d pu 0908831 bibliography

253

DAFTAR PUSTAKA
Afen, M. (1995). ‘Lintasan Sejarah Sosial Dayak,’Kalimantan Review, no. 12
IV, Juli-September, p. 12

thn.

Akbar, S. (2007). Pembelajaran Nilai Kewirausahaan dalam Perspektif Pendidikan
Umum. Malang: Universitas Negeri Malang.
Akil, M. (1994). Fenomena Etnisitas di Kalimantan Barat, Dalam: Paulus Florus
(Ed), Kebudayaan Dayak: Aktualisasi Dan Transformasi, Jakarta: Grashindo
Utama.
Alqadrie, S. I., dkk. (2000). Pertikaian Antara Komunitas Madura Kalbar Dengan
Komunitas Dayak Di Kawasan Pedalaman Tahun 1996/1997, Dan Antara
Komunitas Madura Sambas Dengan Komunitas Melayu Sambas tahun
1998/1999 Di Kalimantan Barat, Hasil Penelitian Atas Kerjasama YIIS,
Jakarta dengan Fisipol Untan, Jakarta YIIS.
-------------- (2002). Pola Pertikaian Etnis di Kalimantan barat dan Faktor-faktor
Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Politik yang Mempengaruhinya. Pontianak:
Program S-2 Ilmu-ilmu Sosial, Universitas Tanjungpura.

-------------- (2008). Faktor-faktor Penyebab Konflik Etnis, Identitas, dan Kesadaran
Etnis serta Indikasi Ke Arah Disintegrasi di Kalimantan Barat. Pontianak:
Untan
Asfar, D. A. (1987). Dayak Islam Di Kaliantan Barat, Harmonisasi Adat dan Islam
Dalam Sastra Lisan Orang Kanayatn. Pontianak: Stain Press.
Aspin, D. (2003). Clarification of Term Used in Value Discussion. Tersedia:
http://www.becal.net/toolkit/npdp/npdp2.htm
Aunurrahman. (2009). Model Kurikulum Pendidikan Nilai Terintegrasi Untuk
Pembinaan Dini Kehidupan Harmoni Siswa (Penelitian dan Pengembangan
Pada Sekolah Dasar Kota dan Kabipaten Pontianak), Pontianak: Untan.
Badan Pusat Statistik. (2011). Kabupaten Ketapang dalam Angka. Ketapang: BPS.
Bahari, Y.(2005). Resolusi Konflik Berdasar Pranata Adat Pamabakng dan Pati
Nyawa pada Masyarakat Dayak Kanayatn di Kalimantan Barat (Studi
Ethnografik Resolusi Konflik Etnik Dayak-Madura. Disertasi. Bandung:
Universitas Padjadjaran).
Marmawi R, 2013
Internalisasi Nilai Integrasi Untuk Menciptakan Keharmonisan Hubungan Antar Etnik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

254


Bahtiar, W. (2010). Sosiologi Klasik, dari Comte hingga Parsons. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Barth, F.(1988). Kelompok Etnik dan Batasannya, Tatanan Sosial dari Perbedaan
Kebudayaan. Jakarta: UI Press.
Bogdan dan Biklen. (1992). Qualitative Research of Education: AnIntroduktion
Theory and Methods. Baston: Allyn dan Bacon.
Budimansyah, D dan Suryadi, K. (2008). PKn dan Masyarakat Multikultural.
Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Pascasarjana
UPI.
Budimansyah, D. (2010). Penguatan Pendidikan Kewarganegaraan Untuk
Membangun Karakter Bangsa. Bandung: Widya Aksara Press.
--------------(2011). “Penguatan Pendidikan Kewarganegaraan untuk Membangun
Karakter Bangsa”, dalam Pendidikan Karakter: Nilai Inti Bagi Upaya
Pembinaan Karakter Bangsa. Bandung: Widaya Aksara Press.
Bungin, B. (2001). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Press.
Chang, W. (2003). “Berkaitan dengan Konflik Etnis-Agama” dalam Konflik Komunal
Di Indonesia Saat Ini. Jakarta: INIS.
Christopher, Daniel L.S. (editor) .(2005). Lebih Tajam Dari Pedang-Refleksi AgamaAgama Tentang Paradoks Kekerasan. Yogyakarta : Kanisius.
Coomans, M. 1987. Manusia Daya, Dahulu, Sekarang dan Masa Depan, Jakarta:

Gramedia.
Creswell, J.W.(2007). Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches.
California: Sage Publications.
-------------- (1998). Qualitatif Inqury and Research Design. Choosing Five Tradition.
USA: Sage Publication.
Damsar. (2010). Pengantar Sosiologi Ekonomi. Jakarta: Prenada Media Group.
Djahiri, A. K. (1996). Menelusuri Dunia Afektif, Pendidikan Nilai dan Moral.
Bandung: Lab. Pengajaran PMP IKIP Bandung.

Marmawi R, 2013
Internalisasi Nilai Integrasi Untuk Menciptakan Keharmonisan Hubungan Antar Etnik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

255

--------------(2004). Esensi Pendidikan Nilai Moral Di Era Globalisasi. MakalahPada
Hari jadi UPI Tanggal 1 September 2004. Bandung : PPS UPI.
Echols, J.M. & Shadily, H. (2003). An English – Indonesia Dictionary. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Elmubarok, Z. (2009). Membumikan Pendidikan Nilai, Mengumpulkan yang

Terserak,Menyambung yang Terputus, dan Menyatukan yang Tercerai.
Bandung: Alfabeta.
Fatmawati, (2007). Reorientasi Kehidupan sosial antar kelompok Etnik dalam
Membangun Keharmonisan Sosial. Studi Etnografi Kelompok etnik Melayau
dan Dayak di Kalimantan Barat. Hasil Penelitian tidak diterbitkan.
Pontianak:Fisip Untan.
Fisher, S. dkk (2001). Mengelola Konflik, Keterampilan dan Strategi untuk
Bertindak. Alih Bahasa Kartika, S. Jakarta: The British Council.
Frankel, J. R. (1976). How To Teach About Values: An Analitical Approach.
Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Garna, J. K. (1996).Ilmu-Ilmu Sosial, Dasar-Konsep-Posisi. Bandung: Program
PascasarjanaUnpad.
-------------- (2009).Metoda Penelitian Kualitatif. Bandung: The Yudistira Garna
Foundation dan Primaco Academika.
Gerungan, W. A. (2010). Psikologi Sosial. Bandung Refika Aditama.
Giyatmo. (2012). Pelaksanaan Internalisasi Nilai Karakter dalam Pembelajaran IPS
Di SMP Negeri 2 Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri. Tesis. Solo: Program
Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Hakam, K. A. (2000). Pendidikan Nilai. Bandung: MKDU Press.
Haryaningsih, S. (2009). Efektivitas Komunikasi Empatik dalam Membangun

Keharmonisan Hubungan Antar Etnik di Kecamatan Sungai Ambawang
Kabupaten Kubu Raya (Laporan Penelitian). Pontianak: Lemlit Untan.
Hasan, S. H. (2010). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa.
Jakarta: Kementerian Diknas, Badan Litbang Pusat Kurikulum.

Marmawi R, 2013
Internalisasi Nilai Integrasi Untuk Menciptakan Keharmonisan Hubungan Antar Etnik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

256

-------------- (1996). Pendidikan ilmu Sosial. Jakarta: Depdikbud Dirjen Pendidikan
Tinggi, Proyek Pendidikan Tenaga Akademik.
Hasanuddin, dkk. (2000). Pontianak 1771-1900: Suatu Tinjauan Sejarah Sosial
Ekonomi. Pontianak: Romeo Grafika.
Hendropuspito, D. (1989). Sosiologi Sistematik. Yogjakarta: Kanisius.
Henry, N.B. (1952). The fifty-First Year Book. (General Educaton). USA: University
of Chicago.
Hidayah, Z. (1996). Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia. Jakarta: LP3ES.
Horby, A.S., et al. (1995). Oxford Leaner’s Dictionary. London: Oxford University

Press.
Idi, A. (2009). Asimilasi Cina dan Melayudi Bangka. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Johnson, D. P. (1986). Teori Sosiologi Klasik dan Modern. (Di Indonesiakan oleh
Lawang R.M.Z.) Jilid.2, Jakarta: PT Gramedia.
Kalidjernih, F. K. (2010 a). Kamus Studi Kewarganegaraan, Perspektif Sosiologikal
dan Politikal. Bandung:Widya Aksara.
_________ (2010 b). Situasionisme: Refleksi untuk Pendidikan Karakter di
Indonesia. Bandung: Rizqi Press.
Kiniker, C.R. (1977). You and Values Education. Clumbus. Ohio: Charles E. Merril
Publishing Company.
Koentjaraningrat. (1984). Teori-teori Antropologi, Jakarta:UI Press.
La Ode, MD. (1997). Tiga Muka Etnis Cina-Indonesia Fenomena di Kalimantan
Barat (Perspektif Ketahanan Nasional). Yogyakarta: BIAGRAF Publishing.
Lemore, Mc. S. D. (1983). Racial and Ethnic Relation In America. London: Allyn
and Bacon.
Liliweri, A. (2009). Prasangka dan Konflik: Komunikasi Lintas Budaya Msyarakat
Multikultur. Yogyakarta: LkiS
Lontaan, JU. (1975). Sejarah Hukum Adat dan Adat Istiadat Kalimantan Barat,
Jakarta: Bumi Restu.
Marmawi R, 2013

Internalisasi Nilai Integrasi Untuk Menciptakan Keharmonisan Hubungan Antar Etnik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

257

Maftuh, B. (2008). Pendidikan Resolusi Konflik, Membangun Generasi Muda yang
Mampu Mampu Menyelesaikan Konflik Secara Damai. Bandung: Yasindo
Multi Aspek.
-------------- (2009). Bunga RampaiPendidikan Umum dan Pendidikan Nilai.
Bandung : Program Studi Pendidikan Umum/Nilai, Sekolah Pascasarjana,
UPI.
Magenda, B. D. (1990). Prisma. 4,51-56. Jakarta.
Marzali, A. (2003). “Perbedaan Etnis dal Konflik: Sebuah Analisis Sosio-Ekonomi
terhadap Kekerasan di Kalimantan”, dalam Konflik Komunal Di Indonesia
Saat Ini. Jakarta: INIS.
McMillan J.H., Schumacher S. (2001). Research and Education, Fifth Edition A
Coceptual Introduction. United Stated: Addision Wesley Longman, Inc.
Mead, G. (1943). Mind, Self, and Society. Chicago: University of Chicago Press.
Milles, M.B., dan Huberman, M.A. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta:
Universitas Indonesia (UI-Press).

Muhaimin, Y. (1991). Masalah-masalah Konflik Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mulyana. (1999). Cakrawala Pendidikan Umum. Bandung: IMA-PU PPS IKIP
Bandung
Mulyana,R. (2004).Mengartikulasikan Pendidikan Nilai.Bandung: Alfabeta.
Munir, R. (2004). “Migrasi”, dalam Dasar-Dasar Demografi. Jakarta: Fakuktas
Ekonomi UI.
Nasikun. (2011). Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Nasution, S. (1992). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.
Noor, A.S. (2005). Merajut Harmonisasi Mengatasi Konflik. Pontianak: Pusat
Penelitian Masalah Sosial Untan.
Parson, T. (1992). Essays in Sociological Theory. New York: Light and Life
Publisher.

Marmawi R, 2013
Internalisasi Nilai Integrasi Untuk Menciptakan Keharmonisan Hubungan Antar Etnik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

258

Pelly. (1994). Hubungan Antar Kelompok Etnik, Beberapa Kerangka Teoritis Dalam

Kasus Kota Medan dalam Interaksi Antar Suku Bangsa dalam Masyarakat
Majemuk. Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumen Sejarah Nasional
Depdikbud.
Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2006,
Nomor 8 Tahun 2006. Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil
Kepala Daerah Dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, dan
Pendirian Rumah Ibadah. Jakarta.
Perdana, F. (2008). Integrasi Sosial Muslim-Tionghoa (Studi atas Partisipasi PITI
DIY dalam Gerakan Pembauran). Yogyakarta: PITI DIY dan Mystico.
Phenix, P. H. (1964). Realms of Meaning. New York: Mc Graw-Hill Book Company.
Pranadji, T. (2004). Perspektif Pengembangan Nilai-Nilai Sosial-Budaya Bangsa.
Jurnal AKP. 2, (4), 324-339.
Pruitt, D. G. dan Rubin J. Z. (2011). Teori Konflik Sosial. Penterjemah: Heli P.
Soetjipto dan Sri Mulyantini Soetjipto. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Purwana,H. S. (2003). Konflik Antar Komunitas Etnis di Sambas 1999. Suatu
Tinjauan Sosial Budaya. Pontianak: Romeo Grafika.
Purwasito, A. (2003). Komunikasi Multikultural. Surakarta: Muhammadiyah
University Press.
Ranjabar, J. (2006). Sistem Sosial Budaya Indonesia. Jakarta: PT Ghalia Indonesia.
Raven, J. (1977). Education, Values, and Society: The Objektives of Educational and

