Index of /ProdukHukum/kehutanan

GUBERNUR SUMATERA UTARA

KEPUTUSAN GUBERNUR SUMATERA UTARA
NOMOR 614 / 2470 /K/ TAHUN 2009
TENTANG
FORUM KOMUNIKASI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI
PROVINSI SUMATERA UTARA
GUBERNUR SUMATERA UTARA,

Menimbang :

Mengingat

a . b a h w a b e r da s a r k a n S u r a t K e p u t u s a n M e n t e r i K e h u t a n a n N o m o r
S.652/Menhut-V/2006 tangjal 11 Oktober 2006 perihal Pembentukan
Wadah Koordinasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai ;
b. bahwa Daerah Aliran Sungai (DAS) sebagai suatu Daerah tertentu yang
bentuk dan sifat alamnya sedemikian rupa, merupakan kesatuan
ekosistem sungai dengan anak sungainya yang berfungsi untuk
menampung air dari curah hujan dan sumber air Iainnya;
c. bahwa Daerah

Aliran Sungai (DAS) Prioritas I yang wilayah
administrasinya
melintasi Provinsi Sumatera Utara
sebanyak
15 (limabelas) DAS yaitu DAS Deli, Wampu, Padang, Batang Serangan,
Ular, Besitang, Belawan, Singkil, Percut, Asahan Toba, Susua, Batang
Gadis, Muzoi, dan Oyo perlu dilakukan pengelolaan secara terpadu dan
terkoordinasi;
d bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a,
huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Keputusan Gubernur tentang
Forum Komunikasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Provinsi Sumatera
Utara;
: 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah
Otdnom Propinsi Aceh c.an Perubahan Peraturan Pembentukan Propinsi
Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956
Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
1103);
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok-pokok Agraria
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 No.104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2013);


3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam
Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990
Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 68, TaMbahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3699);
5. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3888) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 67 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4401);
6.

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4377);


7, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir `dengan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2008 tentang Perubahan ,Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 59, Tarnbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4484);
9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
10. Undang-Undang Nomor 17 'Tahun Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33);
11. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4725);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah
Propinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 59);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1982 tentang Tata Pengaturan Air
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982 No. 37,Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia No. 322.5);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran
Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 25);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1991 tentang Sungai (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1991 Nomor 44, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia 3445);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1996 tentang Pelaksanaan Hak
dan Kewajiban Serta Bentuk dan Tata Cara Peran Serta Masyarakat Dalam
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor
104);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan (AMDAL) (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3838);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2001 tentang Pengendalian Kerusakan
atau Pencemaran Lingkungan Hidup yang berkaitan dengan Kebakaran Hutan
dan atau Lahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 10);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan
Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 45);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2006 tentang Irigasi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 46, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4624);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 97);
22.Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan
danPenyusunan Rencana Pengelolaan Hutan Serta Pemanfaatan Hutan
(Lembaran Negara ;Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 22, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4696 sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor, 3 Tahun 2008 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 16);

4


23. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007, tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);
24. Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 1999 tentang Pembentukan Tim
Koordinasi Kebijaksanaan Pendayagunaan Sungai dan Pemeliharaan
Kelestarian Daerah Aliran Sungai;
25. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor P.26/Menhut-II/2006 tentang
Pedoman Penyusunan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Terpadu;
26. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 52 Tahun 2001 tentang Pengelolaan
Daerah Aliran Sungai Terpadu;
27. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Dinas-Dinas Daerah Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Daerah
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2008 Nomor 8, Tambahan Lembaran
Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 8);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
KESATU


: Membentuk Forum Komunikasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS)
Provinsi Sumatera-Utara dengan susunan anggota 'Sebagaimana tercantum
dalam Lampiran I yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
Keputusan ini.

KEDUA

: Forum sebagaimana dlmaksud claim Diktum KESATU merupakan wadah
dalam Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk komunikasi, konsultasi
dan koordinasi dalam rangka memberikan rekomendasi atau masukan kepada
pembuat keputusan tentang kebijakan, implementasi kegiatan dan
pengendalian pengelolaan sumber daya a(am secara terpadu di Daerah Aliran
Sungai, dengan tugas, wewenang dan fungsi sebagai tercantum dalam
Lampiran II yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan
ini.

