7. dr Bella Donna - Over view HDP Aceh
h
Bella Donna
Outline Presentasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Mengapa HDP?
Dasar Kebijakan
Yang dibutuhkan HDP?
Fasilitas
Komponen HDP
Perbedaan RS menerima dan
mengirim Korban
Bangunan
Koordinasi
1. mengapa
HDP..
SDM
Logistik
• Response is Function of
Preparedness
• Most problem in disaster
respon was not lack of any
single resources but
inadequate management
2. dasar
kebijakan..
UU RI no 23 th 1992 ttg Kesehatan
UU RI no 24 th 2007 ttg Bencana
UU RI no 44 th 2009 ttg Rumah Sakit
Permenkes
64/2013
Permenkes No.
12/2012 tentang
Akreditasi RS
Pedoman RS
aman terhadap
kedaruratan
bencana 2013
Pedoman
Perencanaan
Penyiagaan
Bencana bagi RS
(2009)
3. Yang dibutuhkan
HDP..
1. Protap apa saja yg harus dibuat?
2. Siapa yg harus membuat ?
3. Bagaimana supaya respon dapat berjalan
sesuai rencana?
4. Organisasi tim ?
5. Peralatan yang diperlukan ?
6. ..dst
Hospital Disaster Plan
• Tujuan :
– Rumah Sakit siap menangani korban bencana,
sehingga mortalitas dan morbiditas dapat
ditekan serendah mungkin.
• Cara :
– Membuat prosedure tetap untuk menghadapi
keadaan darurat
– All hazard Emergency Operation Plan
– Specific Emergency Operation Plan
Protap - All Hazard Emergency Operation Plan
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Pemberitahuan insiden
Peringatan dan pemberitahuan
Pemicu untuk aktivasi EOP (Emergency Operation Plan)
Manajemen dan perencanaan
kesadaran situasional
Komunikasi (internal dan eksternal)
Susunan kepegawaian
Manajemen relawan
Operasi kesehatan dan medis
Manajemen pasien
Manajemen Fatality
Dekontaminasi
Logistik
Keuangan dan darurat otorisasi pengeluaran
Manajemen sumber daya, termasuk saling membantu
Manajemen Sumbangan (diminta dan tidak diinginkan)
Pengungsian
Keselamatan dan keamanan
Koordinasi dengan pihak luar
Manajemen infrastruktur (bangunan, alas bangunan, kebutuhan, penilaian kerusakan)
Otoritas untuk aktivasi EOP, pelaksanaan kebijakan terkait dan prosedur, demobilisasi dan pemulihan
sistem
Departemen / organisasi / staf peran dan tanggung jawab sebelum, selama, dan setelah keadaan
darurat
All Hazard Emergency Operation Plan
1. Command
2. Safety
3. Communication
4. Assessment
Management Support
5. Triage
6. Treatment
7. Transfer
Medical Support
Siapa membuat
HDP..
Emergency
Program Manager
Komite bencana..?
Team operation
Bagaimana
Respon berjalan..
embuat perencanaan
elakukan koordinasi
elakukan pelatihan periodik
enyiagakan sistem komunikasi
enentukan penanggung jawab (siapa mela
hal
penting..
Menyamakan konsep
Melakukan pemetaan
Menyusun perencanaan
Organisasi
HDP..
Perlukah dibentuk
Tim Penanggulangan Bencana
di
Rumah Sakit ?
Incident Command System
Executive Agency
Incident Command
Operation Section
Planing Section
Logistics Section
Finance / Adm.
Section
Direktur
Umum
Sekertaris
Direktur
Pelayanan
Direktur
Operasional
Direktur
Keuangan
Direktur
Pendidikan
Rawat Jalan
Depo Obat
Pembelian
Diklat
Rawat Inap
Ambulans
Gaji
pegawai
Residenmahasiswa
Rawat
Intensif
K-3
Kas
Perawat
GBST
Gizi
Radiologi
Tehnik
UGD
Kendaraan
Laboratoriu
m
..dll...
SDM
.... dll ...
... Dll ...
