Modul Guru Pembelajar SB Seni Musik SMP KK G KP 2

Kegiatan Pembelajaran 2 : Teknik Mengiringi Lagu
A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Dalam bermain musik termasuk bernyanyi, seorang musisi tidak hanya
cukup bermain untuk dirinya sendiri, tetapi juga perlu menyampaikan pesanpesan yang terdapat dalam musik yang dimainkan kepada pendengar/audien..
Hal ini dibutuhkan agar karya musik yang disajikan dapat tersampaikan pada
pendengar/audien, penonton.

Dari uraian tersebut, maka tujuan kegiatan pembelajaran ini adalah guru
mampu:
1. Memahami teknik-teknik dalam mengiringi lagu dengan baik dan benar.
2. Menjelaskan berbagai macam teknik dalam mengiringi lagu dengan baik
dan benar.
3. Menganalisis teknik-teknik dalam mengiringi lagu dengan baik dan benar
4. Menerapkan teknik-teknik dalam mengiringi lagu dengan baik dan benar.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi
a. Memahami teknik-teknik dalam mengiringi lagu dengan baik dan benar.
b. Menjelaskan berbagai macam teknik dalam mengiringi lagu dengan baik
dan benar.
c. Menganalisis teknik-teknik dalam mengiringi lagu dengan baik dan benar.
d. Menerapkan teknik-teknik dalam mengiringi lagu dengan baik dan benar.


C. Materi Pembelajaran
1. Konsep Teknik Mengiringi Lagu
Dalam mengiringi lagu, kita harus menentukan alat musik apa yang kita
gunakan untuk mengiringi lagu. Ada beberapa maca alat musik yang
dikenal di masyarakat sebagai alat musik pengiring, antara lain :
a. Gitar.

Gambar 13. Gitar Akustik.

( Sumber : http//www.geogle.com )

Gitar adalah alat musik berdawai yang dimainkan dengan jari jemari ta –
ngan atau plectrum(alat petik gitar). Bunyinya dihasilkan dari senar-senar
yang bergetar.Gitar bisa berupa gitar akustik atau elektrik, atau gabungan
antara keduanya. Gitar akustik adalah jenis gitar dimana suara yang dihasilkan berasal dari getaran senar gitar yang dialirkan melalui sadel dan
jembatan tempat pengikat senar ke dalam ruang suara. Suara di dalam ru
ang suara ini beresonansi terhadap kayu badan gitar. Jenis kayu akan
mempengaruhi suara yang dihasilkan oleh gitar akustik.


Gambar.14. Gitar Elektrik (listrik)

(sumber : http//id.images.search.yahoo.com)

Gitar listrik(elektrik) adalah gabungan komponen gitar itu sendiri dan bantuan mic gitar atau sering disebut dengan pick up yang dihubungkan de –
ngan peralatan listrik lainnya seperti efek gitar untuk merubah jenis-jenis
suara gitar itu sendiri dan biasanya menggunakan speaker besar atau am
plifier untuk menaikkan volume dari suara gitar itu sendiri.
Sejarah gitar dipercaya dimulai di wilayah Timur Dekat. Diantara puing –
puing yang ditemukan di Babilonia, yang paling relevan adalah gitar yang
dibuat pada 1900-1800 SM. Dari masa itu , hingga tahun 1650, gitar mengalami evolusi yang begitu rumit dan beraneka ragam. Begitu banyak je
nis dan masing-masing mempunyai nama yang berbeda.

Beberapa kalangan berpendapat lain, menganggap justru gitar berasal da
ri Negara Spanyol karena alat musik gitar mirip dengan alat musik Spa –
nyol yang bernama Vihuela yang beredar pada awal abad ke-16. Alat ba
ru ini (gitar) mempunyai cara pembuatan yang sama dengan ukulele.
Gitar pertamakali yang dibuat sebenarnya berukuran sangat kecil dan ju –
ga hanya memiliki empat dawai, seperti ukulele.


Gambar.15. Gabungan gitar akustik dengan elektrik
(sumber : http//id.images.search.yahoo.com)

b. Piano .

Gambar 13. Piano Akustik.

( Sumber : webalat musik.blogspot.co.id).

Piano adalah alat musik yang dimainkan dengan jari-jemari ta –
ngan. Pemain piano disebut pianis.
Pada saat awal-awal diciptakan, suara piano tidak sekeras piano
abad 20 an, seperti piano yang dibuat oleh Bartolomeo Cristofori
(1655 – 1731) buatan tahun 1720. Pasalnya tegangan senar piano
kala itu tidak sekuat sekarang. Kini piano itu dipajang di Metropopolitan Museum of Art di New York.
Meskipun siapa penemu piano pertama, yang awalnya dijuluki
gravecembalo col piano e forte (harpsichord dengan papan tuts
lembut dan bersuara keras), masih menjadi perdebatan, banyak
orang mengakui Bartolomeo Cristofori sebagai penciptanya. Piano juga bukan alat musik pertama yang menggunakan papan tuts
dan bekerja dengan dipukul. Alat musik berprinsip kerja mirip pia

no telah ada sejak 1440.
Piano sendiri lahir dari keinginan untuk menggabungkan keinda –
han nada clavichord dengan kekuatan harpsichord. Hasrat itu men
dorong Marius dari Paris (1716), Schroier dari Saxony (1717), dan
Christofori (1720) dari Padua, Italia, untuk membuat piano. Namun
hasil utuh hanya ditunjukkan Bartolomeo Christofori. Dari piano
ciptaan pemelihara harpsichordbdan spinet(harpsichord kecil) di
istana Florentino, kediaman Pangeran Ferdinand de Medici- inilah
piano modern berakar.
Pada pertengahan abad XVII , piano dibuat dengan beberapa ben

tuk. Awalnya, ada yang dibuat mirip dengan harpsichord dengan
dawai menjulang. Piano menjadi lebih rendah setelah John Isaac
Hawkins memodifikasi letaknya sejajar dengan lantai. Kemudian
dengan munculnya tuntutan instrument musik lebih ringan, tidak
mahal, dan dengan sentuhan lebih ringan, para pembuat piano
Jerman menjawabnya dengan piano persegi. Sampai 1860 piano
persegi ini mendominasi penggunaan piano di rumah.

c. Harpa


Gambar 14. Alat musik Harpa

(Sumber : linklunkwhae.alatmusik.blogspot.co.id)

Harpa atau dalam bahasa Inggris disebut Harp adalah merupakan
Jenis alat musik petik. Seringkali alat musik ini diilustrasikan
bersama dengan para malaikat. Bentuknya tinggi, umumnya
berwarna emas, dan memiliki senar. Biasanya berbentuk dasar
segitiga. Seringkali hadir bersamaan dengan orkes symphony,
bersamaan dengan suara vocal, suara flute, atau bisa juga
dengan jazz bass dan drum. Sebuah harpa dapat dimainkan baik
dengan tangan ataupun dengan tangan dan kaki, seperti yang
ditemui pada pedal harp. Harpa dapat dimainkan secara solo, atau
bisa juga dalam bagian sebuah ansambel . Namun lepas dari
keseluruhan itu. Namun lepas dari keseluruhan itu, baik dimana

ataupun bagaimana harpa dimainkan, harpa dapat menciptakan
sebuah dentingan yang sangat indah. Harpa memiliki berbagai
jenis variasi bentuk, ukuran, dan berat, namun kesemuanya itu

tetap memiliki tiga bagian utama, yaitu :




Papan suara (Sound board)
Leher(neck)
Senar(String)

Harpa modern biasanya berbentuk triangular. Variasi ukuran
sebuah harpa bisa mencapai dua kaki (60 cm) hingga enam kaki
(180 cm) dan memiliki 22 sampai 47 buah senar. Harpa dengan
ukuran yang lebih kecil bisa dipangku sambil dimainkan,
sedangkan yang berukuran besar biasanya diletakkan di lantai.
Harpa dapat ditemui dengan bentuk dan ukuran yang lebih variatif
dibandingkan dengan alat musik/ instrument lain. Harpa
merupakan salah satu instrument yang tertua, dan konon telah
digunakan sejak zaman Mesir kuno, dan untuk jenis Harpa yang
terbaru, adalah harpa elektrik.
Dari beberapa contoh alat pengiring diatas, kali ini alat pengiring

dibatasi pada alat pengiring piano ( keyboard ).
Adapun untuk mengiringi lagu, kita harus mempunyai
pengetahuan tentang :
a. Akord ( Triad ).
Ada dua macam akord, yaitu :
1). Akord primer (akord pokok )
Contoh :
a). Dalam tangganada C Mayor.

b). Dalam tangganada G Mayor.

C). Dalam tangganada D Mayor.

d). Dalam tangganada A Mayor.

e). Dalam tangganada E Mayor.

f). Dalam tangganada B Mayor.

g). Dalam tangganada F# Mayor.


h). Dalam tangganada C# Mayor

i). Dalam tangganada F Mayor.

j). Dalam tangganada Bb Mayor.

k). Dalam tangganada Eb Mayor.

l). Dalam tangganada Ab Mayor.

m). Dalam tangganada Db Mayor.

n). Dalam tangganada Gb Mayor.

o). Dalam tangganada Cb Mayor.

p).Dalam tangganada a minor.

q). Dalam tangganada e minor.


r). Dalam tangganada b minor.

s). Dalam tangganada f# minor.

t). Dalam tangganada c# minor.

u). Dalam tangganada g# minor.

v). Dalam tangganada d# minor.

w). Dalam tangganada a# minor.

Kemudian dari tangganada d minor sampai dengan as minor.

2). Akord sekunder ( tambahan/variasi ).

a). Dalam tangganada C Mayor.

b). Dalam tangganada G Mayor.


c). Dalam tangganada D Mayor.

d). Dalam tangganada A Mayor.

e). Dalam tangganada E Mayor.

f). Dalam tangganada B Mayor.

g). Dalam tangganada F# Mayor.

h). Dalam tangganada C# Mayor.

Kemudian juga akord sekunder dari tangganada F Mayor sampai
dengan Cb Mayor.

i). Akord sekunder dari tangganada a minor.

Kemudian dari tangga nada b minor sampai dengan a# minor.
Tangganada d minor sampai dengan ces minor.


Setelah mengetahui semua akord, kita akan mencari cara menen
tukan akord pada sebuah lagu.
Pemahaman tentang harmoni sangat membantu dalam menentu
kan akord yang akan digunakan untuk mengiringi lagu yang
berjalan, atau lagu yang sedang dinyanyikan. Cara menentukan
akord, adalah dengan berdasarkan :
 notasi ( nada ) didalam melodi lagu.
 Suasana harmoni.
Contoh :
Menentukan akord pada lagu dengan akord primer ( pokok )

Birama 1 – 2 akord C, karena melodinya terdiri dari notasi ( c,d.e,f,g,e,c ) unsur
akord C adalah C,E,G, sedangkan nada d dan f hanya nada sisipan dan
suasana harmoninya masih di akord I atau C.

Birama 4 ketukan 1,2 masuk akord F, karena notasi lagu ada di unsur akord F
yaitu a,c kemudian ketukan 3,4 masuk di akord G, karena melodi lagu diketukan
ke 3 notasinya b, sedangkan notasi a hanya nada lewat atau sisipan, sedangkan
birama 5 masuk di akord C, karena notasi melodi lagu ada di notasi g.

Pada melodi f dan a jatuh di akord F karena unsure akord F adalah f,a,c,
kemudian notasi melodi e dan c jatuh di akord C, karena unsure akord C adalah
c,e,g. Kemudian notasi melodi d,f,e,d jatuh pada akord G, karena ketukan kuat
jatuh pada notasi d, unsure akord G adalah g,b,d dan suasana harmoni ada di
akord V atau G, kemudian notasi c jatuh pada akord I atau C, karena ketukan
kuat jatuh pada nada C.
Birama 1- 8 sama dengan birama 9 – 16 ( hanya mengulang ).
,
Melodi notasi f,e,f,a ada di akord F (akord IV ), karena unsur akord F adalah f,a,c
Kemudian birama selanjutnya g,a,g,e,c,e jatuh di akord C ( akord I ), karena akor
C terdiri dari c,e,g dan suasana akordnya jatuh pada akord C ( akord I ). Birama
selanjutnya melodi d,e,f,g jatuh pada akord G ( akord V ), karena akord G terdiri
dari unsur g,b,d . Birama selanjutnya jatuh pada notasi e, dan akordnya C (I ),
karena unsur akord C adalah C,E,G dan suasana harmoni ada di akord I (I).

Melodi diatas sama dengan birama sebelumnya, hanya notasi terakhir yang
beda, dan akordnya juga sama, karena nada terakhir adalah c, dan jatuh pada
akord C, karena unsure akord C adalah c,e,g, suasana harmoni ada di akord C
atau akord I.
Cara menentukan akord pada lagu dengan akord pokok ( primer ) dengan akord
tambahan ( sekunder ).

Pada birama 5 sebelum masuk akord G, disisipi akord II minor ( d minor ),
sebagai akord bantu , kemudian birama 6 jatuh pada akord C terus divariasikan
ke akord VI ( a minor ) . Begitupun dengan akord-akord selanjutnya.

2. Jenis Teknik-Teknik Mengiringi Lagu.
Teknik-teknik mengiringi lagu dengan piano atau keyboard yang di
program dengan suara piano ( mengiringi secara manual tanpa ada style
dalam keyboard ). Latihan memainkan akord dengan alat musik piano,
misalnya :
a. Akord primer (pokok ) dalam posisi dasar dan semua
balikan(dimainkan dengan jari tangan kanan ), posisi jari tangan
kiri memainkan nada sesuai dengan akordnya.
Contoh :

Progresi akord I – IV – V

Dimainkan dalam berbagai tangganada Mayor dan minor.
b. Akord sekunder ( akord bantu ) dalam posisi dasar maupun
balikan(dimainkan dengan jari tangan kanan), posisi jari tangan
kiri memainkan nada sesuai dengan akordnya.
Contoh :

Dimainkan dalam berbagai tangganada Mayor dan minor.

c. Menentukan Pola Irama.
Sebenarnya penerapan irama(style) ke dalam lagu, bukanlah hal
yang sulit jika pengetahuan tentang ritme, pola ritme serta irama
musik telah dikuasai.
Irama sering dihubungkan dengan pola ritme tertentu yang
dinamakan dengan, misanya 8 beat, beguin, bossanova, march
dan lain-lain. Ragam irama yang berkembang dalam musik
popular dan dikenal pada abad 20 antara lain Polka, march,,
passadoble dan lain-lain. Di dalam irama terdapat istilah yang
disebut Pattern yang berarti pola, sedangkan Rhythm patern
berarti pola ritme. Irama umumnya terdiri patern atau pola ritme
tertentu yang dimainkan oleh instrument musik secara berulang.
Karena terdengar konstan dalam pengulangan yang berkali-kali
maka disebutlah irama. Karena konstan dan berciri khas tertentu
irama sering digunakan untuk mengiringi tariian. Irama yang
sering digunakan untuk mengiringi tarian adalah Rhumba, Cha
cha , tango, waltz dan lain-lain.
Irama suatu lagu dapat ditentukan dengan melihat tanda birama
yang ada. Tanda birama tertentu, misalnya ¾ sudah pasti hanya
dimainkan dengan irama tertentu pula, yaitu waltz. Sedang tanda
birama yang lain masih dapat ditentukan berbagaimacam
iramanya , misalnya 4/4 akan dapat dimainkan dengan irama 8
beat, rhumba, cha cha cha dan lain sebagainya. Cara menentukan
irama harus melihat karakter lagu, misalnya riang, tempo cepat
dan lain sebagainya.
Pola Irama, antara lain :


.Irama 8 beat.

