441 aset bpd tumbuh 1863 persen 97
Aset BPD Tumbuh 18,63 Persen
Written by Artikel
Monday, 27 September 2010 09:58 -
ASOSIASI Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) mencatat total aset Bank Pembangunan
Daerah di Seluruh Indonesia (BPD SI) per Juni 2010 sebesar Rp 237,912 triliun. Jumlah
tersebut tumbuh 18,63 persen dari data per Desember tahun lalu Rp 200,542 triliun. Kenaikan
aset turut dipicu kenaikan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang per Desember Rp 143,262 triliun,
tumbuh 30,49 persen menjadi Rp 198,674 per Juni 2010.
Jumlah total kredit BPD SI mencapai Rp 132,740 triliun pada Juni 2010 dari sebelumnya Rp
120,754 triliun pada Desember 2009 atau tumbuh 9,9 persen.
Masih per Juni 2010, perolehan laba operasional telah mencapai Rp 4,061 triliun, angkanya
diproyeksikan tumbuh 39,28 persen dari tahun sebelumnya Rp 6,688 triliun. Sedangkan modal
(capital) yang disetor naik dari Rp 20,366 triliun per Desember 2009 menjadi Rp 20,669 triliun
per Juni 2010 atau tumbuh 1,44 persen.
Ketua Asbanda Winny Erwindia mengatakan, saat ini sejumlah 13 BPD sudah dipercaya oleh
Kementerian Koperasi dan UKM untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Target penyaluran KUR selama tahun 2010 mencapai Rp. 2,86 triliun," kata Winny di sela-sela
peresmian kantor baru Asbanda di Menara MTH, Jakarta, Jumat (24/9).
Menanggapi peresmian kan-tor baru Asbanda, Winny berharap. Asbanda bisa memaksimalkan
kantor tersebut untuk kemajuan BPD.
"Sehingga BPD bisa diperhitungkan sebagai salah satu Tispek penguatan perekonomian
nasional," harap Winny.
Hadir dalam peresmian kantor baru Asbanda Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Muliaman D
Hadad. Dia menuturkan, keberadaan asosiasi seperti Asbanda sangat diperlukan sebagai mitra
BI.
"Dengan ada Asbanda, maka BI tinggal menghubungi ibu Winny untuk meminta tanggapan
kawan-kawan di BPD mengenai kebijakan yang dibuat bank sentral," jelas Muliaman.
Muliaman berjanji akan segera bertemu dengan Menteri Dalam Negeri, untuk membahas
mengenai kemajuan BPD agar dapat menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri.
"Saya optimis BPD bisa memposisikan sebagai bank yang lebih baik di daerah masing-masing.
Sehingga bisa lebih berperan dalam pembangunan ekonomi di daerah. Jangan hanya meminta
modal saja kepada pemerintah daerah, tapi BPD harus berperan membantu pemerintah
daerah," tukas Muliaman.
Muliaman juga menjelaskan, hingga akhir tahun nanti modal seluruh bank minimal harus Rp
100 miliar. Dia optimis modal seluruh BPD bisa mencapai besaran tersebut.
1/2
Aset BPD Tumbuh 18,63 Persen
Written by Artikel
Monday, 27 September 2010 09:58 -
Sumber : Rakyat Merdeka
2/2
Written by Artikel
Monday, 27 September 2010 09:58 -
ASOSIASI Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) mencatat total aset Bank Pembangunan
Daerah di Seluruh Indonesia (BPD SI) per Juni 2010 sebesar Rp 237,912 triliun. Jumlah
tersebut tumbuh 18,63 persen dari data per Desember tahun lalu Rp 200,542 triliun. Kenaikan
aset turut dipicu kenaikan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang per Desember Rp 143,262 triliun,
tumbuh 30,49 persen menjadi Rp 198,674 per Juni 2010.
Jumlah total kredit BPD SI mencapai Rp 132,740 triliun pada Juni 2010 dari sebelumnya Rp
120,754 triliun pada Desember 2009 atau tumbuh 9,9 persen.
Masih per Juni 2010, perolehan laba operasional telah mencapai Rp 4,061 triliun, angkanya
diproyeksikan tumbuh 39,28 persen dari tahun sebelumnya Rp 6,688 triliun. Sedangkan modal
(capital) yang disetor naik dari Rp 20,366 triliun per Desember 2009 menjadi Rp 20,669 triliun
per Juni 2010 atau tumbuh 1,44 persen.
Ketua Asbanda Winny Erwindia mengatakan, saat ini sejumlah 13 BPD sudah dipercaya oleh
Kementerian Koperasi dan UKM untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Target penyaluran KUR selama tahun 2010 mencapai Rp. 2,86 triliun," kata Winny di sela-sela
peresmian kantor baru Asbanda di Menara MTH, Jakarta, Jumat (24/9).
Menanggapi peresmian kan-tor baru Asbanda, Winny berharap. Asbanda bisa memaksimalkan
kantor tersebut untuk kemajuan BPD.
"Sehingga BPD bisa diperhitungkan sebagai salah satu Tispek penguatan perekonomian
nasional," harap Winny.
Hadir dalam peresmian kantor baru Asbanda Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Muliaman D
Hadad. Dia menuturkan, keberadaan asosiasi seperti Asbanda sangat diperlukan sebagai mitra
BI.
"Dengan ada Asbanda, maka BI tinggal menghubungi ibu Winny untuk meminta tanggapan
kawan-kawan di BPD mengenai kebijakan yang dibuat bank sentral," jelas Muliaman.
Muliaman berjanji akan segera bertemu dengan Menteri Dalam Negeri, untuk membahas
mengenai kemajuan BPD agar dapat menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri.
"Saya optimis BPD bisa memposisikan sebagai bank yang lebih baik di daerah masing-masing.
Sehingga bisa lebih berperan dalam pembangunan ekonomi di daerah. Jangan hanya meminta
modal saja kepada pemerintah daerah, tapi BPD harus berperan membantu pemerintah
daerah," tukas Muliaman.
Muliaman juga menjelaskan, hingga akhir tahun nanti modal seluruh bank minimal harus Rp
100 miliar. Dia optimis modal seluruh BPD bisa mencapai besaran tersebut.
1/2
Aset BPD Tumbuh 18,63 Persen
Written by Artikel
Monday, 27 September 2010 09:58 -
Sumber : Rakyat Merdeka
2/2