UNDUHAN - BALAI PENELITIAN TEKNOLOGI MINERAL

LAPORAN TAHUNAN 2014

UPT. BALAI PENGOLAHAN MINERAL LAMPUNG
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas karunia nikmat dan berkah kehidupan yang
diberikan kepada kita semua sehingga Laporan Tahunan UPT. Balai Pengolahan Mineral
Lampung - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( UPT. BPML - LIPI) Tahun 2014 dapat
diselesaikan. Laporan tahunan UPT BPML - LIPI Tahun 2014 menghadirkan rangkuman
berbagai kegiatan yang berkaitan dengan organisasi, penelitian dan hasilnya, kegiatan seminar
nasional, kerjasama dan promosi hasil litbang, kegiatan ilmiah. Selain itu dipaparkan kekuatan
sumber daya manusia dan anggaran.
Tujuan diselesaikannya laporan tahunan ini adalah sebagai bukti tanggungjawab UPT. BPML
- LIPI atas kegiatan yang dilakukan selama kurun waktu Tahun 2014 kepada pemangku
kebijakan di lingkungan LIPI serta kepada masyarakat pada umumnya. Pada Tahun 2014
kegiatan penelitian UPT. BPML - LIPI terbagi menjadi tiga kegiatan yaitu kegiatan tematik (2
judul penelitian), kegiatan kompetitif (1 judul penelitian) dan kegiatan InSinas Ristek (1 judul
penelitian). Selain kegiatan penelitian pada tahun 2014 UPT. BPML - LIPI bekerja sama
dengan Jurusan Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Lampung menyelenggarakan seminar

nasional teknologi pengolahan mineral dan biomassa. Dalam upaya meningkatkan SDM,
beberapa peneliti maupun staff di Lingkungan UPT. BPML - LIPI diberikan kesempatan untuk
melanjutkan pendidikan formal ke jenjang yang lebih tinggi maupun pendidikan nonformal
seperti seminar, diklat, training dan workshop. Pada tahun 2014 ini pula terdapat 2 CPNS baru
yang ditempatkan di UPT. BPML LIPI.
Tiada gading yang tak retak. Begitu pula dengan laporan tahunan UPT. BPML LIPI 2014 ini
yang diselesaikan dengan segala kekurangan. Saran dan kritik yang membangun sangat
diharapkan agar tahun 2015 UPT. BPML - LIPI menuju organisasi yang lebih baik.

Lampung Selatan, Januari 2015
Kepala UPT. Balai Pengolahan Mineral Lampung LIPI

Ir. Suharto,M.T

1

DAFTAR ISI
Halaman
Cover
Kata Pengantar ..............................................................................................................1

Daftar Isi .......................................................................................................................2
Struktur Pimpinan UPT BPML – LIPI .........................................................................3
Summary Perjalanan Satu Tahun UPT BPML – LIPI ..................................................4
Sekilas UPT BPML – LIPI ...........................................................................................6
Kegiatan dan Hasil Penelitian .......................................................................................7
Kegiatan Penelitian UPT BPML – LIPI Tahun 2014 ...................................................9
Hak Kekayaan Intel;ektual (HKI) ...............................................................................17
Publikasi Ilmiah ..........................................................................................................18
Kegiatan Penyelenggaraan Seminar ...........................................................................21
Kerjasama dengan Stakeholder dan Instansi Lain ......................................................22
Keikutsertaan SDM UPT BPML – LIPI dalam kegiatan seminar ..............................24
Keikutsertaan dalam Organisasi .................................................................................25
Anggaran UPT BPML – LIPI .....................................................................................26
Penutup .......................................................................................................................27

2

STRUKTUR PIMPINAN UPT. BPML LIPI

Kepala UPT BPML – LIPI


Ir. Suharto, M.T.

Ka. Subbag. Tata Usaha

Fika Rofiek M., S.T.

Ka.Sie Pengolahan Mineral
Logam

Ka.Sie. Sarana dan
Prasarana

Fajar Nurjaman, S.T., M.T.

Agus Junaedi, S.Si.

Ka.Sie. Pengolahan
Mineral Non-Logam


Ka.Sie. Jasa dan Informasi

Slamet Sumardi, S.Si., M.T.

Ulin Herlina, S.T.

3

SUMMARY
PERJALANAN SATU TAHUN UPT. BPML LIPI
(JANUARI 2014 – DESEMBER 2014)

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, maka salah satu bentuk kegiatan UPT. BPML LIPI
adalah melakukan kegiatan penelitian dibidang pengolahan mineral dalam upaya peningkatkan
nilai tambah mineral tersebut. Pada Tahun 2014, UPT. BPML LIPI memiliki 4 buah kegiatan
penelitian. Kegiatan Tematik dengan dana DIPA UPT. BPML 2014 sebanyak 2 judul penelitian
(Rp. 304.936.000,-), kegiatan Kompetitif dengan dana DIPA Pusat Penelitian Metalurgi dan
Material LIPI sebanyak 1 judul penelitian (Rp. 250.000.000,-) dan kegiatan InSinas dengan
dana DIPA KNRT sebanyak 1 judul penelitian (Rp. 350.000.000,-). Jumlah kegiatan penelitian
ini lebih sedikit bila dibandingkan dengan kegiatan penelitian UPT.BPML Tahun 2013. Pada

tahun 2013 UPT. BPML LIPI memiliki 6 kegiatan penelitian dengan rincian 3 buah kegiatan
penelitian Tematik yang didanai oleh DIPA UPT. BPML LIPI (Rp. 624.350.000,-), 2 buah
kegiatan penelitian yang didanai oleh DIPA KNRT (Rp. 700.000.000,-) melalui program
InSinas dan 1 buah kegiatan penelitian yang didanai oleh DIPA P2 Metalurgi dan Material LIPI
(Rp.260.000.000,-) melalui program Kompetitif LIPI.
Judul kegiatan penelitian yang didanai oleh DIPA UPT. BPML LIPI Tahun 2014 melalui
program Tematik adalah (1) Optimasi Proses dan Kajian Komersialisasi Pembuatan
Ferromangan dan (2) Proses Pengolahan Mineral Felpspar Sebagai Bahan Baku Keramik.
Sedangkan judul penelitian yang didanai oleh DIPA P2 Metalurgi dan Material Tahun 2014
adalah Pengolahan Bijih Mangan Kadar Rendah dengan Memanfaatkan Limbah Industri
Pengalengan Nanas dan Tapioka. Judul kegiatan penelitian yang didanai oleh DIPA KNRT
Tahun 2014 adalah Pembuatan Nickel Pig Iron (NPI) dari Bijih Nikel Laterit Indonesia
menggunakan Blast Furnace.
Selain kegiatan penelitian, pada tahun 2014 UPT. BPML LIPI bekerja sama dengan Jurusan
Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung mengadakan
Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Mineral dan Biomassa dengan tema “ Pemanfaatan
Mineral dan Biomassa dalam menunjang Program MP3EI”. Kegiatan ini diikuti oleh peneliti,
akademisi, praktisi dan masyarakat umum yang tertarik dengan tema ini. Kegiatan diadakan
pata tanggal 14 Oktober 2014 di Hotel Emersia, Bandar Lampung.
UPT. BPML LIPI pada tahun 2014 memiliki kegiatan Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP) diantaranya jasa analisa kimia, jasa alat berat, jasa pengecoran logam dan jasa

4

perbengkelan dan permesinan. Total realisasi penerimaan PNBP UPT. BPML pada tahun 2014
sebesar Rp. 795.377.344,- lebih besar 24,46% dari realisasi penerimaan PNBP pada Tahun
2013. Dari kegiatan PNBP tersebut diatas, UPT. BPML LIPI telah menghasilkan sebanyak 8
kerjasama dengan pihak stakholders dalam bentuk pemanfaatan hasil riset serta penggunaan
sarana dan prasarana. Terealisasinya kerjasama tersebut tentunya tidak terlepas dari peran UPT.
BPML LIPI dalam kegiatan promosi IPTEK Tahun 2014 terkait hasil-hasil kegiatan penelitian
dalam berbagai event pameran baik dalam skala nasional maupun regional.
Pada awal Tahun 2014 UPT. BPML LIPI menetapkan beberapa capain kinerja UPT. BPML
LIPI diantaranya jumlah publikasi ilmiah, HKI, Produk/prototipe, kerjasama dan lain-lain.
Kualitas SDM UPT. BPML dan anggaran yang disediakan menentukan keberhasilan capaian
kinerja UPT. BPML LIPI dalam kurun waktu Tahun 2014. Capaian kinerja tersebut
diantaranya 21 Publikasi Ilmiah di Jurnal Nasional, Prosiding Internasional dan Prosiding
Nasional, serta 1 buah dokumen HKI. Peningkatan SDM terus dilakukan diantaranya
mengikutsertakan pegawai UPT. BPML LIPI kedalam berbagai seminar, diklat/training, serta
dukungan melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Pada Tahun 2014 sebanyak 5
pegawai melanjutkan pendidikan ke tingkat lebih tinggi, 21 orang pegawai mengikuti berbagai

diklat/training. Serta keikutsertaan pegawai pada 12 kegiatan seminar berskala nasional dan
Internasional.
Total pagu anggaran UPT. BPML LIPI pada tahun 2014 adalah Rp.5.923.380.000,- dengan
realisasi penyerapan sebesar 97,73% atau sebesar Rp.5.788.981.529,-. Anggaran tersebut jauh
lebih rendah dibandingkan dengan anggaran tahun 2013 yaitu Rp. 7.747.596.119,-. Harapan
yang selalu dipanjatkan oleh civitas UPT. BPML LIPI adalah semoga pada tahun mendatang
capaian kinerja menjadi lebih baik dengan tambahan prasarana penelitian yang memadai.

5

SEKILAS UPT. BPML LIPI

UPT Balai Pengolahan Mineral Lampung (UPT BPML) adalah Unit Pelaksana Teknis di
Bidang Pengolahan Mineral yang berada dalam naungan Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI), berlokasi di Jl. Ir. Sutami Km. 15, Tanjung Bintang, Lampung Selatan.
UPT BPML-LIPI mempunyai tugas untuk melaksanakan kegiatan pengolahan mineral
sehingga memiliki nilai tambah ekonomi yang tinggi. Dalam rangka melaksanakan tugasnya
tersebut, UPT BPML-LIPI menyelenggarakan fungsinya sebagai berikut: (1) Persiapan dan
penyusunan program dan sarana produksi; (2) Pelaksanaan penambangan dan pengolahan
mineral logam dan mineral bukan logam atau produk sampingan yang memiliki nilai ekonomi

tinggi; (3) Pelaksanaan pengembangan teknologi, proses, desain, dan rekayasa mineral; (4)
Pemberian serta pelayanan jasa dan informasi di bidang teknologi mineral. Dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya tersebut, UPT BPML-LIPI selalu mengacu pada Visi dan
Misi LIPI.

VISI LIPI
Menjadi lembaga ilmu pengetahuan yang berada dalam peringkat kelompok terbaik dunia
dalam menghasilkan IPTEK guna peningkatan kualitas SDM dan memperkuat daya saing
perekonomian nasional

MISI LIPI
Menciptakan “great science” (ilmu pengetahuan berdampak penting) dan invensi yang dapat
mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing perekonomian nasional;
Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses penciptaan good governance
dalam rangka memantapkan NKRI; Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan
masyarakat dan kebudayaan berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika
keilmuan; Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan) dalam pergaulan
internasional; Memperkuat infrastruktur kelembagaan (penguatan manajemen dan sistem).
VISI LIPISI LIPI


6

KEGIATAN DAN HASIL PENELITIAN

Kegiatan penelitian UPT. BPML LIPI tahun 2014 merupakan penjabaran dari rencana strategis
UPT. BPML 2009-2014. pada tahun ini merupakan rencana strategis tahun terakhir. UPT.
BPML LIPI memiliki tugas pokok dan fungsinya sebagai lembaga yang mengolah mineral
logam maupun bukan logam sehingga memiliki nilai tambah ekonomi yang tinggi. Seiring
dengan telah dikeluarkannyan Permen ESDM No 7 Tahun 2012 mengenai Pembatasan ekspor
mineral.
Kegiatan penelitian UPT. BPML LIPI pada Tahun Anggaran 2014 dari berbagai sumber
pendanaan disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Data kegiatan penelitian UPT. BPML LIPI tahun Anggaran 2014

Judul Kegiatan penelitian
Optimasi Proses dan Kajian
Komersialisasi
Pembuatan
Ferromangan
Proses

Pengolahan
Mineral
Felpspar Sebagai Bahan Baku
Keramik
Pengolahan Bijih Mangan Kadar
Rendah dengan Memanfaatkan
Limbah Industri Pengalengan
Nanas dan Tapioka
Pembuatan Nickel Pig Iron (NPI)
dari Bijih Nikel Laterit Indonesia
menggunakan Blast Furnace.

Nama Peneliti Utama

Sumber Pendanaan
Tematik
Kompetitif
INSINAS
(DIPA UPT.
(DIPA P2

(DIPA
BPML LIPI)
MM)
KNRT)

Fajar Nurjaman, S.T,
M.T
Muhammad Amin, S.T

Slamet Sumardi, S.Si,
M.T

Achmad shofi, S.T

UPT Balai Pengolahan Mineral Lampung (BPML)-LIPI, merupakan salah satu lembaga
litbang pemerintah yang bertugas untuk melakukan kegiatan (penelitian dan pengembangan)
terkait pengolahan mineral sehingga mempunyai nilai tambah ekonomi yang tinggi. UPT
BPML-LIPI memiliki peran dan tanggung jawab yang besar untuk mendukung program
pemerintah terkait pemberlakuan UU Minerba, salah satunya melalui penguasaan teknologi
pengolahan mineral, khususnya peningkatan nilai tambah dari batuan mineral berkadar rendah
(benefisiasi), serta mengembangkan teknologi pengolahan mineral berinvestasi rendah. Salah
satu bentuk nyata dukungan tersebut ditunjukkan dengan dilakukannya enam buah kegiatan

7

penelitian di UPT BPML-LIPI pada Tahun 2014, seperti yang dapat dilihat pada Tabel 1.
Sebanyak 2 buah kegiatan penelitian didanai oleh DIPA UPT BPML-LIPI (Rp. 304.936.000,) melalui program kegiatan penelitian Tematik; 1 buah kegiatan didanai oleh DIPA KNRT
(Rp.350.000.000,-) melalui program Insentif Riset SINas, dan 1 buah kegiatan didanai oleh
DIPA P2 Metalurgi dan Material-LIPI (Rp. 250.000.000,-) melalui program Kompetitif-LIPI.
Pada Tahun 2014 terjadi penurunan anggaran untuk kegiatan penelitian tematik yang di danai
oleh UPT BPML-LIPI, namun total keseluruhan anggaran penelitian UPT BPML-LIPI
mengalami sedikit penurunan. Walaupun demikian, hal tersebut tidak mengurangi upaya untuk
memperoleh hasil/ouput kegiatan penelitian yang optimal. Gambar 1 menunjukkan grafik
anggaran penelitian tahun 2013 dan tahun 2014.

2013
2014

Gambar 1. Grafik Anggaran kegiatan penelitian tahun 2013 dan tahun 2014.

8

KEGIATAN PENELITIAN
UPT. BPML LIPI TAHUN 2014
KEGIATAN TEMATIK-1

OPTIMASI PROSES DAN KAJIAN KOMERSIALISASI
PEMBUATAN FERROMANGAN
Fajar Nurjaman, Achmad Shofi, Yayat Iman Supriyatna,
Zulkifli Iljas, Tatang Solihin
UPT Balai Pengolahan Mineral Lampung-LIPI

ABSTRAK
Ferromangan merupakan material logam paduan dengan kandungan 60-75% Mangan (Mn) dan
25% besi (Fe), yang umumnya digunakan pada proses peleburan besi/baja untuk memperbaiki
sifat-sifat mekanik dari produk besi/baja yang dihasilkan. Saat ini konsumsi ferromangan pada
industri besi/baja Nasional sangat tinggi. Kurangnya penguasaan teknologi pengolahan bijih
mangan menjadi ferromangan merupakan salah satu penyebab tingginya impor ferromangan
yang dilakukan oleh industri baja Nasional. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah
pembuatan logam ferromangan lokal (min. 60% Mn) dengan menggunakan bijih mangan asal
Indonesia dengan nilai ekonomis yang cukup baik sehingga diharapkan mampu mensubstisi
penggunaan ferromangan impor. Dalam penelitian ini, pembuatan ferromangan dilakukan
dengan menggunakan tungku Electric Arc Furnace 3 Fasa, yang merupakan hasil rancang
bangun dari kegiatan penelitian sebelumnya (Paten Terdaftar, No. P00201408129), dengan
spesifikasi sebagai berikut: Kapasitas 100 Kg/Batch; Jumlah elektroda 3 buah; Diameter
elektroda 33 mm; Daya listrik (trafo) 250 Kva; Arus listrik 1000-1700 A. Proses pembuatan
ferromangan dilakukan dengan memasukkan bahan baku berupa bijih mangan lokal (47,12Mn13,82Fe), kokas (reduktor), dan kapur (flux). Ketiga bahan baku tersebut dilebur dalam tungku
electric arc furnace hingga mencair pada temperatur 1400 oC, kemudian logam ferromangan
tersebut dituang ke dalam cetakan. Selanjutnya dilakukan analisa komposisi terhadap produk
ferromangan yang dihasilkan menggunakan X-Ray Fluoroscence (XRF). Pengujian terhadap
komposisi dan basisitas slag dilakukan untuk mengetahui parameter proses optimum. Selain
itu pengamatan terhadap penggunaan energi listrik selama proses peleburan juga dilakukan
untuk mengetahui nilai ekonomis dari produk ferromangan yang dihasilkan. Dari hasil
penelitian diperoleh produk ferromangan dengan kandungan 74Mn-27,58Fe, 0,92Si, dan
0,46P, dengan jumlah produk ferromangan yang dihasilkan sebanyak 19,5 Kg. Produk
ferromangan tersebut diperoleh dengan menggunakan komposisi bahan baku 60Kg
ferromangan, 13 Kg kokas, dan 9,5 batu kapur. Pemakaian energi listrik untuk proses peleburan
tersebut adalah 180 KWh, sehingga nilai rasio produk/konsumsi energi listrik adalah sebesar
1:9. Berdasarkan hasil pehitungan tekno ekonomis, dengan mrgin keuntungan sebesar 6000/kg
produk, maka Break Even Point akan diperoleh dalam jangka waktu selama 1 tahun-1bulan (13
Bulan).
Kata kunci: ferromangan, bijih mangan, electric arc furnace, mangan, slag, tekno ekonomi

9

TEKNOLOGI PENGOLAHAN BIJIH MANGAN MENJADI FERROMANGAN
MENGGUNAKAN TUNGKU MINI ARC FURNACE
UPT Balai Pengolahan Mineral Lampung-LIPI
Jl. Ir. Sutami Km. 15 Tanjung Bintang-Lampung Selatan
Telp. 0721-350054/Fax. 0721-350056

Bijih Mangan, salah satu jenis batuan mineral logam
yang potensi cadangannya cukup melimpah di
Indonesia, tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, dan Nusa
Tenggara Timur. Salah satu produk hasil olahan dari
bijih mangan adalah ferromangan, yang merupakan
salah satu bahan baku dalam industri pembuatan
material besi/baja. Saat ini kebutuhan ferromangan
masih 100% diimpor dari luar negeri. Pada Tahun
2009, kebutuhan ferromangan Nasional adalah
sebesar 167.000 ton/tahun (Sumber: ESDM, 2007).
Pengolahan bijih mangan (Rp. 1000-1500/Kg) menjadi
ferromangan
(Rp.
35.000/Kg)
memberikan
peningkatan nilai tambah yang sangat sangat
signifikan.

Ferromangan

merupakan logam
paduan dengan komposisi 75%
Mangan (Mn) dan 25% besi (Fe),
umumnya digunakan pada proses
peleburan baja untuk memperbaiki
sifat-sifat mekanik dari produk baja.
Saat ini di UPT Balai Pengolahan
Mineral Lampung (BPML)-LIPI telah
berhasil dikembangkan teknologi Mini
Arc Furnace untuk mengolah bijh
mangan menjadi ferromangan.

2. Bijih mangan lokal

Tekno Ekonomi, perhitungan tekno ekonomi dilakukan untuk produksi Ferromangan
menggunakan tungku Electric Arc Furnace dengan Kapasitas 135 Kg/hari (5.5 kg
Ferromangan/jam). Dengan mengacu pada harga (retail) Ferromangan saat ini, yaitu Rp.
35.000/Kg (untuk Ferromangan dengan kandungan 75% Mn-25% Fe), serta mengacu pada
Biaya Produksi pembuatan Ferromangan, seperti tampak pada Tabel 1, maka akan diperoleh
margin keuntungan sebesar Rp. 6000/Kg.

10

Break Even Point (BEP). Biaya Investasi Tungku Electric Arc Furnace (EAF) adalah sebesar Rp.
300.000.000, dengan demikian maka akan diperoleh Break Even Point untuk pengolahan Bijih
Mangan menjadi Ferromangan dengan menggunakan tungku EAF kapasitas 135 Kg/hari adalah 1
Tahun, 1 bulan.
Biaya Produksi per-kg Ferromangan menggunakan tungku EAF

11

KEGIATAN TEMATIK-2
PENGOLAHAN MINERAL FELDSPAR LAMPUNG SEBAGAI BAHAN BAKU
INDUSTRI KERAMIK
Muhammad Amin dan Kusno Isnugroho
UPT. Balai Pengolahan Mineral Lampung LIPI
Jl. Ir. Sutami Km. 15 Tanjung Bintang-Lampung Selatan
Telp. 0721-350054/Fax. 0721-350056

ABSTRAK
Indonesia kaya akan sumber daya alam berupa mineral yang sangat potensial bila diolah
menjadi bahan baku industri. Felspar adalah salah satu mineral industri yang keberadaanya
menyebar di Indonesia yaitu: Lodaya, Lampung, Sumatra Utara, Aceh, Jawa Barat, Jawa
Tengah sampai Kalimantan. Menurut data dari Direktorat Investasi Sumber Daya Mineral
adalah sebagai berikut: Cadangan terukur sebanyak 271.693 ton, cadangan tereka 11.728ton
dan cadangan terindikasi 56.561 ton, dengan keberadan yang begitu cukup banyak di Indonesia
mineral felpspar selama ini belum dioptimalkan menjadi bahan baku industri. Felpspar adalah
kelompok mineral dengan komposisi aliminium silikat, pottasium, sodium dan terkadang
calcium dengan rumus (K Al Si3 O8). Kebutuhan felpspar untuk bahan baku keramik
mempunyai persyaratan yang khusus menurut standar SII NO. 1145, 1984 yaitu kandungan
oksida pengotor seperti Fe2O3 kurang dari 0,5%. Sedangkan felpspar dari Lampung memiliki
kandungan pengotor cukup tinggi yaitu 1,43% sehingga felpspar ini perlu dilakukan proses
pemurnian agar persen Fe2O3 kurang dari 0,5%. Proses pemurnian dilakukan dengan cara
perendaman dengan menggunakan pelarut asam yaitu HCl dan H2SO4 dengan konsenrasi
variasi 0,1 M, 0,5 M, 1,5 M, 2 M, 3 M, 5 M, 7 M yang ukuran atau kehalusan butir dibedakan
yaitu mesh 100 dan mesh 120. Setelah dilakukan pelarutan (leaching) dengan pelarut HCl dan
H2SO4 maka leaching dengan menggunakan HCl konsentrasi 2M pada kehalusan mesh 100
dapat menurunkan Fe2O3 menjadi 0,458% dan pada kehalusan mesh 120 konsentrasi 2 M
menjadi 0,484%. Leaching dengan pelarut H2SO4 konsentrasi 1,5M menjadi 0,439% pada
kehalusan mesh 100 dan pada kehalusan mesh 120 konsentrasi 2M menjadi 0,422%. Dengan
begitu felpspar yang berasal dari Lampung dapat digunakan menjadi bahan baku industri
keramikdengan jalan dilakukan proses pemurnian dengan menggunakan pelarutan HCl 2 M
atau H2SO4 1,5 M akan tetapi pelarut H2SO4 bersifat lebih reaktif pada kehalusan bahan mesh
120 bila di bandingkan dengan pelarut HCl.
Kata Kunci : Felpspar, Pemurnian, Pelarut Asam, Oksida Besi

