Kaidah Fikih Lintas Madzhab
SILABUS
I.
Identitas Mata Kuliah
Nama mata kuliah
Kode Mata Kuliah
Semester/ Program Studi
Jenis Mata Kuliah
Satuan kredit semester
: Kaidah Fikih Lintas Madzhab
:
: Perbandingan Madzhab (PM)
: Fakultas
: 2 (dua)
II. Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini dipelajari untuk mengenalkan berbagai kaidah fikih yang digunakan Imam
madzhab untuk melakukan istinbat hukum. Pemahaman yang utuh tentang berbagai kaidahkaidah fikih lintas madzhab akan memberikan bekal mahasiswa dalam memahami keragaman
pendapat hukum di kalangan imam madzhab. Mata kuliah ini membahas tentang: pengertian dan
sejarah perbandingan kaidah fiqhiyyah, mengenal berbagai kitab-kitab kaidah fiqhiyah, kaidahkaidah fiqhiyah bidang fikih ibadah muamalah dan siyasah.
III. Tolok Ukur Indikator Kompetensi (Target Hasil Belajar) :
1. Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang istinbath hukum melalui pendekatan qawa’id
fiqhiyyah dalam madzhab Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali.
2. Mahasiswa memiliki kemampuan untuk menerapkan kaidah-kaidah fiqhiyyah dalam
memecahkan masalah-masalah hukum Islam model madzhab Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan
Hanbali.
IV. Topik Inti Materi Pembelajaran
1. Pengantar
a. Pengertian Qawa’id Fiqhiyyah dan metode penyusunannya.
b. Hubungan dan perbedaan antara qawa’id fiqhiyyah dengan qawa’id ushuliyah
c. Tujuan dan fungsi mempelajari qawa’id fiqhiyyah
d. Ruang lingkup / obyek pembahasan qawa’id fiqhiyyah.
2. Sejarah Perkembangan Qawa’id Fiqhiyyah.
a. Sejarah dan perkembangan qawa’id fiqhiyyah, para tokohnya, dan kitab yang
disusunnya.
b. Faktor-faktor yang mendorong penyusunan qawa’id fiqhiyyah
3. Kedudukan qawa’id fiqhiyyah dalam konteks istinbath hukum menurut madzhab Hanafi,
Maliki, Syafi’i, dan Hanbali.
4. Kaidah-Kaidah Universal yang disepakati dan diperselisihkan dikalangan madzhab Hanafi,
Maliki, Syafi’i, dan Hanbali.
5. Kaidah-Kaidah yang diperselisihkan intern masing-masing madzhab Hanafi, Maliki, Syafi’i,
dan Hanbali.
a.
Bidang ibadah
b.
Bidang muamalah
c.
d.
e.
V.
Bidang Munakahat
Bidang siyasah
Bidang jinayah
Kegiatan / Metode Pembelajaran
1. Kontrak belajar
2. Kegiatan pembelajaran denhgan metode /strategi :
a. Penyampaian/pemaparan materi
b. Brainstorming
c. Tanya Jawab
d. Diskusi
VI. Alternatif Media Pembelajaran
1. Papan tulis (white board)
2. LCD
3. Fotocopy bahan/materi pilihan
4. Perpustakaan
VII. Alternatif Evaluasi Pembelajaran
1. Proses pembelajaran mahasiswa dievaluasi melaluiu presensi dan partisipasi dalam
perkuliahan.
2. Produk pembelajaran dievaluasi dengan ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester
(UAS), serta tugas utama.
VIII. Referensi :
1.
Muhammad Zuhailiy, al-Qawa’id al-Fiqhiyyah wa tathbiqatuha fi Madzhab alArba’ah
2. Al-Suyuti, al-Asybah wa al-Nazhair.
3. Ibn Nujaym, al-Asybah wa al Nazha’ir.
4. Ali Ahmad al-Nadwiy, al-Qawa’id al-Fiqhiyyah.
5. Ahmad al-Zarqa, Syarah al-Qawa’id al-Fiqhiyyah.
6. Muhammad Sidqi al-Burnu’, al-Wajiz fi Idhah Qawa’id al-Fiqh al-Kuliyah.
7. ‘Iz al-Din Ibn ‘Abd al-Salam, Qawa’id al-Ahkam fi Mashalih al-‘Anam.
8. Ahmad bin Idris al-Qarafi, al-Furuq.
9. Komunitas Kajian Ilmiah Lirboyo, Formulasi Nalar Fiqh : Telaah Kaidah Fiqh
Konseptual,
10. Ade Dedi Rohayana, Ilmu Qawa’id Fiqhiyyah.
11. Azizah, al-Asybah wa al-Nazhair.: Perbandingan Kaidah Fikih karya Al-Suyuti dan Ibn
Nujaim
I.
Identitas Mata Kuliah
Nama mata kuliah
Kode Mata Kuliah
Semester/ Program Studi
Jenis Mata Kuliah
Satuan kredit semester
: Kaidah Fikih Lintas Madzhab
:
: Perbandingan Madzhab (PM)
: Fakultas
: 2 (dua)
II. Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini dipelajari untuk mengenalkan berbagai kaidah fikih yang digunakan Imam
madzhab untuk melakukan istinbat hukum. Pemahaman yang utuh tentang berbagai kaidahkaidah fikih lintas madzhab akan memberikan bekal mahasiswa dalam memahami keragaman
pendapat hukum di kalangan imam madzhab. Mata kuliah ini membahas tentang: pengertian dan
sejarah perbandingan kaidah fiqhiyyah, mengenal berbagai kitab-kitab kaidah fiqhiyah, kaidahkaidah fiqhiyah bidang fikih ibadah muamalah dan siyasah.
III. Tolok Ukur Indikator Kompetensi (Target Hasil Belajar) :
1. Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang istinbath hukum melalui pendekatan qawa’id
fiqhiyyah dalam madzhab Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali.
2. Mahasiswa memiliki kemampuan untuk menerapkan kaidah-kaidah fiqhiyyah dalam
memecahkan masalah-masalah hukum Islam model madzhab Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan
Hanbali.
IV. Topik Inti Materi Pembelajaran
1. Pengantar
a. Pengertian Qawa’id Fiqhiyyah dan metode penyusunannya.
b. Hubungan dan perbedaan antara qawa’id fiqhiyyah dengan qawa’id ushuliyah
c. Tujuan dan fungsi mempelajari qawa’id fiqhiyyah
d. Ruang lingkup / obyek pembahasan qawa’id fiqhiyyah.
2. Sejarah Perkembangan Qawa’id Fiqhiyyah.
a. Sejarah dan perkembangan qawa’id fiqhiyyah, para tokohnya, dan kitab yang
disusunnya.
b. Faktor-faktor yang mendorong penyusunan qawa’id fiqhiyyah
3. Kedudukan qawa’id fiqhiyyah dalam konteks istinbath hukum menurut madzhab Hanafi,
Maliki, Syafi’i, dan Hanbali.
4. Kaidah-Kaidah Universal yang disepakati dan diperselisihkan dikalangan madzhab Hanafi,
Maliki, Syafi’i, dan Hanbali.
5. Kaidah-Kaidah yang diperselisihkan intern masing-masing madzhab Hanafi, Maliki, Syafi’i,
dan Hanbali.
a.
Bidang ibadah
b.
Bidang muamalah
c.
d.
e.
V.
Bidang Munakahat
Bidang siyasah
Bidang jinayah
Kegiatan / Metode Pembelajaran
1. Kontrak belajar
2. Kegiatan pembelajaran denhgan metode /strategi :
a. Penyampaian/pemaparan materi
b. Brainstorming
c. Tanya Jawab
d. Diskusi
VI. Alternatif Media Pembelajaran
1. Papan tulis (white board)
2. LCD
3. Fotocopy bahan/materi pilihan
4. Perpustakaan
VII. Alternatif Evaluasi Pembelajaran
1. Proses pembelajaran mahasiswa dievaluasi melaluiu presensi dan partisipasi dalam
perkuliahan.
2. Produk pembelajaran dievaluasi dengan ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester
(UAS), serta tugas utama.
VIII. Referensi :
1.
Muhammad Zuhailiy, al-Qawa’id al-Fiqhiyyah wa tathbiqatuha fi Madzhab alArba’ah
2. Al-Suyuti, al-Asybah wa al-Nazhair.
3. Ibn Nujaym, al-Asybah wa al Nazha’ir.
4. Ali Ahmad al-Nadwiy, al-Qawa’id al-Fiqhiyyah.
5. Ahmad al-Zarqa, Syarah al-Qawa’id al-Fiqhiyyah.
6. Muhammad Sidqi al-Burnu’, al-Wajiz fi Idhah Qawa’id al-Fiqh al-Kuliyah.
7. ‘Iz al-Din Ibn ‘Abd al-Salam, Qawa’id al-Ahkam fi Mashalih al-‘Anam.
8. Ahmad bin Idris al-Qarafi, al-Furuq.
9. Komunitas Kajian Ilmiah Lirboyo, Formulasi Nalar Fiqh : Telaah Kaidah Fiqh
Konseptual,
10. Ade Dedi Rohayana, Ilmu Qawa’id Fiqhiyyah.
11. Azizah, al-Asybah wa al-Nazhair.: Perbandingan Kaidah Fikih karya Al-Suyuti dan Ibn
Nujaim