index.php view=article&catid=36 press release&id=232 seleksi wakil wakil indonesia untuk acwc&format=&option=com content&Itemid=87.
Seleksi Wakil-Wakil Indonesia untuk ACWC
Senin, 01 Februari 2010 11:44
Pemerintah Indonesia Membuka Pendaftaran untuk Seleksi Wakil Indonesia di ASEAN
Commission on the Promotion and Protection of the Rights of Women and Children (ACWC)
Sebagai suatu komitmen dalam Pemajuan dan Perlindungan Hak Perempuan dan Anak di
kawasan Asia Tenggara, ASEAN sepakat untuk membentuk ASEAN Commission on the
Promotion and Protection of the Rights of Women and Children (ACWC). Masing-masing
Negara Anggota ASEAN wajib menunjuk 2 (dua) orang wakil yang memiliki kepakaran di
bidang wanita (1 orang) dan bidang anak (1 orang) untuk duduk dalam ACWC. Berkaitan
dengan hal tersebut, Indonesia akan melakukan proses seleksi wakil-wakil Indonesia yang akan
duduk dalam komisi dimaksud. Pertemuan ke-8 ASEAN Committee on Women (ACW)
menyepakati bahwa Negara Anggota ASEAN menyerahkan nama-nama wakil tersebut kepada
Viet Nam selaku Chairman ASEAN 2010 paling lambat tanggal 15 Maret 2010.
Proses seleksi wakil Indonesia yang akan duduk dalam ACWC dilakukan secara terbuka dan
transparan oleh sebuah panitia kecil berdasarkan kepada ketentuan khususnya point 6
mengenai selection process di dalam Term of References of the ASEAN Commission on the
Promotion and Protection of the Rights of Women and Children (ACWC).
Panitia kecil tersebut terdiri dari instansi-instansi terkait terdiri dari unsur-unsur Kemlu RI,
Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak, Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Kementerian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi, Kementerian Sosial, Komisi Nasional Perempuan dan Komisi Perlindungan Anak
Indonesia.
Nominasi calon Wakil Indonesia pada ACWC, didasarkan atas kriteria sebagai berikut:
-
Warga Negara Indonesia;
Dapat berasal dari pejabat pemerintah maupun non-pemerintah;
1/4
Seleksi Wakil-Wakil Indonesia untuk ACWC
Senin, 01 Februari 2010 11:44
- Memiliki integritas, moralitas tinggi dan independen;
- Memiliki kemampuan berbahasa Inggris baik secara aktif dan pasif;
- Memiliki pemahaman mendalam mengenai isu perempuan dan anak di tingkat nasional,
regional dan internasional;
- Memiliki peran dan berpengalaman dalam meningkatkan pemberdayaan perempuan dan
anak di Indonesia
- Memiliki pengetahuan yang baik mengenai perkembangan kerja sama ASEAN;
- Memiliki jejaring luas di tingkat nasional dan internasional;
Selain memenuhi kriteria tersebut di atas, para calon yang berminat diharapkan melengkapi
persyaratan sebagai berikut:
- Mengisi formulir yang sudah ditentukan
- Daftar Riwayat Hidup yang dilengkapi dengan rincian pengalaman dan tulisan-tulisan di
jurnal/media massa yang relevan (jika ada).
- Surat pernyataan berbadan sehat dari rumah sakit yang kredibel;
- Melampirkan 3 (tiga) surat referensi dari organisasi kredibel yang terkait dengan
pemberdayaan perempuan dan anak.
Proses pendaftaran akan ditutup pada 19 Februari 2010. Formulir pendaftaran yang telah
dilengkapi seluruh persyaratan dikirim kepada Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar
Negeri, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Jl. Abdul Muis, No. 7,
Lt. 10, Jakarta Pusat, fax/tlp: (021) 3483 46 59, email: [email protected] .
Calon yang terpilih akan menjabat sebagai wakil Indonesia di ACWC selama 3 (tiga) tahun dan
hanya dapat diperpanjang 1 (satu) kali.
Namun demikian, untuk menghindari penggantian kedua wakil yang terpilih pada waktu yang
bersamaan, setiap Negara ASEAN diharapkan memilih salah seorang dari dua orang wakilnya
yang akan bertugas dalam satu kali periode pendahuluan selama 4,5 (empat setengah) tahun,
sementara wakil yang lain akan tetap menjabat 3 (tiga) tahun. Tim Seleksi akan menetapkan
siapa wakil yang akan menjabat 3 (tiga) tahun dan 4.5 (empat setengah) tahun selama periode
pendahuluan tersebut melalui undian.
