BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN VEKTOR DAN RESERVOIR PENYAKIT (B2P2VRP), SALATIGA
BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
VEKTOR DAN RESERVOIR PENYAKIT
(B2P2VRP), SALATIGA
BADAN
BADAN PENELITIAN
PENELITIAN DAN
DAN PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN KESEHATAN
KESEHATAN
KEMENTERIAN
KEMENTERIAN KESEHATAN
KESEHATAN R.I.
R.I.
Dasar Hukum
Permenkes RI No.1353/ Menkes/ Per/ I X/ 2005 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit di Salatiga
Provinsi Jawa Tengah;
PermenPAN No. PER/ 18/ M.PAN/ 11/ 2008 tentang
Memahami Unit Pelaksana Teknis;
Permenkes RI No.347/ Menkes/ Per/ XI / 2011 tentang
Perubahan Atas Permenkes RI Nomor
1353/ Menkes/ Per/ I X/ 2005 tentang Organisasi dan Tata
Kerja B2P2VRP di Salatiga Provinsi Jawa Tengah.
Tupoksi B2P2VRP
Permenkes RI No.1353/ M enkes/ Per/ IX/ 2005 tentang SOTK B2P2VRP2
Melaksanakan perencanaan, koordinasi,
pelaksanaan dan evaluasi penelitian dan
pengembangan dalam penanggulangan
penyakit tular vektor dan reservoir, yang baru
dan yang akan timbul kembali.
PRE – BALAI BESAR
1976
didirikan dengan nama Unit
Penelitian Biologi dan Pemberantasan Vektor,
merupakan kerjasama Balitbangkes dengan
VBCRU/ WHO.
1984 UPT Balitbangkes di Balai Latihan
Kesehatan (BLK) Ungaran.
1987 Stasiun Penelitian Vektor Penyakit
(SPVP) Salatiga.
1999
Balai
Penelitian
Vektor
Reservoir Penyakit (BPVRP) Salatiga.
dan
2005 Balai Besar Litbang Vektor dan
Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga.
SITUASI TERKINI
LUAS LAHAN YANG SUDAH ESTABLI SH 3.25 Ha
LUAS LAHAN UNTUK PEMBANGUNAN PUSAT STUDI I LMI AH “DUNI A
VEKTOR & RESERVOI R PENYAKI T “ (DUVER) 2750 m 2
Struktur Organisasi B2P2VRP
Permenkes RI No.1353/ M enkes/ Per/ IX/ 2005 t ent ang SOTK B2P2VRP2
TP2U
Sumber Daya Manusia (PNS)
Pegawai
2010
2011
2012
2013
2014
St rukt ural
10*
10*
10*
10*
10*
Fungsional Penelit i
11
11
11
18
14
Fungsional Lit kayasa
11
11
11
23
11
Fungsional
Kepegawaian
Pelaksana
0
0
0
1
1
Staf
42
57
57
33
48
Tot al
74
89
89
85
84
* 7 orang
merangkap
sbg
fungsional
penelit i
* 8 orang
merangkap
sbg
fungsional
penelit i
* 8 orang
merangkap
sbg
fungsional
penelit i
* 8 orang
merangkap
sbg
fungsional
penelit i
* 8 orang
merangkap
sbg
fungsional
penelit i
Keterangan
SUMBER DAYA MANUSIA
PER 31 Agustus2014
PNS
Pendidikan
Kontrak
Jumlah
%
Pendidikan Jumlah
S3
2
2.38
S1
1
3.57
S2
18
21.42
D3
3
10.71
S1
24
28.57
SLTA
17
60.71
D3
16
19.04
SLTP
2
7.14
D1
2
2.38
SD
3
10.71
SLTA
13
15.48
Tidak Tamat SD 2
7.14
SLTP
4
4.76
SD
5
5.95
Jumlah
84
100
28
%
100
SDM STRUKTURAL
Jenjang Pangkat, Golongan/ Ruang
No
Eselon
Jabatan
Latar belakang
Pangkat
Gol/ Ruang
Pangkat
Pendidikan
1
II b
Ka Babe
IV/ a
Pembina Tingkat I S3/ Biomed
is
2
III b
Kabag. TU
IV/ a
Pembina Tingkat I
S2/ M Kes.
3
IV a
Kasubbag. Keu.
III/ c
Penata Tingkat I
S2/ M PH.
4
IV a
Kasubbag. Umum
III/ c
Penata Tingkat I
S2/ M Sc.
5
III b
Kabid. Yanlit
IV/ a
Pembina Tingkat I
S2/ M Kes.
6
IV a
Kasubbid. Sarlit .
III/ b
Penata
S2/ M S.
7
IV a
Kasubbid. Yanteknis.
III/ b
Penata
S2/ M PH.
8
III b
Kabid. PKS dan JI
III/ d
Pembina
S2/ M Sc.
9
IV a
Kepala Sub Bidang
Program dan Evaluasi
III/ c
Penata Tingkat I
S2/ M Sc.
10
IV a
Kepala Sub Bidang
Kerjasama dan Jaringan
Informasi
III/ d
Pembina
S2/ M Kes.
Motto
Unggul
dalam
I novasi
& Kreasi
I khlas
dalam
Manfaat
Dedikasi
untuk
Mengabdi
VISI
MISI
1.
• Menjamin mutu litbang untuk pengendalian
penyakit tular vektor dan reservoir;
2.
• Mendukung pelaksanaan program, pelayanan
uji laboratorium dan ikut dalam
pemberdayaan masyarakat;
3.
• Meningkatkan kajian, evaluasi dan
diseminasi informasi hasil litbang;
4.
• Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif
untuk berkarya secara profesional.
Target dan Ouput Litbang
PERILAKU
MANUSIA
BIO-EKOLOGI
Database Ekologi/ Geospasial/ M olekular
PENGEND. VRP
BERBASIS LOKAL
Database/ Standard
Perilaku M anusia
Pengendalian
VRP
Terintegrasi
Database / M odel / M etode
Pengendalian VRP
KEDARURATAN
M odel / M etode / Standard Penanganan Kasus
M odel / Protot ipe /
Formula Pengendalian
VRP
INSTRUMEN DAN
MATERIAL
PENGENDALIAN
Litbang Unggulan
NEGLECTED
ATM Plus
Tuberkulosis
M alaria
Dengue
Hant a
PENYAKIT
PENDAM PING
JE
Cikungunya
Scrub t hypus
Filariasis
M urine t hypus
Pes
M iliediosis
Lept ospirosis
Proses
• mikroskopis
• kult ur
konvensional
• pengembangan
• M etode
• Diagnost ik
molekular
Contoh: Target dan Ouput Litbang DBD
PERILAKU
MANUSIA
BIO-EKOLOGI
1. Analisis spasial epidemiologi
2. Data bionomi dan taksonomi nyamuk
3. Sibling spesimen
PENGEND. VRP
BERBASIS LOKAL
1. Pemberdayaan Guru & Anak Sekolah
sbg jumant ik;
2. Pemanfaatan media komik / buku
saku / wahana duver
1. M etode Penyuluhan dg key
container
2. Pengenalan 3M +
Pengendalian
VRP
Terintegrasi
KEDARURATAN
M odel / M etode / Standard Penanganan Kasus
1. Formula Biolaras Granul dan
Cairan unt uk Aedes aegypt i;
2. Pengembangan EWARS
(Data base);
3. Data resistensi insekt isida;
4. Pengembangan deteksi
cepat
INSTRUMEN DAN
MATERIAL
PENGENDALIAN
Produk
Sarana dan Prasarana
N o.
Umum
2010 2011 2012
2013
2014
1.
Aula / Rg. D iskusi
2
2
2
3
5
2.
Rg. Pelatihan Teknis
1
1
1
1
1
3.
Asrama
1
1
1
1
1
4.
Mushola
1
1
1
1
1
5.
Perpustakaan
1
1*
1**
1
1
6.
Poliklinik
-
-
1
1
1
2013
2014
N o.
Fasilitas Pendukung
2010 2011 2012
1.
Laboratorium
9
9
9
10
11
2.
Insektarium
4
4
4
4
3
3.
W isata Ilmiah D uver
-
4.
Etalase Tanaman O bat
-
-
5.
Lab ISO /IEC 17025 : 2008
-
-
-
1
1
LABORATORIUM
LAB BI OLOGI
MOLEKULER DAN
I MUNOLOGI
LAB
PARASI TOLOGI
LAB
PENGENDALI AN
HAYATI
LAB HEWAN UJI
LAB REFERENSI ,
KOLEKSI DAN
DUVER
LAB
MI KROBI OLOGI
LAB PESTI SI DA
BOTANI
LAB PROMOSI
KESEHATAN DAN
PERI LAKU
I NSEKTARI UM
KOLONI NYAMUK
LAB PENGUJI AN
I NSEKTI SI DA
I NSEKTARI UM
LALAT
LAB RESERVOI R
LAB
EPI DEMI OLOGI
DAN GI S
SERTIFIKASI
ISO/ IEC 17025 : 2005
I NSEKTARI UM
LI PAS
INSEKTARIUM
KOLONI NYAMUK
Anopheles aconitus
Anopheles maculatus
Anopheles sinensis
Anopheles maculatus
Aedes aegypti
Aedes albopictus
Culex quinquefasciatus
Toxorhynchites splendens
KOLONI LALAT
Musca domestica
KOLONI LIPAS
Blatella germanica
Periplaneta americana
Supella longipalpa
Neostylopyga rhombifolia
SERTIFIKASI
ISO/ IEC 17025 : 2005
KOLONI NYAM UK
SUSCEPTIBLE
POSISI KERJA SAMA
EKSTRA / INTRA MURAL
UJI KULTUR
LEPTO (EQAS:
W HO CC)
RUJUKAN UJI
KAJI
INSEKTISIDA
(KOM PES)
PT
KOORD POKJA
LITBANG
ATM CENTRE
JATENG
B2P2VRP
K/ L dan
Industri
SEKILAS
RIKHUS VEKTORA
Latar belakang
1. Kewaspadaan I ndonesia berdasarkan analisis risiko
faktor bio-geografis (daerah Oriental dan Australia).
•
Ancaman pandemi penyakit tular vektor dan
reservoir.
2. Kebutuhan terhadap pemuktahiran data nasional
vektor dan reservoir penyakit.
•
Biodiversitas V dan R berikut model
penanggulangannya secara lokal.
EBOLA
M ersCoV
EBOLA
M ersCoV
EBOLA
M ersCoV
Leptospirosis
Avian influenza H5N1
Tujuan
Umum
Pemuktahir
an data
vektor dan
reservoir
penyakit
sebagai
dasar
pengendali
an penyakit
tular vektor
dan
reservoir di
I ndonesia.
Tujuan Khusus
1. I nkriminasi dan konfirmasi spesies
vektor dan reservoir penyakit;
2. Memperoleh peta sebaran vektor dan
reservoir penyakit;
3. Mencari kemungkinan adanya vektor
dan reservoir penyakit baru;
4. Mencari kemungkinan pathogen
penyakit tular vektor dan reservoir baru
5. Memperoleh data penanggulangan
penyakit tular vektor (DBD dan Malaria)
dan reservoir (leptospirosis) berbasis
ekosistem;
6. Mengembangkan spesimen koleksi
referensi vektor dan reservoir penyakit
Target Luaran
Data
Pemuktahiran
taksonomi &
bionomi V-R
Metode
pengendalian
(prog/ lokal)
Jenis senyawa
aktif
(insektisida
program)
Spesimen
Agen patogen
meliputi bakteri,
virus, parasit
Koleksi
referensi
Manfaat ...(1)
Bagi Pemangku Kebijakan
Publik / Program Lintas
Sektor
Pemutakhiran data untuk
mendukung program
penanggulangan penyakit tular
vektor dan reservoir;
Pemenuhan kebutuhan perencanaan
program penanggulangan penyakit
tular vektor dan reservoir dan juga
yanfaskes sesuai kondisi lokal
Manfaat... (2)
Bagi Masyarakat I lmiah
Prioritas penelitian dan pengembangan
vektor dan reservoir penyakit berdasarkan
data terbaru kondisi ekosistem wilayah: obat,
vaksin, alkes, dll
Kajian terhadap kebijakan dan program
pengendalian vektor dan reservoir per
wilayah: pengembangan deteksi dini, dll
Peningkatan kapasitas pemeriksaan lab
secara nasional (SDM, metode, sarpras)
Manfaat... (3)
Bagi Masyarakat Umum
Memperoleh penyuluhan sesuai kondisi
terkini penyakit tular vektor dan
reservoir berdasarkan lokal spesifik;
Partisipasi masyarakat dalam
penanggulangan penyakit akan
meningkat.
Mendapatkan peningkatan upaya
penanggulangan penyakit yang
efektif dan efisien & yanfaskes
yang menunjang sesuai data
terbaru.
Tahap Penelitian
2014
2015
Tahap I
2016
Tahap I I
- Pelaksanaan
Rikhus
- Penyusunan
Vektora di 9 - Pelaksanaan
Pedoman;
Provinsi
Rikhus
- Uji Coba
(Sumsel;
Vektora di
Aceh; Jabar;
- Evaluasi
13 Provinsi
Jateng;
Uji Coba;
Jatim;
- Finalisasi
Kalsel;
Pedoman
Sulteng; NTT
dan Papua).
2017
Tahap I I I
2018
- Perencanaan;
- Pelaksanaan
Rikhus
Vektora di
12 Provinsi
Analisis
Lanjut
Koleksi Data Rikhus
Total sampling
Pada akhir pelaksanaan Rikhus Vektora,
pengumpulan data akan mencakup 136
kabupaten di 34 provinsi dengan 816 titik
ekosistem.
Pengumpulan data pada Rikhus Vektora
mencakup vektor (nyamuk) dan reservoir
(tikus dan kelelawar).
Perkiraan Jumlah Sampel yang akan
dikoleksi pada tahun 2015
Nyamuk = ± 102.000 Ekor
Tikus = ± 14.280 ekor
Kelelawar = ± 8.160 ekor
Pemeriksaan Laboratorium
Spesimen Nyamuk:
- DBD
- Malaria
- Japanese encephalitis
- Chikungunya
Spesimen Tikus:
- Hanta
- Leptospirosis
Spesimen Kelelawar
- Nipah
TUPOKSI re-ORGANISASI SESUAI
PREDIKSI AN-SI-TU KEMAMPUAN
Babe
VRP
Ungulan
Nas/ Reg
/ Global
Babe /
Center
Tular
Vektor &
Zoonotik
KA.
BADAN
LTBGKES
T ERI M A
K ASI H
36
VEKTOR DAN RESERVOIR PENYAKIT
(B2P2VRP), SALATIGA
BADAN
BADAN PENELITIAN
PENELITIAN DAN
DAN PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN KESEHATAN
KESEHATAN
KEMENTERIAN
KEMENTERIAN KESEHATAN
KESEHATAN R.I.
R.I.
Dasar Hukum
Permenkes RI No.1353/ Menkes/ Per/ I X/ 2005 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit di Salatiga
Provinsi Jawa Tengah;
PermenPAN No. PER/ 18/ M.PAN/ 11/ 2008 tentang
Memahami Unit Pelaksana Teknis;
Permenkes RI No.347/ Menkes/ Per/ XI / 2011 tentang
Perubahan Atas Permenkes RI Nomor
1353/ Menkes/ Per/ I X/ 2005 tentang Organisasi dan Tata
Kerja B2P2VRP di Salatiga Provinsi Jawa Tengah.
Tupoksi B2P2VRP
Permenkes RI No.1353/ M enkes/ Per/ IX/ 2005 tentang SOTK B2P2VRP2
Melaksanakan perencanaan, koordinasi,
pelaksanaan dan evaluasi penelitian dan
pengembangan dalam penanggulangan
penyakit tular vektor dan reservoir, yang baru
dan yang akan timbul kembali.
PRE – BALAI BESAR
1976
didirikan dengan nama Unit
Penelitian Biologi dan Pemberantasan Vektor,
merupakan kerjasama Balitbangkes dengan
VBCRU/ WHO.
1984 UPT Balitbangkes di Balai Latihan
Kesehatan (BLK) Ungaran.
1987 Stasiun Penelitian Vektor Penyakit
(SPVP) Salatiga.
1999
Balai
Penelitian
Vektor
Reservoir Penyakit (BPVRP) Salatiga.
dan
2005 Balai Besar Litbang Vektor dan
Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga.
SITUASI TERKINI
LUAS LAHAN YANG SUDAH ESTABLI SH 3.25 Ha
LUAS LAHAN UNTUK PEMBANGUNAN PUSAT STUDI I LMI AH “DUNI A
VEKTOR & RESERVOI R PENYAKI T “ (DUVER) 2750 m 2
Struktur Organisasi B2P2VRP
Permenkes RI No.1353/ M enkes/ Per/ IX/ 2005 t ent ang SOTK B2P2VRP2
TP2U
Sumber Daya Manusia (PNS)
Pegawai
2010
2011
2012
2013
2014
St rukt ural
10*
10*
10*
10*
10*
Fungsional Penelit i
11
11
11
18
14
Fungsional Lit kayasa
11
11
11
23
11
Fungsional
Kepegawaian
Pelaksana
0
0
0
1
1
Staf
42
57
57
33
48
Tot al
74
89
89
85
84
* 7 orang
merangkap
sbg
fungsional
penelit i
* 8 orang
merangkap
sbg
fungsional
penelit i
* 8 orang
merangkap
sbg
fungsional
penelit i
* 8 orang
merangkap
sbg
fungsional
penelit i
* 8 orang
merangkap
sbg
fungsional
penelit i
Keterangan
SUMBER DAYA MANUSIA
PER 31 Agustus2014
PNS
Pendidikan
Kontrak
Jumlah
%
Pendidikan Jumlah
S3
2
2.38
S1
1
3.57
S2
18
21.42
D3
3
10.71
S1
24
28.57
SLTA
17
60.71
D3
16
19.04
SLTP
2
7.14
D1
2
2.38
SD
3
10.71
SLTA
13
15.48
Tidak Tamat SD 2
7.14
SLTP
4
4.76
SD
5
5.95
Jumlah
84
100
28
%
100
SDM STRUKTURAL
Jenjang Pangkat, Golongan/ Ruang
No
Eselon
Jabatan
Latar belakang
Pangkat
Gol/ Ruang
Pangkat
Pendidikan
1
II b
Ka Babe
IV/ a
Pembina Tingkat I S3/ Biomed
is
2
III b
Kabag. TU
IV/ a
Pembina Tingkat I
S2/ M Kes.
3
IV a
Kasubbag. Keu.
III/ c
Penata Tingkat I
S2/ M PH.
4
IV a
Kasubbag. Umum
III/ c
Penata Tingkat I
S2/ M Sc.
5
III b
Kabid. Yanlit
IV/ a
Pembina Tingkat I
S2/ M Kes.
6
IV a
Kasubbid. Sarlit .
III/ b
Penata
S2/ M S.
7
IV a
Kasubbid. Yanteknis.
III/ b
Penata
S2/ M PH.
8
III b
Kabid. PKS dan JI
III/ d
Pembina
S2/ M Sc.
9
IV a
Kepala Sub Bidang
Program dan Evaluasi
III/ c
Penata Tingkat I
S2/ M Sc.
10
IV a
Kepala Sub Bidang
Kerjasama dan Jaringan
Informasi
III/ d
Pembina
S2/ M Kes.
Motto
Unggul
dalam
I novasi
& Kreasi
I khlas
dalam
Manfaat
Dedikasi
untuk
Mengabdi
VISI
MISI
1.
• Menjamin mutu litbang untuk pengendalian
penyakit tular vektor dan reservoir;
2.
• Mendukung pelaksanaan program, pelayanan
uji laboratorium dan ikut dalam
pemberdayaan masyarakat;
3.
• Meningkatkan kajian, evaluasi dan
diseminasi informasi hasil litbang;
4.
• Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif
untuk berkarya secara profesional.
Target dan Ouput Litbang
PERILAKU
MANUSIA
BIO-EKOLOGI
Database Ekologi/ Geospasial/ M olekular
PENGEND. VRP
BERBASIS LOKAL
Database/ Standard
Perilaku M anusia
Pengendalian
VRP
Terintegrasi
Database / M odel / M etode
Pengendalian VRP
KEDARURATAN
M odel / M etode / Standard Penanganan Kasus
M odel / Protot ipe /
Formula Pengendalian
VRP
INSTRUMEN DAN
MATERIAL
PENGENDALIAN
Litbang Unggulan
NEGLECTED
ATM Plus
Tuberkulosis
M alaria
Dengue
Hant a
PENYAKIT
PENDAM PING
JE
Cikungunya
Scrub t hypus
Filariasis
M urine t hypus
Pes
M iliediosis
Lept ospirosis
Proses
• mikroskopis
• kult ur
konvensional
• pengembangan
• M etode
• Diagnost ik
molekular
Contoh: Target dan Ouput Litbang DBD
PERILAKU
MANUSIA
BIO-EKOLOGI
1. Analisis spasial epidemiologi
2. Data bionomi dan taksonomi nyamuk
3. Sibling spesimen
PENGEND. VRP
BERBASIS LOKAL
1. Pemberdayaan Guru & Anak Sekolah
sbg jumant ik;
2. Pemanfaatan media komik / buku
saku / wahana duver
1. M etode Penyuluhan dg key
container
2. Pengenalan 3M +
Pengendalian
VRP
Terintegrasi
KEDARURATAN
M odel / M etode / Standard Penanganan Kasus
1. Formula Biolaras Granul dan
Cairan unt uk Aedes aegypt i;
2. Pengembangan EWARS
(Data base);
3. Data resistensi insekt isida;
4. Pengembangan deteksi
cepat
INSTRUMEN DAN
MATERIAL
PENGENDALIAN
Produk
Sarana dan Prasarana
N o.
Umum
2010 2011 2012
2013
2014
1.
Aula / Rg. D iskusi
2
2
2
3
5
2.
Rg. Pelatihan Teknis
1
1
1
1
1
3.
Asrama
1
1
1
1
1
4.
Mushola
1
1
1
1
1
5.
Perpustakaan
1
1*
1**
1
1
6.
Poliklinik
-
-
1
1
1
2013
2014
N o.
Fasilitas Pendukung
2010 2011 2012
1.
Laboratorium
9
9
9
10
11
2.
Insektarium
4
4
4
4
3
3.
W isata Ilmiah D uver
-
4.
Etalase Tanaman O bat
-
-
5.
Lab ISO /IEC 17025 : 2008
-
-
-
1
1
LABORATORIUM
LAB BI OLOGI
MOLEKULER DAN
I MUNOLOGI
LAB
PARASI TOLOGI
LAB
PENGENDALI AN
HAYATI
LAB HEWAN UJI
LAB REFERENSI ,
KOLEKSI DAN
DUVER
LAB
MI KROBI OLOGI
LAB PESTI SI DA
BOTANI
LAB PROMOSI
KESEHATAN DAN
PERI LAKU
I NSEKTARI UM
KOLONI NYAMUK
LAB PENGUJI AN
I NSEKTI SI DA
I NSEKTARI UM
LALAT
LAB RESERVOI R
LAB
EPI DEMI OLOGI
DAN GI S
SERTIFIKASI
ISO/ IEC 17025 : 2005
I NSEKTARI UM
LI PAS
INSEKTARIUM
KOLONI NYAMUK
Anopheles aconitus
Anopheles maculatus
Anopheles sinensis
Anopheles maculatus
Aedes aegypti
Aedes albopictus
Culex quinquefasciatus
Toxorhynchites splendens
KOLONI LALAT
Musca domestica
KOLONI LIPAS
Blatella germanica
Periplaneta americana
Supella longipalpa
Neostylopyga rhombifolia
SERTIFIKASI
ISO/ IEC 17025 : 2005
KOLONI NYAM UK
SUSCEPTIBLE
POSISI KERJA SAMA
EKSTRA / INTRA MURAL
UJI KULTUR
LEPTO (EQAS:
W HO CC)
RUJUKAN UJI
KAJI
INSEKTISIDA
(KOM PES)
PT
KOORD POKJA
LITBANG
ATM CENTRE
JATENG
B2P2VRP
K/ L dan
Industri
SEKILAS
RIKHUS VEKTORA
Latar belakang
1. Kewaspadaan I ndonesia berdasarkan analisis risiko
faktor bio-geografis (daerah Oriental dan Australia).
•
Ancaman pandemi penyakit tular vektor dan
reservoir.
2. Kebutuhan terhadap pemuktahiran data nasional
vektor dan reservoir penyakit.
•
Biodiversitas V dan R berikut model
penanggulangannya secara lokal.