Struktur
Organisasi
Rumah Sakit
Sistim Komando utk mengatur
kegiatan
Incident
Commander
Command
Staff
Seksi
Seksi
Seksi
Seksi
Operasional
Logistik
Keuangan
Perencanaan
Incident
Commander
Safety
( K-3 )
Humas
Seksi
Seksi
Operasional
Logistik
Seksi
Pendanaan
Triase
Ambulans
Pembelian
Resusitasi
Gizi
Kamar
Operasi
Ruang
Intensif
Radiologi
Tehnik
Kendaraan
Bantuan
uang
.... dll ...
Seksi
Perencanaan
Koordinator
Relawan
Residenmahasiswa
Pengadaan
Obat
... Dll ...
..dll...
UGD
Laboratorium
..dll...
Sehari-hari
tidak ada
Organisasi
Kegiatan dengan
Hospital
Incident Command
System
( HICS )
Incident
Commander
Safety
( K-3 )
Humas
Seksi
Seksi
Operasional
Logistik
Seksi
Pendanaan
Triase
Ambulans
Pembelian
Resusitasi
Gizi
Kamar
Operasi
Ruang
Intensif
Radiologi
UGD
Laboratorium
..dll...
Tehnik
Kendaraan
..dll...
Bantuan
uang
.... dll ...
Seksi
Perencanaan
Hospital Incident
Command System :
Koordinator
Relawan
1.
Incident
Commander
Bergantian, sementara
Residenmahasiswa
2.
Koordinator
Relawan
Sehari2 tidak ada
3.
Pengadaan
obat
Sebagian tupoksi
4.
Pengadaan
obat
Pindah posisi - tempat
Pengadaan
Obat
... Dll ...
&
4.FasilitasPenunjang
PUSAT KOMANDO RS
SISTEM KOMUNIKASI
MANAJEMEN LALU LINTAS
KEAMANAN
PENGUNJUNG
SUKARELAWAN
PENERIMAAN KORBAN
LOKASI LOKASI UTAMA DI RS
TIM LAPANGAN
DAFTAR KONTAK
TRAINING
Pusat
Komando
Meja
Kursi
Peralatan tulis
Komputer
No kontak
Telepon / hand phone
Radio
Peta
Lampu emergency
Papan tulis dan pen
Senter dan cadangan
baterai
Sistem
Komunikasi
• SELAMA BENCANA MUNGKIN SISTEM KOMUNIKASI BIASA TIDAK
MEMADAI.
• HARUS ADA SISTEM ALTERNATIF.
• RENCANA
– FAMILIAR DENGAN RS
– PERLU DENAH RS YANG JELAS
• SIAPKAN JALUR TELEPON
UNTUK PUSAT KOMANDO
• SEMUA TELEPON MASUK YANG TERKAIT BENCANA
HARUS
MELEWATI SENTRAL RUMAH SAKIT
MANAJEMEN LALU LINTAS INTERNAL
PERLU KELANCARAN ARUS LALU LALANG DALAM RS
MANAJEMEN LALU LINTAS EKSTERNAL
– PENGATURAN ARUS
AMBULANS DAN KENDARAAN LAIN
– AKSES UNTUK
KENDARAAN BARANG
– PERLUASAN
AREA PARKIR
– PENUNJUK ARAH
YANG JELAS
– KOORDINASI DENGAN
POLANTAS
KEAMANAN
– MASALAH KEAMANAN YANG POTENSIAL
– PENGENDALIAN TITIK AKSES RS
– PENGENDALIAN LALU LINTAS KENDARAAN
– PENGAMANAN UNTUK GADAR,
VIP,MEDIA DAN KELUARGA
– KOORDINASI DENGAN
POLISI LOKAL
– IDENTIFIKASI PENGUNJUNG
DAN SUKARELAWAN
SUKARELAWAN
– TUGAS YANG BISA DIBERIKAN KEPADA
SUKARELAWAN YANG TAK TERLATIH
• SIAPA YANG MENGAWASI
• IDENTIFIKASI
– APAKAH SUKARELAWAN DIJAMIN OLEH
ASURANSI
PENERIMAAN KORBAN
• PENGATURAN AGAR KORBAN DAPAT
DILAKUKAN :
– IDENTIFIKASI
– PENCATATAN
– TRIAGE
– PENGOBATAN
– ADMISI PERAWATAN
– TRANSFER
DAFTAR KONTAK
DAFTAR DARI PERSONEL ATAU INSTITUSI
DISERTAI DENGAN CARA
MEMOBILISASINYA
LOKASI UTAMA DI RUMAH SAKIT
•
•
•
•
•
•
•
Control Centre
Triage
Decontamination Area
Red/Yellow Area
Green Area
Media/Press Area
Relatives Waiting Area
•
•
•
•
•
•
Discharged Casualties Area
Volunteers Area
Police Documentation
Ambulance Liaison