12

KEGIATAN INSINAS
PEMBUATAN NICKEL PIG IRON (NPI) DARI BIJIH NIKEL LATERIT INDONESIA
MENGGUNAKAN BLAST FURNACE LIPI
DI UPT BALAI PENGOLAHAN MINERAL LAMPUNG - LIPI

RINGKASAN / ABSTRAK
Indonesia merupakan salah satu negara dengan cadangan nikel yang cukup
besardalam bentuk bijih nikel laterit. Sampai saat ini sumber daya nikel laterit yang
ada di Indonesia khususnya bijih nikel laterit dengan kadar nikel yang tinggi yaitu bijih
saprolit baru dimanfaatkan oleh dua perusahaan besar yaitu PT. INCO dan PT.
ANTAM untuk diolah menjadi nikel matte dan ferronikel. Bijih jenis limonit dengan
kadar nikel rendah yang posisi lapisannya berada di atas bijih saprolit dan biasanya
merupakan overburden belum diolah di dalam negeri. Di China bijih nikel laterit kadar
rendah diolah menjadi nickel pig iron (NPI) sebagai bahan baku pembuatan stainless
steel (SS200) menggunakan blast furnace. Selain blast furnace, tungku tegak jenis
kupola yang termodifikasi berupa hot blast cupola furnace dan tungku oxycup terus
dikembangkan dengan modifikasi proses menyesuaikan bahan baku yang digunakan
dan produk yang diinginkan. Hasil ujicoba dan pengembangan yang dilakukan oleh
UPT Balai Pengolahan Mineral Lampung tersebut dapat digunakan untuk penelitian
pengolahan bijih nikel laterit karena adanya kesamaan komposisi dan bentuk kristal
mineral kedua bijih tersebut. Dengan modal pengalaman dan sarana prasarana yang
ada di UPT BPML - LIPI tersebut serta dukungan dari pihak lain seperti akademisi dan
industri maka dilakukan kegiatan riset pembuatan NPI dari bijih nikel laterit
menggunakan hot blast cupola furnace kapasitas 10 ton/hari yang menyerupai blast
furnace LIPI yang dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan proses produksi NPI.
Kegiatan riset ini bertujuan untuk menguasai teknologi pembuatan NPI dengan bahan
baku bijih nikel laterit lokal menggunakan hot blast cupola furnace kapasitas 10
ton/hari yang menyerupai blast furnace LIPI di UPT BPML – LIPI. Kegiatan akan
dilaksanakan selama 3 (tiga) tahun yang dimulai pada tahun 2012. Sasaran kegiatan
yang akan dicapai pada tahun ketiga yaitu tahun 2014, adalah (1) Meningkatkan nilai
tambah bijih laterit kadar rendah menjadi NPI kadar 2-4% menggunakan teknologi
tungku tegak yang akan di scale up (10 ton/hari) dengan investasi rendah dan
sederhana; (2) Feasibility study pengolahan bijih nikel laterit menjadi NPI dengan
menggunakan teknologi hot blast cupola furnace kapasitas 10 ton/hari.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa (1) Hot blast
cupola furnacekapasitas 10 ton/hari dapat digunakan untuk melebur bijih nikel limonit
dengan persentase tertinggi pada NPI diperoleh dari input 100% pellet nikel limonit
antara 2.68 – 6.87% Ni (2) Dari pembuatan dokumen Feasibility study, total investasi
sebesar Rp16.500.000.000,- yang terdiri dari kebutuhan harta tetap
Rp11.021.000.000,- dan sisanya modal kerja, menghasilkan proyeksi penjualan NPI
sebesar Rp4.241.238.300,- pada tahun pertama dan Rp4.712.487.000,- tiap tahun
pada tahun berikutnya, keuntungan bersih setelah pajak sebesar Rp503.999.801,pada tahun pertama dan Rp916,342,413,- tiap tahun pada tahun berikutnya. sehingga
dalam 18 bulan 14 hari produksi dapat mengembalikan total investasi dengan asumsi
40% total investasi berasal dari modal sendiri dan sisanya pinjaman bank dengan
tingkat suku bunga pinjaman 14,5% per tahun, jangka waktu 5 tahun. Dengan asumsi

13

discount rate 10%, maka diperoleh Internal Rate of Return (IRR) 59,20%, Net Present
Value (NPV) Rp24.809.047.460,Keywords: nikel laterit, nickel pig iron (NPI), blast furnace, hot blast cupola furnace,
tungku tegak, Indonesia

Gambar 2. Proses peleburan pada Hot Blast Cupola kapasitas 10 ton/hari

Tabel . Komposisi logam NPI hasil peleburan pada Hot Blast Cupola 10 ton/hari
Ni
Cr
Fe
Unsur
C
Si
S
P
Mn
(%)
(%)
(%)
(%)
(%)
(%)
(%)
(%)
Pig I
3.157 1.293 0.091 0.061 0.392 0.482 0.226 94.13
Pig II
2.461 0.181 0.239 0.040 0.168 1.934 0.402 94.44
Pig III
3.180 0.026 0.430 0.154 0.113 2.680 1.570 91.50

14

KEGIATAN KOMPETITIF LIPI
PENGOLAHAN BIJIH MANGAN KADAR RENDAH DENGAN MEMANFAATKAN
LIMBAH INDUSTRI PENGALENGAN
NANAS DAN TAPIOKA

ABSTRAK
Bijih mangan merupakan salah satu bahan tambang yang terdapat di Indonesia yang belum
diolah sendiri di dalam negeri menjadi produk yang bernilai tambah. Selain proses ekstraksi
dengan jalur pirometalurgi untuk menghasilkan paduan ferromangan dan silikon-mangan,
alternatif pengolahan bijih mangan adalah dengan jalur hidrometalurgi untuk menghasilkan
beberapa tipe produk seperti serbuk mangan dioksida (MnO2), kalium permanganat (KMnO4),
mangan sulfat (MnSO4) dan Mn murni. Salah satu aspek penting dalam proses hidrometalurgi
bijih mangan yang banyak diteliti adalah pemilihan jenis reduktor yang efektif dan murah untuk
proses pelindian langsung bijih mangan tipe pirolusit. Selama ini batuan mangan kadar rendah
ini hanya dipandang sebagai limbah penambangan yang sama sekali tidak memberikan nilai
tambah dan bahkan keberadaannya dalam jangka panjang mengakibatkan permasalahan
lingkungan. Oleh karenanya penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan suatu teknologi
ekstraksi mangan dari batuan berkadar mangan rendah melalui proses pelindian (leaching)
dimana limbah industri lokal (pengalengan nanas dan tapioca) akan dimanfaatkan sebagai agen
pereduksi. Secara teknis teknologi pelindian cukup sederhana serta tidak membutuhkan
peralatan dan suplai energi tinggi dan secara ekonomis lebih murah karena bahan baku limbah
industri yang melimpah dan selalu terbarukan (renewable), sehingga dapat diaplikasikan oleh
industri pertambangan mangan skala kecil dan menengah. Dalam penelitian tahun 2014 ini
dilakukan proses peningkatan skala pelindian bijih mangan kadar rendah daerah Lampung
dengan menggunakan reduktor berupa limbah kulit nanas, dan asam organik komersial berupa
asam oksalat. Kondisi proses percobaan menggunakan data terbaik yang diperoleh pada tahun
2013. Selanjutnya dilakukan proses pemurnian larutan hasil pelindian dengan cara
mengendapkan logam pengotor dengan memvariasikan pH larutan, suhu percobaan dan
material pengendap. Larutan yang memiliki kemurnian tinggi kemudian akan dilakukan proses
penguapan untuk mendapatkan kristal mangan sulfat. Kristal mangan sulfat dianalisa dengan
menggunakan XRF, SEM dan XRD. Kristal mangan sulfat ini dijadikan bahan untuk sintesis
serbuk mangan dioksida skala nano dengan menggunakan proses hidrotermal.
Kata kunci: mangan kadar rendah, pelindian, hidrometallurgi, limbah nanas, hidrotermal

15

Gambar 3. Bijih mangan yang telah dilakukan penggerusan

Gambar 4. Proses pelindian dan Kristal MnSO4

16

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI)
Hak Kekayaan Intelektual (HKI) adalah hak yang timbul bagi hasil olah pikir yang
menghasilkan suatu produk atau proses yang berguna untuk manusia. Obyek yang diatur dalam
HKI adalah karya-karya yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia. Secara
garis besar HKI terbagi kedalam bentuk dua kelompok, yaitu (1) Hak cipta (copyrights), dan
(2) Hak kekayaan industri (industrial property rights), yang mencakup: paten (patent), desain
industri (industrial design); merek (trademark); penanggulangan praktek curang (repression of
unfair competition); desain tata letak sirkuit terpadu (layout design of integrated circuit);
Rahasia dagang (trade secret).
Pada tahun 2014, UPT BPML LIPI menghasilkan 1 buah HKI berupa paten, yang berasal dadi
salah satu kegiatan tematik Tahun 2014.
Tabel 2. Hasil kegiatan berupa paten terdaftar pada tahun 2014
No.
Nama Inventor
Judul Paten
No. Pendaftaran
1
Fajar Nurjaman, Achmad Shofi, Electric Arc Furnace Masih
menunggu
Yayat Iman Supriyatna, Zulkifli Iljas, 3 Fasa
No. Pendaftaran dari
Tatang Solihin
Dijen HKI (Paten
didaftarkan tanggal 8
Desember
2104
melalui
PusinovLIPI)

17

PUBLIKASI ILMIAH
Salah satu target yang dicapai dalam kegiatan penelitian diseminasi kepada masyarakat publik
melalui publikasi ilmiah dalam bentuk karya tulis ilmiah yang dimuat dalam jurnal nasional,
prosiding nasional maupun prosiding internasional. Selama kurun waktu 2014 UPT. BPML
LIPI telah menghasilkan karya tulis ilmiah sebanyak 21 buah dengan rincian: 5 buah jurnal
nasional, 15 buah prosiding nasional dan 1 buah prosiding internasional. Berikut adalah uraian
dari keseluruhan publikasi tersebut.
Tabel 3. Daftar publikasi KTI Jurnal nasional pada tahun 2014
No.

Penulis

Judul Publikasi Jurnal Nasional

1

Achmad Shofi, Widi
Astuti, Fajar
Nurjaman

Pengaruh Thermal Hardening terhadap
Karakteristik Struktur Mikro dan Sifat
Mekanik Besi Tuang Putih Paduan Khrom
Tinggi untuk Aplikasi Grinding Ball

2

3

Yayat Iman
Supriyatna, Rina
Ristiana, Fajar
Nurjaman, Achmad
Shofi
SUHARTO, YAYAT
IMAN SUPRIYATNA,
M. AMIN,
SOESAPTRI dan
MUHAMAD LUTFI

RANCANG BANGUN TUNGKU BUSUR
LISTRIK SATU FASE UNTUK PELEBURAN
BIJIH MANGAN, BIJIH BESI DAN SKREP BESI
MENJADI FEROMANGAN
PENGARUH TEMPERATUR DAN JENIS
REDUKTOR PADA PEMBUATAN SPONGE
IRON MENGGUNAKAN TEKNOLOGI DIRECT
REDUCED IRON DALAM ROTARY KILN

4

Fika Rofiek
Mufakhir, Slamet
Sumardi

Mangan Characterization Of Manganese
Ore In Tanggamus And Way Kanan Regency
Lampung Province And Prospective Process

5

Slamet Sumardi,
Fika Rofiek M, Agus
Prasetyo

Studi kinetika Pelindian Bijih Mangan kadar
rendah waykananlampung dengan
menggunakan molases dalam suasana
asam

Publikasi
Majalah Metalurgi,
Vol. 28, No. 3, Edisi
Desember 2013, ISSN :
0126-3188
Jurnal Teknologi
Mineral dan Batubara
Volume 10, Nomor 3,
September 2014,
ISSN:1979-6560
Jurnal Teknologi
Mineral dan Batubara
Volume 10, Nomor 1,
Januari
2014,ISSN:1979-6560
Jurnal Teknologi
Indonesia, Vol. 37, No.
1, 2014, ISSN:01261533
Jurnal Nasional
Metalurgi, Volume 29
Nomor 2, Edisi
Agustus 2014 ,ISSN :
0126-3188

18

Tabel 3. Daftar publikasi KTI Prosiding Nasional pada Tahun 2014 (lanjutan)
No.

