benefit cost coconut
Keterangan :
1. Penjualan Minyak Kelapa per hari 1500 liter dengan harga rata-rata
Rp. 5.250 per liter.
2. Harga batok arang Rp. 750 / kg, Harga Nata de Coco lembaran Rp. 750
per kg dan Blondo Rp. 5 000 per kg.
3. Harga kelapa per butir Rp. 500 dengan kebutuhan per hari rata-rata
10.000 butir.
4. Pembelian minyak kelapa dari pengrajin tradisional 500 liter per hari
dengan harga Rp. 3.250 per liter.
5. Bunga pinjaman Bank 15% per tahun, dengan jangka pinjaman 5 tahun.
6. Usaha pengolahan sabut kelapa belum diperhitungkan.
14
B. Analisa Benefit per Cost ( B/C )
dalam ribuan rupiah
Th.
Biaya
FD 15%
Nilai Kini
Produksi
Nilai Kini
1
3.120.840
0,870
2.715.131
3.367.500
2.929.725
2
3.120.840
0,756
2.359.355
3.480.000
2.630.880
3
3.120.840
0,658
2.053.513
3.480.000
2.289.840
4
3.120.840
0,572
1.785.120
3.480.000
1.990.560
5
3.120.840
0,497
1.551.057
3.480.000
1.729.560
15.604.200
3,353
10.464.176
17.287.500
11.570.565
Total
FD adalah Faktor Diskonto yang besarnya ditentukan oleh bunga Bank
rata-rata 15%
11.570.565
Perhitungan B/C adalah
= 1,11
10.464.176
Dari hasil perhitungan B/C sebesar 1,11 menunjukkan bahwa B/C lebih
besar dari 1, maka manfaat yang diperoleh dari Usaha Pengolahan
Kelapa melebihi biaya yang dikeluarkan untuk investasi.
C. Analisa Net Present Value (NPV)
dalam ribuan rupiah
Th.
Biaya
Produksi
Laba
FD 15%
Nilai Kini
1
3.120.840
3.367.500
246.660
0,870
214.594
2
3.120.840
3.480.000
359.160
0,756
271.525
3
3.120.840
3.480.000
359.160
0,658
236.327
4
3.120.840
3.480.000
359.160
0,572
205.440
5
3.120.840
3.480.000
359.160
0,497
178.503
Total
15.604.200
17.287.500
1.683.300
3,353
1.106.389
15
Nilai NPV dari Usaha Pengolahan Kelapa selama kurun waktu 5 tahun
adalah positif 1.106.389.000, mengindikasikan bahwa usaha tersebut
menguntungkan.
D. Analisa Internal Rate of Return (IRR)
dalam ribuan rupiah
Th.
Biaya
Produksi
FD
15%
Laba
Laba FD
FD
Laba
15 %
25 %
FD 25 %
1
3.120.840
3.367.500
0,870
246.660
214.594 0,800
197.328
2
3.120.840
3.480.000
0,756
359.160
271.525 0,640
229.862
3
3.120.840
3.480.000
0,658
359.160
236.327 0,512
183.890
4
3.120.840
3.480.000
0,572
359.160
205.440 0,410
147.256
5
3.120.840
3.480.000
0,497
359.160
178.503 0,328
117.805
17.287.500
3,353
1.683.300
1.106.389 2,698
876.141
Total 15.604.200
Asumsi bahwa bunga Bank rata-rata 15 %, sedang bunga Bank
tertinggoi 25 %
Perhitungan Internal Rate of Return adalah
1.683.300
IRR = 15 + 15 {
} % = 24,86 %
1.683.300 + 876.141
Dari ketiga tolok ukur di atas menunjukkan bahwa hasil analisa
konsisten, yaitu pada B/C > 1 pada kondisi NPV = 0; IRR > dari bunga
pinjaman Bank. Hal ini mengindikasikan bahwa Usaha Pengolahan Kelapa
menguntungkan atau profitable.
16
VI.
PENUTUP
Industri Pengolahan Kelapa merupakan usaha terpadu yang dapat
memanfaatkan seluruh bahan yang ada dalam buah kelapa, sehingga tidak
ada bahan terbuang, bisa dikatakan nilai tambah pengolahan buah kelapa
sangat tinggi.
Sistem
pengelolaan
usaha
Industri
Pengolahan
Minyak
kelapa
melibatkan seluruh petani yaitu dengan jalan Industri adalah penjamin
pemasaran hasil pertanian petani, maka petani dapat menikmati kepastian
pendapatan untuk setiap bulannya. ###
17
1. Penjualan Minyak Kelapa per hari 1500 liter dengan harga rata-rata
Rp. 5.250 per liter.
2. Harga batok arang Rp. 750 / kg, Harga Nata de Coco lembaran Rp. 750
per kg dan Blondo Rp. 5 000 per kg.
3. Harga kelapa per butir Rp. 500 dengan kebutuhan per hari rata-rata
10.000 butir.
4. Pembelian minyak kelapa dari pengrajin tradisional 500 liter per hari
dengan harga Rp. 3.250 per liter.
5. Bunga pinjaman Bank 15% per tahun, dengan jangka pinjaman 5 tahun.
6. Usaha pengolahan sabut kelapa belum diperhitungkan.
14
B. Analisa Benefit per Cost ( B/C )
dalam ribuan rupiah
Th.
Biaya
FD 15%
Nilai Kini
Produksi
Nilai Kini
1
3.120.840
0,870
2.715.131
3.367.500
2.929.725
2
3.120.840
0,756
2.359.355
3.480.000
2.630.880
3
3.120.840
0,658
2.053.513
3.480.000
2.289.840
4
3.120.840
0,572
1.785.120
3.480.000
1.990.560
5
3.120.840
0,497
1.551.057
3.480.000
1.729.560
15.604.200
3,353
10.464.176
17.287.500
11.570.565
Total
FD adalah Faktor Diskonto yang besarnya ditentukan oleh bunga Bank
rata-rata 15%
11.570.565
Perhitungan B/C adalah
= 1,11
10.464.176
Dari hasil perhitungan B/C sebesar 1,11 menunjukkan bahwa B/C lebih
besar dari 1, maka manfaat yang diperoleh dari Usaha Pengolahan
Kelapa melebihi biaya yang dikeluarkan untuk investasi.
C. Analisa Net Present Value (NPV)
dalam ribuan rupiah
Th.
Biaya
Produksi
Laba
FD 15%
Nilai Kini
1
3.120.840
3.367.500
246.660
0,870
214.594
2
3.120.840
3.480.000
359.160
0,756
271.525
3
3.120.840
3.480.000
359.160
0,658
236.327
4
3.120.840
3.480.000
359.160
0,572
205.440
5
3.120.840
3.480.000
359.160
0,497
178.503
Total
15.604.200
17.287.500
1.683.300
3,353
1.106.389
15
Nilai NPV dari Usaha Pengolahan Kelapa selama kurun waktu 5 tahun
adalah positif 1.106.389.000, mengindikasikan bahwa usaha tersebut
menguntungkan.
D. Analisa Internal Rate of Return (IRR)
dalam ribuan rupiah
Th.
Biaya
Produksi
FD
15%
Laba
Laba FD
FD
Laba
15 %
25 %
FD 25 %
1
3.120.840
3.367.500
0,870
246.660
214.594 0,800
197.328
2
3.120.840
3.480.000
0,756
359.160
271.525 0,640
229.862
3
3.120.840
3.480.000
0,658
359.160
236.327 0,512
183.890
4
3.120.840
3.480.000
0,572
359.160
205.440 0,410
147.256
5
3.120.840
3.480.000
0,497
359.160
178.503 0,328
117.805
17.287.500
3,353
1.683.300
1.106.389 2,698
876.141
Total 15.604.200
Asumsi bahwa bunga Bank rata-rata 15 %, sedang bunga Bank
tertinggoi 25 %
Perhitungan Internal Rate of Return adalah
1.683.300
IRR = 15 + 15 {
} % = 24,86 %
1.683.300 + 876.141
Dari ketiga tolok ukur di atas menunjukkan bahwa hasil analisa
konsisten, yaitu pada B/C > 1 pada kondisi NPV = 0; IRR > dari bunga
pinjaman Bank. Hal ini mengindikasikan bahwa Usaha Pengolahan Kelapa
menguntungkan atau profitable.
16
VI.
PENUTUP
Industri Pengolahan Kelapa merupakan usaha terpadu yang dapat
memanfaatkan seluruh bahan yang ada dalam buah kelapa, sehingga tidak
ada bahan terbuang, bisa dikatakan nilai tambah pengolahan buah kelapa
sangat tinggi.
Sistem
pengelolaan
usaha
Industri
Pengolahan
Minyak
kelapa
melibatkan seluruh petani yaitu dengan jalan Industri adalah penjamin
pemasaran hasil pertanian petani, maka petani dapat menikmati kepastian
pendapatan untuk setiap bulannya. ###
17