VISI DAN KOMITMEN PEMIMPIN UMAT

VISI DAN KOMITMEN PEMIMPIN UMAT
Kita semua mafhum bahwa mat Islam di Indonesia merupakan penduduk
mayoritas. Tetapi disadari, dari hari ke hari masalah umat makin berat seperti di bidang
pendidikan, ekonomi, sumberdaya manusia, hingga politik. Di era reformasi pun posisi
dan peran umat masih marjinal, belum menentukan merah-hitamnya Indonesia.
Persaingan dan posisi tawar dengan non-Islam pun masih lemah, kendati mereka
minoritas. Bahkan, belajar dari turunnya prosentasi umat Islam dari 95% menjadi 87%,
sangat mungkin dari tahun ke tahun jumlah itu akan cenderung menurun. Jadi boleh jadi,
kuantitas turun, lebih-lebih kualitas.
Karena itu, dari hari ke hari sangat dibutuhkan mobilisasi seluruh potensi umat
Islam untuk maju. Mempertahankan kuantitas merupakan keharusan, kalau tidak bisa
menambah. Lebih jauh lagi menggenjot kualitas. Apalagi umat Islam makin dihadapkan
pada tantangan nasional yang makin berat, juga tantangan global yang kian mengepung
dari semua penjuru. Jika umat Islam tidak bangkit, selain akan semakin ketinggalan,
bahkan akan tergilas oleh kemajuan dan kerasnya tantangan.
Menghadapi palu-godam tantangan dan masalah di atas, serta tuntutan melakukan
mobilisasi potensi, maka betapa penting visi dan komitmen para tokoh Islam untuk
memajukan umat di bumi tercinta ini. Baik para pemimpin umat yang berada di lembagalembaga formal pemerintahan maupun para tokoh informal termasuk tokoh-tokoh
organisasi kemasyarakatan di lingkungan Islam.
Dalam situasi yang makin berat saat ini sungguh dituntut visi dan komitmen para
pemimpin umat. Visi yang jauh ke depan. Visi yang mencerahkan umat dengan

pemikiran-pemikiran Islam yang komprehensif, bukan pemikiran yang parsial dan
sempit. Visi yang memandang persoalan-persoalan umat, bangsa, dan dunia kemanusiaan
secara luas. Visi yang mampu membawa kemajuan Islam secara tegar.
Visi pemimpin Islam yang multidimensi itu diperkokoh oleh komitmen yang
tinggi dalam membimbing umat. Komitmen untuk setinggi-tingginya mementingkan
kemajuan. Komitmen dalam menggalang potensi dan kerjasama dengan semua pihak
demi izzul Islam wal muslimin. (HNs)
Sumber:
Suara Muhammadiyah
Edisi 16 2002