2/4
Seleksi Wakil-Wakil Indonesia untuk ACWC
Senin, 01 Februari 2010 11:44
Sebagaimana diketahui, Pembentukan Komisi Pemajuan dan Perlindungan Hak Perempuan
dan Anak telah menjadi agenda ASEAN mulai dari Vientiane Action Program 2004-2010 (VAP)
tahun 2004 dan kemudian dilanjutkan dengan 3 (tiga) Cetak Biru Pembentukan Komunitas
ASEAN 2015. Pemajuan dan perlindungan hak Perempuan dan Anak tercantum dalam ASEAN
Political Security Community Blueprint (Cetak Biru Komunitas Politik Keamanan ASEAN) dan
ASEAN Socio Cultural Community Blueprint (Komunitas Sosial Budaya ASEAN).
Menindaklanjuti mandat tersebut, selama tahun 2008-2009, ASEAN Committee on Women
(ACW), sebagai organ ASEAN yang membawahi kerja sama di bidang wanita, dan Senior
Officials Meeting on Social Welfare and Development (SOMSWD), sebagai organ ASEAN yang
membawahi kerja sama di bidang anak, telah berhasil menyepakati Term of References of the
ASEAN Commission on the Promotion and Protection of the Rights of Women and Children
(ACWC).
Di tingkat menteri, ToR ACWC telah mendapatkan dukungan dari ASEAN Ministerial Meeting
on Social Welfare and Development (AMMSWD) dan Dewan Komunitas Sosial Budaya
ASEAN. Berdasarkan rekomendasi kedua organ ASEAN tersebut, para Pemimpin ASEAN
dalam Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-15 di Hua Hin, Thailand, telah mencatat ToR
ACWC
ACWC diharapkan dapat terbentuk dan mulai bersidang pada KTT ASEAN ke-16 di Viet Nam
bulan April 2010.
Lampiran:
Formulir Pengajuan Bakal Calon Wakil Indonesia Pada ASEAN Commission on the Promotion
3/4
Seleksi Wakil-Wakil Indonesia untuk ACWC
Senin, 01 Februari 2010 11:44
and Protection of the Rights of Women and Children
4/4
Senin, 01 Februari 2010 11:44
Pemerintah Indonesia Membuka Pendaftaran untuk Seleksi Wakil Indonesia di ASEAN
Commission on the Promotion and Protection of the Rights of Women and Children (ACWC)
Sebagai suatu komitmen dalam Pemajuan dan Perlindungan Hak Perempuan dan Anak di
kawasan Asia Tenggara, ASEAN sepakat untuk membentuk ASEAN Commission on the
Promotion and Protection of the Rights of Women and Children (ACWC). Masing-masing
Negara Anggota ASEAN wajib menunjuk 2 (dua) orang wakil yang memiliki kepakaran di
bidang wanita (1 orang) dan bidang anak (1 orang) untuk duduk dalam ACWC. Berkaitan
dengan hal tersebut, Indonesia akan melakukan proses seleksi wakil-wakil Indonesia yang akan
duduk dalam komisi dimaksud. Pertemuan ke-8 ASEAN Committee on Women (ACW)
menyepakati bahwa Negara Anggota ASEAN menyerahkan nama-nama wakil tersebut kepada
Viet Nam selaku Chairman ASEAN 2010 paling lambat tanggal 15 Maret 2010.
Proses seleksi wakil Indonesia yang akan duduk dalam ACWC dilakukan secara terbuka dan
transparan oleh sebuah panitia kecil berdasarkan kepada ketentuan khususnya point 6
mengenai selection process di dalam Term of References of the ASEAN Commission on the
Promotion and Protection of the Rights of Women and Children (ACWC).
Panitia kecil tersebut terdiri dari instansi-instansi terkait terdiri dari unsur-unsur Kemlu RI,
Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak, Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Kementerian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi, Kementerian Sosial, Komisi Nasional Perempuan dan Komisi Perlindungan Anak
Indonesia.