Off Duty Staff Assembly
Paediatric Area
Training
• Perencanaan harus didentifikasi :
– Siapa yang bertanggung jawab
– Bagaimana kebutuhan training harus
diidentifikasi
– Seberapa sering harus diatur dan dilakukan
– Apa/bagaimana kebutuhan training untuk
pegawai baru
– Prosedur bencana yang sudah tertulis sebisa
mungkin menjadi familiar dan berkembang
5. Komponen HDP
•
•
•
•
•
•
“Komite” Disaster
Protap
Command System
Fasilitas
Kegiatan sosialisai - evaluasi - revisi
Organisasi .... ?
TTX dan Simulasi
6. Perbedaan
RS..
Menerima dan Mengirim
korban
RS
RS
EXTERNAL
DISASTER
INTERNAL
DISASTER
RESPON
EXTERNAL
RESPON
INTERNAL
HDP ?
HDP?
surge capacity
Components of Surge Capacity
• general agreement does exist on its
key components, which are referred to
as the “4 S’s” of ‘staff,” “stuff,”
“structure,” and “systems.”
- Staff refers to personnel,
- stuff consists of supplies and
equipment,
- structure refers to facilities, and
- systems include integrated
management policies and processes
• “surge capacity” dapat diartikan
sebagai :
Kemampuan memenuhi kecukupan
personil, supply dan peralatan, fasilitas,
serta sistem agar dapat memberikan
pelayanan yang memadai
dihadapkan kebutuhan segera dengan
adanya arus pasien yang besar
akibat bencana.
Pasal 21
Pada tahap prakrisis kesehatan, dinas kesehatan kabupaten/kota menyelenggarakan kegiatan:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
Mengkoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan prakrisis Kesehatan dengan seluruh sumber
daya kesehatan, dan seluruh instansi/lembaga yang berperan serta dalam penanggulangan
Krisis Kesehatan di wilayahnya;
Menyusun dan melaksanakan kebijakan penanggulangan Krisis Kesehatan sesuai kondisi
daerah;
Mengembangkan dan melaksanakan sistem informasi penanggulangan Krisis Kesehatan
pada tingkat kabupaten/kota;
Menyusun rencana kontinjensi bidang kesehatan;
Memfasilitasi penyusunan rencana Kesiapsiagaan rumah sakit untuk menghadapi Krisis
Kesehatan;
Menyusun peta geomedik;
Menyelenggarakan gladi penanggulangan Krisis Kesehatan;
Membentuk dan membina tim reaksi cepat kesehatan di wilayahnya;
Membentuk Pusat Pengendali Operasi Kesehatan (Pusdalopkes);
Menyusun peta rawan bencana;
Mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan Kesiapsiagaan darurat untuk menghadapi
ancaman bencana atau sebab lain yang menimbulkan Krisis Kesehatan di wilayahnya;
Menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia kesehatan
dalam penanggulangan Krisis Kesehatan di wilayahnya;
Meningkatkan kapasitas Kesiapsiagaan fasilitas pelayanan kesehatan dalam
penanggulangan Krisis Kesehatan dengan melengkapi sarana dan prasana yang diperlukan
di wilayahnya;
Menyelenggarakan pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan Kesiapsiagaan di
wilayahnya; dan/atau
Menjamin ketersediaan cadangan (buffer stock) obat dan perbekalan kesehatan di
wilayahnya.
