Modul PKB SMP 2017 Seni Musik KK B

(1)

(2)

MODUL

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN

MATA PELAJARAN

SENI BUDAYA SENI MUSIK

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

TERINTEGRASI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

KELOMPOK KOMPETENSI B

PEDAGOGIK

:

CIRI-CIRI PENDEKATAN PEMBELAJARAN

Penulis:

Winarto, M.Pd. Penelaah:

Drs. Taufiq Ekoyanto Penyunting:

Lisa Astari, S.Pd.

PROFESIONAL

:

TEKNIK PENULISAN NOTASI MUSIK

Penulis:

Triwidi Rahmanto, M.Pd. Penelaah:

Drs. S. Kari Hartaya, M.Sn. Penyunting:

Evilina Isnain, S.Pd., M.A. Desain Grafis dan Ilustrasi: Tim Desain Grafis

Copyright © 2017

Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan.


(3)

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

iii

Kata Sambutan

Peran guru profesional dalam proses pembelajaran sangat penting sebagai kunci keberhasilan belajar siswa. Guru profesional adalah guru yang kompeten membangun proses pembelajaran yang baik sehingga dapat menghasilkan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter prima. Hal tersebut menjadikan guru sebagai komponen yang menjadi fokus perhatian Pemerintah maupun pemerintah daerah dalam peningkatan mutu pendidikan terutama menyangkut kompetensi guru.

Pengembangan profesionalitas guru melalui Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan merupakan upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependikan dalam upaya peningkatan kompetensi guru. Sejalan dengan hal tersebut, pemetaan kompetensi guru telah dilakukan melalui Uji Kompetensi Guru (UKG) untuk kompetensi pedagogik dan profesional pada akhir tahun 2015. Peta profil hasil UKG menunjukkan kekuatan dan kelemahan kompetensi guru dalam penguasaan pengetahuan pedagogik dan profesional. Peta kompetensi guru tersebut dikelompokkan menjadi 10 (sepuluh) kelompok kompetensi. Tindak lanjut pelaksanaan UKG diwujudkan dalam bentuk pelatihan guru paska UKG pada tahun 2016 dan akan dilanjutkan pada tahun 2017 ini dengan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi guru sebagai agen perubahan dan sumber belajar utama bagi peserta didik. Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru dilaksanakan melalui tiga moda, yaitu: 1) Moda Tatap Muka, 2) Moda Daring Murni (online), dan 3) Moda Daring Kombinasi (kombinasi antara tatap muka dengan daring).

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK), Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LP3TK KPTK) dan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS) merupakan Unit Pelaksanana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal


(4)

iv

Guru dan Tenaga Kependidikan yang bertanggung jawab dalam mengembangkan perangkat dan melaksanakan peningkatan kompetensi guru sesuai bidangnya. Adapun perangkat pembelajaran yang dikembangkan tersebut adalah modul Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru moda tatap muka dan moda daring untuk semua mata pelajaran dan kelompok kompetensi. Dengan modul ini diharapkan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan memberikan sumbangan yang sangat besar dalam peningkatan kualitas kompetensi guru.

Mari kita sukseskan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ini untuk mewujudkan Guru Mulia Karena Karya.

Jakarta, April 2017 Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan,

Sumarna Surapranata, Ph.D. NIP. 195908011985031002


(5)

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

v

Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya Modul Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru jenjang Sekolah Menengah Pertama mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Seni Budaya, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Modul ini merupakan dokumen wajib untuk Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.

Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru merupakan tindak lanjut dari hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) 2015 dan bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya.

Sebagai salah satu upaya untuk mendukung keberhasilan suatu program diklat, Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar pada tahun 2017 melaksanakan review, revisi, dan mengembangkan modul paska UKG 2015 yang telah terintegrasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dan Penilaian Berbasis Kelas, serta berisi materi pedagogik dan profesional yang akan dipelajari oleh peserta selama mengikuti Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.

Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru jenjang Sekolah Menengah Pertama ini diharapkan dapat menjadi bahan bacaan wajib bagi para peserta diklat untuk dapat meningkatkan pemahaman tentang kompetensi pedagogik dan profesional terkait dengan tugas pokok dan fungsinya.


(6)

vi

Terima kasih dan penghargaan yang tinggi disampaikan kepada para pimpinan PPPPTK IPA, PPPPTK PKn/IPS, PPPPTK Bahasa, PPPPTK Matematika, PPPPTK Penjas-BK, dan PPPPTK Seni Budaya yang telah mengijinkan stafnya dalam menyelesaikan modul Pendidikan Dasar jenjang Sekolah Menengah Pertama ini. Tidak lupa saya juga sampaikan terima kasih kepada para widyaiswara, Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP), dosen perguruan tinggi, dan guru-guru hebat yang terlibat di dalam penyusunan modul ini.

Semoga Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ini dapat meningkatkan kompetensi guru sehingga mampu meningkatkan prestasi pendidikan anak didik kita.

Jakarta, April 2017 Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Dasar

Poppy Dewi Puspitawati NIP. 196305211988032001


(7)

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

vii

Daftar Isi

Hal.

Kata Sambutan ... iii

Kata Pengantar ... v

Daftar Isi ... vii

Daftar Gambar ... ix

Pendahuluan ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan ... 2

C. Peta Kompetensi ... 3

D. Ruang Lingkup ... 3

E. Saran Cara Penggunaan Modul ... 4

Bagian I Kompetensi Pedagogik ... 13

Kegiatan Pembelajaran 1 Ciri-ciri Pendekatan Pembelajaran ... 15

A. Tujuan ... 15

B. Indikator Pencapaian Kompetensi. ... 15

C. Uraian Materi ... 15

D. Aktivitas Pembelajaran ... 28

E. Latihan/ Kasus/ Tugas ... 30

F. Rangkuman ... 30

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 31

H. Kunci Jawaban ... 32

Bagian II Kompetensi Profesional ... 33

Kegiatan Pembelajaran 2 Mengenal Software Encore 5 ... 35

A. Tujuan ... 35

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ... 35

C. Uraian Materi ... 35

D. Aktivitas Pembelajaran ... 41

E. Latihan/Tugas ... 45


(8)

viii

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 45

H. Kunci Jawaban ... 46

Kegiatan Pembelajaran 3 Menulis Notasi dengan Encore 5 ... 47

A. Tujuan ... 47

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ... 47

C. Uraian Materi ... 47

D. Aktivitas Pembelajaran ... 67

E. Latihan/Tugas/Kasus ... 73

F. Rangkuman ... 81

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 81

H. Kunci Jawaban ... 82

Kegiatan Pembelajaran 4 Menulis Partitur Ansambel ... 83

A. Tujuan ... 83

B. Indikator Pencapaian Kompetensi ... 83

C. Uraian Materi ... 83

D. Aktivitas Pembelajaran ... 96

E. Latihan/Tugas ... 98

F. Rangkuman ... 101

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 101

H. Kunci Jawaban ... 102

Penutup ... 103

Evaluasi ... 105

Daftar Pustaka ... 113

Glosarium ... 115


(9)

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

ix

Daftar Gambar

Hal.

Gambar 1. Alur Model Pembelajaran Tatap Muka ... 5

Gambar 2. Alur Pembelajaran Tatap Muka Penuh ... 6

Gambar 3. Alur Pembelajaran Tatap Muka model In-On-In ... 8

Gambar 4: score window toolbar ... 36

Gambar 5: Lembar Kerja Encore 5 ... 37

Gambar 6:: Palette ... 38

Gambar 7:: form serial number ... 39

Gambar 8:: form serial number ... 40

Gambar 9: New Score ... 48

Gambar 10: New Score ... 48

Gambar 11: Layout ... 49

Gambar 12: Paege setup ... 50

Gambar 13: Set Key Signature ... 51

Gambar 14: Set Key Signature ... 52

Gambar 15: Teks elemen ... 53

Gambar 16: Staff Sheet ... 53

Gambar 17: staff flute ... 54

Gambar 18: Save File ... 55

Gambar 19: Save File ... 56

Gambar 20: Create new folder ... 57

Gambar 21: Create new folder ... 57

Gambar 22: menutup Encore 5 ... 58

Gambar 23: menutup encore cara 2... 59

Gambar 24: membuka encore ... 60

Gambar 25: lembar kerja encore 5 ... 60

Gambar 26: open file ... 61

Gambar 27: lembar kerja ... 62

Gambar 28: clefs ... 64


(10)

x

Gambar 30: simbol musik ... 65

Gambar 31: clefs ... 66

Gambar 32: new score ... 83

Gambar 33: new score ... 84

Gambar 34: staff sheet ... 85

Gambar 35 : staff sheet ... 86

Gambar 36: staff sheet ... 86

Gambar 37: add staff ... 88

Gambar 38: Yes / No ... 90

Gambar 39: time signature ... 91

Gambar 40: change tempo ... 92

Gambar 41: Add measure ... 93

Gambar 42: delete measure ... 94

Gambar 43: time signature ... 95


(11)

1

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Modul ini diperuntukkan bagi pengembangan keprofesian berkelanjutan guru seni musik Jenjang Sekolah Menengah Pertama. Modul ini terintegrasi Penguatan Pendidikan Karakter yang meliputi nilai-nilai utama: religius, nasionalis, integritas, gotongroyong, dan mandiri. Implementasi dalam pembelajaran dilakukan secara terintegrasi dengan seluruh proses pembelajaran dan tidak berdiri sendiri sebagai pokok materi atau kegiatan pembelajaran tersendiri melainkan melebur ke dalam pembelajaran. Pembelajaran yang ideal mencakup nilai-nilai utama karakter tersebut sehingga selain memiliki kompetensi yang diharapkan juga memiliki karakter yang sesuai dengan nilai utama tersebut.

Setiap peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda sehingga sebagai seorang pendidik idealnya dapat memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebuuhan. Guru idealnya mampu memilih model pembelajaran yang tepat sehingga pembelajaran lebih berpusat pada peserta didik dan berbasis pada pembelajaran yang aktif.

Penyelenggaraan pembelajaran seni musik pada tingkat Sekolah Menengah Pertama di Indonesia merupakan bagian dari mata pelajaran Seni Budaya. Secara garis besar pembelajaran seni musik di sekolah merupakan pembelajaran diharapkan dapat menjadi media pembentukan karakter peserta didik. Pembelajaran musik di sekolah masih ditemukan penulisan secara manual dan tradisional. Misalnya penulisan notasi dengan menggunakan tangan yang memerlukan waktu yang lama dan tidak dapat didengarkan secara audio sehingga tidak dapat dievaluasi apakan notasi yang ditulis sudah sesuai dengan yang diinginkan. Untuk memecahkan permasalahan tersebut diperlukan software penulisan notasi musik supaya dapat mengefektivkan waktu dengan menggunakan teknologi. Belajar sepanjang hayat dan kreativitas sebagai bagian dalam nilai-nilai kemandirian perlu ditingkatkan oleh semua pelaku pendidikan.