The Nature and Development of Competence. London: HK Lewis & Co. Ltd.
Ritzer, G dan Goodman, D.J. (2008). Teori Sosiologi Modern, Edisi Ke-6. Alih
Bahasa Alimandan. Jakarta: Kencana.
Rokeah, M. (1973). The Nature of Human Values. New York: The Free Press.
Rosyidi, S. (1996).Pengantar Teori Ekonomi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Rustiadi, dkk. (2011). Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Jakarta: Yayasan
Pustaka Obor Indonesia.

Marmawi R, 2013
Internalisasi Nilai Integrasi Untuk Menciptakan Keharmonisan Hubungan Antar Etnik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

259

Saad, M. M. (2003). Sejarah Konflik Antar Suku Di Kabupaten Sambas. Pontianak:
Kalimantan Persada Press.
Salim, A. (2001). Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yoyakarta: PT Tiara
Wacana Yogya.
Santosa, S. (2009). Dinamika Kerlompok. Jakarta: Bumi Aksara
Saroni, M. (2012). Kurikulum Dakwah Islam Berbasis Multikultural Bagi Para Da’i

Pada Masyarakat Multietnis Di Kecamatan Lambukibang Kabupaten Tulang
Bawang Barat Lampung. Disertasi. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati.
Sauri, S. (2006). Membangun Komunikasi dalam Keluarga (Kajian Nilai Religi,
Sosial, dan Edukatif). Bandung: PT Genesindo.
Scott, J. (1971). Internalization of Norms: A Sociological Theory of Moral
Commitment. Englewood Cliff, N.J. : Paentice-Hall.
Setiawan, D. (2011). Integrasi Dalam Proses Pembentukan Identitas Bangsa Untuk
Menumbuhkan Budaya Kewarganegaraan (Kajian Terhadap Tokoh Etnis
Tionghoa di Kota Medan). Disertasi. Bandung: Prodi Pendidikan IPS UPI.
Setyorini, D. Dkk (2008). Internalisasi Nilai Kejujuran, Objektivitas dan Tanggung
Jawab Profesional pada Mata Kuliah Pengauditan II untuk Menumbuhkan
Perilaku Etis Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta dengan Menggunakan Pendekatan Prob emBased Learning. Yogyakarta: UNY.
Sevilla, C. G. dkk. (1993). Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: UI Press.
Singgih, U. (2009). “Orang Madura dan Orang Melayu: Analisis terhadap Interaksi
Sosial Antaretnik di Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat”. Jurnal
Kajian.14,(4), 663-686.
Simatupang, M. (2002). Budaya Indonesia yang Supraetnis. Jakarta: Papas Sinar
Sinanti.
Slamet. (2010). Dinamika Kelompok. Jakarta: Bumi Aksara.
Soekanto, S. (2006). Sosiologi suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Subkhan, I. (2007). Hiruk Pikuk Wacana Pluralisme di Yogya. Yogyakarta: Kanisius.

Marmawi R, 2013
Internalisasi Nilai Integrasi Untuk Menciptakan Keharmonisan Hubungan Antar Etnik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