HOSDIP DALAM AKREDITASI RS
Unsur Hosdip ada pada 2 standard dari + 26
standard dalam Bab MFK :
a. Standar MFK 6 :
RS menyusun dan memelihara rencana
manajemen kedaruratan dan program
menanggapi bila terjadi kedaruratan komunitas,
wabah, bencana alam dan bencana lainnya.
b. Standar MFK 6.1 :
RS melakukan uji coba/simulasi
penanganan/menanggapi kedaruratan, wabah
dan bencana
Pengamanan Kebakaran
DALAM AKREDITASI RS
Unsur Pengamanan Kebakaran ada pada 2 standard dalam Bab
MFK :
a. Standar MFK 7 :
RS merencanakan dan melaksanakan program untuk aman dari
kebakaran dan asap.
b. Standar MFK 7.1 :
RS melakukan Perencanaan terkait pencegahan, deteksi dini,
pemadaman ( suppresion), jalur evakuasi aman (safe exit) terhadap
kedaruratanakibat kebakaran dan non kebakaran.
c. Standar MFK 7.2 :
RS melakukan uji coba dan mendokumentasikan.
Inputs
• Pelayanan sehari2 tidak boleh berhenti
pada saat terjadi bencana
• Eksistensi area pelayanan di RS saat
terjadi bencana harus dipertimbangkan
• Saat bencana terjadi perlu
dipertimbangkan untuk
menggunakan/memobilisasi tenaga
medis dari luar RS yang terkena bencana
karena bisa jadi tenaga medis yang
bersangkutan juga terkena dampak
bencana
• Sistem informasi harus diatur sedemikian
rupa sehingga dapat diperoleh data yang
valid
• Siapa yang berhak memulangkan pasien
(discharge manager)
• Perlu adanya “patients tracking unit”
• Rujukan ?
• LATIHAN LATIHAN LATIHAN
• LATIHAN LATIHAN LATIHAN
REFERENSI
•
•
•
•
•
•
•
HICS 2014
SAFE HOSPITAL WHO
HOPE
HOSPITAL PREPAREDNESS
MIMS
PEDOMAN RUMAH SAKIT AMAN 2013
MODUL HDP PKMK
T h a n k Yo u …
Bella Donna
Outline Presentasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Mengapa HDP?
Dasar Kebijakan
Yang dibutuhkan HDP?
Fasilitas
Komponen HDP
Perbedaan RS menerima dan
mengirim Korban
Bangunan
Koordinasi
1. mengapa
HDP..
SDM
Logistik
• Response is Function of
Preparedness
• Most problem in disaster
respon was not lack of any
single resources but
inadequate management
2. dasar
kebijakan..
UU RI no 23 th 1992 ttg Kesehatan
UU RI no 24 th 2007 ttg Bencana
UU RI no 44 th 2009 ttg Rumah Sakit
Permenkes
64/2013
Permenkes No.
12/2012 tentang
Akreditasi RS
Pedoman RS
aman terhadap
kedaruratan
bencana 2013
Pedoman
Perencanaan
Penyiagaan
Bencana bagi RS
(2009)
3. Yang dibutuhkan
HDP..
1. Protap apa saja yg harus dibuat?
2. Siapa yg harus membuat ?
3. Bagaimana supaya respon dapat berjalan
sesuai rencana?
4. Organisasi tim ?
5. Peralatan yang diperlukan ?
6. ..dst
Hospital Disaster Plan
• Tujuan :
– Rumah Sakit siap menangani korban bencana,
sehingga mortalitas dan morbiditas dapat
ditekan serendah mungkin.
• Cara :
– Membuat prosedure tetap untuk menghadapi
keadaan darurat
– All hazard Emergency Operation Plan
– Specific Emergency Operation Plan
Protap - All Hazard Emergency Operation Plan
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Pemberitahuan insiden
Peringatan dan pemberitahuan
Pemicu untuk aktivasi EOP (Emergency Operation Plan)
Manajemen dan perencanaan
kesadaran situasional
Komunikasi (internal dan eksternal)
Susunan kepegawaian
Manajemen relawan
Operasi kesehatan dan medis
Manajemen pasien
Manajemen Fatality
Dekontaminasi
Logistik
Keuangan dan darurat otorisasi pengeluaran
Manajemen sumber daya, termasuk saling membantu
Manajemen Sumbangan (diminta dan tidak diinginkan)
Pengungsian
Keselamatan dan keamanan
Koordinasi dengan pihak luar
Manajemen infrastruktur (bangunan, alas bangunan, kebutuhan, penilaian kerusakan)
Otoritas untuk aktivasi EOP, pelaksanaan kebijakan terkait dan prosedur, demobilisasi dan pemulihan
sistem
Departemen / organisasi / staf peran dan tanggung jawab sebelum, selama, dan setelah keadaan
darurat
All Hazard Emergency Operation Plan
1. Command
2. Safety
3. Communication
4. Assessment
Management Support
5. Triage
6. Treatment
7. Transfer
Medical Support
Siapa membuat
HDP..
Emergency
Program Manager
Komite bencana..?
Team operation
Bagaimana
Respon berjalan..
embuat perencanaan
elakukan koordinasi
elakukan pelatihan periodik
enyiagakan sistem komunikasi
enentukan penanggung jawab (siapa mela
hal
penting..
Menyamakan konsep
Melakukan pemetaan
Menyusun perencanaan
Organisasi
HDP..
Perlukah dibentuk
Tim Penanggulangan Bencana
di
Rumah Sakit ?
Incident Command System
Executive Agency
Incident Command
Operation Section
Planing Section
Logistics Section
Finance / Adm.
Section
Direktur
Umum
Sekertaris
Direktur
Pelayanan
Direktur
Operasional
Direktur
Keuangan
Direktur
Pendidikan
Rawat Jalan
Depo Obat
Pembelian
Diklat
Rawat Inap
Ambulans
Gaji
pegawai
Residenmahasiswa
Rawat
Intensif
K-3
Kas
Perawat
GBST
Gizi
Radiologi
Tehnik
UGD
Kendaraan
Laboratoriu
m
..dll...
SDM
.... dll ...
... Dll ...
Struktur
Organisasi
Rumah Sakit
Sistim Komando utk mengatur
kegiatan
Incident
Commander
Command
Staff
Seksi
Seksi
Seksi
Seksi
Operasional
Logistik
Keuangan
Perencanaan
Incident
Commander
Safety
( K-3 )
Humas
Seksi
Seksi
Operasional
Logistik
Seksi
Pendanaan
Triase
Ambulans
Pembelian
Resusitasi
Gizi
Kamar
Operasi
Ruang
Intensif
Radiologi
Tehnik
Kendaraan
Bantuan
uang
.... dll ...
Seksi
Perencanaan
Koordinator
Relawan
Residenmahasiswa
Pengadaan
Obat
... Dll ...
..dll...
UGD
Laboratorium
..dll...
Sehari-hari
tidak ada
Organisasi
Kegiatan dengan
Hospital
Incident Command
System
( HICS )
Incident
Commander
Safety
( K-3 )
Humas
Seksi
Seksi
Operasional
Logistik
Seksi
Pendanaan
Triase
Ambulans
Pembelian
Resusitasi
Gizi
Kamar
Operasi
Ruang
Intensif
Radiologi
UGD
Laboratorium
..dll...
Tehnik
Kendaraan
..dll...
Bantuan
uang
.... dll ...
Seksi
Perencanaan
Hospital Incident
Command System :
Koordinator
Relawan
1.
Incident
Commander
Bergantian, sementara
Residenmahasiswa
2.
Koordinator
Relawan
Sehari2 tidak ada
3.
Pengadaan
obat
Sebagian tupoksi
4.
Pengadaan
obat
Pindah posisi - tempat
Pengadaan
Obat
... Dll ...
&
4.FasilitasPenunjang
PUSAT KOMANDO RS
SISTEM KOMUNIKASI
MANAJEMEN LALU LINTAS
KEAMANAN
PENGUNJUNG
SUKARELAWAN
PENERIMAAN KORBAN
LOKASI LOKASI UTAMA DI RS
TIM LAPANGAN
DAFTAR KONTAK
TRAINING
Pusat
Komando
Meja
Kursi
Peralatan tulis
Komputer
No kontak
Telepon / hand phone
Radio
Peta
Lampu emergency
Papan tulis dan pen
Senter dan cadangan
baterai
Sistem
Komunikasi
• SELAMA BENCANA MUNGKIN SISTEM KOMUNIKASI BIASA TIDAK
MEMADAI.
• HARUS ADA SISTEM ALTERNATIF.
• RENCANA
– FAMILIAR DENGAN RS
– PERLU DENAH RS YANG JELAS
• SIAPKAN JALUR TELEPON
UNTUK PUSAT KOMANDO
• SEMUA TELEPON MASUK YANG TERKAIT BENCANA
HARUS
MELEWATI SENTRAL RUMAH SAKIT
MANAJEMEN LALU LINTAS INTERNAL
PERLU KELANCARAN ARUS LALU LALANG DALAM RS
MANAJEMEN LALU LINTAS EKSTERNAL
– PENGATURAN ARUS
AMBULANS DAN KENDARAAN LAIN
– AKSES UNTUK
KENDARAAN BARANG
– PERLUASAN
AREA PARKIR
– PENUNJUK ARAH
YANG JELAS
– KOORDINASI DENGAN
POLANTAS
KEAMANAN
– MASALAH KEAMANAN YANG POTENSIAL
– PENGENDALIAN TITIK AKSES RS
– PENGENDALIAN LALU LINTAS KENDARAAN
– PENGAMANAN UNTUK GADAR,
VIP,MEDIA DAN KELUARGA
– KOORDINASI DENGAN
POLISI LOKAL
– IDENTIFIKASI PENGUNJUNG
DAN SUKARELAWAN
SUKARELAWAN
– TUGAS YANG BISA DIBERIKAN KEPADA
SUKARELAWAN YANG TAK TERLATIH
• SIAPA YANG MENGAWASI
• IDENTIFIKASI
– APAKAH SUKARELAWAN DIJAMIN OLEH
ASURANSI
PENERIMAAN KORBAN
• PENGATURAN AGAR KORBAN DAPAT
DILAKUKAN :
– IDENTIFIKASI
– PENCATATAN
– TRIAGE
– PENGOBATAN
– ADMISI PERAWATAN
– TRANSFER
DAFTAR KONTAK
DAFTAR DARI PERSONEL ATAU INSTITUSI
DISERTAI DENGAN CARA
MEMOBILISASINYA
LOKASI UTAMA DI RUMAH SAKIT
•
•
•
•
•
•
•
Control Centre
Triage
Decontamination Area
Red/Yellow Area
Green Area
Media/Press Area
Relatives Waiting Area
•
•
•
•
•
•
Discharged Casualties Area
Volunteers Area
Police Documentation
Ambulance Liaison
Off Duty Staff Assembly
Paediatric Area
Training
• Perencanaan harus didentifikasi :
– Siapa yang bertanggung jawab
– Bagaimana kebutuhan training harus
diidentifikasi
– Seberapa sering harus diatur dan dilakukan
– Apa/bagaimana kebutuhan training untuk
pegawai baru
– Prosedur bencana yang sudah tertulis sebisa
mungkin menjadi familiar dan berkembang
5. Komponen HDP
•
•
•
•
•
•
“Komite” Disaster
Protap
Command System
Fasilitas
Kegiatan sosialisai - evaluasi - revisi
Organisasi .... ?
TTX dan Simulasi
6. Perbedaan
RS..
Menerima dan Mengirim
korban
RS
RS
EXTERNAL
DISASTER
INTERNAL
DISASTER
RESPON
EXTERNAL
RESPON
INTERNAL
HDP ?
HDP?
surge capacity
Components of Surge Capacity
• general agreement does exist on its
key components, which are referred to
as the “4 S’s” of ‘staff,” “stuff,”
“structure,” and “systems.”
- Staff refers to personnel,
- stuff consists of supplies and
equipment,
- structure refers to facilities, and
- systems include integrated
management policies and processes
• “surge capacity” dapat diartikan
sebagai :
Kemampuan memenuhi kecukupan
personil, supply dan peralatan, fasilitas,
serta sistem agar dapat memberikan
pelayanan yang memadai
dihadapkan kebutuhan segera dengan
adanya arus pasien yang besar
akibat bencana.
Pasal 21
Pada tahap prakrisis kesehatan, dinas kesehatan kabupaten/kota menyelenggarakan kegiatan:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
Mengkoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan prakrisis Kesehatan dengan seluruh sumber
daya kesehatan, dan seluruh instansi/lembaga yang berperan serta dalam penanggulangan
Krisis Kesehatan di wilayahnya;
Menyusun dan melaksanakan kebijakan penanggulangan Krisis Kesehatan sesuai kondisi
daerah;
Mengembangkan dan melaksanakan sistem informasi penanggulangan Krisis Kesehatan
pada tingkat kabupaten/kota;
Menyusun rencana kontinjensi bidang kesehatan;
Memfasilitasi penyusunan rencana Kesiapsiagaan rumah sakit untuk menghadapi Krisis
Kesehatan;
Menyusun peta geomedik;
Menyelenggarakan gladi penanggulangan Krisis Kesehatan;
Membentuk dan membina tim reaksi cepat kesehatan di wilayahnya;
Membentuk Pusat Pengendali Operasi Kesehatan (Pusdalopkes);
Menyusun peta rawan bencana;
Mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan Kesiapsiagaan darurat untuk menghadapi
ancaman bencana atau sebab lain yang menimbulkan Krisis Kesehatan di wilayahnya;
Menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia kesehatan
dalam penanggulangan Krisis Kesehatan di wilayahnya;
Meningkatkan kapasitas Kesiapsiagaan fasilitas pelayanan kesehatan dalam
penanggulangan Krisis Kesehatan dengan melengkapi sarana dan prasana yang diperlukan
di wilayahnya;
Menyelenggarakan pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan Kesiapsiagaan di
wilayahnya; dan/atau
Menjamin ketersediaan cadangan (buffer stock) obat dan perbekalan kesehatan di
wilayahnya.
HOSDIP DALAM AKREDITASI RS
Unsur Hosdip ada pada 2 standard dari + 26
standard dalam Bab MFK :
a. Standar MFK 6 :
RS menyusun dan memelihara rencana
manajemen kedaruratan dan program
menanggapi bila terjadi kedaruratan komunitas,
wabah, bencana alam dan bencana lainnya.
b. Standar MFK 6.1 :
RS melakukan uji coba/simulasi
penanganan/menanggapi kedaruratan, wabah
dan bencana
Pengamanan Kebakaran
DALAM AKREDITASI RS
Unsur Pengamanan Kebakaran ada pada 2 standard dalam Bab
MFK :
a. Standar MFK 7 :
RS merencanakan dan melaksanakan program untuk aman dari
kebakaran dan asap.
b. Standar MFK 7.1 :
RS melakukan Perencanaan terkait pencegahan, deteksi dini,
pemadaman ( suppresion), jalur evakuasi aman (safe exit) terhadap
kedaruratanakibat kebakaran dan non kebakaran.
c. Standar MFK 7.2 :
RS melakukan uji coba dan mendokumentasikan.
Inputs
• Pelayanan sehari2 tidak boleh berhenti
pada saat terjadi bencana
• Eksistensi area pelayanan di RS saat
terjadi bencana harus dipertimbangkan
• Saat bencana terjadi perlu
dipertimbangkan untuk
menggunakan/memobilisasi tenaga
medis dari luar RS yang terkena bencana
karena bisa jadi tenaga medis yang
bersangkutan juga terkena dampak
bencana
• Sistem informasi harus diatur sedemikian
rupa sehingga dapat diperoleh data yang
valid
• Siapa yang berhak memulangkan pasien
(discharge manager)
• Perlu adanya “patients tracking unit”
• Rujukan ?
• LATIHAN LATIHAN LATIHAN
• LATIHAN LATIHAN LATIHAN
REFERENSI
•
•
•
•
•
•
•
HICS 2014
SAFE HOSPITAL WHO
HOPE
HOSPITAL PREPAREDNESS
MIMS
PEDOMAN RUMAH SAKIT AMAN 2013
MODUL HDP PKMK
T h a n k Yo u …