Shita Presentasi 22 Feb

Lobby dalam monitoring dan
evaluasi JKN di Indonesia
Shita Dewi

Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan
FK UGM

Beberapa definisi
(Lobbying and Advocacy—Similarities and Differences, published by
Charity Lobbying for the Public Interest)

Lobby

Advocacy

• Advokasi untuk
mengubah legislasi
atau memajukan suatu
isu atau menyuarakan
suatu kepentingan


• Berupaya mencari
dukungan terhadap
suatu isu atau
kepentingan

Beberapa definisi
(Gage and Dunn 2009, Frankel and Gage 2007)

Monitoring

Evaluasi

• Proses sistematis
mengumpulkan, menganalisis
dan menggunakan informasi
untuk melacak kemajuan
program ke arah mencapai
tujuan dan untuk memandu
keputusan manajemen.
Pemantauan biasanya berfokus

pada proses, seperti: kapan dan
di mana kegiatan terjadi, siapa
penyedianya dan seberapa besar
cakupan efektifnya.

• Penilaian yang sistematis dari
suatu kegiatan, proyek, program,
strategi, kebijakan, topik, tema,
sektor, operasional atau kinerja
lembaga. Evaluasi bertujuan
untuk mengetahui relevansi,
dampak, efektifitas, efisiensi dan
keberlanjutan intervensi dan
kontribusi dari intervensi untuk
hasil yang dicapai.

Siklus Kebijakan

•4


Berkoalisi atau tidak?
• Sebuah koalisi adalah sekelompok orang yang berfokus pada
memajukan atau menentang isu tertentu.
• Kekuatan Koalisi terletak pada kemampuannya untuk
membentuk front yang terpadu.
• Sebuah koalisi akan efektif hanya jika masalah yang diusung
memiliki manfaat bagi anggotanya, dan ada upaya
terstruktur dan komitmen untuk berbagi informasi.
• Membangun koalisi membutuhkan pengembangan simpulsimpul yang dapat bekerja sama dengan baik dalam jangka
panjang

Berkoalisi dengan siapa?
• Asosiasi profesi
• Asosiasi faskes
• Asosiasi Dinkes
• Perguruan Tinggi dan lembaga penelitian
• LSM
• Media
• ???


Lobbying kepada siapa?
Grassroot

Direct

• Masyarakat Umum

• Pembuat kebijakan

STRATEGI KOALISI:
1. Menjadi think tank?
2. Menjadi watchdog?
3. Memberdayakan komunitas kebijakan?

Terima Kasih