EBOLA
M ersCoV
EBOLA
M ersCoV
EBOLA
M ersCoV
Leptospirosis
Avian influenza H5N1
Tujuan
Umum
Pemuktahir
an data
vektor dan
reservoir
penyakit
sebagai
dasar
pengendali
an penyakit
tular vektor
dan
reservoir di
I ndonesia.
Tujuan Khusus
1. I nkriminasi dan konfirmasi spesies
vektor dan reservoir penyakit;
2. Memperoleh peta sebaran vektor dan
reservoir penyakit;
3. Mencari kemungkinan adanya vektor
dan reservoir penyakit baru;
4. Mencari kemungkinan pathogen
penyakit tular vektor dan reservoir baru
5. Memperoleh data penanggulangan
penyakit tular vektor (DBD dan Malaria)
dan reservoir (leptospirosis) berbasis
ekosistem;
6. Mengembangkan spesimen koleksi
referensi vektor dan reservoir penyakit
Target Luaran
Data
Pemuktahiran
taksonomi &
bionomi V-R
Metode
pengendalian
(prog/ lokal)
Jenis senyawa
aktif
(insektisida
program)
Spesimen
Agen patogen
meliputi bakteri,
virus, parasit
Koleksi
referensi
Manfaat ...(1)
Bagi Pemangku Kebijakan
Publik / Program Lintas
Sektor
Pemutakhiran data untuk
mendukung program
penanggulangan penyakit tular
vektor dan reservoir;
Pemenuhan kebutuhan perencanaan
program penanggulangan penyakit
tular vektor dan reservoir dan juga
yanfaskes sesuai kondisi lokal
Manfaat... (2)
Bagi Masyarakat I lmiah
Prioritas penelitian dan pengembangan
vektor dan reservoir penyakit berdasarkan
data terbaru kondisi ekosistem wilayah: obat,
vaksin, alkes, dll
Kajian terhadap kebijakan dan program
pengendalian vektor dan reservoir per
wilayah: pengembangan deteksi dini, dll
Peningkatan kapasitas pemeriksaan lab
secara nasional (SDM, metode, sarpras)
Manfaat... (3)
Bagi Masyarakat Umum
Memperoleh penyuluhan sesuai kondisi
terkini penyakit tular vektor dan
reservoir berdasarkan lokal spesifik;
Partisipasi masyarakat dalam
penanggulangan penyakit akan
meningkat.
Mendapatkan peningkatan upaya
penanggulangan penyakit yang
efektif dan efisien & yanfaskes
yang menunjang sesuai data
terbaru.
Tahap Penelitian
2014
2015
Tahap I
2016
Tahap I I
- Pelaksanaan
Rikhus
- Penyusunan
Vektora di 9 - Pelaksanaan
Pedoman;
Provinsi
Rikhus
- Uji Coba
(Sumsel;
Vektora di
Aceh; Jabar;
- Evaluasi
13 Provinsi
Jateng;
Uji Coba;
Jatim;
- Finalisasi
Kalsel;
Pedoman
Sulteng; NTT
dan Papua).
2017
Tahap I I I
2018
- Perencanaan;
- Pelaksanaan
Rikhus
Vektora di
12 Provinsi
Analisis
Lanjut
Koleksi Data Rikhus
Total sampling
Pada akhir pelaksanaan Rikhus Vektora,
pengumpulan data akan mencakup 136
kabupaten di 34 provinsi dengan 816 titik
ekosistem.
Pengumpulan data pada Rikhus Vektora
mencakup vektor (nyamuk) dan reservoir
(tikus dan kelelawar).
Perkiraan Jumlah Sampel yang akan
dikoleksi pada tahun 2015
Nyamuk = ± 102.000 Ekor
Tikus = ± 14.280 ekor
Kelelawar = ± 8.160 ekor
Pemeriksaan Laboratorium
Spesimen Nyamuk:
- DBD
- Malaria
- Japanese encephalitis
- Chikungunya
Spesimen Tikus:
- Hanta
- Leptospirosis
Spesimen Kelelawar
- Nipah
TUPOKSI re-ORGANISASI SESUAI
PREDIKSI AN-SI-TU KEMAMPUAN
Babe
VRP
Ungulan
Nas/ Reg
/ Global
Babe /
Center
Tular
Vektor &
Zoonotik
KA.
BADAN
LTBGKES
T ERI M A
K ASI H
36