Pidato Hari Kartini FIX

SAMBUTAN BUPATI AGAM
PADA ACARA
PERINGATAN HARI KARTINI YANG KE 135
TINGKAT PROPINSI SUMATERA BARAT
SENIN, 21 APRIL 2014

Assalamu’alaikum Wr. Wbr.
Yth. Bapak Gubernur Sumatera Barat
Yth. Ibuk Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Propinsi
Sumatera Barat
Yth. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten/ Kota se
Sumatera Barat
Yth. Kepala Dinas/Badan/Kantor/Bagian dilingkungan
Pemerintah Kabupaten Agam
Yth. Ketua Dharmawanita Persatuan Kabupaten Agam
Yth. Ketua Organisasi Wanita se Kabupaten Agam.
Hadirin undangan yang berbahagia,

1

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT,

karena atas nikmat dan karuniaNya, kita masih diberi
kesempatan, kekuatan dan kesehatan, sehingga kita bisa hadir
bersama pada acara Peringatan Hari Kartini yang ke 135
Tingkat Propinsi Sumatera Barat di Kabupaten Agam ini.
Selanjutnya Salawat dan Salam selalu kita sampaikan
kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad S.A.W yang
telah membawa perubahan akhlak manusia kepada kondisi
yang

mulia

dan

bermartabat,

termasuk

diantaranya

mengangkat harkat dan martabat kaum wanita, semoga kita

mendapat syafa’at dari beliau di yaumil akhir nantinya. Amin
Ya Rabbal Alamin.
Hadirin Undangan yang berbahagia,
Sebelumnya

kami

mengucapkan

terimakasih

atas

kehadiran semuanya dalam rangka memperingati hari Kartini
yang ke 135, termasuk kepada semua penyelenggara, yang
telah menyiapkan dengan baik acara peringatan Hari Kartini
tingkat Sumatera Barat di Kabupaten Agam untuk pertama
kalinya ini, sebuah kebanggan bagi kita tentunya, mudah2

mudahan kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan sukses

serta bernilai ibadah bagi kita semua Amiiin Ya Rabbal
‘Alamin.
Hadirin Undangan yang berbahagia,
Seperti sudah kita ketahui bahwa pada hari ini tanggal
21 April, kita semua terutama kaum wanita diseluruh
Indonesia memperingati Hari Kartini. Ini penting karena kita
ketahui bersama bahwa R.A Kartini yang lahir pada tanggal 21
April 1879 merupakan pelopor gerakan wanita indonesia yang
terkenal merintis emansipasi

wanita

agar

memperoleh

kesamaan hak dengan kaum pria.
Sehingga adalah suatu kewajaran terutama bagi kaum
wanita untuk selalu mengenang dan meneruskan perjuangan
pahlawan wanita dari Jepara ini, karena tidak sedikit hasil dan

buah perjuangannya sudah sama-sama kita rasakan bersama.

3

Ibu-ibu dan saudara yang kami hormati,
Khusus bagi kita urang Minangkabau dengan adat
basandi syarak syarak basandikan kitabullah, penghargaan
terhadap wanita ini sudah jauh dari dulunya ditempatkan
kepada posisi yang ditinggakan derajatnya.
Mari kita lihat sejarah dan perjuangan Rasulullah SAW,
disaat Kaum Qhurais tidak menghargai sedikitpun wanita,
Nabi Muhammad malah membawa anak perempuannya tanpa
malu meski ditertawakan kaumnya, bahkan sebagaimana
diriwayatkan

Muslim,

dalam

sebuah


hadis

beliau

mengungkapkan bahwa “Dunia ini adalah perhiasan dan
sebaik-baik perhiasan adalah wanita yang sholehah”. Untuk
itu pada kesempatan ini kami mengajak kita semua terutama
kaum perempuan untuk menjadikan dirinya sebagaimana
sabda Rasul tersebut.
Demikian juga halnya dengan adat Minang, yang telah
disinggung dibagian awal tadi, bahwa sistim Matrilinial yang
kita anut telah menempatkan Wanita Minang di posisi yang
terhormat, bahkan Bundo Kanduang sebutan bagi kaum wanita
minang

yang

telah


berkeluarga

sering

diungkapkan
4

“katampaik mamintak makan jiko litak, dan katampaik
mamintak minum jiko auih”, betapa besarnya peran wanita
dalam adat minang ini.
Secara Nasional, kita lihat saat ini, aneka peran yang
dilakoni selama ini oleh kaum pria, sekarang hal ini juga sudah
milik sebagian kaum wanita, artinya emansipasi yang telah
disepakati secara nasional, telah mengangkat keberadaan kaum
perempuan itu sendiri.
Hadirin hadirat yang saya muliakan
Bagi kita sekarang ini, perjuangan R.A Kartini dan
pejuang-pejuang wanita lainnya, termasuk Siti Manggopoh
dan Rohana Kudus dari Kabupaten Agam, tentunya harus
menjadi inspirasi dalam menempatkan peran perempuan dalam

segala lini, tentu saja tetap dalam koridor keimanan dan
ketakwaan dalam mengisi pembangunan bagi kemajuan
bangsa sesuai dengan tema peringatan Hari Kartini Tahun ini
yakni
“Mewujudkan

perempuan

-

perempuan

yang

beriman dan bertaqwa untuk nusa dan bangsa”
5

Apabila kita lihat di Kabupaten Agam dengan berbagai
Inovasi Cerdas, telah digulirkan aneka program yang
pencapaian tujuannya butuh peran kaum perempuan, seperti

pembentukan akhlak dan mental anak-anak serta generasi
muda melalui kegiatan Magrib Mengaji, Remaja Mesjid serta
Agam Menyemai, yang bertujuan peningkatan ekonomi
keluarga melalui peran kaum perempuan, sebagaimana kutipan
pantun berikut ini :
Tanamlah Bungo di halaman
Sayua Mayua jo tabek ikan
Nan dilaman untuak dimakan
Nan di parak bao kapakan
Hadirin yang kami hormati
Pada bagian akhir sambutan ini, kami mengajak kita
semua mengambil hikmahnya perjuangan R.A Kartini, dan
yang lebih penting adalah mencontoh semangat Kartini. Kaum
wanita dituntut keikutsertaannya didalam menyukseskan
pembangunan nasional. Namun bukan berarti mengurangi
peran kaum wanita dalam membina keluarga.
6

Jadi, kaum wanita harus pandai menempatkan fungsinya
sebagai ibu rumah tangga dan sebagai abdi masyarakat.

Sekian sambutan dari kami, dan terima kasih atas segala
bantuan dari semua pihak sehingga dapat terselenggara acara
ini.
Wabillahi Taufik Walhidayah,
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

BUPATI AGAM,

Ir. INDRA CATRI, MSP

7