(12)

2

Pendahuluan

Masih terdapat pembelajaran yang kurang berpusat pada peserta didik sehingga guru seolah-olah sebagai satu-satunya sumber belajar dan siswa menjadi obyek pembelajaran.

Encore adalah software penulisan musik yang memiliki kemampuan lengkap dan memiliki kualitas profesional dalam memberikan hasil. Encore memiliki beberapa versi diantaranya encore 4.1, encore 4.5, dan versi terakhir yang penulis kenal adalah encore 5. Setiap software yang ada pada komputer memiliki kemiripan pola kerja, terutama dalam sistem operasi yang sama. Disamping itu juga memiliki perbedaan dan kemudian menjadi ciri khas dari masing-masing software. Setiap Komponen akan dibahas terutama hal-hal yang berkaitan untuk menulis musik serta komponen yang dibutuhkan dengan fungsi-fungsi tertentu. Untuk menjalankan program ini spesifikasi komputer yang dibutuhkan adalah memori (RAM) yang cukup. RAM dengan ukuran 512 dengan sistem operasi windows xp dengan prosesor pentium 4 sudah cukup untuk memainkan encore 5, bila hal ini terpenuhi maka encore dapat di install dan dijalankan dengan baik.

Pembelajaran yang aktif dan berpusat pada siswa penting untuk selalu diterapkan dalam pembelajaran sehingga dengan mempelajari modul ini juga diharapkan dapat merubah strategi pembelajaran tradisional yang selama ini kurang berpusat pada siswa.

B. Tujuan

Meningkatkan kemampuan peserta memanfaatkan teknologi dalam peningkatan kualitas pembelajaran musik dengan menggunakan software encore 5 pada komputer dan menerapkan strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa.


(13)

3

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

C. Peta Kompetensi

Peta kompetensi dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu kompetensi utama (KU), Kompetensi Inti (KI), dan Standar Kompetensi Guru (SKG).

1. Terkait dengan KU, modul ini ditujukan untuk kalangan profesional.

2. Terkait dengan KI pada ranah profesional, modul ini dimaksudkan agar peserta diklat mampu menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran seni musik.

3. Terkait dengan SKG pada ranah profesional, modul ini dimaksukan agar peserta diklat memahami pengetahuan tentang penulisan notasi musik dengan menggunakan software encore 5.

D. Ruang Lingkup

Modul ini terdiri dari kompetensi pedagogis dan profesional. Ruang lingkup pedagogis mencakup Teori dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang meliputi bermacam-macam pendekatan pembelajaran yang bermanfaat bagi guru untuk memilih pendekatana yang tepat sesuai dengan materi dan kondisi peserta didik. Materi dalam modul ini membahas

ciri-ciri atau model pendekatan dalam

kegiatan pembelajaran, serta mampu mengidentifikasi masalah nyata

yang ada di lapangan terkait dengan model pendekatan dalam kegiatan

pembelajaran dan mampu menemukan solusi yang tepat untuk menjawab

permasalahan tersebut.

Modul profesional membahas tentang pengetahuan sistem penulisan notasi musik, yang terdiri dari pengetahuan tentang software Encore 5, menginstal Encore 5, menulis notasi musik dengan komputer, membuat partisi aransemen dengan Encore 5, mencetak encore dan editing, sehingga dapat memudahkan peserta dalam memahami simbol-simbol musik dan menerapkannya dalam kegiatan belajar mengajar serta bermain musik.


(14)

4

Pendahuluan

Modul ini sebagai pedoman dalam mengembangan kompetensi peserta khususnya berkaitan dengan penulisan notasi musik menggunakan komputer, dan sebagai buku pegangan untuk mencapai tingkat penguasaan penulisan notasi musik dengan komputer. Soal-soal dan latihan yang terdapat dalam buku ini hendaknya dikerjakan secara baik dan tuntas. Pada materi pembelajaran 1 akan mempelajari tentang aplikasi Encore 5. Pada materi pembelajaran 2 berisi praktek menulis musik dengan komputer menggunakan software Encore 5, mulai dari membuat file baru, menyimpan file dan mencetak file. Pada materi pembelajaran 3 berisi cara pembuatan partitur ansambel dan editing pada Encore 5.

E. Saran Cara Penggunaan Modul

Modul ini berisi tentang tata cara penulisan musik yang prosedural dan sistematik, maka pemahaman deskriptif saja tidaklah cukup untuk dijadikan standar penguasaan materi pada modul ini. Untuk itu penulis menyarankan agar peserta diklat hendaknya juga membiasakan diri untuk selalu mengerjakan setiap tugas atau evaluasi yang ada pada modul ini, dengan cara:

1. Mempelajari modul secara sistematis dari awal sampai akhir. 2. Mengikuti langkah-langkah pembelajaran yang ada.

3. Memperbanyak latihan agar hasil yang didapat semakin baik, karena modul ini menekankan pada praktek menulis musik di komputer.

Secara umum, cara penggunaan modul pada setiap Kegiatan Pembelajaran disesuaikan dengan skenario setiap penyajian mata diklat. Modul ini dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran guru, baik untuk moda tatap muka dengan model tatap muka penuh maupun model tatap muka In-On-In. Alur model pembelajaran secara umum dapat dilihat pada bagan dibawah.


(15)

5

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

Gambar 1. Alur Model Pembelajaran Tatap Muka

1. Deskripsi Kegiatan Diklat Tatap Muka Penuh

Kegiatan pembelajaran diklat tatap muka penuh adalah kegiatan fasilitasi peningkatan kompetensi guru melalui model tatap muka penuh yang dilaksanakan oleh unit pelaksana teknis dilingkungan ditjen. GTK maupun lembaga diklat lainnya. Kegiatan tatap muka penuh ini dilaksanan secara terstruktur pada suatu waktu yang dipandu oleh fasilitator.

Tatap muka penuh dilaksanakan menggunakan alur pembelajaran yang dapat dilihat pada alur dibawah.


(16)

6

Pendahuluan

Gambar 2. Alur Pembelajaran Tatap Muka Penuh

Kegiatan pembelajaran tatap muka pada model tatap muka penuh dapat dijelaskan sebagai berikut,

a. Pendahuluan

Pada kegiatan pendahuluan fasilitator memberi kesempatan kepada peserta diklat untuk mempelajari :

 latar belakang yang memuat gambaran materi  tujuan kegiatan pembelajaran setiap materi

 kompetensi atau indikator yang akan dicapai melalui modul.  ruang lingkup materi kegiatan pembelajaran

 langkah-langkah penggunaan modul b. Mengkaji Materi

Pada kegiatan mengkaji materi modul kelompok kompetensi B Teknik Penulisan Notasi Musik, fasilitator memberi kesempatan kepada guru sebagai peserta untuk mempelajari materi yang diuraikan secara singkat sesuai dengan indikator pencapaian hasil belajar. Guru sebagai peserta dapat mempelajari materi secara individual maupun berkelompok dan dapat mengkonfirmasi permasalahan kepada fasilitator.


(17)

7

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

c. Melakukan aktivitas pembelajaran

Pada kegiatan ini peserta melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rambu-rambu atau instruksi yang tertera pada modul dan dipandu oleh fasilitator. Kegiatan pembelajaran pada aktivitas pembelajaran ini akan menggunakan pendekatan yang akan secara langsung berinteraksi di kelas pelatihan bersama fasilitator dan peserta lainnya, baik itu dengan menggunakan diskusi tentang materi, malaksanakan praktik, dan latihan kasus. Lembar kerja pada pembelajaran tatap muka penuh adalah bagaimana menerapkan pemahaman materi-materi yang berada pada kajian materi. Pada aktivitas pembelajaran materi ini juga peserta secara aktif menggali informasi, mengumpulkan dan mengolah data sampai pada peserta dapat membuat kesimpulan kegiatan pembelajaran.

d. Presentasi dan Konfirmasi

Pada kegiatan ini peserta melakukan presentasi hasil kegiatan sedangkan fasilitator melakukan konfirmasi terhadap materi dan dibahas bersama. pada bagian ini juga peserta dan penyaji me-review materi berdasarkan seluruh kegiatan pembelajaran

e. Persiapan Tes Akhir

Pada bagian ini fasilitator didampingi oleh panitia menginformasikan tes akhir yang akan dilakukan oleh seluruh peserta yang dinyatakan layak tes akhir. 2. Deskripsi Kegiatan Diklat Tatap Muka In-On-In

Kegiatan diklat tatap muka dengan model In-On-In adalan kegiatan fasilitasi peningkatan kompetensi guru yang menggunakan tiga kegiatan utama, yaitu In Service Learning 1 1), on the job learning (On), dan In Service Learning 2 (In-2). Secara umum, kegiatan pembelajaran diklat tatap muka In-On-In tergambar pada alur berikut ini.


(18)

8

Pendahuluan

Gambar 3. Alur Pembelajaran Tatap Muka model In-On-In

Kegiatan pembelajaran tatap muka pada model In-On-In dapat dijelaskan sebagai berikut.

a. Pendahuluan

Pada kegiatan pendahuluan disampaikan bertepatan pada saat pelaksanaan In service learning 1 fasilitator memberi kesempatan kepada peserta diklat untuk mempelajari :

• latar belakang yang memuat gambaran materi • tujuan kegiatan pembelajaran setiap materi

• kompetensi atau indikator yang akan dicapai melalui modul. • ruang lingkup materi kegiatan pembelajaran


(19)

9

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

b. In Service Learning 1 (IN-1) Mengkaji Materi

Pada kegiatan mengkaji materi modul kelompok kompetensi B Teknik Penulisan Notasi Musik, fasilitator memberi kesempatan kepada guru sebagai peserta untuk mempelajari materi yang diuraikan secara singkat sesuai dengan indikator pencapaian hasil belajar. Guru sebagai peserta dapat mempelajari materi secara individual maupun berkelompok dan dapat mengkonfirmasi permasalahan kepada fasilitator.

Melakukan aktivitas pembelajaran

Pada kegiatan ini peserta melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rambu-rambu atau instruksi yang tertera pada modul dan dipandu oleh fasilitator. Kegiatan pembelajaran pada aktivitas pembelajaran ini akan menggunakan pendekatan/metode yang secara langsung berinteraksi di kelas pelatihan, baik itu dengan menggunakan metode berfikir reflektif, diskusi, brainstorming, simulasi, maupun studi kasus yang kesemuanya dapat melalui Lembar Kerja yang telah disusun sesuai dengan kegiatan pada IN1.

Pada aktivitas pembelajaran materi ini peserta secara aktif menggali informasi, mengumpulkan dan mempersiapkan rencana pembelajaran pada on the job learning.

c. On the Job Learning (ON) Mengkaji Materi

Pada kegiatan mengkaji materi modul kelompok kompetensi B Teknik Penulisan Notasi Musik, guru sebagai peserta akan mempelajari materi yang telah diuraikan pada in service learning 1 (IN1). Guru sebagai peserta dapat membuka dan mempelajari kembali materi sebagai bahan dalam mengerjaka tugas-tugas yang ditagihkan kepada peserta.


(20)

10

Pendahuluan

Melakukan aktivitas pembelajaran

Pada kegiatan ini peserta melakukan kegiatan pembelajaran di sekolah maupun di kelompok kerja berbasis pada rencana yang telah disusun pada IN1 dan sesuai dengan rambu-rambu atau instruksi yang tertera pada modul. Kegiatan pembelajaran pada aktivitas pembelajaran ini akan menggunakan pendekatan/metode praktik, eksperimen, sosialisasi, implementasi, peer discussion yang secara langsung di dilakukan di sekolah maupun kelompok kerja melalui tagihan berupa Lembar Kerja yang telah disusun sesuai dengan kegiatan pada ON.

Pada aktivitas pembelajaran materi pada ON, peserta secara aktif menggali informasi, mengumpulkan dan mengolah data dengan melakukan pekerjaan dan menyelesaikan tagihan pada on the job learning.

d. In Service Learning 2 (IN-2)

Pada kegiatan ini peserta melakukan presentasi produk-produk tagihan ON yang akan di konfirmasi oleh fasilitator dan dibahas bersama. pada bagian ini juga peserta dan penyaji me-review materi berdasarkan seluruh kegiatan pembelajaran

f. Persiapan Tes Akhir

Pada bagian ini fasilitator didampingi oleh panitia menginformasikan tes akhir yang akan dilakukan oleh seluruh peserta yang dinyatakan layak tes akhir.


(21)

11

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

3. Lembar Kerja

Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan kelompok komptetansi B Teknik Penulisan Notasi Musik teridiri dari beberapa kegiatan pembelajaran yang didalamnya terdapat aktivitas-aktivitas pembelajaran sebagai pendalaman dan penguatan pemahaman materi yang dipelajari.

Modul ini mempersiapkan lembar kerja yang nantinya akan dikerjakan oleh peserta, lembar kerja tersebut dapat terlihat pada table berikut.

Tabel1. Daftar Lembar Kerja Modul

No Kode LK

Nama LK Keterangan

1. LK.01 Jenis Pendekatan TM, IN

2. LK.02.1 Fungsi toolbar TM, ON

3. LK.02.2 Langkah-langkah menginstall Encore 5 TM, IN

4. LK.02.3 Menginstal Encore 5 TM, ON

5. LK.03.1 File Baru TM, ON


(22)

12

Pendahuluan

7. LK.03.3 Menulis Lirik TM, ON

8. LK.03.4 Mencetak TM, ON

9. LK.04.1 Menulis Partitur Ansambel TM, ON

Keterangan.

TM : Digunakan pada Tatap Muka Penuh IN1 : Digunakan pada In service learning 1 ON : Digunakan pada on the job learning


(23)

13

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B


(24)

14


(25)

15

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

Kegiatan Pembelajaran 1

Ciri-ciri Pendekatan Pembelajaran

A. Tujuan

Kegiatan belajar 1 pada modul KK B ini dimaksudkan agar peserta memiliki pemahaman yang baik mengenai ciri-ciri atau model pendekatan dalam kegiatan pembelajaran, serta mampu mengidentifikasi masalah nyata yang ada di lapangan terkait dengan model pendekatan dalam kegiatan pembelajaran dan mampu menemukan solusi yang tepat untuk menjawab permasalahan tersebut.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi.

Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran 1 ini, Anda diharapkan mampu menerapkan karakteristik peserta didik yang ditandai dengan kecakapan dalam: 1. Memiliki pemahaman teoritis yang baik mengenai ciri-ciri pendekatan dalam

kegiatan pembelajaran.

2. Menerapkan pemahaman teoretis dalam kegiatan Pembelajaran yang nyata 3. Mengidentifikasi berbagai permasalahan yang muncul di lapangan terkait

dengan kegiatan belajar mengajar, dan

4. Menemukan solusi yang tepat bagi permasalahan tersebut

C. Uraian Materi

Dalam kegiatan belajar mengajar sangat diperlukan interaksi antara guru dan murid yang memiliki tujuan. Agar tujuan ini dapat tercapai sesuai dengan target dari guru itu sendiri, maka sangatlah perlu terjadi interaksi positif yang terjadi antara guru dan murid. Sangat perlu bagi guru untuk membuat interaksi yang menyenangkan dan tidak membosankan. Selain supaya target guru dapat tercapai, interaksi yang positif akan menjadikan peserta didik senang dalam


(26)

16

Kegiatan Pembelajaran 1

mengikuti kegiatan belajar mengajar, lebih merasa bersahabat dengan guru sehingga peserta didik dapat menerima materi yang disampaikan dengan baik. Pendidik yang memandang anak didik sebagai pribadi yang berbeda satu dengan lainnya, akan berbeda dengan pendidik yang memandang anak didik sebagai makhluk yang sama dan tidak ada perbedaan dalam segala hal. Maka sangatlah penting untuk meluruskan pandangan yang keliru dalam menilai anak didik. Untuk itu pendidik perlu menyadari dan memaklumi bahwasanya anak didik itu merupakan individu dengan segala perbedaannya sehingga diperlukan beberapa pendekatan dalam proses belajar mengajar.

1. Pengertian Pendekatan dalam Pembelajaran

Proses interaksi pembelajaran yang mampu meningkatkan hasil belajar pada peserta didik ialah bagaimana cara guru melakukan pendekatan yang sesuai dengan karakter pembelajaran.

Pendekatan (approach) pembelajaran adalah cara yang ditempuh guru dalam pelaksanaan agar konsep yang disajikan bisa diterima oleh peserta didik. Pendekatan pembelajaran dapat diartikan juga sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.

Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran dibagi ke dalam dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada peserta didik (student centered approach), dimana pada pendekatan ini jenis guru melakukan pendekatan dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran, dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach), dimana pada pendekatan ini jenis guru menjadi subjek utama dalam proses pembelajaran.


(27)

17

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

2. Fungsi Pendekatan dalam Pembelajaran

Fungsi pendekatan bagi suatu proses atau kegiatan pembelajaran adalah sebagaai berikut: (1) sebagai pedoman umum dalam menyusun langkah-langkah metode pembelajaran yang akan digunakan, (2) memberikan garis-garis rujukan untuk perancangan pembelajaran, (3) menilai hasil-hasil pembelajaran yang telah dicapai, (4) mendiagnosis masalah-masalah belajar yang timbul, dan (5) menilai hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilaksanakan.

3. Jenis-jenis Pendekatan dalam Pembelajaran

a. Pendekatan individual

Pendekatan individual adalah suatu pendekatan yang melayani perbedaan-perbedaan dari setiap peserta didik, sehingga dengan penerapan pendekatan individual memungkinkan berkembangnya potensi masing-masing peserta didik secara optimal. Dasar pemikiran dari pendekatan individual ini ialah adanya pengakuan terhadap perbedaan individual masing-masing peserta didik. Sebagai individu, peserta didik mempunyai kebutuhan dasar baik fisik maupun kebutuhan rasa aman. Sebagai makhluk sosial, peserta didik mempunyai kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, baik dengan temannya, dengan guru, atau orang tuanya.

Pembelajaran individual merupakan salah satu cara guru untuk membantu peserta didik melalui perencanaan kegiatan belajar sesuai dengan kemampuan dan daya dukung yang dimiliki. Pendekatan individual akan melibatkan hubungan yang terbuka antara guru dan peserta didik, yang bertujuan untuk menimbulkan perasaan bebas dalam proses belajar mengajar sehingga terjadi hubungan yang harmonis antara guru dengan peserta didik dalam proses belajar. Untuk mencapai hal itu, guru harus melakukan beberapa hal berikut: (1) mendengarkan secara simpati dan menanggapi secara positif pikiran peserta didik dan membuat hubungan yang didasari rasa saling peercaya, (2) membantu peserta didik melalui pendekatan verbal dan non-verbal, (3) membantu peserta didik tanpa harus mendominasi atau mengambil alih tugas, (4) menerima kondisi peserta didik sebagaimana adanya tanpa perbedaan dengan penuh perhatian, serta (5) memberikan rasa aman, pengertian, bantuan, dan alternatif pemecahan solusi terhadap peserta didik.


(28)

18

Kegiatan Pembelajaran 1

Ciri-ciri pendekatan individual antara lain: (1) guru melakukan pendekatan secara pribadi kepada setiap peserta didik di kelas dan memberikan kesempatan kepada peserta didik sebagai individu untuk aktif, kreatif, dan mandiri dalam belajar, (2) guru harus peka melihat perbedaan sifat-sifat dari semua peserta didik secara individual, (3) guru lebih berperan sebagai fasilitator dan pembimbing di kelas. Para peserta didik dapat lebih terkontrol mengenai bagaimana dan apa yang mereka pelajari, (4) guru harus mampu menyajikan pelajaran yang menarik di depan kelas. Menarik dalam pengertian mengasyikkan, mudah dipahami serta tidak membosankan. Pengajaran individual dilakukan untuk membantu peserta didik dalam menuntaskan belajar mereka.

Keuntungan dari model pendekatan pembelajaran individual adalah: (1) memungkinkan peserta didik dapat maju menurut kemampuannya masing-masing secara penuh dan tepat, (2) kemajuan bersifat real melalui kegiatan diskusi, (3) mengarahkan perhatian peserta didik terhadap hasil belajar perorangan, (4) memusatkan pengajaran terhadap mata ajaran dan pertumbuhan yang bersifat mendidik, bukan pada tuntutan-tuntutan guru, (5) memberi peluang peserta didik untuk maju secara optimal dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki, (6) latihan-latihan tidak diperlukan bagi anak yang cerdas, karena dapat menimbulkan kebiasaan dan merasa puas dengan hasil belajar yang ada, (7) menumbuhkan hubungan pribadi yang menyenangkan peserta didik dan guru, (8) memberi kesempatan bagi para peserta didik yang pandai untuk melatih inisiatif berbuat yang lebih baik, serta (9) mengurangi hambatan dan mencegah eliminasi terhadap para peserta didik yang tergolong lamban.

