466 kemenkop 7941 persen ukm pangan tanpa label 97

Kemenkop 79,41 Persen UKM Pangan Tanpa Label
Written by Artikel
Tuesday, 26 October 2010 09:44 -

Jakarta, KEMENTERIAN Koperasi dan UKM (Kemenkop) mencatat 79,41 persen UKM pangan
atau yang bergerak di sektor makanan dan minuman tidak memiliki label. "Angka ini menjadi
tantangan tersendiri bagi kanu untuk melakukan sosialisasi pentingnya pelabelan produk dan
kemasan." kata Deputi Pemasaran dan Jaringan Usaha Kemenkop, Neddy Rafinasi Halim, di
Jakarta. Senin.
Hasil kajian Pemasaran Produk UKM melalui Jaringan Ritel Besar menunjukkan pelaku UKM
yang bergerak di bidang makanan sebagian besar behun memenuhi standarisasi produk dan
kemasa!! termasuk dalam hal disain kemasan, barcode, sertifikasi mutu, label, dan inovasi
produk.
Berdasarkan prosentase, UKM di bidang makanan dan minuman yang tidak memiliki barcode
mencapai 88,24 persen dan yang tidak memiliki inovasi produk mencapai 67.65 persen, serta
tanpa label 79.41 persen. "Kanu akan terus melakukan sosialisasi, pendampingan, dan fasilitasi
pembiayaan bagi UKM agar bisa memenuhi standar produk dan kemasan." kata Neddy.
Pemenuhan atas standar tersebut, menurut dia, merupakan persyaratan tersendiri agar produk
UKM dapat bersaing memasuki pasar global. "Minimal dalam jangka pendek, dengan
memenuhi standar produk dan kemasan, maka UKM dapat menembus jaringan ritel besar,"
katanya.

Melalui kajian yang sama, pihaknya mencatat permasalahan pemasaran bagi UKM merupakan
yang terbesar atau mencapai 88.24 persen.
Permasalahan yang juga menjadi kendala tersendiri bagi UKM di antaranya modal 85.29
persen, balian baku 82.35 persen, tenaga kerja 73.53 persen, jaringan bisnis/pcma-saran 52.94
persen, dan teknologi 35.29 persen.
Selain itu dari jumlah keseluruhan UKM di bidang pangan di Indonesia yang berkisar 12 juta
usaha, pada umumnya mempunyai beberapa permasalahan yang sama yang mempengaruhi
kelancaran dan keberhasilan aklhitas bisnisnya
Neddy mengatakan, pihaknya telah dan akan melakukan berbagai upaya agar UKM pangan
khususnya, mampu memenuhi standar produk dan kcmasaran termasuk memiliki perhatian
khusus dalam soal HAKI (Hak Kekayaan Atas Intelektual).
"Kami berupaya meningkalkan pcmaliaman terliadap pentingnya desain kemasan bagi produk
pangan sebagai salah satu aspek pemasaran untuk sekali gus meningkatkan penjualan
produk," katanya.
Kemenkop juga memberikan informasi dan edukasi pada UKM mengenai pentingnya sertifikasi
mutu, label, dan keterangan lain yang seharusnya tercantum dalam desain kcmasaran agar
terjadi peningkatan kualitas dan pencitraan produk.

1/2


Kemenkop 79,41 Persen UKM Pangan Tanpa Label
Written by Artikel
Tuesday, 26 October 2010 09:44 -

Untuk kepentingan itu pihaknya menggelar pameran khusus produk makanan dan minuman
UKM bertajuk SMESCO UKM Food Packaging Expo 2010 di Gedung Smesco UKM Jakarta
Selatan pada 27-31 Oktober 2010.
Melalui pameran itu, Neddy berharap mampu mengangkat citra makanan dan minuman UKM
Indonesia agar mampu bersaing di pasar global
Selain menggelar pameran, pihaknya juga selalu memfa-silitas UKM untuk melakukan temu
bisnis dengan caloncalon investor yang potensial. "Kami menyelenggarakan seminar, pclatilian,
forum konsultasi bisnis, klinik konsultasi desain kemasan, klinik konsultasi perizinan dan
sertifikasi, klinik konsultasi perbankan, serta e-commerce." katanya. ".
Sumber : Sentana

2/2