260

Sudagung, H. S. (2001). Mengurai Pertikaian Etnis(Migrasi Swakarsa Etnis Madura
Ke Kalimantan Barat). Jakarta: Institut Studi Arus Informasi (ISAI).
Sumaatmadja, N. (2005). Pendidikan Pemanusiaan Manusia Manusiawi. Bandung:
Alfabeta.
--------------(2003). Manusia dalam Konteks Sosial, Budaya, dan Lingkungan Hidup.
Bandung: Alfabeta.
--------------(1981). Konsep dan Eksistensi Pendidikan Umum. Bandung: PPS IKIP.
Sumantri, E. (2009). Pendidikan Umum. Bandung: Prodi PU SPS UPI.
-------------- (2011), “Pendidikan Budaya dan Karakter Suatu Keniscayaan bagi
Kesatuan dan Persatuan Bangsa”, dalam Pendidikan Karakter: Nilai Inti Bagi
Upaya Pembinaan Karakter Bangsa. Bandung: Widaya Aksara Press.
Sunatra. (2011). “Internalisasi Karakter Bangsa Perkokoh Kepribadian dan Identitas
Nasional”, dalam Pendidikan Karakter: Nilai Inti Bagi Upaya Pembinaan
Karakter Bangsa. Bandung: Widaya Aksara Press.
Susan, N (2009). Sosiologi Konflik, Isu-isu Konflik Kontemporer. Jakarta: Kecanan.
Susanto, A. S. (1998). Masyarakat Indonesia Memasuki Abad ke Dua Puluh Satu,
Jakarta:Dirjen Dikti Depdiknas.
Syahidin. (2004). Kajian Pedagogis Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat.
ISBD di Perguruan Tinggi. Bandung: Kopertis Wilayah IV Jabar.
Sztompka, P. (2007). Sosiologi Perubahan Sosial. Alih bahasa oleh Alimandan.
Jakarta. Prenada Media.
Tafsir, A. (2010). Filsafat Pendidikan Islami. Bandung: Rosdakarya.
Taneko, S. B. (1984). Struktur dan Proses Sosial: Suatu Pengantar Sosiologi
Pembangunan. Jakarta: Rajawali.
Tilaar, H.A.R. (2002). Perubahan Sosial dan Pendidikan: Pengantar Pedagogik
Transformatif untuk Indonesia. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia
bekerjasama dengan Center for Education and Community Development
Studies.

Marmawi R, 2013
Internalisasi Nilai Integrasi Untuk Menciptakan Keharmonisan Hubungan Antar Etnik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

261

-------------- (2004). Multikulturalisme, Tantangan-tantangan Global Masa Depan
dalam Transformasi Pendidikan Nasional. Jakarta: Grasindo.
-------------- (2007) Meengindonesiakan Etnisitas dan Identitas Bangsa Indonesia,
Tinjauan dari Perspektif Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Tim Penyusun. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen
Pendidikan Nasional.
Tohardi, A., dkk, (2003). Upaya Mencegah Priksi Sosial Antar Etnik Di Kelurahan
Sungai Bangkong Pontianak. Suatu Tinjauan Manajemen Konflik. Pontianak,
Hasil Penelitian kerjasama Dikti dengan Fisipol Untan.
Undang-Undang R.I. No.20. (2003). Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. (2004). Bandung: Pustaka
Setia.
Unesco-Aprieve (2000). Belajar untuk Hidup Bersama dalam Damai dan Harmoni,
Pendidikan Nilai untuk Perdamaioan, Hak Azasi Manusia, Demokrasi dan
Pembangunan Berkelanjutanuntuk Kawasan Asia Fasifik. Kantor Prinsipal
Unesco untuk Kawasan Asia Fasifik, Bangkok dan UPI.
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
Bandung: Universitas Pendidikan Indoensia (UPI).
Vygotsky, L.(1978). Mind in Society. President and Fellows of Harvard College.
Vredenbregt, J. (1980). Metode dan Teknik Penelitian Masyarakat. Jakarta:
Gramedia.
Weiner, M. (1982). “Integrasi Politik dan Pembangunan Politik”, Yahya Muhaimin
dan Colin MacAndrews (Ed.), Masalah-Masalah Pembangunan Politik.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Winaputra, U, S. dan Saripudin, S. (2011). “Pembangunan Karakter dan Nilai-nilai
Demokrasi (Konsep, Kebijakan dan Kerangka Programatik)”, dalam
Pendidikan Karakter: Nilai Inti Bagi Upaya Pembinaan Karakter Bangsa.
Bandung: Widaya Aksara Press.
Wiyata, A. L. (2002). Carok Konflik Kekerasan dan Harga Diri Orang Madura.
Yoyakarta: LKIS.

Marmawi R, 2013
Internalisasi Nilai Integrasi Untuk Menciptakan Keharmonisan Hubungan Antar Etnik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

262

Yamin, M., Aulia, V. (2011). Meretras Pendidikan Toleransi,Pluralisme dan
Multikulturalisme sebuah Keniscayaan Peradaban. Malang: Madani Media.
Yanse. (2000). Pembangunan Masyarakat. Semarang: Persada Press.
Yin, R.K. (2003). Case Study Research: Design and Methods. USA: Sage Publiation
Inc.

Marmawi R, 2013
Internalisasi Nilai Integrasi Untuk Menciptakan Keharmonisan Hubungan Antar Etnik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu