Makalah kualitas lingkungan hdp berdasar

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Manusia hidup di bumi tidaklah sendirian, melainkan bersama mahkluk lain yaitu Tumbuhan, hewan dan jasad renik. Mahkluk hidup yang lain itu bukanlah sekedar kawan hidup yang hidup bersama secara netral atau pasif terhadap manusia, melainkan hidup manusia itu terkait erat pada mereka. Tanpa mereka manusia tidaklah dapat hidup. Kenyataan ini dapat kita lihat dengan mengandaikan di bumi ini tidak ada hewan dan tumbuhan. Dari manakah kita mendapat oksigen dan makanan? Sebaliknya seandainya tidak ada manusia, tumbuhan, hewan dan jasad renik akan dapat melangsungkan kehidupannya seperti terlihat dari sejarah bumi sebelum ada manusia. Karena itu anggapan bahwa manusia adalah mahkluk yang paling berkuasa sebenarnya tidak benar.

Seharusnya kita menyadari bahwa kitalah yang membutuhkan mahkluk hidupyang lain untuk kelangsungan hidup kita dan bukannya mereka yang membutuhkan kita untuk kelangsunganhidupmereka.

B. Rumusan makalah

Rumusan penulisan makalah ini adalah

A. Bagaimana Kualitas Lingkungan Hidup Berdasarkan Kriteria Tertentu (Biofisik, Sosial-Ekonomi, Dan Budaya) ?

B. Apa Keterbatasan ekologis dalam pembangunan dan upaya mengatasinya ? C. jelaskan Jaringan Interaksi Unsur-Unsur Lingkungan Hidup ( Sosio-Biofisikal) ! D. Bagaimana pembangunan harus berwawasan lingkungan dan berkelanjutan? E. Bagaimana Pembangunan Berkelanjutan Membawa Perubahan ?


(2)

BAB II PEMBAHASAN

A. KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP BERDASARKAN KRITERIA TERTENTU (BIOFISIK, SOSIAL-EKONOMI, DAN BUDAYA)

1. Penggertian lingkungan hidup dan komponennya.

Lingkungan hidup diartikan sebagaikeseluruhan unsur atau komponen,maka tentu saja setiap lingkungaan hidup dibedakan menjadi lingkungan fisik dan lingkungan sosial.

Komponen lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 yaitu komponen benda hidup (biotik),contohnya manusia,hewan dan tumbuhan.komponen benda-bendamati (abiotik) contohnya udara, tanah, air.baik komponen biotik maupun abiotik membentuk suatu kesatuan atau tatanan yang disebut ekosistem,sehingga lingkungan hidup sering disebut juga dengan ekosistem.

Selain itu terdapat juga lingkungan social.lingkungan sosial itu sendiri adalah lingkungan abiotik dan biotik saling berinteraksi.contohnyaadat istiadat. 2. Kriteria hukum-hukum yang berlaku dalam suatu lingkungan.

Setiap lingkungan hidup diatur olehsuatu hukum alam secara otomatis.maksudnya jika salah satu komponen mengalami kerusakan,akan menyebabkan kerusakan pada komponen komponen yang lain,karena dalam suatu lingkungan hidup ada yang disebut dengan kaidah satu sama lain.

Dari gambar di atas jelaslah apa yang dimaksud rantai makanan dalam suatu lingkungan. Pada dasarnya tiap-tiap komponen dalamling kungan hidup dapat dikatakan sebagai satu untuk yang lain, yang dalam hal ini digambarkan bahwa binatang mati, busuk, diserap ta nah, menjadi pupuk bagi tumbuhnya rumput, rumput dimakan kambing, kam bing dimakan harimau, dan seterusnya.

Rantai makanan adalah suatu prosesrangkaian makanan dan dimakan dengan urutan tertentu yang ditunjukan dalam satu daerah.

Dari uraian diatas maka diperoleh beberapa hukum.kaidah dari lingkungan hidup misalnya:

a. Suatu lingkungan memilik keteraturan secara ilmiah.

b. Suatu lingkungan mempunyai kemampuan tersendiri dalam keadaan masih berimbang.


