasi dan prioritas- prioritasnya dalam organisasi.

2. Apa arti informasi dalam kontek organisasi bersangkutan sesuai dengan keperluan kegiatannya.

3. Prinsip-prinsip untuk mengelola informasi.

4. Prinsip-prinsip penggunaan sumber daya manusia dalam mengelola informasi.

5. Prinsip-prinsip penggunaan teknologi untuk mendukung manajemen organisasi.

6. Prinsip-prinsip yang akan menerapkan hubungan dalam menetapkan biaya dan efektivitas informasi dan pengetahuan. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, strategi sistem

informasi merupakan pernyataan terinci mengenai kebijakan informasi yang berisi tujuan-tujuan, sasaran-sasaran dan tindakan-tindakan untuk dilaksanakan dalam periode ke depan

yang telah ditentukan. Strategi informasi merupakan sebuah Gambar 1 Model Strategis Sistem Informasi (Ward and “alat” yang diterapkan di dalam kerangka sebuah kebijakan

Peppard, 2003:154)

informasi organisasi yang didukung oleh sistem dan teknologi yang tepat untuk keperluan pemeliharaan, pengelolaan dan

Kerangka Kerja Formulasi dan Proses Perencanaan SI

penerapan sumber-sumber informasi organisasi, mendukung Secara garis besar, kerangka kerja (framework) untuk basis pengetahuan yang pentingnya dan semua yang

formulasi strategi SI/TI dan proses perencanaan (Ward and memberikan kontribusi terhadapnya, dengan intelegensi

Peppard, 2003:155) meliputi tahapan-tahapan berikut: strategis, untuk mencapai tujuan-tujuan kegiatan utamanya.

1. Menginisialisasi proses strategi, merupakan tahap awal dimana tujuan, objektif, ruang lingkup dan hal-hal yang

Model Strategis Sistem Informasi

nantinya akan didapatkan, sudah dikonfirmasikan Model strategis SI/TI yang akan dikembangkan melalui

terlebih dahulu, pendekatan telah ditentukan dan penelitian ini, nantinya diharapkan akan menghasilkan

kebutuhan yang diperoleh seperti alat-alat yang sudah perencanaan portofolio aplikasi ke depan yang dapat

diotomatisasi, partisipan bisnis telah diidentifikasi, memberikan kontribusi yang nyata bagi portofolio aplikasi

mekanisme manajemen dan kontrol proses telah dibuat, yang ada sekarang (Ward and Peppard, 2003:153). Model ini

kerja telah dihadapkan pada kontribusi bagi rencana terdiri dari beberapa inputan berikut:

bisnis, orang-orang yang dibutuhkan untuk berpartisipasi telah

diidentifikasi,

rencana

kerja, tugas-tugas, kerja, tugas-tugas,

Value Chain atau rantai nilai adalah kumpulan aktivitas

2. Memahami situasi sekarang dan menginterpretasikan atau kegiatan dalam sebuah perusahaan yang dilakukan untuk kebutuhan bisnis mendatang dengan menganalisa

mendesain, memproduksi, memasarkan, mengirimkan dan Strategi Bisnis untuk menentukan situasi sekarang,

support produk. Konsep rantai nilai pertama kali dikenalkan kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancamannya, dan

dan dipopulerkan oleh Michael E. Porter pada tahun 1985 informasi yang dibutuhkan sehingga fokus pada system

dalam bukunya. Rantai nilai terdiri dari sekumpulan aktivitas aplikasi untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhan tersebut.

utama dan pendukung. Dalam rantai nilai yang umum, aktivitas

3. Menentukan strategi SI bisnis yang meliputi sistem pendukung terdiri dari infrastruktur perusahaan, pengelolaan informasi secara konseptual yang digabungkan dan

sumber daya manusia, pengembangan teknologi dan usaha dipetakan

memperolehnya. Sedangkan dalam aktivitas utama terdiri dari menggambarkan situasi saat ini, portofolio aplikasi yang

logistik masuk, operasi, logistik keluar, pemasaran dan dibutuhkan dan portofolio aplikasi potensial yang akan

penjualan serta pelayanan, seperti tertera pada gambar berikut: datang.

Gambar 3 The Generic Value Chain (Ward and Peppard,

Aktivitas Utama (Primary Activities) terdiri dari: Gambar 2 Kerangka Kerja Formulasi dan Proses PSSI (Ward

1. Logistik Masuk (Inbound Logistics), adalah aktivitas atau and Peppard, 2003:157)

kegiatan yang dihubungkan dengan penerimaan, penyimpanan dan penyebaran input/bahan baku, seperti

Perencanaan Strategis SI/TI dengan Pendekatan Ward

penanganan bahan baku, pergudangan, kontrol inventory,

and Peppard Model

jadwal kendaraan dan pengembalian kepada supplier Metode perencanaan strategis SI/TI berdasarkan Ward

kegiatan yang and Peppard Model terdapat 2 tahapan yaitu tahapan input

2. Operasional

(Operations), adalah

dihubungkan dengan mengubah input atau bahan baku (masukan) dan output (keluaran). Tahapan input yaitu analisis

menjadi bentuk produk akhir, seperti permesinan, lingkungan bisnis internal, analisis lingkungan bisnis

pengemasan, perakitan, perawatan perlengkapan, testing, eksternal, analisis lingkungan SI/TI internal dan analisis

pencetakan dan yang lainnya yang berkaitan dengan lingkungan SI/TI eksternal. Untuk tahapan output yaitu

prose operasi atau produksi.

strategi SI bisnis, strategi SI/TI dan strategi manajemen SI/TI.

3. Logistik Keluar (Outbound Logistics), adalah kegiatan Beberapa teknik/metode yang digunakan adalah Value Chain

yang diasosiasikan dengan pengumpulan, penyimpanan Analysis, SWOT Analysis, PEST Analysis, Five Forces Model

dan distribusi produk ke pembeli , seperti pergudangan Analysis dan Strategic Grid McFarlan Analysis .

produk jadi, penanganan material, operasi pengiriman, proses pemesanan dan penjadwalan.

Value Chain Analysis

4. Pemasaran dan penjualan (Marketing and Sales), adalah Value Chain Analyisis, merupakan alat untuk memahami

kegiatan dalam membujuk atau menarik pembeli untuk rantai nilai yang membentuk suatu produk. Rantai nilai ini

membeli, seperti pengiklanan, promosi, tenaga penjual, berasal dari aktifitas-aktifitas yang dilakukan, mulai dari bahan

quota dan harga.

baku sampai ke tangan konsumen, termasuk juga pelayanan

5. Pelayanan (Service), adalah kegiatan yang diasosiasikan purna jual (Shank and Govindarajan, 2000:2).

dengan penyediaan layanan untuk meningkatkan dan Womack and Jones (1990:32) mendefinisikan Value

mempertahankan nilai produk, seperi instalasi, perbaikan, Chain Analysis sebagai berikut:

“… is a technique widely applied in thefields of operations pelatihan dan penambahan produk. Aktivitas Pendukung (Support Activities) terdiri dari:

management, process engineering and supply chain

1. Procurement , mengacu pada fungsi pembelian seperti management, for the analysis and subsequent improvement of

pembelian bahan mentah, persedian dan jenis jenis resource utilization and product flow within manufacturing

barang lainnya yang dapat dijadikan aset seperti mesin- processes ”. mesin, perlengkapan laboratorium, kantor dan bangunan.

2. Technology Development , terdiri dari berbagai kegiatan ketepatan untuk memahami kapabilitas sumber daya yang dapat dikelompokkan ke dalam usaha untuk

perusahaan dan kekurangannya, peluang pasar dan ancaman meningkatkan produk dan proses. Pengembangan

luar adalah sangat penting untuk membuat strategi yang baik. teknologi sangat penting untuk keunggulan kompetitif dalam semua industri.

3. Human Resource Management , pengelolaan sumberdaya manusia meliputi kegiatan rekrutmen, pelatihan, pengembangan SDM.

4. Firm Infrastructure , aktivitas infrastruktur perusahaan terdiri dari sejumlah aktivitas termasuk pengelolaan umum,

manajemen kualitas. Gambar 4 Analisis SWOT (Saniah, 2009:41)

SWOT Analysis

Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities,

PEST Analysis

Threats ) digunakan untuk menilai kekuatan-kekuatan dan PEST analysis terkait dengan pengaruh lingkungan pada kelemahan-kelemahan dari sumber daya yang dimiliki oleh

suatu bisnis. PEST merupakan suatu cara atau alat yang organisasi atau perusahaan dan kesempatan-kesempatan

bermanfaat untuk meringkas lingkungan eksternal dalam eksternal dan tantangan-tantangan yang dihadapi. Analisis

operasi bisnis. Menurut Ward and Peppard (2003:70) internal mengunakan metode SWOT yaitu dengan melihat

menyebutkan bahwa:

kekuatan dan kelemahan yang ada didalam perusahaan. “These environmental factors are normally considered

Sedangkan peluang dan ancaman adalah faktor yang berasal together, in the early stages of strategic thinking, using a PEST dari luar perusahaan (Hutabarat dan Huseini, 2006:4).

(Political, Economic, Social and Technological) analysis Dengan demikian menganalisis kekuatan-kekuatan

approach (legal factors are normally included with political perusahaan dan kemampuan sumber daya yang dimiliki

factors and ecology with social factors in a standard PEST perusahaan dan kesempatan eskternal dan tantangan yang

analysis). These are important because of the speed with which dihadapi meliputi hal-hal sebagai berikut (Rahayu, 2009:44-

they are changing and the effect they have on an increasingly 46):

‘global’ business marketplace. Careful monitoring of these

1. Mengidentifikasikan kekuatan-kekuatan perusahaan dan factors may lead to significant business opportunities or kemampuan sumber dayanya untuk dapat membangun

identification of potential threats in time to take action to kemampuan-kemampuan kompetisi.

mitigate the effects. Some examples will serve to illustrate the

2. Mengidentifikasikan kelemahan-kelemahan perusahaan

need for analysis ”.

dan kelemahaan sumber dayanya.

3. Menangkap kesempatan-kesempatan pasar yang paling PEST harus ditindaklanjuti dengan pertimbangan sesuai dengan kemampuan sumber daya perusahaan.

bagaimana bisnis harus menghadapi pengaruh dari 4 aspek,

4. Mempertahankan ancaman-ancaman dari luar terhadap

yaitu:

bisnis perusahaan dengan membangun suatu basis

1. Politic , meliputi kebijakan pemerintah, masalah-masalah sumber daya yang dapat digunakan mempertahankan dari

hukum, serta mencakup aturan-aturan formal dan ancaman tersebut.

informal dari lingkungan dimana perusahaan melakukan Analisis SWOT dapat digunakan untuk menganalisis

kegiatan.

2. Economic , meliputi keadaan perekonomian pada waktu organisasi/perusahaan, peluang dan ancaman luar perusahaan.

kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan sumber daya

sekarang dan di masa yang akan datang dapat Analisis SWOT tidak hanya mengidentifikasikan keempat hal

mempengaruhi kemajuan dan strategi perusahaan. tersebut saja tetapi harus dapat digunakan untuk menarik

3. Social , meliputi terpusat pada penilaian dari sikap kesimpulan sebagai berikut ini:

konsumen dan karyawan yang mempengaruhi strategi.

1. Bagaimana cara terbaik untuk menggunakan sumber daya

4. Technology , meliputi perencanaan strategi yang efektif perusahaan dengan mempertimbangankan situasi internal

meneliti lingkungan untuk mencari perubahan teknologi dan eksternal perusahaan, yaitu untuk membangun

yang dapat mempengaruhi bahan baku, operasi, dan kompetitisi berdasarkan kekuatan internal dan peluang

produk serta jasa perusahaan, karena perubahan teknologi pasar yang tersedia, untuk mengatasi kelemahan internal

dapat memberikan peluang besar untuk meningkatkan yang dimiliki dan untuk mempertahankannya dari

hasil, tujuan atau mengancam kedudukan perusahaan. ancaman luar.

2. Bagaimana membangun basis sumber daya perusahaan dimasa depan. Dengan analisis SWOT tersebut maka dapat dilihat

apakah posisi bisnis perusahaan mempunyai fundamental yang sehat atau tidak. Analisis ini berprinsip bahwa strategi harus sesuai antara kapabilitas sumber daya perusahaan dengan situasi lingkungan eksternal (Assen, 2009:47). Sehingga apakah posisi bisnis perusahaan mempunyai fundamental yang sehat atau tidak. Analisis ini berprinsip bahwa strategi harus sesuai antara kapabilitas sumber daya perusahaan dengan situasi lingkungan eksternal (Assen, 2009:47). Sehingga

Adapun kuadrannya dapat dilihat pada gambar di bawah

ini.

Gambar 5 PEST Analysis (Thompson, 2010:41)

Five Forces Model Analysis

Menurut Porter (1998:16) dalam five forces model, kita harus mengantisipasi 5 kekuatan eksternal yang dapat menjadi ancaman, antara lain yaitu:

1. Intensitas persaingan antar pemain yg ada saat ini Gambar 7 Kuadran Aplikasi Portofolio Strategic Grid (kompetitor)

McFarlan (Warr, 1990:21)

2. Ancaman masuk pendatang baru

3. Kekuatan tawar menawar supplier (pemasok)

Balance Scorecard IT

4. Kekuatan tawar pembeli Berdasarkan kutipan Nurjaya (2008:45) mengemukakan

5. Ancaman produk subtitusi (produk pengganti) bahwa pada tahun 1997, Van Grembergen dan Van Bruggen mengadopsi Balanced Scorecard (BSC) untuk digunakan pada Departemen

Organisasi. Dalam pandangan mereka karena Departemen Teknologi Informasi merupakan penyedia layanan internal maka perspektif yang digunakan harus diubah dan disesuaikan. Dengan melihat bahwa pengguna mereka adalah pegawai internal dan kontribusi mereka dinilai berdasarkan pandangan pihak manajemen maka mereka mengajukan perubahan seperti pada gambar di bawah ini.

Teknologi Informasi

Balanced Scorecard

IT Balanced Scorecard

- Financial

- Corporate Contributor

Gambar 6 Five Forces Model (Porter, 1998:18) - Customer Orientation

- Customer

- Internal Business Process

- Operation Excellence

- Learning and Growth

- Future Orientation

Strategic Grid McFarlan Analysis

Strategic Grid McFarlan bertujuan untuk menganalisis

suatu aplikasi atau sistem informasi di suatu operasional Gambar 8 Perbandingan BSC Tradisional dengan BSC IT organisasi/perusahaan berdasarkan kondisi saat ini, kondisi

(Nurjaya, 2008:45)

yang direncanakan serta aplikasi-aplikasi yang dianggap berpotensi dalam menunjang bisnis operasional (Purwanto,

Terdapat beberapa perspektif dalam mengevaluasi 2010:2). Sehingga mempermudah operasional pihak

kinerja SI/TI. yaitu:

manajemen untuk mengambil keputusan dalam menentukan

Organisasi (Corporate posisi SI/TI operasional organisasi/perusahaan serta keinginan

operasional organisasi/perusahaan dalam menentukan ke arah

2. Perspektif Orientasi Pengguna (User Orientation) mana SI/TI akan dipenuhi yang tentunya disesuaikan dengan

Operasional (Operational kapabilitas

3. Perspektif

Keunggulan

dan visi

organisasi/perusahaan di masa yang akan datang.

4. Perspektif Orientasi Dimasa Depan (Future Orientation) Analisis Aplikasi Portofolio digunakan untuk memetakan aplikasi yang ada saat ini dan juga kebutuhan aplikasi dimasa akan datang dalam mendukung bisnis organisasi atau

OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

perusahaan. Pemetaan aplikasi ini dengan empat kuadran

Obyek Penelitian

(strategic, high potential, key operation, and support) sesuai Klinik INTI Garut adalah salah satu tempat penyedia jasa kategori penilaian suatu aplikasi terhadap dampaknya terhadap

pelayanan kesehatan yang ada di Kabupaten Garut. Klinik ini pelayanan kesehatan yang ada di Kabupaten Garut. Klinik ini

Pengumpulan Data

Achmad Yani No. 4 Garut. Sejak tahun 1998 telah pindah ke

- Observasi

Jln. Merdeka No. 123 Tarogong Kidul. Sebagai penanggung - Wawancara

- Analisis Dokumen

jawab Klinik yang dipimpin seorang dokter umum dengan - Studi Kepustakaan dibantu tenaga lainnya yaitu bidang SDM, bidang pelayanan

Menyusun Model Bisnis

kesehatan, bidang kesehatan lingkungan dan bidang promkes.

- Identifikasi Visi, Misi dan Tujuan

- Proses Bisnis

Penentuan Strategi Bisnis

Yayasan “KUSUMA” Garut Analisis Lingkungan Bisnis

Analisis Lingkungan SI/TI

- Value Chain Analysis - SWOT Analysis

- Software - Hardware

- Infrastruktur SI/TI Dra. Hj. Rochanah Pemilik Sarana

- PEST Analysis

Penanggung Jawab

- Five Forces Model Analysis

dr. H. Kurnadi S

Strategi Bisnis berdasarkan

Bidang SDM Bidang Pelayanan Kesehatan

Bidang Kesehatan

hasil analisis lingkungan bisnis

Lingkungan

Bidang Promkes

dan SI/TI

Administrasi Dokter Sanitarian

Kesehatan Promotor

Perencanaan SI/TI

Keuangan

Farmasi

Pemetaan Aplikasi

- Strategi SI - Strategi Manajemen SI/TI - Strategi Bisnis SI/TI

- Strategic Grid McFarlan Analysis

Bidan

Perawat Evaluasi Penjabaran Perencanaan Strategis SI dan Strategi Bisnis

(dengan menggunakan Balanced Scorecard IT)

Gambar 9 Struktur Organisasi Klinik INTI Garut

Corporate Perspektif

Perspektif Cutomer

Contributor

Orientation

Metodologi Penelitian

Metodologi perencanaan strategis SI/TI yang akan

Perspektif

Perspektif

digunakan adalah metode perencanaan strategis berdasarkan Future

Ward and Peppard Model . Dalam model ini terdapat 2 tahapan yaitu tahapan input (masukan) dan output (keluaran). Tahapan input yaitu analisis lingkungan bisnis internal, analisis

Aplikasi Portofolio dengan Prioritas dan Blueprint

lingkungan bisnis eksternal, analisis lingkungan SI/TI internal

Strategis SI

dan analisis lingkungan SI/TI eksternal. Untuk tahapan output

yaitu strategi SI bisnis, strategi TI dan strategi manajemen Gambar 10 Metodologi Penelitian SI/TI. Beberapa teknik/metode yang digunakan adalah Value

Chain Analysis, SWOT Analysis, PEST Analysis, Five Forces

Pengumpulan Data

Model Analysis dan Strategic Grid McFarlan Analysis .

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini Sedangkan dalam mengevaluasi penjabaran perencanaan

adalah sebagai berikut:

strategis sistem informasi dan strategi bisnis menggunakan

a. Observasi, melakukan kunjungan penelitian untuk pendekatan Balance Scorecard.

pengamatan secara langsung terhadap obyek Adapun tahapan-tahapan tersebut dapat dilihat pada penelitian dalam hal ini Klinik INTI Garut sebagai gambar berikut.

suatu

penyedia jasa pelayanan kesehatan di Kabupaten Garut.

organisasi/perusahaan

b. Wawancara, melakukan Tanya jawab dengan key person yaitu tim manajemen Klinik INTI Garut yang benar-benar mengetahui kondisi SI/TI yang ada saat ini dan pandangan kedepan terhadap SI/TI.

c. Analisis

menganalisis dokumen- dokumen yang berhubungan dengan SI/TI yang ada di Klinik INTI Garut.

Dokumen,

d. Studi Kepustakaan, menggunakan referensi yang berkaitan dengan perencanaan strategis SI/TI berupa buku sumber, jurnal ilmiah dan penelitian- penelitian terdahulu mengenai perencanaan strategis SI/TI.

2. Menyusun Model Bisnis Klinik INTI Garut

(kompetitor), ancaman masuk pendatang baru, Mengidentifikasi visi, misi dan tujuan yang ingin

kekuatan tawar menawar supplier (pemasok), dicapai Klinik INTI Garut, kemudian menyusun proses

kekuatan tawar pembeli dan ancaman produk bisnis apa saja yang ada di Klinik INTI Garut dan

subtitusi (produk pengganti). menggambarkannya ke dalam model proses bisnis.

Analisis Bisnis Internal-Eksternal dengan Menggunakan metode SWOT Analysis Mendefinisikan kekuatan (strong), kelemahan

Visi, Misi, Tujuan Klinik INTI Garut

(weakness),

peluang

(opportunity) dan

Identifikasi Visi, Misi

dan Tujuan

ancaman (threat) dari Klinik INTI Garut.

Output yang dihasilkan adalah kekuatan

Proses Bisnis yang ada

di Klinik INTI Garut

(strong), kelemahan (weakness), peluang

(opportunity) dan ancaman (threat) serta

Menyusun Proses

Bisnis

strategi-strategi

strong-opportunity (SO), weakness-opportunity (WO), strong-threat (ST) dan weakness-threat (WT).

b. Analisis Lingkungan SI/TI

Menggambarkan

Model Proses Bisnis

1) Hardware,

mendefinisikan spesifikasi hardware yang telah diterapkan di Klinik INTI

Gambar 11 Kerangka Penyusunan Model Bisnis Klinik

Garut,

kemudian

menyusun rencana

INTI Garut

implementasi teknologi hardware terbaru yang cocok untuk diterapkan di Klinik INTI

3. Penentuan Strategi Bisnis

Garut.

mendefinisikan spesifikasi serta melakukan analisis lingkungan SI/TI yang sedang

Melakukan analisis bisnis internal dan eksternal

Software ,

yang telah berjalan di Klinik INTI Garut. Analisis bisnis internal dan

software/aplikasi-aplikasi

diterapkan di Klinik INTI Garut, kemudian eksternal dengan menggunakan metode/teknik Value

implementasi Chain Analysis, SWOT Analysis, PEST Analysis dan Five

menyusun

rencana

software /aplikasi-aplikasi yang dibutuhkan Forces Model Analysis . Kemudian melakukan analisis

dan dapat diterapkan di Klinik INTI Garut. lingkungan SI/TI yang meliputi hardware, software dan infrastruktur SI/TI. Hasil dari tahapan ini adalah

4. Perencanaan SI/TI

penentuan strategi bisnis berdasarkan analisis lingkungan Merancang perencanaan strategis SI/TI Klinik INTI bisnis dan analisis lingkungan SI/TI.

Garut dengan menggunakan kerangka kerja sebagai

a. Analisis Bisnis Internal dan Eksternal

berikut:

1) Analisis Bisnis Internal dengan Menggunakan

a. Menyusun Strategi SI/TI, mencakup kebijakan dan metode Value Chain Analysis

strategi bagi pengelolaan SI/TI dan sumberdaya Output yang dihasilkan adalah proses bisnis

SI/TI.

Klinik INTI Garut yang telah dikelompokkan

b. Menyusun Strategi Bisnis SI/TI, mencakup berdasarkan

unit/fungsi bisnis akan activities ) dan aktivitas pendukung (support

memanfaatkan SI/TI untuk mencapai sasaran activities ).

bisnisnya, portofolio aplikasi dan gambaran 2)

arsitektur informasi.

Menggunakan metode PEST Analysis

c. Menyusun Strategi Manajemen SI/TI, mencakup Mengidentifikasi faktor-faktor eksternal yang

elemen-elemen umum yang diharapkan melalui mempengaruhi proses bisnis Klinik INTI

untuk memastikan Garut. Output yang dihasilkan adalah

organisasi/perusahaan

konsistensi penerapan kebijakan SI/TI yang pengelompokkan faktor-faktor eksternal yang

dibutuhkan.

mempengaruhi proses bisnis berdasarkan aspek

politic ,

economic ,

social dan

5. Pemetaan Aplikasi

technology . Menentukan aplikasi-aplikasi apa saja yang akan 3)

diterapkan di Klinik INTI Garut berdasarkan kerangka Menggunakan metode Five Forces Model

Strategic Grid McFarlan . Kemudian menyusun Analysis pemetaan aplikasi berdasarkan kategori High Potential,

Mengidentifikasi kekuatan eksternal yang Strategic, Support dan Key Operation. Output dari berpotensi menjadi ancaman terhadap proses

tahapan ini adalah portofolio kandidat aplikasi. bisnis Klinik INTI Garut. Output yang

dihasilkan adalah kekuatan eksternal yang

6. Evaluasi Penjabaran Strategi SI/TI dan Strategi

mempengaruhi proses bisnis yang telah

Bisnis

dikelompokkan berdasarkan aspek intensitas Melakukan evaluasi penjabaran SI/TI dan strategi persaingan antar pemain yg ada saat ini

bisnis dengan menggunakan Tools Balanced Scorecard

IT . Berikut ini 4 perspektif dalam mengevaluasi

Penentuan Strategi Bisnis

penjabaran strategi SI/TI dan strategi bisnis: Pada tahapan ini dilakukan analisis bisnis internal dan

a. Perspektif Kontribusi Organisasi

eksternal serta melakukan analisis lingkungan SI/TI yang Contribution )

(Corporate

sedang berjalan di Klinik INTI Garut.

b. Perspektif Orientasi Pengguna (User Orientation)

1. Analisis Bisnis Internal dengan menggunakan Value

c. Perspektif Keunggulan Operasional (Operational

Chain Analysis

Excellence ) Analisis ini dilakukan untuk memetakan seluruh

d. Perspektif Orientasi Dimasa Depan (Future proses bisnis yang terjadi pada Klinik INTI Garut yang Orientation )

digolongkan menjadi dua aktivitas yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung.

7. Aplikasi Portofolio dengan Prioritas dan Blueprint

Pemeliharaan Sarana dan Lingkungan

Strategis SI/TI

Menyusun portofolio aplikasi yang akan diterapkan SI/TI Klinik di Klinik INTI Garut berdasarkan prioritas dan blueprint Pendidikan dan Pelatihan Pegawai strategis SI/TI. Aktivitas

gkata in Pendukung Pen Pencatatan Rekam Medis

n Juml

Pencatatan Stok Obat

ah Pasi

Pembuatan Laporan Administrasi dan Keuangan, Pelayanan Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Promkes en ya

ng L

Pendataan Inventaris

oyal

ANALISIS DAN PERENCANAAN STRATEGIS KLINIK

INTI GARUT Pelayanan Farmasi Stok Obat Lingkungan Kesehatan Pelayanan Pelayanan Promkes Gizi

Rawat Jalan Pelayanan

Laboratorium Pelayanan

Pelayanan Apotek

Pelayanan

Pengadaan

Aktivitas Utama

Menyusun Model Bisnis Klinik INTI Garut

Gambar 13 Value Chain Analysis Klinik INTI Garut Berikut ini visi, misi dan tujuan dari Klinik INTI Garut:

1. Identifikasi Visi, Misi dan Tujuan

Aktivitas utama Klinik INTI Garut adalah sebagai

VISI

berikut:

“TERCIPTANYA PELAYANAN MEDIS YANG AKURAT,

a. Pelayanan rawat jalan;

CERMAT DAN BERKUALITAS”.

b. Pelayanan laboratorium;

c. Pelayanan apotek;

d. Pelayanan farmasi;

MISI

e. Pengadaaan stok obat;

Meningkatkan hubungan dengan dokter dan institusi kesehatan dalam pelayanan pemeriksaan sample dan meningkatkan hubungan dengan pasien dan keluarga

f. Pelayanan kesehatan lingkungan;

pasien.

g. Pelayanan promkes;

Meningkatkan kerjasama dengan penyedia layanan kesehatan lain dan rujukan sample dengan RSU Garut / RSHS Bandung.

h. Pelayanan gizi.

Aktivitas pendukung Klinik INTI Garut adalah

Meningkatkan penyelenggaraan sistem laporan hasil pemeriksaan kesehatan

klinik melalui teknologi informasi untuk pasien/keluarga dan instansi kesehatan

sebagai berikut:

terkait.

a. Pemeliharaan sarana dan lingkungan;

b. SI/TI Klinik;

c. Pendidikan dan pelatihan pegawai;

TUJUAN

d. Pencatatan rekam medis;

Memberikan layanan kesehatan terpadu terhadap

e. Pencatatan stok obat;

masyarakat.

f. Pembuatan laporan administrasi dan keuangan,

Gambar 12 Visi, Misi dan Tujuan Klinik INTI Garut pelayanan kesehatan, kesehatan lingkungan dan promkes;

Berdasarkan visi, misi, tujuan yang telah ditentukan

g. Pendataan inventaris.

oleh Klinik INTI Garut, penulis mengidentifikasi bahwa Klinik INTI Garut telah memiliki komitmen untuk

2. Analisis Bisnis Eksternal dengan menggunakan PEST Analysis

mengembangkan

SI/TI

operasional klinik sehingga dapat meningkatkan

eksternal yang mempengaruhi proses bisnis Klinik INTI Garut

efektifitas penyelenggaraan pelayanan kesehatan.

2. Proses Bisnis Klinik INTI Garut

berdasarkan PEST Analyisis:

a. Politic

Pada Klinik INTI Garut terdapat beberapa proses bisnis yang dilakukan, yaitu sebagai berikut:

1) Peraturan

perundang-undangan tentang kesehatan yang menjadi pedoman sebagai salah

a. Proses Bisnis Pemeriksaan Rawat Jalan

b. Proses Bisnis Pemeriksaan Laboratorium satu persyaratan dalam mendirikan usaha klinik di Indonesia sudah terpenuhi oleh Klinik INTI

c. Proses Bisnis Pelayanan Apotek

d. Proses Bisnis Pengadaan Stok Obat Apotek Garut, diantaranya kebijakan pemerintah untuk menanggung biaya kesehatan masyarakat

e. Proses Bisnis Pembuatan Laporan e. Proses Bisnis Pembuatan Laporan

memilih tempat pengobatan dan pencegahan

2) Rencana pemerintah kabupaten Garut yang

kenyamanan, pelayanan akan meningkatkan insfrastruktur dan fasilitas

berdasarkan tingkat

bermutu, informatif, harga, dan posisi tempat yang disediakan kepada masyarakat termasuk

pelayan kesehatan berada.

peningkatan akreditasi dan fasilitas rumah sakit.

4. Analisis

Bisnis

Internal-Eksternal dengan

b. Economic

menggunakan SWOT Analysis

Dari sisi ekonomi, hal ini akan berpengaruhi Analisis menggunakan matriks SWOT (Strength, terhadap keadaan ekonomi masyarakat serta

Weaknesses, Opportunities, Threats) . Berikut hasil berpengaruh kepada pemeliharaan dan pembelian

analisis SWOT yang telah dilakukan:

alat-alat medik untuk menunjang pelayanan di

a. Strategi SO (Strength – Opportunities) Klinik INTI Garut.

Strategi SO merupakan strategi lingkungan internal

c. Social pada analisis SWOT yaitu menggunakan kekuatan Tingkat pendidikan yang semakin tinggi, akan

dengan memanfaatkan peluang. Berikut ini tabel berpengaruh terhadap kepedulian kesehatan sebagai

strategi SO berdasarkan identifikasi SWOT. salah satu kebutuhan primer

mereka dan

meningkatnya

Tabel 1 Strategi SO (Strength – Opportunities) berkualitas.

SI/TI yang

Aplikasi pada umumnya dan diindonesia khususnya

Pesatnya perkembangan ilmu teknologi didunia

1 Pengem-

Melakukan Klinik

INTI Garut SDM menyebabkan semakin baiknya pelayanan yang

bangan

pelatihan

Klinik ditawarkan oleh rumah sakit kepada masyarakat.

menyedia- Hal ini akan berdampak dengan meningkatnya

derajat kesehatan masyarakat Indonesia khususnya.

dukungan Permintaan akan pelayanan kesehatan yang

pengeta-

meningkat

huan yang kan

dan

canggih, bahkan setara dengan pelayanan kesehatan

fasilitas luar negeri.

3. Analisis Bisnis Eksternal dengan menggunakan Five

kepada

kan

Forces Model Analysis

produkti- Berikut

SDM

vitas team. mempengaruhi proses bisnis Klinik INTI Garut berdasarkan Five Forces Model Analyisis:

Memberi Aplikasi

a. Pesaing Industri

wewenang Decision Di daerah Garut Kota terdapat 2 RS Pemerintah, 3

bangan

kung

Support RS Swasta, 14 Klinik Kesehatan dan 30 Puskesmas.

karyawan System Para pesaing industri tersebut merupakan ancaman

pelayanan

dengan

Kinerja bagi Klinik INTI Garut untuk mendapatkan pangsa

baik dari

menyedia-

untuk

melakukan Klinik pasar menjadi kecil sehingga tingkat kompetisi

segi

kan alat-

medis

alat yang

proses

antara pesaing menjadi tinggi untuk dapat

maupun

dibutuhkan kerja

meningkatkan posisi mereka dipasar.

non medis untuk

dengan

b. Pendatang Baru

disipilin Adanya pesaing baru yang sedang dalam tahap

pembangunan sebanyak 2 buah RS Swasta, yaitu RS

katkan

Karsa Husada dan RS Annisa Queen.

kepuasan

c. Produk Pengganti

pasien

Produk pengganti yang dimaksud adalah sekarang

atau

ini banyak tempat-tempat pengobatan yang lebih

masyara-

banyak diminati oleh masyarakat seperti balai

kat.

pengobatan, puskesmas,

bahkan

pengobatan

tradisional alternatif karena biaya yang dikeluarkan

Aplikasi sedikit dibandingkan berobat ke klinik.

han akses

kepega- Decision

d. Daya Tawar Supplier

Support Klinik INTI Garut mempunyai pemasok yang terdiri

System dari supplier obat-obatan dan supplier alat-alat

menyedia- Kinerja medic .

HRD atau

kan data Klinik

e. Daya Tawar Pelanggan

setiap

setiap

No Strategi Deskripsi

CSF SI/TI yang SO

CSF

SI/TI yang

karyawan kepega-

karyawan

oleh

sehingga waian

oleh pihak

pihak top

manage-

manage-

b. Strategi WO (Weakness – Opportunities) ment

ment.

Strategi WO merupakan strategi lingkungan internal klinik

Seperti

data

pada analisis SWOT yaitu menggunakan kekuatan

absensi,

dengan memanfaatkan peluang. Berikut ini tabel

data

strategi WO berdasarkan identifikasi SWOT.

prestasi,

Tabel 2 Strategi WO (Weakness – Opportunities)

dll.

Strategi

SI/TI yang

Aplikasi bangan

4 Pengem- Meningkat

Pengemba- Aplikasi

INTI Garut Keuangan sistem

kan

ngan

Website atan

atan

pelayanan

fungsi dari

yang pada

pemerintah memanfaat dapat

website

untuk

kan subsidi memberi- klinik INTI Garut

website

klinik INTI Aplikasi

memba-

untuk

pemerintah kan

Garut yang

System fasilitas

ngun

untuk

diagnosa mana dapat

memba- penyakit

meningkat- fasilitas pasien

kepada kan

katkan

(sarana dan sebelum

prasarana) datang ke

5 Pengem- Data setiap

INTI Garut Sistem bangan

Informasi fasilitas

department

ngun satu

Database sistem

untuk

harus

menyebar- membuat Pelayanan pengorga- terintegrasi

Kesehatan nisasian

informasi data yang

satu sama

pelayanan Aplikasi tersentral

kesehatan Rekam agar dapat

klinik INTI

masyara-

kesehatan

terhadap Medis dipergu-

Garut

kat secara

terhadap

masyarakat masyarakat nakan

efektif

Aplikasi disetiap

dan

Apotek departe- men yang

efisien

c. Strategi ST (Strength – Threats)

membu- Strategi ST merupakan strategi lingkungan internal tuhkan.

pada analisis SWOT yaitu menggunakan kekuatan dengan memanfaatkan peluang. Berikut ini tabel

6 Pengem- Memberi-

strategi ST berdasarkan identifikasi SWOT. bangan

ngun satu

Sistem

fasilitas kemuda-

Tabel 3 Strategi ST (Strength – Threats) yang

main

Dokumen

han untuk

SI/TI yang

dapat SDM agar

Aplikasi pan setiap mengup-

menyim- dapat

INTI Garut Keuangan dokumen

klinik INTI

tan

an

load dan

menyedia- Aplikasi yang

atau buku mendown-

untuk

untuk

Inventaris dapat

load

penyediaa penyediaan kan

fasilitas diakses

dokumen.

n fasilitas

fasilitas

dan

dan

dan

No Strategi Deskripsi

SI/TI ST

CSF

SI/TI yang

infrastruk infrastruk-

tur klinik tur klinik

tur untuk

Sistem

an

dan alat pelayanan

medis rawat inap

rawat inap

Pelayanan

Kesehatan

2 Meningkat- Hal ini

Melengkap Aplikas

i dan i tan

2 Pemanfaa Pimpinan

mengintegr Databa anggaran

harus

INTI garut

asikan SI se untuk

yang lebih

yang tidak

Klinik Terdistr menyedia informasi

nyai sistem menyedia-

Eksekutif

efektif dan

akurat,

serta ibusi kan

kan sistem

efisien serta

sudah

menggunaka penyediaan fasilitas

guna dapat

aplikasi yang

n aplikasi

disetiap dapat

divisi diakses

klinik oleh

fasilitas

terintegrasi

yang pimpinan

terdapat di

5. Analisis Lingkungan SI/TI Internal

untuk klinik

SI/TI internal merupakan analisis dapat

Analisis

lingkungan yang menyoroti dari segi SI/TI yang dimiliki menduku

Klinik INTI Garut saat ini. Secara umum Klinik INTI ng

Garut sudah mempunyai sistem yang masih bersifat keputusan

konseptual, belum berupa sistem yang terintegrasi. jangka

Sedangkan untuk teknologi di Klinik INTI Garut panjang

beberapa kegiatan

3 Pengemb Penyedia-

operasional klinik, yaitu hanya terdapat aplikasi a-ngan

Klinik

Aplikasi

pengolahan data pasien dan aplikasi keuangan apotek sistem

an sistem

INTI Garut Expert

yang untuk

menyedia-

Diagnosa

6. Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal

Analisis SI/TI eksternal dilakukan untuk mengamati membant

dapat membantu

kan sarana

Penyakit

kondisi SI/TI dari para relasi bisnis dan perkembangan u

SI/TI saat ini.

diagnosis

diagnosis

a. SI/TI Relasi Bisnis

dokter

dokter

Relasi bisnis dari Klinik INTI Garut adalah supplier obat dan supplier alat medis. Para supplier sudah

d. Strategi WT (Weakness – Threats) menerapkan SI/TI yaitu dengan menggunakan Strategi WT merupakan strategi lingkungan internal

aplikasi penjualan dalam melakukan transaksi pada analisis SWOT yaitu menggunakan kekuatan

penjualan. Dalam sistem order obat dan alat medis dengan memanfaatkan peluang. Berikut ini tabel

sudah menggunakan media elektronik. strategi WT berdasarkan identifikasi SWOT.

b. Perkembangan SI/TI Saat Ini

Tabel 4 Strategi WT (Weakness – Threats) Perkembangan SI/TI sangat pesat, baik itu

SI/TI

penerapan teknologi informasi maupun dalam

No Deskripsi

penerapan aplikasi dalam suatu bisnis. Sistem

WT

diusulk

informasi yang terdistribusi adalah hal yang paling

an

tepat diterapkan di setiap organisasi/perusahaaan

1 Meningkat- Peningkatan

karena akan mendukung proses bisnis yang kan

Klinik

Aplikas

dilakukan organisasi/perusahaan sehingga dalam distribusi

dilakukan

INTI Garut i

operasionalnya akan lebih efektif dan efisien. obat,

membangu Chain

fasilitas, ketersediaan

n sistem

Manag

Perencanaan SI/TI

alat medis obat,

ement Setelah melakukan tahapan-tahapan analisis lingkungan yang lebih

informasi

bisnis dan lingkungan SI/TI Klinik INTI Garut berdasarkan efektif

fasilitas dan

terintegrasi

pendekatan Ward and Peppard Model, penulis merumuskan efisien

alat medis

mengenai

beberapa usulan mengenai perencanaan strategis SI/TI yaitu sehingga

pengelolaa

perumusan visi, misi dan tujuan berdasarkan SI/TI mendatang, ketersedia-

struktur organisasi mendatang dan kebutuhan aplikasi di masa annya tepat

Dokumen yang terkait

ASOSIASI MAKROZOOBENTHOS DENGAN EKOSISTEM MANGROVE DI SUNGAI REULENG LEUPUNG, KABUPATEN ACEH BESAR

0 1 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMETAAN KONSEP SISWA PADA MATERI EKOSISTEM

0 1 6

USE OF ACTIVE LEARNING APPROACH TO IMPROVING LEARNING OUTCOMES AND CRITICAL THINKING OF STUDENTS IN SUBJECTS VERTEBRATE ZOOLOGY

0 1 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK SMA

0 2 6

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI KELAS RANGKAP UNTUK PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEMAMPUAN PENGGUNAAN SOFTWARE PRESENTASI DI SMK NEGERI 1 SAMARINDA

0 0 9

PENGGUNAAN MEDIA PREZI PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LHOKSUKON

0 0 5

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGUCAPAN BAHASA INGGRIS DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN ONLINE ENGLISH PRONOUNCIATION Oleh : YANTI SOFIYANTI, M.Pd ABSTRAK - Upaya Meningkatkan Kemampuan Pengucapan Bahasa Inggris dengan Media Pembelajaran Online English Pronounci

0 0 14

Latar Belakang - Perencanaan Strategis Teknologi Informasi Guna Meningkatkan Bisnis Perusahaan Menggunakan Pendekatan Ward & Peppard (Studi Kasus CV. Seribu Satu)

0 1 12

1 ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBELAJARAN AKUNTANSI MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN DELPHI

0 0 12

MODEL PENDOKUMENTASIAN KEGIATAN BELAJAR DI SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS TEKNOLOGI KOMPUTER Tedi Budiman, Sony Firdaus Akademi Manajemen Informatika dan komputer Garut Email: tedi_bdmn17yahoo.com ABSTRAK - Model Pendokumentasian Kegiatan Belajar Di Sekol

0 0 11