Materi 3 Cost Benefit Analysis

Cost-Benefit A nalysis

Disampaikan oleh:

PPIM FE Unimal

Pendahuluan

• Cost- benefit analysis adalah serangkaian prosedur praktis
yang dapat dijadikan patokan untuk menetapkan kebijakan
pengeluaran publik.
• Terdapat beberapa tools yang dibutuhkan dalam melakukan
cost benefit analysis, yaitu:
– Time Value of Money
– Discount Rate
– Investment Criteria

PPIM FE Unimal

Time Value of Money
• Evaluasi

proyek
seringkali
membutuhkan
adanya
perbandingan biaya dan manfaat pada periode waktu yang
berbeda
• Nilai uang pada periode yang berbeda tidak dapat langsung
dibandingkan karena adanya inflasi dan tingkat imbal hasil
di pasar keuangan

PPIM FE Unimal

Nilai Uang Saat Ini Untuk Masa Depan
• Misalkan anda berinvestasi $100 saat ini di sebuah bank
dengan tingkat bunga sebesar 5% per tahun:
– Pada akhir tahun pertama , nilai investasi menjadi (1+.05)x$100, atau
$105
– Pada akhir tahun ke-2, nilai investasi menjadi (1+.05)x$105, atau
$110.25
– Nilai investasi dibungakan secara majemuk (bunga berbunga) atau

dengan kata lain bunga juga menghasilkan pendapatan bunga di
masa berikutnya

• Jika:
– R = initial investment amount
– r = rate of return on investment
– T = years of investment

• Future Value dari investasi adalah:
PPIM FE Unimal

FV

R1 r

T

Nilai Uang Masa Depan Untuk Saat Ini
• Misalkan seseorang menjanjikan pembayaran uang sejumlah
$100 satu tahun yang akan datang.

• Berapa nilai maksimum yang anda ingin bayar saat ini untuk
nilai uang tersebut?
• Present value merupakan nilai uang sekarang yang setara
dengan nilai uang tertentu di masa depan.
• Present value dapat dihitung dengan menggunakan formula:
R
PV
T
1 r
• Dimana
– R = Jumlah yang akan diterima di masa depan
– r = Tingkat imbal hasil yang disyaratkan
– T = Jangka waktu
PPIM FE Unimal

Time Value of Money
• Pada persamaan sebelumnya, r biasanya diistilahkan dengan
discount rate, dan (1+r) -T diistilahkan dengan discount
factor.
• Misalkan akan terjadi arus kas saat ini sebesar $R0, satu

tahun yang akan datang sebesar $R1,dan seterusnya hingga
tahun ke –T.
R1
R2
RT
PV R0
...
T
2
1 r
1 r
1 r
• Jika 20 tahun yang akan datang nilai uang adalah sebesar
$1,000,000, maka nilainya pada saat ini adalah sebesar:
– $376,889 jika r=.05
– $148,644 jika r=.10

PPIM FE Unimal

Inflasi

• Nominal amounts are valued according to the level of prices
in the year the return occurs.
• Real amounts are valued according to the level of prices in
one particular year.
• Inflasi mempengaruhi baik besarnya arus kas dan faktor
diskonto

PPIM FE Unimal

Evaluasi Proyek Sektor Privat
• Misalkan terdapat 2 jenis proyek, X dan Y.
• Setiap proyek memiliki manfaat dan biaya (benefit dan cost)
dinotasikan sebagai BX , CX , BY, and CY.
• Yang harus dipertimbangkan:
– Is the project dapat diterima (admissible) ?
– Is the project lebih disukai (preferable)?

• Admissible: Apakah manfaat lebih besar dibandingkan biaya?
• Preferable: Seberapa besar manfaat bersih yang diterima?
• Kebanyakan proyek melibatkan aliran manfaat dan biaya

setiap waktu

PPIM FE Unimal

Evaluasi Proyek Sektor Privat
• Jika:
i
t

B

Manfaat dari proyek i pada waktu t

Cti

Biaya dari proyek i pada waktu t

Maka present value dari proyek i adalah:

PV


i

i
0

B

C

i
0

i
1

B

i
1


C

1 r

PPIM FE Unimal

...

i
T

B

i
T

C

1 r


T

Evaluasi Proyek Sektor Privat
• Kriteria present value untuk evaluasi proyek adalah sebagai
berikut:
– Proyek dianggap layak jika PV dari proyek positif
– Ketika dua proyek bersifat mutually exclusive, proyek yang dipilih
adalah proyek dengan present value tertinggi

• Table 11.2 menunjukkan dua proyek yang berbeda (R&D
atau Advertising).
• Tingkat diskonto memiliki peranan penting dalam memilih
proyek yang akan dipilih, karena arus kas masuk terjadi
pada waktu yang berbeda.
• Semakin rendah tingkat diskonto, present value dari proyek
menjadi lebih besar.

PPIM FE Unimal


Ilustrasi

PPIM FE Unimal

Evaluasi Proyek Sektor Privat
• Beberapa kriteria lainnya sering digunakan untuk evaluasi
proyek, seperti:
– Internal rate of return
– Benefit-cost ratio

• Internal rate of return, , adalah tingkat
menyelesaikan persamaan:
0

B0

C0

B1


1

C1

...

BT

CT

1

T

yang dapat

• IRR merupakan discount rate yang membuat present value dari
proyek menjadi nol
– Diterima jika >r.
– Jika terdapat lebih dari satu proyek, pilih proyek dengan IRR lebih
besar.
PPIM FE Unimal

Evaluasi Proyek Sektor Privat
• Benefit- cost ratio membagi discounted atas benefit yang akan
diterima dengan discounted atas biaya. Jika
B=stream of benefits and C=stream of costs:
B

C

B0

C0

B1

1 r
C1
1 r

BT

...

1 r
CT

...

• Proyek diterima jika:

T

1 r
B
C

T

1

PPIM FE Unimal

Discount Rate Untuk Proyek Pemerintah
• Pengambilan keputusan oleh pemerintah melibatkan
perhitungan present value.
• Biaya, manfaat (benefit), dan discount rate untuk pemerintah
berbeda dengan sektor privat.
• Penentuan tingkat diskonto untuk sektor publik jauh sulit
untuk ditentukan.
Salah satu kemungkinan adalah
menggunakan rates based on returns in private sector.
– Asumsikan bahw a seluruh dana yang ada diinvestasikan pada
proyek sektor privat
– Kenyataannya, dana berasal dari berbagai sumber – investasi dan
konsumsi
– Dana yang berasal dari konsumsi seharusnya didiskonto pada tingkat
diskonto setelah pajak
– Pada kenyataannya, sulit untuk menentukan proporsi dana yang
muncul dari konsumsi dan investasi
PPIM FE Unimal

Discount Rate Untuk Proyek Pemerintah
• Ukuran lain yang dapat digunakan adalah social rate of
discount – mengukur penilaian masyarakat thd pengorbanan
konsumsinya sekarang karena adanya proyek pemerintah.
• Berbeda dg ukuran imbal hasil yg ada di pasar modal/ uang
karena ukuran ini:
– Memperhitungkan keprihatinan kesejahteraan generasi mendatang.
– Menyangkut nilai paternalism
– Dapat memecahkan masalah ketdk efisianan pasar misalnya krn
externalitas positip.

• Pd beberapa negara menggunakan real rate of return 7%, krn
asumsi sama dg return sektor swasta sebelum pajak.
• Beberapa kasus pd negara yg sama tsb menggunakan 2%
untuk mengukur after tax real rate of return.
PPIM FE Unimal

Discount Rate Untuk Proyek Pemerintah
• Ketika ada kebijakan baru dlm hal pajak atau alokasi
anggaran, dampaknya thd proyek harus dianalisis
selama
kurun 5-tahunan atau 10-tahunan utk
melihat apakah anggaran berubah jauh.
– Abaikan dulu proses/ faktor diskonto.
– Biaya (atau manfaat) diluar kurun periode tidak tdk
diperhitungkan (surplus atau defisitnya).

PPIM FE Unimal

Menilai Manfaat dan Biaya Publik
• Ingat bahwa tingkat diskonto, manfaat, dan biaya
dibutuhkan untuk menghitung nilai kontan dari proyek
• Untuk perusahaan privat:
– Manfaat = pendapatan kas yang diterima
– Biaya = biaya investasi yang dikeluarkan perusahaan

• Untuk sektor publik, harga pasar
merefleksikan manfaat dan biaya sosial:

bisa

jadi

tidak

– Misalnya: Eksternalitas

• Beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengukur
manfaat dan biaya (selain harga pasar):





Adjusted market prices
Consumer surplus
Inferences from economic behavior
Valuing intangibles
PPIM FE Unimal

Menilai Manfaat dan Biaya Publik
• Harga pasar
– Dalam lingkungan ekonomi yang kompetitif, harga
merefleksikan biaya marjinal sosial dari produksi dan
nilai marginal untuk konsumen
– Mengabaikan ketidaksempurnaan pasar
– Mudah untuk diperoleh

• Harga pasar yang disesuaikan
– Jika pasar tidak sempurna, harga tidak sepenuhnya
merefleksikan biaya marjinal sosial
– Shadow price adl harga sebenarnya suatu barang,
mencerminkan marginal social cost, yg kadang dapat
diperkirakan (estimasi).
PPIM FE Unimal

Menilai Manfaat dan Biaya Publik
– Misalnya jika cukup info ttg harga monopoli, pajak dan
pengangguran.

• Surplus konsumen
– Proyek sektor publik dapat cukup besar dan merubah
harga pasar
– Grafik berikut mengukur perubahan dalam surplus
konsumen dari proyek irigasi yang dimiliki pemerintah
yang membuat biaya produksi agribiz menjadi lebih
rendah

PPIM FE Unimal

Ilustrasi

PPIM FE Unimal

Menilai Manfaat dan Biaya Publik
– Pd grafik tsb, perubahan surplus konsumen adalah area
bcgd.
– Jika perencana kebijakan pemerintah dapat secara akurat
mengukur kurva permintaan, maka manfaat proyek dapat
diukur dg perubahan surplus konsumen tsb.

• Inferensi berdasarkan Prilaku Economi.
– Pada banyak kasus barang dlm analisis tidak secara
eksplisit diperjual-belikan di pasar sehingga tidak ada
harga pasarnya.
– Misalkan: nilai waktu dan nilai kehidupan.
– Pd cost-benefit analysis, estimasi nilai (pengorbanan) waktu
memanfaatkan teori pilihan antara waktu luang dg
pendapatan (leisure-income).
PPIM FE Unimal

Menilai Manfaat dan Biaya Publik
• Upah stl pajak sering sbg proxi
• Tetapi, jam kerja tdk selalu suatu “ pilihan” serta tidak semua
penggunaan waktu (selain kerja) jauh dari kesetraan kerja.

– Para peneliti tlh menguji nilai waktu dg pilihan bepergian
ke tempat kerja (travel commuting choices).
• Trains are more expensive, but less time-consuming, than buses.
The same is true about non-stop airline flights versus those with a
layover.
• Estimates are that value of time approximately half of the beforetax w age.

• Value of life
– The mindset that “ life is priceless” presents obvious
difficulties for cost-benefit analysis.
PPIM FE Unimal

Menilai Manfaat dan Biaya Publik
– If the benefits of a saved life are infinite, any project that
leads to even a single life saved has an infinitely high
present value.
– Economists use two methods to assign finite values to
human life:
– Lost earnings: Net present value of individual’s after-tax
earnings over lifetime.
• Taken literally, no loss for aged, infirm, or severely
handicapped
– Probability of death: Most projects affect probability of
death (e.g., cancer research). People are willing to accept
increases in the probability of death for a finite amount of
money.
PPIM FE Unimal

Menilai Manfaat dan Biaya Publik
– Contoh:
• Pembelian mobil operasional yg mahal, lebih canggih
pengamanan & alat keselamatannya sehingga probabilita
kematian jika kecelakaan lebih kecil, dibanding dengan mobil
operasional yg lebih murah tetapi probabilita kematian jika terjadi
kecelakaan lebih tinggi.
• Pekerjaan yg lebih berisiko mendapatkan balas jasa yg lebih
mahal, ceteris paribus.
• Kesediaan melengkapi perlengkapan keselamatan,
misalnya
pendeteksi asap.

– Di US, berdasarkan polis asuransi nilai kehidupan
berkisar antara $4,000,000-$9,000,000

PPIM FE Unimal

Menilai Manfaat dan Biaya Publik
• Menilai intangibles
– Martabat / kehormatan Negara, Nasionalisme
– Dapat digunakan untuk merbah (1800) seluruh hasil CBA
– Dapat digunakan utk pembedaan argumen seberapa besar
seharusnya antara biaya dan manfaat yg membuat suatu
proyek dpt diterima.

PPIM FE Unimal

“ Permainan” Cost-Benefit Analysis
• Trik permainan reaksi berantai (Chain-Reaction)
– Memasukkan manfaat sekunder (tidak langsung) agar
proposal kelihatan lebih menarik, tanpa memasukkan
biaya sekunder yg relevan.

• Trik tenaga kerja
– Upah/ gaji (proyek) dipandang sebagai manfaat
penciptaan lapangan kerja, bukan sebagai biaya proyek.

• Penghitungan ganda (Double counting)
– Manfaat secara berulang dihitung (keliru)

PPIM FE Unimal

Pertimbangan Dampak Redistribusi
Pendapatan
• The Hicks- Kaldor criterion mendasarkan pemilihan
proyek atas dampak perbaikan thd pareto Optimal
antar pihak
– Memungkinkan terjadinya pembebanan biaya thd satu
pihak jika manfaat thd pihak lain lebih besar.

• Adanya pihak yg berpendapat bahwa sekelompok
anggota masyarakat “ lebih berhak/ memerlukan” &
harus menjadi bagian perhitungan dalam pemilihan
proyek.

PPIM FE Unimal

Ketidakpastian (Risiko)
• Banyak proyek hasilnya tidak pasti, (uncertain),
misalnya: proyek riset vaksin AIDS, riset dasar, dsb.
• Pada proyek berisiko manfaat atau biaya harus
dikonversi setara nilai pasti (certainty equivalents) –
Nilai pendapatan yg pasti seseorang bersedia
menukar dg pendapatan proyek yg tidak pasti
tergantung keadaan yg mungkin terjadi.
• Memerlukan info ttg distribusi imbalhasil proyek
dan preferensi risiko.
• Grafik berikut menunjukkan contoh suatu proyek
yg berisiko (E,E+y) dan proyek dg hasil pasti (C) yg
memberikan rata-rata kepuasan (expected utility)
sama.
PPIM FE Unimal

Ilustrasi Konversi Setara Nilai Pasti

PPIM FE Unimal

Mekanisme Risiko Politik pd Proyek
Irreversible
Investment

Weaker
negotiating
power

A large
standing out
asset

Easily attract
people’s
attention

• Political shift
• Corruption
• Violation of law
• High profit
• Rival company

Political
interest
Civil
movement

Potential
foreign
exploitation
Natural
resources/
infrastructure

Potentially
high utility bills
Potential
environmental
damage

Creeping
expropriation

Trigger

Civil
interest
• Natural disaster
• Environmental problem
• Increased input costs
• Inefficient operation
• International relation

War/civil
disturbance

Outright
expropriation

Indikator Penting Lain


Debt service coverage ratio
Annual FCF

=


Loan life coverage ratio
=



NPV of FCF during the life of the debt
Outstanding debt

Project life coverage ratio
=



Annual debt service (principal and interest payments)

NPV of FCF for the entire project life
Outstanding debt

Debt-to-equity ratio
=

Outstanding debt
Outstanding equity

PPIM FE Unimal