Kelemahan pendekatan model pembelajaran individual secara umum ialah: (1) proses pembelajaran relatif memakan banyak waktu sesuai dengan jumlah materi yang dihadapi dan jumlah peserta didik, (2) motivasi peserta didik mungkin lebih sulit dipertahankan karena perbedaan- perbedaan individual yang dimiliki oleh peserta didik sehingga dapat membuat beberapa peserta didik rendah diri/ minder dalam pembelajaran, (3) adanya penggunaan pasangan guru dan peserta didik dalam manajemen kelas reguler secara perorangan, sehingga terjadi kemungkinan sebagian peserta didik tidak dapat dikelola dengan baik, (4) guru-guru yang sudah terbiasa dengan cara-cara lama akan mengalami hambatan


(29)

19

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

untuk menyelenggarakan pendekatan ini karena menuntut kesabaran dan penguasaan materi secara lebih luas dan menyeluruh.

b. Pendekatan kelompok

Dalam kegiatan belajar mengajar, terkadang guru juga menggunakan pendekatan lain, yakni pendekatan kelompok. Pendekatan kelompok memang terkadang diperlukan untuk membina dan mengembangkan sikap sosial peserta didik. Hal ini dilakukan dengan kesadaran bahwa peserta didik adaah bagian dari makhluk sosial. Ketika guru akan menggunakan pendekatan kelompok, maka guru harus sudah mempertimbangkan bahwa hal itu tidak bertentangan dengan tujuan, fasilitas pendukung belajar, penguasaan metode yang akan dipakai, serta pokok bahasan yang akan diberikan. Dalam pengelolaan kelas, terutama yang berhubungan dengan penempatan anak didik, pendekatan kelompok sangat diperlukan. Perbedaan individual anak didik pada aspek biologis, intelektual, dan psikologis dijadikan sebagai pijakan dalam melakukan pendekatan kelompok.

c. Pendekatan bervariasi

Ketika guru dihadapkan pada peserta didik yang bermasalah, maka guru akan dihadapkan pada permasalahan yang bervariasi. Setiap masalah yang dihadapi peserta didik tidak selalu sama, terkadang ada perbedaan. Karena permasalahan yang dihadapi oleh setiap peserta didik bervariasi, maka pendekatan yang digunakan pun lebih tepat dengan pendekatan yang bervariasi pula. Pendekatan bervariasi bertolak dari konsepsi bahwa permasalahan yang dihadapi oleh setiap anak didik bermacam-macam. Permasalahan biasanya muncul dalam pengajaran, sehingga diperlukan variasi teknik pemecahan untuk permasalahan tersebut.

d. Pendekatan edukatif

Apapun yang guru lakukan dalam pendidikan dan pengajaran harus dilandasi dengan tujuan mendidik, bukan karena motif-motif lain seperti karena dendam, gengsi, dan lain sebagainya. Peserta didik yang telah melakukan kesalahan seperti membuat keributan di dalam kelas ketika guru mengajar, tidak dapat dihukum secara fisik (seperti memukul misalnya), sangsi yang bersifat fisik seperti


(30)

20

Kegiatan Pembelajaran 1

ini tidaklah mendidik. Dalam hal ini, guru telah melakukan sanksi hukum yang salah karena menggunakan teori kekuasaan untuk menundukkan peserta didiknya dan hal tersebut bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangan kepribadian peserta didik. Pendekatan yang benar bagi guru adalah dengan melakukan pendekatan edukatif, setiap tindakan dan perbuatan yang dilakukan guru harus bernilai mendidik dengan tujuan untuk menjadikan peserta didik untuk menghargai norma hukum, norma susila, norma sosial, serta norma agama.

e. Pendekatan keagamaan

Pendidikan dan pembelajaran di sekolah tidak hanya memberikan satu atau dua macam mata pelajaran, tetapi terdiri dari banyak mata pelajaran. Dalam prateknya tidak hanya menggunakan satu, tetapi bisa juga menggunakan dua atau lebih pendekatan. Dengan penerapan prinsip-prinsip mengajar seperti prinsip korelasi dan sosialisasi, guru dapat menyisipkan pesan-pesan keagamaan dalam semua mata pelajaran. Khususnya untuk mata pelajaran seni budaya sangat penting dengan pendekatan keagamaan, hal ini dimaksudkan agar nilai budaya ini tidak sekuler tetapi menyatu dengan nilai agama.Tentu saja guru harus dapat menguasai ajaran-ajaran agama yang dapat disesuaikan dengan mata pelajaran yang dipegang. Mata pelajaran biologi, misalnya, bukan terpisah dari masalah agama, tetapi ada hubunganya. Persoalannya sekarang bisa atau tidaknya guru mata pelajaran tersebut mengaitkan antara biologi dan agama.

Pendekatan agama dapat membantu guru untuk meningkatkan jiwa agama didalam diri peserta didik, agar nilai-nilai agama tidak dicemoohkan dan dilecehkan, tetapi diyakini, dipahami,dihayati dan diamalkan secara penuh.

f. Pendekatan kebermaknaan

Bahasa adalah alat untuk menyampaikan dan memahami gagasan pikiran, pendapat, dan perasaan, secara lisan atau tulisan.Bahasa merupakan alat untuk mengungkapkan makna yang diwujudkan melalui struktur (tata bahasa dan kosa kata). Dengan demikian struktur berperan sebagai alat pengungkapan makna (gagasan, pikiran, pendapat dan perasaan). Jadi pendekatan kebermaknaan adalah pendekatan yang memasukkan unsur-unsur terpenting yaitu pada bahasa dan makna. Misalnya pendekatan dalam rangka penguasaan bahasa Inggris.


(31)

21

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

Bahasa Inggris adalah bahasa asing yang pertama di indonesia yang dianggap penting untuk tujuan penyerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan. Kegagalan penguasaan bahasa inggris oleh peserta didik salah satu penyebab kurang tepatnya pendekatan yang digunakan oleh guru selain faktor lain seperti faktor sejarah, fasilitas, dan lingkungan serta kompetensi guru itu sendiri. Karenanya perlu diberikan alternatif ke arah pemecahan masalah tersebut melalui pendekatan baru, yaitu pendekatan kebermaknaan.

Ada beberapa konsep penting yang menyadari pendekatan ini yaitu: (1) bahasa merupakan alat untuk mengungkapkan makna melalui struktur (tata bahasa dan kosakata), (2) makna ditentukan oleh lingkup kebahasaan maupun lingkup situasi yang merupakan konsep dasar dalam pendekatan kebermaknaan pengajaran bahasa yang natural, (3) makna dapat diwujudkan melalui kalimat yang berbeda, baik secara lisan maupun tertulis. Suatu kalimat dapat mempunyai makna yang berbeda tergantung pada situasi saat kalimat itu digunakan, (4) belajar bahasa asing adalah belajar berkomunikasi melalui bahasa tersebut sebagai bahasa sasaran, baik secara lisan maupun tertulis. Belajar berkomunikasi ini perlu didukung oleh pembelajaran unsur-unsur bahasa sasaran, (5) memberi motivasi belajar peserta didik merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan belajarnya. Kadar motivasi ini banyak ditentukan oleh kadar kebermaknaan bahan pelajaran dan kegiatan pembelajaran peserta didik yang bersangkutan, (6) bahan pelajaran dan kegiatan pembelajaran menjadi lebih penting dan bermakna bagi peserta didik jika berhubungan dengan kebutuhan yang berkaitan dengan pengalaman, minat, tata nilai, dan masa depannya, (7) dalam proses belajar mengajar, peserta didik merupakan subjek utama, tidak hanya sebagai objek belaka. Karena itu, ciri-ciri dan kebutuhan mereka harus dipertimbangkan dalam segala keputusan yang berkaitan dengan pengajaran, dan (8) dalam proses belajar mengajar, guru berperan sebagai fasilitator yang membantu peserta didik mengambangkan ketrampilan berbahasanya.


(32)

22

Kegiatan Pembelajaran 1

4. Tipe-tipe Pendekatan

a. Pendekatan kontekstual

Pendekatan kontekstual lahir karena kesadaran bahwa kelas-kelas di Indonesia tidak produktif. Sehari-hari di sekolah kelas diisi dengan “pemaksaan” terhadap peserta didik untuk belajar dengan cara menerima dan menghafal. Harus segera ada pilihan strategi pembelajaran yang lebih berpihak dan memberdayakan peserta didik.

Adapun yang melandasi pengembangan pendekatan kontekstual adalah konstruktivisme, yaitu filosofi belajar yang menekankan bahwa belajar tidak hanya sekedar menghafal. Peserta didik harus mengkonstruksikan pengetahuan dalam pikiran mereka sendiri, bahwa pengetahuan tidak dapat dipisah-pisahkan menjadi fakta atau proposisi yang terpisah, tetapi mencerminkan keterampilan yang dapat diterapkan.Konstruktivisme berakar pada filsafat pragmatisme yang digagas oleh John Dewey pada awal abad 20 yang lalu.

Ada kecenderungan dewasa ini untuk kembali pada pemikiran bahwa anak akan dapat belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan alamiah. Belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami apa yang dipelajarinya, bukan sekedar mengetahuinya. Sebab, pembelajaran yang berorientasi target penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetisi mengingat jangka pendek, tetapi gagal dalam membekali anak memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang. Inilah yang terjadi pada kelas di sekolah Indonesia dewasa ini. Ini terjadi karena masih tertanam pemikiran bahwa pengetahuan dipandang sebagai perangkat fakta-fakta yang harus dihapal, kelas berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan, akibatnya metode ceramah merupakan pilihan utama strategi mengajar. Karena itu diperlukan:

1) Sebuah pendekatan dalam pembelajaran yang lebih memberdayakakan peserta didiknya.

2) Kesadaran bahwa pengetahuan bukanlah fakta atau konsep yang siap diterima, melainkan sesuatu yang harus dikonstruksi terlebih dahulu oleh peserta didik.


(33)

23

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

3) Kesadaran pada diri peserta didik tentang pengertian makna belajar bagi mereka, apa manfaatnya, serta bagaimana mencapainya, dan apa yang mereka pelajari adalah berguna bagi hidupnya.

4) Peran guru yang lebih fokus pada urusan strategi bagaimana belajar daripada pemberi informasi.

Pendekatan konstektual merupakan pendekatan yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkanya dengan situasi dunia nyata dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Pendekatan kontekstual sendiri dilakukan dengan melibatkan komponen-komponen pembelajaran yang efektif yaitu konstruktivisme, bertanya, menemukan, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, penilaian sebenarnya. Pengajaran kontekstual memungkinkan terjadinya lima bentuk belajar yang penting, yaitu:

1) Guru menggunakan strategi ini ketika ia mengaitkan konsep baru dengan sesuatu yang sudah dikenal peserta didik.

2) “Mengalami” merupakan inti belajar kontekstual. Belajar dapat menjadi lebih cepat ketika peserta didik dapat memanipulasi peralatan dan bahan serta melakukan bentuk-bentuk penelitian yang aktif

3) Guru dapat memotivasi peserta didik dengan memberikan latihan yang nyata dan relevan

4) Bekerja secara kelompok sering dapat mengatasi masalah yang kompleks dengan sedikit bantuan. Pengalaman melakukan kerjasama tidak hanya membantu peserta didik mempelajari bahan ajar, tetapi konsisten dengan dunia nyata

5) Peran guru adalah membuat bermacam-macam pengalaman belajar dengan fokus pada pemahaman bukan hapalan


(34)

24

Kegiatan Pembelajaran 1

b. Pendekatan konstruktivisme

Pendekatan konstruktivisme merupakan pendekatan dalam pembelajaran yang lebih menekankan pada tingkat kreatifitas peserta didik dalam menyalurkan ide-ide baru yang dapat diperlukan bagi pengembangan diri yang didasarkan pada pengetahuan.

Pada dasarnya pendekatan konstruktivisme sangat penting dalam peningkatan dan pengembangan pengetahuan yang dimiliki oleh peserta didik berupa keterampilan dasar yang dapat diperlukan dalam pengembangan diri baik dalam lingkungan sekolah maupun dalam lingkungan masyarakat.

Dalam pendekatan konstruktivisme ini peran guru hanya sebagai pembimbing dan pengajar dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu , guru lebih mengutamakan keaktifan peserta didik dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyalurkan ide-ide baru yang sesuai dengan materi yang disajikan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik secara pribadi.

Jadi pendekatan konstruktivisme merupakan pembelajaran yang lebih mengutamakan pengalaman langsung dan keterlibatan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.Secara umum yang disebut konstruktivisme menekankan kontribusi seseorang peserta didik dalam memberikan arti, serta belajar sesuatu melalui aktivitas individu dan sosial.Tidak ada satupun teori belajar tentang konstruktivisme, namun terdapat beberapa pendekatan konstruktivis, misalnya pendekatan yang khusus dalam pendidikan matematik dan sains.Beberapa pemikir konstruktivis seperti Vigotsky menekankan berbagi dan konstruksi sosial dalam pembentukan pengetahuan (konstruktivisme sosial); sedangkan yang lain seperti Piaget melihat konstruksi individu lah yang utama (konstruktivisme individu).

Ciri-ciri pendekatan konstruktvisme adalah:

1) Pengembangan pengetahuan bagi peserta didik dapat dilakukan oleh peserta didik itu sendiri melalui kegiatan penelitian atau pengamatan langsung sehingga peserta didik dapat menyalurkan ide-ide baru sesuai dengan pengalaman dengan menemukan fakta yang sesuai dengan kajian teori.


(35)

25

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

2) Antara pengetahuan-pengetahuan yang ada harus dikaitan dengan pengalaman yang ada pada diri peserta didik.

3) Setiap peserta didik mempunyai peranan penting dalam menemukan apa yang mereka pelajari. Peran guru hanya sebagai pembimbing dengan menyediakan materi atau konsep apa yang akan dipelajari serta memberikan peluang kepada peserta didik untuk menganalisis sesuai dengan materi yang dipelajari.

c. Pendekatan deduktif

Pendekatan deduktif (deductive approach) adalah pendekatan yang menggunakan logika untuk menarik satu atau lebih kesimpulan (conclusion) berdasarkan seperangkat premis yang diberikan.Dalam sistem deduktif yang kompleks, peneliti dapat menarik lebih dari satu kesimpulan.Metode deduktif sering digambarkan sebagai pengambilan kesimpulan dari sesuatu yang umum kesesuatu yang khusus.

Pendekatan deduktif merupakan proses penalaran yang bermula dari keadaan umum ke keadaan khusus, sebagai pendekatan pengajaran yang bermula dengan menyajikan aturan, prinsip umum dan diikuti dengan contoh-contoh khusus atau penerapan aturan, prinsip umum ke dalam keadaan khusus.

d. Pendekatan induktif

Berbeda dengan pendekatan deduktif yang menyimpulkan permasalahan dari hal-hal yang bersifat umum, maka pendekatan induktif (inductif approach) menyimpulkan permasalahan dari hal-hal yang bersifat khusus. Metode induktif sering digambarkan sebagai pengambilan kesimpulan dari sesuatu yang khusus ke sesuatu yang umum.

Pendekatan induktif menekanan pada pengamatan dahulu, lalu menarik kesimpulan berdasarkan pengamatan tersebut. Pendekatan ini sering disebut sebagai sebuah pengambilan kesimpulan dari khusus menjadi umum. Pendekatan induktif juga merupakan proses penalaran yang bermula dari keadaan khusus menuju keadaan umum.


(36)

26

Kegiatan Pembelajaran 1

e. Pendekatan konsep

Pendekatan konsep adalah pendekatan yang mengarahkan peserta didik meguasai konsep secara benar dengan tujuan agar tidak terjadi kesalahan konsep (miskonsepsi). Konsep merupakan struktur mental yang diperoleh dari pengamatan dan pengalaman.

Pendekatan Konsep merupakan suatu pendekatan pengajaran yang secara langsung menyajikan konsep tanpa memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menghayati bagaimana konsep itu diperoleh. Ciri-ciri pendekatan konsep adalah:

1) Memiliki gejala-gejala tertentu

2) Diperoleh melalui pengamatan dan pengalaman langsung 3) Berbeda dalam isi dan luasnya

4) Berguna untuk menafsirkan pengalaman-pengalaman 5) Konsep yang benar akan membentuk pengertian 6) Setiap konsep berbeda dengan melihat ciri-ciri tertentu

Kondisi yang dipertimbangkan dalam kegiatan belajar mengajar dengan pendekatan konsep adalah:

1) Menanti kesiapan belajar, kematangan berfikir sesuai dengan unsur lingkungan 2) Mengetengahkan konsep dasar dengan persepsi yang benar dan mudah

dimengerti

3) Memperkenalkan konsep yang spesifik dari pengalaman yang spesifik pula sampai pada konsep yang kompleks

4) Penjelasan perlahan-lahan dari yang konkret sampai ke yang abstrak

Langkah-langkah mengajar dengan pendekatan konsep melalui 3 tahapan, yaitu: 1) Tahap enaktik. Tahap ini dimulai dari: pengenalan benda konkret,

menghubungkan dengan pengalaman lama atau berupa pengalaman baru, pengamatan dan penafsiran tentang benda baru

2) Tahap simbolik. Tahap simbolik diperkenalkan dengan menggunakan simbol, lambang, kode, dan lain sebagainya. Membandingkan antara contoh dan


(37)

non-27

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

contoh untuk menangkap apakah peserta didik cukup mengerti akan ciri-cirinya. Memberi nama dan istilah serta definisi.

3) Tahap ikonik. Tahap ini adalah tahap penguasaan konsep secara abstrak seperti menyebut nama, istilah, definisi, dan lain sebagainya.

f. Pendekatan proses

Pendekatan proses merupakan pendekatan pengajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menghayati proses penemuan atau penyusunan suatu konsep sebagai suatu keterampilan proses.

Pendekatan proses adalah pendekatan yang berorientasi pada proses bukan hasil. Pada pendekatan ini peserta didik diharapkan benar-benar menguasai proses. Melatih daya pikir atau mengembangkan kemampuan berpikir dan melatih psikomotor peserta didik. Dalam pendekatan proses peserta didik juga harus dapat mengilustrasikan atau memodelkan bahkan melakukan percobaan. Evaluasi pembelajaran yang dinilai adalah kebenaran cara kerja, ketelitian, keakuratan, keuletan dalam bekerja dan sebagainya.

g. Pendekatan sains, teknologi, dan masyarakat

Pendekatan Science, Technology and Society (STS) atau pendekatan Sains, Teknologi dan Masyarakat (STM) merupakan gabungan antara pendekatan konsep, keterampilan proses, Inkuiri dan diskoveri serta pendekatan lingkungan. Istilah Sains Teknologi Masyarakat (STM) dalam bahasa Inggris disebut Sains Technology Society (STS), Science Technology Society and Environtment (STSE) atau Sains Teknologi Lingkungan dan Masyarakat. Meskipun istilahnya banyak namun sebenarnya intinya sama yaitu

Environtment, yang dalam berbagai kegiatan perlu ditonjolkan. Sains Teknologi Masyarakat (STM) merupakan pendekatan terpadu antara sains, teknologi, dan isu yang ada di masyarakat.Adapun tujuan dari pendekatan STM ini adalah menghasilkan peserta didik yang cukup memiliki bekal pengetahuan, sehingga mampu mengambil keputusan penting tentang masalah-masalah dalam


(38)

28

Kegiatan Pembelajaran 1

masyarakat serta mengambil tindakan sehubungan dengan keputusan yang telah diambilnya.

Filosofi yang mendasari pendekatan STM adalah pendekatan konstruktivisme, yaitu peserta didik menyusun sendiri konsep-konsep di dalam struktur kognitifnya berdasarkan apa yang telah mereka ketahui.

D. Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas pembelajaran pada kegiatan belajar 1 pada modul 2 ini dilaksanakan dalam beberapa tahapan, yaitu:

1. Pemateri memberikan penjelasan secara detail kepada seluruh peserta terkait dengan materi “Ciri-ciri pendekatan pembelajaran”

2. Peserta dianjurkan untuk mengerjakan soal evaluasi yang ada pada modul. 3. Pemateri mengulas jawaban dari soal evaluasi yang telah dikerjakan oleh

peserta.

4. Pemateri memberikan uraian singkat atau kesimpulan mengenai konten yang telah dibahas.


(39)

29

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

AKTIVITAS: MEMBEDAKAN JENIS PENDEKATAN

LK.01. Jenis-jenis Pendekatan

Prosedur Kerja:

1. Siapkan modul pada kegiatan pembelajaran ciri-ciri pendekatan pembelajaran. 2. Bacalah dengan cermat dan aplikasikan dalam pembelajaran seni musik. 3. Catat poin-poin penting tentang perbedaan pendekatan deduktif dan induktif. 4. Masukkan hasil identifikasi kedua jenis pendekatan tersebut pada tabel.

Tabel Perbedaan Pendekatan

Jenis/Perbedaan Deduktif Individual Proses Konsep Definisi

Aplikasi

5. Bandingkan hasil kerja kelompok anda dengan kelompok lainnya. 6. Faktor apakah yang membedakan jenis pendekatan tersebut? 


7. Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari kegiatan tersebut pada kolom yang telah disediakan.


(40)

30

Kegiatan Pembelajaran 1

E. Latihan/ Kasus/ Tugas

1. Apa yang dimaksud dengan pendekatan deduktif?

2. Apa yang dimaksud dengan pendekatan individual? Jelaskan!

3. Kondisi apa yang harus dipertimbangkan dalam kegiatan belajar mengajar dengan pendekatan konsep?

4. Jelaskan pengertian pendekatan proses!

5. Tuliskan fungsi pendekatan dalam pembelajaran!

F. Rangkuman

Pendekatan (approach) pembelajaran adalah cara yang ditempuh guru dalam pelaksanaan agar konsep yang disajikan bisa beradaptasi dengan peserta didik. Pendekatan pembelajaran dapat diartikan juga sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Pendekatan pembelajaran memiliki peranan: (1) Sebagai pedoman umum dalam menyusun langkah-langkah metode pembelajaran yang akan digunakan, (2)Memberikan garis-garis rujukan untuk perancangan pembelajaran, (3) Menilai hasil-hasil pembelajaran yang telah dicapai, (4) Mendiaknosis masalah-masalah belajar yang timbul, dan (5) Menilai hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilaksanakan.

Jenis-jenis pendekatan pembelajaran yang ada antara lain: pendekatan individual, pendekatan kelompok, pendekatan bervariasi, pendekatan edukatif, pendekatan keagamaan, serta pendekatan kebermaknaan.

Tipe-tipe pendekatan yang dapat diterapkan pada kegiatan pembelajaran antara lain: pendekatan kontekstual, pendekatan konstruktivisme, pendekatan deduktif, pendekatan induktif, pendekatan konsep, pendekatan proses, serta pendekatan sains, teknologi, dan masyarakat.


(41)

31

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, beberapa pertanyaan berikut perlu Anda jawab sebagai bentuk umpan balik dan tindak lanjut.

1. Apakah setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 1 ini Anda mendapatkan pengetahuan dan keterampilan memadai tentang ciri-ciri pendekatan pembelajaran?

2. Apakah materi kegiatan pembelajaran 1 ini telah tersusun secara sistematis sehingga memudahkan proses pembelajaran?

3. Apakah Anda merasakan manfaat penguatan pendidikan karakter terutama dalam hal kerjasama, disipilin, dan menghargai pendapat orang lain selama aktivitas pembelajaran?

4. Hal apa saja yang menurut Anda kurang dalam penyajian materi kegiatan pembelajaran 1 ini sehingga memerlukan perbaikan?

5. Apakah rencana tindak lanjut Anda dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar di sekolah setelah menuntaskan kegiatan pembelajaran 1 tentang ciri-ciri pendekatan pembelajaran?


(42)

32

Kegiatan Pembelajaran 1

H. Kunci Jawaban

1. Pendekatan deduktif (deductive approach) dapat dibaca pada nomor 4 Pendekatan pada poin c.

2. Pendekatan individual dapat dibaca pada nomor 3 Jenis-jenis Pendekatan dalam Pembelajaran poin a.

3. Dapat dibaca pada Kondisi yang dipertimbangkan dalam kegiatan belajar mengajar dengan pendekatan konsep

4. Pendekatan proses dapat dibaca pada poin f.


(43)

33

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B


(44)

34


(45)

35

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

Kegiatan Pembelajaran 2

Mengenal Software

Encore

5

A. Tujuan

Setelah mempelajari pokok bahasan ini diharapkan peserta diklat mempunyai pengetahuan tentang sistem penulisan notasi musik dengan menggunakan software Encore 5 dengan sistematis dan teliti sehingga diharapkan mampu mengembangkan pada proses belajar mengajar seni musik.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Setelah mempelajari modul ini Anda dapat: 1. Menjelaskan Encore 5.

2. Menggunakan toolbar pada Encore 5.

3. Mendemonstrasikan cara menginstal software Encore 5 pada komputer. 4. Menginstall software Encore 5 sesuai dengan prosedur yang sistematis.

C. Uraian Materi

Untuk dapat menggunakan program Encore 5, anda harus mengenal bagian-bagian jendela program seperti pada gambar berikut.


(46)

36

Kegiatan Pembelajaran 2

Gambar 4: score window toolbar 1. Baris Judul Encore 5 (title bar)

Menginformasikan nama lagu dan folder penyimpanan. 2. Baris Menu Encore 5

Baris menu (menu bar) merupakan kumpulan sejumlah perintah Encore 5 yang tersusun secara horisontal dibawah title bar. Di dalam menu tersebut terdapat sejumlah sub menu seperti : file, edit, notes, measure, score, view, windows, setup, help. Menu didalamnya disusun menurut spesifikasi tertentu, seperti pada menu file terdapat perintah open, new dan lainnya, seperti pada program under windows lainnya.

3. Score Window Toolbar

Toolbar adalah alat bantu untuk melakukan perintah dalam penulisan notasi musik.

a. : Voice yaitu untuk mengerjakan partitur lebih dari satu suara.


(47)

37

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

c. : Eraser untuk menghapus unsure-unsur yang berasal dari pallete.

d. : Pencil untuk menulis not

e. : Record untuk merekam langsung dari media keyboard.

f. : Play dan stop untuk memulai dan menghentikan lagu.

g. : Untuk menonaktifkan not

h. : Thru

i. : Zoom untuk mengubah ukuran tampilan lembar kerja.

j. : Measure menunjukkan nomor birama tempat kursor berada.

k. : Untuk menampilkan halaman lembar kerja

4. Lembar Kerja

Lembar kerja dalam menulis notasi. Begitu Encore 5 diaktifkan secara otomatis akan muncul garis staff sudah dilengkapi dengan tanda-tanda seperti tanda kunci, tanda mula, garis birama. Perlu diketahui bahwa staff tersebut untuk penulisan piano.


(48)

38

Kegiatan Pembelajaran 2

5. Palette

Palette yang terdapat dalam Encore 5 dapat diaktifkan melalui menu windows. Untuk mengaktifkan palette pilih salah satu option yang ada bentuk yang kita butuhkan. Posisi setiap palette dapat digeser ke posisi yang diinginkan.


(49)

39

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

Notes : untuk notasi.

Graphic : untuk teks, lirik, dan gambar. Clefs : untuk tanda kunci paranada. Tools : untuk tanda lagu dan efek suara. Dynamic : untuk tanda dinamik lagu.

Mark 1 : untuk ornament dan teknik bow. Mark 2 : untuk tanda teknik memainkan nada. Symbols : untuk keterangan durasi, nada, dan birama. Guitar : untuk keterangan teknik dan posisi pada gitar. Express : untuk ekspresi dan beberapa tanda.

Color : untuk member efek warna.

Dalam menu windows ini masih banyak fungsi yang tersimpan seperti toolbar, keyboard, tempo dan staff sheet.

6. Menginstal Program Encore 5

Setelah memilih Encore 5 untuk membuat sistem komputer musik dalam program windows, anda dapat memasukkan program tersebut ke dalam komputer dengan cara menginstalnya. Proses instalasi dilakukan melalui Windows Explorer yang terdapat dalam program windows. Buka drive CD-Rom yang berisi program master encore. Jendela seperti gambar 4 akan ditampilkan.


(50)

40

Kegiatan Pembelajaran 2

Klik

Proses selanjutnya anda akan dibimbing oleh program dan ikuti perintah berikutnya dengan mengklik Next.

Pada awal menyimpan pertama anda akan menjumpai kotak dialog untuk meminta serial number. Isikan nomor seri Encore 5 yang ada di folder master Encore 5 dengan format MS-Word dan klik submit  OK, seperti tampilan gambar berikut:


(51)

41

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

D. Aktivitas Pembelajaran

Aktivitas pembelajaran meliputi :

1. Memulai kegiatan dengan berdoa dan mempersiapkan semua peralatan yang akan digunakan dengan teliti dan cermat.

2. Mendiskusikan dengan teman dan bekerjasama dalam memecahkan masalah pada menu yang ada pada software Encore 5 dan mempelajari fasilitas yang ada pada masing-masing menu.

3. Mengecek keberadaan software Encore 5 supaya terhindar dari virus yang membahayakan komputer dan file yang ada pada komputer.

4. Mendiskusikan semua materi tentang teknik penulisan musik menggunakan Encore 5 dengan membagi setiap menu dan secara bertanggungjawab setiap kelompok melaporkan hasil diskusinya.

5. Pemateri mendemontrasikan cara mengistall Encore 5 pada komputer/laptop, dan hal-hal terkait dengan materi yang telah disampaikan kepada peserta. 6. Menginstall software Encore 5 secara individu dan mandiri berdasarkan

langkah-langkah yang sistematis

7. Mengecek software yang telah diinstall dengan membuka fasilitas pada menu yang ada sehingga dapat dipastikan bahwa software tersebut siap digunakan. 8. Melakukan eksperimen lanjutan mengenai hal-hal berkaitan dengan Encore

5, agar memperoleh pemahaman yang lengkap mengenai cara mengoperasikan software ini.

9. Pembahasan terkait jawaban dari soal evaluasi pada kegiatan pembelajaran ini


(52)

42

Kegiatan Pembelajaran 2

AKTIVITAS: MENGENAL ENCORE 5

LK.02.1 Fungsi Toolbar

Prosedur Kerja:

1. Siapkan modul pada kegiatan pembelajaran Mengenal Software Encore 5 . 2. Bacalah dengan cermat dan teliti fungsi masing-masing toolbar

3. Catat poin-poin penting tentang fungsi masing-masing toolbar

4. Masukkan hasil identifikasi masing-masing tollbar tersebut pada tabel Tabel Fungsi Toolbar

Nama Fungsi

5. Bandingkan hasil kerja kelompok anda dengan kelompok lainnya. 


6. Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari kegiatan tersebut pada kolom yang telah disediakan. 