(3)

c. Unsur-unsur dalam suatu lingkungan hidup berinteraksi satu sama lain secara ilmiah.

d. Interaksi dalam komponen suatu lingkungan dilakukan oleh masing-masing unsur.

e. Dalam batas tertentu terjadi perubahan susunan komponen. Terdapat juga faktor lain dari suatu lingkungan hidup yaitu: a. jenis dan jumlah masing-masing unsur lingkunga hidup. b. Hubungan atau interaksi dalam lingkungan hidup. c. Kelakuan atau kondisi unsur lingkungan hidup.

d. Faktor non material,antar lain kondisi suhu,cahaya dan kebisingan. e. Keadaan fisik akan berpengaruh terhadap ekonomi.

3. Pemanfaatan lingkungan hidup

Lingkungan hidup yang serasi dan seimbang sangat diperlukan karena merupakan unsur penentu kehidupan suatu bangsa.indonesia sebagai suatu negara wajib menjagadan melesatrikan lingkungan hidup untuk dimanfaatkan dalam memenuhi kepentingan bersama bagi generasi kini dan mendatang.Apabila lingkungan hidup kita baik maka pembangunanyang sedang dilaksanakan pemerintah pun berjalan lancar.

Pembangunan yang dilaksanakan diindonesia adalah pembangunan yang berwawasan lingkungan walaupun pada kenyataannya lingkungan hidup indonesia masih memprihatikan.

Setiap pemanfaatan lingkungan hidup harus bertujuan sebagai:

a. Tercapainya keselarasan,keserasian,dan keseimbangan antar manusia dan lingkungan hidup.

b. Terwujudnya manusia indonesia sebagai insan lingkungan hidup yang memiliki sikap dan tindakan melindungi serta membina lingkungan hidup.

c. Terjaminnya kepentingan generasi masa kini dan mendatang. d. Tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup.

Beberapa pemannfaatan lingkunganhidup adalah sebagai berikut: a. Diperguankan untuk memnuhi kebutuhan hidup manusia. b. Digunakann untuk industri.


(4)

d. Digunakan sebagai bahan kajian,penelitian,dan pengembangan oleh pihak-pihak terkait.

Berbagai gangguan lingkungan yang mengancam kehidupan tersebut menarik perhatian para ahli. The Club of Rome dalam penelitiannya berhasil menemukan adanya lima faktor yang saling berkaitan dan berkembang secara eksponensial yang menyebabkan rusaknya lingkungan. Kelima factor tersebut adalah pertumbuhan penduduk, peningkatan produksi pertanian, pengembangan industri, pencemaran lingkungan, dan konsumsi sumbersumber alam yangtidak dapat diperbarui makin meningkat. Bila kelima faktor tersebut tidak diperhatikan, tidak dikelola dengan baik, dan tidak segera diatasi permasalahan yang timbul maka diperkirakan pada tahun 2100 mendatang manusia akan dihadapkan dengan kehancuran bumi tempat tinggalnya. Hal tersebut akan diawali dengan munculnya berbagaibencana yang mengganggu kehidupan manusia.

B. KETERBATASAN EKOLOGIS DALAM PEMBANGUNAN DAN UPAYA MENGATASINYA.

Meningkatnya jumlah penduduk bumi menyebabkan peningkatan ber bagai kebutuhan, mulai dari pangan, sandang, maupun pemukiman. Dibutuhkan pula sumber daya alam lainnya seperti tanah, air, energi, mineral, dan lainnya yang diambil dari persediaan sumber daya alam di bumi. Semula kehidupan manusia dibumi di kuasai oleh alam, namun dengan munculnya etika Ba rat lahirlah sistem nilai yang hakikatnyamemandang bahwa manusialah yang menguasai dan menjadi pusat (antroposentris). Dalam sistem nilai seperti ini lahirlah anggap an bahwaapa yang ada di bumi ini adalah untuk manusia. Di samping kebutuhan tersebut maka pada manusia terdapat keinginan-keinginan agar kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi. Eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan untuk kepentingan manusia menyebabkan menipisnya perse diaan sumber daya alam, bahkan sisa-sisa pengolahan berbagai barang akhirnya menimbulkan bencana bagi kehidupan manusia. Beberapa contoh mengenai terjadinya bencana lingkungan akibat pencemaran dan lainnya adalah sebagai berikut.

