2. Pengumpulan dan Evaluasi Bukti

WITHOUT EVIDENCE,
THERE IS NO CASE

Collection

“Evidence is all means by
which an alleged matter of
fact is establish or
disproved”.
(George A. Manning)

Collection





Meyakini bahwa bukti-bukti yang diperoleh
selama fase identifikasi masalah dapat
diandalkan atau tidak (misleading).
Mengidentifikasi ketiga elemen kecurangan:

tindakan (act), penyembunyian
(concealment), dan perubahan (conversion).

Collection

TYPES

SOURCE

QUANTITY

QUALITY

Bentuk
 Sumber
 Cara
Perolehannya


“Bukti audit yang relevan,

kompeten, dan cukup harus
diperoleh sebagai dasar yang
memadai untuk mendukung
pendapat, simpulan dan
rekomendasi.”

Collection

TYPES

SOURCE

1.
2.
3.
4.

QUANTITY

QUALITY


Relevant
Competent
Material
Cukup

Collection

TYPES

SOURCE

QUANTITY

QUALITY

Bukti dianggap RELEVANT jika bukti
tersebut merupakan salah satu
bagian dari rangkaian bukti-bukti
(chain of evidence) yang

menggambarkan suatu proses
kejadian atau jika bukti tersebut
secara tidak langsung
menunjukkan kenyataan dilakukan
atau tidak dilakukannya suatu
perbuatan.

Collection

TYPES

Bukti

SOURCE

QUANTITY

QUALITY

dikatakan kompeten jika

bukti tersebut sah & dapat
diandalkan untuk menjamin
kesesuaian dengan fakta.
Memenuhi persyaratan hukum dan
UU

Collection

TYPES

SOURCE

QUANTITY

QUALITY

materialitas dalam audit
investigasi menekankan pada
hubungan bukti terhadap
sangkaan yang diindikasikan.


Collection

TYPES

1.
2.
3.

SOURCE

QUANTITY

QUALITY

Pendekatan
Is it relevant?
Is it admissible?
Is the witness
competent?


Collection

TYPES

SOURCE

QUANTITY

“Hakim tidak boleh menjatuhkan
pidana pada seseorang kecuali
apabila sekurang-kurangnya dua
alat bukti yang sah ia memperoleh
keyakinan bahwa suatu tindak
pidana benar-benar terjadi dan
bahwa terdakwalah yang bersalah
melakukannya”.

Collection


TYPES

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

SOURCE

Saksi
Client agency
Instansi Pemerintah
Perusahaan / Badan-badan Swasta
Informasi elektronik

Bukti forensik
Alat komunikasi elektronik
Tersangka
Kepolisian dan badan intelijen
Sumber informasi lain (umum).

Collection

TYPES

1.
2.
3.
4.
5.

Keterangan Saksi
Keterangan ahli
Surat
Petunjuk

Keterangan terdakwa
(Pasal 184 KUHAP)

Collection

TYPES






SOURCE

QUANTITY

QUALITY

METHODE


Membangun circumstantial case;
Menggunakan
circumstantial
evidence untuk mengidentifikasi
dan beralih ke saksi internal
yang dapat memberikan bukti
langsung tentang pihak-pihak
yang diduga terlibat;
Seal the case

Build the circumstantial case
Use circumstantial evidence

Direct Evidence

Seal the
case

Collection

TYPES

SOURCE

QUANTITY

QUALITY

Check personal records / commpany records
Interview former employee / unsuccesful vendors
Search public records, invigilation or surveillance
Interview other buyers, co-workers
Interview
Suspect

METHODE

Proses penanganan bukti:



Saksi atau tersangka
Bantuan ahli

“CHAIN OF CUSTODY”

Few General Rules






Make certain that all relevant documents
are included, and all irrelevant documents
eliminated
Obtain original document where feasible
Don’t touch originals any more than
necessary
Maintain a good filing system for document

CHAIN OF CUSTODY






Record must be made when the item is received or
when it leaves the care, custody or control. The
best handled by a memorandum of interview with
the custodian.
Memorandum:
What items were received
When they received
From whom
Where they are maintained
“The preferred method to obtain evidence is by
consent (written or/and oral)”

PENDAPAT AHLI
“Early consultation with an experts can
prove valuable”
An experts assistance can be of value early
in an investigation, not just in preparation
for a trial, Fraud examiners should consider
consulting with experts early in their
investigation or inquiry if they suspect that
significant documents are phony, have been
forged, altered, or otherwise manipulated.

PERTIMBANGAN AUDITOR SEBELUM
PENGUMPULAN INFORMASI:












Signifikan dari informasi relevan;
Urutan pengumpulan informasi yang harus
diperoleh;
Kelemahan (sifat sensitif) dari informasi dan
bukti;
Apakah informasi atau bukti tersebut berisiko;
Informasi atau bukti berada dalam penguasaan
siapa;
Wewenang khusus yang mungkin dibutuhkan
untuk memperoleh informasi;
Sumber-sumber lainnya yang mungkin
berhubungan dengan kategori informasi
tertentu

Basic Concept

Problem Recoq

Review Planning

Collection

Evaluation

Reporting

Evidence Collections

Tujuan untuk mengidentifikasi :

 Tindakan (Act)
 Penyembunyian (Concealment)
 Pengubahan (Conversion)

Hal-hal
yang
diperhatikan :

perlu

1. Relevan dan sah

Is it relevant ?
Is it admissible ?
Is The Witness Competent ?

2. Teknik Pengumpulan
Bukti

Observasi Fisik
Analisis
Interview

3. Langkah-Langkah
Pengumpulan Bukti

Membangun circumstantial Evidence
dan mengumpulkan informasi melalui
saksi yang kooperatif.
Identifikasi
Direct
Evidence
berdasarkan circumstantial
evidence
WORKSHOP
FRAUD AUDIT
Jakarta, Oktober 2009
Seal the case

Evaluation

EVALUASI BUKTI


Untuk meyakinkan bahwa
simpulan yang diambil telah
didukung dengan bukti-bukti
yang cukup;



Suatu tahapan dimana
ditentukan apakah kegiatan
reviu dianggap cukup atau
perlu diperluas;



Perlunya menggunakan Value
Judgement auditor dalam
menentukan kecukupan bukti.

Evaluation

Dalam melakukan analisa dan evaluasi
bukti dapat menggunakan pendekatan
berdasarkan:




Jenis-jenis bukti yang
dihasilkan (Evidence
Square)
Elemen-elemen fraud

Evaluation

Testimonial
Evidence

Documentary
Evidence

Physical
Evidence

Personal
Observation

Evaluation

1.
2.

3.
4.

5.
6.

Find
Read and Interpret
Document
Determined Relevance
Verify The Evidence
Assemble The Evidence
Draw Conclusions

HARUS DIPERHATIKAN!
1.
2.

Sequence
Time Frame
“Dituangkan dalam Flow Chart Modus
Operandi atau Kronologi fakta kejadian”

Evaluation

menilai kesesuaian hipotesa yang
disusun terhadap fakta kenyataan
yang ada
perlu atau tidaknya pengembangan suatu bukti

Evaluation









Sebagai
referensi
dalam
permintaan
keterangan
(interview) kepada pihak-pihak
terkait;
Sebagai bahan evaluasi bukti
yang diperoleh;
Sebagai
acuan
dalam
menentukan bukti-bukti yang
harus diperoleh;
Sebagai
acuan
dalam
menentukan kasus posisi;
Sebagai bagian dalam
penyusuanan laporan audit
investigasi.

Evaluation

Evidence

Investigative Audit
Cukup, Relevan dan kompeten
Audit’s Working Paper
 Physical Examination,
 Confirmation,
 Documentation,
 Observation,
 Inquires of the clients,
 Mechanical Accuracy,
 Analytical Procedures
Investigator
Audit Report

Hukum
Dua alat bukti, sah dan meyakinkan

Keterangan Saksi
Keterangan Ahli
Surat

Petunjuk
 Informasi yang diucapkan,
dikirim, diterima/disimpan
secara elektronik dengan alat
optik atau yang serupa
 Dokumen (rekaman
data/informasi)
Keterangan Terdakwa

PRINSIP PEMBUKTIAN







Hal yang secara umum sudah diketahui tidak
perlu dibuktikan ( notoire feiten)
Menjadi saksiKewajiban
Satu saksi bukan saksi ( Unus Testis Nullus
Testis).
Pengakuan (Keterangan) terdakwa tidak cukup
untuk membuktikan bahwa ia bersalah.

SISTEM PEMBUKTIAN








Berdasarkan keyakinan hakim (conviction
intime)
Menurut UU secara Positif ( positif
Wattelijk)
Berdasarkan keyakinan hakim atas
alasan yang logis (laconviction raisonee)
Menurut UU negative (Negatif Wattelijk
stesel)