7243Pergub82012ttgPerubahanPergubNo.30Th2008 final

GUBERNUR JAMBI
PERATURAN GUBERNUR JAMBI
NOMOR

8

TAHUN 2012

TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30
TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAMBI,
Menimbang

: a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 11
Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah
Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Daerah Provinsi Jambi, maka dipandang perlu

merubah Peraturan Gubernur Jambi Nomor 30 Tahun
2008 tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas
Daerah Provinsi Jambi;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Gubernur
tentang Perubahan Peraturan Gubernur Jambi Nomor 30
Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Daerah Provinsi Jambi;

Mengingat

: 1. Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Penetapan
Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Swatantra Tingkat I
Sumatera Barat, Jambi dan Riau (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 75) sebagaimana
diubah Undang-Undang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1958 Nomor 112);
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang PokokPokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1974 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3890) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun
1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);
3. Undang .....

2
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua
Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
4. Undang-Undang
Nomor

12
Tahun
2011
tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintah, Antara Pemerintahan,
Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
7. Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 7 Tahun 2008,
tentang Urusan yang menjadi kewenangan Pemerintah

Provinsi Jambi (Lembaran Daerah Provinsi Jambi Tahun
2008 Nomor 7).
8. Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 14 Tahun 2008
sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi
Jambi Nomor 11 Tahun 2011 tentang Organisasi dan
Tatakerja Dinas Daerah Provinsi Jambi (Lembaran Daerah
Provinsi Jambi Tahun 2011 Nomor 11).
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:

PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERUBAHAN ATAS
PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008
TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS
DAERAH PROVINSI JAMBI.
Pasal I
Beberapa ketentuan dalam Peraturan Gubernur Nomor 30
Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas
Daerah Provinsi Jambi (Berita Daerah Provinsi Jambi Tahun
2008 Nomor 30) diubah sebagai berikut :
1. Ketentuan Bab II Bagian Kesatu Pasal 2 sampai dengan

Pasal 23 diubah, sehingga Bab II Pasal 2 sampai dengan
Pasal 23 berbunyi sebagai berikut:
Bab II .....

3
Bab II
DINAS PENDIDIKAN
Bagian Kesatu
TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 2
(1) Dinas Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan urusan
Pemerintahan Daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas
perbantuan di bidang Pendidikan.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ayat
(1) Dinas Pendidikan menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis dibidang pendidikan;
b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan
umum dibidang pendidikan;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pendidikan;
dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
(3) Dinas Pendidikan terdiri dari :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Kepala.
Sekretariat
Bidang Pendidikan Dasar, Khusus dan Layanan Khusus.
Bidang Pendidikan Menengah, Khusus dan Layanan
Khusus;
Bidang Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian;
Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan
Informal; dan

UPTD
Kelompok Jabatan Fungsional.

(4) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, masingmasing bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
berada dibawah dan bertangung jawab kepada Kepala Dinas.
Bagian Kedua
KEPALA DINAS
Pasal 3
Kepala Dinas mempunyai tugas :
a. melaksanakan ketentuan sebagaimana di maksud dalam
Pasal 2; dan
b. memimpin
dan
mengoordinasikan
seluruh
kegiatan
Sekretariat, Bidang, UPTD dan Kelompok Jabatan
Fungsional.
Bagian Ketiga
SEKRETARIAT

Pasal 4
(1) Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan
dan koordinasi dalam urusan ketatausahaan, kepegawaian,
keuangan, organisasi, tatalaksana, hukum, hubungan
masyarakat, dan rumah tangga dinas.
(2) Untuk .....

4
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana pada ayat (1),
Sekretariat mempunyai fungsi :
a.
b.

c.
d.
e.

f.
g.
h.

i.
j.
k.
l.

penyusunan rencana program dan kegiatan Sekretariat;
penyelenggaraan
kegiatan
koordinasi
penyusunan
rencana program, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
program dan kegiatan;
penyiapan rancangan keputusan Kepala Dinas;
pelaksanaan tugas yang berkenaan dengan kepegawaian;
penyusunan anggaran sesuai dengan program kerja dan
penyelenggaraan kegiatan yang berkenaan dengan
keuangan;
penyusunan rencana dan pelaksanaan pengadaan
barang, jasa dan pendistribusian;
pelaksanaan urusan keprotokolan, kehumasan dan

rumah tangga dinas;
pelaksanaan urusan organisasi, ketatalaksanaan dan
dokumentasi;
pembinaan dan penilaian kinerja staf;
penyusunan rencana kerjasama dengan pihak luar Dinas
Pendidikan;
pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan program dan
kegiatan Sekretariat; dan
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

(3) Sekretariat terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Keuangan; dan
c. Sub Bagian Program.
(4) Masing-masing Sub Bagian di pimpin oleh Seorang Kepala
Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Sekretaris.
Paragraf 1
SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN

Pasal 5
(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan tugas tata usaha kepegawaian dan
umum meliputi kewajiban, hak dan sanksi PNS,
melaksanakan urusan keprotokolan, kehumasan, rumah
tangga dan ketatalaksanaan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai
fungsi :
a. penyusunan rencana program dan kegiatan Subbag;
b. penyusunan rencana kebutuhan, pengangkatan, dan
penempatan tenaga administrasi dan fungsional pada
Dinas Pendidikan Provinsi Jambi dan UPT Dinas;
c. pemrosesan usul Pegawai Negeri, Kenaikan Pangkat,
Kenaikan Gaji Berkala, permintaan pemberian tanda
penghargaan pegawai, Cuti, Mutasi dan Pensiun,
izin/tugas belajar serta surat perintah tugas pegawai
Dinas dan UPT Dinas;
d. pemrosesan..

5
d. pemrosesan usul penetapan angka kredit jabatan
fungsional
sesuai dengan Keputusan Menteri
dan
peraturan yang berlaku bekerjasama dengan Bidang dan
UPTD terkait;
e. persiapan dan penataan data statistik kepegawaian, DUK
dan file masing-masing pegawai dilingkungan Dinas dan
UPT Dinas;
f. penyusunan rencana pengembangan dan pembinaan
karier pegawai serta peningkatan kesejahteraan pegawai
dilingkungan Dinas dan UPT Dinas;
g. pemrosesan usul calon pejabat sruktural dan fungsional
di lingkungan Dinas Pendidikan dan UPT Dinas;
h. pemrosesan pemberian sanksi terhadap pegawai yang
melanggar peraturan setelah melalui pembinaan masingmasing bidang;
i. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan di
bidang kepegawaian;
j. penyusunan dan pendistribusian peralatan kebutuhan
kantor bekerjasama dengan subbag keuangan;
k. pelaksanaan urusan surat menyurat;
l. pengaturan pelaksanaan kegiatan keprotokolan;
m. pelaksanaan urusan rumah tangga kantor;
n. penyusunan bahan rancangan keputusan kepala dinas,
penerbitan buletin sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
o. pemberian layanan kehumasan;
p. pembinaan dan penilaian kinerja staf;
q. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan program dan
kegiatan Sub Bagian; dan
r. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya;
Paragraf 2
SUB BAGIAN KEUANGAN
Pasal 6
(1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan tatausaha keuangan Dinas melalui kegiatan
penyusunan, pengelolaan, pengawasan, pemeriksaan/
penyimpanan dokumen anggaran yang bersumber dari APBD
dan APBN.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana program dan kegiatan Sub Bagian;
b. penghimpunan dan penyusunan rencana anggaran
pembiayaan program dinas;
c. penyusunan Administrasi Keuangan;
d. penghimpunan, pemeriksaan, penyusunan, pengiriman,
dan penyimpanan dokumen pelaksanaan anggaran
satuan kerja;
e. pelaksanaan pengujian atas tagihan dan melaporkan
kepada Kepala Dinas Pendidikan melalui Sekretaris untuk
pembayaran;
f. pengawasan terhadap pelaksanaan anggaran;
g. penyiapan usulan pengangkatan Bendahara pengeluaran
APBD dan APBN serta Bendahara Barang ke Gubernur
Jambi;
h. penyiapan ....

6
h. penyiapan usulan pengangkatan pembantu bendahara
pengeluaran
APBD/APBN
(Pembuatan
dokumen,
verifikasi dokumen, pencatat pembukuan dan pembuat
daftar gaji);
i. pelaksanaan
inventarisasi
penyusunan
rencana
kebutuhan dan pengadaan barang dan jasa Dinas
bekerjasama
dengan
Sub
Bagian
Umum
dan
Kepegawaian;
j. pengelolaan dan pengawasan barang dan jasa lingkup
Dinas Pendidikan;
k. pembinaan dan bimbingan terhadap Bendaharawan;
l. mempersiapkan, pendistribusian, pengumpulan dan
pelaporan LP2P dan KP-4;
m. penyusunan laporan pelaksanaan belanja anggaran dan
capaian kinerja atau daya serap anggaran Satuan Kerja;
n. penyiapan bahan pertanggungjawaban keuangan;
o. penyusunan laporan keuangan Dinas;
p. pembinaan dan penilaian kinerja staf;
q. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan program dan
kegiatan Sub Bagian; dan
r. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya;
Paragraf 3
SUB BAGIAN PROGRAM
Pasal 7
(1) Sub Bagian Program mempunyai tugas mengoordinasikan
penyusunan
rencana
program
dan
kegiatan,
mensinkronisasikan kebijakan operasional dan program
antar kabupaten/kota, menyusun perencanaan strategis,
menyusun laporan dan evaluasi pelaksanaan program dan
kegiatan Dinas.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Sub Bagian Program mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana program dan kegiatan Sub Bagian;
b. pengoordinasian penyusunan rencana program dan
kegiatan Dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
c. penghimpunan,
pemfasilitasian,
dan
pelaksanaan
perencanaan terpadu melalui kerjasama antar unit
lembaga, dinas, instansi, dan badan yang terkait dengan
pendidikan;
d. pengoordiniran penyusunan rencana program dan
anggaran Dinas;
e. pemrosesan usulan pelaksana kegiatan;
f. pengoordiniran
dan
mensinkronisasikan
kebijakan
operasional dan program antar kabupaten/kota;
g. pelaksanaan pembinaan, pemantauan, evaluasi, dan
penilaian pelaksanaan program;
h. pemfasilitasian rambu-rambu pelaksanaan ujian akhir
sekolah dan luar sekolah bekerjasama dengan Subdin
terkait;
i. penyiapan rumusan standardisasi teknis, norma,
pedoman, kriteria dan prosedur pengelolaan program;
j. penyiapan ....

7
j. penyiapan instrumen dan penyusunan personil untuk
melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
program;
k. penyusunan konsep kerjasama/MOU;
l. pelaksanakan pembinaan dan penilaian kinerja staf;
m. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan program dan
kegiatan Sub Bagian;
n. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya;
Bagian Keempat
BIDANG PENDIDIKAN DASAR, KHUSUS DAN
LAYANAN KHUSUS
Pasal 8
(1) Bidang Pendidikan Dasar, Khusus dan Layanan Khusus
mempunyai tugas membantu Kepala Dinas Pendidikan
melaksanakan tugas dalam bidang desentralisasi dan
dekonsentrasi pendidikan meliputi kegiatan koordinasi
dalam merumuskan kebijakan teknis, malaksanakan,
memantau, membina, mengevaluasi, menilai program
pendidikan Sekolan Dasar (SD) dan Sekolah Menengah
Pertama (SMP) meliputi kurikulum, kesiswaan, sarana dan
prasarana pendidikan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Bidang Pendidikan Dasar Khusus dan Layanan
Khusus mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana program dan kegiatan bidang;
b. pengoordinasian atas pengelolaan dan penyelenggaraan
pendidikan, penyediaan fasilitas, sarana dan prasarana,
penyelenggaraan Pendidikan Dasar lintas kabupaten/
kota;
c. penyelenggaraan dan/atau mengelola satuan pendidikan
dasar dan/atau program studi bertaraf internasional
sesuai kewenangan;
d. pemantauan dan pengevaluasian satuan pendidikan
dasar bertaraf internasional sesuai kewenangan;
e. penyediaan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan
pada pendidikan dasar bertaraf internasional;
f. penyediaan pembiayaan penjaminan mutu untuk satuan
pendidikan dasar sesuai kewenangan;
g. pelaksanaan sosialisasi kerangka dasar dan struktur
kurikulum satuan pendidikan dasar;
h. pengoordinasian pembinaan dan pengembangan kegiatan
kesiswaan skala provinsi sesuai kewenangan;
i. pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan
prasarana pendidikan pada satuan pendidikan dasar;
j. pembantuan/pengoordinasian
pelaksanaan
ujian
nasional satuan pendidikan dasar;
k. pengoordinasian, fasilitasi, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan ujian sekolah satuan pendidikan dasar skala
provinsi;
l. penyediaan bantuan penyelenggaraan ujian sekolah
satuan pendidikan dasar skala provinsi;
m. pelaksanaan ...

8
m. pelaksanaan evaluasi pengelolaan, satuan, jenjang dan
jenis pendidikan pada pendidikan dasar skala provinsi;
n. pelaksanaan supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan
dasar bertaraf internasional dalam penjaminan mutu
untuk memenuhi standar internasional;
o. pengevaluasian pelaksanaan dan dampak penjaminan
mutu satuan pendidikan dasar skala provinsi;
p. pelaksanaan Pendataan dan pembinaan tenaga pendidik
dan tenaga kependidikan sekolah bertaraf internasional;
q. penyusunan laporan penataan dan pemindahan tenaga
pendidik untuk Kementerian;
r. penyusunan laporan penataan dan pemindahan tenaga
pendidik untuk dikoordinasikan oleh pimpinan kepada
kabupaten/kota;
s. pendataan siswa putus sekolah untuk dididik pada
pendidikan kesetaraan;
t. pembantuan/pengoordinasian pelaksanaan pendidikan
kesetaraan;
u. pelaksanaan pembinaan dan penilaian kinerja staf;
v. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan program dan
kegiatan Bidang; dan
w. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya;
(3) Bidang Pendidikan Dasar, Khusus dan layanan Khusus
terdiri dari:
a. Seksi Pembinaan Sekolah Dasar (SD);
b. Seksi Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP); dan
c. Seksi Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus serta
Tenaga Pendidik dan Kependidikan.
(4) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Bidang.
Paragraf 1
SEKSI PEMBINAAN SEKOLAH DASAR (SD)
Pasal 9
(1) Seksi Pembinaan Sekolah Dasar (SD) mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan tugas
desentralisasi dan dekonsentrasi pendidikan meliputi
penyusunan rencana dan program kerja, melaksanakan,
membina, mengembangkan, mengoordinasikan, memantau,
mengevaluasi, menilai penyelenggaraan Sekolah Dasar (SD)
tentang hal-hal yang berkaitan dengan kurikulum,
kesiswaan, sarana dan prasarana pendidikan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Seksi Pembinaan Sekolah Dasar (SD) mempunyai
fungsi :
a. penyusunan rencana program dan kegiatan seksi;
b. pengoordinasian atas pengelolaan fasilitas, sarana
prasarana pendidikan sekolah dasar lintas kabupaten/
kota;
c. penyelenggaraan dan/atau mengelola satuan pendidikan
sekolah dasar dan/atau program studi bertaraf
internasional;
d. pemantauan ....

9
d. pemantauan dan evaluasi satuan pendidikan sekolah
dasar bertaraf internasional;
e. penyediaan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan
satuan pendidikan sekolah dasar bertaraf internasional;
f. penyediaan pembiayaan penjaminan mutu satuan
pendidikan sekolah dasar sesuai kewenangan;
g. pelaksanaan sosialisasi kerangka dasar dan struktur
kurikulum sekolah dasar;
h. pengoordinasian pembinaan dan pengembangan kegiatan
kesiswaan skala provinsi sesuai kewenangan;
i. pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan
prasarana pendidikan untuk sekolah dasar;
j. pelaksanaan ujian nasional sekolah pada satuan
pendidikan sekolah dasar;
k. pengoordinasian, fasilitasi, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan ujian sekolah pada satuan pendidikan
sekolah dasar skala provinsi;
l. penyediaanan biaya penyelenggaraan ujian sekolah pada
satuan pendidikan sekolah dasar skala provinsi;
m. pelaksanaan evaluasi pengelolaan pendidikan pada
satuan pendidikan sekolah dasar skala provinsi;
n. pelaksanaan supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan
sekolah dasar bertaraf internasional dalam penjaminan
mutu untuk memenuhi standar internasional;
o. pelaksanaan
evaluasi
pelaksanaan
dan
dampak
penjaminan mutu satuan pendidikan sekolah dasar skala
provinsi;
p. pempersiapan bahan standarnisasi penyelenggaraan
program pendidikan kesetaraan;
q. pempersiapan bahan bimbingan teknis penyelenggaraan
program pendidikan kesetaraan;
r. pengidentifikasian data peserta didik program, paket A
setara sekolah dasar;
s. pengidentifikasian data peserta didik yang putus sekolah
menurut jenjang pendidikan pada jalur pendidikan formal
untuk diikutkan pada pendidikan kesetaraan;
t. pengoordinasian dengan unit kerja, dinas, instansi terkait
dalam upaya pelaksanaan tugas.
u. pelaksanaan
fasilitasi
upaya
peningkatan
mutu
penyelenggaraan dan pengembangan program pendidikan
kesetaraan dan pengembangan tehnologi pembelajaran.
v. pembantuan pelaksanaan ujian nasional pendidikan
kesetaraan
w. pelaksanaan evaluasi pengelolaan pendidikan, satuan dan
jenjang pendidikan untuk pendidikan kesetaraan skala
provinsi.
x. pelaksanaan evaluasi pencapaian standar nasional
pendidikan untuk pendidikan kesetaraan skala provinsi.
y. pengevaluasian pelaksanaan dan dampak penjaminan
mutu satuan pendidikan kesetaraan skala provinsi;
z. pelaksanaan pembinaan dan penilaian kinerja staf;
aa.pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan program dan
kegiatan Seksi; dan
bb.pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya;
Paragraf .....

10

Paragraf 2
SEKSI PEMBINAAN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)
Pasal 10
(1) Seksi Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam
melaksanakan tugas desentralisasi dan dekonsentrasi
pendidikan meliputi penyusunan rencana dan program
kerja,
melaksanakan,
membina,
mengembangkan,
mengkoordinasikan, memantau,
mengevaluasi, menilai
penyelenggaraan Sekolah Menengah Pertama (SMP) tentang
hal-hal yang berkaitan dengan kurikulum, kesiswaan,
sarana dan prasarana pendidikan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Seksi Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana program dan kegiatan seksi;
b. pengoordinasian atas pengelolaan dan penyelenggaraan
pendidikan dan
penyediaan fasilitas, sarana dan
prasarana pendidikan pada satuan pendidikan sekolah
menengah pertama lintas kabupaten/kota;
c. penyelenggaraan dan/atau mengelola satuan pendidikan
sekolah menengah pertama dan/atau program studi
bertaraf internasional;
d. pemantauan dan evaluasi satuan pendidikan sekolah
menengah pertama bertaraf internasional.
e. penyediaan bantuan biaya penyelenggaraan satuan
pendidikan sekolah menengah pertama
bertaraf
internasional.
f. penyediaan pembiayaan penjaminan mutu satuan
pendidikan
sekolah
menengah
pertama
sesuai
kewenangan.
g. pensosialisasian kerangka dasar dan struktur kurikulum
satuan pendidikan sekolah menengah pertama;
h. pengoordinasian pembinaan dan pengembangan kegiatan
kesiswaan satuan pendidikan sekolah menengah pertama
skala provinsi sesuai kewenangan;
i. pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan
prasarana pendidikan satuan pendidikan sekolah
menengah pertama.
j. pelaksanaan ujian nasional satuan pendidikan sekolah
menengah pertama;
k. pelaksanaan evaluasi pengelolaan satuan pendidikan
sekolah menengah pertama skala provinsi;
l. pembantuan pelaksanaan akreditasi satuan pendidikan
Sekolah Menengah Pertama;
m. pelaksanaan supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan
sekolah menengah pertama bertaraf internasional dalam
penjaminan
mutu
untuk
memenuhi
standar
internasional;
n. pelaksanaan ..

11
n. pelaksanaan
Evaluasi
pelaksanaan
dan
dampak
penjaminan mutu satuan pendidikan sekolah menengah
pertama skala provinsi;
o. penyiapan bahan standarnisasi penyelenggaraan program
pendidikan kesetaraan;
p. penyiapan bahan bimbingan teknis penyelenggaraan
program pendidikan kesetaraan;
q. pengidentifikasian data peserta didik program, paket B
setara sekolah menengah pertama;
r. pengidentifikasian data peserta didik yang putus sekolah
menurut jenjang pendidikan pada jalur pendidikan formal
untuk diikutkan pada pendidikan kesetaraan;
s. pengoordinasian dengan unit kerja, dinas, instansi terkait
dalam upaya pelaksanaan tugas.
t. pemfasilitasian upaya peningkatan mutu penyelenggaraan
dan pengembangan program pendidikan kesetaraan dan
pengembangan tehnologi pembelajaran;
u. pembantuan pelaksanaan ujian nasional pendidikan
kesetaraan;
v. pelaksanaan evaluasi pengelolaan pendidikan, satuan dan
jenjang pendidikan untuk pendidikan kesetaraan skala
provinsi;
w. pelaksanaan evaluasi pencapaian standar nasional
pendidikan untuk pendidikan kesetaraan skala provinsi;
x. pengevaluasian pelaksanaan dan dampak penjaminan
mutu satuan pendidikan kesetaraan skala provinsi;
y. pelaksanaan pembinaan dan penilaian kinerja staf;
z. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan program dan
kegiatan Seksi; dan
aa.pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya;
Paragraf 3
SEKSI PENDIDIKAN KHUSUS, LAYANAN KHUSUS,
PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Pasal 11
(1) Seksi Pendidikan Khusus, Layanan Khusus, Pendidik dan
Tenaga Kependidikan mempunyai tugas membantu Kepala
Bidang dalam melaksanakan tugas desentralisasi dan
dekonsentrasi pendidikan meliputi penyusunan rencana dan
program kerja, melaksanakan, membina, mengembangkan,
mengoordinasikan, memantau,
mengevaluasi, menilai
penyelenggaraan pembinaan pendidikan khusus dan
pendidikan layanan khusus serta tenaga
pendidik dan
kependidikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan
kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana pendidikan
serta tenaga Pendidik dan Kependidikan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1),
Seksi Pendidikan Khusus, Layanan Khusus,
Pendidik dan Tenaga Kependidikan mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana program dan kegiatan seksi;
b. Pengoordinasian atas pengelolaan dan penyelenggaraan
pendidikan dan
penyediaan fasilitas, sarana dan
prasarana pendidikan pada satuan pendidikan PK&PLK;
c. penyelenggaraan ...

12
c. penyelenggaraan satuan pendidikan PK dan PLK;
d. penyediaan pembiayaan penjaminan mutu satuan
pendidikan PK dan PLK Dikdas;
e. Pelaksanaan sosialisasi kerangka dasar dan struktur
kurikulum satuan pendidikan PK dan PLK;
f. pengoordinasian pembinaan dan pengembangan kegiatan
kesiswaan satuan pendidikan PK dan PLK;
g. pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan
prasarana pendidiikan satuan PK dan PLK.
h. pelaksanaan ujian nasional satuan pendidikan PK dan
PLK;
i. pengoordinasian, fasilitasi, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan ujian sekolah satuan PK dan PLK;
j. penyediaanan biaya penyelenggaraan ujian sekolah
satuan PK dan PLK;
k. pelaksanaan evaluasi pengelolaan satuan PK dan PLK;
l. pelaksanaan akreditasi satuan PK dan PLK;
m. pelaksanaan
evaluasi
pelaksanaan
dan
dampak
penjaminan mutu satuan PK dan PLK;
n. pelaksanaan Pendataan dan pembinaan tenaga pendidik
dan tenaga kependidikan sekolah bertaraf internasional;
o. penyusunan laporan penataan dan pemindahan tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan untuk Kementerian;
p. penyusunan rencana penataan dan pemindahan guru
antar Kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi;
q. pelaksanaan Pendataan dan pembinaan tenaga pendidik
dan tenaga kependidikan sekolah bertaraf internasional;
r. penyusunan laporan penataan dan pemindahan tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan untuk Kementerian;
s. penyiapan program/bahan pembinaan profesi pendidik
untuk satuan pendidikan SD, SMP dan satuan
Pendidikan Khusus/Layanan Khusus;
t. penyiapan bahan rumusan standar, kriteria, pedoman
dan prosedur pembinaan kualifikasi, kompetensi dan
karir pendidik untuk satuan pendidikan SD, SMP dan
Satuan Pendidikan Khusus/Layanan Khusus;
u. penyiapan bahan pengembangan karir pendidik untuk
satuan pendidikan SD, SMP dan Satuan Pendidikan
Khusus/Layanan Khusus;
v. perencanaan
kebutuhan
pendidik
pada
satuan
pendidikan bertaraf internasional sesuai kewenangan;
w. pengusulan pengangkatan dan penempatan pendidik PNS
untuk satuan pendidikan bertaraf internasional;
x. pemberian rekomendasi pemindahan pendidik PNS antar
provinsi/kabupaten/kota sesuai kewenangan;
y. pelaksanaan pembinaan dan pengembangan pendidik
pada satuan pendidikan bertaraf internasional;
z. pemberian rekomendasi pemberhentian pendidik PNS
pada pendidikan bertaraf internasional selain karena
alasan pelanggaran peraturan perundang-undangan;
aa. pengalokasian tenaga potensial pendidik pada pendidikan
SD, SMP dan Satuan Pendidikan Khusus/Layanan
Khusus;
bb. pemrosesan usul penetapan angka kredit jabatan
fungsional
pendidik pada pendidikan SD, SMP dan
Satuan Pendidikan Khusus/Layanan Khusus;sesuai
dengan keputusan menteri dan peraturan yang berlaku;
cc. pelaksanaan pembinaan dan penilaian kinerja staf;
dd. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan program dan
kegiatan Seksi; dan
ee. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya;
Bagian .....

13
Bagian Kelima
BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH, KHUSUS DAN
LAYANAN KHUSUS
Pasal 12
(1) Bidang Pendidikan Menengah. Khusus dan Layanan Khusus
mempunyai tugas membantu Kepala Dinas Pendidikan
melaksanakan tugas dalam bidang desentralisasi dan
dekonsentrasi pendidikan meliputi kegiatan koordinasi
dalam merumuskan kebijakan teknis, melaksanakan,
memantau, membina, mengevaluasi, menilai program
pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) dan Pendidikan Khusus dan
layanan khusus (PK-PLK) pendidikan menengah meliputi
kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana pendidikan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Bidang Pendidikan Menengah. Khusus dan Layanan
Khusus mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana program dan kegiatan bidang;
b. pengoordinasian atas pengelolaan dan penyelenggaraan
pendidikan, penyediaan fasilitas sarana dan prasaran
penyelenggaraan pendidikan pada satuan Pendidikan
Menengah lintas kabupaten / kota;
c. penyelenggaraan dan/atau mengelola satuan Pendidikan
Menengah bertaraf internasional/rintisan sekolah bertaraf
internasional, satuan pendidikan khusus dan layanan
khusus dan sekolah keunggulan lokal;
d. pemberian
dukungan
sumber
daya
terhadap
penyelenggaraan perguruan tinggi;
e. pengevaluasian satuan Pendidikan Menengah bertaraf
internasional/rintisan sekolah bertaraf internasional,
satuan pendidikan khusus dan layanan khusus dan
sekolah keunggulan lokal;
f. penyediaan pembiayaan penjaminan mutu satuan
pendidikan menengah dan satuan pendidikan menengah
bertaraf
internasional/rintisan
sekolah
bertaraf
internasional, satuan pendidikan khusus dan layanan
khusus
dan
sekolah
keunggulan
lokal
sesuai
kewenangan;
g. pengoordinasian dan supervisi pengembangan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan pada satuan Pendidikan
Menengah;
h. pengoordinasian pembinaan dan pengembangan kegiatan
kesiswaan pada satuan pendidikan menengah skala
provinsi sesuai kewenangan;
i. pelaksanaan sosialisasi kerangka dasar dan struktur
kurikulum pendidikan menengah;
j. pelaksanaan sosialisasi dan implementasi standar isi dan
standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan
menengah;
k. pelaksanaan sosialisasi dan fasilitasi implementasi
kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan
menengah;
l. pelaksanaan pengawasan pelaksanaan kurikulum tingkat
satuan pendidikan pada pendidikan menengah;
m. pelaksanaan pengawasan terhadap pemenuhan standar
nasional sarana dan prasarana pendidikan pada satuan
pendidikan menengah;
n. pelaksanaan .....

14
n. pelaksanaan
pengawasan
pendayagunaan
bantuan
sarana dan prasarana pendidikan pada satuan
pendidikan menengah;
o. pelaksanaan pengawasan penggunaan buku pelajaran
pada satuan Pendidikan Menengah;
p. pembantuan
pelaksanaan
ujian
nasional
satuan
pendidikan menengah;
q. pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, monitoring dan
evaluasi pelaksanaan ujian sekolah satuan pendidikan
menengah skala provinsi;
r. penyediaan biaya penyelenggaraan ujian sekolah satuan
pendidikan menengah skala provinsi;
s. pelaksanaan evaluasi pengelolaan pendidikan pada
satuan pendidikan menengah;
t. pembantuan pelaksanaan akreditasi satuan pendidikan
menengah;
u. pelaksanaan supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan
menengah dan satuan pendidikan khusus/layanan
khusus bertaraf internasional dalam penjaminan mutu
untuk memenuhi standar internasional;
v. pelaksanaan pendataan siswa putus sekolah untuk
dididik pada pendidikan kesetaraan;
w. pembantuan pelaksanaan pendidikan kesetaraan;
x. pelaksanaan pembinaan dan penilaian kinerja staf;
y. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan program dan
kegiatan Bidang; dan
z. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya;
(3) Bidang Pendidikan Sekolah Menengah. Khusus dan Layanan
Khusus terdiri dari:
a. Seksi Pembinaan Sekolah Menengah Atas (SMA) ;
b. Seksi Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK); dan
c. Seksi Pendidikan Khusus, Layanan Khusus, Pendidik dan
Tenaga Kependidikan.
(4) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Bidang.
Paragraf 1
SEKSI PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)
Pasal 13
(1) Seksi Pembinaan Sekolah Menengah Atas (SMA) mempunyai
fungsi membantu Kepala Bidang Pendidikan Menengah
dalam melaksanakan tugas desentralisasi dan dekonsentrasi
pendidikan meliputi penyusunan rencana dan program
kerja,
melaksanakan,
membina,
mengembangkan,
mengkoordinasikan, memantau,
mengevaluasi, menilai
penyelenggaraan Sekolah Menegah Atas (SMA) tentang halhal yang berkaitan dengan kurikulum, kesiswaan, sarana
dan prasarana pendidikan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Seksi Pembinaan Sekolah Menengah Atas (SMA)
mempunyai fungsi :
a. penyusunan .....

15
a. penyusunan rencana program dan kegiatan seksi;
b. pelaksanaan
Koordinasi
atas
pengelolaan
dan
penyelenggaraan pendidikan, penyediaan fasilitas, sarana
dan Prasarana pendidikan satuan pendidikan sekolah
menengah atas lintas kabupaten/kota;
c. penyelenggaraan dan/atau mengelola satuan pendidikan
sekolah menengah atas dan/atau program studi bertaraf
internasional;
d. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi satuan pendidikan
sekolah menengah atas bertaraf internasional;
e. penyusunan
penyediaan
biaya
penyelenggaraan
pendidikan satuan pendidikan sekolah menengah atas
bertaraf internasional;
f. penyusunan pembiayaan penjaminan mutu satuan
pendidikan sekolah menengah atas sesuai kewenangan;
g. pelaksanaan koordinasi dan supervisi pengembangan
Kurikulum tingkat satuan pendidikan pada satuan
pendidikan sekolah menengah atas;
h. pelaksanaan sosialisasi kerangka dasar dan struktur
kurikulum satuan pendidikan sekolah menengah atas;
i. pelaksanaan koordinasi pembinaan dan pengembangan
kegiatan kesiswaan pada satuan pendidikan sekolah
menengah atas skala provinsi sesuai kewenangan;
j. pelaksanaan sosialisasi dan implementasi standar isi dan
standar kompetensi lulusan satuan pendidikan sekolah
menengah atas;
k. pelaksanaan sosialisasi dan fasilitasi implementasi
Kurikulum tingkat satuan pendidikan pada satuan
pendidikan sekolah menengah atas;
l. pengawasan pelaksanaan Kurikulum tingkat satuan
pendidikan pada satuan pendidikan sekolah menengah
atas;
m. pelaksanaan Pengawasan terhadap pemenuhan standar
nasional sarana dan prasarana pendidikan pada satuan
pendidikan sekolah menengah atas;
n. pelaksanaan
pengawasan
pendayagunaan
bantuan
sarana dan prasarana pendidikan pada satuan
pendidikan sekolah menengah atas;
o. pelaksanaan pengawasan penggunaan buku pelajaran
pada satuan pendidikan sekolah menengah atas;
p. pembantuan pelaksanaan ujian nasional pada satuan
pendidikan sekolah menengah atas;
q. pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, monitoring dan
evaluasi pelaksanaan ujian sekolah pada satuan
pendidikan sekolah menengah atas skala provinsi;
r. penyusunan penyediaan biaya pennyelenggaraan ujian
sekolah satuan pendidikan sekolah menengah atas skala
Provinsi;
s. pelaksanaan evaluasi pengelolaan pendidikan satuan
pendidikan sekolah menengah atas;
t. pelaksanaan
evaluasi pencapaian standar nasional
pendidikan satuan pendidikan sekolah menengah atas
skala provinsi;
u. pelaksanaan supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan
sekolah menengah atas bertaraf internasional dalam
penjaminan
mutu
untuk
memenuhi
standar
internasional;
v. pelaksanaan ....

16
v. pelaksanaan
evaluasi
pelaksanaan
dan
dampak
penjaminan mutu satuan pendidikan sekolah menengah
atas skala Provinsi;
w. penyiapan bahan standarnisasi penyelenggaraan program
pendidikan kesetaraan;
x. penyiapan bahan bimbingan teknis penyelenggaraan
program pendidikan kesetaraan;
y. pengidentifikasian data peserta didik program paket C
setara SMA;
aa. pengidentifikasian data peserta didik yang putus sekolah
menurut jenjang pendidikan pada jalur pendidikan formal
untuk diikutkan pada pendidikan kesetaraan;
bb. pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja, dinas, instansi
terkait dalam upaya pelaksanaan tugas.
cc. pemfasilitasian
upaya
peningkatan
mutu
penyelenggaraan dan pengembangan program pendidikan
kesetaraan dan pengembangan tehnologi pembelajaran.
dd. pembantuan pelaksanaan ujian nasional pendidikan
kesetaraan
ee. pelaksanaan evaluasi pengelolaan pendidikan, satuan
dan jenjang pendidikan untuk pendidikan kesetaraan
skala provinsi.
ff. pelaksanaan evaluasi pencapaian standar nasional
pendidikan untuk pendidikan kesetaraan skala provinsi.
gg. pelaksanaan
evaluasi
pelaksanaan
dan
dampak
penjaminan mutu satuan pendidikan kesetaraan skala
provinsi;
hh. pelaksanaan pembinaan dan penilaian kinerja staf;
ii. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan program dan
kegiatan Seksi; dan
jj. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya;
Paragraf 2
SEKSI PEMBINAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
Pasal 14
(1) Seksi Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pendidikan
Menengah dalam melaksanakan tugas desentralisasi dan
dekonsentrasi pendidikan meliputi penyusunan rencana dan
program kerja, melaksanakan, membina, mengembangkan,
mengoordinasikan, memantau,
mengevaluasi, menilai
penyelenggaraan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tentang
hal-hal yang berkaitan dengan kurikulum, kesiswaan,
sarana dan prasarana pendidikan .
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Seksi Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana program dan kegiatan seksi;
b. Pelaksanaan
koordinasi
atas
pengelolaan
dan
penyelenggaraan pendidikan, penyediaan fasilitas, sarana
prasarana
pendidikan satuan pendidikan Sekolah
Menengah Kejuruan lintas kabupaten/kota;
c. penyelenggaraan ....

17
c. penyelenggaraan
dan/atau
pengelolaan
satuan
pendidikan sekolah menengah kejuruan(keunggulan
Lokal) dan/atau program studi bertaraf internasional;
d. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi satuan pendidikan
sekolah menengah kejuruan (keunggulan Lokal) dan/atau
bertaraf internasional;
e. penyediaan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan
satuan pendidikan rencana pengembangan sekolah
menengah kejuruan (keunggulan Lokal)
dan/atau
bertaraf internasional;
f. pelaksanaan koordinasi dan supervisi pengembangan
kurikulum tingkat satuan pendidikan pada satuan
pendidikan sekolah menengah kejuruan;
g. pelaksanaan sosialisasi kerangka dasar dan struktur
kurikulum satuan pendidikan sekolah menengah
kejuruan;
h. pelaksanaan sosialisasi dan implementasi standar isi dan
standar kompetensi lulusan satuan pendidikan sekolah
menengah kejuruan;
i. pelaksanaan sosialisasi dan fasilitasi implementasi
kurikulum tingkat satuan pendidikan satuan pendidikan
sekolah menengah kejuruan;
j. pelaksanaan koordinasi pembinaan dan pengembangan
kegiatan kesiswaan satuan pendidikan sekolah menengah
kejuruan skala provinsi sesuai kewenangan;
k. pelaksanaan pengawasan pelaksanaan kurikulum tingkat
satuan pendidikan sekolah menengah kejuruan;
l. pelaksanaan pengawasan terhadap pemenuhan standar
nasional sarana dan prasarana pendidikan satuan
pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan;
m. pelaksanaan
pengawasan
pendayagunaan
bantuan
sarana dan prasarana pendidikan satuan pendidikan
sekolah menengah kejuruan;
n. pelaksanaan pengawasan penggunaan buku pelajaran
pada satuan pendidikan sekolah menengah kejuruan;
o. pembantuan
pelaksanaan
ujian
nasional
satuan
pendidikan sekolah menengah kejuruan;
p. pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, monitoring dan
evaluasi pelaksanaan ujian sekolah satuan pendidikan
sekolah menengah kejuruan skala provinsi;
q. penyusunan penyediaan biaya penyelenggaraan ujian
sekolah satuan pendidikan sekolah menengah kejuruan
skala Provinsi;
r. pelaksanaan evaluasi pengelolaan pendidikan satuan
pendidikan sekolah menengah kejuruan;
s. pelaksanaan evaluasi pencapaian standar nasional
pendidikan satuan pendidikan sekolah menengah
kejuruan;
t. pelaksanaan supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan
sekolah menengah kejuruan bertaraf internasional dalam
penjaminan
mutu
untuk
memenuhi
standar
internasional;
u. pelaksanaan
evaluasi
pelaksanaan
dan
dampak
penjaminan mutu satuan pendidikan sekolah menengah
kejuruan skala Provinsi;
v. pelaksanaan pembinaan dan penilaian kinerja staf;
w. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan program dan
kegiatan Seksi; dan
x. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya;
Paragraf .....

18

Paragraf 3
SEKSI PENDIDIKAN KHUSUS, LAYANAN KHUSUS,
PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Pasal 15
(1) Seksi Pendidikan Khusus, Layanan Khusus, Pendidik dan
Tenaga Kependidikan mempunyai tugas membantu Kepala
Bidang pendidikan menengah dalam melaksanakan tugas
desentralisasi dan dekonsentrasi pendidikan meliputi
penyusunan rencana dan program kerja, melaksanakan,
membina, mengembangkan, mengoordinasikan, memantau,
mengevaluasi,
menilai
penyelenggaraan
Pembinaan
Pendidikan Khusus, Layanan Khusus, Pendidik dan Tenaga
Kependidikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan
kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana pendidikan
serta tenaga Pendidik dan Kependidikan .
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Seksi Pendidikan Khusus, Layanan Khusus,
Pendidik dan Tenaga Kependidikan mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana program dan kegiatan seksi;
b. pelaksanaan
koordinasi
atas
pengelolaan
dan
penyelenggaraan pendidikan dan penyediaan fasilitas,
sarana dan prasarana pendidikan pada satuan
pendidikan PK dan PLK ;
c. penyelenggaraan satuan pendidikan PK dan PLK;
d. penyediaan pembiayaan penjaminan mutu satuan
pendidikan PK dan PLK Dikmen;
e. pelaksanaan sosialisasi kerangka dasar dan struktur
kurikulum satuan pendidikan PK dan PLK;
f. pelaksanaan koordinasi pembinaan dan pengembangan
kegiatan kesiswaan satuan pendidikan PK dan PLK;
g. pelaksanaan
pengawasan
pendayagunaan
bantuan
sarana dan prasarana pendidikan satuan PK dan PLK;
h. pembantuan
pelaksanaan
ujian
nasional
satuan
pendidikan PK dan PLK;
i. pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, monitoring dan
evaluasi pelaksanaan ujian sekolah satuan PK dan PLK;
j. penyediaan biaya penyelenggaraan ujian sekolah satuan
PK dan PLK;
k. pelaksanaan evaluasi pengelolaan satuan PK dan PLK;
l. pelaksanaan akreditasi satuan PK dan PLK;
m. pelaksanakan evaluasi pelaksanaan dan dampak
penjaminan mutu satuan PK dan PLK;
n. pelaksanaan pendataan dan pembinaan tenaga pendidik
dan tenaga kependidikan sekolah bertaraf internasional;
o. penyusunan laporan penataan dan pemindahan tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan untuk Kementerian;
p. penyusunan rencana penataan dan pemindahan guru
antar Kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi;
q. pelaksanaan pendataan dan pembinaan tenaga pendidik
dan tenaga kependidikan sekolah bertaraf internasional;
r. penyusunan laporan penataan dan pemindahan tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan untuk Kementerian;
s.penyiapan ....

19
s. penyiapan program/bahan pembinaan profesi pendidik
untuk satuan pendidikan SMA, SMK dan satuan
Pendidikan Khusus/Layanan Khusus;
t. penyiapan bahan rumusan standar, kriteria, pedoman
dan prosedur pembinaan kualifikasi, kompetensi dan
karir pendidik untuk satuan pendidikan SMA, SMK dan
satuan pendidikan Khusus/Layanan Khusus;
u. penyiapan bahan pengembangan karir pendidik untuk
satuan pendidikan SMA, SMK dan Satuan Pendidikan
Khusus/Layanan Khusus;
v. perencanaan
kebutuhan
pendidik
pada
satuan
pendidikan bertaraf internasional sesuai kewenangan;
w. pengusulan pengangkatan dan penempatan pendidik PNS
untuk satuan pendidikan bertaraf internasional;
x. pemberian rekomendasi pemindahan pendidik PNS antar
provinsi/kabupaten /kota sesuai kewenangan;
y. pelaksanaan pembinaan dan pengembangan pendidik
pada satuan pendidikan bertaraf internasional;
z. pemberian rekomendasi pemberhentian pendidik PNS
pada pendidikan bertaraf internasional selain karena
alasan pelanggaran peraturan perundang-undangan;
aa. pengalokasian tenaga potensial pendidik pada pendidikan
SMA, SMK dan Satuan Pendidikan Khusus/Layanan
Khusus;
bb. pemrosesan usul penetapan angka kredit jabatan
fungsional pendidik pada pendidikan SMA, SMK dan
Satuan Pendidikan Khusus/Layanan Khusus;sesuai
dengan keputusan menteri dan peraturan yang berlaku;
cc. pelaksanaan pembinaan dan penilaian kinerja staf;
dd. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan program dan
kegiatan Seksi; dan
ee. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya;
Bagian Keenam
BIDANG MONITORING, EVALUASI DAN PENGENDALIAN
Pasal 16
(1) Bidang Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian mempunyai
tugas membantu Kepala Dinas Pendidikan melaksanakan
tugas desentralisasi dan dekonsentrasi pendidikan meliputi
kegiatan pendataan, pengelola aset dan pengendalian.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Bidang Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian
mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana, program dan kegiatan bidang;
b. pengumpulan, pengolahan dan penyajian data yang
menyangkut data pendidikan;
c. penganalisisan dan perumusan data pendidikan;
d. pelaksanaan monitoring perkembangan, pelaksanakan
kegiatan pembangunan dibidang pendidikan;
e. pengoordinasian kepada pihak terkait pelaksanaan
evaluasi hasil dari kegiatan pembangunan;
f.penyusunan.........

20
f.
g.
h.
i.
j.

penyusunan laporan aset lingkup Dinas pendidikan;
penyusunan laporan Akuntabilitas Dinas Pendidikan;
pemfasilitasian pemeriksaan;
pelaksanaan tindaklanjut laporan hasil pemeriksaan;
pelaksanaan penjaringan Badan Pengawas Pendidikan
Provinsi;
k. pemfasilitasian Badan Pengawas Pendidikan Provinsi;
l. pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan
dibidang evaluasi dan pengendalian;
m. pelaksanaan pembinaan dan penilaian kinerja staf;
n. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan program
dan kegiatan Bidang; dan
o. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya;
(3) Bidang Monitoring, Evaluasi dan Pengendalian terdiri dari :
a. Seksi Pendataan;
b. Seksi Pengelolaan Aset; dan
c. Seksi Monitoring dan Evaluasi .
(4) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Bidang.
Paragraf 1
SEKSI PENDATAAN
Pasal 17
(1) Seksi
Pendataan
mempunyai
tugas
melaksanakan
pengumpulan, pengolahan, peremajaan, dan penyajian
data serta Sistem informasi Dinas Pendidikan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Seksi Pendataan mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana program dan kegiatan seksi;
b. pelaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan program
dan rencana seksi;
c. penyusunan angket/instrumen/kuisioner
pendataan
pendidikan;
d. pelaksanaan
pengumpulan,
pengelolaan
dan
peremajaan data pendidikan;
e. pelaksanaan perumusan dan anĂ¡lisis data pendidikan;
f. penyusunan dan penyiapan data statistik dan profil
pendidikan;
g. penyusunan dan penyiapan data kinerja bidang
pendidikan;
h. penyiapan bahan informasi dan sajian data pendidikan;
i. penyusunan dokumen data-data pendidikan termasuk
hasil penelitian dan pengembangan bidang pendidikan;
j. pelaksanaan penjaringan Badan Pengawas Pendidikan
Provinsi;
k. pemfasilitasian Badan Pengawas Pendidikan Provinsi;
l. pelaksanaan pembinaan dan penilaian staf;
m. penyusunan laporan pelaksanaan tugas dan fungsi
seksi;
n. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya;
paragraf 2

21

Paragraf 2
SEKSI PENGELOLAAN ASET
Pasal 18
(1) Seksi Pengelolaaan Aset mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang mendata aset, merencanakan kebutuhan
aset serta mengoordinir pendataan aset secara berkala.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Seksi Pengelolaan Aset mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana program dan kegiatan seksi;
b. penyiapan data dan informasi serta pemetaan aset
c. pengoordinasian penyusunan rencana kebutuhan
asset/barang untuk Dinas dan UPTD;
d. pelaksanaan pengelolaan asset dan perlengkapan kantor
yang meliputi perencanaan, pengadaan, penyimpanan,
distribusi, pemeliharaan dan penghapusan barang;
e. penyusunan laporan aset lingkup Dinas dan UPTD
secara berkala;
f. pelaksanaan pembinaan penilaian kinerja staf;
g. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan program
dan kegiatan Seksi; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya;
Paragraf 3
SEKSI MONITORING DAN EVALUASI
Pasal 19
(1) Seksi Monitoring dan Evaluasi mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan laporan hasil monitoring dan
evaluasi pelaksanaan rencana dan program kegiatan
pembangunan Dinas Pendidikan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Seksi Monitoring dan Evaluasi mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana program dan kegiatan seksi;
b. penghimpunan dan penataan dokumen-dokumen yang
berkaitan dengan rencana program serta kegiatan
pembangunan pendidikan;
c. penyusunan instrumen/angket/kuisioner pemantauan
program dan kegiatan pembangunan pendidikan;
d. pelaksanaan pemantuan dan evaluasi terhadap
pelaksanaan program dan kegiatan penyelenggaraan
bidang pendidikan;
e. pelaksanaan analisis hasil pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan program pembangunan pendidikan;
f. pelaksanaan
koordinasi
dalam
pelaksanaan
pemantauan dan evaluasi pembangunan pendidikan;
g. penyusunan laporan hasil pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan
pendidikan;
h. penyusunan dan menyiapkan bahan koordinasi
pimpinan dengan institusi/lembaga terkait;
i.penyiapan.........

22
i. penyiapan dan menyusun laporan akuntabilitas kinerja
dinas pendidikan, yang meliputi laporan kinerja
bulanan, laporan kinerja tiga bulanan, laporan tengah
tahunan dan laporan kinerja tahunan;
j. pemfasilitasian pemeriksaan auditor, internal maupun
eksternal;
k. pelaksanaan tindaklanjut laporan hasil pemeriksaan;
l. pelaksanaan pembinaan dan peniliaian kinerja staf;
m. penyusunan laporan pelaksanaan tugas dan fungsi
seksi;
n. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai
dengan tugas pokok dan fingsinya;
Bagian Ketujuh
BIDANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,
NON FORMAL DAN INFORMAL
Pasal 20
(1) Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal
dan
Informal mempunyai tugas membantu Kepala Dinas
melaksanakan tugas desentralisasi dan dekonsentrasi
Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal
meliputi kegiatan koordinasi dalam merumuskan kebijakan
teknis, melaksanakan, memantau, membina, mengevaluasi,
menilai penyelenggaraan Pendidikan Non formal dan
Informal meliputi pembinaan pendidikan Anak Usia Dini,
dan Pendidikan Masyarakat.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Non formal
dan Informal mempunyai fungsi :
a. penyusun rencana program dan kegiatan bidang;
b. penyiapan bahan koordinasi penyusunan rumusan
kebijakan teknis program pendidikan anak usia dini,
non formal dan Informal;
c. penyiapan
bahan
rumusan
pedoman
teknis
pelaksanaan standardisasi pendidikan anak usia dini,
non formal dan In Formal ;
d. pelaksanaan bimbingan teknis penyelenggraan dan
evaluasi pendidikan anak usia dini, non formal dan In
Formal bekerjasama dengan bidang, dinas, dan instansi
terkait.
e. pensosialisasian
kerangka
dasar
dan
struktur
kurikulum PAUD Formal, nonformal, dan pendidikan
masyarakat;
f. penyusunan pembiayaan penjaminan mutu satuan
pendidikan nonformal sesuai kewenangan;
g. pembantuan pelaksanaan ujian nasional pendidikan
nonformal ;
h. pelaksanaan evaluasi pengelolaan pendidikan untuk
pendidikan anak usia dini, non formal dan In Formal
skala provinsi;
i. pelaksanaan evaluasi pencapaian standar nasional
pendidikan pada pendidikan anak usia dini, non formal
dan In Formal skala provinsi;
j.pengoordinasian

23
j. pengoordinasian pengadaan dan pendistribusian sarana
dan prasarana pendidikan anak usia dini, non formal
dan In Formal;
k. pelaksanaan evaluasi pelaksanaan dan dampak
penjaminan mutu satuan pendidikan anak us