1. Pencemaran limbah industri dan rumah tangga me nyebabkan pencemaran air tanah dan air permukaan. Hujan asam di berbagaikota di Indonesia menyebabkan timbulnya berbagai penyakit, kerusak an, dan kematian tanaman pertanian serta kerusakan hutan.


(5)

2. Pencemaran yang disebabkan kecelakaan, mi salnya bocornya pabrik pestisida di Bhopal (India) dan kecelakaan pusat listrik tenaga nuklir di Cher nobyl (Rusia) telah menimbulkan banyak kerugian.

3. Terjadinya erosi dan banjir di berbagai bagian bumi, seperti di India, Indonesia, dan Cina.

4. Terganggunya udara di kota London dan Los Angeles karena udara tercemar oleh asap berbagai industri sehingga mengganggu kesehatan penduduk.

5. Malapetaka yang terjadi di Ethiopia (Afrika) 1980, yakni kegagalan panen akibat kekeringanyang menyebabkan kelaparan dan kematian, berawal dari pertumbuhan penduduk yang tinggi, penggundulan hutan, erosi tanah yang meluas, dan kurangnyadukungan terhadap program pertanian. Pembangunan yang dilakukan oleh setiap negara nampaknya dapat meningkatkan kesejahteraan penduduknya. Sejalan dengan itu eksploitasi sumber daya alam semakin meningkat. Akibatnya persediaan sumber daya alam makin terkuras dan pencemaran lingkungan makin meningkat. Hal ini terjadi tidak hanya pada nega ra maju, tetapi juga terjadi pada negara berkembang, termasuk Indonesia. Negara maju masih meneruskan pola hidupnya yang mewah dan boros. Jumlah industri, ken daraan bermotor, dan konsumsi energi terus meningkat dalam memenuhi kebutuhan kehidupan mereka. Sementara negara berkembang berusaha keluar dari kemiskinannyamelalui peningkatan pembangunan.Untuk itu, eksploitasi sumber daya alam dilakukan, baik untuk kebutuhan dalam negeri, maupun untuk ekspor.

C. JARINGAN INTERAKSI UNSUR-UNSUR LINGKUNGAN HIDUP ( SOSIO-BIOFISIKAL)

a. Interaksi dan Rentetan Permasalahan yang Rumit

Dunia dewasa ini menghadapi suaturentetan permasalahan yang sangat rumit, seperti penyediaan pangan dunia, pengangguran, hambatan dalam pengembangan industri, pengadaan energi dan bahan baku,pengem bangan sumber daya alam,kesempatan pendidikan, per kembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak terkendali, keserakahan perusahaan multinasional dalam mencari kekayaan alam, dan akhir-akhir ini permasalah an pencemaran lingkungan hidup. Keseluruhan permasalahan tersebut saling berkaitan dan apabila direnungkan lebih dalam, pada hakikatnya bersumber pada rangkaian dari limapermasalahan pokok, yaitu:


(6)

1) Pengembangan dan pemanfaatansumber daya alam yang semakin terbatas. 2) Dinamika kependudukan, di mana sejak abad 18, grafik kenaikan penduduk

dunia sangat tajam.

3) Pertumbuhan ekonomi yang tidak merata.

4) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang apa bila tidak dilandasi oleh moral, akan me ngancam kese rasian kehidupan di dunia.

5) Lingkungan hidup yang semakinjelek.

Apabila penanganan permasalahan pokok dunia tidak tepat, akan saling berbenturan dan pada akhirnya akan bermuara pada perselisihan, permusuhan, perebutan, dan terjadi kerusakan lingkungan hidup. Keterkaitan antara keempat faktor ini dan keterkaitannya dengan ling kunganhidup semakin erat sehingga setiap permasalahan harus dilihat secara utuh sebagai satu kesatuan dan sebagai permasalahan bersama. Untuk lebih jelasnya lihat bagan berikut ini!

Dihadapkan pada rangkaian permasalahan yang saling berkaitan. Rangkaian pokok permasalahan dalam lingkungan hidup, yaitu sebagai berikut.

1. Pengembangan dan pemanfaatandaya alam yang semakin terbatas.

2. Grafik kenaikan penduduk duniasejak permulaan abad ke-18 yang meningkat tajam.

3. Pertumbuhan ekonomi tidak merata.

4. Perkembangan ilmu pengetahuandan teknologi tidak dilandasi oleh moral akan mengancam keserasian kehidupan di dunia.

Permasalahan-permasalahan tersebut apabila penanganannya tidak tepat akan saling berbenturan dan menimbulkan kerusakan lingkungan hidup. Keterkaitan keempat faktor tersebut dan keterkaitannya dengan lingkungan hidup sedemikian erat sehingga setiap permasalahan harus dilihat secara bulat sebagai kesatuan permasalahan manusia.Berbagai permasalahan di dunia dalam hubungan penduduk, ekonomi, sumber daya alam, iptek, dan lingkungan hidup membentuk suatu hubungan yang mempengaruhi sebagai berikut.

D. PEMBANGUNAN HARUS BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN

Walaupun pembangunan kita perlukanuntuk mengatasi banyak masalah,termasuk masalah lingkungan,namun pengalaman menunjukkan,pembangunan dapat


(7)

menimbulkan dampak negatif.beberapa contoh dampak negatif dari pembangunan antara lain:

1. Banyak pembangunan pengembangan sumber daya air telah menimbulkan masalah kesehatan.

2. pencemaran udara oleh mobil yang banyak terdapat di kota besarseperti,jakarta,bogor,bandung,surabaya dan medan.

3. pencemaran oleh limbah industri makin banyak diberikan di banyak daerah. E. PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN MEMBAWA PERUBAHAN.

Pembangunan akan selalu membawa perubahan.sudah barangtentu perubahan yan diharapkan adalah perubahan yang diharapkanadalah perubahan yang baik menurut ukuran manusia. Usaha lain untuk meningkatkan tingkat produksi adalah dengan cara kombinasi antara satu dengan beberapa macam cara ,misalnya pengairan,pemupukan,pengendalian hama,penyakit dan gulma.

Pada mulanya kualitas lingkungan hidup ada pada tingkat yang rendah,yaitu: 1. Pada kondisi rendah(a) ini terdapat penyakit DB, kurang pangan dan sarana

pendidikan yang rendah.

2. Suatu intervebsi dilakuakn untukmemberantas DB dan tejadilah suatukeseimbangan baru pada tingkat kualitas (b)

3. Intervensi untuk menaikkan produksi bahan makanan membawa keseimbangan lingkungan keseimbangan baru yang terletak pada kuallitas tingkat (c).

4. Pada kondisi selanjutnya dilakukan intervensi untuk menambah sarana pendidikan dan kondisi lingkungan dinaikkan ketingkat(d).

5. Kualitas lingkungan hidup disiusahakan untuk terus meningkatdengan kecendrungan seperti ditunjukkan garis (e).


(8)

BAB III KESIMPULAN

Lingkungan hidup diartikan sebagaikeseluruhan unsur atau komponen,maka tentu saja setiap lingkungaan hidup dibedakan menjadi lingkungan fisik dan lingkungan sosial.

Komponen lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 yaitu komponen benda-benda hidup (biotik),contohnya manusia,hewan dan tumbuhan.komponen benda-bendamati (abiotik) contohnya udara, tanah, air.baik komponen biotik maupun abiotik membentuk suatu kesatuan atau tatanan yang disebut ekosistem,sehingga lingkungan hidup sering disebut juga dengan ekosistem.

Setiap pemanfaatan lingkungan hidup harus bertujuan sebagai:

a. Tercapainya keselarasan,keserasian,dan keseimbangan antar manusia dan lingkungan hidup.

b. Terwujudnya manusia indonesia sebagai insan lingkungan hidup yang memiliki sikap dan tindakan melindungi serta membina lingkungan hidup.

c. Terjaminnya kepentingan generasi masa kini dan mendatang. d. Tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup.

beberapa contoh dampak negatif dari pembangunan antara lain: 1. Banyak pembangunan pengembangan sumber daya air telah menimbulkan

masalah kesehatan.

2. pencemaran udara oleh mobil yang banyak terdapat di kota besarseperti,jakarta,bogor,bandung,surabaya dan medan.

3. pencemaran oleh limbah industri makin banyak diberikan di banyak daerah. Pada mulanya kualitas lingkungan hidup ada pada tingkat yang rendah,yaitu: 1. Pada kondisi rendah(a) ini terdapat penyakit DB, kurang pangan dan sarana

pendidikan yang rendah.

2. Suatu intervebsi dilakuakn untukmemberantas DB dan tejadilah suatukeseimbangan baru pada tingkat kualitas (b)

3. Intervensi untuk menaikkan produksi bahan makanan membawa keseimbangan lingkungan keseimbangan baru yang terletak pada kuallitas tingkat (c).

4. Pada kondisi selanjutnya dilakukan intervensi untuk menambah sarana pendidikan dan kondisi lingkungan dinaikkan ketingkat(d).

5. Kualitas lingkungan hidup disiusahakan untuk terus meningkatdengan kecendrungan seperti ditunjukkan garis (e).


(9)

DAFTAR PUSTAKA


(1)

d. Digunakan sebagai bahan kajian,penelitian,dan pengembangan oleh pihak-pihak terkait.

Berbagai gangguan lingkungan yang mengancam kehidupan tersebut menarik perhatian para ahli. The Club of Rome dalam penelitiannya berhasil menemukan adanya lima faktor yang saling berkaitan dan berkembang secara eksponensial yang menyebabkan rusaknya lingkungan. Kelima factor tersebut adalah pertumbuhan penduduk, peningkatan produksi pertanian, pengembangan industri, pencemaran lingkungan, dan konsumsi sumbersumber alam yangtidak dapat diperbarui makin meningkat. Bila kelima faktor tersebut tidak diperhatikan, tidak dikelola dengan baik, dan tidak segera diatasi permasalahan yang timbul maka diperkirakan pada tahun 2100 mendatang manusia akan dihadapkan dengan kehancuran bumi tempat tinggalnya. Hal tersebut akan diawali dengan munculnya berbagaibencana yang mengganggu kehidupan manusia.

B. KETERBATASAN EKOLOGIS DALAM PEMBANGUNAN DAN UPAYA MENGATASINYA.

Meningkatnya jumlah penduduk bumi menyebabkan peningkatan ber bagai kebutuhan, mulai dari pangan, sandang, maupun pemukiman. Dibutuhkan pula sumber daya alam lainnya seperti tanah, air, energi, mineral, dan lainnya yang diambil dari persediaan sumber daya alam di bumi. Semula kehidupan manusia dibumi di kuasai oleh alam, namun dengan munculnya etika Ba rat lahirlah sistem nilai yang hakikatnyamemandang bahwa manusialah yang menguasai dan menjadi pusat (antroposentris). Dalam sistem nilai seperti ini lahirlah anggap an bahwaapa yang ada di bumi ini adalah untuk manusia. Di samping kebutuhan tersebut maka pada manusia terdapat keinginan-keinginan agar kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi. Eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan untuk kepentingan manusia menyebabkan menipisnya perse diaan sumber daya alam, bahkan sisa-sisa pengolahan berbagai barang akhirnya menimbulkan bencana bagi kehidupan manusia. Beberapa contoh mengenai terjadinya bencana lingkungan akibat pencemaran dan lainnya adalah sebagai berikut.

1. Pencemaran limbah industri dan rumah tangga me nyebabkan pencemaran air tanah dan air permukaan. Hujan asam di berbagaikota di Indonesia menyebabkan timbulnya berbagai penyakit, kerusak an, dan kematian tanaman pertanian serta kerusakan hutan.


(2)

2. Pencemaran yang disebabkan kecelakaan, mi salnya bocornya pabrik pestisida di Bhopal (India) dan kecelakaan pusat listrik tenaga nuklir di Cher nobyl (Rusia) telah menimbulkan banyak kerugian.

3. Terjadinya erosi dan banjir di berbagai bagian bumi, seperti di India, Indonesia, dan Cina.

4. Terganggunya udara di kota London dan Los Angeles karena udara tercemar oleh asap berbagai industri sehingga mengganggu kesehatan penduduk.

5. Malapetaka yang terjadi di Ethiopia (Afrika) 1980, yakni kegagalan panen akibat kekeringanyang menyebabkan kelaparan dan kematian, berawal dari pertumbuhan penduduk yang tinggi, penggundulan hutan, erosi tanah yang meluas, dan kurangnyadukungan terhadap program pertanian. Pembangunan yang dilakukan oleh setiap negara nampaknya dapat meningkatkan kesejahteraan penduduknya. Sejalan dengan itu eksploitasi sumber daya alam semakin meningkat. Akibatnya persediaan sumber daya alam makin terkuras dan pencemaran lingkungan makin meningkat. Hal ini terjadi tidak hanya pada nega ra maju, tetapi juga terjadi pada negara berkembang, termasuk Indonesia. Negara maju masih meneruskan pola hidupnya yang mewah dan boros. Jumlah industri, ken daraan bermotor, dan konsumsi energi terus meningkat dalam memenuhi kebutuhan kehidupan mereka. Sementara negara berkembang berusaha keluar dari kemiskinannyamelalui peningkatan pembangunan.Untuk itu, eksploitasi sumber daya alam dilakukan, baik untuk kebutuhan dalam negeri, maupun untuk ekspor.

C. JARINGAN INTERAKSI UNSUR-UNSUR LINGKUNGAN HIDUP ( SOSIO-BIOFISIKAL)

a. Interaksi dan Rentetan Permasalahan yang Rumit

Dunia dewasa ini menghadapi suaturentetan permasalahan yang sangat rumit, seperti penyediaan pangan dunia, pengangguran, hambatan dalam pengembangan industri, pengadaan energi dan bahan baku,pengem bangan sumber daya alam,kesempatan pendidikan, per kembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak terkendali, keserakahan perusahaan multinasional dalam mencari kekayaan alam, dan akhir-akhir ini permasalah an pencemaran lingkungan hidup. Keseluruhan permasalahan tersebut saling berkaitan dan apabila direnungkan lebih dalam, pada hakikatnya bersumber pada rangkaian dari limapermasalahan pokok, yaitu:


(3)

1) Pengembangan dan pemanfaatansumber daya alam yang semakin terbatas. 2) Dinamika kependudukan, di mana sejak abad 18, grafik kenaikan penduduk

dunia sangat tajam.

3) Pertumbuhan ekonomi yang tidak merata.

4) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang apa bila tidak dilandasi oleh moral, akan me ngancam kese rasian kehidupan di dunia.

5) Lingkungan hidup yang semakinjelek.

Apabila penanganan permasalahan pokok dunia tidak tepat, akan saling berbenturan dan pada akhirnya akan bermuara pada perselisihan, permusuhan, perebutan, dan terjadi kerusakan lingkungan hidup. Keterkaitan antara keempat faktor ini dan keterkaitannya dengan ling kunganhidup semakin erat sehingga setiap permasalahan harus dilihat secara utuh sebagai satu kesatuan dan sebagai permasalahan bersama. Untuk lebih jelasnya lihat bagan berikut ini!

Dihadapkan pada rangkaian permasalahan yang saling berkaitan. Rangkaian pokok permasalahan dalam lingkungan hidup, yaitu sebagai berikut.

1. Pengembangan dan pemanfaatandaya alam yang semakin terbatas.

2. Grafik kenaikan penduduk duniasejak permulaan abad ke-18 yang meningkat tajam.

3. Pertumbuhan ekonomi tidak merata.

4. Perkembangan ilmu pengetahuandan teknologi tidak dilandasi oleh moral akan mengancam keserasian kehidupan di dunia.

Permasalahan-permasalahan tersebut apabila penanganannya tidak tepat akan saling berbenturan dan menimbulkan kerusakan lingkungan hidup. Keterkaitan keempat faktor tersebut dan keterkaitannya dengan lingkungan hidup sedemikian erat sehingga setiap permasalahan harus dilihat secara bulat sebagai kesatuan permasalahan manusia.Berbagai permasalahan di dunia dalam hubungan penduduk, ekonomi, sumber daya alam, iptek, dan lingkungan hidup membentuk suatu hubungan yang mempengaruhi sebagai berikut.