Pola irama 8 beat adalah pola irama yang bersukat 4/4 dan se
bagian besar lagu populer menggunakan irama 8 beat atau di
Pop rock. Dinamakan 8 beat karena apabila diperhatikan nilainilai nada dan aksen-aksennya kebanyakan menggunakan na
da dengan nilai seperdelapan.
Contoh :

2). 12 beat (slowrock)
Irama musik bersukat 12/8 atau 4/4 dengan karakter 4 triplet, la
zim dipergunakan sebagai iringan lagu-lagu lembut dalam la –
gu-lagu pop atau blues.
Contoh :

3). Waltz
Pola irama tari bersukat 3, tari tradisional Eropa (Jerman) yang
mulai digemari sejak abad ke-19,Jerwalze. Dikenal adanya Eng
ish walts dan Viennese waltz,wals gaya Inggris dan gaya Wina.
Contoh :

Gambar 11. Pola Irama Viennese Waltz.
( sumber: …….)

Gambar 12. Pola Irama Inggris Wals
(Sumber: Pono Banu)

3). March.
Pola irama March adalah jenis irama musik dengan berbaris.
Komposisi musik pengiring baris berbaris, march dalam tempo
Yang tidak terlalu cepat biasanya memakai sukat 4/4, march
Yang relatif cepat mempunyai sukat 2/4.
Contoh :

4). Hymne
Pola Irama ini biasa digunakan untuk mengiringi lagu-lagu Hym
Ne atau lagu-lagu yang bernuansa hikmat ( maestoso ).
Contoh :

5). Bosanova.
Pola Irama Bosanova adalah pola irama latin yang merupakan
Campuran irama jazz dengan negro caribian dan negro brazi –
Lian. Pola ritme irama bossanova merupakan rangkaian dua
Birama bersukat 4 allabreve.

6). Beguin.
Pola Irama yang sering diartikan sebagai irama rumba. Seba –
Gai cabang irama rumba, cirri perbedaannya adalah jatuhnya
Bass pada hitungan keempat.

3. Contoh Teknik-Teknik Mengiringi Lagu
a. Contoh lagu pola irama 8 beat.

b. Contoh lagu berirama 12 beat.

What a Wonderful What

c. Contoh lagu berirama Waltz.
 Vienna Valse

 English Valse

d. Pola Irama March.

e. Pola Irama Hymne.

f. Bosanova.

g. Beguin.

4. Aktivitas Pembelajaran
Dalam modul ini, guru dapat mempelajari materi pembelajaran tentang
konsep teknik mengiringi lagu, jenis teknik-teknik mengiringi lagu, dan contoh
teknik-teknik mengiringi lagu tersebut. Untuk mempelajari materi ini, pertamatama, guru perlu membaca dengan cermat tentang konsep teknik mengiringi
lagu. Setelah itu, memahami dengan benar tentang konsep teknik mengiringi
lagu, jenis teknik-teknik mengiringi lagu,dan contoh teknik-teknik mengiringi lagu.
Kemudian, guru mempelajari contoh dari teknik-teknik mengiringi lagu.
Selanjutnya, guru membuat karya musik dengan menggunakan salah satu teknik
mengiringi lagu yang sudah dipelajari. Setelah itu, guru dapat mempraktikkan
karya musik yang telah dibuat dengan menggunakan salah satu teknik mengiringi
lagu. sebagai implementasi hasil mempelajari materi teknik mengiringi lagu.

5. Latihan (Tes Formatif 1)
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat
1. Dibawah ini yang termasuk alat musik pengiring, adalah :
a. Cymbal

c. Gitar.

b. Biola

d. Recorder.

2. Selain gitar dan piano yang termasuk alat musik pengiring, adalah :
a. Flute

c. Bass.

b. Harpa

d. Piccolo.

3. Dibawah ini yang termasuk akord pokok, adalah :
a. I – II – V.

c. I – IV – V

b. I – III – IV

d. II – IV – V

4. Selain menguasai akord pokok, seorang pengiring juga harus menguasai
akord sekunder, agar mempunyai banyak variasi, yang dinamakan akord
sekunder, adalah :
a. I – IV – V

c. I – III – V

b. I – II - IV

d. II – III – VII

5. Teknik dalam mengiringi lagu, salah satunya latihan memainkan akord (
triad ) dengan berbagai posisi, akord balikan dua dari akord C# Mayor,
adalah :
a. C# - E# – G#

c. E# - C# - G#

b. C# - G# - E

d. G# - C# - E#

6. Akord balikan satu dari akord B Mayor, adalah :
a. D# – F# – B

c. F – D – B

b. B – D# - F#

d. F# - D# - B

7. Dalam menentukan akord, kita harus mempertimbangkan :
a. Progresi akord.

c.Kalimat lagu

b. Notasi

d. Notasi didalam melodi dan
suasana Harmoni.

8. Di dalam teknik mengiringi lagu, salah satunya kita harus menguasai
berbagai pola irama, diantaranya adalah :
a. Moderato

c. Andante.

b. Allegro

d. Waltz.

9. Pola irama Waltz biasa dipakai untuk mengiringi sebuah :
a. Teater

c.Kethoprak

b. Tarian ( Dance )

d. Film

10. Pola irama yang biasa dipakai untuk mengiringi lagu-lagu pop, adalah :
a. Polka

c. Minuet

b. 8 beat.

d.Walzt.

Untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan yang telah diperoleh, guru
dapat mencocokkan jawaban dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat di
bagian akhir modul ini. Kemudian, hitunglah jawaban yang benar, dan gunakan
rumus berikut (Kuswarsantyo dan Rachmi, 2011:1.8).
Tingkat Penguasaan =

Jumlah Jawaban yang Benar
Jumlah Soal

x 100%

Adapun kriteria persentase yang diperoleh dijelaskan sebagai berikut.
90 – 100 % = Baik Sekali
80 – 89 % = Baik
70 – 79 % = Cukup
< 70 % = Kurang

Berdasarkan nilai yang diperoleh, Guru dapat menilai kemampuannya
sendiri. JIka nilai yang diperoleh antara 80 – 100 %, maka guru dapat
melanjutkan ke kegiatan pembelajaran berikutnya. Namun, jika nilai yang
diperoleh di bawah 80 %, maka dianjurkan untuk mengulang kembali dalam
mempelajari materi-,materi yang terdapat di kegiatan pembelajaran 1.

6. Ringkasan

Beberapa hal yang terkait dengan teknik mengiringi lagu, yaitu diantaranya
menguasai akord ( triad ) di berbagai posisi, baik itu posisi dasar, balikan satu,
balikan dua di berbagai tangganada dari satu kruis sampai tujuh kruis, dari
satu moll sampai tujuh moll baik mayor maupun minor ataupun akord primer
maupun sekunder dengan alat musik piano ( keyboard ), gitar, dan
sebagainya. Setelah itu juga mempunyai pengetahuan tentang cara mencari
akordnya, juga tidak kalah pentingnya yaitu mempunyai pengetahuan tentang
bermacam-macam jenis pola irama yang kemudian diterapkan dalam
mengiringi sebuah lagu dengan baik dan benar.

7. Kunci Jawaban Tes Formatif
1. c
2. c
3. c
4. d
5. d
6. a
7. d
8. d
9. b
10. b