1

2

3

4
5
6

7

8
9

10

11

12

Penulis
Slamet Sumardi,
Fika Rofiek
Mufakhir, Erik
Prasetyo, Pius
Sebleku

Judul Publikasi Jurnal Nasional

Publikasi

Studi Pendahuluan Pelindian Kolom
Bijih Mangan Daerah way Kanan
Lampung

Karakterisasi Bijih Nikel Laterit
Sulawesi Tenggara dan Prospek
Pengolahannya menjadi NPI dengan
menggunakan Blast Furnace
Pengaruh Waktu dan Penambahan
H2SO4 pada proses pelindian Reduktif
Fika Rofiek
Bijih Mangan Kadar Rendah
Mufakhir, Slamet
menggunakan Limbah tapioka sebagai
Sumardi
Reduktor dalam suasana Asam
Karakterisasi Ferromangan Impor
Fajar Nurjaman,
sebagai Referensi untuk Pembuatan
Achmad Shofi
Ferromangan Lokal
Muhammad Amin, Pengolahan Mineral Feldspart Lampung
Kusno Isnugroho
sebagai bahan baku Industri Keramik
Fika Rofiek
Kajian Pengolahan Bijih Mangan Dan
Mufakhir, Slamet
Prospek
Sumardi
Aplikasinya Di Indonesia
Peningkatan Kerjasama Perguruan
Azhar, Donny
Tinggi/Lembaga Penelitian – Pengusaha
Lesmana, Suharto
– Pemerintah Untuk Penguasaan
Teknologi Pengolahan Mineral
Teknik Pembuatan Steel Grit Dan
Fajar Nurjaman
Aplikasinya
Karakteristik Kuat Tekan Semen Gigi
Muhammad Amin,
Berbasis Porselen Sebagai Bahan Baku
Suharto
Industri Kesehatan Gigi
Uji Ketahanan Aus Material Mild Steel,
Achmad Shofi,
Baja Per, Quenched-Tempered
Fajar Nurjaman
SteelUntuk Aplikasi Komponen
Hammers Pada Mesin Hammer Mill
Analisis Pemanfatan Air Condensate
Sebagai Air Umpan
Dalam Upaya Peningkatkan Pada Boiler
M. Yunus
Tipe Fire Tube
Guna Efisiensi Konsumsi Energi Pada
Industri Minyak Sawit
Pengaruh Partikel Slag Industri
Muhammad Amin
Terhadap Karakteristik Beton Keramik
Achmad Shofi,
Slamet Sumardi

Seminar Nasional
Teknologi Industri
Hijau 2014

Seminar Nasional
Teknologi
Pengolahan Mineral
dan Biomassa
(SINTESA) 2014

19

13

Slamet Sumardi,
Nurbaiti Marsas,
Pius P

14

Achmad Shofi,
Fajar Nurjaman,
Slamet Sumardi

15

Achmad Shofi,
Fajar Nurjaman,
Slamet Sumardi

Validasi Metode Analisis Logam
Mangan Dan Besi Dalam
Filtrat Pelindian Bijih Mangan Dengan
Menggunakan
Spektrofotometer Serapan Atom
Proses Pengolahan Bijih Nikel Jenis
Limonit Menjadi Npi Dengan
Menggunakan Hot Blast Cupola
Optimasi Pembuatan Npi (Nickel Pig
Iron) Dari Bijih Nikel Limonit
Menggunakan Tungku Hot Blast Cupola
Furnace

Seminar Nasional
Material Metalurgi
2014

Seminar Nasional
SINAS 2014

Tabel 4. Daftar publikasi KTI Prosiding Internasional pada Tahun 2014
No.

Penulis

1

Slamet Sumardi,
Fika Rofiek
Mufakhir, Erik
Prasetyo, Pius
Sebleku

Judul Publikasi Prosiding
Internasional
A Kinetic Study on Low Grade
Manganese Ore Leaching from
Tanggamus area of Lampung Province
by Pineapple Skin Waste

Publikasi
International
Biology Conference
2014, Departemen
Biology, FMIPA,
ITS, 8 Desember
2014

20

KEGIATAN PENYELENGGARAAN SEMINAR
Pada Tahun 2014 UPT. BPML LIPI bekerjasama dengan Jurusan Kimia FMIPA UNILA
menyelenggarakan Seminar Nasional Pengolahan Mineral dan Biomassa dengan tema “tema “
Pemanfaatan Mineral dan Biomassa dalam menunjang Program MP3EI”. Kegiatan ini diikuti
oleh peneliti, akademisi, praktisi dan masyarakat umum yang tertarik dengan tema ini.
Kegiatan diadakan pata tanggal 14 Oktober 2014 di Hotel Emersia, Bandar Lampung. Dalam
kegiatan ini dilakukan pameran hasil penelitian UPT BPML LIPI selama kurun waktu 5 tahun
terakhir. Kegiatan seminar ini pertama kali dilakukan oleh UPT. BPML LIPI dengan tempat
penyelanggaraan di luar kantor. Pada saat yang bersaman dilakukan penandatanganan MOU
antara UPT. BPML LIPI dengan Universitas Negeri Lampung dan beberapa stakeholders.

21

KERJASAMA DENGAN STAKEHOLDERS DAN INSTANSI LAIN
Salah satu indikator keinerja lembaga UPT. BPML LIPI tahun 2014 adalah adanya kerjasama
dengan pihak lain seperti Instansi lain ataupun pihak stakeholder. Kerjasama ini dibentuk
dengan tujuan memperkuat jarangan anatara UPT. BPML LIPI dengan pihak lain dalam rangka
adopsi dan inovasi hasil litbang. Pada tahun 2014 UPT. BPML LIPI telah melakukan kerjasama
dengan 2 lembaga pendidikan tinggi dan 6 stakeholders. Detil lengkap kerjasama
disajikan pada tabel berikut.
Tabel 5. Kerjasama UPT. BPML LIPI dengan pihak stakeholders

No.