D. PEMBANGUNAN HARUS BERWAWASAN LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN

Walaupun pembangunan kita perlukanuntuk mengatasi banyak masalah,termasuk masalah lingkungan,namun pengalaman menunjukkan,pembangunan dapat


(4)

menimbulkan dampak negatif.beberapa contoh dampak negatif dari pembangunan antara lain:

1. Banyak pembangunan pengembangan sumber daya air telah menimbulkan masalah kesehatan.

2. pencemaran udara oleh mobil yang banyak terdapat di kota besarseperti,jakarta,bogor,bandung,surabaya dan medan.

3. pencemaran oleh limbah industri makin banyak diberikan di banyak daerah.

E. PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN MEMBAWA PERUBAHAN.

Pembangunan akan selalu membawa perubahan.sudah barangtentu perubahan yan diharapkan adalah perubahan yang diharapkanadalah perubahan yang baik menurut ukuran manusia. Usaha lain untuk meningkatkan tingkat produksi adalah dengan cara kombinasi antara satu dengan beberapa macam cara ,misalnya pengairan,pemupukan,pengendalian hama,penyakit dan gulma.

Pada mulanya kualitas lingkungan hidup ada pada tingkat yang rendah,yaitu: 1. Pada kondisi rendah(a) ini terdapat penyakit DB, kurang pangan dan sarana

pendidikan yang rendah.

2. Suatu intervebsi dilakuakn untukmemberantas DB dan tejadilah suatukeseimbangan baru pada tingkat kualitas (b)

3. Intervensi untuk menaikkan produksi bahan makanan membawa keseimbangan lingkungan keseimbangan baru yang terletak pada kuallitas tingkat (c).

4. Pada kondisi selanjutnya dilakukan intervensi untuk menambah sarana pendidikan dan kondisi lingkungan dinaikkan ketingkat(d).

5. Kualitas lingkungan hidup disiusahakan untuk terus meningkatdengan kecendrungan seperti ditunjukkan garis (e).


(5)

BAB III KESIMPULAN

Lingkungan hidup diartikan sebagaikeseluruhan unsur atau komponen,maka tentu saja setiap lingkungaan hidup dibedakan menjadi lingkungan fisik dan lingkungan sosial.

Komponen lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 yaitu komponen benda-benda hidup (biotik),contohnya manusia,hewan dan tumbuhan.komponen benda-bendamati (abiotik) contohnya udara, tanah, air.baik komponen biotik maupun abiotik membentuk suatu kesatuan atau tatanan yang disebut ekosistem,sehingga lingkungan hidup sering disebut juga dengan ekosistem.

Setiap pemanfaatan lingkungan hidup harus bertujuan sebagai:

a. Tercapainya keselarasan,keserasian,dan keseimbangan antar manusia dan lingkungan hidup.

b. Terwujudnya manusia indonesia sebagai insan lingkungan hidup yang memiliki sikap dan tindakan melindungi serta membina lingkungan hidup.

c. Terjaminnya kepentingan generasi masa kini dan mendatang. d. Tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup.

beberapa contoh dampak negatif dari pembangunan antara lain: 1. Banyak pembangunan pengembangan sumber daya air telah menimbulkan

masalah kesehatan.

2. pencemaran udara oleh mobil yang banyak terdapat di kota besarseperti,jakarta,bogor,bandung,surabaya dan medan.

3. pencemaran oleh limbah industri makin banyak diberikan di banyak daerah. Pada mulanya kualitas lingkungan hidup ada pada tingkat yang rendah,yaitu: 1. Pada kondisi rendah(a) ini terdapat penyakit DB, kurang pangan dan sarana

pendidikan yang rendah.

2. Suatu intervebsi dilakuakn untukmemberantas DB dan tejadilah suatukeseimbangan baru pada tingkat kualitas (b)

3. Intervensi untuk menaikkan produksi bahan makanan membawa keseimbangan lingkungan keseimbangan baru yang terletak pada kuallitas tingkat (c).

4. Pada kondisi selanjutnya dilakukan intervensi untuk menambah sarana pendidikan dan kondisi lingkungan dinaikkan ketingkat(d).

5. Kualitas lingkungan hidup disiusahakan untuk terus meningkatdengan kecendrungan seperti ditunjukkan garis (e).


(6)

DAFTAR PUSTAKA