(53)

43

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

LK.02.2 Langkah-langkah Menginstal Encore 5

Prosedur Kerja:

1. Siapkan modul pada kegiatan pembelajaran Mengenal Software Encore 5 . 2. Bacalah dengan cermat dan teliti langkah-langkan menginstal Encore 5 3. Catat poin-poin penting tentang langkah-langkan menginstal Encore 5 4. Masukkan langkah-langkan menginstal Encore 5 tersebut pada tabel

Tabel Fungsi Toolbar

Kegiatan Deskripsi Langkah ke 1

Langkah ke 2 dst

5. Bandingkan hasil kerja kelompok anda dengan kelompok lainnya. 


6. Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari kegiatan tersebut pada kolom yang telah disediakan. 



(54)

44

Kegiatan Pembelajaran 2

LK.02.3 Menginstal Encore 5

Prosedur Kerja:

1. Siapkan modul pada kegiatan pembelajaran Mengenal Software Encore 5 . 2. Bacalah dengan cermat dan teliti langkah-langkan menginstal encore 5 3. Catat poin-poin penting tentang langkah-langkan menginstal encore 5 4. Instalkan softwareEncore 5 pada laptop Anda sesuai dengan proedur.

5. Chek fungsi masing-masing toolbar dan menu yang tersedia pada aplikasi ini 6. Bandingkan hasil kerja kelompok anda dengan kelompok lainnya. 


7. Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari kegiatan tersebut pada kolom yang telah disediakan. 



(55)

45

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

E. Latihan/Tugas

1. Jelaskan manfaat dari Encore 5 dalam pembelajaran musik di sekolah! 2. Jelaskan fungsi toolbar yang ada pada program encore 5 !

3. Sebutkan langkah-langkah menginstall Encore 5 ! 4. Installkan Encore 5 pada laptop masing-masing!

F. Rangkuman

Setiap software pada komputer selalu memiliki kemiripan sistem kerjanya, disamping itu juga memiliki perbedaan yang menjadi ciri dari masing-masing software. Encore 5 adalah program aplikasi komputer untuk membuat tulisan musik yang lebih dikenal sebagai notasi balok. Kemampuan aplikasi ini dapat membantu proses pembelajaran musik dengan cepat dan akurat. Encore 5 memungkinkan Anda untuk membuat tulisan musik menjadi indah pada skor anda. Prinsip penggunaan program ini pada dasarnya sama dengan aplikasi yang lain, misalnya pengolah kata MS Word, pengolah angka Excel, dan lain-lain. Untuk menjalankan program ini diperlukan instalasi program Encore 5 pada komputer anda.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran 2 Mengenal Software Encore 5, beberapa pertanyaan berikut perlu Anda jawab sebagai bentuk umpan balik dan tindak lanjut.

1. Apakah setelah mempelajari kegiatan pembelajaran 2 ini Anda mendapatkan pengetahuan dan keterampilan memadai tentang mengenal software Encore 5?

2. Apakah materi kegiatan pembelajaran 2 ini telah tersusun secara sistematis sehingga memudahkan proses pembelajaran?


(56)

46

Kegiatan Pembelajaran 2

3. Apakah Anda merasakan manfaat penguatan pendidikan karakter terutama dalam hal kerjasama, disipilin, dan menghargai pendapat orang lain selama aktivitas pembelajaran?

4. Hal apa saja menurut Anda masih kurang dalam penyajian materi kegiatan pembelajaran 2 ini sehingga memerlukan perbaikan?

5. Apakah rencana tindak lanjut Anda dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar di sekolah setelah menuntaskan kegiatan pembelajaran 2 mengenal software Encore 5?

H. Kunci Jawaban

1. Manfaat Encore 5 dapat dibaca pada uraian materi. 2. Fungsi toolbar dapat dibaca pada Score Window Toolbar

3. Langkah-langkah menginstal dapat dibaca pada nomor 6 yaitu Menginstal Program Encore 5


(57)

47

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

Kegiatan Pembelajaran 3

Menulis Notasi dengan

Encore

5

A. Tujuan

Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan mempunyai kemampuan penulisan notasi musik dengan komputer menggunakan software Encore 5 dengan cermat sesuai dengan prosedur penulisan yang sistematis.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Setelah mempelajari modul ini Anda dapat: 1. membuat file baru.

2. menyimpan file encore. 3. membuka file encore. 4. menutup file encore.

5. menulis notasi dengan single staff, dan menulis syair. 6. menulis notasi musik.

7. menulis lirik/syair 8. mencetak file.

9. menulis notasi secara teliti dan cermat serta jujur terhadap orisinilitas karyanya

10. menulis notasi sesuai dengan prosedur penulisan yang sistematis

C. Uraian Materi

Encore 5 merupakan salah satu sofware penulisan notasi musik. Software ini mudah dioperasikan dengan persyaratan memiliki keterampilan dasar MS Word.


(58)

48

Kegiatan Pembelajaran 3

Fitur-fitur dalam MS Word banyak digunakan dalam aplikasi Encore 5 ini. Seperti halnya MS Word, Encore 5 ini juga memerlukan ketelitian, kecermatan, dan kreativitas umntuk menghasilkan karya yang baik. Dalam aplikasi Encore 5 terdapat 2 cara dalam menyiapkan lembar kerja. Cara pertama adalah melalui create, then open wizard windows. Cara ke dua adalah melalui create.

Gambar 9: New Score

1. Membuat File Baru dengan

Single Staff

Klik menu File pada lembar kerja encore dan pilih New sehingga akan muncul kotak dialog seperti berikut.


(59)

49

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

Klik Single staves, dan atur layout sesuai dengan kebutuhan penulisan yang di inginkan. Staves per system menentukan jumlah paranada dalam satu kesatuan baris (menurut kebutuhan partitur yang akan dibuat); System per pages menentukan jumlah baris paranada dalam satu; Measure per system menentukan jumlah birama dalam satu baris paranada. Sebagai contoh isilah staves per system 1; system per pages 4; measure per system 4, seperti yang ditunjukkan dalam gambar berikut:

Gambar 11: Layout

Pilih maka akan muncul kotak dialog sebagai


(60)

50

Kegiatan Pembelajaran 3

Gambar 12: Paege setup Sesuaikan pengaturan halaman yang dikehendaki.

Klik OK  secara otomatis akan muncul kotak dialog untuk menentukan tanda kunci.


(61)

51

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

Gambar 13: Set Key Signature

(untuk merubah tanda mula dapat dilakukan dengan cara menggeser atau Klik

ok, secara otomatis tanda mula akan berganti dengan tanda mula baru, up untuk tanda mula ber kres dan down untuk tanda mula bermol) Klik OK  secara otomatis akan muncul kotak dialog yang meminta untuk menentukan tanda birama.


(62)

52

Kegiatan Pembelajaran 3

Gambar 14: Set Key Signature

(Merubah tanda birama dapat dilakukan dengan cara: klik birama yang dikehendaki ok, secara otomatis tanda birama akan berganti dengan tanda birama baru).

Klik OK secara otomatis akan muncul kotak dialog yang meminta untuk memberikan identitas lagu seperti : Score Title (Center) untuk menuliskan judul lagu; Instruction (Left Title) untuk informasi yang diperlukan seperti tempo, dinamik dan lain sebagainya; Composer (Right Title) untuk menulis nama komponis dan arranger.


(63)

53

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

Gambar 15: Teks elemen

Klik OK secara otomatis akan muncul kotak dialog untuk menentukan nama instrument yang dikehendaki. Klik pada kolom Name. Sebagai contoh Flute.


(64)

54

Kegiatan Pembelajaran 3

Klik OK secara otomatis akan muncul lembar kerja/sheet encore 5 yang siap digunakan untuk menulis notasi.

Gambar 17: staff flute

2. Menyimpan

File Encore

Setelah anda membuat satu file, perlu dilakukan penyimpanan dalam suatu disk untuk melindungi pekerjaan anda. Untuk menyimpan suatu file encore pada pertama kali yaitu :

Pilih menu file  klik save atau tekan Ctrl + S atau klik tombol save

pada toolbar. Kemudian muncul kotak dialog Save As. Dalam kotak teks File Name, ketik nama file anda.


(65)

55

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

Gambar 18: Save File

Kotak save in memperlihatkan dalam folder apa file yang akan disimpan, folder defaultnya adalah My Documents.

Jika akan menyimpan di folder lain, anda harus membuka drop down save in, pilih drive yang diinginkan untuk menyimpan file. Dalam menyimpan file disarankan menyimpan pada drive D agar lebih aman.


(66)

56

Kegiatan Pembelajaran 3

Gambar 19: Save File

Buatlah folder tempat anda menyimpan file dengan cara klik create new folder kotak dialog.


(67)

57

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

Gambar 20: Create new folder


(68)

58

Kegiatan Pembelajaran 3

Beri nama file pada kolom File Name misal LAGU1. Klik save . Dokumen encore telah tersimpan pada drive D, Folder Musik dengan nama file LAGU1.

3. Menutup

Encore 5

Untuk menutup Encore 5, lakukan langkah-langkah sebagai berikut. Perhatikan bahwa sekalipun langkah-langkah ini adalah untuk menutup Encore 5, anda masih tetap berada dalam Encore 5.

Pilih File Close atau tanda “x”, jika terdapat dua tombol “x” maka yang dimaksudkan adalah yang bawah.

Gambar 22: menutup Encore 5

Apabila muncul dialog save, anda dapat melakukan perintah seperti menyimpan file. Untuk menyimpan pilih Yes.

4. Menutup Program

Ada perbedaan menutup encore dengan menutup program. Yang pertama apabila menutup file encore maka program masih dalam keadaan afktif, kedua apabila menutup program encore maka encore akan keluar dari layar computer atau dengan kata lain keluar dari program encore. Menutup encore dilakukan dengan cara: arahkan cursor dan klik pada File yang tertera pada tampilan lembar kerja, dan pilih atau klik Exit atau klik tanda X bagian atas.


(69)

59

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

e

Gambar 23: menutup encore cara 2

Jadi kita harus dapat membedakan menutup file Encore 5 dengan menutup program Encore 5.

5. Membuka

Encore 5

Membuka Encore 5 dilakukan dengan cara : arahkan cursor anda pada gambar (shortcut) program software Encore 5 seperti yang tertera pada gambar di bawah ini:


(70)

60

Kegiatan Pembelajaran 3

Gambar 24: membuka encore

Double klik pada shortcut Encore 5, untuk mendapatkan tampilan lembar kerja seperti berikut.


(71)

61

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

6. Membuka

File Encore

Setelah File tersimpan maka anda dapat membukanya kembali dan melanjutkan pekerjaan berikutnya. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah :

Pilih menu File  Open

Kotak dialog open akan muncul, cari file encore di dalam folder penyimpanan.

Gambar 26: open file

Klik pada file tersebut klik Open. Atau klik ganda pada file tersebut.

7. Menulis notasi

Menurut teori musik, nilai dan durasi not ditentukan oleh gambar not dan tanda diam yang terdapat pada palet notes, juga beberapa tanda aksidental dan tool untuk penulisan triol juga ada di palet ini.


(72)

62

Kegiatan Pembelajaran 3

a. Menulis not dan tanda diam

- Pilih windows kemudian klik pellete dan pilih notes, maka akan muncul seperti dalam gambar berikut:

Gambar 27: lembar kerja

- Klik notasi atau tanda diam yang dikehendaki, geser cursor yang telah berganti gambar dari notasi terpilih, letakkan pada garis paranada sesuai dengan tinggi rendah nada yang dikehendaki.

b. Mengatur arah tangkai notasi

Arah tangkai notasi akan teratur secara otomatis sesuai dengan aturan yang ada. Namun apabila ada kehendak lain untuk mengatur arah tangkai adalah sebagai berikut :

Blok notasi yang akan diatur arah tangkainya, lalu klik Notes, kemudian pilih/ klik Stems. Di sini akan ada tiga pilihan arah tangkai, yakni naik (Up), turun (Down), dan normal (normalize).


(73)

63

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

c. Menuliskan not dan tanda diam bertitik.

- Klik notasi atau tanda diam yang dikehendaki.

- Klik tanda titik dibagian bawah pallete, geser cursor yang telah berganti gambar dari notasi.

- Letakkan pada garis paranada sesuai dengan tinggi rendah nada yang dikehendaki.

d. Memberi tanda legato

- Blok notasi-notasi yang akan dilegato.

- Klik Notes, kemudian pilih Tie Notes sehingga tertera tanda legato pada notasi-notasi yang dipilih.

e. Menuliskan bentuk not triol

- Klik notasi yang dikehendaki

- Klik , geser cursor yang telah berganti gambar dari notasi.

- Letakkan pada garis paranada sesuai dengan tinggi rendah nada yang dikehendaki.

f. Menentukan tanda kunci

Dalam membuat file baru, garis paranada secara otomatis akan tertera tanda kunci G. Tanda kunci dapat diganti sesuai yang dikehendaki, untuk menentukan tanda kunci adalah sebagai berikut:

- Klik Windows


(74)

64

Kegiatan Pembelajaran 3

Gambar 28: clefs

- Klik salah satu tanda kunci yang dikehendaki sehingga cursor akan bergambar tanda kunci yang telah dipilih.

- Geser cursor dan klik pada tempat di mana tanda kunci tersebut diletakkan, secara otomatis kunci akan berubah.

8. Menulis lirik lagu

a. Klik Palette pada menú Windows.

b. Klik Graphics. Maka akan muncul gambar seperti di bawah ini :

Gambar 29: graphic

c. Pilih L kemudian klik pada notasi pertama, untuk suku kata berikutnya tekan space pada keyboard komputer.


(75)

65

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

9. Memberikan simbol-simbol musik.

Untuk menampilkan dan memberi simbul musik seperti ekspresi, dinamik dan simbol lainnya, dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

a. Pada menú bar, pilih windows  pellete, untuk menampilkan gambar seperti di bawah ini :

Gambar 30: simbol musik b. Klik salah satu jenis simbol musik yang dikehendaki.

c. Klik salah satu dari tanda tersebut ke garis paranada, letakkan sesuai dengan tempat dan fungsinya.

10. Mencetak file

encore

a) Mencetak full score

Seperti pada program windows lainnya, mencetak file encore dilakukan dengan pilih menu file  print. Untuk mendapatkan hasil cetakan yang maksimal aturlah terlebih dahulu Page Setup pada menu file.


(76)

66

Kegiatan Pembelajaran 3

Gambar 31: clefs b) Mencetak partisi

Untuk mencetak partisi atau masing masing instrument dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:


(77)

67

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

- Klik file pada menu bar Extract Part

- Klik print.

(Untuk mencetak partisi dari instrument yang lain, dapat dilakukan dengan cara yang sama)

D. Aktivitas Pembelajaran

Pemateri menyampaikan inti dari semua materi tentang teknik memainkan pianika kepada peserta dengan jelas, kemudian peserta diminta:

1. Memulai kegiatan dengan berdoa dan mempersiapkan semua peralatan yang akan digunakan dengan teliti dan cermat.

2. Mendiskusikan dengan teman dan bekerjasama dalam memecahkan masalah pada penulisan notasi musik pada software Encore 5 dan mengoptimalkan fasilitas yang ada pada masing-masing menu.

3. Menulis notasi musik dengan cermat dan teliti dengan mengoptimalkan fasilitas yang ada pada aplikasi ini, misalnya:

a. Membuat file baru pada dengan Encore 5. b. Menyimpan file pada dengan Encore 5. c. Membuka file pada dengan Encore 5.


(78)

68

Kegiatan Pembelajaran 3

d. Menutup file pada dengan Encore 5.

4. Mengecek penulisan notasi yang telah dibuat dengan mendengarkan secara audio sehingga apabila terdapat notasi yang salah dapat segera diketahui.

5. Mendiskusikan semua materi tentang penulisan musik menggunakan encore 5 dengan mempresentasikan hasil kepada kelompok dan saling bekerjasama dalam memperbaiki hasil penulisan dengan mengoptimalkan fasilitas yang ada pada setiap menu. 6. Melakukan eksplorasi pada sowtware encore yang telah di install 7. Mendiskusikan dengan kolega dari hasil eksplorasi.

Melakukan eksperimen lanjutan hal-hal berkaitan dengan Encore 5, agar memperoleh pemahaman yang lengkap.


(79)

69

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

AKTIVITAS: MENGOPERASIKAN ENCORE 5

LK.03.1 File Baru

Prosedur Kerja:

1. Siapkan modul pada kegiatan pembelajaran Menulis Notasi dengan Encore 5 2. Bacalah dengan cermat dan teliti langkah-langkan membuat, menyimpan, dan

menutup file baru pada Encore 5.

3. Catat poin-poin penting tentang langkah-langkah membuat, menyimpan, dan menutup file baru pada Encore 5

4. Masukkan langkah-langkah membuat, menyimpan, dan menutup file baru pada Encore 5

Tabel File Baru

Kegiatan Langkah-langkah Membuat file baru

Menyimpan file menutup

5. Bandingkan hasil kerja kelompok anda dengan kelompok lainnya. 


6. Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari kegiatan tersebut pada kolom yang telah disediakan. 



(80)

70

Kegiatan Pembelajaran 3

AKTIVITAS: MENULIS NOTASI

LK.03.2 Menulis Notasi

Prosedur Kerja:

1. Siapkan modul pada kegiatan pembelajaran Menulis Notasi.

2. Bacalah dengan cermat dan teliti langkah-langkan menulis notasi pada Encore 5.

3. Catat poin-poin penting tentang langkah-langkah menulis notasi pada Encore 5

4. Masukkan langkah-langkan menulis notasi pada Encore 5 Tabel Menulis Notasi

Kegiatan Deskripsi Langkah ke 1

Langkah ke 2 dst

5. Bandingkan hasil kerja kelompok anda dengan kelompok lainnya. 


6. Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari kegiatan tersebut pada kolom yang telah disediakan. 



(81)

71

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

LK.03.3 Menulis Lirik

Prosedur Kerja:

1. Siapkan modul pada kegiatan pembelajaran Menulis Notasi.

2. Bacalah dengan cermat dan teliti langkah-langkan menulis lirik pada Encore 5.

3. Catat poin-poin penting tentang langkah-langkah menulis lirik pada Encore 5 4. Masukkan langkah-langkan menulis lirik pada Encore 5

Tabel Menulis Lirik

Kegiatan Deskripsi Langkah ke 1

Langkah ke 2 dst

5. Bandingkan hasil kerja kelompok anda dengan kelompok lainnya. 


6. Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari kegiatan tersebut pada kolom yang telah disediakan. 



(82)

72

Kegiatan Pembelajaran 3

LK.03.4 Mencetak Encore

Prosedur Kerja:

1. Siapkan modul pada kegiatan pembelajaran Mencetak Notasi.

2. Bacalah dengan cermat dan teliti langkah-langkan mencetak notasi pada Encore 5.

3. Catat poin-poin penting tentang langkah-langkah mencetak notasi pada Encore 5

4. Masukkan langkah-langkan mencetak notasi pada Encore 5 Tabel Mencetak Notasi

Kegiatan Deskripsi Langkah ke 1

Langkah ke 2 dst

5. Bandingkan hasil kerja kelompok anda dengan kelompok lainnya. 


6. Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari kegiatan tersebut pada kolom yang telah disediakan. 



(83)

73

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

E. Latihan/Tugas/Kasus

1. Bagaimanakah langkah-langkah membuat file baru pada Encore 5? 2. Bagaimanakah langkah-langkah menyimpan file pada Encore 5? 3. Bagaimanakah langkah-langkah menutup file baru pada Encore 5?

4. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang key signature dan bagaimanakah cara penulisannya di dalam notasi musik?

5. Jelaskan fungsi teks element dalam Encore 5? 6. Sebutkan langkah-langkah menulis syair!

7. Tulislah kembali notasi lagu berikut kedalam komputer musik menggunakan software Encore 5 :

• 1 .

Tulislah kembali notasi lagu Indonesia Bersatulah dengan menggunakan Encore 5, dengan tanda mula natural.


(84)

74

Kegiatan Pembelajaran 3

• Tulislah kembali notasi lagu Hamba Menyanyi dengan menggunakan Encore 5, dengan tanda mula 1 b


(85)

75


(86)

76

Kegiatan Pembelajaran 3

• Tulislah kembali notasi lagu Halo-halo Bandung (Ismail Mz.) dengan menggunakan Encore 5, dengan tanda mula 1#


(87)

77

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

• Tulislah kembali notasi lagu Tanah Airku dengan menggunakan Encore 5, dengan tanda mula 2 mol


(88)

78

Kegiatan Pembelajaran 3

• Tulislah kembali notasi lagu Merindukan Amboina dengan menggunakan Encore 5, dengan tanda mula 2#


(89)

79

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B

• Tulislah kembali notasi lagu Irama Desa dengan menggunakan Encore 5, dengan tanda mula 3 mol


(90)

80

Kegiatan Pembelajaran 3

• Tulislah kembali notasi lagu Sumpah Kita dengan menggunakan Encore 5, dengan tanda mula 3#


(1)

145

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B


(2)

146


(3)

147

Seni Budaya Seni Musik SMP KK B


(4)

148


(5)

(6)