Instansi/Nama

Jenis Kerjasama

Keterangan

Tanggal
Kerjasama

1

Koperasi Karyawan
Ceria
CV Spesial Aloy
indonesia

Pembuatan Solar Stand

540/IPT.8/KS/IX/2014;
015/KKC/B/IX/2014

01-Sep-14

Pembuatan Sponge Iron

554/IPT.8/KS/X/2014

Penelitian dan Pengembangan ilmu
Pengetahuan dan Teknologi

31/KS/IPTLIPI/X/2014;
8470/UN26/KS/2014

14-Okt-14

14-Okt-14

2
3

Universitas Lampung

4

Universitas
Muhammadiyah
Metro

Penelitian dan Pengembangan ilmu
Pengetahuan dan Teknologi

32/KS/IPTLIPI/X/2014;
522/III.3.AU/F/UMM/2014

PT Integra Mining
Nusantara

Penelitian dan Pengembangan ilmu
Pengetahuan dan Teknologi di
Bidang Pengolahan Mineral Logam

33/KS/IPTLIPI/X/2014

Teknik Kimia UNILA

Penyelenggaraan pendidikan,
Penelitian dan Pengembangan Serta
Pengabdian kepada Masyarakat

566/IPT.8/KS/X/2014

573/IPT.8/KS/X/2014;

PT Garama Indonesia

Kerjasama Penelitian dan
Pengembangan
pengolahan/Pemurnian Mineral
Menggunakan Submerged Arc
furnace (SAF)
Pembuatan Bin Discharge

634/IPT.8/KS/XII/2014;
019/KKC/B/XII/2014

5

6

7

8

Koperasi Karyawan
Ceria

21-Okt-14

14-Okt-14
31-Okt-14

31-Okt-14
18/PKS/GR/XI/2014
02-Des-14

22

Gambar 5. Penandatanganan kerjasama dengan pihak lain

23

KEIKUTSERTAAN SDM UPT. BPML LIPI DALAM BERBAGAI KEGIATAN
SEMINAR
Keikutsertaan kegiatan seminar merupakan salah satu upaya peningkatan sdm peneliti maupun
non peneliti dalam mengembangkan karier dibidang masing-masing. Selain itus ebagai wahana
bertukar pikiran dengan peneliti lain di satuan kerja yang berbeda. Pada tahun 2014 kegiatan
seminar yang diikuti 12 kegiatan seminar yang telah diikuti oleh pegawai UPT. BPML LIPI
seperti yang telah ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 6. Keikutsertaan kegiatan seminar peneliti UPT. BPML – LIPI

24

KEIKUTSERTAAN DALAM ORGANISASI
Keikutsertaan dalam organisasi ilmiah nasional ditunjukkan dengan mengikuti organisasi
masyarakat Nano Indonesia (MNI) yang berkantor pusat di Tangerang Selatan dengan alamat
web www.nano.or.id. Diharapkan dengan mengikuti MNI tersebut Civitas UPT BPML LIPI
mendapat tambahan pengetahuan mengenai material nano serta akses dalam kegiatan analisa,
pertemuan ilmiah dan lain-lain.

Gambar. Logo Masyarakat Nano Indonesia (MNI)

SUMBER DAYA MANUSIA UPT. BPML LIPI
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor penting bagi upt BPML LIPI dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya. Pada akhir tahun 2014, SDM UPT. BPML LIPI berjumlah
40 orang.

25

ANGGARAN UPT. BPML
Jumlah anggaran riset UPT. BPML LIPI pada Tahun 2014 adalah berjumlah Rp.
6.523.380.000,- yang terdiri dari (1) DIPA UPT BPML LIPI Rp. 5.923.380.000,- , (2) DIPA
P2 Metalurgi dan material LIPI untuk anggaran kompetitif LIPI sebesar Rp.250.000.000,- dan
(3) DIPA KNRT berupa anggaran untuk kegiatan Penelitian InSinas sebesar Rp. 350.000.000,. Besaran total anggaran UPT BPML LIPI Tahun 2014 mengalami penurunan bila dibanding
anggaran tahun 2013. Berikut adalah rincian anggaran UPT. BPML LIPI Tahun 2014 beserta
realisasinya. Secara keseluruhan realisasi anggaran berada diatas nilai rata-rata capaian
nasional yaitu 97,73%.
Tabel.
Pagu
Anggaran

Penerimaan

DIPA

5.923.380.000

-

* Tata kelola

4.701.231.000

* PNBP

779.381.000

* Tematik
2
3

No.
1

Sumber Dana

Realisasi
Rp

%

5.788.981.529

97,73

4.648.032.229

98,87

713.976.542

91,61

442.768.000

426.972.758

96,43

Kompetitif

250.000.000

240.020.362

96,01

InSinas

350.000.000

350.000.000

100,00

Jumlah Total

6.523.380.000

795.377.344

795.377.344

6.379.001.891

96,77

Khusus untuk anggaran riset yang pendanaannya berasal dari DIPA UPTBPML LIPI Pada
Tahun 2014 ini mengalami penurunan sebanyak 29% bila dibandingkan dengan tahun 2013.
Begitu pula dengan anggaran riset yang bersumber dari Kompetitif LIPI maupun Insinas dari
KNRT. Namun penurusan ini tidak tidak mempengarungi output kegiatan penelitian dalam
bentuk publikasi ilmiah.

26

PENUTUP
Secara umum target capaian kinerja UPT. BPML LIPI pada tahun 2014 tercapai secara
keseluruhan dengan prosentase 135,92%. Beberapa capaian penting diantaranya dalah: (1) 21
buah publikasi ilmiah dalam bentuk jurnal nasional, prosiding nasional maupun internasional;
(2) 1 buah dokumen paten terdaftar; (3) 8 buah kerjasama dengan pihak instansi dan
stakeholders; (4) 1 kali penyelenggaraan seminar nasional dan (5) 3 kali ikut serta dalam
kegiatan promosi IPTEK. Terealisasinya capaian penting ini tidak terlepas dari peran aktifnya
SDM UPT BPML LIPI baik peneliti maupun non peneliti, sarana prasarana serta dukungan
anggaran baik dari DIPA UPT. BPML LIPI dan dari Sumber lain.
Harapan kedepan adalah UPT BPML LIPI mendapatkan hasil yang lebih baik dari Tahun
sebelumnya serta berguna bagi masyarakat sekitar terutama dibidang pengolahan mineral.

27