Nominasi calon Wakil Indonesia pada ACWC, didasarkan atas kriteria sebagai berikut:
-
Warga Negara Indonesia;
Dapat berasal dari pejabat pemerintah maupun non-pemerintah;
1/4
Seleksi Wakil-Wakil Indonesia untuk ACWC
Senin, 01 Februari 2010 11:44
- Memiliki integritas, moralitas tinggi dan independen;
- Memiliki kemampuan berbahasa Inggris baik secara aktif dan pasif;
- Memiliki pemahaman mendalam mengenai isu perempuan dan anak di tingkat nasional,
regional dan internasional;
- Memiliki peran dan berpengalaman dalam meningkatkan pemberdayaan perempuan dan
anak di Indonesia
- Memiliki pengetahuan yang baik mengenai perkembangan kerja sama ASEAN;
- Memiliki jejaring luas di tingkat nasional dan internasional;
Selain memenuhi kriteria tersebut di atas, para calon yang berminat diharapkan melengkapi
persyaratan sebagai berikut:
- Mengisi formulir yang sudah ditentukan
- Daftar Riwayat Hidup yang dilengkapi dengan rincian pengalaman dan tulisan-tulisan di
jurnal/media massa yang relevan (jika ada).
- Surat pernyataan berbadan sehat dari rumah sakit yang kredibel;
- Melampirkan 3 (tiga) surat referensi dari organisasi kredibel yang terkait dengan
pemberdayaan perempuan dan anak.
Proses pendaftaran akan ditutup pada 19 Februari 2010. Formulir pendaftaran yang telah
dilengkapi seluruh persyaratan dikirim kepada Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar
Negeri, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Jl. Abdul Muis, No. 7,
Lt. 10, Jakarta Pusat, fax/tlp: (021) 3483 46 59, email: [email protected] .
Calon yang terpilih akan menjabat sebagai wakil Indonesia di ACWC selama 3 (tiga) tahun dan
hanya dapat diperpanjang 1 (satu) kali.
Namun demikian, untuk menghindari penggantian kedua wakil yang terpilih pada waktu yang
bersamaan, setiap Negara ASEAN diharapkan memilih salah seorang dari dua orang wakilnya
yang akan bertugas dalam satu kali periode pendahuluan selama 4,5 (empat setengah) tahun,
sementara wakil yang lain akan tetap menjabat 3 (tiga) tahun. Tim Seleksi akan menetapkan
siapa wakil yang akan menjabat 3 (tiga) tahun dan 4.5 (empat setengah) tahun selama periode
pendahuluan tersebut melalui undian.
2/4
Seleksi Wakil-Wakil Indonesia untuk ACWC
Senin, 01 Februari 2010 11:44
Sebagaimana diketahui, Pembentukan Komisi Pemajuan dan Perlindungan Hak Perempuan
dan Anak telah menjadi agenda ASEAN mulai dari Vientiane Action Program 2004-2010 (VAP)
tahun 2004 dan kemudian dilanjutkan dengan 3 (tiga) Cetak Biru Pembentukan Komunitas
ASEAN 2015. Pemajuan dan perlindungan hak Perempuan dan Anak tercantum dalam ASEAN
Political Security Community Blueprint (Cetak Biru Komunitas Politik Keamanan ASEAN) dan
ASEAN Socio Cultural Community Blueprint (Komunitas Sosial Budaya ASEAN).
Menindaklanjuti mandat tersebut, selama tahun 2008-2009, ASEAN Committee on Women
(ACW), sebagai organ ASEAN yang membawahi kerja sama di bidang wanita, dan Senior
Officials Meeting on Social Welfare and Development (SOMSWD), sebagai organ ASEAN yang
membawahi kerja sama di bidang anak, telah berhasil menyepakati Term of References of the
ASEAN Commission on the Promotion and Protection of the Rights of Women and Children
(ACWC).
Di tingkat menteri, ToR ACWC telah mendapatkan dukungan dari ASEAN Ministerial Meeting
on Social Welfare and Development (AMMSWD) dan Dewan Komunitas Sosial Budaya
ASEAN. Berdasarkan rekomendasi kedua organ ASEAN tersebut, para Pemimpin ASEAN
dalam Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-15 di Hua Hin, Thailand, telah mencatat ToR
ACWC
ACWC diharapkan dapat terbentuk dan mulai bersidang pada KTT ASEAN ke-16 di Viet Nam
bulan April 2010.
Lampiran:
Formulir Pengajuan Bakal Calon Wakil Indonesia Pada ASEAN Commission on the Promotion
3/4
Seleksi Wakil-Wakil Indonesia untuk ACWC
Senin, 01 Februari 2010 11:44
and Protection of the Rights of Women and Children
4/4