D MTK 1005093 Chapter5
197
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkanhasilpenelitian
yang
telahdilakukan,
diperolehkesimpulansebagaiberikut:
1.
Kemampuanberpikirkritismatematiskelompoksiswa
yang
memperolehmetodepembelajaran
IMPROVE
lebihbaikdaripadakelompoksiswa
yang
memperolehpembelajarankonvensional.
2.
Padasiswa
yang
memperolehpembelajaran
IMPROVE,
siswakategoriatasmemilikipeningkatankemampuanberpikirkritismatematisyan
g
lebihbaikdaripadasiswakategoritengahdansiswakategoribawah,
sedangkanpeningkatankemampuanberpikirkritismatematissiswakategoribawa
hlebihbaikdaripadasiswakategoritengahsehinggaterdapatperbedaanpeningkata
nkemampuanberpikirkritisantarasiswakelompokatas,
kelompoktengah,
dankelompokbawahpadasiswa yang memperolehkedua metodepembelajaran.
3.
Ditinjaudariinteraksiantarafaktorpembelajarandankategorikemampuansiswate
rhadappeningkatankemampuanberpikirkritismatematisnya,
terdapatinteraksiantarafaktorpembelajarandengankategoripengetahuansiswate
rhadappeningkatankemampuanberpikirkritismatematisnya.
4.
Terdapatperbedaanantarapeningkatandisposisimatematissiswa
yang
memperolehpembelajaran IMPROVE danpeningkatandisposisimatematissiswa yang
Bambang Sri Anggoro, 2014
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA MELALUI
METODE PEMBELAJARAN IMPROVE
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
198
memperolehpembelajarankonvensionalbaiksecaratotal
maupunpadaaspekkepercayaandiri, keingintahuan, ketekunan, fleksibilitas,
reflektifdan rasa senang.
5.
Peningkatandisposisimatematissiswa
yang
memperolehpembelajarankonvensionallebihtinggidaripadapeningkatandisposi
simatematissiswa
yang
memperolehmetodepembelajaran
IMPROVE
padasetiapkategoripengetahuansiswa.
1.2
Implikasi
Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
kesimpulan
dapat
dikemukakan
beberapaimplikasi,antara lain:
1. Untuk peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMP level
sedang dapat digunakan pembelajaran IMPROVE.
2. Pembelajaran IMPROVE dapat meningkatkan setiap aspek kemampuan
berpikir kritis matematis yang meliputi mengidentifikasi, menghubungkan,
menganalisis, mengevaluasi, danmemecahkanmasalah.
3. Pembelajaran IMPROVE dapat meningkatkan setiap aspek dalam disposisi
matematis namun pembelajaran konvensional lebih baik dalam meningkatkan
setiap aspek dalam disposisi matematis siswa.
4. Kemampuansiswadalamberpikirkritismatematispadawaktusebelummaupunsetel
ahmerekamengikutipembelajaranIMPROVE
tergolongsedang,
olehkarenaitupembelajaranIMPROVEbelumdapatmeningkatkansecaramaksima
lkemampuanberpikirkritismatematissiswa.
Bambang Sri Anggoro, 2014
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA MELALUI
METODE PEMBELAJARAN IMPROVE
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
199
5.3
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan dapat dikemukakan beberapa
saran,antara lain:
1.
PembelajaranIMPROVEsebaiknya
dijadikan
sebagaisalahsatualternatifpembelajarandi
kelaskarenapembelajaranIMPROVE
membantusiswauntukmengembangkankesadaranberpikirnyamelaluipertanya
an-pertanyaanmetakognitif.
2.
Melihathasilteskemampuanberpikirkritismatematis,
sebaiknyamembiasakansiswadengansoal-soal
guru
non
rutin
dan
soal-
soalkemampuanberpikirkritismatematis.
3.
Pembelajaran
IMPROVE
sebaiknyadigunakanuntuktopik-
topikataumateridalammatematika
yang
pentingatausubstansialkarenamembutuhkanwaktu
yang
lebihbanyakatau
lama
dalampelaksanaannyadaripadamenggunakanpembelajarankonvensional,
sehinggadiharapkandanmemungkinkansiswauntukdapatmenerapkanataumen
ggunakanprosedur,
kemampuan,
pengetahuandanpengalamanmatematis
yang telahmerekadapatataupelajari.
4.
Bagipenelitiberikutnya,
sebaiknyamenerapkanpembelajaranIMPROVEdanjugasebaiknyamenelaah
Bambang Sri Anggoro, 2014
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA MELALUI
METODE PEMBELAJARAN IMPROVE
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
200
atau
menelitipembelajaranIMPROVEuntuk
dapatdilihatpengaruhnyapadakemampuan-kemampuan matematislainnya.
5.
PenelitianinidilakukanpadaduaSekolahMenengahPertama di Kota Bandar
Lampung,
penelitianlanjutanlebihbaikdilakukanpadajenjangsekolahlainnyadandilakuka
ndenganmemperhatikankategorisekolahtinggi, sedang, danrendah.
6.
Berdasarkanhasilpenelitiantentangpeningkatandisposisimatematis,
peningkatandisposisimatematissiswakelompokeksperimendankelompokkont
rolberadapadakategorisedang,
sehinggaterbukapeluangbagipenelitiselanjutnyauntukdapatmeningkatkandis
posisimatematis.
Bambang Sri Anggoro, 2014
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA MELALUI
METODE PEMBELAJARAN IMPROVE
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkanhasilpenelitian
yang
telahdilakukan,
diperolehkesimpulansebagaiberikut:
1.
Kemampuanberpikirkritismatematiskelompoksiswa
yang
memperolehmetodepembelajaran
IMPROVE
lebihbaikdaripadakelompoksiswa
yang
memperolehpembelajarankonvensional.
2.
Padasiswa
yang
memperolehpembelajaran
IMPROVE,
siswakategoriatasmemilikipeningkatankemampuanberpikirkritismatematisyan
g
lebihbaikdaripadasiswakategoritengahdansiswakategoribawah,
sedangkanpeningkatankemampuanberpikirkritismatematissiswakategoribawa
hlebihbaikdaripadasiswakategoritengahsehinggaterdapatperbedaanpeningkata
nkemampuanberpikirkritisantarasiswakelompokatas,
kelompoktengah,
dankelompokbawahpadasiswa yang memperolehkedua metodepembelajaran.
3.
Ditinjaudariinteraksiantarafaktorpembelajarandankategorikemampuansiswate
rhadappeningkatankemampuanberpikirkritismatematisnya,
terdapatinteraksiantarafaktorpembelajarandengankategoripengetahuansiswate
rhadappeningkatankemampuanberpikirkritismatematisnya.
4.
Terdapatperbedaanantarapeningkatandisposisimatematissiswa
yang
memperolehpembelajaran IMPROVE danpeningkatandisposisimatematissiswa yang
Bambang Sri Anggoro, 2014
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA MELALUI
METODE PEMBELAJARAN IMPROVE
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
198
memperolehpembelajarankonvensionalbaiksecaratotal
maupunpadaaspekkepercayaandiri, keingintahuan, ketekunan, fleksibilitas,
reflektifdan rasa senang.
5.
Peningkatandisposisimatematissiswa
yang
memperolehpembelajarankonvensionallebihtinggidaripadapeningkatandisposi
simatematissiswa
yang
memperolehmetodepembelajaran
IMPROVE
padasetiapkategoripengetahuansiswa.
1.2
Implikasi
Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
kesimpulan
dapat
dikemukakan
beberapaimplikasi,antara lain:
1. Untuk peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMP level
sedang dapat digunakan pembelajaran IMPROVE.
2. Pembelajaran IMPROVE dapat meningkatkan setiap aspek kemampuan
berpikir kritis matematis yang meliputi mengidentifikasi, menghubungkan,
menganalisis, mengevaluasi, danmemecahkanmasalah.
3. Pembelajaran IMPROVE dapat meningkatkan setiap aspek dalam disposisi
matematis namun pembelajaran konvensional lebih baik dalam meningkatkan
setiap aspek dalam disposisi matematis siswa.
4. Kemampuansiswadalamberpikirkritismatematispadawaktusebelummaupunsetel
ahmerekamengikutipembelajaranIMPROVE
tergolongsedang,
olehkarenaitupembelajaranIMPROVEbelumdapatmeningkatkansecaramaksima
lkemampuanberpikirkritismatematissiswa.
Bambang Sri Anggoro, 2014
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA MELALUI
METODE PEMBELAJARAN IMPROVE
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
199
5.3
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan dapat dikemukakan beberapa
saran,antara lain:
1.
PembelajaranIMPROVEsebaiknya
dijadikan
sebagaisalahsatualternatifpembelajarandi
kelaskarenapembelajaranIMPROVE
membantusiswauntukmengembangkankesadaranberpikirnyamelaluipertanya
an-pertanyaanmetakognitif.
2.
Melihathasilteskemampuanberpikirkritismatematis,
sebaiknyamembiasakansiswadengansoal-soal
guru
non
rutin
dan
soal-
soalkemampuanberpikirkritismatematis.
3.
Pembelajaran
IMPROVE
sebaiknyadigunakanuntuktopik-
topikataumateridalammatematika
yang
pentingatausubstansialkarenamembutuhkanwaktu
yang
lebihbanyakatau
lama
dalampelaksanaannyadaripadamenggunakanpembelajarankonvensional,
sehinggadiharapkandanmemungkinkansiswauntukdapatmenerapkanataumen
ggunakanprosedur,
kemampuan,
pengetahuandanpengalamanmatematis
yang telahmerekadapatataupelajari.
4.
Bagipenelitiberikutnya,
sebaiknyamenerapkanpembelajaranIMPROVEdanjugasebaiknyamenelaah
Bambang Sri Anggoro, 2014
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA MELALUI
METODE PEMBELAJARAN IMPROVE
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
200
atau
menelitipembelajaranIMPROVEuntuk
dapatdilihatpengaruhnyapadakemampuan-kemampuan matematislainnya.
5.
PenelitianinidilakukanpadaduaSekolahMenengahPertama di Kota Bandar
Lampung,
penelitianlanjutanlebihbaikdilakukanpadajenjangsekolahlainnyadandilakuka
ndenganmemperhatikankategorisekolahtinggi, sedang, danrendah.
6.
Berdasarkanhasilpenelitiantentangpeningkatandisposisimatematis,
peningkatandisposisimatematissiswakelompokeksperimendankelompokkont
rolberadapadakategorisedang,
sehinggaterbukapeluangbagipenelitiselanjutnyauntukdapatmeningkatkandis
posisimatematis.
Bambang Sri Anggoro, 2014
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA MELALUI
METODE PEMBELAJARAN IMPROVE
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu