Tips Survival Penting Jika Anda Tersesat Di Hutan

Tips Survival Penting Jika Anda Tersesat Di
Hutan
22:33 SCOUT WIRA NO COMMENTS

Banyak kejadian sesorang atau kelompok tersesat di hutan atau di
gunung dan tidak tahu harus berbuat apa. Tetapi bila kita mengetahui
teknik survival, tidak perlu takut. Survival adalah suatu teknik seni
bertahan hidup di alam terbuka dengan menghadapi kondisi atau keadaan
yang tidak menentu. Sedangkan orang yang melakukan survival disebut
Survivor.

Survival yang terdiri dari delapan huruf mempunyai arti tersendiri. Definisi
Survival terkandung dalam singkatan kedelapan huruf tersebut, yaitu :
S = Sadari, Sadari diri sendiri.
U = Untung dan rugi ada pada diri sendiri.
R = Rasa takut dan putus asa hilangkan.
V = Vacum, isilah kekosongan.
I = Ingatlah selalu Allah SWT dimanapun anda berada.
V = Viva, hargailah hidupmu.
A = Agama harus ditunaikan.
L = Latih dan belajarlah selalu.


sebagai penekanan, yaitu perlu adanya doa sebagai penguat batin
survivor dan ketabahan hati guna mencapai keselamatan dan sampai
pada tujuan yang diharapkan.

Dalam keadaan tersesat ada Pedoman yang harus selalu
diperhatikan dan harus selamanya diingat oleh semua orang yang
biasa melakukan perjalanan jauh yaitu STOP yang merupakan
kependekan dari :
S = SEATING, berhenti dan beristirahatlah, jangan panik.
T = TAWAKAL, berfikir positif dan selalu sadar akan keadaan yang sedang
dihadapi.
O = OBSERVE, amati keadaan disekitar, tentukan arah, manfaatkan alatalat yang ada dan hindari hal-hal yang tidak perlu.
P = PLANING, buat keputuskan yang akan dilakukan dengan memikirkan
konsekuensinya.

Dalam melakukan survival seseorang harus mempunyai sikap dan
mental yang mendukung survival, oleh karenanya seorang
survivor perlu mempunyai sikap sebagai berikut :
1.


Semangat untuk hidup. Tanpa semangat untuk hidup segala apa yang
diperjuangkan akan sia-sia, dengan semangat ini akan tumbuh kekuatan,
pantang menyerah dalam menghadapi permasalahan sesulit apapun.

2.

Kepercayaan diri. Dengan kepercayaan diri akan timbul perasaan dan
kekuatan untuk melaksanakan sesuatu dengan segala penuh keyakinan.
3. Akal
sehat. Dalam
melakukan
apapun
kadang
kita
kurang
mengendalikan pikiran kita sendiri apalagi dalam keadaan yang panik.
4. Disiplin dan rencana kegiatan yang matang.
5. Kemampuan belajar dari pengalaman dan materi alam bebas.
6. Pengetahuan tentang rimba, laut dan lingkungan, serta memiliki

pengetahuan tentang ekologi dan biologi.

Ada beberapa pedoman yang harus diingat apabila anda ingin
mencari jalan keluar jika tersesat yaitu :
1. Usahakan kembali ke jalan semula. Apabila anda sudah merasa
tersesat, usahakan kembali ke jalan semula (yang sebelumnya anda
lewati). Untuk mempermudah apabila melintasi hutan yang belum pernah
anda lewati, gunakanlah string text, string line, atau penunjuk arah
(pemberi jejak) yang lain yang bisa ditempatkan pada pohon, ranting,
atau tanah. Hal ini juga mempermudah penolong dalam mengetahui
keberadaan anda.
2.

Mengikuti jalan di punggungan, jangan di lembah. Apabila anda berada di
punggungan akan lebih mudah terlihat oleh orang lain dari pada di
lembah. Biasanya jalur pendakian dibuat di punggungan.
3. Jangan mengikuti arah sungai. Karena sungai merupakan sumber
kehidupan, dan merupakan tempat minum binatang liar. Disarankan turun
ke sungai hanya untuk mengambil air saja.


Apabila keadaan memaksa anda untuk tidak mungkin kembali
maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :
1.

Membuat tempat berlindung. Hal ini sangat penting untuk melindungi kita
dari hujan dan panas. Ada beberapa macam tempat berlindung (bivac)
yaitu bivac alam semisal gua, lubang pohon, atau cerukan tanah. Bivac
buatan bisa dengan menggunakan ranting pohon dan dedaunan atau
menggunakan ponco (jas hujan).
2.

Mencari air dan makanan. Air dan makanan sangat penting dalam
menunjang kehidupan kita. Air bisa didapatkan dari sungai, hujan,
tumbuhan rambat atau berdaun lebar, dan embun. Jangan sekali-kali
mengambil air tergenang di rawa terutama yang berwarna hitam dan
kehijau-hijauan. Makanan yang bisa dimakan bisa berasal dari tumbuhan
dengan ciri-ciri warnanya tidak mencolok, tidak hidup menyendiri,
getahnya tidak berasa gatal, dan dikelilingi binatang. Makanan juga bisa
berasal dari binatang misalnya babi hutan, semua jenis unggas terutama
telurnya, katak hijau, belalang, cacing sondari, ikan, udang, tikus, biawak,

kadal, dan ular. Khusus untuk ular, satu jengkal dari kepala dan buntutnya
dibuang.
3.

Membuat api. Api berguna dalam memberi penerangan, penghangat
tubuh, memasak, menghindari binatang buas, dan penghilang rasa takut.
Selain itu api berguna sebagai alat komunikasi (isyarat) dan
mempermudah penolong dalam mencari anda.
Dari pada kita tersesat lebih baik kemungkinan itu diminimalisir dengan
pemahaman medan pendakian serta jalur yang akan dilalui, selalu
memperhatikan perubahan cuaca, bawalah perbekalan yang lebih dari
cukup misal pendakian selama 4 hari dengan logistik cukup untuk 5-6
hari, jangan pernah memisahkan diri sendirian dari kelompok, dan selalu
mendaftarkan diri sesuai prosedur pada pos pendakian.

Bina Penggalang
SEJARAH SINGKAT
Pada tahun 1908 Mayor Jendral Boden Powell dari Inggris melancarkan suatu gagasan tentang pen

didikan di luar sekolah untuk anak-anak Inggris, dengan tujuan

supaya mereka menjadi manusia Inggris, dengan tujuan supaya mereka menjadi manusia Inggris,
warga negara Inggris, dan anggota masyarakat Inggris yang baik, sesuai dengan keadaan dan
kebutuhan kerajaan British Raya ketika itu.
Untuk itu beliau mengarang suatu buku yang terkenal, yaitu buku “Scouting For Boys”
Gagasan Boden Powell itu jitu, cemerlang, dan sangat menarik, sehingga dilaksanakan

MENJELAJAH
Apakah menjelajah itu ?
Menjelajah ialah berjalan kaki untuk menempuh jarak jauh atau dekat dengan beragam tujuan yang
sudah direncanakan. Dalam bahasa asing disebut hiking dan dapat dilakukan sendiri secara
individual, seregu atau sepasukan.

Oleh regu atau pasukan baru, hiking itu dapat dilakukan sambil mengadakan latihan-latihan seperti
menyalakan api, memasak masakan yang sederhana di tempat tujuan, Pertolongan pPada Gawat
Darurat (PPGD) yang praktis atau bersemboyan, melakukan permainan-permainan pengamatan
dalam perjalanan pulang dan mengadakan pengamatan terhadap lingkungan hidup (mempelajari
botani).
Lambat laun penjelajahan itu perlu ditingkatkan dengan melakukan latihan kecakapan-kecakapan
yang lebih menantang. Peningkatan ini pun perlu dilaksanakan sesuai rencana latihan yang sudah
ditetapkan.

Menjelajah sejauh 15 Km dalam waktu 24 jam adalah cukup. sebelum pergi menjelajah ketempattempat yang jauh, lebih baik diadakan terlebih dahulu latihan-latihan jarak dekat di daerah sendiri,
misalnya pada Sabtu/Minggu pada tiap bulan.

TUGAS DAN KEWAJIBAN PEMIMPIN REGU
Pertama-tama kami ucapkan syukur Alhamdulilah, bahwasannya di atara adik-adik penggalang ada
yang sanggup menunaikan tugas sebagai pemimpin regu. Bagi adik-adik yang kini menjabat
Pemimpin Regu, semakin bertambah banyaklah waktu yang harus dipergunakan bersama kawankawanmu dalam menghadapi hal-hal yang baru dan menyenangkan. Selain daripada itu, akan
bertambah pula pekerjaan dan bekal permainan, yang kesemuanya tentu akan menghasilkan
persahabatan yang kekal dalam regu.
Regu dalam kelompok teman sebaya berusia antara 11 s.d 15 tahun, yang disebut Pramuka
Penggalang, jumlah anggota yang terbaik dalam 1 regu adalah 6 s.d 8 orang Pramuka Penggalang.
Anggota regu tersebut berusaha untuk membangun pribadi dengan sebaik-baiknya. Mereka selalu
bergotong royong dalam segala hal. Semboyan atau Motto yang mereka pakai adalah “Semua untuk
satu dan satu untuk semua” atau sesuai dengan keinginan regunya.
Pemimpin regu wajib bertanggung jawab atas kebaikan regu dan anggotanya. Dia harus dapat
mengatur dan memimpin regunya dengan bijak. Segala tingkah laku dan perbuatannya akan selalu
menjadi contoh bagi warga regunya.

Jika ingin maju maka seluruh anggota regu harus bekerja keras, aktif dan kreatif. Banyak berbuat
dengan tujuan yang tegas dan terencana, sehingga setiap program regunya dapat dilaksanakan

dengan sebaik-baiknya. Sedangkan Pemimpin Regu harus mempunyai tujuan dalam tugasnya, baik
untuk diri sendiri maupun untuk kawan-kawannya dalam Pasukan. Dia harus dapat memperlancar
tujuan regu dengan sungguh-sungguh dan bekerja dengan penuh semangat.
Apakah gerangan tujuan dari pemimpin regu itu ? Tujuan seorang pemimpin regu terutama adalah
berhasil memiliki sebuah regu yang baik, bahkan sedapat mungkin yang terbaik dalam Pasukannya.
Apa sebabnya ? karena usaha untuk memiliki regu yang baik, berarti menolong tiap anak untuk
memiliki regu yang baik, berarti menolong tiap anak untuk menjadi pramuka yang baik, termasuk dia
sendiri. Maka dari itu dia wajib mencari bermacam-macam ide. Hendaknya diperhatikan betul-betul,
bahwa apa yang diperbuat dan dikatakannya seangat berarti bagi regunya. Dengan demikian
anggota regu akan berbuat seperti dia. Kesetiaan dan semangatnya akan mempengaruhi kawankawannya.
Hendaknya ia dapat mengatur berbagai pertemuan, rencana, jasa-jasa baik dan kegiatan-kegiatan
lainnya, dengan cara semenarik mungkin bagi warganya. Barulah tekadnya itu dilaksanakan bersama
kawan-kawannya seregu. Tetapi hendaknya harus ingat, bahwa dia bukan satu-satunya orang yang
paling berkuasa dalam regunya. Bukan satu-satunya orang yang harus membuat rencana regu, dan
hanya memberi perintah saja kepada anggotanya. Tetapi sebaliknya, segala dalam urusan dalam
regu harus dikerjakan secara musyawarah dan gotong royong. Setiap penggalang harus di beri tugas
untuk turut serta dalam berbagai kegiatan. Masing-masing harus diberi kesempatan untuk belajar
memimpin dan belajar bekerja untuk kepentingan sendiri. Seorang pemimpin regu harus bisa menjadi
seorang pemimpin dan seorang kawan, yang dapat memberi jalan kepada teman-temannya, di
samping menjadi orang yang ikut ambil bagian di bidang kepemimpinan dalam pasukan.