KETIGA

: Biaya yang timbul akibat ditetapkannya Keputusan ini dibebankan kepada


Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Provinsi Sumatera Utara dan Sumber dana Iainnya yang tidak
mengikat,

5

KEEMPAT

: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekellruan didalamnya akin diperbaiki sebagaimana mestinya

Ditetapkan di Medan
pada tanggal 21 Jjuli 2009
NUR A T E R A

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth
2.
3.
4.
5.

6.
7.
8.
9.
10.

Menteri Dalam Negeri R.I di Jakarta.
Menteri Kehutanan R.I di Jakarta.
Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara, di Medan.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara, dl Medan.
Kepala BAPPEDA Provinsi Sumatera Utara, di Medan.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera
Kepala Biro Keuangan Setdaprovsu, di Medan.
Bupati/Walikota se Provinsi Sumatera Utara.
Yang Bersangkutan.
Pertingg

LAMPIRAN II KEPUTUSAN GUSERNUR SUMATERA UTARA
NOMOR
614/2670/K/TAHUN 2009

TANGGAL 21 juli 2009

TUGAS, WEWENANG DAN FUNGSI FORUM KOMUNIKASI PENGELOLAAN
DAERAH ALIRAN SUNGAI PROV1NSI SUMATERA UTARA

I.

TUGAS
a. melakukan pengkajian tentang kebijakan rencana, pelaksanaan kegiatan dan dampak
kegiatan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS);
b. mengadakan rapat secara berkala maupun setiap saat diperlukan balk rapat plena,
terbatas maupun gabungan;
c. bertanggungjawab dan wajib melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Gubernur
Sumatera Utara.

II.

WEWENANG :
a. menyelenggarakan rapat rutin dan insidentil dalam rangka menyelesaikan konflik antar
kepentingan institusional, golongan masyarakat dan antar daerah;

b. memberikan saran dan pertimbangan prioritas penggunaan' dan pemanfaatan wilayah
Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk keamanan dan ex-situ serta kesejahteraan
masyarakat;
c. memberikan saran dan masukan terhadap kegiatan Rehabilitasl Hutan dan Lahan
(RHL), pembangunan bangunan pengamanan aliran sungai untuk perlindungan Daerah
Aliran Sungai (DAS) dan investasi vital yang ada dan untuk upaya antisipasi bahaya
banjir, erosi, sedimentasi dan kekeringan;.
d. memberikan saran pertimbangan terhadap kegiatan pertambangan bahan galian
terutama yang dapat mengubah permukaan tanah pada wilayah Daerah Aliran Sungai
(DAS) maupun reklamasinya;
e. memberikan saran dan masukan kepada Gubernur Sumatera Utara tentang potensi
masalah yang mungkin timbul sebagai akibat penggunaan dan pemanfaatan wilayah
Daerah Aliran Sungai (DAS);
f. memberikan saran dan pertimbangan kepada Gubernur Sumatera Utara dalam
penentuan Kebijakan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS);
g. manyampaikan laporan perkembangan penyelenggaraan Kebijakan Pengelolaan
Daerah Aliran Sungai (DAS) kepada Gubernur Sumatera Utara.
Ir

III

Fungsi :
a. pengkajian, kebijakan, rencana dan program yang sedang dan akan dilaksanakan di
dalam Daerah Aliran Sungai (DAS);
b. pengkajian permasalahan-permasalahan yang timbul akibat kegiatan-kegiatan
Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan banana alam;

c. memberikan pertimbangan dan saran pemecahan masalah-kepada Gubernur
Sumatera Utara, mengenai Penggunaan dan pemanfaatan wilayah Daerah Aliran
Sungai (DAS) sesuai dengan daya dukungahnya; Pengembangan dan
pemanfaatan sumber daya air; Penambangan bahan galian di dalam Daerah Aliran
Sungai (DAS); Pengendalian banana alam, tanah longsor dan daya rusak

air/bafijir dan kekeringan; Rehabilitasi dan konservasi Daerah Aliran Sungai
(DAS);
d. fasilitasi atau penyelenggaraan rapat-rapat Forum Pengelolaan Daerah Aliran
Sungai (DAS) antar wilayah administrasi dalam rangka komunikasi, konsultasi,
sosiaiisasi dan koordinasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS).